1. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Yunani Kuno beserta tokoh- tokohnya?
2. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Romawi Kuno beserta tokoh- tokohnya?
3. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Abad Pertengahan beserta tokoh- tokohnya?
4. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Yunani Kuno beserta tokoh-tokohnya?
5. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Abad Rennaisance dan Humanisme serta tokoh- tokohnya?
6. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Modern beserta tokoh-tokohnya?
Keterangan: Silahkan posting jawaban Anda melalui komentar pada arsip ini. Paling lambat diterima pada Minggu 4 April 2010 pukul 00.00 WIB. Cantumkan identitas dengan lengkap (Nama, Kelas dan NIM). Rekomendasi buku Hendrikus, Dori Wuwur. 1991. Retorika (Terampil berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, Bernegosiasi). Kanisius: Jogjakarta.
Nama : Hendra S. Lesmana
BalasHapusKelas : 2-B
NPM : 082121062
TUGAS INDIVIDU RETORIKA
1. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika zaman Yunani kuno!
Unsur-unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani, sebelum buku yang sudah di kembangkan oleh Korax dan Teisios dikembangkan. Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum masehi, sudah ada ahli-ahli pidato terkenal dalam kerajaan Yunani kuno seperti : Solon (640-560); Peisistratos (600-527) dan Thenustokles (525-460). Seorang politikus dan negarawan yang juga sebagai ahli pidato juga pada zaman ini adalah Perikles (500-429). Perikles tidak akan dilupakan oleh para pengagumnya karena pidato yang diucapakannya bagi para pahlawan di kota Athena, dan diterbitkan oleh ahli sejarah Thukydides. Abad ke-5 sebelum Masehi beberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti Alkibiades, Theramenes dan Kritios.
Pada mulanya ahli pidato Yunani berbicara di ruangan pengadilan, tetapi sudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara bias memimpin Negara, maka orang-orang mulai menyusunnya dan disebut retorika, sehingga mudah dipelajari. Usaha yang sama pula dikembangkan di Athena dan diseluruh kerajaan Yunani. Sejak abad ke-5 muali didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan helenistis. Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah Gorgias dari Leontinoi (485-380), Protagoras dari Abdera (480-410) dan Tharasymachus dari kalsedon (300-200). Kemudian muncul ahli pidato lain yang terkenal seperti Socrates (470-399) dan muridnya bernama Aristoteles (384-322). Ahli pidato terbesar pada zaman Yunani kuno adalah Demosthenes (384-322) tapi ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar, tapi berkat ketabahan dan latihannya ia menjadi rektor yang terkenal.
Setelah Yunani dikuasai Makedonia dan Romawi, maka berakhirlah masa kejayaan ilmu retorika Yunani kuno dan retorika hanya masih merupakan ilmu yang dipelajari di bangku-bangku sekolah.
2. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada zaman Romawi kuno dan tokoh-tokohnya!
BalasHapusCato Senior (234-149)
Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antara kaum cendekiawan Romawi dan Yunani. Orang-orang Romawi mempelajari kebudayaan Yunani, terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Oleh karena itu pelajaran tentang ilmu retorika mulai dipelajari di sekolah-sekolah dan apabila ada murid yang berbakat dalam berpidato dibekali ilmu teoritis dan langsung mengunjungi tempat-tempat pengadilan untuk menympurnakan ilmu mereka. Sekitar abad ke-2 sebelum masehi akhirnya pemerintah Romawi memanggil kembali para rector Yunani ke kota Roma. Sejak saat itu mereka mendirikan sekolah retorika dan yang menjadi gurunya adalah bangsa Yunani. Dengan ini pengaruh helenistis muali menyebar kuat dikalangan orang Romawi dan kaum muda Romawisering pergi ke Yunani untuk belajar ilmu filsafat dan ilmu retorika. Sejak saat itu iljmu retorika berkambang pesat di dalam seluruh kekaisaran Romawi.
Orang Romawi selanjutnya membina ilmu retorika dan dialektika yang cocok untuk para pembela perkara, pimpinan militer.
Disamping Cato Senior, masih ada rector yang terkenal dalam Kekaisaran Romawi, seperti:
Marcus Tullius Cicero (106-44), ia tetap diakui sebagai ahli pidato terkenal dari kekaisaran Romawi. Pidato yang terkenal adalah saat melawan Catilina (Contra Catilinam). Ia menulis mengenai teori pidato , yang sampai saat ini masih kuatmempengaruhi ilmu retorika. Sebelum Cicero masih ada beberapa ahli pidato yang patut disebut namanya seperti Tiberius, Cius Graecchus, M. Antonius, Q. Hortensius Hortulus, M. Licinius Crassus dan Cato Junior.
Gaius Iulius Caesar (100-44), seorang diktaktor . kepandaian dalam berpidato dan berperang ia adalah orang yang termahsyur dihadapan para legioner yang daya tempur dan daya juangnya sudah pudar (perang Galia) adalah sepenggal retorika yang paling baik dariseni menimbulkan motivasi secara psikologis dan juga menunjukkan betapa kuat daya sugesti Caesar yang mau mengakhiri Negara Republik Romawi.
Quintilianus (35-100), adalah seorang guru ilmu retorika. Ia seorang Romawi yang berasal dari Calagurris (Spanyol). Setelah menyelesakan studinya di Roma kemudian menetap di sana dan mendirikan sekolah retorika. Pada tahun 70, ia mendapat pengakuan resmi dari kaisar Vespasianus sebagai professor resmi ilmu retorika kekaisaran Romawi. Ia menulis 12 buku sebagai pengantar ilmu retorika. Bersama runtuhnya Kekaisaran Romawi, lenyaplah juga kejayaan ilmu retorika. Ilmu retorika sebagai wadah untuk menguasai manusia, terhapus dari panggung politik zaman kuno.
3. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada abad pertengahan beserta tokoh-tokohnya!
BalasHapusSejak abad pertama muali titk balik dalam bidang ilmu retorika. Wejangan-wejangan religious dan khotbah kekristenan mulai Berjaya. Yesus dari Nazaret yang hidup sekitar tahun 7 sebelum maseshi sampai 30 sesudah masehi, adalah seorang pewarta yang memiliki day terik dan sugesti yang mempesona, meskipun ia sendiri yang berbicara dengan bahasa Aramis, yang waktu itu menjadi bahasa pergaulan di Palestina. Bersama para umatnya, Yesus menyebarluaskan ajarannya dengan kepandaian berbicara melalui berkhutbah. Sepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya dikembangkan di dalam biar-biara dalam bentuk seni berkhotbah.
Disekitar perang Salib, kepandaian berbicara dan berkhotbah disalah gunakan. Sekitar akhir abad pertengahanilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo Dominikan. Pengkhotbah dari Ordo iniadalah Svonarola (1452-1498). Ia terampil dalam menggunakan dialektika dan logika. Tentang kegiatan berkhotbahnya, dia sendiri mengatakan “kadang-kadang ketika saya turun dari mimbar, saya piker lebih baik saya tidak berbicara dan berkhotbah tentang kal ini, tetapi bersikap tenang saja dan biarkan Tuhan sendiri yang mengaturnya. Tetapi ketika saya sudah berada fi mimbar, maka saya tidak bias berbuat laindari pada berbicara tentang sabda Allah menjadikan hati dan seluruh anggota tubuhku sebagai api yang membara,” karena daituduh mengajarkan hal-hal yang sesat Savonarola dibakar. Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retarika ditekan sehingga ilmu ini mengerdil. Selain itu ilmu retorika, kepandaian berbicara pada zaman ini, juga sering disalahgunakan di Gereja.
4.Corax menulis makalah retorika, yang diberi nama Techne Logon (Seni Kata-¬kata). Walaupun makalah ini sudah tidak ada, dari para penulis se¬zaman, kita mengetahui bahwa dalam makalah itu ia berbicara tentang "teknik kemungkinan". Corax meletakkan dasar-dasar organisasi pesan. Ia membagi pidato pada lima bagian: pembukaan, uraian, argumen, penjelasan tambahan, dan kesimpuln. Dari sini, para ahli retorika kelak mengembangkan organisasi pidato. Walaupun demokrasi gaya Syracuse tidak bertahan lama, ajaran Corax tetap berpengaruh. Masih di Pulau Sicilia, tetapi di Agrigenturn, hidup Empedocles (490-430 SM), filosof, mistikus, politisi, dan sekaligus orator. Ia cerdas dan menguasai banyak pengetahuan. Sebagai filosof, ia pernah berguru kepada Pythagoras dan menulis The Nature of Things. Sebagai mistikus, ia percaya bahwa setiap orang bisa bersatu dengan Tuhan bila ia men¬jauhi perbuatan yang tercela. Sebagai politisi, ia memimpin pemberon¬takan untuk menggulingkan aristokrasi dan kekuasaan diktator. Protagoras menyebut kelompoknya sophistai, "guru kebijaksanaan" Sejarahwan menyebut mereka kelompok Sophis. Mereka berjasa mengembangkan retorika dan mempopulerkannya. Retorika, bagi mereka bukan hanya ilmu pidato, tetapi meliputi pengetahuan sastra, gramatika, dan logika. Mereka tahu bahwa rasio tidak cukup untuk meyakinkan orang. Mereka mengajarkan teknik-teknik memanipulasi emosi dan menggunakan prasangka untuk menyentuh hati pendengar. Berkat kaum Sophis, abad keempat sebelum Masehi adalah abad retorika. Jago-jago pidato muncul di pesta Olimpiade, di gedung perwakilan dan pengadilan. Bila mereka bertanding, orang-orang Athena berdatangan dari tempat-tempat jauh; dan menikmati "adu pidato" seperti menikmati pertandingan tinju. Kita hanya akan menyebutkan dua tokoh saja sebagai contoh: Demosthenes dan Isocrates.
BalasHapusBerbeda dengan Gorgias, Demosthenes mengembangkan gaya bicara yang tidak berbunga-bunga, tetapi jelas dan keras. Dengan cerdik, ia menggabungkan narasi dan argumentasi. Ia juga amat memperhatikan cara penyampaian (delivery). Isocrates percaya bahwa retorika dapat meningkatkan kualitas masyarakat; bahwa retorika tidak boleh dipisahkan dari politik dan sastra. Tetapi ia menganggap tidak semua orang boleh diberi pelajaran ini. Retorika menjadi sebuah pelajaran elit, hanya untuk mereka yang berbakat.
Socrates mengkritik kaum Sophis sebagai para prostitut. Orang yang menjual kecantikan untuk memperoleh uang, kata Socrates, adalah prostitut. Begitu juga, orang yang menjual kebijaksanaan. Murid Socrates yang menerima pendapat gurunya tentang Sophisme adalah Plato.
Plato menjadikan Gorgias dan Socrates sebagai contoh retorika yang palsu dan retorika yang benar, atau retorika yang berdasarkan pada Sophisme dan retorika yang berdasarkan pada filsafat. Sophisme mengajarkan kebenaran yang relatif. Filsafat membawa orang kepada pengetahuan yang sejati. Ketika merumuskan retorika yang benar - yang membawa orang kepada hakikat - Plato membahas organisasi, gaya, dan penyampaian pesan. Dalam karyanya, Dialog, Plato meng¬anjurkan para pembicara untuk mengenal "jiwa" pendengarnya. Dengan demikian, Plato meletakkan dasar-dasar retorika ilmiah dan psikologi khalayak. Ia telah mengubah retorika sebagai sekumpulan teknik (Sophisme) menjadi sebuah wacana ilmiah.
5. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada abad raenaesance dan humanism beserta tokoh-tokohnya!
BalasHapusDiantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga satu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali. Perkembangan ilmu retorika didorong oleh kaum republik, pimpinan para pemerintahan di Italia.
Karya tulis menulis berkembang pesat. Ahli-ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana, manyiapkan pidato, menulis surat, mengadakan diskusi dan debat, mengajar anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno. Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat dan pendidikan. beberapa tokoh dri zaman ini. Poggio Bracciolini (1380-1459). Ia adalah seorang phiolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno. Vslls (1407-1457), adalah seorang professor ilmu retorika di kota Pavila dan berjasa menghidupakan kembali ilmu retirika seperti pada zaman kuno, ia juga melihat penting nya dialektikadan retorika sebagai sungguh-sungguh ilmu filsafat. Philip Melanchthon (1497-11560), ia adalah seorang professor bahasa Yunani di kota Wittenberg.
6. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada abad modern besert tokoh-tokohnya!
BalasHapusNegara-negara yang berjasa untuk mengembangkan ilmu retorika adalah :
A. Prancis
Pada saat Revolusi Prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di biara-biara saja.sesudah Revolusi Prancis, ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga diantara kaum awam, dan justru masa sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya. Tikoh-tokoh yang terkenal di Prancis adalah: Mirabeaus (1749-1791), ia menguasai teknik berdebat, memiliki suara yang jelas dan mimik yang menarik, Npoleon Bona Parte (1769-1821), menurut dia, kalimat yang dapat mempengaruhi pendengar adalah kalimat-kalimat yang pendek dan yang sering kali diulang-ulang. Charles De Gaulle (1890-1970), ia adalh ahli pidato yang bersifat kepahlawanan dan sebelum tampil ia selalu berlatih berjam-jam dihadapan cermin.
B. Inggris
Orang Inggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri. Oleh karena itu ilmu retorika dipergunakan untuk memperluas kekuasaan kerajaan Inggris.
Fase kejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal adalah:
1) Masa kejayaan Ratu Elisabet
BalasHapusDi dalam masa ini ilmu retorika berkembang karena pengaru Humanisme. Thomas Wilson (Quintilianusnya orang Inggris), menulis buku standara berjudul, seni retorika (1553), seorang filsuf Francis Bacon (1561-1636), dalam bukunya kemajuan dalam belajar memberikan penilaian terhadap ilmu retorika, William Sakespeare (1564-1616). Ini membuktikan bahawa ilmu retorika berpengaruh terhadap kehidupan politik Inggris pada waktu itu sangat besar.
2) Selama Revolusi Puritanis
Dalam masa ini ilmu retorika berkembang pesat. Tokoh terkenal dari masa ini adalah Oliver Cromwell (1599-1650), ia pandai mensugesti masa lewat pidato dan pidatonya yang terkenal adalah pidato peperangan padasaat melawan Spanyol yang diucapkan pada tanggal 17 September 1656, Jhon Milton (1608-1674) dalam bukunya berjudul Das verlorene Paradies membuata sintesis antara politik dan agama dengan menggunakan ilmu retorika.
3) Masa Jaya antara Abad ke-17 dan ke-19
Dalam abad ini muncul ahliahli pidato terkenal di Inggris dan tanpa orang ini, sejarah parlementaris di Inggris akan menjadi miskin. Tokoh-tokoh terkenal itu adalh William Pitt Senior dan junior, Henry Fox (1705-1774), Edmund Burke (1729-1797), William Gerard Hamilton (1729-1796).
4) Masa kejayaan Victoria
Masa ini merupkan peralihan darigaya berbicaa Aristokratis, kepada demokratis. Pusat pembinaan ilmu retorika pada masa ini adalah uniersitas-universitas seperti Oxford dan Cambridge. Pada masa ini terbentuk “Kelompok Debat” (Debating Societies). Ciri khas ilmu retorika pada masa ini adalh mereka mempergunakan bahasa daerah dan bukan bahasa Inggris standar. Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini adalah George Canniq (1770-1827), Richard Cobden (1804-1865), John Bright (1811-1889), Benyamin Disraeli (1804-1881), William Gladstone (1809-1898) dan Joseph Chamberlain (1834-1914). Cirri utama dari retorika pada masa ini adalah bahwa kepandaian berpidato keluar dari lingkungan parlemen dan istana, lalumenyebar luas di kalangan rakyat jelata.
5) Abad XX
BalasHapusMasa ini disebut ‘zaman perak’ seni berpidato Inggris. Dua tokoh utama pada masa ini adalah:
David Lloyd Goerge (1863-1945), seorang politikus dari Wales yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat populer karena pidato untuk massa rakyat. Pidato yang diucapkannya mengenai Kehormatan Nasional.
Winston Spencer Churchil (1874-1965), sejak tahun 1940, ketika bangsa dan tanah airnya dilanda malapetaka, menguatkan rakyat Inggris dengan kepandaian retorisnya, supaya mampu bertahan dan memenangkan peperangan. Churchill adalah ahli pidato yang bersifat kepahlawanan yang dimunculkan oleh demokrasi barat.
C. Amerika serikat
Amerika serikat yang juga memiliki demokrasi Anglo-Amerikan, sudah memiliki tradisi retoris parlemen dua ratus tahun terakhir dan nenek moyang bangsa amerika adalah orangorang yang pandai dalam berbicara.
1) Pada Masa Awal
Tokoh-tokoh penting pada masa ini adalah Patrick Henry (1736-1799), Quincy Adams (1767-1848), Thomas Jefferson (1743-1826), James Monroe (1758-1831) yang sebagai pencetus “Doktrin Monroe”.
2) Selama Perang Saudara
Tokoh-tokoh pada masa ini adalah: Henry Clay (1777-1852), John Calhoun (1782-1850), Daniel Webster (1782-1852), Abraham Lincoln (1809-1865).
3) Abad X1X-XX
Tokoh-tokoh yang terkenal dalam masa ini adalah Theodore Rosevelt (1858-1919), Franklin Delano Rosevelt (1882-1945), John Fritzgerald Kennedi (1917-1963), Robert Francis Kenedy (1925-1968), Martin Luther King (1925-1968). Di Amerika memliki system pembinaandan pendidikan dalam ilmu retorika. Di sekolah-sekolah dan kloase selalu ada ppendidikan berpidato dan latihan-latihan berbicara.
D. Jerman
BalasHapusIlmu retorika di Jerman tidak dapat berkembang pesat karena kekaisaran yang selalu otoriter, orang bawahan atau rakyat tidak memilki kebebasan untuk berbicara oleh munculnya reformasi yang diprakarsai oleh Martin Luther, kepandaian dan seni berbicara mulai dikembangkan, khususnya pada mimbar-mimbar gereja, baik oleh pemimpin protestan atu pemimpin katolik.
Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Adolf Hitler (1889-1945), Herman Goering (1893-1946), Joseph Goebbels (1897-1946)
Nama : Yana Hendriana
BalasHapusKelas : 2-B
NPM : 082121051
TUGAS INDIVIDU RETORIKA
1.
Unsur-unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani, sebelum buku yang sudah di kembangkan oleh Korax dan Teisios dikembangkan. Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum masehi, sudah ada ahli-ahli pidato terkenal dalam kerajaan Yunani kuno seperti : Solon (640-560); Peisistratos (600-527) dan Thenustokles (525-460). Seorang politikus dan negarawan yang juga sebagai ahli pidato juga pada zaman ini adalah Perikles (500-429). Perikles tidak akan dilupakan oleh para pengagumnya karena pidato yang diucapakannya bagi para pahlawan di kota Athena, dan diterbitkan oleh ahli sejarah Thukydides. Abad ke-5 sebelum Masehi beberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti Alkibiades, Theramenes dan Kritios.
Pada mulanya ahli pidato Yunani berbicara di ruangan pengadilan, tetapi sudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara bias memimpin Negara, maka orang-orang mulai menyusunnya dan disebut retorika, sehingga mudah dipelajari. Usaha yang sama pula dikembangkan di Athena dan diseluruh kerajaan Yunani. Sejak abad ke-5 muali didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan helenistis. Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah Gorgias dari Leontinoi (485-380), Protagoras dari Abdera (480-410) dan Tharasymachus dari kalsedon (300-200). Kemudian muncul ahli pidato lain yang terkenal seperti Socrates (470-399) dan muridnya bernama Aristoteles (384-322). Ahli pidato terbesar pada zaman Yunani kuno adalah Demosthenes (384-322) tapi ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar, tapi berkat ketabahan dan latihannya ia menjadi rektor yang terkenal.
Setelah Yunani dikuasai Makedonia dan Romawi, maka berakhirlah masa kejayaan ilmu retorika Yunani kuno dan retorika hanya masih merupakan ilmu yang dipelajari di bangku-bangku sekolah.
2. Cato Senior (234-149)
BalasHapusSetelah kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antara kaum cendekiawan Romawi dan Yunani. Orang-orang Romawi mempelajari kebudayaan Yunani, terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Oleh karena itu pelajaran tentang ilmu retorika mulai dipelajari di sekolah-sekolah dan apabila ada murid yang berbakat dalam berpidato dibekali ilmu teoritis dan langsung mengunjungi tempat-tempat pengadilan untuk menympurnakan ilmu mereka. Sekitar abad ke-2 sebelum masehi akhirnya pemerintah Romawi memanggil kembali para rector Yunani ke kota Roma. Sejak saat itu mereka mendirikan sekolah retorika dan yang menjadi gurunya adalah bangsa Yunani. Dengan ini pengaruh helenistis muali menyebar kuat dikalangan orang Romawi dan kaum muda Romawisering pergi ke Yunani untuk belajar ilmu filsafat dan ilmu retorika. Sejak saat itu iljmu retorika berkambang pesat di dalam seluruh kekaisaran Romawi.
Orang Romawi selanjutnya membina ilmu retorika dan dialektika yang cocok untuk para pembela perkara, pimpinan militer.
Disamping Cato Senior, masih ada rector yang terkenal dalam Kekaisaran Romawi, seperti:
Marcus Tullius Cicero (106-44), ia tetap diakui sebagai ahli pidato terkenal dari kekaisaran Romawi. Pidato yang terkenal adalah saat melawan Catilina (Contra Catilinam). Ia menulis mengenai teori pidato , yang sampai saat ini masih kuatmempengaruhi ilmu retorika. Sebelum Cicero masih ada beberapa ahli pidato yang patut disebut namanya seperti Tiberius, Cius Graecchus, M. Antonius, Q. Hortensius Hortulus, M. Licinius Crassus dan Cato Junior.
Gaius Iulius Caesar (100-44), seorang diktaktor . kepandaian dalam berpidato dan berperang ia adalah orang yang termahsyur dihadapan para legioner yang daya tempur dan daya juangnya sudah pudar (perang Galia) adalah sepenggal retorika yang paling baik dariseni menimbulkan motivasi secara psikologis dan juga menunjukkan betapa kuat daya sugesti Caesar yang mau mengakhiri Negara Republik Romawi.
Quintilianus (35-100), adalah seorang guru ilmu retorika. Ia seorang Romawi yang berasal dari Calagurris (Spanyol). Setelah menyelesakan studinya di Roma kemudian menetap di sana dan mendirikan sekolah retorika. Pada tahun 70, ia mendapat pengakuan resmi dari kaisar Vespasianus sebagai professor resmi ilmu retorika kekaisaran Romawi. Ia menulis 12 buku sebagai pengantar ilmu retorika. Bersama runtuhnya Kekaisaran Romawi, lenyaplah juga kejayaan ilmu retorika. Ilmu retorika sebagai wadah untuk menguasai manusia, terhapus dari panggung politik zaman kuno.
NAMA : ADIN TAOPIK
BalasHapusNPM : 082121068
KELAS : 2-B
TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH RETORIKA
1. Retorika Zaman Yunani Kuno
Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum masehi sudah ada para akhli pidato terkenal dalam kerajaan Yunani Kuno seperti Solon (640-560) Peisistratos (600-560) Thenusstokles (525-460).
Pada zaman Yunani Kuno para akhli pidato hanya berbicara dalam ruang pengadilan.tetapi sudah memperhatikan, bahwa kepandain berbicara berguna untuk meminpin negara. Sehingga orang mulai menyusunnya yang disebut retorika. Usaha ini dilakukan di Sisilia dan Athena di seluruh kerajaan Yunani. Sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam kebudayaan helenistis.
Akhli pidato terbesar sepanjang massa dari zaman yunani adalah Demosthenes (384-322), ia seorang retor yang terkenal. Aetelah meninggal warga kota Athena mendirikan patung Demosthenes untuk menghormati dan memperingatinya.
Tokoh-tokoh retorika zaman Yunani Kuno
Peisistratos (600-527), Thenustokles (525-460), Parikles (500-429), Solon (640-560), Alkibiades,Thheraineses,Kritos. Georgias dari Leotioni (485-380), Protagoras dari Adbera (480-410), Trasymachus dari kalsedon (300-200), Socates (384-322), Demosthenes (384-322).
2. Retorika Zaman Romawi Kuno
BalasHapusSejak Yunani dikuasai Kerajaan Romawi. Orang Romawi banyak mempelajari kebudayaan Yunani terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Sehingga menghasilkan orang Romawi yang terkenal dalam ilmu retorika, diantaranya:
a. Cato Senior (234-149)
Ia terkenal lewat pidatonya. Pada masa kejayaannya ahli filsafat dan retorika berkebangsaan Yunani mulai mempengaruhi kerajaan Romawi maka mereka diusir. Pada abad ke-2 dipanggil kembali dan didirikan sekolah-sekolah yang menjadi guru orang Yunani.
b. Marcus Tulius Cicero (106-44)
Ia diakui sebagai ahli pidato terbesar dari kerajaan Romawi. Ia menulis mengenai teori pidato yang sampai saat ini masih kuat mempengaruhi ilmu retorika.
c. Gainus Luius Caesar (100-44)
Ia seorang dictator, pidatonya yang terkenal para legior.
d. Quitilianus (35-100)
Ia seorang Romawi yang brasal dari Calagurris (spanyol), ia mendirikan sekolah ilmu retorika di Roma. Pada tahun 70, ia menerima pengakuan resmi dari Kaisar Vespasianus sebagai professor resmi ilmu retorika kekisaran Romawi. Ia menulis 12 buku sebagai pengantar kedalaman ilmu retorika.
Tokoh-tokoh retorika Zaman Romawi Kuno:
Cato Senior (234-149), Marcus Tullius Cicero (106-44),Gaimes Lulius (100-44), Quintilianus (35-100), Tiberius,Caisus Graecchus, M.Antonius, Q.Hortensius Hortulus, M.Licinius Crasus dan Cato Junior (106-44).
3. Retorika Abad Pertengahan
BalasHapusDi abad pertengahan terjadi titik balik dalam bidang retorika. Wejangan-wejangan religius seoreti khutbah berkembag pesat. Sepanajang abad pertengahan ilmu retorika pada umumnya dikembangkan dan dimajukan didalam Biara-biara dalam bentuk seni khutbah
Abad pertengahan terajdi perng salib, karena kepandaian berbicara dan khutbah disalah gunakan antara umat keristan dan umat islam.
Pada abad pertengahan muncul di Timur peradaban baru yang dibawa seorang nabi yang bernama Nabi Muhammad SAW. Setiap perkataannya dapat menyentuh hati, pendengar hatinya berguncang, berlinang air matanya, dan mengimbau para pendengarnya.
Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titk dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retorika di tekan. Sehingga perkebangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil. Selian itu ilmu retorika, kepanadain berbicara di zaman ini disalah gunakan didalam gereja.
Tokoh-tokoh retorika Zaman Abad Pertengahan:
Tertulianus (150-230), Lactantius (260-320), Victorianus (350), Aurelius Agustinus (354-430), Hironimus (348-420), Yohanes chrisostomus (344-407), Paus Urbanus ke-2, Bernadus, Petrus.
Nabi Muhammad SAW, Ali bin Abi Tholib.
4. Retorika Zaman Yunani Kuno
BalasHapusSejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum masehi sudah ada para akhli pidato terkenal dalam kerajaan Yunani Kuno seperti Solon (640-560) Peisistratos (600-560) Thenusstokles (525-460).
Pada zaman Yunani Kuno para akhli pidato hanya berbicara dalam ruang pengadilan.tetapi sudah memperhatikan, bahwa kepandain berbicara berguna untuk meminpin negara. Sehingga orang mulai menyusunnya yang disebut retorika. Usaha ini dilakukan di Sisilia dan Athena di seluruh kerajaan Yunani. Sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam kebudayaan helenistis.
Akhli pidato terbesar sepanjang massa dari zaman yunani adalah Demosthenes (384-322), ia seorang retor yang terkenal. Aetelah meninggal warga kota Athena mendirikan patung Demosthenes untuk menghormati dan memperingatinya.
Tokoh-tokoh retorika zaman Yunani Kuno
Peisistratos (600-527), Thenustokles (525-460), Parikles (500-429), Solon (640-560), Alkibiades,Thheraineses,Kritos. Georgias dari Leotioni (485-380), Protagoras dari Adbera (480-410), Trasymachus dari kalsedon (300-200), Socates (384-322), Demosthenes (384-322).
(PERTANYAANNYA SAMA DENGAN NO. 1)
5. Retorika Zaman Renaisans dan Humanisme
BalasHapusZaman Renaisans berkembang di Italia. Pada abad ke-14 dan ke-16 muncul suatu pemahaman terhadap zaman Romawi-Yunani Kuno, sehingga ilmu retorika di kembangkan kembali.
Kaum Humanis berpindah dari universitas ke universitas, dari kota ke kota, dari istana ke istana memberkan ceramah tantang zaman Romawi dan Yunani kuno. Karya tulis berkembang pesat. Para ahli pidato membawakan ceramah-ceramah , menyiapkan pidato, menulis surat, diskusi dan debat, mengajari anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli pidato zaman kuno. Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat dan pendidikan.
Tokoh-tokoh retorika Zaman Renaisans dan Humanisme:
Poggio Bracciolini (1380-1459), Vala (1407-1457), Philip Melanchthon (1497-1560).
6. Retorika Zaman Modern
BalasHapusa. Prancis
Gerakan humanisme dalam aspek tertentu melahirkan penyair-penyair, pengarang dan pengkhotbah terkenal. Tokoh-tokoh terkrnal di Prancis diantaranya:
Mirabeaus (1749-1791), ia seorang ahli debat dan menguasai ahli debat, memiliki suara yang jelas dan mimik yang menarik, pengungkapan yang tajam dan logis.
Napoleon Bonaparte (1769-1821), ia seorang dictator dan ahli pidato yang luar biasa. Menurutnga kalimat pendek yang dapat mempengaruhu pikiran seseorangdaengan cara diulang-ulang.
Charles de Gaule (1890- 1970), ia seorang ahli pidato yang bersipat kepahlawanan.
b. Inggris
Orang inggris mempelajari retorika dengan cara sistematis dan mengembangkanya dengan karakter tersendiri. Bangsa inggris yakin kata-kata yang diucapakan memiliki daya untuk mempengaruhidan menguasai manusia. Sehingga ilmu retorika dijadikan untuk memperluas kekuasaan. Kejayaan ilmu retorika di Inggris sebagai berikut :
1) Masa kejayaan Ratu Elisabet
2) Selama revolusi puritanis
3) Masa jaya antara abad ke-17 dan ke-19
4) Masa kejayaan Victoria
5) Abad XX
David Lloyd (1863-1945), ia seorang politikus yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat popular. Selama perng dunia pertama ia menunjukan kesnggupan-kesanggupan demagogisnya yang meyakinkan.
Winston Spencer churchhill (1874-165), ia seorang pidato kepahlawanan.
c. Amerika
1) Pada masa awal
Tokoh penting pada masa ini Patrick Henerg, ia seorang gubernur yang terkrnal dengan seruannya. John Quincy Adam (1767-1848), seorang profesorilmu retorika dan menyusun doktrin monor di maklumkan secara meyakinkan kepad kongres pada tahun 1828.
2) Selama perang saudara (1861-1865)
Pada saat terjadi perang saudara masalah yang menjadi percekcokan adalah penghapusan perdagangan budak di negara bagian selatan. Maka muncul para ahli pidato untuk menanggulangi percekeokan diantaranya:
Henry Clay (1861-1865), lewat seni berbicara ia menghindarkan perpecahan antara negara bagian utara dan selatan.
Jhon calloun (1782-1850) ia memiliki kepandian berbicara khususnya dalam diskusi dan debat. Bakat retorisnya dia membantu Henry Clay.
Danil Webster(1782-1852), ketermpilan retorisnya mampu meyakinkan rakyat Amerika supaya tetap mempertahankan persatuan bangsa.
Abraham Lincoln (1809-1865), ia seorang presiden Amerika ke enam belas. Ia membawakan pidato paling singkat tetapi sangat berkesan dan tidak dapat dilupakan didalam sejarah bangsa manusia. Pidatonya yang sangat berkesan “pemerintahan dari rakyat oleh rakyat”.
Abad XIX-XX. Tokoh retorika yang terkenal diantaranya: Theodore Roosevelt, ia seorang presiden yang ke dua puluh enam. Ia pandai dalam menggunakan kata-kata secara tepat dalam pidato dan dapat mempengaruhi pendengarnya. Franklin Delano Roosevelt. Ia seorang presiden amerika ke 30. Kepanadaian retorisnya ia dapay membangun perekonomian negara yang terpuruk. John Fizgerald Kennedy (1917-1963), ia seorang retoris yang memiliki kemampuan tinggi dan suka berdebat. Kepandaian seni bicaranya ini dedemostrasikan dalam pidato pelantikannya tahun 1961.
d. Jerman
Di Jerman tidak memiliki kebebasan untuk berbicara bagi orang bawhan dan rakyat jelata. Karena bangsa jerman dikuasai para Kaisar. Maka muncul repormasi yang diperkasai oleh Martin Luther. Kepandain seni berbicara mulai di kembangkan seperti di mimbar-mimbar greja. Tokoh-tokoh retoris yang mempengaruhi : Martin Luther, Adolf Hitler (1889-1945), Herman Georing (1893-1946), Joseph Geobbles (1897-1945).
Tokoh-tokoh retorika dijaman modern.
Mirabeaus, Napoleon Bonaparte.
David Lloyd George, Winston Spencer Churchill, Quinci Adams.
Henry Clay, John Calhoum, Daniel Webster, Abraham Lincolin.
Teodore Roosevelt, Franklin Delano R, John Fitzgerald kenedey.
Adolf Hitler, Heraman georing, Joseph Geolobes, Konrad Adenauer, Helmut Schmidt, Josef Strauss.
3.Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada abad pertengahan beserta tokoh-tokohnya!
BalasHapusSejak abad pertama muali titk balik dalam bidang ilmu retorika. Wejangan-wejangan religious dan khotbah kekristenan mulai Berjaya. Yesus dari Nazaret yang hidup sekitar tahun 7 sebelum maseshi sampai 30 sesudah masehi, adalah seorang pewarta yang memiliki day terik dan sugesti yang mempesona, meskipun ia sendiri yang berbicara dengan bahasa Aramis, yang waktu itu menjadi bahasa pergaulan di Palestina. Bersama para umatnya, Yesus menyebarluaskan ajarannya dengan kepandaian berbicara melalui berkhutbah. Sepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya dikembangkan di dalam biar-biara dalam bentuk seni berkhotbah.
Disekitar perang Salib, kepandaian berbicara dan berkhotbah disalah gunakan. Sekitar akhir abad pertengahanilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo Dominikan. Pengkhotbah dari Ordo iniadalah Svonarola (1452-1498). Ia terampil dalam menggunakan dialektika dan logika. Tentang kegiatan berkhotbahnya, dia sendiri mengatakan “kadang-kadang ketika saya turun dari mimbar, saya piker lebih baik saya tidak berbicara dan berkhotbah tentang kal ini, tetapi bersikap tenang saja dan biarkan Tuhan sendiri yang mengaturnya. Tetapi ketika saya sudah berada fi mimbar, maka saya tidak bias berbuat laindari pada berbicara tentang sabda Allah menjadikan hati dan seluruh anggota tubuhku sebagai api yang membara,” karena daituduh mengajarkan hal-hal yang sesat Savonarola dibakar. Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retarika ditekan sehingga ilmu ini mengerdil. Selain itu ilmu retorika, kepandaian berbicara pada zaman ini, juga sering disalahgunakan di Gereja.
Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum masehi sudah ada para akhli pidato terkenal dalam kerajaan Yunani Kuno seperti Solon (640-560) Peisistratos (600-560) Thenusstokles (525-460).
BalasHapusPada zaman Yunani Kuno para akhli pidato hanya berbicara dalam ruang pengadilan.tetapi sudah memperhatikan, bahwa kepandain berbicara berguna untuk meminpin negara. Sehingga orang mulai menyusunnya yang disebut retorika. Usaha ini dilakukan di Sisilia dan Athena di seluruh kerajaan Yunani. Sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam kebudayaan helenistis.
Akhli pidato terbesar sepanjang massa dari zaman yunani adalah Demosthenes (384-322), ia seorang retor yang terkenal. Aetelah meninggal warga kota Athena mendirikan patung Demosthenes untuk menghormati dan memperingatinya.
Tokoh-tokoh retorika zaman Yunani Kuno
Peisistratos (600-527), Thenustokles (525-460), Parikles (500-429), Solon (640-560), Alkibiades,Thheraineses,Kritos. Georgias dari Leotioni (485-380), Protagoras dari Adbera (480-410), Trasymachus dari kalsedon (300-200), Socates (384-322), Demosthenes (384-322).
5.Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga satu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali. Perkembangan ilmu retorika didorong oleh kaum republik, pimpinan para pemerintahan di Italia.
BalasHapusKarya tulis menulis berkembang pesat. Ahli-ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana, manyiapkan pidato, menulis surat, mengadakan diskusi dan debat, mengajar anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno. Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat dan pendidikan. beberapa tokoh dri zaman ini. Poggio Bracciolini (1380-1459). Ia adalah seorang phiolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno. Vslls (1407-1457), adalah seorang professor ilmu retorika di kota Pavila dan berjasa menghidupakan kembali ilmu retirika seperti pada zaman kuno, ia juga melihat penting nya dialektikadan retorika sebagai sungguh-sungguh ilmu filsafat. Philip Melanchthon (1497-11560), ia adalah seorang professor bahasa Yunani di kota Wittenberg.
6.Negara-negara yang berjasa untuk mengembangkan ilmu retorika adalah :
BalasHapusA. Prancis
Pada saat Revolusi Prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di biara-biara saja.sesudah Revolusi Prancis, ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga diantara kaum awam, dan justru masa sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya. Tikoh-tokoh yang terkenal di Prancis adalah: Mirabeaus (1749-1791), ia menguasai teknik berdebat, memiliki suara yang jelas dan mimik yang menarik, Npoleon Bona Parte (1769-1821), menurut dia, kalimat yang dapat mempengaruhi pendengar adalah kalimat-kalimat yang pendek dan yang sering kali diulang-ulang. Charles De Gaulle (1890-1970), ia adalh ahli pidato yang bersifat kepahlawanan dan sebelum tampil ia selalu berlatih berjam-jam dihadapan cermin.
B. Inggris
Orang Inggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri. Oleh karena itu ilmu retorika dipergunakan untuk memperluas kekuasaan kerajaan Inggris.
Fase kejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal adalah:
1) Masa kejayaan Ratu Elisabet
BalasHapusDi dalam masa ini ilmu retorika berkembang karena pengaru Humanisme. Thomas Wilson (Quintilianusnya orang Inggris), menulis buku standara berjudul, seni retorika (1553), seorang filsuf Francis Bacon (1561-1636), dalam bukunya kemajuan dalam belajar memberikan penilaian terhadap ilmu retorika, William Sakespeare (1564-1616). Ini membuktikan bahawa ilmu retorika berpengaruh terhadap kehidupan politik Inggris pada waktu itu sangat besar.
2) Selama Revolusi Puritanis
Dalam masa ini ilmu retorika berkembang pesat. Tokoh terkenal dari masa ini adalah Oliver Cromwell (1599-1650), ia pandai mensugesti masa lewat pidato dan pidatonya yang terkenal adalah pidato peperangan padasaat melawan Spanyol yang diucapkan pada tanggal 17 September 1656, Jhon Milton (1608-1674) dalam bukunya berjudul Das verlorene Paradies membuata sintesis antara politik dan agama dengan menggunakan ilmu retorika.
3) Masa Jaya antara Abad ke-17 dan ke-19
Dalam abad ini muncul ahliahli pidato terkenal di Inggris dan tanpa orang ini, sejarah parlementaris di Inggris akan menjadi miskin. Tokoh-tokoh terkenal itu adalh William Pitt Senior dan junior, Henry Fox (1705-1774), Edmund Burke (1729-1797), William Gerard Hamilton (1729-1796).
4) Masa kejayaan Victoria
Masa ini merupkan peralihan darigaya berbicaa Aristokratis, kepada demokratis. Pusat pembinaan ilmu retorika pada masa ini adalah uniersitas-universitas seperti Oxford dan Cambridge. Pada masa ini terbentuk “Kelompok Debat” (Debating Societies). Ciri khas ilmu retorika pada masa ini adalh mereka mempergunakan bahasa daerah dan bukan bahasa Inggris standar. Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini adalah George Canniq (1770-1827), Richard Cobden (1804-1865), John Bright (1811-1889), Benyamin Disraeli (1804-1881), William Gladstone (1809-1898) dan Joseph Chamberlain (1834-1914). Cirri utama dari retorika pada masa ini adalah bahwa kepandaian berpidato keluar dari lingkungan parlemen dan istana, lalumenyebar luas di kalangan rakyat jelata.
5) Abad XX
BalasHapusMasa ini disebut ‘zaman perak’ seni berpidato Inggris. Dua tokoh utama pada masa ini adalah:
David Lloyd Goerge (1863-1945), seorang politikus dari Wales yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat populer karena pidato untuk massa rakyat. Pidato yang diucapkannya mengenai Kehormatan Nasional.
Winston Spencer Churchil (1874-1965), sejak tahun 1940, ketika bangsa dan tanah airnya dilanda malapetaka, menguatkan rakyat Inggris dengan kepandaian retorisnya, supaya mampu bertahan dan memenangkan peperangan. Churchill adalah ahli pidato yang bersifat kepahlawanan yang dimunculkan oleh demokrasi barat.
C. Amerika serikat
Amerika serikat yang juga memiliki demokrasi Anglo-Amerikan, sudah memiliki tradisi retoris parlemen dua ratus tahun terakhir dan nenek moyang bangsa amerika adalah orangorang yang pandai dalam berbicara.
1) Pada Masa Awal
Tokoh-tokoh penting pada masa ini adalah Patrick Henry (1736-1799), Quincy Adams (1767-1848), Thomas Jefferson (1743-1826), James Monroe (1758-1831) yang sebagai pencetus “Doktrin Monroe”.
2) Selama Perang Saudara
Tokoh-tokoh pada masa ini adalah: Henry Clay (1777-1852), John Calhoun (1782-1850), Daniel Webster (1782-1852), Abraham Lincoln (1809-1865).
3) Abad X1X-XX
Tokoh-tokoh yang terkenal dalam masa ini adalah Theodore Rosevelt (1858-1919), Franklin Delano Rosevelt (1882-1945), John Fritzgerald Kennedi (1917-1963), Robert Francis Kenedy (1925-1968), Martin Luther King (1925-1968). Di Amerika memliki system pembinaandan pendidikan dalam ilmu retorika. Di sekolah-sekolah dan kloase selalu ada ppendidikan berpidato dan latihan-latihan berbicara.
D. Jerman
BalasHapusIlmu retorika di Jerman tidak dapat berkembang pesat karena kekaisaran yang selalu otoriter, orang bawahan atau rakyat tidak memilki kebebasan untuk berbicara oleh munculnya reformasi yang diprakarsai oleh Martin Luther, kepandaian dan seni berbicara mulai dikembangkan, khususnya pada mimbar-mimbar gereja, baik oleh pemimpin protestan atu pemimpin katolik.
Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Adolf Hitler (1889-1945), Herman Goering (1893-1946), Joseph Goebbels (1897-1946)
Nama : Linda Noviany
BalasHapusNPM : 082121060
Kelas : 2B
1. Perkembangan Retorika Zaman Yunani Kuno
Sejak Yunani kepandaian pidato dan kenegarawanan selalu berkaitan. Banyak jago pedang juga terkenal dengan kefasihan bicaranya yang menawan. Unsur – unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani sebelum buku yang ditulis oleh Korax dan Teisios diterbitkan
Uraian sistematis retorika yang pertama diletakkan oleh orang Syracuse, sebuah koloni Yunani di Pulau Sicilia. Bertahun-tahun koloni itu diperintah para tiran. Tiran, di mana pun dan pada zaman apa pun, senang menggusur tanah rakyat. Kira-kira tahun 465 SM, rakyat melancarkan revolusi. Diktator ditumbangkan dan demokrasi ditegakkan. Pemerintah mengembalikan lagi tanah rakyat kepada pemiliknya yang sah.
Di sinilah kemusykilan terjadi. Untuk mengambil haknya, pemilik tanah harus sanggup meyakinkan dewan juri di pengadilan. Waktu itu, tidak ada pengacara dan tidak ada sertifikat tanah. Setiap orang harus meyakinkan mahkamah dengan pembicaraan saja. Sering orang tidak berhasil memperoleh kembali tanahnya, hanya karena ia tidak pandai bicara.
Di samping teknik kemungkinan, Corax meletakkan dasar-dasar organisasi pesan. Ia membagi pidato pada lima bagian: pembukaan, uraian, argumen, penjelasan tambahan, dan kesimpuln. Dari sini, para ahli retorika kelak mengembangkan organisasi pidato.
Walaupun demokrasi gaya Syracuse tidak bertahan lama, ajaran Corax tetap berpengaruh. Konon, Gelon, penguasa yang menggulingkan demokrasi dan menegakkan kembali tirani, menderita halitosis (bau mulut). Karena ia tiran yang kejam, tak seorang pun berani memberitahukan hal itu kepadanya. Sampai di negeri yang asing, seorang perempuan asing berani menyebutkannya. Ia terkejut. Ia memarahi istrinya, yang bertahun-tahun begitu dekat dengannya, tetapi tidak memberitahukannya. Istrinya menjawab bahwa karena ia tidak pernah dekat dengan laki-laki lain, ia mengira semua laki-laki sama. Gelon tidak jadi menghukum istrinya. Tampaknya, sang istri sudah belajar retorika dari Corax.
Masih di Pulau Sicilia, tetapi di Agrigenturn, hidup Empedocles (490-430 SM), filosof, mistikus, politisi, dan sekaligus orator. Ia cerdas dan menguasai banyak pengetahuan. Sebagai filosof, ia pernah berguru kepada Pythagoras dan menulis The Nature of Things. Sebagai mistikus, ia percaya bahwa setiap orang bisa bersatu dengan Tuhan bila ia menjauhi perbuatan yang tercela. Sebagai politisi, ia memimpin pemberontakan untuk menggulingkan aristokrasi dan kekuasaan diktator. Sebagai orator, menurut Aristoteles, "ia mengajarkan prinsip-prinsip retorika, yang kelak dijual Gorgias kepada penduduk Athena".
sambungan tugas Linda Noviany
BalasHapusTahun 427 SM Gorgias dikirim sebagai duta ke Athena. Negeri itu sedang tumbuh sebagai negara yang kaya. Kelas pedagang kosmopolitan selain memiliki waktu luang lebih banyak, juga terbuka pada gagasan-gagasan baru. Di Dewan Perwakilan Rakyat, di pengadilan, orang memerlukan kemampuan berpikir yang jernih dan logis serta berbicara yang jelas dan persuasif. Gorgias memenuhi kebutuhan "pasar" ini dengan mendirikan sekolah retorika. Gorgias menekankan dimensi bahasa yang puitis dan teknik berbicara impromtu Ia meminta bayaran yang mahal; sekitar sepuluh ribu drachma ($ 10.000) untuk seorang murid saja. Bersama Protagoras dan kawan-kawan, Gorgias berpindah dari satu kota ke kota yang lain. Mereka adalah "dosen-dosen terbang".
Protagoras menyebut kelompoknya sophistai, "guru kebijaksanaan" Sejarahwan menyebut mereka kelompok Sophis. Mereka berjasa mengembangkan retorika dan mempopulerkannya. Retorika, bagi mereka bukan hanya ilmu pidato, tetapi meliputi pengetahuan sastra, gramatika, dan logika. Mereka tahu bahwa rasio tidak cukup untuk meyakinkan orang. Mereka mengajarkan teknik-teknik memanipulasi emosi dan menggunakan prasangka untuk menyentuh hati pendengar. Berkat kaum Sophis, abad keempat sebelum Masehi adalah abad retorika. Jago-jago pidato muncul di pesta Olimpiade, di gedung perwakilan dan pengadilan. Bila mereka bertanding, orang-orang Athena berdatangan dari tempat-tempat jauh; dan menikmati "adu pidato" seperti menikmati pertandingan tinju. Kita hanya akan menyebutkan dua tokoh saja sebagai contoh: Demosthenes dan Isocrates.
Berbeda dengan Gorgias, Demosthenes mengembangkan gaya bicara yang tidak berbunga-bunga, tetapi jelas dan keras. Dengan cerdik, ia menggabungkan narasi dan argumentasi. Ia juga amat memperhatikan cara penyampaian (delivery). Menurut Will Durant, "ia meletakkan rahasia pidato pada akting (hypocrisis). Berdasarkan keyakinan ini, ia berlatih pidato dengan sabar. Ia mengulang-ulangnya di depan cermin. Ia membuat gua, dan berbulan-bulan tinggal di sana, berlatih dengan diam-diam. Pada masa-masa ini, ia mencukur rambutnya sebelah, supaya ia tidak berani keluar dari persembunyiannya. Di mimbar, ia melengkungkan tubuhnya, bergerak berputar, meletakkan tangan di atas dahinya seperti berpikir, dan seringkali mengeraskan suaranya seperti menjerit.
Sambungan tugas Linda Noviany
BalasHapusDemosthenes pernah diusulkan untuk diberi mahkota atas jasa-jasanya kepada negara dan atas kenegarawanannya. Aeschines, orator lainnya, menentang pemberian mahkota dan memandangnya tidak konstitusional. Di depan Mahkamah yang terdiri dari ratusan anggota juri, ia melancarkan kecamannya kepada Demosthenes. Pada gilirannya, Demosthenes menyerang Aeschines dalam pidatonya yang terkenal Perihal Mahkota. Dewan juri memihak Demosthenes dan menuntut Aeschines untuk membayar denda. Aeschines lari ke Rhodes dan hidup dari kursus retorika yang tidak begitu laku. Konon, Demosthenes mengirimkan uang kepadanya untuk membebaskannya dari kemiskinan. Persaudaraan karena profesi!
Duel antara dua orator itu telah dikaji sepanjang sejarah. Inilah buah pendidikan yang dirintis oleh kaum Sophis. Tetapi ini juga yang membentuk citra negatif tentang kaum Sophis. Seorang tokoh yang berusaha mengembangkan retorika dengan menyingkirkan Sophisme negatif adalah Isocrates. Isocrates percaya bahwa retorika dapat meningkatkan kualitas masyarakat; bahwa retorika tidak boleh dipisahkan dari politik dan sastra. Tetapi ia menganggap tidak semua orang boleh diberi pelajaran ini. Retorika menjadi sebuah pelajaran elit, hanya untuk mereka yang berbakat.
Ia mendirikan sekolah retorika yang paling berhasil tahun 391 SM. Ia mendidik muridnya menggunakan kata-kata dalam susunan yang jernih tetapi tidak berlebih-lebihan, dalam rentetan anak kalimat yang seimbang dengan pergeseran suara dan gagasan yang lancar. Karena ia tidak mempunyai suara yang baik dan keberanian untuk tampil, ia hanya menuliskan pidatonya. Ia menulis risalah-risalah pendek dan menyebarkannya. Sampai sekarang risalah-risalah ini dianggap warisan prosa Yunani yang menakjubkan. Gaya bahasa Isocrates telah mengilhami tokoh-tokoh retorika sepanjang zaman: Cicero, Milton, Massillon, Jeremy Taylor, dan Edmund Burke.
sambungan tugas Linda Noviany
BalasHapusSalah satu risalah yang ditulisnya mengkritik kaum Sophis. Risalah ini ikut membantu berkembangnya kebencian kepada kaum Sophis. Di samping itu, kaum Sophis kebanyakan para pendatang asing di Athena. Orang selalu mencurigai yang dibawa orang asing. Apalagi mereka mengaku mengajarkan kebijaksanaan dengan menuntut bayaran. Yang tidak sanggup membayar tentu saja melepaskan kekecewaannya dengan mengecam mereka.
Socrates, misalnya, hanya sanggup membayar satu drachma untuk kursus yang diberikan Prodicus. Karena itu, ia hanya memperoleh dasar-dasar bahasa yang sangat rendah saja. Socrates mengkritik kaum Sophis sebagai para prostitut. Orang yang menjual kecantikan untuk memperoleh uang, kata Socrates, adalah prostitut. Begitu juga, orang yang menjual kebijaksanaan. Murid Socrates yang menerima pendapat gurunya tentang Sophisme adalah Plato.
Plato menjadikan Gorgias dan Socrates sebagai contoh retorika yang palsu dan retorika yang benar, atau retorika yang berdasarkan pada Sophisme dan retorika yang berdasarkan pada filsafat. Sophisme mengajarkan kebenaran yang relatif. Filsafat membawa orang kepada pengetahuan yang sejati. Ketika merumuskan retorika yang benar - yang membawa orang kepada hakikat - Plato membahas organisasi, gaya, dan penyampaian pesan. Dalam karyanya, Dialog, Plato menganjurkan para pembicara untuk mengenal "jiwa" pendengarnya. Dengan demikian, Plato meletakkan dasar-dasar retorika ilmiah dan psikologi khalayak. Ia telah mengubah retorika sebagai sekumpulan teknik (Sophisme) menjadi sebuah wacana ilmiah.
Aristoteles, murid Plato yang paling cerdas melanjutkan kajian retorika ilmiah. Ia menulis tiga jilid buku yang berjudul De Arte Rhetorica.
Dari Aristoteles dan ahli retorika klasik, kita memperoleh lima tahap penyusunan pidato: terkenal sebagai Lima Hukum Retorika (The Five Canons of Rhetoric).
Inventio (penemuan). Pada tahap ini, pembicara menggali topik dan meneliti khalayak untuk mengetahui metode persuasi yang paling tepat. Bagi Aristoteles, retorika tidak lain daripada "kemampuan untuk menentukan, dalam kejadian tertentu dan situasi tertentu, metode persuasi yang ada". Dalam tahap ini juga, pembicara merumuskan tujuan dan mengumpulkan bahan (argumen) yang sesuai dengan kebutuhan khalayak.
Aristoteles menyebut tiga cara untuk mempengaruhi manusia. Pertama, Anda harus sanggup menunjukkan kepada khalayak bahwa Anda memiliki pengetahuan yang luas, kepribadian yang terpercaya, dan status yang terhormat (ethos). Kedua, Anda harus Menyentuh hati khalayak perasaan, emosi, harapan, kebencian dan kasih sayang mereka (pathos). Kelak, para ahli retorika modern menyebutnya imbauan emotional (emotional appeals). Ketiga, Anda Meyakinkan khalayak dengan mengajukan bukti atau yang kelihatan sebagai bukti. Di sini Anda mendekati khalayak lewat otaknya (logos).
Di samping ethos, pathos, dan logos, Aristoteles menyebutkan dua cara lagi yang efektif untuk mempengaruhi pendengar: entimem dan contoh. Entimem (Bahasa Yunani: "en" di dalam dan "thymos" pikiran) adalah sejenis silogisme yang tidak lengkap, tidak untuk menghasilkan pembuktian ilmiah, tetapi untuk menimbulkan keyakinan. Disebut tidak lengkap, karena sebagian premis dihilangkan.
Sebagaimana Anda ketahui, silogisme terdiri atas tiga premis: mayor, minor, dan kesimpulan. Semua manusia mempunyai perasaan iba kepada orang yang menderita (mayor). Anda manusia (minor). Tentu Anda pun mempunyai perasaan yang sama (kesimpulan). Ketika saya ingin mempengaruhi Anda untuk mengasihi orang-orang yang menderita, saya berkata, "Kasihanilah mereka. Sebagai manusia, Anda pasti mempunyai perasaan iba kepada orang yang menderita ". Ucapan yang ditulis miring menunjukkan silogisme, yang premis mayornya dihilangkan.
Sambungan Tugas Linda Noviany
BalasHapusDi samping entimem, contoh adalah cara lainnya. Dengan mengemukakan beberapa contoh, secara induktif Anda membuat kesimpulan umum. Sembilan dari sepuluh bintang film menggunakan sabun Lnx. Jadi, sabun Lux adalah sabun para bintang fihn.
Dispositio (penyusunan). Pada tahap ini, pembicara menyusun pidato atau mengorganisasikan pesan. Aristoteles menyebutnya taxis, yang berarti pembagian. Pesan harus dibagi ke dalam beberapa bagian yang berkaitan secara logis. Susunan berikut ini mengikuti kebiasaan berpikir manusia: pengantar, pernyataan, argumen, dan epilog. Menurut Aristoteles, pengantar berfungsi menarik perhatian, menumbuhkan kredibilitas (ethos), dan menjelaskan tujuan.
Elocutio (gaya). Pada tahap ini, pembicara memilih kata-kata dan menggunakan bahasa yang tepat untuk "mengemas" pesannya. Aristoteles memberikan nasihat ini: gunakan bahasa yang tepat, benar, dan dapat diterima; pilih kata-kata yang jelas dan langsung; sampaikan kalimat yang indah, mulia, dan hidup; dan sesuaikan bahasa dengan pesan, khalayak, dan pembicara.
Memoria (memori). Pada tahap ini, pembicara harus mengingat apa yang ingin disampaikannya, dengan mengatur bahan-bahan pembicaraannya. Aristoteles menyarankan "jembatan keledai" untuk memudahkan ingatan. Di antara semua peninggalan retorika klasik, memori adalah yang paling kurang mendapat perhatian para ahli retorika modern.
Pronuntiatio (penyampaian). Pada tahap ini, pembicara menyampaikan pesannya secara lisan. Di sini, akting sangat berperan. Demosthenes menyebutnya hypocrisis (boleh jadi dari sini muncul kata hipokrit). Pembicara harus memperhatikan olah suara (vocis) dan gerakangerakan,anggota badan (gestus moderatio cum venustate).
2. RETORIKA ZAMAN ROMAWI
BalasHapusTeori retorika Aristoteles sangat sistematis dan komprehensif. Pada satu sisi, retorika telah memperoleh dasar teoretis yang kokoh. Namun, pada sisi lain, uraiannya yang lengkap dan persuasif telah membungkam para ahli retorika yang datang sesudahnya. Orang-orang Romawi selama dua ratus tahun setelah De Arte Rhetorica tidak menambahkan apa-apa yang berarti bagi perkembangan retorika.
Buku Ad Herrenium, yang ditulis dalam bahasa Latin kira-kira 100 SM, hanya mensistematisasikan dengan cara Romawi warisan retorika gaya Yunani. Orang-orang Romawi bahkan hanya mengambil segi-segi praktisnya saja. Walaupun begitu, kekaisaran Romawi bukan saja subur dengan sekolah-sekolah retorika; tetapi juga kaya dengan orator-orator ulung: Antonius, Crassus, Rufus, Hortensius. Yang disebut terakhir terkenal begitu piawai dalam berpidato sehingga para artis berusaha mempelajari gerakan dan cara penyampaiannya.
Kemampuan Hortensius disempurnakan oleh Cicero. Karena dibesarkan dalam keluarga kaya dan menikah dengan istri yang memberinya kehormatan dan uang, Cicero muncul sebagai negarawan dan cendekiawan. Pernah hanya dalam dua tahun (45-44 SM), ia menulis banyak buku filsafat dan lima buah buku retorika. Dalam teori, ia tidak banyak menampilkan penemuan baru. Ia banyak mengambil gagasan dari Isocrates. Ia percaya bahwa efek pidato akan baik, bila yang berpidato adalah orang baik juga. The good man speaks well. Dalam praktek, Cicero betul-betul orator yang sangat berpengaruh.
Caesar, penguasa Romawi yang ditakuti, memuji Cicero, "Anda telah menemukan semua khazanah retorika, dan Andalah orang pertama yang menggunakan semuanya. Anda telah memperoleh kemenangan yang lebih disukai dari kemenangan para jenderal. Karena sesungguhnya lebih agung memperluas batas-batas kecerdasan manusia daripada memperluas batas-batas kerajaan Romawi".
Kira-kira 57 buah pidatonya sampai kepada kita sekarang ini. Will Durant menyimpulkan kepada kita gaya pidatonya:
Pidatonya mempunyai kelebihan dalam menyajikan secara bergelora satu sisi masalah atau karakter; dalam menghibur khalayak dengan humor dan anekdot; dalam menyentuh kebanggaan, prasangka, perasaan, patriotisme dan kesalehan; dalam mengungkapkan secara keras kelemahan lawan - yang sebenarnya atau yang diberitakan, yang tersembunyi atau yang terbuka; dalam mengalihkan perhatian secara terampil dari pokok-pokok pembicaraan yang kurang menguntungkan; dalam memberondong pertanyaan retoris yang sulit dijawab; dalam menghimpun serangan-serangan, dengan kalimat-kalimat periodik yang anak-anaknya seperti cambukan dan yang badainya membahana....
Dari tulisan-tulisannya yang sampai sekarang bisa dibaca, kita mengetahui bahwa Cicero sangat terampil dalam menyederhanakan pembicaraan yang sulit. Bahasa Latinnya mudah dibaca. Melalui penanya, bahasa mengalir dengan deras tetapi indah.
Puluhan tahun sepeninggal Cicero, Quintillianus mendirikan sekolah retorika. Ia sangat mengagumi Cicero dan berusaha merumuskan teori-teori retorika dari pidato dan tulisannya. Apa yang dapat kita pelajari dari Quintillianus? Banyak. Secara singkat, Will Durant menceritakan kuliah retorika Quantillianus, yang dituliskannya dalam buku Institutio Oratoria:
Ia mendefinisikan retorika sebagai ilmu berbicara yang baik. Pendidikan orator harus dimulai sebelum dia lahir: Ia sebaiknya berasal dari keluarga terdidik, sehingga ia bisa menerima ajaran yang benar dan akhlak yang baik sejak napas yang ia hirup pertama kalinya. Tidak mungkin menjadi terpelajar dan terhormat hanya dalam satu generasi. Calon orator harus mempelajari musik supaya ia mempunyai telinga yang dapat mendengarkan harmoni; tarian, supaya ia memiliki keanggunan dan ritma; drama, untuk menghidupkan kefasihannya dengan gerakan dan tindakan; gimnastik, untuk memberinya kesehatan dan kekuatan; sastra, untuk membenhik gaya dan melatih memorinya, dan memperlengkapinya dengan pemikiran-pemikiran besar; sains, untuk memperkenalkan dia dengan pemahaman mengenai alam; dan filsafat, untuk membentuk karakternya berdasarkan petunjuk akal dan bimbingan orang bijak. Karena semua persiapan tidak ada manfaatnya jika integritas akhlak dan kemuliaan rohani tidak melahirkan ketulusan bicara yang tak dapat ditolak. Kemudian, pelajar retorika harus menulis sebanyak dan secermat mungkin.
BalasHapusSebuah saran yang berlebihan. Tetapi kita diingatkan lagi pada Cicero. The good man speaks well.
3. RETORIKA ABAD PERTENGAHAN
Sejak zaman Yunani sampai zaman Romawi, retorika selalu berkaitan dengan kenegarawanan. Para orator umumnya terlibat dalam kegiatan politik. Ada dua cara untuk memperoleh kemenangan politik: talk it out ('membicarakan sampai tuntas) atau shoot it out (menembak sampai habis). Retorika subur pada cara pertama, cara demokrasi. Ketika demokrasi Romawi mengalami kemunduran, dan kaisar demi kaisar memegang pemerintahan, "membicarakan" diganti dengan "menembak". Retorika tersingkir ke belakang panggung. Para kaisar tidak senang mendengar orang yang pandai berbicara.
Abad pertengahan sering disebut abad kegelapan, juga buat retorika. Ketika agama Kristen berkuasa, retorika dianggap sebagai kesenian jahiliah. Banyak orang Kristen waktu itu melarang mempelajari retorika yang dirumuskan oleh orang-orang Yunani dan Romawi, para penyembah berhala. Bila orang memeluk agama Kristen, secara otomatis ia akan memiliki kemampuan untuk nmnyampaikan kebenaran. St. Agustinus, yang telah mempelajari retorika sebelum masuk Kristen tahun 386, adalah kekecualian pada zaman itu.
sambungan tugas linda noviany
BalasHapusDalam On Christian Doctrine (426), ia menjelaskan bahwa para pengkhotbah harus sanggup mengajar, menggembirakan, dan menggerakkan - yang oleh Cicero disebut sebagai kewajiban orator. Untuk mencapai tujuan Kristen, yakni mengungkapkan kebenaran, kita harus mempelajari teknik penyampaian pesan.
Satu abad kemudian, di Timur muncul peradaban baru. Seorang Nabi menyampaikan firman Tuhan, "Berilah mereka nasihat dan berbicaralah kepada mereka dengan pembicaraan yang menyentuh jiwa mereka" (Alquran 4:63). Muhammad saw. bersabda, memperteguh firman Tuhan ini, "Sesungguhnya dalam kemampuan berbicara yang baik itu ada sihirnya".
Ia sendiri seorang pembicara yang fasih - dengan kata-kata singkat yang mengandung makna padat. Para sahabatnya bercerita bahwa ucapannya sering menyebabkan pendengar berguncang hatinya dan berlinang air matanya. Tetapi ia tidak hanya menyentuh hati, ia juga mengimbau akal para pendengarnya. Ia sangat memperhatikan orang-orang yang dihadapinya, dan menyesuaikan pesannya dengan keadaan mereka. Ada ulama yang mengumpulkan khusus pidatonya dan menamainya Madinat al-Balaghah (Kota Balaghah). Salah seorang sahabat yang paling dikasihinya, Ali bin Abi Thalib, mewarisi ilmunya dalam berbicara. Seperti dilukiskan Thomas Carlyle, "every antagonist in the combats of tongue or of sword was subdited by his eloquence and valor". Pada Ali bin Abi Thalib, kefasihan dan kenegarawanan bergabung kembali. Khotbah-khotbahnya dikumpulkan dengan cermat oleh para pengikutnya dan diberi judul Nahj al-Balaghah (Jalan Balaghah).
Balaghah menjadi disiplin ilmu yang menduduki status yang mulia dalam peradaban Islam. Kaum Muslim menggunakan balaghah sebagai pengganti retorika. Tetapi, warisan retorika Yunani, yang dicampakkan di Eropa Abad Pertengahan, dikaji dengan tekun oleh para ahli balaghah. Sayang, sangat kurang sekali studi berkenaan dengan kontribusi Balaghah pada retorika modern. Balaghah, beserta ma'ani dan bayan, masih tersembunyi di pesantren-pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan Islam tradisional.
sambungan tugas linda noviany
BalasHapusRETORIKA MODERN
Abad Pertengahan berlangsung selama seribu tahun (400-1400). Di Eropa, selama periode panjang itu, warisan peradaban Yunani diabaikan. Pertemuan orang Eropa dengan Islam - yang menyimpan dan mengembangkan khazanah Yunani - dalam Perang Salib menimbulkan Renaissance. Salah seorang pemikir Renaissance yang menarik kembali minat orang pada retorika adalah Peter Ramus. Ia membagi retorika pada dua bagian. Inventio dan dispositio dimasukkannya sebagai bagian logika. Sedangkan retorika hanyalah berkenaan dengan elocutio dan pronuntiatio saja. Taksonomi Ramus berlangsung selama beberapa generasi.
Renaissance mengantarkan kita kepada retorika modern. Yang membangun jembatan, menghubungkan Renaissance dengan retorika modern adalah Roger Bacon (1214-1219). Ia bukan saja memperkenalkan metode eksperimental, tetapi juga pentingnya pengetahuan tentang proses psikologis dalam studi retorika. Ia menyatakan, "... kewajiban retorika ialah menggunakan rasio dan imajinasi untuk menggerakkan kemauan secara lebih baik". Rasio, imajinasi, kemauan adalah fakultas-fakultas psikologis yang kelak menjadi kajian utama ahli retorika modern.
Aliran pertama retorika dalam masa modern, yang menekankan proses psikologis, dikenal sebagai aliran epistemologis. Epistemologi membahas "teori pengetahuan"; asal-usul, sifat, metode, dan batas-batas pengetahuan manusia. Para pemikir epistemologis berusaha mengkaji retorika klasik dalam sorotan perkembangan psikologi kognitif (yakni, yang membahas proses mental).
sambungan tugas linda noviany
BalasHapusGeorge Campbell (1719-1796), dalam bukunya The Philosophy of Rhetoric, menelaah tulisan Aristoteles, Cicero, dan Quintillianus dengan pendekatan psikologi fakultas (bukan fakultas psikologi). Psikologi fakultas berusaha menjelaskan sebab-musabab perilaku manusia pada empat fakultas - atau kemampuan jiwa manusia: pemahaman, memori, imajinasi, perasaan, dan kemauan. Retorika, menurut definisi Campbell, haruslah diarahkan kepada upaya "mencerahkan pemahaman, menyenangkan imajinasi, menggerakkan perasaan, dan mempengaruhi kemauan".
Richard Whately mengembangkan retorika yang dirintis Campbell. Ia mendasarkan teori retorikanya juga pada psikologi fakultas. Hanya saja ia menekankan argumentasi sebagai fokus retorika. Retorika harus mengajarkan bagaimana mencari argumentasi yang tepat dan mengorganisasikannya secara baik. Baik Whately maupun Campbell menekankan pentingnya menelaah proses berpikir khalayak. Karena itu, retorika yang berorientasi pada khalayak (audience-centered) berutang budi pada kaum epistemologis - aliran pertama retorika modern.
Aliran retorika modern kedua dikenal sebagai gerakan belles lettres (Bahasa Prancis: tulisan yang indah). Retorika belletris sangat mengutamakan keindahan bahasa, segi-segi estetis pesan, kadang-kadang dengan mengabaikan segi informatifnya. Hugh Blair (1718-1800) menulis Lectures on Rhetoric and Belles Lettres. Di sini ia menjelaskan hubungan antara retorika, sastra, dan kritik. Ia memperkenalkan fakultas citarasa (taste), yaitu kemampuan untuk memperoleh kenikmatan dari pertemuan dengan apa pun yang indah. Karena memiliki fakultas citarasa, Anda senang mendengarkan musik yang indah, membaca tulisan yang indah, melihat pemandangan yang indah, atau mencamkan pidato yang indah. Citarasa, kata Blair, mencapai kesempurnaan ketika kenikmatan inderawi dipadukan dengan rasio - ketika rasio dapat menjelaskan sumber-sumber kenikmatan.
Aliran pertama (epistemologi) dan kedua (belles lettres) terutama memusatkan perhatian mereka pada persiapan pidato - pada penyusunan pesan dan penggunaan bahasa. Aliran ketiga - disebut gerakan elokusionis - justru menekankan teknik penyampaian pidato. Gilbert Austin, misalnya memberikan petunjuk praktis penyampaian pidato, "Pembicara tidak boleh melihat melantur. Ia harus mengarahkan matanya langsung kepada pendengar, dan menjaga ketenangannya. Ia tidak boleh segera melepaskan seluruh suaranya, tetapi mulailah dengan nada yang paling rendah, dan mengeluarkan suaranya sedikit saja; jika ia ingin mendiamkan gumaman orang dan mencengkeram perhatian mereka". James Burgh, misal yang lain, menjelaskan 71 emosi dan cara mengungkapkannya.
sambungan tugas linda noviany
BalasHapusDalam perkembangan, gerakan elokusionis dikritik karena perhatian - dan kesetiaan - yang berlebihan pada teknik. Ketika mengikuti kaum elokusionis, pembicara tidak lagi berbicara dan bergerak secara spontan. Gerakannya menjadi artifisial. Walaupun begitu, kaum elokusionis telah berjaya dalam melakukan penelitian empiris sebelum merumuskan "resep-resep" penyampaian pidato. Retorika kini tidak lagi ilmu berdasarkan semata-mata "otak-atik otak" atau hasil perenungan rasional saja. Retorika, seperti disiplin yang lain, dirumuskan dari hasil penelitian empiris.
Pada abad kedua puluh, retorika mengambil manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan modern - khususnya ilmu-ilmu perilaku seperti psikologi dan sosiologi. Istilah retorika pun mulai digeser oleh speech, speech communication, atau oral communication, atau public speaking. Di bawah ini diperkenalkan sebagian dari tokoh-tokoh retorika mutakhir:
1. James A Winans
Ia adalah perintis penggunaan psikologi modern dalam pidatonya. Bukunya, Public Speaking, terbit tahun 1917 mempergunakan teori psikologi dari William James dan E.B. Tichener. Sesuai dengan teori James bahwa tindakan ditentukan oleh perhatian, Winans, mendefinisikan persuasi sebagai "proses menumbuhkan perhatian yang memadai baik dan tidak terbagi terhadap proposisi-proposisi". Ia menerangkan pentingnya membangkitkan emosi melalui motif-motif psikologis seperti kepentingan pribadi, kewajiban sosial dan kewajiban agama. Cara berpidato yang bersifat percakapan (conversation) dan teknik-teknik penyampaian pidato merupakan pembahasan yang amat berharga. Winans adalah pendiri Speech Communication Association of America (1950).
2. Charles Henry Woolbert
Ia pun termasuk pendiri the Speech Communication Association of America. Kali ini psikologi yang amat mempengaruhinya adalah behaviorisme dari John B. Watson. Tidak heran kalau Woolbert memandang "Speech Communication" sebagai ilmu tingkah laku. Baginya, proses penyusunan pidato adalah kegiatan seluruh organisme. Pidato merupakan ungkapan kepribadian. Logika adalah dasar utama persuasi. Dalam penyusunan persiapan pidato, menurut Woolbert harus diperhatikan hal-hal berikut: (1) teliti tujuannya, (2) ketahui khalayak dan situasinya, (3) tentukan proposisi yang cocok dengan khalayak dan situasi tersebut, (4) pilih kalimat-kalimat yang dipertalikan secara logis. Bukunya yang terkenal adalah The Fundamental of Speech.
3. William Noorwood Brigance
Berbeda dengan Woolbert yang menitikberatkan logika, Brigance menekankan faktor keinginan (desire) sebagai dasar persuasi. "Keyakinan", ujar Brigance, "jarang merupakan hasil pemikiran. Kita cenderung mempercayai apa yang membangkitkan keinginan kita, ketakutan kita dan emosi kita". Persuasi meliputi empat unsur: (1) rebut perhatian pendengar, (2) usahakan pendengar untuk mempercayai kemampuan dan karakter Anda, (3) dasarkanlah pemikiran pada keinginan, dan (4) kembangkan setiap gagasan sesuai dengan sikap pendengar.
Sambungan tugas Linda Noviany
BalasHapus4. Alan H. Monroe
Bukunya, Principles and Types of Speech, banyak kita pergunakan dalam buku ini. Dimulai pada pertengahan tahun 20-an Monroe beserta stafnya meneliti proses motivasi (motivating process). Jasa, Monroe yang terbesar adalah cara organisasi pesan. Menurut Monroe, pesan harus disusun berdasarkan proses berpikir manusia yang disebutnya motivated sequence.
Beberapa sarjana retorika modern lainnya yang patut kita sebut antara lain A.E. Philips (Effective Speaking, 1908), Brembeck dan Howell (Persuasion: A Means of Social Control, 1952), R.T. Oliver (Psychology of Persuasive Speech, 1942). Di Jerman, selain tokoh "notorious" Hitler, dengan bukunya Mein Kampf, maka Naumann (Die Kunst der Rede, 1941), Dessoir (Die Rede als Kunst, 1984) dan Damachke (Volkstumliche Redekunst, 1918) adalah pelopor retorika modern juga.
Dewasa ini retorika sebagai public speaking, oral communication, atau speech communication -diajarkan dan diteliti secara ilmiah di lingkungan akademis. Pada waktu mendatang, ilmu ini tampaknya akan diberikan juga pada mahasiswa-mahasiswa di luar ilmu sosial. Dr. Charles Hurst mengadakan penelitian tentang pengaruh speech courses terhadap prestasi akademis mahasiswa. Hasilnya membuktikan bahwa pengaruh itu cukup berarti. Mahasiswa yang memperoleh pelajaran speech (speech group) mendapat skor yang lebih tinggi dalam tes belajar dan berpikir, lebih terampil dalam studi dan lebih baik dalam hasil akademisnya dibanding dengan mahasiswa yang tidak memperoleh ajaran itu.
Hurst menyimpulkan:
Data penelitian ini menunjukkan dengan jelas bahwa kuliah speech tingkat dasar adalah agen synthesa, yang memberikan dasar skematis bagi mahasiswa untuk berpikir lebih teratur dan memperoleh penguasaan yang lebih baik terhadap aneka fenomena yang membentuk kepribadian.
Penelitian ini menjadi penting bagi kita, bukan karena dilengkapi dengan data statistik yang meyakinkan atau karena berhasil memberikan gelar doktor bagi Hurst, tetapi karena erat kaitannya dengan prospek retorika di masa depan
Nama : Siti Komariah
BalasHapusNPM : 082121064
Kelas : 2B
1. Perkembangan Retorika Zaman Yunani Kuno
Sejak Yunani kepandaian pidato dan kenegarawanan selalu berkaitan. Banyak jago pedang juga terkenal dengan kefasihan bicaranya yang menawan. Unsur – unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani sebelum buku yang ditulis oleh Korax dan Teisios diterbitkan
Uraian sistematis retorika yang pertama diletakkan oleh orang Syracuse, sebuah koloni Yunani di Pulau Sicilia. Bertahun-tahun koloni itu diperintah para tiran. Tiran, di mana pun dan pada zaman apa pun, senang menggusur tanah rakyat. Kira-kira tahun 465 SM, rakyat melancarkan revolusi. Diktator ditumbangkan dan demokrasi ditegakkan. Pemerintah mengembalikan lagi tanah rakyat kepada pemiliknya yang sah.
Di sinilah kemusykilan terjadi. Untuk mengambil haknya, pemilik tanah harus sanggup meyakinkan dewan juri di pengadilan. Waktu itu, tidak ada pengacara dan tidak ada sertifikat tanah. Setiap orang harus meyakinkan mahkamah dengan pembicaraan saja. Sering orang tidak berhasil memperoleh kembali tanahnya, hanya karena ia tidak pandai bicara.
Di samping teknik kemungkinan, Corax meletakkan dasar-dasar organisasi pesan. Ia membagi pidato pada lima bagian: pembukaan, uraian, argumen, penjelasan tambahan, dan kesimpuln. Dari sini, para ahli retorika kelak mengembangkan organisasi pidato.
Walaupun demokrasi gaya Syracuse tidak bertahan lama, ajaran Corax tetap berpengaruh. Konon, Gelon, penguasa yang menggulingkan demokrasi dan menegakkan kembali tirani, menderita halitosis (bau mulut). Karena ia tiran yang kejam, tak seorang pun berani memberitahukan hal itu kepadanya. Sampai di negeri yang asing, seorang perempuan asing berani menyebutkannya. Ia terkejut. Ia memarahi istrinya, yang bertahun-tahun begitu dekat dengannya, tetapi tidak memberitahukannya. Istrinya menjawab bahwa karena ia tidak pernah dekat dengan laki-laki lain, ia mengira semua laki-laki sama. Gelon tidak jadi menghukum istrinya. Tampaknya, sang istri sudah belajar retorika dari Corax.
Masih di Pulau Sicilia, tetapi di Agrigenturn, hidup Empedocles (490-430 SM), filosof, mistikus, politisi, dan sekaligus orator. Ia cerdas dan menguasai banyak pengetahuan. Sebagai filosof, ia pernah berguru kepada Pythagoras dan menulis The Nature of Things. Sebagai mistikus, ia percaya bahwa setiap orang bisa bersatu dengan Tuhan bila ia menjauhi perbuatan yang tercela. Sebagai politisi, ia memimpin pemberontakan untuk menggulingkan aristokrasi dan kekuasaan diktator. Sebagai orator, menurut Aristoteles, "ia mengajarkan prinsip-prinsip retorika, yang kelak dijual Gorgias kepada penduduk Athena".
sambungan tugas siti komariah
BalasHapusTahun 427 SM Gorgias dikirim sebagai duta ke Athena. Negeri itu sedang tumbuh sebagai negara yang kaya. Kelas pedagang kosmopolitan selain memiliki waktu luang lebih banyak, juga terbuka pada gagasan-gagasan baru. Di Dewan Perwakilan Rakyat, di pengadilan, orang memerlukan kemampuan berpikir yang jernih dan logis serta berbicara yang jelas dan persuasif. Gorgias memenuhi kebutuhan "pasar" ini dengan mendirikan sekolah retorika. Gorgias menekankan dimensi bahasa yang puitis dan teknik berbicara impromtu Ia meminta bayaran yang mahal; sekitar sepuluh ribu drachma ($ 10.000) untuk seorang murid saja. Bersama Protagoras dan kawan-kawan, Gorgias berpindah dari satu kota ke kota yang lain. Mereka adalah "dosen-dosen terbang".
Protagoras menyebut kelompoknya sophistai, "guru kebijaksanaan" Sejarahwan menyebut mereka kelompok Sophis. Mereka berjasa mengembangkan retorika dan mempopulerkannya. Retorika, bagi mereka bukan hanya ilmu pidato, tetapi meliputi pengetahuan sastra, gramatika, dan logika. Mereka tahu bahwa rasio tidak cukup untuk meyakinkan orang. Mereka mengajarkan teknik-teknik memanipulasi emosi dan menggunakan prasangka untuk menyentuh hati pendengar. Berkat kaum Sophis, abad keempat sebelum Masehi adalah abad retorika. Jago-jago pidato muncul di pesta Olimpiade, di gedung perwakilan dan pengadilan. Bila mereka bertanding, orang-orang Athena berdatangan dari tempat-tempat jauh; dan menikmati "adu pidato" seperti menikmati pertandingan tinju. Kita hanya akan menyebutkan dua tokoh saja sebagai contoh: Demosthenes dan Isocrates.
Berbeda dengan Gorgias, Demosthenes mengembangkan gaya bicara yang tidak berbunga-bunga, tetapi jelas dan keras. Dengan cerdik, ia menggabungkan narasi dan argumentasi. Ia juga amat memperhatikan cara penyampaian (delivery). Menurut Will Durant, "ia meletakkan rahasia pidato pada akting (hypocrisis). Berdasarkan keyakinan ini, ia berlatih pidato dengan sabar. Ia mengulang-ulangnya di depan cermin. Ia membuat gua, dan berbulan-bulan tinggal di sana, berlatih dengan diam-diam. Pada masa-masa ini, ia mencukur rambutnya sebelah, supaya ia tidak berani keluar dari persembunyiannya. Di mimbar, ia melengkungkan tubuhnya, bergerak berputar, meletakkan tangan di atas dahinya seperti berpikir, dan seringkali mengeraskan suaranya seperti menjerit.
Demosthenes pernah diusulkan untuk diberi mahkota atas jasa-jasanya kepada negara dan atas kenegarawanannya. Aeschines, orator lainnya, menentang pemberian mahkota dan memandangnya tidak konstitusional. Di depan Mahkamah yang terdiri dari ratusan anggota juri, ia melancarkan kecamannya kepada Demosthenes. Pada gilirannya, Demosthenes menyerang Aeschines dalam pidatonya yang terkenal Perihal Mahkota. Dewan juri memihak Demosthenes dan menuntut Aeschines untuk membayar denda. Aeschines lari ke Rhodes dan hidup dari kursus retorika yang tidak begitu laku. Konon, Demosthenes mengirimkan uang kepadanya untuk membebaskannya dari kemiskinan. Persaudaraan karena profesi!
sambungan tugas siti komariah
BalasHapusDuel antara dua orator itu telah dikaji sepanjang sejarah. Inilah buah pendidikan yang dirintis oleh kaum Sophis. Tetapi ini juga yang membentuk citra negatif tentang kaum Sophis. Seorang tokoh yang berusaha mengembangkan retorika dengan menyingkirkan Sophisme negatif adalah Isocrates. Isocrates percaya bahwa retorika dapat meningkatkan kualitas masyarakat; bahwa retorika tidak boleh dipisahkan dari politik dan sastra. Tetapi ia menganggap tidak semua orang boleh diberi pelajaran ini. Retorika menjadi sebuah pelajaran elit, hanya untuk mereka yang berbakat.
Ia mendirikan sekolah retorika yang paling berhasil tahun 391 SM. Ia mendidik muridnya menggunakan kata-kata dalam susunan yang jernih tetapi tidak berlebih-lebihan, dalam rentetan anak kalimat yang seimbang dengan pergeseran suara dan gagasan yang lancar. Karena ia tidak mempunyai suara yang baik dan keberanian untuk tampil, ia hanya menuliskan pidatonya. Ia menulis risalah-risalah pendek dan menyebarkannya. Sampai sekarang risalah-risalah ini dianggap warisan prosa Yunani yang menakjubkan. Gaya bahasa Isocrates telah mengilhami tokoh-tokoh retorika sepanjang zaman: Cicero, Milton, Massillon, Jeremy Taylor, dan Edmund Burke.
Salah satu risalah yang ditulisnya mengkritik kaum Sophis. Risalah ini ikut membantu berkembangnya kebencian kepada kaum Sophis. Di samping itu, kaum Sophis kebanyakan para pendatang asing di Athena. Orang selalu mencurigai yang dibawa orang asing. Apalagi mereka mengaku mengajarkan kebijaksanaan dengan menuntut bayaran. Yang tidak sanggup membayar tentu saja melepaskan kekecewaannya dengan mengecam mereka.
Sambungan tugas Siti Komariah
BalasHapusSocrates, misalnya, hanya sanggup membayar satu drachma untuk kursus yang diberikan Prodicus. Karena itu, ia hanya memperoleh dasar-dasar bahasa yang sangat rendah saja. Socrates mengkritik kaum Sophis sebagai para prostitut. Orang yang menjual kecantikan untuk memperoleh uang, kata Socrates, adalah prostitut. Begitu juga, orang yang menjual kebijaksanaan. Murid Socrates yang menerima pendapat gurunya tentang Sophisme adalah Plato.
Plato menjadikan Gorgias dan Socrates sebagai contoh retorika yang palsu dan retorika yang benar, atau retorika yang berdasarkan pada Sophisme dan retorika yang berdasarkan pada filsafat. Sophisme mengajarkan kebenaran yang relatif. Filsafat membawa orang kepada pengetahuan yang sejati. Ketika merumuskan retorika yang benar - yang membawa orang kepada hakikat - Plato membahas organisasi, gaya, dan penyampaian pesan. Dalam karyanya, Dialog, Plato menganjurkan para pembicara untuk mengenal "jiwa" pendengarnya. Dengan demikian, Plato meletakkan dasar-dasar retorika ilmiah dan psikologi khalayak. Ia telah mengubah retorika sebagai sekumpulan teknik (Sophisme) menjadi sebuah wacana ilmiah.
Aristoteles, murid Plato yang paling cerdas melanjutkan kajian retorika ilmiah. Ia menulis tiga jilid buku yang berjudul De Arte Rhetorica.
Dari Aristoteles dan ahli retorika klasik, kita memperoleh lima tahap penyusunan pidato: terkenal sebagai Lima Hukum Retorika (The Five Canons of Rhetoric).
Inventio (penemuan). Pada tahap ini, pembicara menggali topik dan meneliti khalayak untuk mengetahui metode persuasi yang paling tepat. Bagi Aristoteles, retorika tidak lain daripada "kemampuan untuk menentukan, dalam kejadian tertentu dan situasi tertentu, metode persuasi yang ada". Dalam tahap ini juga, pembicara merumuskan tujuan dan mengumpulkan bahan (argumen) yang sesuai dengan kebutuhan khalayak.
Aristoteles menyebut tiga cara untuk mempengaruhi manusia. Pertama, Anda harus sanggup menunjukkan kepada khalayak bahwa Anda memiliki pengetahuan yang luas, kepribadian yang terpercaya, dan status yang terhormat (ethos). Kedua, Anda harus Menyentuh hati khalayak perasaan, emosi, harapan, kebencian dan kasih sayang mereka (pathos). Kelak, para ahli retorika modern menyebutnya imbauan emotional (emotional appeals). Ketiga, Anda Meyakinkan khalayak dengan mengajukan bukti atau yang kelihatan sebagai bukti. Di sini Anda mendekati khalayak lewat otaknya (logos).
Di samping ethos, pathos, dan logos, Aristoteles menyebutkan dua cara lagi yang efektif untuk mempengaruhi pendengar: entimem dan contoh. Entimem (Bahasa Yunani: "en" di dalam dan "thymos" pikiran) adalah sejenis silogisme yang tidak lengkap, tidak untuk menghasilkan pembuktian ilmiah, tetapi untuk menimbulkan keyakinan. Disebut tidak lengkap, karena sebagian premis dihilangkan.
Sebagaimana Anda ketahui, silogisme terdiri atas tiga premis: mayor, minor, dan kesimpulan. Semua manusia mempunyai perasaan iba kepada orang yang menderita (mayor). Anda manusia (minor). Tentu Anda pun mempunyai perasaan yang sama (kesimpulan). Ketika saya ingin mempengaruhi Anda untuk mengasihi orang-orang yang menderita, saya berkata, "Kasihanilah mereka. Sebagai manusia, Anda pasti mempunyai perasaan iba kepada orang yang menderita ". Ucapan yang ditulis miring menunjukkan silogisme, yang premis mayornya dihilangkan.
Sambungan Tugas Siti Komariah
BalasHapusDi samping entimem, contoh adalah cara lainnya. Dengan mengemukakan beberapa contoh, secara induktif Anda membuat kesimpulan umum. Sembilan dari sepuluh bintang film menggunakan sabun Lnx. Jadi, sabun Lux adalah sabun para bintang fihn.
Dispositio (penyusunan). Pada tahap ini, pembicara menyusun pidato atau mengorganisasikan pesan. Aristoteles menyebutnya taxis, yang berarti pembagian. Pesan harus dibagi ke dalam beberapa bagian yang berkaitan secara logis. Susunan berikut ini mengikuti kebiasaan berpikir manusia: pengantar, pernyataan, argumen, dan epilog. Menurut Aristoteles, pengantar berfungsi menarik perhatian, menumbuhkan kredibilitas (ethos), dan menjelaskan tujuan.
Elocutio (gaya). Pada tahap ini, pembicara memilih kata-kata dan menggunakan bahasa yang tepat untuk "mengemas" pesannya. Aristoteles memberikan nasihat ini: gunakan bahasa yang tepat, benar, dan dapat diterima; pilih kata-kata yang jelas dan langsung; sampaikan kalimat yang indah, mulia, dan hidup; dan sesuaikan bahasa dengan pesan, khalayak, dan pembicara.
Memoria (memori). Pada tahap ini, pembicara harus mengingat apa yang ingin disampaikannya, dengan mengatur bahan-bahan pembicaraannya. Aristoteles menyarankan "jembatan keledai" untuk memudahkan ingatan. Di antara semua peninggalan retorika klasik, memori adalah yang paling kurang mendapat perhatian para ahli retorika modern.
Pronuntiatio (penyampaian). Pada tahap ini, pembicara menyampaikan pesannya secara lisan. Di sini, akting sangat berperan. Demosthenes menyebutnya hypocrisis (boleh jadi dari sini muncul kata hipokrit). Pembicara harus memperhatikan olah suara (vocis) dan gerakangerakan,anggota badan (gestus moderatio cum venustate).
Sambungan tugas siti komariah
BalasHapus2. RETORIKA ZAMAN ROMAWI
Teori retorika Aristoteles sangat sistematis dan komprehensif. Pada satu sisi, retorika telah memperoleh dasar teoretis yang kokoh. Namun, pada sisi lain, uraiannya yang lengkap dan persuasif telah membungkam para ahli retorika yang datang sesudahnya. Orang-orang Romawi selama dua ratus tahun setelah De Arte Rhetorica tidak menambahkan apa-apa yang berarti bagi perkembangan retorika.
Buku Ad Herrenium, yang ditulis dalam bahasa Latin kira-kira 100 SM, hanya mensistematisasikan dengan cara Romawi warisan retorika gaya Yunani. Orang-orang Romawi bahkan hanya mengambil segi-segi praktisnya saja. Walaupun begitu, kekaisaran Romawi bukan saja subur dengan sekolah-sekolah retorika; tetapi juga kaya dengan orator-orator ulung: Antonius, Crassus, Rufus, Hortensius. Yang disebut terakhir terkenal begitu piawai dalam berpidato sehingga para artis berusaha mempelajari gerakan dan cara penyampaiannya.
Kemampuan Hortensius disempurnakan oleh Cicero. Karena dibesarkan dalam keluarga kaya dan menikah dengan istri yang memberinya kehormatan dan uang, Cicero muncul sebagai negarawan dan cendekiawan. Pernah hanya dalam dua tahun (45-44 SM), ia menulis banyak buku filsafat dan lima buah buku retorika. Dalam teori, ia tidak banyak menampilkan penemuan baru. Ia banyak mengambil gagasan dari Isocrates. Ia percaya bahwa efek pidato akan baik, bila yang berpidato adalah orang baik juga. The good man speaks well. Dalam praktek, Cicero betul-betul orator yang sangat berpengaruh.
Caesar, penguasa Romawi yang ditakuti, memuji Cicero, "Anda telah menemukan semua khazanah retorika, dan Andalah orang pertama yang menggunakan semuanya. Anda telah memperoleh kemenangan yang lebih disukai dari kemenangan para jenderal. Karena sesungguhnya lebih agung memperluas batas-batas kecerdasan manusia daripada memperluas batas-batas kerajaan Romawi".
Sambungan tugas siti komariah
BalasHapusKira-kira 57 buah pidatonya sampai kepada kita sekarang ini. Will Durant menyimpulkan kepada kita gaya pidatonya:
Pidatonya mempunyai kelebihan dalam menyajikan secara bergelora satu sisi masalah atau karakter; dalam menghibur khalayak dengan humor dan anekdot; dalam menyentuh kebanggaan, prasangka, perasaan, patriotisme dan kesalehan; dalam mengungkapkan secara keras kelemahan lawan - yang sebenarnya atau yang diberitakan, yang tersembunyi atau yang terbuka; dalam mengalihkan perhatian secara terampil dari pokok-pokok pembicaraan yang kurang menguntungkan; dalam memberondong pertanyaan retoris yang sulit dijawab; dalam menghimpun serangan-serangan, dengan kalimat-kalimat periodik yang anak-anaknya seperti cambukan dan yang badainya membahana....
Dari tulisan-tulisannya yang sampai sekarang bisa dibaca, kita mengetahui bahwa Cicero sangat terampil dalam menyederhanakan pembicaraan yang sulit. Bahasa Latinnya mudah dibaca. Melalui penanya, bahasa mengalir dengan deras tetapi indah.
Puluhan tahun sepeninggal Cicero, Quintillianus mendirikan sekolah retorika. Ia sangat mengagumi Cicero dan berusaha merumuskan teori-teori retorika dari pidato dan tulisannya. Apa yang dapat kita pelajari dari Quintillianus? Banyak. Secara singkat, Will Durant menceritakan kuliah retorika Quantillianus, yang dituliskannya dalam buku Institutio Oratoria:
Ia mendefinisikan retorika sebagai ilmu berbicara yang baik. Pendidikan orator harus dimulai sebelum dia lahir: Ia sebaiknya berasal dari keluarga terdidik, sehingga ia bisa menerima ajaran yang benar dan akhlak yang baik sejak napas yang ia hirup pertama kalinya. Tidak mungkin menjadi terpelajar dan terhormat hanya dalam satu generasi. Calon orator harus mempelajari musik supaya ia mempunyai telinga yang dapat mendengarkan harmoni; tarian, supaya ia memiliki keanggunan dan ritma; drama, untuk menghidupkan kefasihannya dengan gerakan dan tindakan; gimnastik, untuk memberinya kesehatan dan kekuatan; sastra, untuk membenhik gaya dan melatih memorinya, dan memperlengkapinya dengan pemikiran-pemikiran besar; sains, untuk memperkenalkan dia dengan pemahaman mengenai alam; dan filsafat, untuk membentuk karakternya berdasarkan petunjuk akal dan bimbingan orang bijak. Karena semua persiapan tidak ada manfaatnya jika integritas akhlak dan kemuliaan rohani tidak melahirkan ketulusan bicara yang tak dapat ditolak. Kemudian, pelajar retorika harus menulis sebanyak dan secermat mungkin.
sambungan tugas siti komariah
BalasHapusSebuah saran yang berlebihan. Tetapi kita diingatkan lagi pada Cicero. The good man speaks well.
3. RETORIKA ABAD PERTENGAHAN
Sejak zaman Yunani sampai zaman Romawi, retorika selalu berkaitan dengan kenegarawanan. Para orator umumnya terlibat dalam kegiatan politik. Ada dua cara untuk memperoleh kemenangan politik: talk it out ('membicarakan sampai tuntas) atau shoot it out (menembak sampai habis). Retorika subur pada cara pertama, cara demokrasi. Ketika demokrasi Romawi mengalami kemunduran, dan kaisar demi kaisar memegang pemerintahan, "membicarakan" diganti dengan "menembak". Retorika tersingkir ke belakang panggung. Para kaisar tidak senang mendengar orang yang pandai berbicara.
Abad pertengahan sering disebut abad kegelapan, juga buat retorika. Ketika agama Kristen berkuasa, retorika dianggap sebagai kesenian jahiliah. Banyak orang Kristen waktu itu melarang mempelajari retorika yang dirumuskan oleh orang-orang Yunani dan Romawi, para penyembah berhala. Bila orang memeluk agama Kristen, secara otomatis ia akan memiliki kemampuan untuk nmnyampaikan kebenaran. St. Agustinus, yang telah mempelajari retorika sebelum masuk Kristen tahun 386, adalah kekecualian pada zaman itu.
Dalam On Christian Doctrine (426), ia menjelaskan bahwa para pengkhotbah harus sanggup mengajar, menggembirakan, dan menggerakkan - yang oleh Cicero disebut sebagai kewajiban orator. Untuk mencapai tujuan Kristen, yakni mengungkapkan kebenaran, kita harus mempelajari teknik penyampaian pesan.
Satu abad kemudian, di Timur muncul peradaban baru. Seorang Nabi menyampaikan firman Tuhan, "Berilah mereka nasihat dan berbicaralah kepada mereka dengan pembicaraan yang menyentuh jiwa mereka" (Alquran 4:63). Muhammad saw. bersabda, memperteguh firman Tuhan ini, "Sesungguhnya dalam kemampuan berbicara yang baik itu ada sihirnya".
Ia sendiri seorang pembicara yang fasih - dengan kata-kata singkat yang mengandung makna padat. Para sahabatnya bercerita bahwa ucapannya sering menyebabkan pendengar berguncang hatinya dan berlinang air matanya. Tetapi ia tidak hanya menyentuh hati, ia juga mengimbau akal para pendengarnya. Ia sangat memperhatikan orang-orang yang dihadapinya, dan menyesuaikan pesannya dengan keadaan mereka. Ada ulama yang mengumpulkan khusus pidatonya dan menamainya Madinat al-Balaghah (Kota Balaghah). Salah seorang sahabat yang paling dikasihinya, Ali bin Abi Thalib, mewarisi ilmunya dalam berbicara. Seperti dilukiskan Thomas Carlyle, "every antagonist in the combats of tongue or of sword was subdited by his eloquence and valor". Pada Ali bin Abi Thalib, kefasihan dan kenegarawanan bergabung kembali. Khotbah-khotbahnya dikumpulkan dengan cermat oleh para pengikutnya dan diberi judul Nahj al-Balaghah (Jalan Balaghah).
Balaghah menjadi disiplin ilmu yang menduduki status yang mulia dalam peradaban Islam. Kaum Muslim menggunakan balaghah sebagai pengganti retorika. Tetapi, warisan retorika Yunani, yang dicampakkan di Eropa Abad Pertengahan, dikaji dengan tekun oleh para ahli balaghah. Sayang, sangat kurang sekali studi berkenaan dengan kontribusi Balaghah pada retorika modern. Balaghah, beserta ma'ani dan bayan, masih tersembunyi di pesantren-pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan Islam tradisional.
RETORIKA MODERN
Abad Pertengahan berlangsung selama seribu tahun (400-1400). Di Eropa, selama periode panjang itu, warisan peradaban Yunani diabaikan. Pertemuan orang Eropa dengan Islam - yang menyimpan dan mengembangkan khazanah Yunani - dalam Perang Salib menimbulkan Renaissance. Salah seorang pemikir Renaissance yang menarik kembali minat orang pada retorika adalah Peter Ramus. Ia membagi retorika pada dua bagian. Inventio dan dispositio dimasukkannya sebagai bagian logika. Sedangkan retorika hanyalah berkenaan dengan elocutio dan pronuntiatio saja. Taksonomi Ramus berlangsung selama beberapa generasi.
sambungan tugas siti komariah
BalasHapusRenaissance mengantarkan kita kepada retorika modern. Yang membangun jembatan, menghubungkan Renaissance dengan retorika modern adalah Roger Bacon (1214-1219). Ia bukan saja memperkenalkan metode eksperimental, tetapi juga pentingnya pengetahuan tentang proses psikologis dalam studi retorika. Ia menyatakan, "... kewajiban retorika ialah menggunakan rasio dan imajinasi untuk menggerakkan kemauan secara lebih baik". Rasio, imajinasi, kemauan adalah fakultas-fakultas psikologis yang kelak menjadi kajian utama ahli retorika modern.
Aliran pertama retorika dalam masa modern, yang menekankan proses psikologis, dikenal sebagai aliran epistemologis. Epistemologi membahas "teori pengetahuan"; asal-usul, sifat, metode, dan batas-batas pengetahuan manusia. Para pemikir epistemologis berusaha mengkaji retorika klasik dalam sorotan perkembangan psikologi kognitif (yakni, yang membahas proses mental).
George Campbell (1719-1796), dalam bukunya The Philosophy of Rhetoric, menelaah tulisan Aristoteles, Cicero, dan Quintillianus dengan pendekatan psikologi fakultas (bukan fakultas psikologi). Psikologi fakultas berusaha menjelaskan sebab-musabab perilaku manusia pada empat fakultas - atau kemampuan jiwa manusia: pemahaman, memori, imajinasi, perasaan, dan kemauan. Retorika, menurut definisi Campbell, haruslah diarahkan kepada upaya "mencerahkan pemahaman, menyenangkan imajinasi, menggerakkan perasaan, dan mempengaruhi kemauan".
Richard Whately mengembangkan retorika yang dirintis Campbell. Ia mendasarkan teori retorikanya juga pada psikologi fakultas. Hanya saja ia menekankan argumentasi sebagai fokus retorika. Retorika harus mengajarkan bagaimana mencari argumentasi yang tepat dan mengorganisasikannya secara baik. Baik Whately maupun Campbell menekankan pentingnya menelaah proses berpikir khalayak. Karena itu, retorika yang berorientasi pada khalayak (audience-centered) berutang budi pada kaum epistemologis - aliran pertama retorika modern.
Aliran retorika modern kedua dikenal sebagai gerakan belles lettres (Bahasa Prancis: tulisan yang indah). Retorika belletris sangat mengutamakan keindahan bahasa, segi-segi estetis pesan, kadang-kadang dengan mengabaikan segi informatifnya. Hugh Blair (1718-1800) menulis Lectures on Rhetoric and Belles Lettres. Di sini ia menjelaskan hubungan antara retorika, sastra, dan kritik. Ia memperkenalkan fakultas citarasa (taste), yaitu kemampuan untuk memperoleh kenikmatan dari pertemuan dengan apa pun yang indah. Karena memiliki fakultas citarasa, Anda senang mendengarkan musik yang indah, membaca tulisan yang indah, melihat pemandangan yang indah, atau mencamkan pidato yang indah. Citarasa, kata Blair, mencapai kesempurnaan ketika kenikmatan inderawi dipadukan dengan rasio - ketika rasio dapat menjelaskan sumber-sumber kenikmatan.
Aliran pertama (epistemologi) dan kedua (belles lettres) terutama memusatkan perhatian mereka pada persiapan pidato - pada penyusunan pesan dan penggunaan bahasa. Aliran ketiga - disebut gerakan elokusionis - justru menekankan teknik penyampaian pidato. Gilbert Austin, misalnya memberikan petunjuk praktis penyampaian pidato, "Pembicara tidak boleh melihat melantur. Ia harus mengarahkan matanya langsung kepada pendengar, dan menjaga ketenangannya. Ia tidak boleh segera melepaskan seluruh suaranya, tetapi mulailah dengan nada yang paling rendah, dan mengeluarkan suaranya sedikit saja; jika ia ingin mendiamkan gumaman orang dan mencengkeram perhatian mereka". James Burgh, misal yang lain, menjelaskan 71 emosi dan cara mengungkapkannya.
Sambungan tugas siti komariah
BalasHapusDalam perkembangan, gerakan elokusionis dikritik karena perhatian - dan kesetiaan - yang berlebihan pada teknik. Ketika mengikuti kaum elokusionis, pembicara tidak lagi berbicara dan bergerak secara spontan. Gerakannya menjadi artifisial. Walaupun begitu, kaum elokusionis telah berjaya dalam melakukan penelitian empiris sebelum merumuskan "resep-resep" penyampaian pidato. Retorika kini tidak lagi ilmu berdasarkan semata-mata "otak-atik otak" atau hasil perenungan rasional saja. Retorika, seperti disiplin yang lain, dirumuskan dari hasil penelitian empiris.
Pada abad kedua puluh, retorika mengambil manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan modern - khususnya ilmu-ilmu perilaku seperti psikologi dan sosiologi. Istilah retorika pun mulai digeser oleh speech, speech communication, atau oral communication, atau public speaking. Di bawah ini diperkenalkan sebagian dari tokoh-tokoh retorika mutakhir:
1. James A Winans
Ia adalah perintis penggunaan psikologi modern dalam pidatonya. Bukunya, Public Speaking, terbit tahun 1917 mempergunakan teori psikologi dari William James dan E.B. Tichener. Sesuai dengan teori James bahwa tindakan ditentukan oleh perhatian, Winans, mendefinisikan persuasi sebagai "proses menumbuhkan perhatian yang memadai baik dan tidak terbagi terhadap proposisi-proposisi". Ia menerangkan pentingnya membangkitkan emosi melalui motif-motif psikologis seperti kepentingan pribadi, kewajiban sosial dan kewajiban agama. Cara berpidato yang bersifat percakapan (conversation) dan teknik-teknik penyampaian pidato merupakan pembahasan yang amat berharga. Winans adalah pendiri Speech Communication Association of America (1950).
2. Charles Henry Woolbert
Ia pun termasuk pendiri the Speech Communication Association of America. Kali ini psikologi yang amat mempengaruhinya adalah behaviorisme dari John B. Watson. Tidak heran kalau Woolbert memandang "Speech Communication" sebagai ilmu tingkah laku. Baginya, proses penyusunan pidato adalah kegiatan seluruh organisme. Pidato merupakan ungkapan kepribadian. Logika adalah dasar utama persuasi. Dalam penyusunan persiapan pidato, menurut Woolbert harus diperhatikan hal-hal berikut: (1) teliti tujuannya, (2) ketahui khalayak dan situasinya, (3) tentukan proposisi yang cocok dengan khalayak dan situasi tersebut, (4) pilih kalimat-kalimat yang dipertalikan secara logis. Bukunya yang terkenal adalah The Fundamental of Speech.
sambungan tugas siti komariah
BalasHapus3. William Noorwood Brigance
Berbeda dengan Woolbert yang menitikberatkan logika, Brigance menekankan faktor keinginan (desire) sebagai dasar persuasi. "Keyakinan", ujar Brigance, "jarang merupakan hasil pemikiran. Kita cenderung mempercayai apa yang membangkitkan keinginan kita, ketakutan kita dan emosi kita". Persuasi meliputi empat unsur: (1) rebut perhatian pendengar, (2) usahakan pendengar untuk mempercayai kemampuan dan karakter Anda, (3) dasarkanlah pemikiran pada keinginan, dan (4) kembangkan setiap gagasan sesuai dengan sikap pendengar.
4. Alan H. Monroe
Bukunya, Principles and Types of Speech, banyak kita pergunakan dalam buku ini. Dimulai pada pertengahan tahun 20-an Monroe beserta stafnya meneliti proses motivasi (motivating process). Jasa, Monroe yang terbesar adalah cara organisasi pesan. Menurut Monroe, pesan harus disusun berdasarkan proses berpikir manusia yang disebutnya motivated sequence.
Beberapa sarjana retorika modern lainnya yang patut kita sebut antara lain A.E. Philips (Effective Speaking, 1908), Brembeck dan Howell (Persuasion: A Means of Social Control, 1952), R.T. Oliver (Psychology of Persuasive Speech, 1942). Di Jerman, selain tokoh "notorious" Hitler, dengan bukunya Mein Kampf, maka Naumann (Die Kunst der Rede, 1941), Dessoir (Die Rede als Kunst, 1984) dan Damachke (Volkstumliche Redekunst, 1918) adalah pelopor retorika modern juga.
Dewasa ini retorika sebagai public speaking, oral communication, atau speech communication -diajarkan dan diteliti secara ilmiah di lingkungan akademis. Pada waktu mendatang, ilmu ini tampaknya akan diberikan juga pada mahasiswa-mahasiswa di luar ilmu sosial. Dr. Charles Hurst mengadakan penelitian tentang pengaruh speech courses terhadap prestasi akademis mahasiswa. Hasilnya membuktikan bahwa pengaruh itu cukup berarti. Mahasiswa yang memperoleh pelajaran speech (speech group) mendapat skor yang lebih tinggi dalam tes belajar dan berpikir, lebih terampil dalam studi dan lebih baik dalam hasil akademisnya dibanding dengan mahasiswa yang tidak memperoleh ajaran itu.
Hurst menyimpulkan:
Data penelitian ini menunjukkan dengan jelas bahwa kuliah speech tingkat dasar adalah agen synthesa, yang memberikan dasar skematis bagi mahasiswa untuk berpikir lebih teratur dan memperoleh penguasaan yang lebih baik terhadap aneka fenomena yang membentuk kepribadian.
Penelitian ini menjadi penting bagi kita, bukan karena dilengkapi dengan data statistik yang meyakinkan atau karena berhasil memberikan gelar doktor bagi Hurst, tetapi karena erat kaitannya dengan prospek retorika di masa depan.
Nama : Sri Yanti Mulyani osr
BalasHapusNPM : 082121070
Kelas : 2B
1. Perkembangan Retorika Zaman Yunani Kuno
Sejak Yunani kepandaian pidato dan kenegarawanan selalu berkaitan. Banyak jago pedang juga terkenal dengan kefasihan bicaranya yang menawan. Unsur – unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani sebelum buku yang ditulis oleh Korax dan Teisios diterbitkan
Uraian sistematis retorika yang pertama diletakkan oleh orang Syracuse, sebuah koloni Yunani di Pulau Sicilia. Bertahun-tahun koloni itu diperintah para tiran. Tiran, di mana pun dan pada zaman apa pun, senang menggusur tanah rakyat. Kira-kira tahun 465 SM, rakyat melancarkan revolusi. Diktator ditumbangkan dan demokrasi ditegakkan. Pemerintah mengembalikan lagi tanah rakyat kepada pemiliknya yang sah.
Di sinilah kemusykilan terjadi. Untuk mengambil haknya, pemilik tanah harus sanggup meyakinkan dewan juri di pengadilan. Waktu itu, tidak ada pengacara dan tidak ada sertifikat tanah. Setiap orang harus meyakinkan mahkamah dengan pembicaraan saja. Sering orang tidak berhasil memperoleh kembali tanahnya, hanya karena ia tidak pandai bicara.
Di samping teknik kemungkinan, Corax meletakkan dasar-dasar organisasi pesan. Ia membagi pidato pada lima bagian: pembukaan, uraian, argumen, penjelasan tambahan, dan kesimpuln. Dari sini, para ahli retorika kelak mengembangkan organisasi pidato.
Walaupun demokrasi gaya Syracuse tidak bertahan lama, ajaran Corax tetap berpengaruh. Konon, Gelon, penguasa yang menggulingkan demokrasi dan menegakkan kembali tirani, menderita halitosis (bau mulut). Karena ia tiran yang kejam, tak seorang pun berani memberitahukan hal itu kepadanya. Sampai di negeri yang asing, seorang perempuan asing berani menyebutkannya. Ia terkejut. Ia memarahi istrinya, yang bertahun-tahun begitu dekat dengannya, tetapi tidak memberitahukannya. Istrinya menjawab bahwa karena ia tidak pernah dekat dengan laki-laki lain, ia mengira semua laki-laki sama. Gelon tidak jadi menghukum istrinya. Tampaknya, sang istri sudah belajar retorika dari Corax.
Masih di Pulau Sicilia, tetapi di Agrigenturn, hidup Empedocles (490-430 SM), filosof, mistikus, politisi, dan sekaligus orator. Ia cerdas dan menguasai banyak pengetahuan. Sebagai filosof, ia pernah berguru kepada Pythagoras dan menulis The Nature of Things. Sebagai mistikus, ia percaya bahwa setiap orang bisa bersatu dengan Tuhan bila ia menjauhi perbuatan yang tercela. Sebagai politisi, ia memimpin pemberontakan untuk menggulingkan aristokrasi dan kekuasaan diktator. Sebagai orator, menurut Aristoteles, "ia mengajarkan prinsip-prinsip retorika, yang kelak dijual Gorgias kepada penduduk Athena".
Sambungan tugas Sri Yanti
BalasHapusTahun 427 SM Gorgias dikirim sebagai duta ke Athena. Negeri itu sedang tumbuh sebagai negara yang kaya. Kelas pedagang kosmopolitan selain memiliki waktu luang lebih banyak, juga terbuka pada gagasan-gagasan baru. Di Dewan Perwakilan Rakyat, di pengadilan, orang memerlukan kemampuan berpikir yang jernih dan logis serta berbicara yang jelas dan persuasif. Gorgias memenuhi kebutuhan "pasar" ini dengan mendirikan sekolah retorika. Gorgias menekankan dimensi bahasa yang puitis dan teknik berbicara impromtu Ia meminta bayaran yang mahal; sekitar sepuluh ribu drachma ($ 10.000) untuk seorang murid saja. Bersama Protagoras dan kawan-kawan, Gorgias berpindah dari satu kota ke kota yang lain. Mereka adalah "dosen-dosen terbang".
Protagoras menyebut kelompoknya sophistai, "guru kebijaksanaan" Sejarahwan menyebut mereka kelompok Sophis. Mereka berjasa mengembangkan retorika dan mempopulerkannya. Retorika, bagi mereka bukan hanya ilmu pidato, tetapi meliputi pengetahuan sastra, gramatika, dan logika. Mereka tahu bahwa rasio tidak cukup untuk meyakinkan orang. Mereka mengajarkan teknik-teknik memanipulasi emosi dan menggunakan prasangka untuk menyentuh hati pendengar. Berkat kaum Sophis, abad keempat sebelum Masehi adalah abad retorika. Jago-jago pidato muncul di pesta Olimpiade, di gedung perwakilan dan pengadilan. Bila mereka bertanding, orang-orang Athena berdatangan dari tempat-tempat jauh; dan menikmati "adu pidato" seperti menikmati pertandingan tinju. Kita hanya akan menyebutkan dua tokoh saja sebagai contoh: Demosthenes dan Isocrates.
Berbeda dengan Gorgias, Demosthenes mengembangkan gaya bicara yang tidak berbunga-bunga, tetapi jelas dan keras. Dengan cerdik, ia menggabungkan narasi dan argumentasi. Ia juga amat memperhatikan cara penyampaian (delivery). Menurut Will Durant, "ia meletakkan rahasia pidato pada akting (hypocrisis). Berdasarkan keyakinan ini, ia berlatih pidato dengan sabar. Ia mengulang-ulangnya di depan cermin. Ia membuat gua, dan berbulan-bulan tinggal di sana, berlatih dengan diam-diam. Pada masa-masa ini, ia mencukur rambutnya sebelah, supaya ia tidak berani keluar dari persembunyiannya. Di mimbar, ia melengkungkan tubuhnya, bergerak berputar, meletakkan tangan di atas dahinya seperti berpikir, dan seringkali mengeraskan suaranya seperti menjerit.
Demosthenes pernah diusulkan untuk diberi mahkota atas jasa-jasanya kepada negara dan atas kenegarawanannya. Aeschines, orator lainnya, menentang pemberian mahkota dan memandangnya tidak konstitusional. Di depan Mahkamah yang terdiri dari ratusan anggota juri, ia melancarkan kecamannya kepada Demosthenes. Pada gilirannya, Demosthenes menyerang Aeschines dalam pidatonya yang terkenal Perihal Mahkota. Dewan juri memihak Demosthenes dan menuntut Aeschines untuk membayar denda. Aeschines lari ke Rhodes dan hidup dari kursus retorika yang tidak begitu laku. Konon, Demosthenes mengirimkan uang kepadanya untuk membebaskannya dari kemiskinan. Persaudaraan karena profesi!
Duel antara dua orator itu telah dikaji sepanjang sejarah. Inilah buah pendidikan yang dirintis oleh kaum Sophis. Tetapi ini juga yang membentuk citra negatif tentang kaum Sophis. Seorang tokoh yang berusaha mengembangkan retorika dengan menyingkirkan Sophisme negatif adalah Isocrates. Isocrates percaya bahwa retorika dapat meningkatkan kualitas masyarakat; bahwa retorika tidak boleh dipisahkan dari politik dan sastra. Tetapi ia menganggap tidak semua orang boleh diberi pelajaran ini. Retorika menjadi sebuah pelajaran elit, hanya untuk mereka yang berbakat.
sambungan tugas sri yanti
BalasHapusIa mendirikan sekolah retorika yang paling berhasil tahun 391 SM. Ia mendidik muridnya menggunakan kata-kata dalam susunan yang jernih tetapi tidak berlebih-lebihan, dalam rentetan anak kalimat yang seimbang dengan pergeseran suara dan gagasan yang lancar. Karena ia tidak mempunyai suara yang baik dan keberanian untuk tampil, ia hanya menuliskan pidatonya. Ia menulis risalah-risalah pendek dan menyebarkannya. Sampai sekarang risalah-risalah ini dianggap warisan prosa Yunani yang menakjubkan. Gaya bahasa Isocrates telah mengilhami tokoh-tokoh retorika sepanjang zaman: Cicero, Milton, Massillon, Jeremy Taylor, dan Edmund Burke.
Salah satu risalah yang ditulisnya mengkritik kaum Sophis. Risalah ini ikut membantu berkembangnya kebencian kepada kaum Sophis. Di samping itu, kaum Sophis kebanyakan para pendatang asing di Athena. Orang selalu mencurigai yang dibawa orang asing. Apalagi mereka mengaku mengajarkan kebijaksanaan dengan menuntut bayaran. Yang tidak sanggup membayar tentu saja melepaskan kekecewaannya dengan mengecam mereka.
Socrates, misalnya, hanya sanggup membayar satu drachma untuk kursus yang diberikan Prodicus. Karena itu, ia hanya memperoleh dasar-dasar bahasa yang sangat rendah saja. Socrates mengkritik kaum Sophis sebagai para prostitut. Orang yang menjual kecantikan untuk memperoleh uang, kata Socrates, adalah prostitut. Begitu juga, orang yang menjual kebijaksanaan. Murid Socrates yang menerima pendapat gurunya tentang Sophisme adalah Plato.
Plato menjadikan Gorgias dan Socrates sebagai contoh retorika yang palsu dan retorika yang benar, atau retorika yang berdasarkan pada Sophisme dan retorika yang berdasarkan pada filsafat. Sophisme mengajarkan kebenaran yang relatif. Filsafat membawa orang kepada pengetahuan yang sejati. Ketika merumuskan retorika yang benar - yang membawa orang kepada hakikat - Plato membahas organisasi, gaya, dan penyampaian pesan. Dalam karyanya, Dialog, Plato menganjurkan para pembicara untuk mengenal "jiwa" pendengarnya. Dengan demikian, Plato meletakkan dasar-dasar retorika ilmiah dan psikologi khalayak. Ia telah mengubah retorika sebagai sekumpulan teknik (Sophisme) menjadi sebuah wacana ilmiah.
sambungan tugas sri yanti
BalasHapusAristoteles, murid Plato yang paling cerdas melanjutkan kajian retorika ilmiah. Ia menulis tiga jilid buku yang berjudul De Arte Rhetorica.
Dari Aristoteles dan ahli retorika klasik, kita memperoleh lima tahap penyusunan pidato: terkenal sebagai Lima Hukum Retorika (The Five Canons of Rhetoric).
Inventio (penemuan). Pada tahap ini, pembicara menggali topik dan meneliti khalayak untuk mengetahui metode persuasi yang paling tepat. Bagi Aristoteles, retorika tidak lain daripada "kemampuan untuk menentukan, dalam kejadian tertentu dan situasi tertentu, metode persuasi yang ada". Dalam tahap ini juga, pembicara merumuskan tujuan dan mengumpulkan bahan (argumen) yang sesuai dengan kebutuhan khalayak.
Aristoteles menyebut tiga cara untuk mempengaruhi manusia. Pertama, Anda harus sanggup menunjukkan kepada khalayak bahwa Anda memiliki pengetahuan yang luas, kepribadian yang terpercaya, dan status yang terhormat (ethos). Kedua, Anda harus Menyentuh hati khalayak perasaan, emosi, harapan, kebencian dan kasih sayang mereka (pathos). Kelak, para ahli retorika modern menyebutnya imbauan emotional (emotional appeals). Ketiga, Anda Meyakinkan khalayak dengan mengajukan bukti atau yang kelihatan sebagai bukti. Di sini Anda mendekati khalayak lewat otaknya (logos).
Di samping ethos, pathos, dan logos, Aristoteles menyebutkan dua cara lagi yang efektif untuk mempengaruhi pendengar: entimem dan contoh. Entimem (Bahasa Yunani: "en" di dalam dan "thymos" pikiran) adalah sejenis silogisme yang tidak lengkap, tidak untuk menghasilkan pembuktian ilmiah, tetapi untuk menimbulkan keyakinan. Disebut tidak lengkap, karena sebagian premis dihilangkan.
Sebagaimana Anda ketahui, silogisme terdiri atas tiga premis: mayor, minor, dan kesimpulan. Semua manusia mempunyai perasaan iba kepada orang yang menderita (mayor). Anda manusia (minor). Tentu Anda pun mempunyai perasaan yang sama (kesimpulan). Ketika saya ingin mempengaruhi Anda untuk mengasihi orang-orang yang menderita, saya berkata, "Kasihanilah mereka. Sebagai manusia, Anda pasti mempunyai perasaan iba kepada orang yang menderita ". Ucapan yang ditulis miring menunjukkan silogisme, yang premis mayornya dihilangkan.
Di samping entimem, contoh adalah cara lainnya. Dengan mengemukakan beberapa contoh, secara induktif Anda membuat kesimpulan umum. Sembilan dari sepuluh bintang film menggunakan sabun Lnx. Jadi, sabun Lux adalah sabun para bintang fihn.
Dispositio (penyusunan). Pada tahap ini, pembicara menyusun pidato atau mengorganisasikan pesan. Aristoteles menyebutnya taxis, yang berarti pembagian. Pesan harus dibagi ke dalam beberapa bagian yang berkaitan secara logis. Susunan berikut ini mengikuti kebiasaan berpikir manusia: pengantar, pernyataan, argumen, dan epilog. Menurut Aristoteles, pengantar berfungsi menarik perhatian, menumbuhkan kredibilitas (ethos), dan menjelaskan tujuan.
Elocutio (gaya). Pada tahap ini, pembicara memilih kata-kata dan menggunakan bahasa yang tepat untuk "mengemas" pesannya. Aristoteles memberikan nasihat ini: gunakan bahasa yang tepat, benar, dan dapat diterima; pilih kata-kata yang jelas dan langsung; sampaikan kalimat yang indah, mulia, dan hidup; dan sesuaikan bahasa dengan pesan, khalayak, dan pembicara.
sambungan tugas sri yanti
BalasHapusMemoria (memori). Pada tahap ini, pembicara harus mengingat apa yang ingin disampaikannya, dengan mengatur bahan-bahan pembicaraannya. Aristoteles menyarankan "jembatan keledai" untuk memudahkan ingatan. Di antara semua peninggalan retorika klasik, memori adalah yang paling kurang mendapat perhatian para ahli retorika modern.
Pronuntiatio (penyampaian). Pada tahap ini, pembicara menyampaikan pesannya secara lisan. Di sini, akting sangat berperan. Demosthenes menyebutnya hypocrisis (boleh jadi dari sini muncul kata hipokrit). Pembicara harus memperhatikan olah suara (vocis) dan gerakangerakan,anggota badan (gestus moderatio cum venustate).
2. RETORIKA ZAMAN ROMAWI
Teori retorika Aristoteles sangat sistematis dan komprehensif. Pada satu sisi, retorika telah memperoleh dasar teoretis yang kokoh. Namun, pada sisi lain, uraiannya yang lengkap dan persuasif telah membungkam para ahli retorika yang datang sesudahnya. Orang-orang Romawi selama dua ratus tahun setelah De Arte Rhetorica tidak menambahkan apa-apa yang berarti bagi perkembangan retorika.
Buku Ad Herrenium, yang ditulis dalam bahasa Latin kira-kira 100 SM, hanya mensistematisasikan dengan cara Romawi warisan retorika gaya Yunani. Orang-orang Romawi bahkan hanya mengambil segi-segi praktisnya saja. Walaupun begitu, kekaisaran Romawi bukan saja subur dengan sekolah-sekolah retorika; tetapi juga kaya dengan orator-orator ulung: Antonius, Crassus, Rufus, Hortensius. Yang disebut terakhir terkenal begitu piawai dalam berpidato sehingga para artis berusaha mempelajari gerakan dan cara penyampaiannya.
Kemampuan Hortensius disempurnakan oleh Cicero. Karena dibesarkan dalam keluarga kaya dan menikah dengan istri yang memberinya kehormatan dan uang, Cicero muncul sebagai negarawan dan cendekiawan. Pernah hanya dalam dua tahun (45-44 SM), ia menulis banyak buku filsafat dan lima buah buku retorika. Dalam teori, ia tidak banyak menampilkan penemuan baru. Ia banyak mengambil gagasan dari Isocrates. Ia percaya bahwa efek pidato akan baik, bila yang berpidato adalah orang baik juga. The good man speaks well. Dalam praktek, Cicero betul-betul orator yang sangat berpengaruh.
Caesar, penguasa Romawi yang ditakuti, memuji Cicero, "Anda telah menemukan semua khazanah retorika, dan Andalah orang pertama yang menggunakan semuanya. Anda telah memperoleh kemenangan yang lebih disukai dari kemenangan para jenderal. Karena sesungguhnya lebih agung memperluas batas-batas kecerdasan manusia daripada memperluas batas-batas kerajaan Romawi".
sambungan tugas sri yanti
BalasHapusKira-kira 57 buah pidatonya sampai kepada kita sekarang ini. Will Durant menyimpulkan kepada kita gaya pidatonya:
Pidatonya mempunyai kelebihan dalam menyajikan secara bergelora satu sisi masalah atau karakter; dalam menghibur khalayak dengan humor dan anekdot; dalam menyentuh kebanggaan, prasangka, perasaan, patriotisme dan kesalehan; dalam mengungkapkan secara keras kelemahan lawan - yang sebenarnya atau yang diberitakan, yang tersembunyi atau yang terbuka; dalam mengalihkan perhatian secara terampil dari pokok-pokok pembicaraan yang kurang menguntungkan; dalam memberondong pertanyaan retoris yang sulit dijawab; dalam menghimpun serangan-serangan, dengan kalimat-kalimat periodik yang anak-anaknya seperti cambukan dan yang badainya membahana....
Dari tulisan-tulisannya yang sampai sekarang bisa dibaca, kita mengetahui bahwa Cicero sangat terampil dalam menyederhanakan pembicaraan yang sulit. Bahasa Latinnya mudah dibaca. Melalui penanya, bahasa mengalir dengan deras tetapi indah.
Puluhan tahun sepeninggal Cicero, Quintillianus mendirikan sekolah retorika. Ia sangat mengagumi Cicero dan berusaha merumuskan teori-teori retorika dari pidato dan tulisannya. Apa yang dapat kita pelajari dari Quintillianus? Banyak. Secara singkat, Will Durant menceritakan kuliah retorika Quantillianus, yang dituliskannya dalam buku Institutio Oratoria:
Ia mendefinisikan retorika sebagai ilmu berbicara yang baik. Pendidikan orator harus dimulai sebelum dia lahir: Ia sebaiknya berasal dari keluarga terdidik, sehingga ia bisa menerima ajaran yang benar dan akhlak yang baik sejak napas yang ia hirup pertama kalinya. Tidak mungkin menjadi terpelajar dan terhormat hanya dalam satu generasi. Calon orator harus mempelajari musik supaya ia mempunyai telinga yang dapat mendengarkan harmoni; tarian, supaya ia memiliki keanggunan dan ritma; drama, untuk menghidupkan kefasihannya dengan gerakan dan tindakan; gimnastik, untuk memberinya kesehatan dan kekuatan; sastra, untuk membenhik gaya dan melatih memorinya, dan memperlengkapinya dengan pemikiran-pemikiran besar; sains, untuk memperkenalkan dia dengan pemahaman mengenai alam; dan filsafat, untuk membentuk karakternya berdasarkan petunjuk akal dan bimbingan orang bijak. Karena semua persiapan tidak ada manfaatnya jika integritas akhlak dan kemuliaan rohani tidak melahirkan ketulusan bicara yang tak dapat ditolak. Kemudian, pelajar retorika harus menulis sebanyak dan secermat mungkin.
Sebuah saran yang berlebihan. Tetapi kita diingatkan lagi pada Cicero. The good man speaks well.
sambungan tugas sri yanti
BalasHapus3. RETORIKA ABAD PERTENGAHAN
Sejak zaman Yunani sampai zaman Romawi, retorika selalu berkaitan dengan kenegarawanan. Para orator umumnya terlibat dalam kegiatan politik. Ada dua cara untuk memperoleh kemenangan politik: talk it out ('membicarakan sampai tuntas) atau shoot it out (menembak sampai habis). Retorika subur pada cara pertama, cara demokrasi. Ketika demokrasi Romawi mengalami kemunduran, dan kaisar demi kaisar memegang pemerintahan, "membicarakan" diganti dengan "menembak". Retorika tersingkir ke belakang panggung. Para kaisar tidak senang mendengar orang yang pandai berbicara.
Abad pertengahan sering disebut abad kegelapan, juga buat retorika. Ketika agama Kristen berkuasa, retorika dianggap sebagai kesenian jahiliah. Banyak orang Kristen waktu itu melarang mempelajari retorika yang dirumuskan oleh orang-orang Yunani dan Romawi, para penyembah berhala. Bila orang memeluk agama Kristen, secara otomatis ia akan memiliki kemampuan untuk nmnyampaikan kebenaran. St. Agustinus, yang telah mempelajari retorika sebelum masuk Kristen tahun 386, adalah kekecualian pada zaman itu.
Dalam On Christian Doctrine (426), ia menjelaskan bahwa para pengkhotbah harus sanggup mengajar, menggembirakan, dan menggerakkan - yang oleh Cicero disebut sebagai kewajiban orator. Untuk mencapai tujuan Kristen, yakni mengungkapkan kebenaran, kita harus mempelajari teknik penyampaian pesan.
Satu abad kemudian, di Timur muncul peradaban baru. Seorang Nabi menyampaikan firman Tuhan, "Berilah mereka nasihat dan berbicaralah kepada mereka dengan pembicaraan yang menyentuh jiwa mereka" (Alquran 4:63). Muhammad saw. bersabda, memperteguh firman Tuhan ini, "Sesungguhnya dalam kemampuan berbicara yang baik itu ada sihirnya".
Ia sendiri seorang pembicara yang fasih - dengan kata-kata singkat yang mengandung makna padat. Para sahabatnya bercerita bahwa ucapannya sering menyebabkan pendengar berguncang hatinya dan berlinang air matanya. Tetapi ia tidak hanya menyentuh hati, ia juga mengimbau akal para pendengarnya. Ia sangat memperhatikan orang-orang yang dihadapinya, dan menyesuaikan pesannya dengan keadaan mereka. Ada ulama yang mengumpulkan khusus pidatonya dan menamainya Madinat al-Balaghah (Kota Balaghah). Salah seorang sahabat yang paling dikasihinya, Ali bin Abi Thalib, mewarisi ilmunya dalam berbicara. Seperti dilukiskan Thomas Carlyle, "every antagonist in the combats of tongue or of sword was subdited by his eloquence and valor". Pada Ali bin Abi Thalib, kefasihan dan kenegarawanan bergabung kembali. Khotbah-khotbahnya dikumpulkan dengan cermat oleh para pengikutnya dan diberi judul Nahj al-Balaghah (Jalan Balaghah).
Balaghah menjadi disiplin ilmu yang menduduki status yang mulia dalam peradaban Islam. Kaum Muslim menggunakan balaghah sebagai pengganti retorika. Tetapi, warisan retorika Yunani, yang dicampakkan di Eropa Abad Pertengahan, dikaji dengan tekun oleh para ahli balaghah. Sayang, sangat kurang sekali studi berkenaan dengan kontribusi Balaghah pada retorika modern. Balaghah, beserta ma'ani dan bayan, masih tersembunyi di pesantren-pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan Islam tradisional.
sambungan tugas sri yanti
BalasHapusRETORIKA MODERN
Abad Pertengahan berlangsung selama seribu tahun (400-1400). Di Eropa, selama periode panjang itu, warisan peradaban Yunani diabaikan. Pertemuan orang Eropa dengan Islam - yang menyimpan dan mengembangkan khazanah Yunani - dalam Perang Salib menimbulkan Renaissance. Salah seorang pemikir Renaissance yang menarik kembali minat orang pada retorika adalah Peter Ramus. Ia membagi retorika pada dua bagian. Inventio dan dispositio dimasukkannya sebagai bagian logika. Sedangkan retorika hanyalah berkenaan dengan elocutio dan pronuntiatio saja. Taksonomi Ramus berlangsung selama beberapa generasi.
Renaissance mengantarkan kita kepada retorika modern. Yang membangun jembatan, menghubungkan Renaissance dengan retorika modern adalah Roger Bacon (1214-1219). Ia bukan saja memperkenalkan metode eksperimental, tetapi juga pentingnya pengetahuan tentang proses psikologis dalam studi retorika. Ia menyatakan, "... kewajiban retorika ialah menggunakan rasio dan imajinasi untuk menggerakkan kemauan secara lebih baik". Rasio, imajinasi, kemauan adalah fakultas-fakultas psikologis yang kelak menjadi kajian utama ahli retorika modern.
Aliran pertama retorika dalam masa modern, yang menekankan proses psikologis, dikenal sebagai aliran epistemologis. Epistemologi membahas "teori pengetahuan"; asal-usul, sifat, metode, dan batas-batas pengetahuan manusia. Para pemikir epistemologis berusaha mengkaji retorika klasik dalam sorotan perkembangan psikologi kognitif (yakni, yang membahas proses mental).
George Campbell (1719-1796), dalam bukunya The Philosophy of Rhetoric, menelaah tulisan Aristoteles, Cicero, dan Quintillianus dengan pendekatan psikologi fakultas (bukan fakultas psikologi). Psikologi fakultas berusaha menjelaskan sebab-musabab perilaku manusia pada empat fakultas - atau kemampuan jiwa manusia: pemahaman, memori, imajinasi, perasaan, dan kemauan. Retorika, menurut definisi Campbell, haruslah diarahkan kepada upaya "mencerahkan pemahaman, menyenangkan imajinasi, menggerakkan perasaan, dan mempengaruhi kemauan".
Richard Whately mengembangkan retorika yang dirintis Campbell. Ia mendasarkan teori retorikanya juga pada psikologi fakultas. Hanya saja ia menekankan argumentasi sebagai fokus retorika. Retorika harus mengajarkan bagaimana mencari argumentasi yang tepat dan mengorganisasikannya secara baik. Baik Whately maupun Campbell menekankan pentingnya menelaah proses berpikir khalayak. Karena itu, retorika yang berorientasi pada khalayak (audience-centered) berutang budi pada kaum epistemologis - aliran pertama retorika modern.
sambungan tugas sri yanti
BalasHapusAliran retorika modern kedua dikenal sebagai gerakan belles lettres (Bahasa Prancis: tulisan yang indah). Retorika belletris sangat mengutamakan keindahan bahasa, segi-segi estetis pesan, kadang-kadang dengan mengabaikan segi informatifnya. Hugh Blair (1718-1800) menulis Lectures on Rhetoric and Belles Lettres. Di sini ia menjelaskan hubungan antara retorika, sastra, dan kritik. Ia memperkenalkan fakultas citarasa (taste), yaitu kemampuan untuk memperoleh kenikmatan dari pertemuan dengan apa pun yang indah. Karena memiliki fakultas citarasa, Anda senang mendengarkan musik yang indah, membaca tulisan yang indah, melihat pemandangan yang indah, atau mencamkan pidato yang indah. Citarasa, kata Blair, mencapai kesempurnaan ketika kenikmatan inderawi dipadukan dengan rasio - ketika rasio dapat menjelaskan sumber-sumber kenikmatan.
Aliran pertama (epistemologi) dan kedua (belles lettres) terutama memusatkan perhatian mereka pada persiapan pidato - pada penyusunan pesan dan penggunaan bahasa. Aliran ketiga - disebut gerakan elokusionis - justru menekankan teknik penyampaian pidato. Gilbert Austin, misalnya memberikan petunjuk praktis penyampaian pidato, "Pembicara tidak boleh melihat melantur. Ia harus mengarahkan matanya langsung kepada pendengar, dan menjaga ketenangannya. Ia tidak boleh segera melepaskan seluruh suaranya, tetapi mulailah dengan nada yang paling rendah, dan mengeluarkan suaranya sedikit saja; jika ia ingin mendiamkan gumaman orang dan mencengkeram perhatian mereka". James Burgh, misal yang lain, menjelaskan 71 emosi dan cara mengungkapkannya.
Dalam perkembangan, gerakan elokusionis dikritik karena perhatian - dan kesetiaan - yang berlebihan pada teknik. Ketika mengikuti kaum elokusionis, pembicara tidak lagi berbicara dan bergerak secara spontan. Gerakannya menjadi artifisial. Walaupun begitu, kaum elokusionis telah berjaya dalam melakukan penelitian empiris sebelum merumuskan "resep-resep" penyampaian pidato. Retorika kini tidak lagi ilmu berdasarkan semata-mata "otak-atik otak" atau hasil perenungan rasional saja. Retorika, seperti disiplin yang lain, dirumuskan dari hasil penelitian empiris.
Pada abad kedua puluh, retorika mengambil manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan modern - khususnya ilmu-ilmu perilaku seperti psikologi dan sosiologi. Istilah retorika pun mulai digeser oleh speech, speech communication, atau oral communication, atau public speaking. Di bawah ini diperkenalkan sebagian dari tokoh-tokoh retorika mutakhir:
1. James A Winans
Ia adalah perintis penggunaan psikologi modern dalam pidatonya. Bukunya, Public Speaking, terbit tahun 1917 mempergunakan teori psikologi dari William James dan E.B. Tichener. Sesuai dengan teori James bahwa tindakan ditentukan oleh perhatian, Winans, mendefinisikan persuasi sebagai "proses menumbuhkan perhatian yang memadai baik dan tidak terbagi terhadap proposisi-proposisi". Ia menerangkan pentingnya membangkitkan emosi melalui motif-motif psikologis seperti kepentingan pribadi, kewajiban sosial dan kewajiban agama. Cara berpidato yang bersifat percakapan (conversation) dan teknik-teknik penyampaian pidato merupakan pembahasan yang amat berharga. Winans adalah pendiri Speech Communication Association of America (1950).
sambungan tugas sri yanti
BalasHapus2. Charles Henry Woolbert
Ia pun termasuk pendiri the Speech Communication Association of America. Kali ini psikologi yang amat mempengaruhinya adalah behaviorisme dari John B. Watson. Tidak heran kalau Woolbert memandang "Speech Communication" sebagai ilmu tingkah laku. Baginya, proses penyusunan pidato adalah kegiatan seluruh organisme. Pidato merupakan ungkapan kepribadian. Logika adalah dasar utama persuasi. Dalam penyusunan persiapan pidato, menurut Woolbert harus diperhatikan hal-hal berikut: (1) teliti tujuannya, (2) ketahui khalayak dan situasinya, (3) tentukan proposisi yang cocok dengan khalayak dan situasi tersebut, (4) pilih kalimat-kalimat yang dipertalikan secara logis. Bukunya yang terkenal adalah The Fundamental of Speech.
3. William Noorwood Brigance
Berbeda dengan Woolbert yang menitikberatkan logika, Brigance menekankan faktor keinginan (desire) sebagai dasar persuasi. "Keyakinan", ujar Brigance, "jarang merupakan hasil pemikiran. Kita cenderung mempercayai apa yang membangkitkan keinginan kita, ketakutan kita dan emosi kita". Persuasi meliputi empat unsur: (1) rebut perhatian pendengar, (2) usahakan pendengar untuk mempercayai kemampuan dan karakter Anda, (3) dasarkanlah pemikiran pada keinginan, dan (4) kembangkan setiap gagasan sesuai dengan sikap pendengar.
4. Alan H. Monroe
Bukunya, Principles and Types of Speech, banyak kita pergunakan dalam buku ini. Dimulai pada pertengahan tahun 20-an Monroe beserta stafnya meneliti proses motivasi (motivating process). Jasa, Monroe yang terbesar adalah cara organisasi pesan. Menurut Monroe, pesan harus disusun berdasarkan proses berpikir manusia yang disebutnya motivated sequence.
Beberapa sarjana retorika modern lainnya yang patut kita sebut antara lain A.E. Philips (Effective Speaking, 1908), Brembeck dan Howell (Persuasion: A Means of Social Control, 1952), R.T. Oliver (Psychology of Persuasive Speech, 1942). Di Jerman, selain tokoh "notorious" Hitler, dengan bukunya Mein Kampf, maka Naumann (Die Kunst der Rede, 1941), Dessoir (Die Rede als Kunst, 1984) dan Damachke (Volkstumliche Redekunst, 1918) adalah pelopor retorika modern juga.
Dewasa ini retorika sebagai public speaking, oral communication, atau speech communication -diajarkan dan diteliti secara ilmiah di lingkungan akademis. Pada waktu mendatang, ilmu ini tampaknya akan diberikan juga pada mahasiswa-mahasiswa di luar ilmu sosial. Dr. Charles Hurst mengadakan penelitian tentang pengaruh speech courses terhadap prestasi akademis mahasiswa. Hasilnya membuktikan bahwa pengaruh itu cukup berarti. Mahasiswa yang memperoleh pelajaran speech (speech group) mendapat skor yang lebih tinggi dalam tes belajar dan berpikir, lebih terampil dalam studi dan lebih baik dalam hasil akademisnya dibanding dengan mahasiswa yang tidak memperoleh ajaran itu.
Hurst menyimpulkan:
Data penelitian ini menunjukkan dengan jelas bahwa kuliah speech tingkat dasar adalah agen synthesa, yang memberikan dasar skematis bagi mahasiswa untuk berpikir lebih teratur dan memperoleh penguasaan yang lebih baik terhadap aneka fenomena yang membentuk kepribadian.
Penelitian ini menjadi penting bagi kita, bukan karena dilengkapi dengan data statistik yang meyakinkan atau karena berhasil memberikan gelar doktor bagi Hurst, tetapi karena erat kaitannya dengan prospek retorika di masa depan.
NAMA : Dodi Efendi
BalasHapusNPM :082121o13
KLS :2A
SOAL
Tugas Retorika Pengganti Pertemuan Senin, 28 Maret 2010 (Untuk Kelas C)
1. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Yunani Kuno beserta tokoh- tokohnya?
2. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Romawi Kuno beserta tokoh- tokohnya?
3. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Abad Pertengahan beserta tokoh- tokohnya?
4. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Yunani Kuno beserta tokoh-tokohnya?
5. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Abad Rennaisance dan Humanisme serta tokoh- tokohnya?
6. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Modern beserta tokoh-tokohnya?
Jawaban
1. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah dibuat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat – tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif, yakni pada masa kejayaan filsafat klasik dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain: PROTOGORAS, SOCRATES ( 469 -399 SM ), ISOKATES ( 436 – 388 SM ), PLATO (427 – 347 SM ), DEMOSTENES ( 384 – 322 SM ) Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).
2. Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani,terjadilah kontak antara cendikiawan romawi dan yunani ,orang–orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani,terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkemabang di Yunani.Oleh karena itu pelajaran ilmu tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah–sekolah.Apabila ada murid yang berbakat
dalam hal berpidato,maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoritis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat–tempat pengadilan di mana mereka sendiri langsung menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh seorang ahli di depan pengadilan dan di depan public.Berdasarkan pengalaman praktis ini para murid melengkapi petunjuk–petunjuk yang diberikan oleh gurunya di sekolah.
BalasHapusTokoh–tokoh perkembangan retorika zaman Romawi Kuno :
CATO SENIOR ( 234 – 149 ), MARCUS TULLIUS CICERO ( 106 – 44 ), GAIUS IULIUS CAESAR ( 100 – 44 ), QUIN TILIANUS
3. Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika.Wejangan–wejangan religius seperti khotbah mulai berkembang jaya.Sejak masa awalnya kekeristenan selalu dimaklumkan melalui kata–kata dan khotbah,sehingga berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis,ia dapat bertahan.Pendirinya,Yesus dari NAZARET yang hidup sekitar tahun 7 SM – 30 M,dalam usaha menyebarkan para pengikutnya mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah–khotbahnya Paulus tersebut sebagai pengkhotbah terkenal dalam sejarah dunia.Sepanjang abad pertengahan ilmu retorika ada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara–biara dalam bentuk seni perkhotbah.Disekitar perang salib,kepandaian berbicara dan berkhotbah.Ahli–ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2,Sr.BERNARDUS dari Clairvaux atau Petrus dari Amienes,mendorong perang salib melalui khotbah–khotbah.Ordo dan kongreasi yang bertugas khusus untuk berkhotbah menyebarkan sabda ALLAH melalui api dan pedang.Di lain pihak,golongan muslim yang mendapat ajaran FANATIK dari Nabi MUHAMMMAD saw juga mengembangkan dan ikut menyalahgunakan kepandaian berbicara dan berkhotbah.Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya.Penyelidikan dan pendalaman dalam ilmu retotika ditekan sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil.Selain itu ilmu retorika kepandaian berbicara pada zaman ini juga sering digunakan di dalam gereja.
Tokoh–tokohnya : TERTULIANUS,hidup di antara tahun 150 – 230, LACTANTIUS,hidup sekitar tahun 260 – 320.Ia digelari ciceronya orang Kristen, VICTORIANUS,yang hidup sekitar tahun 350 seorang pembela ilmu retorika, AURELIUS AGUSTINUS (354 – 430 ), HIRONIMUS dari striden (348 – 420 ), YOHANES CHRISOSTOMUS dari konstatinovel ( 344 – 407),ia di juluki mulut emas.
4. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah di buat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat–tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif yakni pada masa kejayaan filsafat klasik.Dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika Yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam
perkembangan retorika di Yunani antara lain : PROTOGORAS, SOCRATES ( 469 -399 SM ), ISOKATES ( 436 – 388 SM ), PLATO (427 – 347 SM ), DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )
BalasHapusDari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).
5. Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisan di Italia.Sejalan dengan perkembangan ini,muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno,sehingga ilmu retorikapun dikembangkan kembali.Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republiik,pimpinan pemerintahan dan para kaisar di italia,seperti halnya kaum sopis di Yunani,kelompok humanis berpindah dari satu universitas ke universitas yang lain,atau dari kota ke kota,dari istana ke istana,untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi.
Romawi/Yunani kuno.Karya tulis menulis berkembang pesat ahli-ahli pidato membawakan ceramah di mana-mana,menyiapkan pidato.Menulis surat,mengadakan diskusi dan debat,mengajar anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno.Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika,dialektika ,seni sastra,filsapat dan pendidikan.Beberapa tokoh:
POGIO BRACCIOLINI (1380-1459), VALLA (1407-1457), PHILIP MELANCHTHON (1497-1560), IGNATIUS dari Loyola (1491-1556), PETRUS KANISIUS (1521-1597), SANTA CLARA (1644-1709)
6. A . FRANCIS
Gerakan humanisme melahirkan penyair–penyair,pengarang dan pengkhotbah – pengkhotbah terkenal.Sampai pada saat revolusi kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah biara kemudian setelah revolusi ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam sehingga mencapai puncaknya.
B . INGGRIS
Di Inggris orang–orang mempelajari retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri yakni kata–kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia sehingga ilmu retorika dikembangkan dan diperkembangkan dalam usaha memperluas kekuasaan Inggris.
C . AMERIKA
Di Amerika retorika mengalami beberapa perkembangan antara lain :
a.Masa awal
Patrik Hendrik seorang gubernur Negara bagian Virginia yang terkenal karena seruannya yaitu,kebebasan atau kematian.
Masa Perang Saudara
Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal antara lain :
a. Hendri Celai(1777-1852)
b. Jhon Calhoun (1782-1850)
c. Daniel Webster(1782-1852)
Nama: Rusyandi Dede
BalasHapusKelas: 2d
NPM: 082121078
1. Zaman Yunani Kuno
Unsur-unsur retorika sudah dikembangkan di Yunani. Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum Masehi, sudah ada ahli-ahli pidato terkenal dalam karajaan Yunani Kuno seperti: Solon (640-460); Peisistratos (600-527); Thenustokles (525-460).
Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan. Tetapi sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin Negara. Maka orang mulai menyusunnya dan disebut retorika, sehingga modah dipelajari. Usaha ini dijalankan pertama-tama di daerah koloni Yunani di Sisilia. Usaha yang sama segera dikembangkan di kota Athena dan di seluruh Kerajaan Yunani. Sewjak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan helenistis. Beberapa ahli pidato pada masa itu adalah Goargias dari Leontinoi (485-380); Protagoras dari Abdera (480-410) dan Thrasymachus dari Kalsedon (300-200). Selain itu juga muncul ahli-ahli pidato yang terkenal separti Socrates (470-399). Ahli pidato terbesar sepanjang masa dari zaman Yunani kuno adalah Demosthenes (384-322). Dia adlah putra seorang Yunani yang menikah dengan wanita Skyth. Tentang Demosthenes dikatakan bahwa ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar.
2. Zaman Romawi kuno
Setelah Kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antara kaum cendekiawam Romawi dan Yunani. Orang-orang Romawi mempelajari kebudayaanbangsa Yunani, terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Oleh karena itu pelajaran tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah-sekolah. Apabila ada murid yang berbakat dalam hal pidato, maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoritis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat-tempat pengadilan di mana mereka sendiri langsung menyaksikan pidato yang dibawakan secara bebas oleh seorang ahli di depan pengadilan dan di depan publik.
Orang-orang Romawi yang terkenal dalam ilmu retorika adalah:
a. Cato Senior (234-149). Ia menjadi terkenal terkenal lewat pidatonya yang mengajak rakyat kekaisaran Romawi untuk membinasakan kota Cartago di Afrika Utara. Judul pidato itu Carthago delende est. Cato adalah salah seorang yang secara tegas menyokong kebijakan Senat ini.
b. Orang Romawi, dalam perkembangan selanjutnya, membina suatu ilmu retorika dan dialektika, yang cocok untuk para pembela perkara, pemimpin pemrintah dan kaum militer. Ilmu retorika menjadi salh satu ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh orang Romawi dengan penuh semangat.
c. Marcus Tullius Cicero (106-44). Hingga dewasa ini, Marcus Tullius Cicero tetap diakui sebagai ahli pidato terbesar dari Kekaisaran Romawi. Pidatonya yang terkenal adalah pidato melawan Catalina (Contra Catilanum).
d. Gaius Iulius Caesar (100-44). Adalah seorang dictator. Tentang dia, ahli sejarah Suetonius menulis, “Dalam soal kepandaian berpidato dan berperang, Caesar adalah orang yang paling masyhur dan paling tepat”. Pidatonya yang paling mashyur di hadapan para legioner – yang daya tempur dan semangat juangnya sudah mulai pudar.
lanjutan
BalasHapusRusyandi Dede
e. Quintilianus (35-100). Adalah seorang guru ilmu retorika. Dia adalah seorang Romawi yang berasal dari Calaguris (Spanyol). Sesudah menyelesaikan studinya di Roma ia menetap ia menetap disana dan mendirikan sekolah I,mu retorika. Pada tahu 70, ia menerima pengakuan resmi dari Kaisar Vespasianus sebagai professor resmi ilmu retorika Kekaisaran Romawi, yang dibayar oleh Negara.
3. Abad Pertengahan
Sepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara-biara dalam bentuk seni berkhotbah. Di sekitar Perang Salib, kepandain berbicara dan berkhotbah disalah gunakan.
Sektar abad pertengahan ilmu berkhotbah berkembang pesat dibawah ordo dominikan. Pengkhotbah terkenal dari ordo ini adalah Savonarvola (1452-1498) ia sangat teramapl dalam menggunakan dialektika dan logika. Tentang kegiatan berkhotbahnya, dia sendiri mengatakan, “Kadang-kadang apabila saya turun dari mimbar, saya pikir: lebih baik saya tidak berbicara dan berkhotbah tentang hal ini, tetapi bersikap tenang saja dan membiarkan Tuhan sendiri yang mengaturnya. Tetapi apabila saya sudah berada di mimbar, maka saya tidak bisa berbuat lain dari pada berbiacara Sabda Allah menjadikan hati dan seluruh anggota tubuhku menjadi api yang membara.” Karena dituduh mengajarkan hal-hal yang sesat. Savonarola dibakar.
4. Zaman Renaisans dan Humanisme
Di antara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisan di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga suatu pemahaman baru tentang zaman Romawi-Yunani kuno, sehingga ilmu reonika pun dikembangkan kembali. Perkembangan baru ini didorong oleh kaum Republik, pimpinan pemerintahan dan kaisar di Italia.
Karya tulis-menulis berkembang pesat ahli-ahli pidato membawakan ceramah, menulis surat mengadakan diskusi dan debat, mengajar anak-anak sekolah tenang teknik berbicara dan menulis buku-buku tentang komenar mengenai ahli pidato dari zaman kuno.
Tokoh-tokoh pada zaman ini yaitu :
a. Poggio Bracioolini (1380-1459). Seorang Philolog dan pengumpul karya tulis dari zaman kuno, yang menampilkan kembali karya Quintilianus dan Cicero.
b. Valla (1407-1457). Seorang professor ilmu retorika di kota Pavila. Dia melihat pentingnya dialektika dan retorika sebagai sungguh-sungguh ilmu filsafat.
c. Philip Melanchthon (1497-1560). Seorang rekan Martin Luther yang merupakan tokoh-tokoh pergerakan reformasi yang berjasa dakam mengembangkan ilmu retorika.
5. Zaman Modern
a. Prancis
Gerakan hmanisme dalam aspek tertentu melahirkandi Prancis penyair-penyair, pengarang, moralis dan pengkhotbah-pengkhotbah terkenal. Sampai pada saat revolusi Prancis kepandaian berbicara berkembang hanya di rumah-rumah biara.sesudah revolusi Prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar
lanjutan
BalasHapusRusyandk Dede
juga diantara kaum awam, dan justru masa sesudah revolusi Prancis adalah puncaknya.
Tokoh-tokoh terkenal dari Prancis adalah;
i. Mirabeaus (1749-1791). Seorang ahli pidato yang menguasai teknik berdebat, memiliki suara yang jelas dan mimik menarik.
ii. Napoleon Bonaparte (1769–1821). Seorang diktator yang memiliki banyak bakat dan mengenal jiwa manusia secara teliti.
iii. Talma (1763–1826). Seorang pemain teater dan guru ilmu retorika.
iv. Charles De Gaulle (1890–1970). Ia adalah ahli pidatto yang bersifat kepahlawanan.
b. Inggris
Ketika di daratan Eropa, khususnya di Jerman, orang berkecimpung dalam bidang puisi dan pilsafat orang inggris mwmpelajari Ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dalam karakter tersendiri. Ilmu retorika di pergunakan dalam usaha memperluas kekuasaan Kerajaan Inggris.
Fase kejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal .
i. Masa Kejayaan Ratu Elisabet
Di dalam masa ini ilmu reorika berkembang jaya di daratan Inggris berkat pengaruh humanize. Tookoh-tokohnya seperti , Thomas Wilson, Francis Bacon, William Shakespeare, Coriolanus dan Julius Caesar.
ii. Selama Revolusi Puritanis
Dalam masa ini ilmu retorika berkembang pesat. Dengan tokoh-tokoh seperti, Oliver Cromwell, John Milton, Winston Cruchill, J.F. Kennedy, John Weslley dan Billy Graham yang berhasil mengembangkan ilmu returika
iii. Masa Jaya antara Abad ke-17 dan ke-19
Dalam masa ini ilmu retorika pertama-tama adalah hasil dari situasi politis. Perdebatan-perdebatan dalam parlemen pada masa itu menampilkan secara jelas ilmu retorika. Tokoh-tokohnya adalah, William Pitt Senior, William Pitt Junior, Hendry Fox, Edmund Burke dan William Gerard Hamilton.
iv. Masa Kejayaan Viktoria
Masa ini merupakan masa peralihan dari gaya bicara aristokratis kepada Demokratis. Tokohnya adalah George Caniq, Richard Cobden, John Bright, Benyamin Disraeli, Wiliam Gladstone, Joseph chamberlain, Richard Wehately.
v. Abad XX
Masa ini di sebut zaman Perak seni berpidato Inggris. Kenyataan yang di akui umum adalah bahwa dalam situasi krisis Nasional, selalu muncul tokoh-tokoh politik Inggris yang mantap dan memiliki kepandaian berpidao seperti; David Lloyd George, WinstonCurchill.
lanjutan
BalasHapusRusyandi Dede
c. Amerika Serikat
Retorika di amerika serikat memiliki 3 tahap perkembangan yaitu :
i. Pada Masa Awal
Dalam masa ini muncul tokoh-tokoh penting seperti Patrict Henry yang memiliki suara “kebebasan atau kematian”. John Cuinci Adams, presiden Amerika Keenam yang merupakan professor ilmu retorika. James Monroe,presiden AS kelima.
ii. Selama Perang Saudara
Secara historis, perang saudara ini menentukan hidup dan matinya AS sebagai suatu bangsa dan Negara. Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato yang sangat berperan aktif dalam menyelamatkan AS dari kehancuran akibat dari perang saudara. Tokoh-tokohnya adalah Henry Clay, John Calhoun, Danel Webster dan Abraham Lincoln.
iii. Abad XIX-XX
Tokoh-tokohnya adalah;
Theodore Roosevelt, presiden AS ke-26 yang pandai dalam menggunakan kata-kata secara tepat dalam berpidato sehingga membawa dampak dan oengaruh besar terhadap pendengarnya.
Franklin Delano Roosevelt, presiden AS ke-32.
Robert Prancis Kennedy
Martin Luther King,seorang pengkhotbah kulit berwarna dan pejuang hak asasi golongan kulit hitam yang berasal dari Alabama. Ia mengrmbangkan pidato yang bersifat demagogis dan memiliki nilai retoris yang tinggi.
Dale Carnegie, tokoh yang terkenal melalui kursus-kursus privat retorika.
Ralph Smedley, ia juga tokoh yang memiliki kursus privat retorika.
d. Jerman
Sampai saat reformasi, ilmu retorika di Jerman tidak dapat berkenbang pesat. Karena bangsa Jerman dikuasai oleh para kaisar yang otoriter. Sekitar perang dunia kedua, retorika mengalami perkembangan pesat setelah kaum NAZI mengambil alih puncak pemerintahan, retorika dijadikan wadah untuk menanamkan pengaruh diantara rakyat Jerman, khusunya dikalangan generasi muda.
Demagog yang terkenal diantaraya;
i. Adolf Hitler, dia adalah kanselir Jerman yang mengantar Jerman menuju PD II dan juga membawa Jerman pada keruntuhan dan perpecahan.
ii. Alan Bullock
iii. Herman Goering, presiden kerajaan yang kelak menjadi marsekal.
iv. Joseph Goebells, demagog yang barilian tidak hanya pidato-pidatonya,tetapi juga lewat tulisan-tulisannya. Dia menyadari bahwa ilmu retorika adalah alat untuk berkuasa.
NAMA : SONI BUDIMAN
BalasHapusKELAS : II B
NPM : 082121053
TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH RETORIKA
1. Retorika Zaman Yunani Kuno
Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum masehi sudah ada para akhli pidato terkenal dalam kerajaan Yunani Kuno seperti Solon (640-560) Peisistratos (600-560) Thenusstokles (525-460).
Pada zaman Yunani Kuno para akhli pidato hanya berbicara dalam ruang pengadilan.tetapi sudah memperhatikan, bahwa kepandain berbicara berguna untuk meminpin negara. Sehingga orang mulai menyusunnya yang disebut retorika. Usaha ini dilakukan di Sisilia dan Athena di seluruh kerajaan Yunani. Sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam kebudayaan helenistis.
Akhli pidato terbesar sepanjang massa dari zaman yunani adalah Demosthenes (384-322), ia seorang retor yang terkenal. Aetelah meninggal warga kota Athena mendirikan patung Demosthenes untuk menghormati dan memperingatinya.
Tokoh-tokoh retorika zaman Yunani Kuno
Peisistratos (600-527), Thenustokles (525-460), Parikles (500-429), Solon (640-560), Alkibiades,Thheraineses,Kritos. Georgias dari Leotioni (485-380), Protagoras dari Adbera (480-410), Trasymachus dari kalsedon (300-200), Socates (384-322), Demosthenes (384-322).
2. Retorika Zaman Romawi Kuno
Sejak Yunani dikuasai Kerajaan Romawi. Orang Romawi banyak mempelajari kebudayaan Yunani terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Sehingga menghasilkan orang Romawi yang terkenal dalam ilmu retorika, diantaranya:
A. Cato Senior (234-149)
Ia terkenal lewat pidatonya. Pada masa kejayaannya ahli filsafat dan retorika berkebangsaan Yunani mulai mempengaruhi kerajaan Romawi maka mereka diusir. Pada abad ke-2 dipanggil kembali dan didirikan sekolah-sekolah yang menjadi guru orang Yunani.
B. Marcus Tulius Cicero (106-44)
Ia diakui sebagai ahli pidato terbesar dari kerajaan Romawi. Ia menulis mengenai teori pidato yang sampai saat ini masih kuat mempengaruhi ilmu retorika.
C. Gainus Luius Caesar (100-44)
Ia seorang dictator, pidatonya yang terkenal para legior.
D. Quitilianus (35-100)
Ia seorang Romawi yang brasal dari Calagurris (spanyol), ia mendirikan sekolah ilmu retorika di Roma. Pada tahun 70, ia menerima pengakuan resmi dari Kaisar Vespasianus sebagai professor resmi ilmu retorika kekisaran Romawi. Ia menulis 12 buku sebagai pengantar kedalaman ilmu retorika.
Tokoh-tokoh retorika Zaman Romawi Kuno:
Cato Senior (234-149), Marcus Tullius Cicero (106-44),Gaimes Lulius (100-44), Quintilianus (35-100), Tiberius,Caisus Graecchus, M.Antonius, Q.Hortensius Hortulus, M.Licinius Crasus dan Cato Junior (106-44).
3. Retorika Abad Pertengahan
Di abad pertengahan terjadi titik balik dalam bidang retorika. Wejangan-wejangan religius seoreti khutbah berkembag pesat. Sepanajang abad pertengahan ilmu retorika pada umumnya dikembangkan dan dimajukan didalam Biara-biara dalam bentuk seni khutbah
Abad pertengahan terajdi perng salib, karena kepandaian berbicara dan khutbah disalah gunakan antara umat keristan dan umat islam.
Pada abad pertengahan muncul di Timur peradaban baru yang dibawa seorang nabi yang bernama Nabi Muhammad SAW. Setiap perkataannya dapat menyentuh hati, pendengar hatinya berguncang, berlinang air matanya, dan mengimbau para pendengarnya.
Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titk dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retorika di tekan. Sehingga perkebangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil. Selian itu ilmu retorika, kepanadain berbicara di zaman ini disalah gunakan didalam gereja.
lanjutan
BalasHapusTokoh-tokoh retorika Zaman Abad Pertengahan:
Tertulianus (150-230), Lactantius (260-320), Victorianus (350), Aurelius Agustinus (354-430), Hironimus (348-420), Yohanes chrisostomus (344-407), Paus Urbanus ke-2, Bernadus, Petrus.
Nabi Muhammad SAW, Ali bin Abi Tholib.
4. Retorika Zaman Yunani Kuno
Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum masehi sudah ada para akhli pidato terkenal dalam kerajaan Yunani Kuno seperti Solon (640-560) Peisistratos (600-560) Thenusstokles (525-460).
Pada zaman Yunani Kuno para akhli pidato hanya berbicara dalam ruang pengadilan.tetapi sudah memperhatikan, bahwa kepandain berbicara berguna untuk meminpin negara. Sehingga orang mulai menyusunnya yang disebut retorika. Usaha ini dilakukan di Sisilia dan Athena di seluruh kerajaan Yunani. Sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam kebudayaan helenistis.
Akhli pidato terbesar sepanjang massa dari zaman yunani adalah Demosthenes (384-322), ia seorang retor yang terkenal. Aetelah meninggal warga kota Athena mendirikan patung Demosthenes untuk menghormati dan memperingatinya.
Tokoh-tokoh retorika zaman Yunani Kuno
Peisistratos (600-527), Thenustokles (525-460), Parikles (500-429), Solon (640-560), Alkibiades,Thheraineses,Kritos. Georgias dari Leotioni (485-380), Protagoras dari Adbera (480-410), Trasymachus dari kalsedon (300-200), Socates (384-322), Demosthenes (384-322).
(PERTANYAANNYA SAMA DENGAN NO. 1)
5. Retorika Zaman Renaisans dan Humanisme
Zaman Renaisans berkembang di Italia. Pada abad ke-14 dan ke-16 muncul suatu pemahaman terhadap zaman Romawi-Yunani Kuno, sehingga ilmu retorika di kembangkan kembali.
Kaum Humanis berpindah dari universitas ke universitas, dari kota ke kota, dari istana ke istana memberkan ceramah tantang zaman Romawi dan Yunani kuno. Karya tulis berkembang pesat. Para ahli pidato membawakan ceramah-ceramah , menyiapkan pidato, menulis surat, diskusi dan debat, mengajari anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli pidato zaman kuno. Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat dan pendidikan.
Tokoh-tokoh retorika Zaman Renaisans dan Humanisme:
Poggio Bracciolini (1380-1459), Vala (1407-1457), Philip Melanchthon (1497-1560).
lanjutan
BalasHapus6. Retorika Zaman Modern
A. Prancis
Gerakan humanisme dalam aspek tertentu melahirkan penyair-penyair, pengarang dan pengkhotbah terkenal. Tokoh-tokoh terkrnal di Prancis diantaranya:
Mirabeaus (1749-1791), ia seorang ahli debat dan menguasai ahli debat, memiliki suara yang jelas dan mimik yang menarik, pengungkapan yang tajam dan logis.
Napoleon Bonaparte (1769-1821), ia seorang dictator dan ahli pidato yang luar biasa. Menurutnga kalimat pendek yang dapat mempengaruhu pikiran seseorangdaengan cara diulang-ulang.
Charles de Gaule (1890- 1970), ia seorang ahli pidato yang bersipat kepahlawanan.
B. Inggris
Orang inggris mempelajari retorika dengan cara sistematis dan mengembangkanya dengan karakter tersendiri. Bangsa inggris yakin kata-kata yang diucapakan memiliki daya untuk mempengaruhidan menguasai manusia. Sehingga ilmu retorika dijadikan untuk memperluas kekuasaan. Kejayaan ilmu retorika di Inggris sebagai berikut :
1) Masa kejayaan Ratu Elisabet
2) Selama revolusi puritanis
3) Masa jaya antara abad ke-17 dan ke-19
4) Masa kejayaan Victoria
5) Abad XX
David Lloyd (1863-1945), ia seorang politikus yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat popular. Selama perng dunia pertama ia menunjukan kesnggupan-kesanggupan demagogisnya yang meyakinkan.
Winston Spencer churchhill (1874-165), ia seorang pidato kepahlawanan.
C. Amerika
1) Pada masa awal
Tokoh penting pada masa ini Patrick Henerg, ia seorang gubernur yang terkrnal dengan seruannya. John Quincy Adam (1767-1848), seorang profesorilmu retorika dan menyusun doktrin monor di maklumkan secara meyakinkan kepad kongres pada tahun 1828.
2) Selama perang saudara (1861-1865)
Pada saat terjadi perang saudara masalah yang menjadi percekcokan adalah penghapusan perdagangan budak di negara bagian selatan. Maka muncul para ahli pidato untuk menanggulangi percekeokan diantaranya:
Henry Clay (1861-1865), lewat seni berbicara ia menghindarkan perpecahan antara negara bagian utara dan selatan.
Jhon calloun (1782-1850) ia memiliki kepandian berbicara khususnya dalam diskusi dan debat. Bakat retorisnya dia membantu Henry Clay.
Danil Webster(1782-1852), ketermpilan retorisnya mampu meyakinkan rakyat Amerika supaya tetap mempertahankan persatuan bangsa.
Abraham Lincoln (1809-1865), ia seorang presiden Amerika ke enam belas. Ia membawakan pidato paling singkat tetapi sangat berkesan dan tidak dapat dilupakan didalam sejarah bangsa manusia. Pidatonya yang sangat berkesan “pemerintahan dari rakyat oleh rakyat”.
Abad XIX-XX. Tokoh retorika yang terkenal diantaranya: Theodore Roosevelt, ia seorang presiden yang ke dua puluh enam. Ia pandai dalam menggunakan kata-kata secara tepat dalam pidato dan dapat mempengaruhi pendengarnya. Franklin Delano Roosevelt. Ia seorang presiden amerika ke 30. Kepanadaian retorisnya ia dapay membangun perekonomian negara yang terpuruk. John Fizgerald Kennedy (1917-1963), ia seorang retoris yang memiliki kemampuan tinggi dan suka berdebat. Kepandaian seni bicaranya ini dedemostrasikan dalam pidato pelantikannya tahun 1961.
D. Jerman
Di Jerman tidak memiliki kebebasan untuk berbicara bagi orang bawhan dan rakyat jelata. Karena bangsa jerman dikuasai para Kaisar. Maka muncul repormasi yang diperkasai oleh Martin Luther. Kepandain seni berbicara mulai di kembangkan seperti di mimbar-mimbar greja. Tokoh-tokoh retoris yang mempengaruhi : Martin Luther, Adolf Hitler (1889-1945), Herman Georing (1893-1946), Joseph Geobbles (1897-1945).
Tokoh-tokoh retorika dijaman modern.
Mirabeaus, Napoleon Bonaparte.
David Lloyd George, Winston Spencer Churchill, Quinci Adams.
Henry Clay, John Calhoum, Daniel Webster, Abraham Lincolin.
Teodore Roosevelt, Franklin Delano R, John Fitzgerald kenedey.
Adolf Hitler, Heraman georing, Joseph Geolobes, Konrad Adenauer, Helmut Schmidt, Josef Strauss.
Nama : Vera melinda
BalasHapusKelas : B
RETORIKA
1. Retorika menurut zaman yunani adalah sebuah telaah atau studi yang simpati mengenai oraloria atau seni berpidato.Perkembangannya menyangkut persoaalan pemakaian unsur stilistika, maslah hubungan antara retorika dan moral dan masalah pendidikan.
Tokoh-tokoh retorika zaman yunani kuno antara lain: corak dari sirakusa ( 500 sebelum masehi ) Georgias dari Leontini,Aristotales (384-322 sebelum masehi).
2. Retorika menurut zamzn Romawi didalam bukunya De Oratore dikemukakan prinsip-prinsip orotori yang terbagi atas 3 bagian antara lain: studi yang di perlukan oleh seorang orator, penggarapan topik pidato,bentuk dan penyajian sebuah pidato.
Perkembanganya retorika pada zaman romawi meskipun ada beberapa penonjolan pada abad pertama masehi yang masih merupakan abad peralihan namun karya Quintihanus Institutio Oratoria masih mengikuti jaman sebelumnya dengan meemberi suatu uraian yang lengkap mengenai unsur-unsur yang ada dalam seni retorika.
tokoh-tokoh retorika pada zaman romawi diantaranya:Appius Claudius (300 sebelum mashi),Cato de Censoris,Ser.Sulpicius Galba,Caius Graechus,Marcus Antonius dan Lucius Licinius Crassus.
3 . Pada zaman abad pertengahn retorika mengikuti prinsip-prinsip secara teoretis daya yang tinggi bukan saja menuntut hiasan tetapi juga penggunaan pigur atau “warna”retorika yang paling sulit dengan demikian juga paling tinggi martabatnya
tokoh retorika abad pertengahan antara lain Quintilianus dan Agustinus.
4. Sejak awal abad XI Byzantium pernah mencoba menghidupkan kembali aliran attika yang pernah berkembang pada akhir zaman romawi sarjana Byzantium pada waktu itu sudah mengembangkan teknik pengajaran tertentu,menyusun tata bahasa dan leksikon yang di perlukan untuk mengadakan reproduksi yang tepat mengenai zaman lampau yunanitokoh-tokohnya Petrus Ramus dari Prancis,Rodolphus Agricola dari Belanda,,Adam Miler dan Uskhup Agung Richard whately.
5. Retorika modern lebih mengutamakan bahasa tertulis dengan tidak mengabaikan bahasa lisan mengingat perkembangan teknologi moderen seperti radio,televisi dan sebagainya.Suatu retorika akan bertolak dari beberapa macam prinsip di antaranya : penguasaan secara aktif sejumlah kosa kata bahasa yang di kuasainya,penguasan secara aktif kaidah-kaidah ketatabahasaan dalam bentuk kata dengan nuansa dan konotasi yang berbeda,mengenal dan menguasai bermacam-macam gaya bahasa,memililiki kemampuan penalaran yang baik.tokoh-tokohnya Franklin Delano Rosevet.
Nama : Vera melinda
BalasHapusKelas : B
RETORIKA
1. Retorika menurut zaman yunani adalah sebuah telaah atau studi yang simpati mengenai oraloria atau seni berpidato.Perkembangannya menyangkut persoaalan pemakaian unsur stilistika, maslah hubungan antara retorika dan moral dan masalah pendidikan.
Tokoh-tokoh retorika zaman yunani kuno antara lain: corak dari sirakusa ( 500 sebelum masehi ) Georgias dari Leontini,Aristotales (384-322 sebelum masehi).
2. Retorika menurut zamzn Romawi didalam bukunya De Oratore dikemukakan prinsip-prinsip orotori yang terbagi atas 3 bagian antara lain: studi yang di perlukan oleh seorang orator, penggarapan topik pidato,bentuk dan penyajian sebuah pidato.
Perkembanganya retorika pada zaman romawi meskipun ada beberapa penonjolan pada abad pertama masehi yang masih merupakan abad peralihan namun karya Quintihanus Institutio Oratoria masih mengikuti jaman sebelumnya dengan meemberi suatu uraian yang lengkap mengenai unsur-unsur yang ada dalam seni retorika.
tokoh-tokoh retorika pada zaman romawi diantaranya:Appius Claudius (300 sebelum mashi),Cato de Censoris,Ser.Sulpicius Galba,Caius Graechus,Marcus Antonius dan Lucius Licinius Crassus.
3 . Pada zaman abad pertengahn retorika mengikuti prinsip-prinsip secara teoretis daya yang tinggi bukan saja menuntut hiasan tetapi juga penggunaan pigur atau “warna”retorika yang paling sulit dengan demikian juga paling tinggi martabatnya
tokoh retorika abad pertengahan antara lain Quintilianus dan Agustinus.
4. Sejak awal abad XI Byzantium pernah mencoba menghidupkan kembali aliran attika yang pernah berkembang pada akhir zaman romawi sarjana Byzantium pada waktu itu sudah mengembangkan teknik pengajaran tertentu,menyusun tata bahasa dan leksikon yang di perlukan untuk mengadakan reproduksi yang tepat mengenai zaman lampau yunanitokoh-tokohnya Petrus Ramus dari Prancis,Rodolphus Agricola dari Belanda,,Adam Miler dan Uskhup Agung Richard whately.
5. Retorika modern lebih mengutamakan bahasa tertulis dengan tidak mengabaikan bahasa lisan mengingat perkembangan teknologi moderen seperti radio,televisi dan sebagainya.Suatu retorika akan bertolak dari beberapa macam prinsip di antaranya : penguasaan secara aktif sejumlah kosa kata bahasa yang di kuasainya,penguasan secara aktif kaidah-kaidah ketatabahasaan dalam bentuk kata dengan nuansa dan konotasi yang berbeda,mengenal dan menguasai bermacam-macam gaya bahasa,memililiki kemampuan penalaran yang baik.tokoh-tokohnya Franklin Delano Rosevet.
NAMA : SITI NURHASANAH
BalasHapusKELAS : 2-B
NPM : 082121044
1. Zaman Yunani Kuno
Unsur-unsur ilmu retorika dikembangkan di Yunani, Sejak abad ke-7 sampai ke- 5 sebelum masehi. Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan. Tetapi sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin Negara, maka orang mulai menyusunnya dan disebut retorika, sehingga mudah dipelajari.Dijalankan pertama-tamadi daerah koloni Yunani di Sisilia. Usaha yang sama segera dikembangkan di kota Athena dan diseluruh kerajaan Yunani. Sejak abad Ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan helenistis.
Beberapa tokoh pada zaman Yunani Kuno:
a. Gorgias dari Leontinoi(485-380)
b. Protagoras dari Abdera (480-410)
c. Thrasymachus dari Kalsedon(300-200)
Ahli pidato terbesar sepanjang masa dari zaman Yunani kuno adalah Demostehenes(384-322). Dia adalah putra seorang Yunani yang menikah dengan wanita skyth. Tentang Demosthenes dikatakan bahwa ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar.
Setelah Yunani kuno dikuasai bangsa Makedonia dan Romawi, maka berakhirlah mass kejayaan ilmu retorika Yunani kuno. Retorika hanya masih merupakan ilmu yang dipelajaridi bangku-bangku sekolah.
2. Zaman Romawi Kuno
BalasHapusOrang-orang Romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani, terutama ilmu kepandaian. Pelajaran tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah-sekolah, murid yang berbakat dalam hal berpidato maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoretis tentang retorika mereka akan disuruh mengunjungi tempat-tempat pengadilan sehingga dapat menyaksikan bagaimana pidato dibawakan secara bebas.
Tokoh-tokoh retorika pada zaman Romawi yaitu:
a. Cato Senior
Terkenal lewat pidatonya yang mengajak rakyat ke Kaisaran Romawi untuk membinasakan kota Cartago di Afrika Utara, judul pidatonya Cathago Delenda est. Pengaruh para retor dri Yunani yang hidup dan bekerja di kota Roma menjadi sangat besar diantara kaum muda yang ingin mempelajari ilmu retorika.
b.Marcus Tullius Cicero(106-44)
Terkenal lewat pidatonya adalah melawan Catilina( Contra Catilinam). Ia juga menulis mengenai teori berpidato.
c. Gaius Lulius Caesar( 100-44)
Dia adalah seorang dictator, ahli sejarah Suetonius menulis”Dalam soal kepandaian berpidato dan berperang, Caesar adalah orang yang paling masyhur dan tepat”.
d. Quintilianus
Dia adalah seorang guru ilmu retorika, yang berasal dari Calaguris(Spayol). Ia berkecimpung selama kurang lebih 20 tahun dalam bidang ilmu retorika, dalam masa ini Quintilianus menulis 12 buku sebagai pengantar ke dalam ilmu retorika karyanya ini masih terkenal hingga dewasa ini. Tetapi bersama runtuhnya kekaisaran Romawi lenyaplah juga kejayaan ilmu retorika.
3. Abad Pertengahan
BalasHapusSepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara-biara dalam bentuk seni berkhotbah.
Di sekitar perang salib, kepandaian berbicara dan berkhotbah disalahgunakan.Sekitar akhir abad pertengahan ilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo Dominikan. Pengkhotbah terkenal dari ordo ini adalah Savonarola(1452-1498). Ia sangat terampil dalam menggunakan dialektika dan logika. Tentang kegiatan berkhotbahnya, dia sendiri mengatakan,” Kadang-kadang apabila saya turun dari mimbar, saya piker lebih baik saya tidak berbicara dan berkhotbah tentang hal ini, tetapi bersikap tenang saja dan membiarkan tuhan sendiri mengaturnya. Tetapi sesudah saya berada di mimbar, maka saya tidak bisa berbuat lain daripada berbicara, sabda Allah menjadikan hati dan seluruh anggota tubuhku sebagai api yang membara.” Karena dituduh mengajarkan hal-hal yang sesat”.
Tokoh-tokoh yang ada pada zaman pertengahan yaitu:
a. Tertualinus hidup diantara tahun 150-230.
b. Lactantinus, hidup sekitar tahun 260-320. Ia digelari Cicero-nya orang Kristen.
c. Victorianus, yang hidup sekitar tahun 350, adalah seorang pembela dan guru ilmu retorika.
d. Aurelius Agustinus (354-430), ia seorang bapak gereja yang terkenal. Sebelum bertobat menjadi Kristen, dia adalah professor ilmu retorika di kota Milan. Agustinus adalah seorang pengkhotbah terkenal pada zamannya, baik di Afrika Utara maupun di seluruh kekaisaran romawi.
e. Hironimus dari Striden(348-420) adalah bapak gereja yang paling terdidik. Dia juga berjasa dalam menerjemahkan kitab suci. Dia pada mulanya adalah pengagum Cicero, lalu menjadi pertapa. Seluruh hidupnya dibaktikan untuk pemaklum Sabda Allah lewat tulisan dan khotbah.
e. Yohanes Chrisrisostomuc dari Konstantinovel( 344-407). Ia dijuluki ‘Mulut Emas’, dia juga seorang bapak gereja Yunani terbesar. Menurur dia, seni berbicara adalah medium untuk merebut hati pendengar dan mempengaruhi jiwa mereka. Ia mengatakan bahwa setiap khotbah adalah sama seperti aksi untuk menduduki jiwa pendengar.
3. Abad Pertengahan
BalasHapusSepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara-biara dalam bentuk seni berkhotbah.
Di sekitar perang salib, kepandaian berbicara dan berkhotbah disalahgunakan.Sekitar akhir abad pertengahan ilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo Dominikan. Pengkhotbah terkenal dari ordo ini adalah Savonarola(1452-1498). Ia sangat terampil dalam menggunakan dialektika dan logika. Tentang kegiatan berkhotbahnya, dia sendiri mengatakan,” Kadang-kadang apabila saya turun dari mimbar, saya piker lebih baik saya tidak berbicara dan berkhotbah tentang hal ini, tetapi bersikap tenang saja dan membiarkan tuhan sendiri mengaturnya. Tetapi sesudah saya berada di mimbar, maka saya tidak bisa berbuat lain daripada berbicara, sabda Allah menjadikan hati dan seluruh anggota tubuhku sebagai api yang membara.” Karena dituduh mengajarkan hal-hal yang sesat”.
Tokoh-tokoh yang ada pada zaman pertengahan yaitu:
a. Tertualinus hidup diantara tahun 150-230.
b. Lactantinus, hidup sekitar tahun 260-320. Ia digelari Cicero-nya orang Kristen.
c. Victorianus, yang hidup sekitar tahun 350, adalah seorang pembela dan guru ilmu retorika.
d. Aurelius Agustinus (354-430), ia seorang bapak gereja yang terkenal. Sebelum bertobat menjadi Kristen, dia adalah professor ilmu retorika di kota Milan. Agustinus adalah seorang pengkhotbah terkenal pada zamannya, baik di Afrika Utara maupun di seluruh kekaisaran romawi.
e. Hironimus dari Striden(348-420) adalah bapak gereja yang paling terdidik. Dia juga berjasa dalam menerjemahkan kitab suci. Dia pada mulanya adalah pengagum Cicero, lalu menjadi pertapa. Seluruh hidupnya dibaktikan untuk pemaklum Sabda Allah lewat tulisan dan khotbah.
f. Yohanes Chrisrisostomuc dari Konstantinovel( 344-407). Ia dijuluki ‘Mulut Emas’, dia juga seorang bapak gereja Yunani terbesar. Menurur dia, seni berbicara adalah medium untuk merebut hati pendengar dan mempengaruhi jiwa mereka. Ia mengatakan bahwa setiap khotbah adalah sama seperti aksi untuk menduduki jiwa pendengar.
4. Zaman Yunani Kuno
BalasHapusUnsur-unsur ilmu retorika dikembangkan di Yunani, Sejak abad ke-7 sampai ke- 5 sebelum masehi. Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan. Tetapi sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin Negara, maka orang mulai menyusunnya dan disebut retorika, sehingga mudah dipelajari.Dijalankan pertama-tamadi daerah koloni Yunani di Sisilia. Usaha yang sama segera dikembangkan di kota Athena dan diseluruh kerajaan Yunani. Sejak abad Ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan helenistis.
Beberapa tokoh pada zaman Yunani Kuno:
a. Gorgias dari Leontinoi(485-380)
b. Protagoras dari Abdera (480-410)
c. Thrasymachus dari Kalsedon(300-200)
Ahli pidato terbesar sepanjang masa dari zaman Yunani kuno adalah Demostehenes(384-322). Dia adalah putra seorang Yunani yang menikah dengan wanita skyth. Tentang Demosthenes dikatakan bahwa ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar.
Setelah Yunani kuno dikuasai bangsa Makedonia dan Romawi, maka berakhirlah mass kejayaan ilmu retorika Yunani kuno. Retorika hanya masih merupakan ilmu yang dipelajaridi bangku-bangku sekolah.
5. Abad Reinnasance dan Humanisme
BalasHapusDiantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno, sehingga ilmu retorikapun dikembangkan kembali. Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republik.
Karya tulis menulis berkembang pesat. Ahli-ahli pidato membawakan pidato ceramah dimana-mana,menyiapkan pidato, menulis surat, mengadakan diskusi dan debat,mengajar anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidatodari zaman Kuno. Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat,dan pendidikan.
Beberapa tokoh yang ada pada abad Rennaisance dan Humanisme yaitu:
a. Poggio Bracciolini(1380-1459). Dia adalah seorang philology dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno.
b. Philip Melanchthon(1497-1457). Dia adalah professor Yunani di kota Wittenberg.
c. Valla (1407-1457). Dia adalah seorang professor retorika di kota Pavila, ia berjasa karena menghidupkan kembali peranan ilmu retorika seperi pada zaman kuno.
6. Zaman Modern
BalasHapusA. Prancis
Sesudah revolusi Prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga diantara kaum awam, dan justru masa sesudah revolusi Prancis adalah puncaknya.
Tokoh-tokoh yang terkenal di Prancis yaitu:
1. Mirabeaus(1749-1791). Dia adalah ahli pidatoterkenal. Ia menguasai teknik berdebat, memilikisuara yanh jelas dan mimic yang menarik, pengungkapannya logis dan tajam.
2. Napoleon Bonaparte(1769-1821). Seorang dictator yang memiliki banyak bakatdan mengenal jiwa manusia secara teliti.
3. Charles De Gaulle(1890-1970). Dia seorang jendral yang mengangkat suara dari tempat pengasingannyadi London untuk mendorong rakyat prancis supaya bertahan dalam tantangan.
B. Inggris
Orang inggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri. Sebagaimana bangsa Romawi, bangsa Inggris yakin bahwa kata-kata yang diucapkan memilikidaya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia. Oleh karena ilmu retorika dipergunakan dalam usaha memperluas kekuasaan kerajaan Inggris.
C. Amerika Serikat
Retorika di Amerika Serikat mengalami beberapa tahap perkembangan seperti di bawah ini:
1. Pada masa awal
Tokoh-tokoh penting dalam masa ini adalah:
a) Patrick Henry(1736-1799). Dia adalah seorang gubernur dari Negara bagian Virginia, yang terkenal karena seruannya “Kebebasan atau Kematian”.
b) John Quncy Adams(1767-1848), dia adalah presiden Amerika serikat yang ke-6, dia adalah professor ilmu retorika.
c)Thomas Jefferson(1743-1826), seorang pemikir terbesar, yang menyusun dekrit tentang kemerdekaan Amerika Serikat tahun 1776.
d)James Monre(1758-1831) adalah presiden Amerika serikat yang kelima.
2.Selama perang saudara(1861-1865)
Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal seperti:
a)Henry Clay(1777-1852). Dia adalah seorang senator dan anggota kongres, seorang kompromis terkenal. Lewat seni berbicara ia menghindarkan perpecahan antar Negara bagian utara dan selatan.
b)Jhon Calhoun(1782-1850). Dia memiliki kepandaian berbicara, khususnyadalam diskusi dan debat. Bakat retorisnya sangat membantuHenry Clay.
c)Daniel Webster(1782-1852). Dia seorang senator dan demagog terbesar pada masanya. Ia dijuluki “Demosthenesnya orang-orang Yankee”. Dalam pidatonya yang dibawakan pada tanggal 7 maret1850, untuk meyakinkan rakyat Amerika supaya tetap mempertahankan persatuan bangsa.
d)Abraham Lincolin(1809-1865). Dia adalah presiden Amerika Serikat yang ke-16. Pidatonya ia ucapkan dalam perdebatan dengan senator Douglas dari Ilinois mengenai penghapusan perbudakan.
D. Jerman
Karena bangsa Jerman dikuasai oleh para Kaisar yang terlalu otoriter, orang bawahan atau rakyat jelata tidak memiliki kebebasan untuk berbicara. Sekitar perang dunia kedua, ilmu kepandaian berbicara mengalami perkembangan pesat.
Tokoh retorika yang terkenal yaitu:
1.Konrad Adenauer(1876-1967)
2.Helmut Schmidt dan Josef Strauss.
NAMA : SINTA RATNA DEWI
BalasHapusNPM : 082121042
KELAS : 2B
1. Perkembangan Retorika Zaman Yunani Kuno
Sejak Yunani kepandaian pidato dan kenegarawanan selalu berkaitan. Banyak jago pedang juga ter¬kenal dengan kefasihan bicaranya yang menawan. Unsur – unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani sebelum buku yang ditulis oleh Korax dan Teisios diterbitkan
Uraian sistematis retorika yang pertama diletakkan oleh orang Syracuse, sebuah koloni Yunani di Pulau Sicilia. Bertahun-tahun koloni itu diperintah para tiran. Tiran, di mana pun dan pada zaman apa pun, senang menggusur tanah rakyat. Kira-kira tahun 465 SM, rakyat melancarkan revolusi. Diktator ditumbangkan dan demokrasi ditegakkan. Pemerintah mengembalikan lagi tanah rakyat kepada pemiliknya yang sah.
Di sinilah kemusykilan terjadi. Untuk mengambil haknya, pemilik tanah harus sanggup meyakinkan dewan juri di pengadilan. Waktu itu, tidak ada pengacara dan tidak ada sertifikat tanah. Setiap orang harus meyakinkan mahkamah dengan pembicaraan saja. Sering orang tidak berhasil memperoleh kembali tanahnya, hanya karena ia tidak pandai bicara.
Di samping teknik kemungkinan, Corax meletakkan dasar-dasar organisasi pesan. Ia membagi pidato pada lima bagian: pembukaan, uraian, argumen, penjelasan tambahan, dan kesimpuln. Dari sini, para ahli retorika kelak mengembangkan organisasi pidato.
Walaupun demokrasi gaya Syracuse tidak bertahan lama, ajaran Corax tetap berpengaruh. Konon, Gelon, penguasa yang menggulingkan demokrasi dan menegakkan kembali tirani, menderita halitosis (bau mulut). Karena ia tiran yang kejam, tak seorang pun berani memberitahukan hal itu kepadanya. Sampai di negeri yang asing, seorang perempuan asing berani menyebutkannya. Ia terkejut. Ia memarahi istrinya, yang bertahun-tahun begitu dekat dengannya, tetapi tidak memberitahukannya. Istrinya menjawab bahwa karena ia tidak pernah dekat dengan laki-laki lain, ia mengira semua laki-laki sama. Gelon tidak jadi menghukum istrinya. Tampaknya, sang istri sudah belajar retorika dari Corax.
Masih di Pulau Sicilia, tetapi di Agrigenturn, hidup Empedocles (490-430 SM), filosof, mistikus, politisi, dan sekaligus orator. Ia cerdas dan menguasai banyak pengetahuan. Sebagai filosof, ia pernah berguru kepada Pythagoras dan menulis The Nature of Things. Sebagai mistikus, ia percaya bahwa setiap orang bisa bersatu dengan Tuhan bila ia menjauhi perbuatan yang tercela. Sebagai politisi, ia memimpin pemberontakan untuk menggulingkan aristokrasi dan kekuasaan diktator. Sebagai orator, menurut Aristoteles, "ia mengajarkan prinsip-prinsip retorika, yang kelak dijual Gorgias kepada penduduk Athena".
Nama : Deden Nursidik
BalasHapusKelas : 2B
NPM : 082121079
TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH RETORIKA
1. Perkembangan Retorika Zaman Yunani Kuno
Unsur-unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani sebelum buku yang ditulis leh Korax dan Teisios diterbitkan. Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum masehi, sudah ada ahli-ahli pidato terkenaldalam kerajaan Yunani kuno seperti: Solon (640-560); Peisistratos (600-527) dan Thenustokles (525-460).
Seorang politikus dan negarawan yang juga menjadi seorang ahli pidato yang terkenal dalam zaman ini adalah Perikles (500-429). Para pengagumnya mengatakan bahwa dewi-dewi seni berbicara yang memiliki daya tarik memukau bertakhta di atas lidahnya. Perikles sebagai seorang ahli pidato tidak akan dilupakan oleh bangsa Yunani, berkat sebuah pidato yang diucapkannya bagi para pahlawan di kota Athena, yang kemudian diterbitkan oleh ahli sejarah Thukydides. Sekitar akhir abad ke-5 sebelum Masehi, muncul lagi beberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti Alkibiades, Theramenes dan Kritios.
Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan. Tetapi sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin Negara, maka orang mulai menyusunnya da disebut retorika, sehingga mudah dipelajari. Usaha ini dijalankan pertama-tama di daerah koloni Yunani di sisilia. Usaha yang sama segera dikembangkan di kota Athena dan di seluruh Kerajaan Yunani. Sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah yang berkebudayaan helenistis. Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah gorgias dari Leontinoi (485-380). Selain itu muncul juga ahli-ahli pidato lain yang terkenal seperti Socrates (470-399). Ahli pidato terbesar sepanjang masa dari zaman Yunani kuno adalah DEMOSTHENES (384-322). Dia adalah putra seorang Yunani yang menikah dengan wanita Skyth. Tentang Demosthenes dikatakan bahwa ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar.
2. Perkembangan Retorika Zaman Romawi Kuno
BalasHapusOrang-orang Romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani, terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Oleh karena itu pelajaran tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah-sekolah. Maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoretis tentang retorika. Orang-orang Romawi yang terkenal dalam ilmu retorika adalah:
a. CATO SENIOR (234-149)
Ia menjadi terkenal lewat pidatonya yang mengajak rakyat kekaisaran Romawi untuk membinasakan kota Cartago di Afrika Utara. Dalam perkembangan selanjutnya, pengaruh para retor dari Yunani yang hidup dan bekerja di kota Roma menjadi sangat besar di antara kaum muda yang ingin mempelajari ilmu retorika. Cato adalah salah seorang yang secara tegas menyokong kebijaksanaan senat ini. Tetapi keinginan kaum muda untuk mempelajari filsafat dan retorika tidak dapat dibendung.
Orang Romawi dalam perkembangan selanjutnya membina suatu ilmu retorika dan dialektikan, yang cocok untuk para pembela perkara, pimpinan pemerintahan dan kaum militer. Ilmu retorika menjadi salah satu ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh orang Romawi dengan penuh semangat. Di kota Roma orang yang menjajagi dan sadar bahwa ilmu retorika adalah salah satu wadah untuk menguasai massa (Herrschaftswissen).
b. MARCUS TULLIUS CICERO (106-44)
Hingga dewasa ini, Marcus Tullius Cicero tetap diakui sebagai ahli pidato terbesar dari Kekaisaran Romawi. Pidatonya yang terkenal adalah pidato melawan CATILINA (Contra Catilinam). Ia juga menulis mengenai teori berpidato, yang sampai saat ini masih kuat mempengaruhi ilmu retorika.
c. GAIUS IULIUS CAESAR (100-44)
Iulius Caesar adalah seorang indicator. Tentang dia, ahli sejarah Suetonius menulis, “Dalam sosial kepandaian berpidato dan berperang, Caesar adalah orang yang paling masyhur dan tepat.” Pidatonya yang termasyhur di hadapan para legioner-yang daya tempur dan semangat juangnya sudah mulai pudar, adalah sepenggal retorika yang paling baik dari seni menimbulkan motivasi secara psikologis dan juga menunjukan betapa kuat daya sugesti Caesar yang mau mengakhiri Negara Republik Romawi.
d. QUINTILIANUS (35-100)
Quintilianus adalah seorang guru ilmu retorika. Dia adalah seorang Romawi yang berasal dari Calagurris (Spanyol). Sesudah menyelesaikan studinya di Roma ia menetap di sana dan mendirikan sekolah ilmu retorika. Pada tahun 70, ia menerima pengakuan resmi dari Kaisar Vespasianus sebagai professor resmi ilmu retorika Kekaisaran Romawi, yang dibayar oleh Negara. Ia berkecimpung selama kurang lebih 20 tahun dalam bidang ilmu retorika, sesudah itu mengundurkan diri dan hidup menyendiri. Dalam masa ini Qiuntilianus menulis 12 buku sebagai pengantar ke dalam Ilmu Retorika. Karyanya ini masih terkenal hingga dewasa ini dan masih sangat mempengaruhi ilmu retorika masa kini.
3. Perkembangan Retorika Abad Pertengahan
BalasHapusSejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika. Wejengan-wejengan religius seperti khotbah mulai berkembang jaya. Sejak awalnya kekristenan salalu dimaklumkan melalui kata-kata dan khotbah, sehingga dalam berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis, ia dapat bertahan. Yohanes Chrisostomus dari Konstantinopel (344-470). Ia dijuluki ‘Mulut Emas’. Yohanes Chrisostomus adalah seorang bapak greja Yunani terbesar. Menurut dia, seni berbicara adalah medium untuk merebut hati pendengar dan mempengaruhi jiwa mereka. Ia mengatakan bahwa setiap khotbah adalah sama seperti aksi seperti menduduki jiwa pendengar.
Sepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara-biara dalam bentuk seni berkhotbah. Di sekitar perang salib, kepandaian berbicara dan berkhotbah disalahgunakan. Ahli-ahli khotbah seperti Paus Urbanus ke-2, ST. Bernardus dari Clairvaux atau Petrus dari Amiens, mendorong perang salib melalui khotbah-khotbah. Sekitar abad pertengahan ilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo Dominika. (1452-1498). Ia sangat terampil dalam menggunakan dialektika dan logika. Tentang kegiatan berkhotbahnya, dia sendiri mengatakan,” kadang-kadang apabila saya turun dari mimbar, saya pikir: lebih baik saya berbicara dan berkhotbah tentang hal ini, tetapi bersikap tenang saja dan membiarkan Tuhan sendiri mengaturnya. Tetapi apabila saya sudah berada di mimbar, maka saya tida bisa berbuat lain dari pada berbicara, Sabda Allah menjadikan hati dan seluruh anggota tubuhku sebagai api yang membara.” Karena dituduh mengajarkan hal-hal yang sesat, SAVONAROLA dibakar. Selama abab pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retorika ditekan, sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil. Selain itu Ilmu Retorika, kepandaian berbicara pada zaman ini, juga sering disalahgunakan di dalam Gereja.
4. Perkembangan Retorika Zaman Yunani Kuno
BalasHapusUnsur-unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani sebelum buku yang ditulis leh Korax dan Teisios diterbitkan. Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum masehi, sudah ada ahli-ahli pidato terkenaldalam kerajaan Yunani kuno seperti: Solon (640-560); Peisistratos (600-527) dan Thenustokles (525-460).
Seorang politikus dan negarawan yang juga menjadi seorang ahli pidato yang terkenal dalam zaman ini adalah Perikles (500-429). Para pengagumnya mengatakan bahwa dewi-dewi seni berbicara yang memiliki daya tarik memukau bertakhta di atas lidahnya. Perikles sebagai seorang ahli pidato tidak akan dilupakan oleh bangsa Yunani, berkat sebuah pidato yang diucapkannya bagi para pahlawan di kota Athena, yang kemudian diterbitkan oleh ahli sejarah Thukydides. Sekitar akhir abad ke-5 sebelum Masehi, muncul lagi beberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti Alkibiades, Theramenes dan Kritios.
Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan. Tetapi sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin Negara, maka orang mulai menyusunnya da disebut retorika, sehingga mudah dipelajari. Usaha ini dijalankan pertama-tama di daerah koloni Yunani di sisilia. Usaha yang sama segera dikembangkan di kota Athena dan di seluruh Kerajaan Yunani. Sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah yang berkebudayaan helenistis. Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah gorgias dari Leontinoi (485-380). Selain itu muncul juga ahli-ahli pidato lain yang terkenal seperti Socrates (470-399). Ahli pidato terbesar sepanjang masa dari zaman Yunani kuno adalah DEMOSTHENES (384-322). Dia adalah putra seorang Yunani yang menikah dengan wanita Skyth. Tentang Demosthenes dikatakan bahwa ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar.
5. Perkembangan Retorika Zaman Renaisans dan Humanisme
BalasHapusDiantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun berkembang kembali. Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republik, pimpinan pemerintahan dan para Kaisar di Italia. Karya tulis-menulis berkembang pesat. Ahli-ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana,menyiapkan pidato, menulis surat, mengadakan diskusi dan debat, mengajar anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno. Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat dan pendidikan.
Beberapa tokoh dari zaman ini :
• Poggio Bracciolini (1380-1459). Dia adalah seorang Philolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno.
• Valla (1407-1457). Dia adalah seorang profesor ilmu retorika di kota Pavila; Ia berjasa karena menghidupkan kembali peranan ilmu retorika seperti pada zaman kuno.
• Philip Melanchthon (1497-1560). Dia adalah professor bahasa Yunani di kota Wettenberg. Seorang rekan kerja Martin Luther yang lain bernama Ulrich Von Hutten (1488-1523). Merka adalah tokoh-tokoh gerakan reformasi yang sangat berjasa dalam mengembangkan ilmu retorika.
Sebagai reaksi terhadap gerakan reformasi di Eropa, muncul gerakan anti reformasi yang dipelopori oleh pater-pater yesuit. Dimana-mana dihidupkan kembali kepandaian berkhotbah dari mimbar-mimbar gereja. Selain itu muncul juga pengkhotbah dari Ordo St. Agustinus. Mereka terkenal karena menampilkan khotbah yang praktis di halaman-halaman istana raja. Salah seorangyang terkenal adalah ABRAHAM dari Santa Clara (1644-1709). Dari tangannya terbit 16 buku tentang retorika.
NAMA : SINTA RATNA DEWI
BalasHapusNPM : 082121042
KELAS : 2B
Tahun 427 SM Gorgias dikirim sebagai duta ke Athena. Negeri itu sedang tumbuh sebagai negara yang kaya. Kelas pedagang kosmopolitan selain memiliki waktu luang lebih banyak, juga terbuka pada gagasan-¬gagasan baru. Di Dewan Perwakilan Rakyat, di pengadilan, orang memerlukan kemampuan berpikir yang jernih dan logis serta berbicara yang jelas dan persuasif. Gorgias memenuhi kebutuhan "pasar" ini dengan mendirikan sekolah retorika. Gorgias menekankan dimensi bahasa yang puitis dan teknik berbicara impromtu Ia meminta bayaran yang mahal; sekitar sepuluh ribu drachma ($ 10.000) untuk seorang murid saja. Bersama Protagoras dan kawan-kawan, Gorgias berpindah dari satu kota ke kota yang lain. Mereka adalah "dosen-dosen terbang".
Protagoras menyebut kelompoknya sophistai, "guru kebijaksanaan" Sejarahwan menyebut mereka kelompok Sophis. Mereka berjasa mengembangkan retorika dan mempopulerkannya. Retorika, bagi mereka bukan hanya ilmu pidato, tetapi meliputi pengetahuan sastra, gramatika, dan logika. Mereka tahu bahwa rasio tidak cukup untuk meyakinkan orang. Mereka mengajarkan teknik-teknik memanipulasi emosi dan menggunakan prasangka untuk menyentuh hati pendengar. Berkat kaum Sophis, abad keempat sebelum Masehi adalah abad retorika. Jago-jago pidato muncul di pesta Olimpiade, di gedung perwakilan dan pengadilan. Bila mereka bertanding, orang-orang Athena berdatangan dari tempat-tempat jauh; dan menikmati "adu pidato" seperti menikmati pertandingan tinju. Kita hanya akan menyebutkan dua tokoh saja sebagai contoh: Demosthenes dan Isocrates.
Berbeda dengan Gorgias, Demosthenes mengembangkan gaya bicara yang tidak berbunga-bunga, tetapi jelas dan keras. Dengan cerdik, ia menggabungkan narasi dan argumentasi. Ia juga amat memperhatikan cara penyampaian (delivery). Menurut Will Durant, "ia meletakkan rahasia pidato pada akting (hypocrisis). Berdasarkan keyakinan ini, ia berlatih pidato dengan sabar. Ia mengulang-ulangnya di depan cermin. Ia membuat gua, dan berbulan-bulan tinggal di sana, berlatih dengan diam-diam. Pada masa-masa ini, ia mencukur rambutnya sebelah, supaya ia tidak berani keluar dari persembunyiannya. Di mimbar, ia melengkungkan tubuhnya, bergerak berputar, meletakkan tangan di atas dahinya seperti berpikir, dan seringkali mengeraskan suaranya seperti menjerit.
Demosthenes pernah diusulkan untuk diberi mahkota atas jasa-¬jasanya kepada negara dan atas kenegarawanannya. Aeschines, orator lainnya, menentang pemberian mahkota dan memandangnya tidak konstitusional. Di depan Mahkamah yang terdiri dari ratusan anggota juri, ia melancarkan kecamannya kepada Demosthenes. Pada gilirannya, Demosthenes menyerang Aeschines dalam pidatonya yang terkenal Perihal Mahkota. Dewan juri memihak Demosthenes dan menuntut Aeschines untuk membayar denda. Aeschines lari ke Rhodes dan hidup dari kursus retorika yang tidak begitu laku. Konon, Demosthenes mengirimkan uang kepadanya untuk membebaskannya dari kemiskinan. Persaudaraan karena profesi!
BalasHapusDuel antara dua orator itu telah dikaji sepanjang sejarah. Inilah buah pendidikan yang dirintis oleh kaum Sophis. Tetapi ini juga yang membentuk citra negatif tentang kaum Sophis. Seorang tokoh yang berusaha mengembangkan retorika dengan menyingkirkan Sophisme negatif adalah Isocrates. Isocrates percaya bahwa retorika dapat meningkatkan kualitas masyarakat; bahwa retorika tidak boleh dipisahkan dari politik dan sastra. Tetapi ia menganggap tidak semua orang boleh diberi pelajaran ini. Retorika menjadi sebuah pelajaran elit, hanya untuk mereka yang berbakat.
Ia mendirikan sekolah retorika yang paling berhasil tahun 391 SM. Ia mendidik muridnya menggunakan kata-kata dalam susunan yang jernih tetapi tidak berlebih-lebihan, dalam rentetan anak kalimat yang seimbang dengan pergeseran suara dan gagasan yang lancar. Karena ia tidak mempunyai suara yang baik dan keberanian untuk tampil, ia hanya menuliskan pidatonya. Ia menulis risalah-risalah pendek dan menyebarkannya. Sampai sekarang risalah-risalah ini dianggap warisan prosa Yunani yang menakjubkan. Gaya bahasa Isocrates telah mengilhami tokoh-tokoh retorika sepanjang zaman: Cicero, Milton, Massillon, Jeremy Taylor, dan Edmund Burke.
Salah satu risalah yang ditulisnya mengkritik kaum Sophis. Risalah ini ikut membantu berkembangnya kebencian kepada kaum Sophis. Di samping itu, kaum Sophis kebanyakan para pendatang asing di Athena. Orang selalu mencurigai yang dibawa orang asing. Apalagi mereka mengaku mengajarkan kebijaksanaan dengan menuntut bayaran. Yang tidak sanggup membayar tentu saja melepaskan kekecewaannya dengan mengecam mereka.
6. Perkembangan Retorika Zaman Modern
BalasHapusA. Prancis
Gerakan Humanisme dalam aspek tertentu melahirkan di Prancis penyair-penyair, pengarang, moralis dan pengkhotbah-pengkhotbah terkenal. Pada saat Revolusi Prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah-rumah biara. Sesudah Revolusi Prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam, dan justru masa sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya.
Tokoh-tokoh terkenal dari Prancis adalah:
Mirabeaus (1749-1791). Dia adalah ahli pidato terkenal. Ia menguasai teknik berdebat, memiliki suara yang jelas dan mimik yang menarik; pengungkapannya tajam dan logis.
Napoleon Bonaparte (1769-1821). Seorang diktator yang memiliki banyak bakat dan mengenal jiwa manusia secara teliti. Napoleon adalah seorang ahli pidato yang luar biasa. Menurut dia, kalimat yang dapat mempengaruhi pendengaran adalah kalimat yang pendek dan yang seringkali diulang. Sebab itu pidatonya selalu ditulis jelas dan untuk mempertinggi efektivitas pidato ia mengikuti kursus ilmu berpidato pada Talma (1763-1826), seorang pemain teater dan guru ilmu retorika. Napoleon akhirnya hancur sendiri karena kelobaannya mencari kuasa.
Charles De Gaulle (1890-1970), adalah seorang jenderal yang mengangkat suara dari tempat pengasingannya di London untuk mendorong rakyat Prancis supaya bertahan dalam tantangan. Ia adalah seorang ahli pidato yang bersifat kepahlawanan. Medium yang dipergunakan dalam pidato untuk menanam pengaruh di kalangan rakyat Prancis adalah Televisi.
B. Inggris
BalasHapusInggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkan dengan karakter tersendiri. Sebagaimana bangsa Romawi, bangsa Inggris yakin bahwa kata-kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasia manusia. Oleh karena itu ilmu retorika dipergunakan dalam usaha memperluas kekuasaan Kerajaan Inggris.
Beberapa fase kejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal:
1. Masa Kejayaan Ratu Elisabet
Di dalam masa ini, ilmu retorika berkembang jaya di daratan Inggris berkat pengaruh Humanisme. Thomas Wilson menulis sebuah buku standar berjudul, Seni Retorika (1553), yang terkenal di kalangan masyarakat Inggris. Tokoh yang juga turut mengembangkan ilmu retorika dalam masa ini adalah penyair terkenal William Shakespeare (1564-1616). Dalam drama-dramanya, Coriolanus dan Julius Caesar, Shakespeare selalu memasukan pidato-pidato politis. Satu contoh klasik adalah pidato yang dibawakan oleh Marc Anton di depan Jenzah J. Caesar dan masyarakat untuk menghormati para pahlawan. Ini membuktikan bahwa pengaruh ilmu retorika dalam kehidupan politis di Inggris pada waktu itu sangat besar.
2. Selama Revolusi Puritanis
BalasHapusDalam masa ini ilmu retorika juga berkembang pesat. Tokoh terkenal dari masa ini adalah Oliver Cromwell (1599-1650). Dia adalah seorang diktator yang pandai mensugesti massa lewat pidato. Pidatonya yang terkenal adalah pidato peperangan melawan Spanyaol yang diucapkan pada tanggal 17 september 1656. Seorang lain bernama John Milton (1608-1674), adalah penyair terbesar masa ini, yang menguasai ilmu seni berbicara dengan sangat baik. Cromwill mempergunakan ilmu retorika sebagai wadah dalam bidang politik dan agama untuk mecapai tujuan politiknya. Dia adalah seorang politikus yang dingin, tetapi penuh pertimbangan. Menurut dia, musuh-musuh politis adalah orang-orang tertentu.
3. Masa Jaya antara abad ke-17 dan ke-19
Dalam abad-abad ini muncul ahli-ahli pidato terkenal di inggris. Dalam masa ini ilmu retorika pertama pertama-tama adalah hasil dari suatu situasi politik. Perdebatan-perdebatan dalam parlemen pada masa itu menampilkan secara jelas kejayaan ilmu retorika. Tokoh-tokoh terkenal adalah William Pitt Senior dan junior. William Pitt Junior adalah anak dari William Pitt Senior. Tokoh-tokoh lain yang juga terkenal pada jaman ini adalah Hendry Fox (1705-1774); Edmund Burke (1729-1797) dan William Gerard Hamilton (1729-1796).
Socrates, misalnya, hanya sanggup membayar satu drachma untuk kursus yang diberikan Prodicus. Karena itu, ia hanya memperoleh dasar-dasar bahasa yang sangat rendah saja. Socrates mengkritik kaum Sophis sebagai para prostitut. Orang yang menjual kecantikan untuk memperoleh uang, kata Socrates, adalah prostitut. Begitu juga, orang yang menjual kebijaksanaan. Murid Socrates yang menerima pendapat gurunya tentang Sophisme adalah Plato.
BalasHapusPlato menjadikan Gorgias dan Socrates sebagai contoh retorika yang palsu dan retorika yang benar, atau retorika yang berdasarkan pada Sophisme dan retorika yang berdasarkan pada filsafat. Sophisme mengajarkan kebenaran yang relatif. Filsafat membawa orang kepada pengetahuan yang sejati. Ketika merumuskan retorika yang benar - yang membawa orang kepada hakikat - Plato membahas organisasi, gaya, dan penyampaian pesan. Dalam karyanya, Dialog, Plato menganjurkan para pembicara untuk mengenal "jiwa" pendengarnya. Dengan demikian, Plato meletakkan dasar-dasar retorika ilmiah dan psikologi khalayak. Ia telah mengubah retorika sebagai sekumpulan teknik (Sophisme) menjadi sebuah wacana ilmiah.
Aristoteles, murid Plato yang paling cerdas melanjutkan kajian re¬torika ilmiah. Ia menulis tiga jilid buku yang berjudul De Arte Rhetorica.
Dari Aristoteles dan ahli retorika klasik, kita memperoleh lima tahap penyusunan pidato: terkenal sebagai Lima Hukum Retorika (The Five Canons of Rhetoric).
Inventio (penemuan). Pada tahap ini, pembicara menggali topik dan meneliti khalayak untuk mengetahui metode persuasi yang paling tepat. Bagi Aristoteles, retorika tidak lain daripada "kemampuan untuk menentukan, dalam kejadian tertentu dan situasi tertentu, metode persuasi yang ada". Dalam tahap ini juga, pembicara merumuskan tujuan dan mengumpulkan bahan (argumen) yang sesuai dengan kebutuhan khalayak.
Aristoteles menyebut tiga cara untuk mempengaruhi manusia. Pertama, Anda harus sanggup menunjukkan kepada khalayak bahwa Anda memiliki pengetahuan yang luas, kepribadian yang terpercaya, dan status yang terhormat (ethos). Kedua, Anda harus Menyentuh hati khalayak perasaan, emosi, harapan, kebencian dan kasih sayang mereka (pathos). Kelak, para ahli retorika modern menyebutnya imbauan emotional (emotional appeals). Ketiga, Anda Meyakinkan khalayak dengan mengajukan bukti atau yang kelihatan sebagai bukti. Di sini Anda mendekati khalayak lewat otaknya (logos).
Di samping ethos, pathos, dan logos, Aristoteles menyebutkan dua cara lagi yang efektif untuk mempengaruhi pendengar: entimem dan contoh. Entimem (Bahasa Yunani: "en" di dalam dan "thymos" pikiran) adalah sejenis silogisme yang tidak lengkap, tidak untuk menghasilkan pembuktian ilmiah, tetapi untuk menimbulkan keyakinan. Disebut tidak lengkap, karena sebagian premis dihilangkan.
BalasHapusSebagaimana Anda ketahui, silogisme terdiri atas tiga premis: mayor, minor, dan kesimpulan. Semua manusia mempunyai perasaan iba kepada orang yang menderita (mayor). Anda manusia (minor). Tentu Anda pun mempunyai perasaan yang sama (kesimpulan). Ketika saya ingin mempengaruhi Anda untuk mengasihi orang-orang yang menderita, saya berkata, "Kasihanilah mereka. Sebagai manusia, Anda pasti mempunyai perasaan iba kepada orang yang menderita ". Ucapan yang ditulis miring menunjukkan silogisme, yang premis mayornya dihilangkan.
Di samping entimem, contoh adalah cara lainnya. Dengan menge¬mukakan beberapa contoh, secara induktif Anda membuat kesimpulan umum. Sembilan dari sepuluh bintang film menggunakan sabun Lnx. Jadi, sabun Lux adalah sabun para bintang fihn.
Dispositio (penyusunan). Pada tahap ini, pembicara menyusun pidato atau mengorganisasikan pesan. Aristoteles menyebutnya taxis, yang berarti pembagian. Pesan harus dibagi ke dalam beberapa bagian yang berkaitan secara logis. Susunan berikut ini mengikuti kebiasaan berpikir manusia: pengantar, pernyataan, argumen, dan epilog. Menurut Aristoteles, pengantar berfungsi menarik perhatian, menumbuhkan kredibilitas (ethos), dan menjelaskan tujuan.
Elocutio (gaya). Pada tahap ini, pembicara memilih kata-kata dan menggunakan bahasa yang tepat untuk "mengemas" pesannya. Aristo¬teles memberikan nasihat ini: gunakan bahasa yang tepat, benar, dan dapat diterima; pilih kata-kata yang jelas dan langsung; sampaikan kalimat yang indah, mulia, dan hidup; dan sesuaikan bahasa dengan pesan, khalayak, dan pembicara.
Memoria (memori). Pada tahap ini, pembicara harus mengingat apa yang ingin disampaikannya, dengan mengatur bahan-bahan pem¬bicaraannya. Aristoteles menyarankan "jembatan keledai" untuk memudahkan ingatan. Di antara semua peninggalan retorika klasik, memori adalah yang paling kurang mendapat perhatian para ahli retorika modern.
Pronuntiatio (penyampaian). Pada tahap ini, pembicara menyampai¬kan pesannya secara lisan. Di sini, akting sangat berperan. Demosthenes menyebutnya hypocrisis (boleh jadi dari sini muncul kata hipokrit). Pembicara harus memperhatikan olah suara (vocis) dan gerakan¬gerakan,anggota badan (gestus moderatio cum venustate).
2. RETORIKA ZAMAN ROMAWI
BalasHapusTeori retorika Aristoteles sangat sistematis dan komprehensif. Pada satu sisi, retorika telah memperoleh dasar teoretis yang kokoh. Namun, pada sisi lain, uraiannya yang lengkap dan persuasif telah membungkam para ahli retorika yang datang sesudahnya. Orang-orang Romawi selama dua ratus tahun setelah De Arte Rhetorica tidak menambahkan apa-apa yang berarti bagi perkembangan retorika.
Buku Ad Herrenium, yang ditulis dalam bahasa Latin kira-kira 100 SM, hanya mensistematisasikan dengan cara Romawi warisan retorika gaya Yunani. Orang-orang Romawi bahkan hanya mengambil segi-segi praktisnya saja. Walaupun begitu, kekaisaran Romawi bukan saja subur dengan sekolah-sekolah retorika; tetapi juga kaya dengan orator-orator ulung: Antonius, Crassus, Rufus, Hortensius. Yang disebut terakhir terkenal begitu piawai dalam berpidato sehingga para artis berusaha mempelajari gerakan dan cara penyampaiannya.
Kemampuan Hortensius disempurnakan oleh Cicero. Karena dibesarkan dalam keluarga kaya dan menikah dengan istri yang mem¬berinya kehormatan dan uang, Cicero muncul sebagai negarawan dan cendekiawan. Pernah hanya dalam dua tahun (45-44 SM), ia menulis banyak buku filsafat dan lima buah buku retorika. Dalam teori, ia tidak banyak menampilkan penemuan baru. Ia banyak mengambil gagasan dari Isocrates. Ia percaya bahwa efek pidato akan baik, bila yang berpidato adalah orang baik juga. The good man speaks well. Dalam praktek, Cicero betul-betul orator yang sangat berpengaruh.
Caesar, penguasa Romawi yang ditakuti, memuji Cicero, "Anda telah menemukan semua khazanah retorika, dan Andalah orang pertama yang menggunakan semuanya. Anda telah memperoleh kemenangan yang lebih disukai dari kemenangan para jenderal. Karena sesungguhnya lebih agung memperluas batas-batas kecerdasan manusia daripada memperluas batas-batas kerajaan Romawi".
Kira-kira 57 buah pidatonya sampai kepada kita sekarang ini. Will Durant menyimpulkan kepada kita gaya pidatonya:
Pidatonya mempunyai kelebihan dalam menyajikan secara bergelora satu sisi masalah atau karakter; dalam menghibur khalayak dengan humor dan anekdot; dalam menyentuh kebanggaan, prasangka, perasaan, patriotisme dan kesalehan; dalam mengungkapkan secara keras kelemahan lawan - yang sebenarnya atau yang diberitakan, yang tersembunyi atau yang terbuka; dalam mengalihkan perhatian secara terampil dari pokok-pokok pembicaraan yang kurang menguntungkan; dalam memberondong pertanyaan retoris yang sulit dijawab; dalam menghimpun serangan-serangan, dengan kalimat-kalimat periodik yang anak-anaknya seperti cambukan dan yang badainya membahana....
Dari tulisan-tulisannya yang sampai sekarang bisa dibaca, kita mengetahui bahwa Cicero sangat terampil dalam menyederhanakan pembicaraan yang sulit. Bahasa Latinnya mudah dibaca. Melalui penanya, bahasa mengalir dengan deras tetapi indah.
4. Masa Kejayaan Victoria
BalasHapusMasa ini merupaka masa peralihan dari gaya berbicara Aristrokratis, kepada Demokratis. Pusat pembinaan ilmu retorika dalam masa ini adalah Universitas-kelompok diskusi dan debat ini telah menjadi pemimpin-pemimpin dalam bidang politik. Di dalam kelompok debat dilatih teknik berbicara, berpidato, berdiskusi, berdebat, memimpin diskusi atau bekerja menurut proses parlemen. Sekali dalam satu tahun diadakan ‘hari pidato’, di mana para siswa atau mahasiswa diberi kesepatan untuk membawakan pidato. Cirri khas ilmu retorika masa ini adalah bahwa mereka mempergunakan bahasa daerah dan bukan bahasa inggris standar sejak masa ini juga muncul kebiasaan untuk membawakan pidato di tempat terbuka. Yang mengambil bagian dalam Open Air Speech adalah rakyat biasa. Tokoh-tokoh terkenal dari masa ini adalah George Canniq (1770-1827). Richard Cobden (1804-1865), John Bright (1811-1889), Benyamin Disraeli (1804-1881), William Gladstone (1809-1898) dan Joseph Chamberlain (1834-1914). Seorang teoretikus dalam bidang ilmu retorika pada masa ini adalah Richard Whately. Ia menulis sebuah buku berjudul Dasar-dasar Retorika (1828) yang sangat laris. Ciri utama retorika pada masa ini ialah bahwa kepandaian berpidato keluar dari dari lingkungan parlemen dan istana., lalu menyebar luas di kalangan rakyat jelata.
5. Abad XX
BalasHapusMasa ini disebut ‘Zaman Perak’seni berpidato Inggris. Dua tokoh utama adalah:
David Lloyd George (1863-1945)
Dia adalah seorang politikus dari Wales yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat popular, karena berpidato untuk massa rakyat. Selama Perang Dunia Pertama ia menunjukan kesanggupan-kesanggupan demagogisnya yang meyakinkan. Pidato yang diucapkan mengenai Kehormatan Nasional merupakan salah satu karya retoris yang terbaik selama perang.
Winston Spencer Churchill (1874-1965)
Churchill adalah seorang politikus Inggris terbesar dan yang mengalami dua Perang Dunia. Ia memiliki bakat bicara yang luar biasa. Churchill adalah seorang ahli pidato bersifat kepahlawanan yang dimunculkan oleh Demokrasi Barat. Pidato yang terkenal , berjudul “Darah, Keringat dan Air-mata”. Pidato-pidatonya yang disusun dalam tujuh jilid, member kesaksian bahwa Winston Churchill adalah seorang ahli pidato terbesar dan seorang penyambung lidah rakyat Inggris termasyhur pada abad ini.
Puluhan tahun sepeninggal Cicero, Quintillianus mendirikan sekolah retorika. Ia sangat mengagumi Cicero dan berusaha merumuskan teori-teori retorika dari pidato dan tulisannya. Apa yang dapat kita pelajari dari Quintillianus? Banyak. Secara singkat, Will Durant menceritakan kuliah retorika Quantillianus, yang dituliskannya dalam buku Institutio Oratoria:
BalasHapusIa mendefinisikan retorika sebagai ilmu berbicara yang baik. Pendidikan orator harus dimulai sebelum dia lahir: Ia sebaiknya berasal dari keluarga terdidik, sehingga ia bisa menerima ajaran yang benar dan akhlak yang baik sejak napas yang ia hirup pertama kalinya. Tidak mungkin menjadi terpelajar dan terhormat hanya dalam satu generasi. Calon orator harus mempelajari musik supaya ia mempunyai telinga yang dapat mendengarkan harmoni; tarian, supaya ia memiliki keanggunan dan ritma; drama, untuk menghidupkan kefasihannya dengan gerakan dan tindakan; gimnastik, untuk memberinya kesehatan dan kekuatan; sastra, untuk membenhik gaya dan melatih memorinya, dan memperlengkapinya dengan pemikiran-pemikiran besar; sains, untuk memperkenalkan dia dengan pemahaman mengenai alam; dan filsafat, untuk membentuk karakternya berdasarkan petunjuk akal dan bimbingan orang bijak. Karena semua persiapan tidak ada manfaatnya jika integritas akhlak dan kemuliaan rohani tidak melahirkan ketulusan bicara yang tak dapat ditolak. Kemudian, pelajar retorika harus menulis sebanyak dan secermat mungkin.
Sebuah saran yang berlebihan. Tetapi kita diingatkan lagi pada Cicero. The good man speaks well.
3. RETORIKA ABAD PERTENGAHAN
Sejak zaman Yunani sampai zaman Romawi, retorika selalu berkaitan dengan kenegarawanan. Para orator umumnya terlibat dalam kegiatan politik. Ada dua cara untuk memperoleh kemenangan politik: talk it out ('membicarakan sampai tuntas) atau shoot it out (menembak sampai ha¬bis). Retorika subur pada cara pertama, cara demokrasi. Ketika demokrasi Romawi mengalami kemunduran, dan kaisar demi kaisar memegang pemerintahan, "membicarakan" diganti dengan "menembak". Retorika tersingkir ke belakang panggung. Para kaisar tidak senang mendengar orang yang pandai berbicara.
Abad pertengahan sering disebut abad kegelapan, juga buat retorika. Ketika agama Kristen berkuasa, retorika dianggap sebagai kesenian jahiliah. Banyak orang Kristen waktu itu melarang mempelajari retorika yang dirumuskan oleh orang-orang Yunani dan Romawi, para penyembah berhala. Bila orang memeluk agama Kristen, secara otomatis ia akan memiliki kemampuan untuk nmnyampaikan kebenaran. St. Agustinus, yang telah mempelajari retorika sebelum masuk Kristen tahun 386, adalah kekecualian pada zaman itu.
Dalam On Christian Doctrine (426), ia menjelaskan bahwa para pengkhotbah harus sanggup mengajar, menggembirakan, dan menggerakkan - yang oleh Cicero disebut sebagai kewajiban orator. Untuk mencapai tujuan Kristen, yakni mengungkapkan kebenaran, kita harus mempelajari teknik penyampaian pesan.
C. Amerika Serikat
BalasHapusAmerika Serikat yang juga memiliki Demokrasi Anglo-Amerika, sudah memiliki tradisi retoris parlemen sejak kira-kira dua retus tahun terakhir. Retorika di Amerika Serikat mengalami beberapa tahap perkembangan seperi di bawah ini:
1. Pada Masa Awal
Tokoh-tokoh penting dalam masa ini adalah Patrik Henry (1736-1799). Dia adalah seorang Gubernur dari Negara bagian Virginia, yang terkenal karena seruannya; “Kebebasan atau Kematian.” John Quuincy Adams (1767-1848). Presiden Amerika Serikat yang keenam. Dia adalah professor ilmu retorika. Thomas Jefferson (1743-1826), seorang peikir terbesar, yang menyusun dekrit tentang Kemerdekaan Amerika Serikat pada tahun 1776.
2. Selama Perang Saudara (1861-1865)
Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal seperti :
Henry Clay (1777-1852)
Dia adalah seorang Senator dan anggota Kongres, seorang kompromis terkenal. Lewat seni berbicara ia menghindarkan perpecahan antara Negara bagian utara dan selatan.
John Calhoun (1782-1850)
Ia memiliki kepandaian berbicara, khususnya dalam diskusi dan debat. Bakat retorisnya sangat membantu Henry Clay.
Daniel Webster (1782-1852)
Dia adalah seorang Senator dan Demagog terbesar pada masanya. Ia dijuluki “Demosthenesnya orang-orang Yankee”. Dalam pidato yang di bawakan pada tanggal 7 Maret 1850, ia mencoba dengan segala daya dan keterampilan retorisnya untuk menyanyikan rakyat Amerika, supaya tetep mempertahankan persatuan bangsa. Seorang cendikiawan dari Havard Univercity melukiskan daya sugesti retoris Webster sebagai berikut, “Belum pernah satu pidato begitu mengesankan saya. Tiga atau empat kali saya takut, jangan sampai jantung saya berhenti berdenyut. Kata-katanya begitu merasuki pembuluh darah saya…saya menjadi begitu terpukau.”
Abraham Lincoln (1809-1865)
Dia adalah presiden Amerika Serikat yang keenan belas. Pidatonya yang diucapkan dalam perdebatan dengan Senator Douglas dari Illinolis mengenai penghapusan perbudakan, dapat dibandingkan dengan tese-tese yang dikedepankan Martin Luther pendiri Reformasi di Wettenberg. Salah satu pidatonya yang dibawakan ketika meresmikan Taman Pahlawan Gettysburg, pada tanggal 19 November 1863, adalah yang paling singkat, tetapi sangat berkesan dan tak pernah lagi akan dilupakan di dalam sejarah bangsa manusia.
3. Abad XIX-XX
BalasHapusTokoh-tokoh yang terkenal dalam abad ini adalah:
Theodore Roosevltv (1858-1919)
Dia adalah Presiden Amerika Serikat yang kedua puluh enam. Seorang yang pandai mempergunakan kata-kata secara tepat dalam berpidato sehingga membawa dampak dan pengaruh besar terhadap pendengarannya. “Theodore Rooselvlt adalah juga seorang politikus yang memiliki taktik yang besar dalam masalah luar negeri. Dalam hubungan dengan negara-negara Amerika Latin, ia berpegang pada peribahasa ini, “Bicaralah lembut, tetapi bawa serta sebuah tongkat pendek, maka anda akan berhasil!” ia bercita-cita menjadi seorang Presiden yang kuat seperti Washington dan Lincoln.
Franklin Delano Roosevelt (1882-1945)
Presiden Amerika Serikat yang ketiga puluh dua. Tahun 1933 terjadi krisis ekonomi dunia yang juga menimpa Amerika Serikat. Dalam situasi ini ia tampil dalam pemilihan Presiden. Dalam masa kampanye ia terkenal, karena kalimatnya: “Satu-satunya hal yang harus kita takuti adalah ketakutan itu sendiri.” Kalimat ini memiliki dampak psikologis yang tinggi. Dengan kalimat ia menghapuskan rasa takut pada hati banyak rakyat Amerika dan dengan itu ia membangun semangat dan rasa percaya diri pada mereka. Hal ini terjadi berkat kepandaian retorisnya televise. Franklin Delano Roosevelt juga dekat dengan para wartawan, karena dia kunjungan-kunjungan ke daerah, ia senantiasa berusaha untuk dekat dengan rakyat kecil.
Satu abad kemudian, di Timur muncul peradaban baru. Seorang Nabi menyampaikan firman Tuhan, "Berilah mereka nasihat dan berbicaralah kepada mereka dengan pembicaraan yang menyentuh jiwa mereka" (Alquran 4:63). Muhammad saw. bersabda, memperteguh firman Tuhan ini, "Sesungguhnya dalam kemampuan berbicara yang baik itu ada sihirnya".
BalasHapusIa sendiri seorang pembicara yang fasih - dengan kata-kata singkat yang mengandung makna padat. Para sahabatnya bercerita bahwa ucapannya sering menyebabkan pendengar berguncang hatinya dan berlinang air matanya. Tetapi ia tidak hanya menyentuh hati, ia juga mengimbau akal para pendengarnya. Ia sangat memperhatikan orang-orang yang dihadapinya, dan menyesuaikan pesannya dengan keadaan mereka. Ada ulama yang mengumpulkan khusus pidatonya dan menamainya Madinat al-Balaghah (Kota Balaghah). Salah seorang sahabat yang paling dikasihinya, Ali bin Abi Thalib, mewarisi ilmunya dalam berbicara. Seperti dilukiskan Thomas Carlyle, "every antagonist in the combats of tongue or of sword was subdited by his eloquence and valor". Pada Ali bin Abi Thalib, kefasihan dan kenegarawanan bergabung kembali. Khotbah-khotbahnya dikumpulkan dengan cermat oleh para pengikutnya dan diberi judul Nahj al-Balaghah (Jalan Balaghah).
Balaghah menjadi disiplin ilmu yang menduduki status yang mulia dalam peradaban Islam. Kaum Muslim menggunakan balaghah sebagai pengganti retorika. Tetapi, warisan retorika Yunani, yang dicampakkan di Eropa Abad Pertengahan, dikaji dengan tekun oleh para ahli balaghah. Sayang, sangat kurang sekali studi berkenaan dengan kontribusi Balaghah pada retorika modern. Balaghah, beserta ma'ani dan bayan, masih tersembunyi di pesantren-pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan Islam tradisional.
RETORIKA MODERN
Abad Pertengahan berlangsung selama seribu tahun (400-1400). Di Eropa, selama periode panjang itu, warisan peradaban Yunani diabaikan. Pertemuan orang Eropa dengan Islam - yang menyimpan dan mengembangkan khazanah Yunani - dalam Perang Salib menimbulkan Renaissance. Salah seorang pemikir Renaissance yang menarik kembali minat orang pada retorika adalah Peter Ramus. Ia membagi retorika pada dua bagian. Inventio dan dispositio dimasukkannya sebagai bagian logika. Sedangkan retorika hanyalah berkenaan dengan elocutio dan pronuntiatio saja. Taksonomi Ramus berlangsung selama beberapa generasi.
Renaissance mengantarkan kita kepada retorika modern. Yang membangun jembatan, menghubungkan Renaissance dengan retorika modern adalah Roger Bacon (1214-1219). Ia bukan saja memperkenalkan metode eksperimental, tetapi juga pentingnya pengetahuan tentang proses psikologis dalam studi retorika. Ia menyatakan, "... kewajiban retorika ialah menggunakan rasio dan imajinasi untuk menggerakkan kemauan secara lebih baik". Rasio, imajinasi, kemauan adalah fakultas-¬fakultas psikologis yang kelak menjadi kajian utama ahli retorika modern.
Aliran pertama retorika dalam masa modern, yang menekankan proses psikologis, dikenal sebagai aliran epistemologis. Epistemologi membahas "teori pengetahuan"; asal-usul, sifat, metode, dan batas-batas pengetahuan manusia. Para pemikir epistemologis berusaha mengkaji retorika klasik dalam sorotan perkembangan psikologi kognitif (yakni, yang membahas proses mental).
John Fitzgerald Kennedy (1917-1963)
BalasHapusKennedy adalah Senator dan Presiden Amerika Serikat yang ketiga puluh lima. Seorang yang agresif dalam kampanye pemilihan Presiden. Ini tampak jelas dalam debat televisi melawan calon Presiden R.Nixon pada tahun 1960. Perdebatan itu disaksikan oleh sekitar tujuh puluh jutu orang, di mana J. F. Kennedy keluar sebagai pemenang. Ia terkenal karena kepintaran yang brilian dan karena kemampuan retorisnya yang tunggi. Kepandaiaannya dalam seni berbicara ini didemonstrasikan dalam pidato pelantikannya pada tahun 1961, di mana ia tidak hanya membeberkan angka dan fakta-fakta secar tepat dan lancer, tetapi juga dengan permainan kata yang mengandung humor yang efektif dan berkesan. Ketika mengunjungi Jerman Barat dan membawakan pidato di kota Berlin Barat, ia mengucapkan satu kalimat yang mahsyur, yang hingga kini tak terlupakan dalam sejarah,Ich bin ein Berliner!(1963). Kennedy mencintai gaya bahasa alitersi bukan hanya atas dasar ilmu retorika, tetapi karena gaya bahasa itu memun gkinkan para pendengar lebih mudah mengingat isi pidato.
Robert Francis Kennedy (1925-1968)
Robert adalah saudara J. F . Kennedy. Dia juga seorang Senator dan terakhir menjabat Mentri Pengadilan, yang kemudian dalam kampanye pemilihan presiden, juga mati karena ditembak. Dalam kampanye pemilihan Presiden ia menunjukan sikap agresif seperti J. F. Kennedy. Berbeda dengan saudaranya, Robert memiliki gaya retoris yang lebih sederhana tetapi berkesan. Pidatonya sebagai calon Presiden yang diucapkan pada tanggal 16 Maret 1968, merupakan karya retoris dan psikologis yang berbobot.
Martin Luther King (1925-1968)
BalasHapusPada zaman Kennedy, harus juga disebut Martin Luther King, seorang pengkhotbah kulit berwarna dan pejuang hak asasi golongan kulit hitam yang berasal dari Alabama. Dia akhirnya juga menjadi korban pembunuha politis. Dalam perjuangan untuk menuntut persamaan hak bagi orang-orang kulit berwarna di Amerika Serikat. Martin Luther King mengembangkan pidato-pidato yang bersifat demagogis dan memilki nilai retoris yang tinggi. Pidatonya yang berjudul,”I have a dream”, yang diucapkan di depan 200.000 pendengar pada tanggal 28 Agustus 1963,di tugu Lincoln di kota Washington, merupakan pidato yang tetap akan tercatat dalam sejarah dunia. Kata kunci yang senantiasa kembali dalam pidato ini adalah kebebasan. Seruannya :”We want freedom, freedom, freedom!”,akan tatap dikenang oleh generasi-generasi mendatang.
Berbeda dari Jerman Barat, Amerika Serikat memiliki system pembinaan dan pendidikan dalam ilmu retorika. Di sekolah-sekolah dan kolese selalu ada pendidikan ilmu berpidato dan latihan-latihan berbicara. Di setiap Universitas selalu ada Speech Department, yang menangani bidang studi seni berbicara, disertai latihan-latihan praktis dan penelitian-penelitian retoris. Dari sana berasal buku-buku ilmiah mengenai ilmu retorika.
Seorang lain yang juga memimpin kursus retorika privat adalah Ralph Smedley. Dalam kursus ini orang dilatih untuk mendengar, berfikir dan berbicara secara lebih baik. Dewasa ini, organisasi ini sudah tersebar ke seluruh dunia dan terdapat di lima puluh Negara.
D. Jerman
BalasHapusSampai saat Reformasi, ilmu retorika di Jerman tidak dapat berkembang pesat. Oleh munculnya Reformasi yang di prakasai oleh Martin Luther, kepandaian dan seni berbicara mulai dikembangkan, khususnya pada mimbar-mimbar Gereja, baik oleh pemimpin agama Protestan maupun oleh pemimpin agama Katolik. Sekitar perang dunia kedua,ilmu kepandaian berbicara mengalami perkembangan yang pesat.
Hitler sudah mulai tampil sebagai seorang demagog yang menarik, sekitar tahun 1920, ketika masih hidup dan bertugas di Negara bagian Bayern. Dalam bab I,6 ia menyajikan propaganda perang;Dalam bab II,6 ia melukiskan arti pidato dan dalam bab XI ia menullis tentang propaganda dan organisasi. Pidato-pidato Hitler memiliki daya susesti yang kuat dan meyakinkan masyarakat mekipun tidak pernah belajar psikologi massa. Demagog lain yang juga terkenal disamping Hitler dan Goering adalah joseph Goebbels (1897-1945). Dia adalah menteri yang menangani bagian propaganda pada zaman Hitler. Goegbels adalah seorabg demagog yang paling brilian. Hal itu di buktikannya tidak hanya lewat pidato-pidato, tetapi juga lewat tulisan-tulisannya. Dia menyadari dengan sungguh-ssungguh bahwa ilmu retorika adalah alat untuk berkuasa.
Hitler dan Goebbels memberikan bukti historis bagaimana retorika yang disalah gunakan, akan membawa mala petaka bagi suatu bangsa dan Negara, sesudah perang dunia kedua tidak ada ahli pidato yang muncul di jerman. Konrad Adenauer (1876-1967). Helmut Schmidt dan Joseph Strauss adalah orang-orang yan g pandai berbicara, tetapi mereka bukanlah demagog terkenal di dunia.
Nama Mahasiswa : Evi Wahyuningsih
BalasHapusKelas : 2B
Nomor Pokok Mahasiswa : 082121055
I. Perkembangan Retorika Zaman Yunani Kuno
Menurut sejarah perkembangannya retorika mula-mula tumbuh dan berkembang di Yunani pada abad V dan IV sebelum masehi. Menurut pengertiannya yang asli, retorika adalah sebuah tolaah atau studi yang simpatik mengenai oratoria atau seni berpidato. Kemampuan dan kemahiran berbahasa waktu itu diabadikan untuk menyampaikan pikiran dan gagasan melalui pidato-pidato pada kelompok-kelompoknya masa tertentu guna mencapai tujuan tertentu.
Sudah sejak permulaan perkembangan retorika timbul perbedaan-perbedaan pendapat (kontroversial – kontroversi ) mengenai beberapa hal yang menyangkut retorika. Kontroversi tersebut menyangkut persoalan pemakaian unsur stilistika, masalah hubungan antara retorika dan moral, dan masalah pendidikan.
Abad ini abad yang produktif, tetapi kemajuan tersebut sama sekali tidak menarik karena bayangan pertentangan antara aliran Afrika dan langgam Asia. Diskusi mengenai tema umum yang dikembangkan di pusat aliran filsafat menunjukkan bahwa suatu upaya pengajaran yang praktis diterima sebagai suatu cobong yang reguler dari oratori. Metode latihan yang populer adalah menurut bahasa dan gaya orator yang terkenal. Hermagoras dari temnos (sekitar 150 561 m, Masehi) merombak teknis penyusunan kasus, ketika ia menunjukkan bahwa selalu terdapat suatu titik kunci dari konflik baik yang bertalian dengan hukum, kenyataan, atau prinsip dan sekaligus menjadi fokus penyusunan argumun.
Nama : Dwi Irwansyah
BalasHapusKelas : 2B
NIM : 082121069
Jawaban Tugas Retorika !
1. Retorika sudah di kembangkan di yunani sebelum buku yang di tulis Korax dan Teisios di terbitkan, sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum masehi, sudah ada ahli pidato terkenal pada kerajaan Yunani kuno yaitu Solon (640-560), Peisistratos (600-527) dan Thenustokles (525-460). Seorang ahli pidato yang terkenal pada zaman ini juga yang merupakan politikus dan negarawan yaitu Perikles (500-429).Para pengangumnya mengatakan bahwa dewi-dewi seni berbicara yang memiliki daya tarik memukau bertakhta diatas lidahnya. Beberapa ahli pidato yang di kagumi seperti Alkibiades,Theramenesdan Kritios.
Pada mulanya para ahli pidato Yunani hanya berbicara di ruang pengadilan tetapi sudah memperhatikan kepandaian berbicara dapat digunakan untuk memimpin Negara, maka orang mualai menyusunya dan disebut retorika, pertama usaha ini di jalankan di daerah koloni Yunani di Sisilia, kekuasaan tirai mulai punah, dijunjung kebebasan berbicara, sudah di lakukan di kota Athena dan di seluruh kerajaan Yunani, sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah Retorika pada wilayah yang berkebudayaan helenistis, retorika salah satu mata pelajaran yang di ajarkan pada generasi muda untuk memimpin Negara, pada abad ini Retorika menyaingi Filsafat, Beberapa ahli pidato pada masa ini Gorgias dari Leontinoi (485-380), Protagoras dari Abdera (480-410) dan Thrasymachus dari kaisedon (300-200) muncul ahli pidato yang terkenal Yaitu Socrates ahli filsafat menurutnya retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan.seoramh muridnya yaitu Aristoteles (384-322) ia sangat menghargai retorika sebagai partner yang otonom dan dialektika. Ahli pidato terbesar sepanjang masa Yunani kuno yaitu Demostenes (384-322) dia seorang putra Yunani yang menikah dengan wanita Skyth. Dia dikatakan seorang yang mengalami tekanan batin dan rasa takut yang besar tapi berkat latihan dia menjadi retor yang terkenal. Setelah meninggal warga Athena mendirikan satu tugu dan patung pada tugu itu tertulis “Hai Demosthenes, andaikan engkau memiliki cukup kuasa, seperti kebijaksanaanmu, maka tak pernah Raja Makedonia akan menjadi penguasa bangsa Yunani.” Setelah di kuasai bangsa Makedonia dan Romawi, maka berakhirlah masa kejayaan ilmu Retorika Yunani kuno, retorika hanya ilmu yang masih di pelajari di bangku-bangku sekolah.
Tokoh-tokohnya adalah
BalasHapus1. Corak dari sirakusa (500 SM) ialah orang yang mula-mula meletakan sistematika orator atas 5 bagian, yaitu :
- Proem atau pengantar dari pidato yang akan disampaikan
- Diegesis atau norratio
- Agun atau argumen
- Peroratio atau bagian penutup
2. Gorgias dari leontini, yang mula-mula memperkenalkan retorika pada orang Athena (sekitar 427 SM)
3. Thulydidas
4. Euripides
5. Lusias
6. Demosthenes
7. Aristoteles (384 – 322 SM) dalam karyanya yang terkenal dari jaman Yunani kuno yang berjudul Rhetorica.
II. Perkembangan Retorika Zaman Romawi Kuno
Seorang Yunani Livius Andronisus (284 – 204 SM) yang dibawa ke Roma sebagai budak belian mengajar retorika kepada tuannya, dan sejak itu seni
pidato mulai menarik perhatian orang-orang Romawi. Jaman Hellenis dikenal di Roma karena pengaruhnya atas seni pidato latin. Jasa yang terpenting dari retorika Romawi adalah melanjutkan tradisi Yunani ke Abad pertengahan Eropa, sejak abad II sebelum masehi, republik Romawi merasa tertarik akan keahlian dan pengalaman guru-guru Yunani, teori retorika Yunani bukan hanya diungkapkan kembali dalam buku-buku pegangan seperti buku anonim Rhetorika ad Herennium (menurut penelitian terakhir ditulis oleh Cornificius) atau buku Ceciro De Inventione, tetapi juga diusahakan untuk mengadakan penerapan. Dengan cara itu dihasilkan pula pidato-pidato terbaik yang menyamai karya terbaik dari orator Athena. Pada waktu yang sama, karier dan kejernihan Cicero menyebabkan studi retorika memperoleh suatu martabat terhormat yang dulunya kurang dirasakan. Masa sesudah Cicero tetap mempertahankan tujuan pengarahan retorika, yang dihubungkan dengan persoalan sopan santun dan kelanggengan yang telah dianugerahkannya.
BalasHapusDalam masa kekaisaran Romawi, pidato pengadilan dan politik secara perlahan-lahan merosot dalam sejarah perkembangannya. Seperti pengalaman yang diperoleh sebelumnya pada jaman Hellenis, penguasa-penguasa Romawi perlahan-lahan membungkam perdebatan politik dan membatasi ruang lingkup pengadilan.
Abad pertama masehi masih merupakan abad peralihan, dimana retorika berjalan seiring dengan kesusastraan. Meskipun ada beberapa penonjolan namun karya Quintilianus Institutio Dratoria (C. 95 AD) masih mengikuti jaman sebelumnya dengan memberi suatu uraian yang lengkap mengenai unsur-unsur yang ada dalam seni retorika.
Tokoh-tokohnya adalah :
1. Appius Claudius Caescus (300 SM)
BalasHapus2. Cato de Sensoris
3. Ser. Sulpicius Gaiba
4. Laius Graechus
5. Marcus Antonius
6. Lucius Licinius Crassus
7. Cicero dan Quintilionus adalah dua orang guru retorika Romawi yang terbaik dan terkenal.
III. Perkembangan Retorika Abad Pertengahan
Retorika pada awal abad pertengahan digolongkan dalam tujuan Kesenian liberat. Dari ketujuh bidang tersebut, retorika bersama tata bahasa dan logika (dialektika) membenuk suatu trivium (tiga serangkai). Mula-mula retorika memegang peranan yang jauh lebih penting dalam Trivium tadi. Tetapi dalam 700 tahun berikutnya tata bahasa dan logika menjadi lebih perting, sehingga sebelum terbentuknya Universitas-universitas, logika sudah mengatasi retorika dalam program akademis. Buku-buku pegangan abad pertengahan mengenai retorika mengikuti prinsip-prinsip klasik dengan membedakan tiga gaya tulisan : kuat, sedang dan lemah atau tinggi, menengah dan rendah. Secara teoritis gaya yang tinggi bukan saja menuntut hiasan, tetapi penggunaan figur atau “warna” retorika yang paling sulit, dengan demikian juga paling tinggi martabatnya.
Menjelang akhir abad pertengahan, yaitu mulai abad XII, timbul usaha-usaha untuk menciptakan suatu kebudayaan baru yang didasarkan pada pengetahuan teoritis. Dalam retorika pengetahuan teoritis ini diturunkan secara prinsipil berdasarkan buku Rhetorika ad Herennium dan karya Cicero, De Inventione. Tetapi prinsip penggarapan subjek dalam kedua karya ini terlalu dekat bertalian dengan pidato pengadilan. Sebab itu, manfaatnya pun tidak terlalu tampak, apa lagi mengingat bahwa dalam abad ini perhatian terutama diberikan pada komposisi surat menyurat (Epistola). Dengan demikian, perhatian lebih banyak dialihkan kepada bagian yang membicarakan Style.
BalasHapusKarena pendirian terakhir ini, timbullah suatu paham baru yang disebut mannarisme, yaitu suatu paham yang sangat terpaut pada style yang aneh, serta mengandalkan akhir kota yang ritmis dan khusus, dan percaya pada etimologi yang lebih memperkaya kata-kata individual, walaupun sering bersifat fantastis.
Tokoh-tokohnya adalah :
- Tertulianus
- Lactantius
- Victorianus
- Aurelius Agustinus
- Nabi Muhammad
- Ali bin Abi Tholib
IV. Kekaburan yang di timbulkan oleh tulisan-tulisan mannarisme, menimbulkan suatu reaksi yang keras. Reaksi itu lahir dalam wujud “kembali ke retorika Klasik” yang bersifat imitatif. Seorang tokoh terkenal yang berusaha memulihkan kembali kebesaran dunia klasik adalah petrarchus. Ia memuja keagungan dunia klasik dan memopulerkan kembali metode imitasi.
BalasHapusSejak awal abad XI Byzantium pernah mencoba menghidupkan kembali aliran Aftika yang pernah berkembang pada akhir jaman Romawi. Kelahiran kembali ini ditandai pula dengan kelahiran retorika humanis. Aliran humanis menunjukkan hasil yang lebih baik dari aliran Graeco. Roman dan Byzamtium yang berkembang sebelumnya.
Tujuan imitasi di jaman ini dihubungkan dengan bidang yang lebih luas. Humanisme dalam arti yang bulat merupakan nenaissance dari krusastraan klasik dan pikiran-pikiran klasik. Karya yang dilupakan dari jaman lampau ditemukan kembali, pelajaran bahasa latin , dan Yunani mulai dipelajari lagi secara sungguh-sungguh sastra humaniora, yaitu sajak-sajak klasik, filsuf, ahli sejarah, ahli pidato, yang berbicara mengenai hidup dan nilai kemanusiaan, dipelajari dengan semangat yang tak terbatas karena orang-orang sudah merasa capai dengan sekolastisisme dan teologi yang sudah merosot.
Humanis adalah kelompok maju yang melihat kebudayaan klasik, dengan kebijaksanaan moralnya, rasionalitas yang kritis, dan seni yang agung, sebagai tingkat yang paling tinggi yang pernah dicapai manusia. Mereka ingin menciptakan dunia dengan kebudayaan semacam itu dini dunia baru.
Sejak tahun 1550, aliran humanisme memiliki suatu pegangan yang kuat dalam pendidikan, kecuali bahwa bahasa Latin tidak dipakai lagi sebagai dasar pendidikan. Daerah-daerah telah menyerap apa saja yang bisa diserap melalui imitasi. Dengan demikian diperoleh suatu pendekatan baru pada retorika.
Pada akhir abad XV seorang humanis Belanda yang bernama Rhodolphus Agrichola mengingatkan bahwa penulis-penulis harus mengembangkan subyek mereka bertalian dengan genus, sepecies, sebab, akibat, permasalahan, dan pertentangan ia menyarankan sekitar tiga puluh topik, sebanding dengan “topik” dari retorika klasik.
BalasHapusDalam abad XVI, seorang Prancis Petrus Ramus (Pierre La Ramee) memopulerkan gagasan Agricola, hingga mencapai pengaruh yang besar. Pengaruhnya ini kemudian diterima sebagai suatu aliran tersendiri yang disebut Ramisme. Aliran Ramisme memisahkan penemuan (inventian) dan disposisi dari retorika, dan memperkenalkan keduanya sebagai bagian dari dialektika. Dalam retorika masih dipertahankan style, sedangkan pidato dianggap tidak penting lagi.
Tokoh-tokohnya :
- Byzantium
- Petrarchus
- Rudolphus Agricola
- Petrus ramus (Piere La Ramee)
V. Perkembangan Retorika Zaman Modern
Batasan retorika secara pemakaian bahasa sebagai seni baik lisan maupun tulisan yang didasarkan pada suatu pengetahuan atau suatu metode yang teratur atau tersusun baik perlu diberi isi yang lebih jelas, bila kita ingin memberi suatu bentuk wacana baru.
prinsip dasar retorika atau prinsip dasar komposisi, yaitu :
1. penguasaan secara aktif sejumlah besar kosa kata bahasa yang dikuasainya.
2. penguasaan secara aktif kaidah-kaidah ketatabahasaan
3. mengenal dan menguasai bermacam-macam gaya bahasa
4. memiliki kemampuan peneran yang baik
5. mengenal ketentuan-ketentuan teknis penyusunan komposisi tertulis.
Cara menggunakan bahasa dalam bentuk wacana tidak hanya mencakup aspek kebahasaan saja, tetapi juga aspek-aspek lain berupa penyusunan masalah yang digarap dalam suatu susunan yang teratur dan logis, adanya fakta yang meyakinkan mengenai kebenaran masalah tersebut untuk menunjang pendirian penulis, dst.
Sebab itu suatu bentuk retorika modern yang ingin disampaikan secara efektif dan efisien akan lebih ditekankan pada kemampuan berbahasa secara tertulis, dengan tidak mengabaikan kemampuan berbahasa secara lisan.
Retorika modern lebih mengutamakan bahasa tertulis, dengan tidak mengabaikan bahasa lisan, mengingat perkembangan teknologi modern seperti radio, televisi, dan sebagainya.
Suatu retorika akan tetap bertolak dari beberapa macam prinsip. Pertama-tama prinsip dasar retorika atau prinsip dasar komposisi, yaitu :
6. penguasaan secara aktif sejumlah besar kosa kata bahasa yang dikuasainya.
BalasHapus7. penguasaan secara aktif kaidah-kaidah ketatabahasaan
8. mengenal dan menguasai bermacam-macam gaya bahasa
9. memiliki kemampuan peneran yang baik
10. mengenal ketentuan-ketentuan teknis penyusunan komposisi tertulis.
Dengan demikian pencorakan komposisi dalam retorika modern akan meliputi bentuk karangan yang disebut eksposisi, argumentasi, deskripsi dan narasi.
Tokoh-tokohnya :
- Mirabeaus
- Napoleon
- Talma
- Charles de gaulle
- Thomas wilson
- William Shakespeare
- Coriolanus
- Julius Caesar
- Cromwell
- Richard Whately
- Churchill
- Winston Churchill
6. penguasaan secara aktif sejumlah besar kosa kata bahasa yang dikuasainya.
BalasHapus7. penguasaan secara aktif kaidah-kaidah ketatabahasaan
8. mengenal dan menguasai bermacam-macam gaya bahasa
9. memiliki kemampuan peneran yang baik
10. mengenal ketentuan-ketentuan teknis penyusunan komposisi tertulis.
Dengan demikian pencorakan komposisi dalam retorika modern akan meliputi bentuk karangan yang disebut eksposisi, argumentasi, deskripsi dan narasi.
Tokoh-tokohnya :
- Mirabeaus
- Napoleon
- Talma
- Charles de gaulle
- Thomas wilson
- William Shakespeare
- Coriolanus
- Julius Caesar
- Cromwell
- Richard Whately
- Churchill
- Winston Churchill
2. Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani terjadi kontak antara kaum cendikiawan Romawi dan Yunani . orang Romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani terutama ilmu kepandaian berbicara yang berkembang di yunani, oleh karena itu retorika mulai di berikan di sekolah.
BalasHapusCato Senior (234-149)
Ia terkenal dengan pidatonya mengajak rakyat kekaisaran romawi untuk membinasakan kota Cartago Afrika utara. Judul piadatomya yaitu Carthago delenda est. ilmu retorika menjadi salah satu ilmu pengetahuan yang di pelaajari oleh orang romawi, di Roma orang mulai menjajagi dan sadar bahwa ilmu retorika adalah salah satu wadah untuk menguasai masa ( Herrschaftswissen)
Marcus Tullius Cicero (106-44) tetap diakui sebagai ahli pidato terbesar dari kekaisaran romawi pidatonya yang terkenal adalah pidato melawan Catilina (contra Catilinam), ia juga menulis tentang teori berpidato yang sampai saat ini masih kuat mempengaruhi ilmu retorika.
Gaius Iulius Caesar (100-44)
Adalah seorang diktator, ahli sejarah Suetonius menulis, “dalam soal kepandaian berrpidato dan berperang Caesar adaalah orang yang paling mansyur tepat.” Pidatonya yang termansyur di hadaapan para legioner – yang daya tempur dan semangat juangnya sudah mulai pudar (perang Galia, I, Bab 40) adalah sepengal retorika yang paling baik dari seni menimbulkan motivasi secara psikologis dan juga menunjukan betapa kuat daya sugesti Caesar yang mau mengakhiri negara republik Romawi.
Quintilianus (35-100)
Adalah seorang guru retorika dia adalah seorang romawi yangt berasal dari Calagurris (spanyol). Setelah menyelesaikan studinya di Roma ia menetap di sana dan mendirikan sekolah retorika,pada tahu 70 ia menerima pengakuan resmi dari kaisar Vespasianus sebagai profesor resmi retorika, kekaisaran romawi, selama 20 tahun dia dalam ilmu retorika dia menulis 12 buku sebagai pengantar ilmu retorika, tetapi bersama runtuhnya kekaisaran romawi , lenyaplah ilmu retorika.
3. Pada abad pertengahan ilmu retorika pada umumnya di kembangkan dan dimajukan di dalam biara-biara dalam bentuk seni berkhotbah, di sekitar perang salib, kepandaian berbicara dan berkhotbah disalahgunakan ahli khotbah seperti Paus Urbanus ke-2 menyebarkan sabda Allah melalui api dan pedang. Di lain pihak golongan muslim yang mendapat ajaran fanatik nabi Muhammad juga mengembangkan ikut menyalahgunakan kepandaian berbicara dan berkhotbah akhirnya perang salib terjadi.
BalasHapusYohanes Chrisos dari konstantinopel (344-407), ia dijuluki mulut emas. Aurelius Agustinus seorang bapak gereja dia adalah profesor ilmu retorika di kota milan.
Sekitar akhir abad pertengahan ilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo Dominikan. Pengkhotbah terkenal daro Ordo adalah Savanarola (1452-1498). Ia sangat terampil dalam menggunakan dialektika dan logika, tentang kegiatan berkhotbahnya. Karena di tuduh mengajarkan ajaran yang sesat akhirnya Savonarola di bakar.
Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya penyeledikan ilmu retorika ditekan sehingga perkembanganya lanjut kreatif menjadi kerdil, kepandain berbicara pada zaman ini sering disalahgunakan dalam gereja.
4. Retorika sudah di kembangkan di yunani sebelum buku yang di tulis Korax dan Teisios di terbitkan, sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum masehi, sudah ada ahli pidato terkenal pada kerajaan Yunani kuno yaitu Solon (640-560), Peisistratos (600-527) dan Thenustokles (525-460). Seorang ahli pidato yang terkenal pada zaman ini juga yang merupakan politikus dan negarawan yaitu Perikles (500-429).Para pengangumnya mengatakan bahwa dewi-dewi seni berbicara yang memiliki daya tarik memukau bertakhta diatas lidahnya. Beberapa ahli pidato yang di kagumi seperti Alkibiades,Theramenesdan Kritios.
BalasHapusPada mulanya para ahli pidato Yunani hanya berbicara di ruang pengadilan tetapi sudah memperhatikan kepandaian berbicara dapat digunakan untuk memimpin Negara, maka orang mualai menyusunya dan disebut retorika, pertama usaha ini di jalankan di daerah koloni Yunani di Sisilia, kekuasaan tirai mulai punah, dijunjung kebebasan berbicara, sudah di lakukan di kota Athena dan di seluruh kerajaan Yunani, sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah Retorika pada wilayah yang berkebudayaan helenistis, retorika salah satu mata pelajaran yang di ajarkan pada generasi muda untuk memimpin Negara, pada abad ini Retorika menyaingi Filsafat, Beberapa ahli pidato pada masa ini Gorgias dari Leontinoi (485-380), Protagoras dari Abdera (480-410) dan Thrasymachus dari kaisedon (300-200) muncul ahli pidato yang terkenal Yaitu Socrates ahli filsafat menurutnya retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan.seoramh muridnya yaitu Aristoteles (384-322) ia sangat menghargai retorika sebagai partner yang otonom dan dialektika. Ahli pidato terbesar sepanjang masa Yunani kuno yaitu Demostenes (384-322) dia seorang putra Yunani yang menikah dengan wanita Skyth. Dia dikatakan seorang yang mengalami tekanan batin dan rasa takut yang besar tapi berkat latihan dia menjadi retor yang terkenal. Setelah meninggal warga Athena mendirikan satu tugu dan patung pada tugu itu tertulis “Hai Demosthenes, andaikan engkau memiliki cukup kuasa, seperti kebijaksanaanmu, maka tak pernah Raja Makedonia akan menjadi penguasa bangsa Yunani.” Setelah di kuasai bangsa Makedonia dan Romawi, maka berakhirlah masa kejayaan ilmu Retorika Yunani kuno, retorika hanya ilmu yang masih di pelajari di bangku-bangku sekolah.
5. Abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisans di italia. Sejalan dengan perkermbangan ini, muncul juga suatu pemahaman baru terrhadap zaman romawi-yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembanghkan kembali, perkembangan baru ini di dorong oleh kaum republik pimpinan pemerintahan dan para kaisar italia. Karya tulis menulis berkembang pesat ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana, menyiapkan pidato menulis surat mengadakan diskusi dan debat, mengajar anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat dan pendidikan, beberapa tokoh dari zaman ini. Poggio bracciolini (1380-1459) dia adalah seorang philolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno. Valla (1407-1457) adalah seorang profesor ilmu retorika di kota pavila: ia berjasa karena menghidupkan kembali peranan ilmu retorika seperti pada zaman kuno. Philip Melanchthon (1497-1560) dia adalah profesor bahasa yunani di kota Wittenberg. Reaksi gerakan reformasi eropa muncul gerakan anti reformasi yang di pelopori pater-pater yesuits dimana-mana di hidupkan kembali kepandaian berkhotbah.
BalasHapusOrdo st, Agustinus terkenal menampilkan khotbah di halaman istana, abraham dari santa clara (1644-1709) dari tanganya terbit 16 buku tentang ilmu retorika.
Nama : Cecep Dinda Satya Hidayat
BalasHapusNpm : 082121066
Kelas : 2B
1. Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara didalam ruangan pengadilan. Tetapi sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara untuk memimpin Negara, maka orang mulai menyusunnya dan disebut retorika, sehingga mudah dipelajari. Usaha ini mula-mula di daerah koloni Yunani Sisilia.
Beberapa ahli pidato pada masa itu adalah:
- Georgias dari Leontinoi (485-380)
- Protagoras dari Abdera (480-410)
- Thrasymachus dari Kalsedon (300-200), dan
- Socrates (470-399)
2. Setelah bangsa Romawi menguasai Yunani, banyak para cendikiawan yang mulai mempelajari ilmu-ilmu yang berasal dari Yunani, salah satunya yaitu ilmu retorika. Orang Romawi dalam perkembangannya membina suatu ilmu retorika dan dialektika, yang cocok untuk para pembela perkara, pimpinan pemerintahan dan kaum militer.
Beberapa tokoh retorika pada zaman Romawi Kuno, yaitu:
- Marcus Tulius Cicero (106-44)
- Tiberius
- Caius Graechus
- M. Antonius
- Gaius Iulius Caesar (100-44)
- Quintilianus (35-100)
3. Pada abad pertengahan, yang turut mengembangkan ilmu retorika adalah dari kalangan bapak-bapak gereja yang mengembangkannya melalui ilmu-ilmu khotbah di dalam gereja. Hal ini terjadi dikarenakan sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika dan wejangan-wejangan religious seperti khotbah mulai berkembang jaya di kalangan para penganut agama Kristen.
Beberapa tokoh retorika pada Abad pertengahan, yaitu:
- Tertulianus (150-230)
- Lactantius (260-320)
- Victorianus
- Aurelius Agustinus
- Hironimus dari Striden (348-420)
- Yohanes Chrisostomus
4. Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara didalam ruangan pengadilan. Tetapi sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara untuk memimpin Negara, maka orang mulai menyusunnya dan disebut retorika, sehingga mudah dipelajari. Usaha ini mula-mula di daerah koloni Yunani Sisilia.
Beberapa ahli pidato pada masa itu adalah:
- Georgias dari Leontinoi (485-380)
- Protagoras dari Abdera (480-410)
- Thrasymachus dari Kalsedon (300-200), dan
- Socrates (470-399)
5. Pada zaman ini, karya tulis-menulis berkembang pesat. Ahli-ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana, menyiapkan pidato, menulis surat, mengadakan diskusi dan debat, mengjarkan anak-anak tentang teknih berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno.
Beberapa ahli pidato pada zaman Renaisans dan Humanisme, yaitu:
- Poggio Bracciolini (1380-1459)
- Valla (1407-1457)
- Philip Melanchthon (1497-1560)
lanjutan tugas cecep.
BalasHapus6. Pada zaman modern, perkembangan retorika telahdikembangkan oleh banyak berbagai Negara. Dari berbagai Negara tersebut yaitu Prancis, Inggris, Amerika Serikat dan Jerman.
a. Prancis
Gerakan humanism dalam aspek tertentu melahirkan di Prancis penyair, pengarang, moralis dan para pengkhotbah terkenal. Sampai pada saat Revolusi Prancis kepandaiaan berbicara hanya berkembang di dalam rumah-rumah biara. Sesudah revolusi tersebut ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam, dan justru masa sesudah revolusi Prancis adalah puncaknya.
Tokoh-tokoh yang terkenal di Prancis adalah:
- Mirabeaus (1749-1791)
- Napoleon Bonaparte (1769-1821)
- Talma (1763-1826)
- Charles De Gaulle (1890-1970)
b. Inggris
Sebagaimana bangsa Romawi, bangsa Inggris yakin bahwa kata-kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia. Oleh karena itu, bangsa Inggris menggunakan ilmu retorika dalam usaha memperluas kekuasaan Kerajaan Inggris.
Dibawah ini dibeberkan beberapa fase kejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal:
1) Masa kejayaan Ratu Elizabeth
Di dalam masa ini, ilmu retorika berkembang jaya di daratan Inggris berkat pengaruh humanism.
Beberapa ahlinya retorikanya antara lain:
- Thomas Wilson
- Francis Balcon
- William Shakespeare
2) Selama Revolusi Puritanis
Tokoh retorika pada masa ini, yaitu:
- Oliver Cromwell
- John Milton
3) Masa Jaya antara Abad ke-17 dan ke-19
Pada masa ini, banyak bermunculan ahli retor terkenal di Inggris.
Tokoh-tokoh pada masa ini yaitu:
- William Pitt Senior
- William Pitt Junior
- Henry Fox
- Edmund Burke
- William Gerard Hamilton
4) Masa Kejayaan Victoria
Masa ini merupakan masa peralihan dari gaya berbicara Aristokratis kepada Demokratis. Pembinaan ilmu retorika berpusat dalam masa ini adalah Universitas-universitas seperti Oxford dan Cambridge.
Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini antara lain, yaitu:
- George Canniq
- Richard Cobden
- John Bright
- Benyamin Disraeli
- William Gladstone
- Joseph Chamberlain
5) Abad XX
Masa ini disebut ‘zaman perak’ seni berpidato Inggris. Kenyataan yang diakui umum adalah bahwa dalam situasi krisis nasional, selalu muncul tokoh-tokoh politik Inggris yang mantap dan sekaligus memiliki kepandaian berpidato secara meyakinkan. Dua tokoh utama pada masa ini adalah David Llyod George dan Winston Spencer Churchill.
c. Amerika Serikat
Amerika Serikat yang juga memiliki Demokrasi Anglo-Amerikan, sudah memiliki tradisi retoris parlemen sejak kira-kira dua ratus tahun yang lalu. Perkembangan retoris di Amerika mengalami beberapa tahap, antara lain:
1) Pada Masa Awal
Pada masa ini, retorika digunakan untuk menyusun dekrit kemerdekaan. Tokoh-tokohnya antara lain, yaitu:
- Patrick Henry
- John Quincy Adams
- Thomas Jefferson
- James Monroe
2) Selama Perang Saudara (1861-1865)
Tokoh pada masa ini antaralain, yaitu:
- Henry Clay
- John Calhoun
- Daniel Webster
- Abraham Lincoln
3) Abad XIX-XX
Tokoh-tokoh retorika yang terkenal pada abad ini, yaitu:
- Theodore Roosevelt
- Franklin Delano Roosevelt
- John Fitzgerald Kennedy
- Robert Francis Kennedy
- Martin Luther King
d. Jerman
Sampai saat reformasi, ilmu retorika di jerman tidak dapat berkembang pesat. Karena bangsa Jerman dikuasai oleh para kaisar yang terlalu otoriter, orang bawahan atau rakyat jelas tidak memiliki kebebasan untuk berbicara.
Sekitar perang dunia kedua, ilmu kepandaian mengalami perkembangan yang pesat. Sesudah kaum Nazi pada tahun 1933 mengambil alih pucuk pemerintahan, retorika dijadikan wadah untuk menanamkan pengaruh di antara rakyat Jerman, khususnya di kalangan generasi muda.
Tokoh-tokoh pada zaman ini adalah:
- Adolf Hitler
- Herman Goering
- Joseph Goebbels
- Kodrad Adenauer
- Helmut Schmidt
- Josef Strauss
6. Negara-negara yang berjasa mengembangkan ilmu retorika dalam zaman modern yaitu Prancis, Inggris, Amerika Serikat dan Jerman Barat.
BalasHapusa. Perancis
Gerakan humanisme melahirkan peramcis penyair, pengarang, moralis dan pengkhotbah terkenal.sesudah revolusi perancis ilmu retorika meluas dan tersebar di antara kaum awam dan masa sesudah perancis adalah puncaknya. Tokoh terkenal perancis. Mirabeaus(1749-1791) dia adalah ahli piadato terkenal, ia menguasai ilmu berdebat, dan mempunyai mimik yang menarik pengungkapanya tajam dan logis. Napoleon bonaparte (1769-1821). Seorang diktator yang memiliki banyak bakat dan mengenal jiwa manusia secara teliti. Charles de gaulle (1690-1970) adalah seorang jendral yang mengangkat suara dari tempat pengasingannya di london untuk mendorong rakyat perancis supaya bertahan dalam tantangannya
b. Inggris
Orang inggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri bangsa inggris yakin bahwa kata-kata yang di ucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia..Retorika di pergunakan untuk memperluas kerajaan inggris.
• Masa kejayaan Ratu Elisabet
Masa kejayaan ratu elisabeth pada zaman ini retorika berkembang di daratan inggris berkat humanisme. Thomas wilson (quintilianusnya orang inggris ) menulis sebuah buku standar berjudul seni retorika.
• Selama revolusi perancis
Pada masa ini retorika berkembang pesat juga tokoh terkenal dari masa ini yaitu Oliver cromwell (1599-1650) dia adalah seorang diktator yang pandai mensugesti masa lewat piadato.
• Masa jaya antara abad ke-17 dan ke-15
Dalam abad ini muncul ahli pidato terkenal di niggris yaitu William Pitt Senior dalam umurnya yang ke-24 menjadi perdana mentri, kerajaan inggris
• Masa kejayaan viktoria
masa ini merupakan masa peralihan dari gaya berbicara aristokratis kepada demokratis pusat pembinaan adalah universitas, oxford, dan cambridge. Tokoh yang terkenal yaitu George Canniq (1770-1827), Richard Cobden (1804-1865), john bright (1811-1889). Seorang teoritikus dalam bidang retorika pada masa ini adalah Richard Whately. Ia menulis sebuah buku berjudul dasar-dasar retorika (1828). ciri utama pada masa ini yaitu bahwa kepandaian berpidato keluar dari lingkungan parlemen dan istana.
• Abad XX
Pada masa ini di sebut “zaman perak” kenyataan yang di akui ialah bahwa dalam situasi krisis nasional. Muncul tokoh yang memiliki kepandaian berpidato meyakinkan
David Lloyd george (1863-1945)
Dia adalah seorang politikus dari wales yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat populer.karna berpidato untuk masa rakyat.
Winston Spencer Churchill (1874-1965)
Adalah seorang politikus inggris terbesar dan yang mengalami dua perang dunia, ia memiliki bakat bicara yang luar biasa sejak tahun 1940 ketika tanah airnya di landa malapetaka menguatkan dan mendorong hati orang inggris.
LANJUTAN NO 6
BalasHapusDWI IRWANSYAH
c. Amerika serikat
Amerika yang memilki demokrasi anglo-Amerikan sudah memilki tradisi retoris parlemen sejak dua ratus tahun yang lalu. Nenek moyang mereka orang-orang pandai berbicara.
• Pada masa awal
Tokoh penting pada masa ini adalah ; Patrick Henry (1736-1799) dia adalah seorang gubernur dari negara bagian Virginia. John Quincy Adams (1767-1848), presiden amerika serikat yang ke-6 dia adalah profesor ilmu retorika, Thomas Jefferson (1743-1826) seorang pemikir terbesar yang menyusun dekrit tentang kemerdekaan.
• Selama perang saudara (1861-1865)
Secara perang historis perang saudara ini menentukan hidup dan matinya amerika serikat, masa percekcokan adalah perdagangan budak di negara bagian selatan. Tokoh yang terkenal :
Henry Clay (1777-1852)
Dia adalah seorang senator dan anggota kongres seorang kompromis terkenal. Lewat berbicara ia menghindarkan perpecahan antara negara bagian utara dan selatan.
John Calhoun (1782-1850),Ia memilki kepandaian berbicara, khususnya dalam diskusi dan debat
Daniel Webster (1782-1852),Seorang senator dan damagog terbesar pada masanya ia di juluki “Demosthenesnya orang-orang Yankee”. Ia berpidato dengan seluruh keterampilan retorisnya untuk meyakinkan rakyat Amerika.
Abraham Lincoln,Dia adalah presiden Amerika serikat yang keenam belas pidatonya yang diucapkan dalam perdebatan dengan Senator Dougles dari Lllinois mengenai penghapusan perbudakan.
• Abad XIX-XX
Tokoh retorika yang terkenal pada abad ini
Theodore Roosevelt (1858-1919)
Dia adalah presiden Amerika yang kedua puluh enam, dia pandai mempergunakan kata-kata sehingga membawa pengaruh besar pada pendengarnya.
Franklin Delano Roosevelt (11882-1945)
Presiden Amerika yang kedua puluh dua, ia tampil dalam pemilihan presiden, ia terkenal ketika kompanye dengan kalimatnya.
John Frizgerald kKennedy (1917-1963)
Adalah senator dan presiden Amerika yang ketiga pouluh lima, seorang yang agresif dalam kampanye pemilihan presiden tampak jelas dalam debat di televisi.
Robert Francis Kennedy (1925-1968)
Adalah saudara J.F Kennedy, dia juga seorang senator dan terakhir menjabat sebagai oseorang menteri pengadilan, ia mempunyai sifat agresif dalam kampanye.
Martin Luther King (1925-1968)
Seorang pengkhotbah kulit berwarna dan perjuang hak asai golongan kulit hitam yang berasal dari Alabama.mengembangkan pidato yang bersifat demagogis dan retoris tinggi.
d. Jerman
Sampai saat reformasi ilmu retorika tidak dapat berkembang pesat karena bangsa jerman di kuasai oleh kaisar yang terlalu otoroter, reformasi di perkasai Martin Luther, kepandaian berbicara mulai di kembangkan, sekitar perang dunia ke-2 stelah Nazi menguasai puncak pemerintahan,mengalami perkembangan, Damagog terkenal; pada zaman ini adalah Adolf Hitler (1889-1945) dia adalah “Damagog terbesar dalam sejarah” dan konselir jerman yang membawa jerman pada perang dunia ke-2 mengarang buku mein kampf isinya berupa propoganda perang. Pidato-pidato Hitler memiliki daya sugesti kuat dan meyakinkan masa walaupun ia tidak pernah belajar psikolog..Herman Goering (1893-1946) presiden kerajaan yang kelak menjadi Marsekal. Damagog lain yaitu Joseph Goebbels (1897-1945) dia adalah menteri yang menangani propoganda, dia adalah damagog yang berlian hal ini di buktikan dengan pidato dan tulisan dia menyadari dengan sungguh-sungguh bahwa ilmu retorika adalah alat untuk berkuasa,
Sesudah perang dunia ke-2 tidak ada lagi ahli pidato yang muncul di jerman Konrad Adenauer (1876-1976), Helmut Schmidt dan josef Strauss adalah orang yang pandai berbicara tetapi mereka bukanlah damagog terkenal dunia.
Nama : Rian Handiyatni
BalasHapusNPM : 082121074
Kelas : 2B
1. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika zaman Yunani kuno!
Unsur-unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani, sebelum buku yang sudah di kembangkan oleh Korax dan Teisios dikembangkan. Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum masehi, sudah ada ahli-ahli pidato terkenal dalam kerajaan Yunani kuno seperti : Solon (640-560); Peisistratos (600-527) dan Thenustokles (525-460). Seorang politikus dan negarawan yang juga sebagai ahli pidato juga pada zaman ini adalah Perikles (500-429). Perikles tidak akan dilupakan oleh para pengagumnya karena pidato yang diucapakannya bagi para pahlawan di kota Athena, dan diterbitkan oleh ahli sejarah Thukydides. Abad ke-5 sebelum Masehi beberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti Alkibiades, Theramenes dan Kritios.
Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah Gorgias dari Leontinoi (485-380), Protagoras dari Abdera (480-410) dan Tharasymachus dari kalsedon (300-200). Kemudian muncul ahli pidato lain yang terkenal seperti Socrates (470-399) dan muridnya bernama Aristoteles (384-322). Ahli pidato terbesar pada zaman Yunani kuno adalah Demosthenes (384-322) tapi ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar, tapi berkat ketabahan dan latihannya ia menjadi rektor yang terkenal.
Setelah Yunani dikuasai Makedonia dan Romawi, maka berakhirlah masa kejayaan ilmu retorika Yunani kuno dan retorika hanya masih merupakan ilmu yang dipelajari di bangku-bangku sekolah.
Nama : Siti Aminah
BalasHapusNPM : 082121052
Kelas : II B
1. Zaman Yunani Kuno
Sekolah-sekolah retorika berdiri sejak abad ke-5 di dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan helenistis. Pada abad ini retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang menyaingi filsafat. Retorika pun menjadi kesenian untuk membina dan memimpin manusia. Sejak abad ke-7 samapai ke-5 sebelum Masehi, sudah ahli –ahli pidato terkenal dalam kerajaan Yunani kuno seperti Solon (640-560), Peisistratos (6000-527) dan Thenustokles (525-460). Sedangkan pada abad ke-5 ini muncul benerapa ahli pidato yaitu Gorgia dari Leontinoi (485-380), Protagoras dari Abdera (480-410), Socrates (470-399). Menurut Socrates, retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan. Beberapa orang mengatakan bahwa retorika telah membuatnya berani berbicara di muka umum. Misalnya Demmosthenes (384-322) mengarang sebuah buku retorika yang terkenal dan masih berpengaruh sampai saat ini.
2. Zaman Romawi Kuno
Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antara kaum cendekiawan Romawi dan Yunani. Orang-orang Romawi mempelajari kebudayaan Yunani, terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Oleh karena itu pelajaran tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah-sekolah. Jika ada murid berbakat, maka murid tersebut diberi tugas untuk menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh para ahli pidato.
Sekitas abda kedua sebelum masehi, pemerintah Romawi memanggil para retor Yunani ke kota Roma. Sejak saat itu mereka mendirikan sekolah-sekolah retorika, di mana orang Yunani menjadri guru. Dengan cara ini pengaruh helenitis mulai merembes kuat di kalangan orang Romawi. Sedangkan kaum muda dari Roma sering pergi ke Yunani untuk mempelajari ilmu filsafat dan retorika. Kemudian kaum Romawi membina suatu ilmu retorika dan dialektika, yang cocok untuk para pembela perkara, pimpinan pemerintah dan kaum militer.
Beberapa tokoh retor terkenal pada masa ini adalah:
a. Marcus Tullus (106-44)
Sampai saat ini Marcus masih diakui sebagai ahli pidato terbesar dari Kekaisaran Romawi. Pidatonya yang terkenal adalah pidato melawan CATILINA (Contra Catilinam). Ia juga menulis mengenai teori berpidato, yang sampai saat ini masih kuat mempengaruhi ilmu retosika.
b. Gaiua Luius Caesar (100-44)
Selain seorang diktator, beliau juga ahli sejarah Suetonius menulis, “Dalam soal kepandaian berpidato dan berperang, Caesar adalah orang yang paling masyhur dan tepat”. Pidatonya yang termasyhur adalah sepenggal retorika yang paling baik dari seni menimbulkan motivasi secara psikologis dan juga menunjukkan betapa kuat daya sugesti Caesar yang mau mengakhiri negara Republik Romawi.
c. Quintilianus (35-100)
Quintilianus adalah seorang guru ilmu retorika dari Romawi. Pada tahun 70, ia menerima pengakuan resmi dari Kaisar Vespasianus sebagai profesor resmi ilmu retorika Kekaisaran Romawi. Ia berkecimpung selama kurang lebih 20 tahun dalam bidang retorika, setelah itu ia mengundurkan diri. Selama penyendiriannya, ia menulis 12 buku sebagai pengantar ke dalam ilmu Retorika (Inatitutio Oratoria).
Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi, maka ilmu retorika pun terhapus dari panggung politik zaman kuno.
Nama : Siti Aminah
BalasHapusNPM : 082121052
Kelas : II B
1. Zaman Yunani Kuno
Sekolah-sekolah retorika berdiri sejak abad ke-5 di dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan helenistis. Pada abad ini retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang menyaingi filsafat. Retorika pun menjadi kesenian untuk membina dan memimpin manusia. Sejak abad ke-7 samapai ke-5 sebelum Masehi, sudah ahli –ahli pidato terkenal dalam kerajaan Yunani kuno seperti Solon (640-560), Peisistratos (6000-527) dan Thenustokles (525-460). Sedangkan pada abad ke-5 ini muncul benerapa ahli pidato yaitu Gorgia dari Leontinoi (485-380), Protagoras dari Abdera (480-410), Socrates (470-399). Menurut Socrates, retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan. Beberapa orang mengatakan bahwa retorika telah membuatnya berani berbicara di muka umum. Misalnya Demmosthenes (384-322) mengarang sebuah buku retorika yang terkenal dan masih berpengaruh sampai saat ini.
2. Zaman Romawi Kuno
Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antara kaum cendekiawan Romawi dan Yunani. Orang-orang Romawi mempelajari kebudayaan Yunani, terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Oleh karena itu pelajaran tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah-sekolah. Jika ada murid berbakat, maka murid tersebut diberi tugas untuk menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh para ahli pidato.
Sekitas abda kedua sebelum masehi, pemerintah Romawi memanggil para retor Yunani ke kota Roma. Sejak saat itu mereka mendirikan sekolah-sekolah retorika, di mana orang Yunani menjadri guru. Dengan cara ini pengaruh helenitis mulai merembes kuat di kalangan orang Romawi. Sedangkan kaum muda dari Roma sering pergi ke Yunani untuk mempelajari ilmu filsafat dan retorika. Kemudian kaum Romawi membina suatu ilmu retorika dan dialektika, yang cocok untuk para pembela perkara, pimpinan pemerintah dan kaum militer.
Beberapa tokoh retor terkenal pada masa ini adalah:
a. Marcus Tullus (106-44)
Sampai saat ini Marcus masih diakui sebagai ahli pidato terbesar dari Kekaisaran Romawi. Pidatonya yang terkenal adalah pidato melawan CATILINA (Contra Catilinam). Ia juga menulis mengenai teori berpidato, yang sampai saat ini masih kuat mempengaruhi ilmu retosika.
b. Gaiua Luius Caesar (100-44)
Selain seorang diktator, beliau juga ahli sejarah Suetonius menulis, “Dalam soal kepandaian berpidato dan berperang, Caesar adalah orang yang paling masyhur dan tepat”. Pidatonya yang termasyhur adalah sepenggal retorika yang paling baik dari seni menimbulkan motivasi secara psikologis dan juga menunjukkan betapa kuat daya sugesti Caesar yang mau mengakhiri negara Republik Romawi.
c. Quintilianus (35-100)
Quintilianus adalah seorang guru ilmu retorika dari Romawi. Pada tahun 70, ia menerima pengakuan resmi dari Kaisar Vespasianus sebagai profesor resmi ilmu retorika Kekaisaran Romawi. Ia berkecimpung selama kurang lebih 20 tahun dalam bidang retorika, setelah itu ia mengundurkan diri. Selama penyendiriannya, ia menulis 12 buku sebagai pengantar ke dalam ilmu Retorika (Inatitutio Oratoria).
Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi, maka ilmu retorika pun terhapus dari panggung politik zaman kuno.
Lanjutan
BalasHapusSiti Aminah
082121052
2B
3. Abad Pertengahan
Sejak abad pertama ilmu retorika berkembang ke wejangan-wejangan religius seperti khotbah. Sejak masa awalnya Kekrisstenan selalu dimaklumkan melalui kata-kata dan khotbah, sehingga dalam berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis, ia dapat bertahan. Sekitar tahun 7 SM sampai 30 sesudah Masehi, Yesus dari Narazet adalah seorang pewarta yang memiliki daya tarik dan daya sugesti, meskipun Ia sendiri berbicara dalam bahasa Aramis. Ia mengembangkan ilmu kepandaian berbicara melalui khotbah-khotbah yang dibawakan.
Paulus dari Tarsus (sekitar 5-64 M) menguasai baik ilmu pengetahuan klasik maupun talmud, dan memperluas ajaran Yesus melalui khotbah-khotbahnya yang terbaik dalam kesusteraan dunia.
Kemudian pada abad berikutnya, ketika kekristenan meluas, muncul banyak retor di kalangan orang kristen. Mereka adalah bapak-bapak Gereja yang turut mengmbangkan ilmu kepandaian berbicara melalui khotbah-khotbah di dalam gereja.
Selama abad pertengahan ini ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retorika ditekan, sehingga perkembangan lanjut dan kreatif menjadi kerdil. Selain itu Ilmu Retorika, kepandaian berbicara pada zaman ini, sering disalahgunakan di dalam gereja.
Beberapa tokoh terkenal pada masa ini adalah:
a. Tertulianus (150-230)
b. Lactantius (260-320)
c. Victorianus (350)
d. Aurelius Agustinus (354-430)
e. Hironimus (348-420)
f. Yohanes Chrisostomus (344-407)
Pada saat perang salib, kepandaian berbicara dan berkhotbah disalahgunakan, ahli-ahli khotbah seperti Pus Urbanus ke-2, St. Bernardus, mendorong perang salib melalui khotbah-khotbah. ordo dan Konggeregasi yang bertugas untuk berkhotbah, menyebarkan Sabda Allah melalui api dan pedang. Dilain pihak golongan Muslim yang mendapat ajaran fanatik dari Nabi Muhammad juga mengembangkan dan ikut menyalah gunakan kepandaian berbicara dan berkhotbah. Akibatnya, di dalam Perang Salib terjadi pertumpahan darah yang hebat antara Umat Kristen dan Umat Islam.
Salah satu tokoh dalam kejadian ini yaitu Savonarola (1452-1498) di tuduh mengajarkan hal-hal yang sesat dari khotbahnya, maka dari itu ia dibakar massa.
4. Abad Humanisme dan Rennaisme
Perkembangan Retorika pada zaman ini berkisar pada abad ke-14 dan ke-16 di Italia. Pada zaman ini muncul suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani Kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali. Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republik, pimpinan pemerintahan dan para Kaisar Italia. Seperi halnya kaum sofis di yunani,karya tulis menulis berkembang pesat.Ahli-ahli pidato membawakan ceramah di mana-mana,juga di terbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika,dialektika, seni sastra, filsapat dan pendidikan. Beberapa tokoh dari zaman ini:
Poggio Bracciolini (138-1459). Dia adalah seorang Philolog dan pengumpulan karya tulisan dari zaman kuno.Dia menampilkan kembali karya-karya Quintilianus dan sebagian dari pidato-pidato Cicero Valla (1407-1457),adalah seorang professor ilmu retorika di kota pavila;ia berjasa karena menghidupkan kembali peranan ilmu retorika seperti pada zaman kuno;
Philip Melan Chthon (1497-1560).Dia adalah professor bahasa Yunani di kota Wittenberg.Seorang rekan kerja Martin Luther yang lain bernama Ulrich Von Hutten (1488-1523).
Sebagai reaksi terhadap gerakan reformasi di Eropa, muncul gerakan anti reformasi yang di pelopori oleh pater-pater Yesuit. Yang terkenal dari kelompok anti reformasi adalah pendiri Yesuit, IGNATIUS dari Loyola (1491-1556) dan PETRUS KANISIUS (1521-1597),misionaris daerah-daerah yang berbahasa Jerman.
Selain itu,muncul juga para pengkhotbah dari Ordo ST. Agustinus. Mereka terkenal karena menampilkan khotbah yang praktis di halaman – halaman istana raja.Salah seorang yang terkenal adalah ABRAHAM dari Santa Clara (1644-1709).Dari tangannya terbit 16 buku tentang ilmu retorika.
Lanjutan
BalasHapusSiti Aminah
082121052
2B
5. Zaman Modern
Negara – Negara yang berjasa untuk mengembangkan ilmu retorika dalam zaman modern adalah Prancis, Inggris, Amerika Serikat dan Jerman Barat.
a. P rancis
Gerakan Humanisme dalam aspek tertentu melahirkan di prancis penyair-penyair,pengarang, moralis dan penghotbah-penghotbah terkenal. Sampai pada saat ReVolusp prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di rumah-rumah biara.Sesudah Revolusi Prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga diantara kaum awam, dan justru masa sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya.
Tokoh – tokoh terkenal dari Prancis adalah :
Mirabeaus (1749 – 1791). Dia adalah ahli pidato terkenal.Ia menguasai teknik nerdebat.
Napoleon Bonaparte (1769 – 1821). Seorang dictator yang memiliki banyak bakat dan mengenal jiwa manusia secara teliti. Napoleon adalah seorang ahli pidato yang luar biasa.
Charles De Gaulle (1890 – 1970), adalah seorang jendral yang mengangkat suara dari tempat pengasingannya di London untuk mendorong rakyat Prancis supaya bertahan dalam tantangan.
b. Inggris
Di bawah ini dibeberkan beberapa fase kejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal :
1.) Masa Kejayaan RatuElisabet
Di dalam masa ini, ilmu retorika berkembang jaya di daratan Inggris berkat pengaruh Humanisme. Thomas Wilson (Quintilianusnya orang Inggris), menulis sebuah buku standar berjudul, Seni Retorika (1553), yang terkenal dikalangan masyarakat Inggris. Seorang Filsup Prancis Bacon (1561 – 1626), dalam bukunya Kemajuan dalam Belajar (Der Fortschritt des Lernens, 1605)memberikan penilaian mengenai ilmu retorika. Tokoh yang juga turut mengembangkan ilmu retorika dalam masa ini adalah penyair terkenal William Shakespear (1564 – 1616).
2.) Selama Revolusi Puritanis
Dalam masa ini ilmu retorika juga berkembang pesat.Tokoh terkenal dari masa ini adalah Oliver Cromwell (1599 – 1650). Dia adalah seorang diktator yang pandai mensugesti massa lewat pidato. Pidatonya yang terkenal adalah pidato peperangan melawan Spanyol yang diucapkan pada tanggal 17 September 1656. Seorang lain bernama John Milton (1608 – 1674), adalah penyair terbesar massa ini, yang menguasai ilmu seni berbicara dengan sangat baik dalam bukunya Das Verlorene Paradies, ia membuat sintesis antara politik dan agama dengan mempergunakan ilmu retorika. Cromwell mempergunakan ilmu retorika sebagai wadah dalam bidang politik dan agama untuk mencapai tujuan politisnya.Dia adalah seorang politikus yang dingin, tetapi penuh pertimbangan.
Sejak masa ini pengaruh Kitab Suci pada ahli – ahli pidato sangat besar. Hal ini tampak jelas pada Winston Churchil, J. F. Kennedy, John Wesley dan Billy Graham, yang dijuluki “ Senapan mesin Tuhan “.
Lanjutan
BalasHapusSiti Aminah
082121052
2B
3.) Masa Jaya antara Abad ke – 17 dan ke – 19
Dalam abad – abad ini muncul ahli – ahli pidato terkenal di Inggris.Dalam masa ini ilmu retorika pertama –tama adalah hasil dari suatu situasi politis. Tokoh – tokoh terkenal adalah William Pitt Senior dan Junior. William Pitt Junior adalah anak dari William Pitt Senior. Tokoh – yokoh lain yang juga terkenal pada zaman ini adalah Henry Fox (1705 – 1774); EDMUND BURKE (1729 – 1797) dan WILLIAM GERARD HAMILTON (1729 – 1796).
4.) Masa Kejayaan Victoria
Masa ini merupakan masa peralihan dari gaya berbicara Aristokratis, kepada Demokratis pusat pembinaan ilmu retorika dalam masa ini adalah universitas – universitas seperto Oxpord dan Cambridge.
Pada masa ini terbentuk “Kelompok Debat” (Debating Societies). Di dalam kelompok debat dilatih teknik berbicara, berpidato, berdiskusi, berdebat, memimpin diskusi atau bekerja menurut proses parlemen. Ciri khas ilmu retorika masa ini adalah bahwa mereka mempergunakan bahasa daerah (plain English) dan bukan bahasa Inggris standar. Sejak masa ini juga muncul kebiasaan untuk membawakan pidato di tempat terbuka ( Open Air Speech). Yang mengambil bagian dalam Open Air Speech adalah rakyat biasa. Tokoh – tokoh terkenal dari masa ini adalah GEORGE CANNIQ (1770 – 1827), RICHARD COBDEN (1804 -1865), JOHN BRIDGHT (1811 – 1889), BENYAMIN DISRAELI (1804 – 1881), WILLIAM GLADSTONE (1809 – 1898) dan JOSEPH CHAMBERLAIN (1834 – 1914).
Seorang teoritikus dalam bidang ilmu retorika pada masa ini adalah RICHARD WHATELY.Iamenulis sebuah buku berjudul Dasar – dasar Retorika (1828) yang sangat laris, sehingga banyak kali dicetak ulang.
Cirri utama retorika pada masa ini ialah bahwa kepandaian berpidato keluar dari lingkungan parlemen dan istana, lalu menyebar bebas dikalangan rakyat jelata.
5.) Abad XX
Masa ini disebut ‘Zaman Perak’ seni berpidato Inggris.Kenyataan yang diakui umum ialah bahwa dalam situasi krisis nasional, selalumuncul tokoh – tokoh politik Inggris yang mantap dan sekaligus memiliki kepandaian berpidato secar meyakinkan. Dua tokoh utama adalah :
DAVID LLOYD GEORGE (1863 – 1945)
Dia adalah seorang politikus dari Wales yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat popular, karena berpidato untuk massa rakyat.
WINSTON SPENCER CHURCHILL (1874 – 1965)
CHURCHIL adalah seorang politikus Inggris terbesar dan yang mengalami dua Perang Dunia.
Lanjutan
BalasHapusSiti Aminah
082121052
2B
c. Amerika Serikat
Amerika Serikat yang juga memiliki Demokrasi Anglo-Amerikan, sudah memiliki tradisi retoris parlemen sejak kira – kira dua ratus tahun terakhir. Retorika di Amerika Serikat mengalami beberapa tahap perkembangan seperti di bawah ini :
1.) Pada Masa Awal
Tokoh – tokoh penting dalam masa ini adalah : PATRICK HENRY (1736 – 1799). Dia seorang Gubernur dari negara bagian Virginia, yang terkenal karena seruannya : “ Kebebasan atau Kematian”. JOHN QUINCI ADAMS (1767 – 1848), Presiden Amerika Serikat yang keenam. Dia adalah professor ilmu retorika. THOMAS JEFFERSON ( 1743 – 1826 ), seorang pemikir terbesar, yang menyusun dekrit tentang Kemerdekaan Amerika Serikat pada tahun 1776. JAMES MONROE (1758 – 1831) adalah Presiden Amerika Serikat yang kelima.Dia juga adalah pencetus Doktrin Monroe, yang disusun bersama JOHN QUINCI ADAMS.Doktrin ini dimaklumkan secara meyakinkan kepada kongres pada tahun 1828.
2.) Selama Perang Saudara (1861 – 1865)
Secara historis, Perang Saudara ini menentukan hidup dan matinya Amerika Serikat sebagai satu bangsa dan Negara. Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal seperti :
HENRY CLAY (1777 – 1852)
Dia adalah seorang Senator dan anggota Kongres, seorang kompromis terkenal. Lewat seni berbicara ia menghindarkan perpecahan antara Negara bagian utaradan selatan.
JOHN CHALHOUN (1782 – 1850)
Ia memiliki kepandaian berbicara, khususnya dalam diskusi dan debat. Bakat retorisnya sangat membantu HENRY CLAY.
DANIEL WEBSTER (1782 – 1852)
Seorang Senator dan Demagog terbesar pada masanya. Ia dijuluki “Demosthenesnya orang – orang Yankee”.
3.) Abad XIX – XX
Tokoh – tokoh retorika yang terkenal dalam abad ini adalah :
THEODORE ROOSEVELT (1858 – 1919)
Dia adalah Presiden Amerika serikat yang kedua puluh enam.Seorang yang pandai mempergunakan kata – kata secara tepat dalam berpidato sehingga membawa dampak dan pengaruh besar terhadap pendengarnya.
FRANKLIN DELANO ROOSEVELT (1882 – 1945)
Presiden Amerika Serikat yang ketiga puluh dua.Tahun 1933 terjadi krisis ekonomi dunia yang juga menimpa Amerika serikat. Dalam situasi ini ia tampil dalam pemilihan Presiden.
JOHN FITZGERALD KENNEDY (1917 – 1963)
KENNEDY adalah Senator dan Presiden Amerika Serikat yang ketiga puluh lima. Seorang yang agrsif dalam kampanye pemilihan Presiden. Ini tampak jelas dalam debat televise melawan calon Presiden R.NIXON pada tahun 1960. Ia terkenal karena kepintaran yan brilian dank arena kemampuan retorisnya yang tinggi. Kepandaiannya dalam seni berbicara ini didemonstrasikan dalam pidato pelantikannya pada tahun 1961.
ROBERT PRANCIS KENNEDY (1925 – 1968)
ROBERT adalah saudara J.F. KENNEDY. Dia juga seorang Senator dan terakhir menjabat Menteri Pengadilan, yang keudian dalam kampanye pemilhan Presiden, juga mati karena ditembak.
MARTIN LUTHER KING ( 1925 – 1968)
Pada zaman KENNEDY, harus juga disebut MARTIN LUTHER KING, seorang pengkhotbah kult berwarna dan pejuang ak asasi golongan kulit hitam yang berasal dari Alabama.
Tokoh terkenal yang menangani kursus privat ini adalah DALECHARNEGIE (1888 – 1955). Kursus – kursus ini terkenal di seluruh dunia. CHARNEGIE sendiri menulis banyak buku mengenai teknik berbicara. Seorang lain yang juga memimpin kursus retorika privat adalah RALPH SMEDLEY.
Lanjutan
BalasHapusSiti Aminah
082121052
2B
d. Jerman
Sampai saat Reformasi, ilmu retorika di Jerman tidak dapat berkembang pesat.Karena bangsa Jerman dikuasai oleh para Kaisar yang terlalu otoriter, orang bawahan atau rakyat jelata tidak memiliki kebebasan untuk berbicara.Oleh munculnya Reformasi yang diprakarsai oleh MARTIN LUTHER, kepandaian dan seni berbicara mulai dikembangkan, khususnya pada mimbar – mimbar gereja.Sekitar perang dunia kedua, ilmu kepandaian berbicara mengalami perkembangan yang pesat.
Demagog terkenal pada zaman ini adalah ADOLF HITLER (1889 – 1945).Dia adalah kanselir Jerman yang mengantar jerman menuju Perang Dunia Kedua dan serentak pula membawa Jerman kepada keruntuhan dan perpecahan.
Seorang demagog lain yang juga terkenal di zaman Nazi adalah HERMAN GOERING(1893-1946). GOERING adalah Presiden Kerajaan yang kelak menjadi Marsekal.
Demagog lain yang juga terkenal disamping HITLER dan GOERING adalah JOSEPH GOEBBELS (1897-1945).Dia adalah Menteri yang menangani bagian propaganda pada zaman HITLER.
HITLER dan GOEBBELS memberika bukti historis bagaimana retorika yang disalahgunakan, akan membawa malapetaka bagi suatu bangsa dan Negara.
Sesudah Perang Dunia kedua tidak ada ahli pidato yang muncul di Jerman. KONRAND ADENAUER (1876-1967).HELMUT ECHMIDT dan JOSF STRAUSS adalah orang-orang yang pandai berbicara, tetapi mereka bukanlah demagog terkenal di dunia.
NAMA : RIESMA RIFIANTY
BalasHapusKELAS : 2B
NPM : 082121061
1. Zaman Yunani Kuno
Seorang politikus dan negarawan yang menjadi seorang ahli pidato yang terkenal dalam zaman ini adalah Perikles (500-429).Perikles sebagai seorang ahli pidato tidak akan dilupakan oleh bangsa Yunani.Sekitar akhir abad ke-5 sebelum masehi,muncul lagi beberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti Alkibiades,Theramenes dan Kritios.Sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan helenistis.Dengan itu retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang diajarkan kepada generasi muda yang dipersiapkan untuk memimpin negara.Retorika dalam abad-abad ini menjadi salah satu bidang ilmu yang menyiangi filsafat.Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah Gorgias dari Leontinoi (485-380);Protagoras dari Abdera (480-410) dan Thrasymachus dari Kalsedon (300-200).Selain itu muncul juga ahli-ahli pidato lain yang terkenal seperti Sokrates (470-399).
Menurut Sokrates yang juga ahli filsafat retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan.
Aristotles (384-322),sangat menghargai retorika sebagai partner yang otonom dari dialektika,ia mengarang sebuah buku retorika yang terkenal dan masih memiliki pengaruh yang kuat terhadap retorika dewasa ini.
Ahli pidato terbesar sepanjang masa dari zaman yunani kuno adalah Demosthenes(384-322),dia adalah putra seorang yunani yang menikah dengan wanita Skyth.Setelah yunani dikuasai bangsa Makedona dan Romawi maka berakhirlah masa kejayaan ilmu retorika yunani kuno,retorika hanya masih merupakan ilmu yang dipelajari dibangku-bangku sekolah.
2. Zaman Romawi Kuno
Setelah kerajaan romawi menguasai yunani terjadilah kontak antara kaum cendikiawan romawi dan yunani.Orang-orang romawu mempelajari kebudayaan bangsa yunani terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di yunani.
Cato Senior (234-149):Ia menjadi terkenal lewat pidatonya yang mengajak rakyat kekaisaran romawi untuk membinasakan kota Caryago di Afrika Utara,judul pidato itu “Carthago delenda est”.Dalam perkembangan pengaruh para retor dari yunani yang hidup dan bekerja di kota roma menjadi sangat besar diantara kaum muda yang ingin mempelajari ilmu retorika.Sekitar abad kedua sebelum masehi,akhirnya pemerintah romawi memanggil kembali para retor yunani ke kota roma,sejak saat itu mereka mendirikan sekolah-sekolah retorika dimana orang yunani menjadi guru,dengan cara ini pengaruh helenistis mulai marembes kuat dikalangan orang romawi.Dalam perkembangan selanjutnya,membina suatu ilmu retorika dan dialektika yang cocok untuk para pembela perkara,pimpinan pemerintahan dan kaum militer,Ilmu retorika menjadi salah satu ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh orang romawi.Dikota roma orang mulai menjajagi dan sadar bahwa ilmu retorika adalah salah satu wadah untuk menguasai massa.
Markus Tullius Cicero (164-44):Hingga dewasa ini,Markus Tullius Cicero tetap diakui sebagai ahli pidato terbesar dari kekaisaran romawi.Pidatonya yang terkenal adalah pidato melawan Catilina (Contra Catilinam).
Gaius Iulius Caesar (100-44):Iulius Caesar adalah seorang diktator.
Quintilianus (35-100):adalah seorang guru ilmu retorika.Dia adalah seorang romawi yang berasal dari Calagurris (Spanyol).Dalam masa ini Quintilianus menulis 12 buku sebagai pengantar kedalam ilmu retorika.Tetapi bersama runtuhnya Kekaisaran romawi lenyaplah juga kejayaan ilmu retorika,ilmu retorika sebagai wadah untuk menguasai manusia,terhapus dari panggung politik zaman kuno.
Lanjutan
BalasHapusRiesma Rifianty
082121061
2B
3. Abad Pertengahan
Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika.Sejak masa awalnya Kekristenan selalu dimaklumkan melalui kata-kata dan khotbah,sehingga dalam berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis,ia dapat bertahan.Sekitar tahun 7 sebelum masehi sampai 30 sesudah masehi,adalah seorang pewarta yang memiliki daya tarik dan daya sugesti yang mempesona.
Paulus dari Tarsus (sekitar 5-64M)adalah seora\ng warga negara romawi yang menguasai baik ilmu pengetahuan klasik maupun talmud.Dalam abad-abad berikutnya ketika kekristenan semakin meluas,muncul banyakretor dikalangan orang kristen.Mereka adalah bapak-bapak gereja yanh turut nengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah-khotbah di dalam gereja.
Tertulianus,hidup di antara tahun 150-230
Lactantius,hidup sekitar tahun 260-320.Ia digelari Cicero-nya orang kristen
Victarianus,yang hidup sekitar tahun 350,adalah seorang pembela dan guru ilmu retorika.
Aurelius Agustinus (354-430),dia adalah profesor ilmu retorika di kota Milan.
Hironimus dari Striden (348-420)adalah bapak gereja yang paling terdidik.
Yohanes Chrrsostomus dari Konstantinopel (344-407)adalah seorang bapak gereja yunani terbesar.
Sepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara-biara dalam bentuk seni berkhotbah.
Di sekitar perang salib, kepandaian berbicara dan berkhotbah disalahgunakan. Ahi-ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2, ST. BERNARDUS dari Clairpaux atau PETRUS dari Amiens,mendorong perang salib melalui khotbah-khotbah.
Di lain pihak golongan muslim yang mendapat ajaran fanatic dari Nabi Muhammad juga mengembangkan dan ikut menyalahgunakan kepandaian berbicara dan berkhotbah. Akibatnya, di dalam perang salib terjadi pertumpahan darah yang hebat antara umat Kristen dan umat islam.
Sekitar akhir abad perengahan ilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo Dominikan.
Pengkhotbah terkenal dari Ordo ini adalah SAVONAROLA (1452-1498).Ia sangat terampil dalam menggunakan dialektika dan logika.
Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya.Penyelidikan dan pendalaman ilmu retorika ditekan, sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil.Selain itu ilmu retorika, kepandaian berbicara pada zaman ini, juga sering disalahgunakan di dalam gereja.
Lanjutan
BalasHapusRiesma Rifianty
082121061
2B
4. Zaman Renaisans dan Humanisme
Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisans di Italia.Sejalan dengan perkembangan ini,muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno,sehingga ilmu retorika pun di kembangkan kembali.Perkembangan baru ini di dorong oleh kaum republik,pimpinan pemerintahan dan para Kaisar di Italia.Seperi halnya kaum sofis di yunani,karya tulis menulis berkembang pesat.Ahli-ahli pidato membawakan ceramah di mana-mana,juga di terbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika,dialektika, seni sastra, filsapat dan pendidikan. Beberapa tokoh dari zaman ini:
POGGIO BRACCIOLINI(138-1459).Dia adalah seorang Philolog dan pengumpulan karya tulisan dari zaman kuno.Dia menampilkan kembali karya-karya QUINTILIANUS dan sebagian dari pidato-pidatoCICERO.VALLA(1407-1457),adalah seorang professor ilmu retorika di kota pavila;ia berjasa karena menghidupkan kembali peranan ilmu retorika seperti pada zaman kuno;
PHILIP MELAN CHTHON(1497-1560).Dia adalah professor bahasa Yunani di kota Wittenberg.Seorang rekan kerja Martin Luther yang lain bernama ULRICH VON HUTTEN (1488-1523).
Sebagai reaksi terhadap gerakan reformasi di Eropa, muncul gerakan anti reformasi yang di pelopori oleh pater-pater Yesuit. Yang terkenal dari kelompok anti reformasi adalah pendiri Yesuit, IGNATIUS dari Loyola (1491-1556) dan PETRUS KANISIUS (1521-1597),misionaris daerah-daerah yang berbahasa Jerman.
Selain itu,muncul juga para pengkhotbah dari Ordo ST. Agustinus. Mereka terkenal karena menampilkan khotbah yang praktis di halaman – halaman istana raja.Salah seorang yang terkenal adalah ABRAHAM dari Santa Clara (1644-1709).Dari tangannya terbit 16 buku tentang ilmu retorika.
5. Zaman Modern
Negara – Negara yang berjasa untuk mengembangkan ilmu retorika dalam zaman modern adalah Prancis, Inggris, Amerika Serikat dan Jerman Barat.
A. P rancis
Gerakan Humanisme dalam aspek tertentu melahirkan di prancis penyair-penyair,pengarang, moralis dan penghotbah-penghotbah terkenal. Sampai pada saat ReVolusp prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di rumah-rumah biara.Sesudah Revolusi Prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga diantara kaum awam, dan justru masa sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya.
Tokoh – tokoh terkenal dari Prancis adalah :
MIRABEAUS (1749 – 1791). Dia adalah ahli pidato terkenal.Ia menguasai teknik nerdebat.
NAPOLEON BONAPARTE (1769 – 1821). Seorang dictator yang memiliki banyak bakat dan mengenal jiwa manusia secara teliti.NAPOLEON adalah seorang ahli pidato yang luar biasa.
CHARLES DE GAULLE (1890 – 1970), adalah seorang jendral yang mengangkat suara dari tempat pengasingannya di London untuk mendorong rakyat Prancis supaya bertahan dalam tantangan.
Lanjutan
BalasHapusRiesma Rifianty
082121061
2B
B. Inggris
Di bawah ini dibeberkan beberapa fase kejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal :
1.) Masa Kejayaan RatuElisabet
Di dalam masa ini, ilmu retorika berkembang jaya di daratan Inggris berkat pengaruh Humanisme.THOMAS WILSON (Quintilianusnya orang Inggris), menulis sebuah buku standar berjudul, Seni Retorika (1553), yang terkenal dikalangan masyarakat Inggris. Seorang Filsup Prancis Bacon (1561 – 1626), dalam bukunya Kemajuan dalam Belajar (Der Fortschritt des Lernens, 1605)memberikan penilaian mengenai ilmu retorika. Tokoh yang juga turut mengembangkan ilmu retorika dalam masa ini adalah penyair terkenal WILLIAM SHAKESPEAR (1564 – 1616).
2.) Selama Revolusi Puritanis
Dalam masa ini ilmu retorika juga berkembang pesat.Tokoh terkenal dari masa ini adalah OLIVER CROMWELL (1599 – 1650). Dia adalah seorang diktator yang pandai mensugesti massa lewat pidato. Pidatonya yang terkenal adalah pidato peperangan melawan Spanyol yang diucapkan pada tanggal 17 September 1656. Seorang lain bernama JOHN MILTON (1608 – 1674), adalah penyair terbesar massa ini, yang menguasai ilmu seni berbicara dengan sangat baik dalam bukunya Das Verlorene Paradies, ia membuat sintesis antara politik dan agama dengan mempergunakan ilmu retorika. CROMWELL mempergunakan ilmu retorika sebagai wadah dalam bidang politik dan agama untuk mencapai tujuan politisnya.Dia adalah seorang politikus yang dingin, tetapi penuh pertimbangan.
Sejak masa ini pengaruh Kitab Suci pada ahli – ahli pidato sangat besar. Hal ini tampak jelas pada WINSTON CHURCHIL, J. F. KENNEDY, JOHN WESLEY dan BILLY GRAHAM, yang dijuluki “ Senapan mesin Tuhan “.
Lanjutan
BalasHapusRiesma Rifianty
082121061
2B
3.) Masa Jaya antara Abad ke – 17 dan ke – 19
Dalam abad – abad ini muncul ahli – ahli pidato terkenal di Inggris.Dalam masa ini ilmu retorika pertama –tama adalah hasil dari suatu situasi politis.Tokoh – tokoh terkenal adalah WILLIAM PITT SENIOR dan JUNIOR.WILLIAM PITT JUNIOR adalah anak dari WILLIAM PITT SENIOR. Tokoh – yokoh lain yang juga terkenal pada zaman ini adalah HENRY FOX (1705 – 1774); EDMUND BURKE (1729 – 1797) dan WILLIAM GERARD HAMILTON (1729 – 1796).
4.) Masa Kejayaan Victoria
Masa ini merupakan masa peralihan dari gaya berbicara Aristokratis, kepada Demokratis pusat pembinaan ilmu retorika dalam masa ini adalah universitas – universitas seperto Oxpord dan Cambridge.
Pada masa ini terbentuk “Kelompok Debat” (Debating Societies). Di dalam kelompok debat dilatih teknik berbicara, berpidato, berdiskusi, berdebat, memimpin diskusi atau bekerja menurut proses parlemen. Ciri khas ilmu retorika masa ini adalah bahwa mereka mempergunakan bahasa daerah (plain English) dan bukan bahasa Inggris standar. Sejak masa ini juga muncul kebiasaan untuk membawakan pidato di tempat terbuka ( Open Air Speech). Yang mengambil bagian dalam Open Air Speech adalah rakyat biasa. Tokoh – tokoh terkenal dari masa ini adalah GEORGE CANNIQ (1770 – 1827), RICHARD COBDEN (1804 -1865), JOHN BRIDGHT (1811 – 1889), BENYAMIN DISRAELI (1804 – 1881), WILLIAM GLADSTONE (1809 – 1898) dan JOSEPH CHAMBERLAIN (1834 – 1914).
Seorang teoritikus dalam bidang ilmu retorika pada masa ini adalah RICHARD WHATELY.Iamenulis sebuah buku berjudul Dasar – dasar Retorika (1828) yang sangat laris, sehingga banyak kali dicetak ulang.
Cirri utama retorika pada masa ini ialah bahwa kepandaian berpidato keluar dari lingkungan parlemen dan istana, lalu menyebar bebas dikalangan rakyat jelata.
5.) Abad XX
Masa ini disebut ‘Zaman Perak’ seni berpidato Inggris.Kenyataan yang diakui umum ialah bahwa dalam situasi krisis nasional, selalumuncul tokoh – tokoh politik Inggris yang mantap dan sekaligus memiliki kepandaian berpidato secar meyakinkan. Dua tokoh utama adalah :
DAVID LLOYD GEORGE (1863 – 1945)
Dia adalah seorang politikus dari Wales yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat popular, karena berpidato untuk massa rakyat.
WINSTON SPENCER CHURCHILL (1874 – 1965)
CHURCHIL adalah seorang politikus Inggris terbesar dan yang mengalami dua Perang Dunia.
2. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada zaman Romawi kuno dan tokoh-tokohnya!
BalasHapusCato Senior (234-149)
Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antara kaum cendekiawan Romawi dan Yunani. Orang-orang Romawi mempelajari kebudayaan Yunani,
terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Oleh karena itu pelajaran tentang ilmu retorika mulai dipelajari di sekolah-sekolah dan
apabila ada murid yang berbakat dalam berpidato dibekali ilmu teoritis dan langsung mengunjungi tempat-tempat pengadilan untuk menympurnakan ilmu mereka.
Sekitar abad ke-2 sebelum masehi akhirnya pemerintah Romawi memanggil kembali para rector Yunani ke kota Roma. Sejak saat itu mereka mendirikan sekolah
retorika dan yang menjadi gurunya adalah bangsa Yunani. Dengan ini pengaruh helenistis muali menyebar kuat dikalangan orang Romawi dan kaum muda Romawisering
pergi ke Yunani untuk belajar ilmu filsafat dan ilmu retorika. Sejak saat itu iljmu retorika berkambang pesat di dalam seluruh kekaisaran Romawi.
Orang Romawi selanjutnya membina ilmu retorika dan dialektika yang cocok untuk para pembela perkara, pimpinan militer.
Disamping Cato Senior, masih ada rector yang terkenal dalam Kekaisaran Romawi, seperti:
Marcus Tullius Cicero (106-44), ia tetap diakui sebagai ahli pidato terkenal dari kekaisaran Romawi. Pidato yang terkenal adalah saat melawan Catilina
(Contra Catilinam). Ia menulis mengenai teori pidato , yang sampai saat ini masih kuatmempengaruhi ilmu retorika. Sebelum Cicero masih ada beberapa ahli
pidato yang patut disebut namanya seperti Tiberius, Cius Graecchus, M. Antonius, Q. Hortensius Hortulus, M. Licinius Crassus dan Cato Junior.
Gaius Iulius Caesar (100-44), seorang diktaktor . kepandaian dalam berpidato dan berperang ia adalah orang yang termahsyur dihadapan para legioner yang daya
tempur dan daya juangnya sudah pudar (perang Galia) adalah sepenggal retorika yang paling baik dariseni menimbulkan motivasi secara psikologis dan juga
menunjukkan betapa kuat daya sugesti Caesar yang mau mengakhiri Negara Republik Romawi.
Quintilianus (35-100), adalah seorang guru ilmu retorika. Ia seorang Romawi yang berasal dari Calagurris (Spanyol). Setelah menyelesakan studinya di Roma
kemudian menetap di sana dan mendirikan sekolah retorika. Pada tahun 70, ia mendapat pengakuan resmi dari kaisar Vespasianus sebagai professor resmi ilmu
retorika kekaisaran Romawi. Ia menulis 12 buku sebagai pengantar ilmu retorika. Bersama runtuhnya Kekaisaran Romawi, lenyaplah juga kejayaan ilmu retorika.
Ilmu retorika sebagai wadah untuk menguasai manusia, terhapus dari panggung politik zaman kuno.
Lanjutan
BalasHapusRiesma Rifianty
082121061
2B
C. Amerika Serikat
Amerika Serikat yang juga memiliki Demokrasi Anglo-Amerikan, sudah memiliki tradisi retoris parlemen sejak kira – kira dua ratus tahun terakhir. Retorika di Amerika Serikat mengalami beberapa tahap perkembangan seperti di bawah ini :
1.) Pada Masa Awal
Tokoh – tokoh penting dalam masa ini adalah : PATRICK HENRY (1736 – 1799). Dia seorang Gubernur dari negara bagian Virginia, yang terkenal karena seruannya : “ Kebebasan atau Kematian”. JOHN QUINCI ADAMS (1767 – 1848), Presiden Amerika Serikat yang keenam. Dia adalah professor ilmu retorika. THOMAS JEFFERSON ( 1743 – 1826 ), seorang pemikir terbesar, yang menyusun dekrit tentang Kemerdekaan Amerika Serikat pada tahun 1776. JAMES MONROE (1758 – 1831) adalah Presiden Amerika Serikat yang kelima.Dia juga adalah pencetus Doktrin Monroe, yang disusun bersama JOHN QUINCI ADAMS.Doktrin ini dimaklumkan secara meyakinkan kepada kongres pada tahun 1828.
2.) Selama Perang Saudara (1861 – 1865)
Secara historis, Perang Saudara ini menentukan hidup dan matinya Amerika Serikat sebagai satu bangsa dan Negara. Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal seperti :
HENRY CLAY (1777 – 1852)
Dia adalah seorang Senator dan anggota Kongres, seorang kompromis terkenal. Lewat seni berbicara ia menghindarkan perpecahan antara Negara bagian utaradan selatan.
JOHN CHALHOUN (1782 – 1850)
Ia memiliki kepandaian berbicara, khususnya dalam diskusi dan debat. Bakat retorisnya sangat membantu HENRY CLAY.
DANIEL WEBSTER (1782 – 1852)
Seorang Senator dan Demagog terbesar pada masanya. Ia dijuluki “Demosthenesnya orang – orang Yankee”.
3.Abad XIX – XX
Tokoh – tokoh retorika yang terkenal dalam abad ini adalah :
THEODORE ROOSEVELT (1858 – 1919)
Dia adalah Presiden Amerika serikat yang kedua puluh enam.Seorang yang pandai mempergunakan kata – kata secara tepat dalam berpidato sehingga membawa dampak dan pengaruh besar terhadap pendengarnya.
FRANKLIN DELANO ROOSEVELT (1882 – 1945)
Presiden Amerika Serikat yang ketiga puluh dua.Tahun 1933 terjadi krisis ekonomi dunia yang juga menimpa Amerika serikat. Dalam situasi ini ia tampil dalam pemilihan Presiden.
JOHN FITZGERALD KENNEDY (1917 – 1963)
KENNEDY adalah Senator dan Presiden Amerika Serikat yang ketiga puluh lima. Seorang yang agrsif dalam kampanye pemilihan Presiden. Ini tampak jelas dalam debat televise melawan calon Presiden R.NIXON pada tahun 1960. Ia terkenal karena kepintaran yan brilian dank arena kemampuan retorisnya yang tinggi. Kepandaiannya dalam seni berbicara ini didemonstrasikan dalam pidato pelantikannya pada tahun 1961.
ROBERT PRANCIS KENNEDY (1925 – 1968)
ROBERT adalah saudara J.F. KENNEDY. Dia juga seorang Senator dan terakhir menjabat Menteri Pengadilan, yang keudian dalam kampanye pemilhan Presiden, juga mati karena ditembak.
MARTIN LUTHER KING ( 1925 – 1968)
Pada zaman KENNEDY, harus juga disebut MARTIN LUTHER KING, seorang pengkhotbah kult berwarna dan pejuang ak asasi golongan kulit hitam yang berasal dari Alabama.
Tokoh terkenal yang menangani kursus privat ini adalah DALECHARNEGIE (1888 – 1955). Kursus – kursus ini terkenal di seluruh dunia. CHARNEGIE sendiri menulis banyak buku mengenai teknik berbicara. Seorang lain yang juga memimpin kursus retorika privat adalah RALPH SMEDLEY.
3. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada abad pertengahan beserta tokoh-tokohnya!
BalasHapusSejak abad pertama muali titk balik dalam bidang ilmu retorika. Wejangan-wejangan religious dan khotbah kekristenan mulai Berjaya. Yesus dari Nazaret yang
hidup sekitar tahun 7 sebelum maseshi sampai 30 sesudah masehi, adalah seorang pewarta yang memiliki day terik dan sugesti yang mempesona, meskipun ia
sendiri yang berbicara dengan bahasa Aramis, yang waktu itu menjadi bahasa pergaulan di Palestina. Bersama para umatnya, Yesus menyebarluaskan ajarannya
dengan kepandaian berbicara melalui berkhutbah. Sepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya dikembangkan di dalam biar-biara dalam bentuk seni
berkhotbah.
Disekitar perang Salib, kepandaian berbicara dan berkhotbah disalah gunakan. Sekitar akhir abad pertengahanilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo
Dominikan. Pengkhotbah dari Ordo iniadalah Svonarola (1452-1498). Ia terampil dalam menggunakan dialektika dan logika. Tentang kegiatan berkhotbahnya, dia
sendiri mengatakan “kadang-kadang ketika saya turun dari mimbar, saya piker lebih baik saya tidak berbicara dan berkhotbah tentang kal ini, tetapi bersikap
tenang saja dan biarkan Tuhan sendiri yang mengaturnya. Tetapi ketika saya sudah berada fi mimbar, maka saya tidak bias berbuat laindari pada berbicara
tentang sabda Allah menjadikan hati dan seluruh anggota tubuhku sebagai api yang membara,” karena daituduh mengajarkan hal-hal yang sesat Savonarola dibakar.
Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retarika ditekan sehingga ilmu ini mengerdil. Selain itu ilmu
retorika, kepandaian berbicara pada zaman ini, juga sering disalahgunakan di Gereja.
Lanjutan
BalasHapusRiesma Rifianty
082121061
2B
D. Jerman
Sampai saat Reformasi, ilmu retorika di Jerman tidak dapat berkembang pesat.Karena bangsa Jerman dikuasai oleh para Kaisar yang terlalu otoriter, orang bawahan atau rakyat jelata tidak memiliki kebebasan untuk berbicara.Oleh munculnya Reformasi yang diprakarsai oleh MARTIN LUTHER, kepandaian dan seni berbicara mulai dikembangkan, khususnya pada mimbar – mimbar gereja.Sekitar perang dunia kedua, ilmu kepandaian berbicara mengalami perkembangan yang pesat.
Demagog terkenal pada zaman ini adalah ADOLF HITLER (1889 – 1945).Dia adalah kanselir Jerman yang mengantar jerman menuju Perang Dunia Kedua dan serentak pula membawa Jerman kepada keruntuhan dan perpecahan.
Seorang demagog lain yang juga terkenal di zaman Nazi adalah HERMAN GOERING(1893-1946). GOERING adalah Presiden Kerajaan yang kelak menjadi Marsekal.
Demagog lain yang juga terkenal disamping HITLER dan GOERING adalah JOSEPH GOEBBELS (1897-1945).Dia adalah Menteri yang menangani bagian propaganda pada zaman HITLER.
HITLER dan GOEBBELS memberika bukti historis bagaimana retorika yang disalahgunakan, akan membawa malapetaka bagi suatu bangsa dan Negara.
Sesudah Perang Dunia kedua tidak ada ahli pidato yang muncul di Jerman. KONRAND ADENAUER (1876-1967).HELMUT ECHMIDT dan JOSF STRAUSS adalah orang-orang yang pandai berbicara, tetapi mereka bukanlah demagog terkenal di dunia.
4.Corax menulis makalah retorika, yang diberi nama Techne Logon (Seni Kata-¬kata). Walaupun makalah ini sudah tidak ada, dari para penulis se¬zaman, kita
BalasHapusmengetahui bahwa dalam makalah itu ia berbicara tentang "teknik kemungkinan". Corax meletakkan dasar-dasar organisasi pesan. Ia membagi pidato pada lima
bagian: pembukaan, uraian, argumen, penjelasan tambahan, dan kesimpuln. Dari sini, para ahli retorika kelak mengembangkan organisasi pidato. Walaupun
demokrasi gaya Syracuse tidak bertahan lama, ajaran Corax tetap berpengaruh. Masih di Pulau Sicilia, tetapi di Agrigenturn, hidup Empedocles (490-430 SM),
filosof, mistikus, politisi, dan sekaligus orator. Ia cerdas dan menguasai banyak pengetahuan. Sebagai filosof, ia pernah berguru kepada Pythagoras dan
menulis The Nature of Things. Sebagai mistikus, ia percaya bahwa setiap orang bisa bersatu dengan Tuhan bila ia men¬jauhi perbuatan yang tercela. Sebagai
politisi, ia memimpin pemberon¬takan untuk menggulingkan aristokrasi dan kekuasaan diktator. Protagoras menyebut kelompoknya sophistai, "guru kebijaksanaan"
Sejarahwan menyebut mereka kelompok Sophis. Mereka berjasa mengembangkan retorika dan mempopulerkannya. Retorika, bagi mereka bukan hanya ilmu pidato, tetapi
meliputi pengetahuan sastra, gramatika, dan logika. Mereka tahu bahwa rasio tidak cukup untuk meyakinkan orang. Mereka mengajarkan teknik-teknik memanipulasi
emosi dan menggunakan prasangka untuk menyentuh hati pendengar. Berkat kaum Sophis, abad keempat sebelum Masehi adalah abad retorika. Jago-jago pidato muncul
di pesta Olimpiade, di gedung perwakilan dan pengadilan. Bila mereka bertanding, orang-orang Athena berdatangan dari tempat-tempat jauh; dan menikmati "adu
pidato" seperti menikmati pertandingan tinju. Kita hanya akan menyebutkan dua tokoh saja sebagai contoh: Demosthenes dan Isocrates.
Berbeda dengan Gorgias, Demosthenes mengembangkan gaya bicara yang tidak berbunga-bunga, tetapi jelas dan keras. Dengan cerdik, ia menggabungkan narasi dan
argumentasi. Ia juga amat memperhatikan cara penyampaian (delivery). Isocrates percaya bahwa retorika dapat meningkatkan kualitas masyarakat; bahwa retorika
tidak boleh dipisahkan dari politik dan sastra. Tetapi ia menganggap tidak semua orang boleh diberi pelajaran ini. Retorika menjadi sebuah pelajaran elit,
hanya untuk mereka yang berbakat.
Socrates mengkritik kaum Sophis sebagai para prostitut. Orang yang menjual kecantikan untuk memperoleh uang, kata Socrates, adalah prostitut. Begitu juga,
orang yang menjual kebijaksanaan. Murid Socrates yang menerima pendapat gurunya tentang Sophisme adalah Plato.
Plato menjadikan Gorgias dan Socrates sebagai contoh retorika yang palsu dan retorika yang benar, atau retorika yang berdasarkan pada Sophisme dan retorika
yang berdasarkan pada filsafat. Sophisme mengajarkan kebenaran yang relatif. Filsafat membawa orang kepada pengetahuan yang sejati. Ketika merumuskan
retorika yang benar - yang membawa orang kepada hakikat - Plato membahas organisasi, gaya, dan penyampaian pesan. Dalam karyanya, Dialog, Plato meng¬anjurkan
para pembicara untuk mengenal "jiwa" pendengarnya. Dengan demikian, Plato meletakkan dasar-dasar retorika ilmiah dan psikologi khalayak. Ia telah mengubah
retorika sebagai sekumpulan teknik (Sophisme) menjadi sebuah wacana ilmiah.
5. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada abad raenaesance dan humanism beserta tokoh-tokohnya!
BalasHapusDiantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga satu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-
Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali. Perkembangan ilmu retorika didorong oleh kaum republik, pimpinan para pemerintahan di Italia.
Karya tulis menulis berkembang pesat. Ahli-ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana, manyiapkan pidato, menulis surat, mengadakan diskusi dan debat,
mengajar anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno. Juga diterbitkan buku-buku
mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat dan pendidikan. beberapa tokoh dri zaman ini. Poggio Bracciolini (1380-1459). Ia adalah seorang
phiolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno. Vslls (1407-1457), adalah seorang professor ilmu retorika di kota Pavila dan berjasa menghidupakan
kembali ilmu retirika seperti pada zaman kuno, ia juga melihat penting nya dialektikadan retorika sebagai sungguh-sungguh ilmu filsafat. Philip Melanchthon
(1497-11560), ia adalah seorang professor bahasa Yunani di kota Wittenberg.
Masa ini disebut ‘zaman perak’ seni berpidato Inggris. Dua tokoh utama pada masa ini adalah:
BalasHapusDavid Lloyd Goerge (1863-1945), seorang politikus dari Wales yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat populer karena pidato untuk massa rakyat.
Pidato yang diucapkannya mengenai Kehormatan Nasional.
Winston Spencer Churchil (1874-1965), sejak tahun 1940, ketika bangsa dan tanah airnya dilanda malapetaka, menguatkan rakyat Inggris dengan kepandaian
retorisnya, supaya mampu bertahan dan memenangkan peperangan. Churchill adalah ahli pidato yang bersifat kepahlawanan yang dimunculkan oleh demokrasi barat.
A. Prancis
Gerakan Humanisme dalam aspek tertentu melahirkan di prancis penyair-penyair,pengarang, moralis dan penghotbah-penghotbah terkenal. Sampai pada saat ReVolusp
prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di rumah-rumah biara.Sesudah Revolusi Prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga diantara kaum awam,
dan justru masa sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya.
Tokoh – tokoh terkenal dari Prancis adalah :
MIRABEAUS (1749 – 1791). Dia adalah ahli pidato terkenal.Ia menguasai teknik nerdebat.
NAPOLEON BONAPARTE (1769 – 1821). Seorang dictator yang memiliki banyak bakat dan mengenal jiwa manusia secara teliti.NAPOLEON adalah seorang ahli pidato
yang luar biasa.
CHARLES DE GAULLE (1890 – 1970), adalah seorang jendral yang mengangkat suara dari tempat pengasingannya di London untuk mendorong rakyat Prancis supaya
bertahan dalam tantangan.
B. Inggris
Di bawah ini dibeberkan beberapa fase kejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal :
6. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada abad modern besert tokoh-tokohnya!
BalasHapusNegara-negara yang berjasa untuk mengembangkan ilmu retorika adalah :
A. Prancis
Pada saat Revolusi Prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di biara-biara saja.sesudah Revolusi Prancis, ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga
diantara kaum awam, dan justru masa sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya. Tikoh-tokoh yang terkenal di Prancis adalah: Mirabeaus (1749-1791), ia
menguasai teknik berdebat, memiliki suara yang jelas dan mimik yang menarik, Npoleon Bona Parte (1769-1821), menurut dia, kalimat yang dapat mempengaruhi
pendengar adalah kalimat-kalimat yang pendek dan yang sering kali diulang-ulang. Charles De Gaulle (1890-1970), ia adalh ahli pidato yang bersifat
kepahlawanan dan sebelum tampil ia selalu berlatih berjam-jam dihadapan cermin.
B. Inggris
Orang Inggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri. Oleh karena itu ilmu retorika dipergunakan untuk
memperluas kekuasaan kerajaan Inggris.
Fase kejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal adalah:
1) Masa kejayaan Ratu Elisabet
Di dalam masa ini ilmu retorika berkembang karena pengaru Humanisme. Thomas Wilson (Quintilianusnya orang Inggris), menulis buku standara berjudul, seni
retorika (1553), seorang filsuf Francis Bacon (1561-1636), dalam bukunya kemajuan dalam belajar memberikan penilaian terhadap ilmu retorika, William
Sakespeare (1564-1616). Ini membuktikan bahawa ilmu retorika berpengaruh terhadap kehidupan politik Inggris pada waktu itu sangat besar.
2) Selama Revolusi Puritanis
Dalam masa ini ilmu retorika berkembang pesat. Tokoh terkenal dari masa ini adalah Oliver Cromwell (1599-1650), ia pandai mensugesti masa lewat pidato dan
pidatonya yang terkenal adalah pidato peperangan padasaat melawan Spanyol yang diucapkan pada tanggal 17 September 1656, Jhon Milton (1608-1674) dalam
bukunya berjudul Das verlorene Paradies membuata sintesis antara politik dan agama dengan menggunakan ilmu retorika.
3) Masa Jaya antara Abad ke-17 dan ke-19
BalasHapusDalam abad ini muncul ahliahli pidato terkenal di Inggris dan tanpa orang ini, sejarah parlementaris di Inggris akan menjadi miskin. Tokoh-tokoh terkenal itu
adalh William Pitt Senior dan junior, Henry Fox (1705-1774), Edmund Burke (1729-1797), William Gerard Hamilton (1729-1796).
4) Masa kejayaan Victoria
Masa ini merupkan peralihan darigaya berbicaa Aristokratis, kepada demokratis. Pusat pembinaan ilmu retorika pada masa ini adalah uniersitas-universitas
seperti Oxford dan Cambridge. Pada masa ini terbentuk “Kelompok Debat” (Debating Societies). Ciri khas ilmu retorika pada masa ini adalh mereka mempergunakan
bahasa daerah dan bukan bahasa Inggris standar. Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini adalah George Canniq (1770-1827), Richard Cobden (1804-1865), John
Bright (1811-1889), Benyamin Disraeli (1804-1881), William Gladstone (1809-1898) dan Joseph Chamberlain (1834-1914). Cirri utama dari retorika pada masa ini
adalah bahwa kepandaian berpidato keluar dari lingkungan parlemen dan istana, lalumenyebar luas di kalangan rakyat jelata.
5) Abad XX
Masa ini disebut ‘zaman perak’ seni berpidato Inggris. Dua tokoh utama pada masa ini adalah:
David Lloyd Goerge (1863-1945), seorang politikus dari Wales yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat populer karena pidato untuk massa rakyat.
Pidato yang diucapkannya mengenai Kehormatan Nasional.
Winston Spencer Churchil (1874-1965), sejak tahun 1940, ketika bangsa dan tanah airnya dilanda malapetaka, menguatkan rakyat Inggris dengan kepandaian
retorisnya, supaya mampu bertahan dan memenangkan peperangan. Churchill adalah ahli pidato yang bersifat kepahlawanan yang dimunculkan oleh demokrasi barat.
A. Prancis
Gerakan Humanisme dalam aspek tertentu melahirkan di prancis penyair-penyair,pengarang, moralis dan penghotbah-penghotbah terkenal. Sampai pada saat ReVolusp
prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di rumah-rumah biara.Sesudah Revolusi Prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga diantara kaum awam,
dan justru masa sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya.
Tokoh – tokoh terkenal dari Prancis adalah :
MIRABEAUS (1749 – 1791). Dia adalah ahli pidato terkenal.Ia menguasai teknik nerdebat.
NAPOLEON BONAPARTE (1769 – 1821). Seorang dictator yang memiliki banyak bakat dan mengenal jiwa manusia secara teliti.NAPOLEON adalah seorang ahli pidato
yang luar biasa.
CHARLES DE GAULLE (1890 – 1970), adalah seorang jendral yang mengangkat suara dari tempat pengasingannya di London untuk mendorong rakyat Prancis supaya
BalasHapusbertahan dalam tantangan.
B. Inggris
Di bawah ini dibeberkan beberapa fase kejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal :
1.) Masa Kejayaan RatuElisabet
Di dalam masa ini, ilmu retorika berkembang jaya di daratan Inggris berkat pengaruh Humanisme.THOMAS WILSON (Quintilianusnya orang Inggris), menulis sebuah
buku standar berjudul, Seni Retorika (1553), yang terkenal dikalangan masyarakat Inggris. Seorang Filsup Prancis Bacon (1561 – 1626), dalam bukunya Kemajuan
dalam Belajar (Der Fortschritt des Lernens, 1605)memberikan penilaian mengenai ilmu retorika. Tokoh yang juga turut mengembangkan ilmu retorika dalam masa
ini adalah penyair terkenal WILLIAM SHAKESPEAR (1564 – 1616).
2.) Selama Revolusi Puritanis
Dalam masa ini ilmu retorika juga berkembang pesat.Tokoh terkenal dari masa ini adalah OLIVER CROMWELL (1599 – 1650). Dia adalah seorang diktator yang pandai
mensugesti massa lewat pidato. Pidatonya yang terkenal adalah pidato peperangan melawan Spanyol yang diucapkan pada tanggal 17 September 1656. Seorang lain
bernama JOHN MILTON (1608 – 1674), adalah penyair terbesar massa ini, yang menguasai ilmu seni berbicara dengan sangat baik dalam bukunya Das Verlorene
Paradies, ia membuat sintesis antara politik dan agama dengan mempergunakan ilmu retorika. CROMWELL mempergunakan ilmu retorika sebagai wadah dalam bidang
politik dan agama untuk mencapai tujuan politisnya.Dia adalah seorang politikus yang dingin, tetapi penuh pertimbangan.
Sejak masa ini pengaruh Kitab Suci pada ahli – ahli pidato sangat besar. Hal ini tampak jelas pada WINSTON CHURCHIL, J. F. KENNEDY, JOHN WESLEY dan BILLY
GRAHAM, yang dijuluki “ Senapan mesin Tuhan “.
C. Amerika serikat
Amerika serikat yang juga memiliki demokrasi Anglo-Amerikan, sudah memiliki tradisi retoris parlemen dua ratus tahun terakhir dan nenek moyang bangsa amerika
adalah orangorang yang pandai dalam berbicara.
1) Pada Masa Awal
Tokoh-tokoh penting pada masa ini adalah Patrick Henry (1736-1799), Quincy Adams (1767-1848), Thomas Jefferson (1743-1826), James Monroe (1758-1831) yang
sebagai pencetus “Doktrin Monroe”.
2) Selama Perang Saudara
Tokoh-tokoh pada masa ini adalah: Henry Clay (1777-1852), John Calhoun (1782-1850), Daniel Webster (1782-1852), Abraham Lincoln (1809-1865).
3) Abad X1X-XX
Tokoh-tokoh yang terkenal dalam masa ini adalah Theodore Rosevelt (1858-1919), Franklin Delano Rosevelt (1882-1945), John Fritzgerald Kennedi (1917-1963),
Robert Francis Kenedy (1925-1968), Martin Luther King (1925-1968). Di Amerika memliki system pembinaandan pendidikan dalam ilmu retorika. Di sekolah-sekolah
dan kloase selalu ada ppendidikan berpidato dan latihan-latihan berbicara.
D. Jerman
Ilmu retorika di Jerman tidak dapat berkembang pesat karena kekaisaran yang selalu otoriter, orang bawahan atau rakyat tidak memilki kebebasan untuk
berbicara oleh munculnya reformasi yang diprakarsai oleh Martin Luther, kepandaian dan seni berbicara mulai dikembangkan, khususnya pada mimbar-mimbar
gereja, baik oleh pemimpin protestan atu pemimpin katolik.
Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Adolf Hitler (1889-1945), Herman Goering (1893-1946), Joseph Goebbels (1897-1946)
Nama : Siti Komariah
BalasHapusKelas : 2B
NPM : 082121064
1. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika zaman Yunani kuno!
Unsur-unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani, sebelum buku yang sudah di kembangkan oleh Korax dan Teisios dikembangkan. Sejak abad ke-7 sampai ke
-5 sebelum masehi, sudah ada ahli-ahli pidato terkenal dalam kerajaan Yunani kuno seperti : Solon (640-560); Peisistratos (600-527) dan Thenustokles (525-
460). Seorang politikus dan negarawan yang juga sebagai ahli pidato juga pada zaman ini adalah Perikles (500-429). Perikles tidak akan dilupakan oleh para
pengagumnya karena pidato yang diucapakannya bagi para pahlawan di kota Athena, dan diterbitkan oleh ahli sejarah Thukydides. Abad ke-5 sebelum Masehi
beberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti Alkibiades, Theramenes dan Kritios.
Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah Gorgias dari Leontinoi (485-380), Protagoras dari Abdera (480-410) dan Tharasymachus dari kalsedon (300-200).
Kemudian muncul ahli pidato lain yang terkenal seperti Socrates (470-399) dan muridnya bernama Aristoteles (384-322). Ahli pidato terbesar pada zaman Yunani
kuno adalah Demosthenes (384-322) tapi ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar, tapi berkat ketabahan dan latihannya ia menjadi
rektor yang terkenal.
Setelah Yunani dikuasai Makedonia dan Romawi, maka berakhirlah masa kejayaan ilmu retorika Yunani kuno dan retorika hanya masih merupakan ilmu yang
dipelajari di bangku-bangku sekolah.
2. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada zaman Romawi kuno dan tokoh-tokohnya!
BalasHapusCato Senior (234-149)
Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antara kaum cendekiawan Romawi dan Yunani. Orang-orang Romawi mempelajari kebudayaan Yunani,
terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Oleh karena itu pelajaran tentang ilmu retorika mulai dipelajari di sekolah-sekolah dan
apabila ada murid yang berbakat dalam berpidato dibekali ilmu teoritis dan langsung mengunjungi tempat-tempat pengadilan untuk menympurnakan ilmu mereka.
Sekitar abad ke-2 sebelum masehi akhirnya pemerintah Romawi memanggil kembali para rector Yunani ke kota Roma. Sejak saat itu mereka mendirikan sekolah
retorika dan yang menjadi gurunya adalah bangsa Yunani. Dengan ini pengaruh helenistis muali menyebar kuat dikalangan orang Romawi dan kaum muda Romawisering
pergi ke Yunani untuk belajar ilmu filsafat dan ilmu retorika. Sejak saat itu iljmu retorika berkambang pesat di dalam seluruh kekaisaran Romawi.
Orang Romawi selanjutnya membina ilmu retorika dan dialektika yang cocok untuk para pembela perkara, pimpinan militer.
Disamping Cato Senior, masih ada rector yang terkenal dalam Kekaisaran Romawi, seperti:
Marcus Tullius Cicero (106-44), ia tetap diakui sebagai ahli pidato terkenal dari kekaisaran Romawi. Pidato yang terkenal adalah saat melawan Catilina
(Contra Catilinam). Ia menulis mengenai teori pidato , yang sampai saat ini masih kuatmempengaruhi ilmu retorika. Sebelum Cicero masih ada beberapa ahli
pidato yang patut disebut namanya seperti Tiberius, Cius Graecchus, M. Antonius, Q. Hortensius Hortulus, M. Licinius Crassus dan Cato Junior.
Gaius Iulius Caesar (100-44), seorang diktaktor . kepandaian dalam berpidato dan berperang ia adalah orang yang termahsyur dihadapan para legioner yang daya
tempur dan daya juangnya sudah pudar (perang Galia) adalah sepenggal retorika yang paling baik dariseni menimbulkan motivasi secara psikologis dan juga
menunjukkan betapa kuat daya sugesti Caesar yang mau mengakhiri Negara Republik Romawi.
Quintilianus (35-100), adalah seorang guru ilmu retorika. Ia seorang Romawi yang berasal dari Calagurris (Spanyol). Setelah menyelesakan studinya di Roma
kemudian menetap di sana dan mendirikan sekolah retorika. Pada tahun 70, ia mendapat pengakuan resmi dari kaisar Vespasianus sebagai professor resmi ilmu
retorika kekaisaran Romawi. Ia menulis 12 buku sebagai pengantar ilmu retorika. Bersama runtuhnya Kekaisaran Romawi, lenyaplah juga kejayaan ilmu retorika.
Ilmu retorika sebagai wadah untuk menguasai manusia, terhapus dari panggung politik zaman kuno.
3. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada abad pertengahan beserta tokoh-tokohnya!
BalasHapusSejak abad pertama muali titk balik dalam bidang ilmu retorika. Wejangan-wejangan religious dan khotbah kekristenan mulai Berjaya. Yesus dari Nazaret yang
hidup sekitar tahun 7 sebelum maseshi sampai 30 sesudah masehi, adalah seorang pewarta yang memiliki day terik dan sugesti yang mempesona, meskipun ia
sendiri yang berbicara dengan bahasa Aramis, yang waktu itu menjadi bahasa pergaulan di Palestina. Bersama para umatnya, Yesus menyebarluaskan ajarannya
dengan kepandaian berbicara melalui berkhutbah. Sepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya dikembangkan di dalam biar-biara dalam bentuk seni
berkhotbah.
Disekitar perang Salib, kepandaian berbicara dan berkhotbah disalah gunakan. Sekitar akhir abad pertengahanilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo
Dominikan. Pengkhotbah dari Ordo iniadalah Svonarola (1452-1498). Ia terampil dalam menggunakan dialektika dan logika. Tentang kegiatan berkhotbahnya, dia
sendiri mengatakan “kadang-kadang ketika saya turun dari mimbar, saya piker lebih baik saya tidak berbicara dan berkhotbah tentang kal ini, tetapi bersikap
tenang saja dan biarkan Tuhan sendiri yang mengaturnya. Tetapi ketika saya sudah berada fi mimbar, maka saya tidak bias berbuat laindari pada berbicara
tentang sabda Allah menjadikan hati dan seluruh anggota tubuhku sebagai api yang membara,” karena daituduh mengajarkan hal-hal yang sesat Savonarola dibakar.
Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retarika ditekan sehingga ilmu ini mengerdil. Selain itu ilmu
retorika, kepandaian berbicara pada zaman ini, juga sering disalahgunakan di Gereja.
4.Corax menulis makalah retorika, yang diberi nama Techne Logon (Seni Kata-¬kata). Walaupun makalah ini sudah tidak ada, dari para penulis se¬zaman, kita
BalasHapusmengetahui bahwa dalam makalah itu ia berbicara tentang "teknik kemungkinan". Corax meletakkan dasar-dasar organisasi pesan. Ia membagi pidato pada lima
bagian: pembukaan, uraian, argumen, penjelasan tambahan, dan kesimpuln. Dari sini, para ahli retorika kelak mengembangkan organisasi pidato. Walaupun
demokrasi gaya Syracuse tidak bertahan lama, ajaran Corax tetap berpengaruh. Masih di Pulau Sicilia, tetapi di Agrigenturn, hidup Empedocles (490-430 SM),
filosof, mistikus, politisi, dan sekaligus orator. Ia cerdas dan menguasai banyak pengetahuan. Sebagai filosof, ia pernah berguru kepada Pythagoras dan
menulis The Nature of Things. Sebagai mistikus, ia percaya bahwa setiap orang bisa bersatu dengan Tuhan bila ia men¬jauhi perbuatan yang tercela. Sebagai
politisi, ia memimpin pemberon¬takan untuk menggulingkan aristokrasi dan kekuasaan diktator. Protagoras menyebut kelompoknya sophistai, "guru kebijaksanaan"
Sejarahwan menyebut mereka kelompok Sophis. Mereka berjasa mengembangkan retorika dan mempopulerkannya. Retorika, bagi mereka bukan hanya ilmu pidato, tetapi
meliputi pengetahuan sastra, gramatika, dan logika. Mereka tahu bahwa rasio tidak cukup untuk meyakinkan orang. Mereka mengajarkan teknik-teknik memanipulasi
emosi dan menggunakan prasangka untuk menyentuh hati pendengar. Berkat kaum Sophis, abad keempat sebelum Masehi adalah abad retorika. Jago-jago pidato muncul
di pesta Olimpiade, di gedung perwakilan dan pengadilan. Bila mereka bertanding, orang-orang Athena berdatangan dari tempat-tempat jauh; dan menikmati "adu
pidato" seperti menikmati pertandingan tinju. Kita hanya akan menyebutkan dua tokoh saja sebagai contoh: Demosthenes dan Isocrates.
Berbeda dengan Gorgias, Demosthenes mengembangkan gaya bicara yang tidak berbunga-bunga, tetapi jelas dan keras. Dengan cerdik, ia menggabungkan narasi dan
argumentasi. Ia juga amat memperhatikan cara penyampaian (delivery). Isocrates percaya bahwa retorika dapat meningkatkan kualitas masyarakat; bahwa retorika
tidak boleh dipisahkan dari politik dan sastra. Tetapi ia menganggap tidak semua orang boleh diberi pelajaran ini. Retorika menjadi sebuah pelajaran elit,
hanya untuk mereka yang berbakat.
Socrates mengkritik kaum Sophis sebagai para prostitut. Orang yang menjual kecantikan untuk memperoleh uang, kata Socrates, adalah prostitut. Begitu juga,
orang yang menjual kebijaksanaan. Murid Socrates yang menerima pendapat gurunya tentang Sophisme adalah Plato.
Plato menjadikan Gorgias dan Socrates sebagai contoh retorika yang palsu dan retorika yang benar, atau retorika yang berdasarkan pada Sophisme dan retorika
yang berdasarkan pada filsafat. Sophisme mengajarkan kebenaran yang relatif. Filsafat membawa orang kepada pengetahuan yang sejati. Ketika merumuskan
retorika yang benar - yang membawa orang kepada hakikat - Plato membahas organisasi, gaya, dan penyampaian pesan. Dalam karyanya, Dialog, Plato meng¬anjurkan
para pembicara untuk mengenal "jiwa" pendengarnya. Dengan demikian, Plato meletakkan dasar-dasar retorika ilmiah dan psikologi khalayak. Ia telah mengubah
retorika sebagai sekumpulan teknik (Sophisme) menjadi sebuah wacana ilmiah.
5. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada abad raenaesance dan humanism beserta tokoh-tokohnya!
BalasHapusDiantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga satu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-
Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali. Perkembangan ilmu retorika didorong oleh kaum republik, pimpinan para pemerintahan di Italia.
Karya tulis menulis berkembang pesat. Ahli-ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana, manyiapkan pidato, menulis surat, mengadakan diskusi dan debat,
mengajar anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno. Juga diterbitkan buku-buku
mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat dan pendidikan. beberapa tokoh dri zaman ini. Poggio Bracciolini (1380-1459). Ia adalah seorang
phiolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno. Vslls (1407-1457), adalah seorang professor ilmu retorika di kota Pavila dan berjasa menghidupakan
kembali ilmu retirika seperti pada zaman kuno, ia juga melihat penting nya dialektikadan retorika sebagai sungguh-sungguh ilmu filsafat. Philip Melanchthon
(1497-11560), ia adalah seorang professor bahasa Yunani di kota Wittenberg.
6. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada abad modern besert tokoh-tokohnya!
BalasHapusNegara-negara yang berjasa untuk mengembangkan ilmu retorika adalah :
A. Prancis
Pada saat Revolusi Prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di biara-biara saja.sesudah Revolusi Prancis, ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga
diantara kaum awam, dan justru masa sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya. Tikoh-tokoh yang terkenal di Prancis adalah: Mirabeaus (1749-1791), ia
menguasai teknik berdebat, memiliki suara yang jelas dan mimik yang menarik, Npoleon Bona Parte (1769-1821), menurut dia, kalimat yang dapat mempengaruhi
pendengar adalah kalimat-kalimat yang pendek dan yang sering kali diulang-ulang. Charles De Gaulle (1890-1970), ia adalh ahli pidato yang bersifat
kepahlawanan dan sebelum tampil ia selalu berlatih berjam-jam dihadapan cermin.
B. Inggris
Orang Inggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri. Oleh karena itu ilmu retorika dipergunakan untuk
memperluas kekuasaan kerajaan Inggris.
Fase kejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal adalah:
1) Masa kejayaan Ratu Elisabet
Di dalam masa ini ilmu retorika berkembang karena pengaru Humanisme. Thomas Wilson (Quintilianusnya orang Inggris), menulis buku standara berjudul, seni
retorika (1553), seorang filsuf Francis Bacon (1561-1636), dalam bukunya kemajuan dalam belajar memberikan penilaian terhadap ilmu retorika, William
Sakespeare (1564-1616). Ini membuktikan bahawa ilmu retorika berpengaruh terhadap kehidupan politik Inggris pada waktu itu sangat besar.
2) Selama Revolusi Puritanis
Dalam masa ini ilmu retorika berkembang pesat. Tokoh terkenal dari masa ini adalah Oliver Cromwell (1599-1650), ia pandai mensugesti masa lewat pidato dan
pidatonya yang terkenal adalah pidato peperangan padasaat melawan Spanyol yang diucapkan pada tanggal 17 September 1656, Jhon Milton (1608-1674) dalam
bukunya berjudul Das verlorene Paradies membuata sintesis antara politik dan agama dengan menggunakan ilmu retorika.
3) Masa Jaya antara Abad ke-17 dan ke-19
Dalam abad ini muncul ahliahli pidato terkenal di Inggris dan tanpa orang ini, sejarah parlementaris di Inggris akan menjadi miskin. Tokoh-tokoh terkenal itu
adalh William Pitt Senior dan junior, Henry Fox (1705-1774), Edmund Burke (1729-1797), William Gerard Hamilton (1729-1796).
4) Masa kejayaan Victoria
Masa ini merupkan peralihan darigaya berbicaa Aristokratis, kepada demokratis. Pusat pembinaan ilmu retorika pada masa ini adalah uniersitas-universitas
seperti Oxford dan Cambridge. Pada masa ini terbentuk “Kelompok Debat” (Debating Societies). Ciri khas ilmu retorika pada masa ini adalh mereka mempergunakan
bahasa daerah dan bukan bahasa Inggris standar. Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini adalah George Canniq (1770-1827), Richard Cobden (1804-1865), John
Bright (1811-1889), Benyamin Disraeli (1804-1881), William Gladstone (1809-1898) dan Joseph Chamberlain (1834-1914). Cirri utama dari retorika pada masa ini
adalah bahwa kepandaian berpidato keluar dari lingkungan parlemen dan istana, lalumenyebar luas di kalangan rakyat jelata.
5) Abad XX
BalasHapusMasa ini disebut ‘zaman perak’ seni berpidato Inggris. Dua tokoh utama pada masa ini adalah:
David Lloyd Goerge (1863-1945), seorang politikus dari Wales yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat populer karena pidato untuk massa rakyat.
Pidato yang diucapkannya mengenai Kehormatan Nasional.
Winston Spencer Churchil (1874-1965), sejak tahun 1940, ketika bangsa dan tanah airnya dilanda malapetaka, menguatkan rakyat Inggris dengan kepandaian
retorisnya, supaya mampu bertahan dan memenangkan peperangan. Churchill adalah ahli pidato yang bersifat kepahlawanan yang dimunculkan oleh demokrasi barat.
A. Prancis
Gerakan Humanisme dalam aspek tertentu melahirkan di prancis penyair-penyair,pengarang, moralis dan penghotbah-penghotbah terkenal. Sampai pada saat ReVolusp
prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di rumah-rumah biara.Sesudah Revolusi Prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga diantara kaum awam,
dan justru masa sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya.
Tokoh – tokoh terkenal dari Prancis adalah :
MIRABEAUS (1749 – 1791). Dia adalah ahli pidato terkenal.Ia menguasai teknik nerdebat.
NAPOLEON BONAPARTE (1769 – 1821). Seorang dictator yang memiliki banyak bakat dan mengenal jiwa manusia secara teliti.NAPOLEON adalah seorang ahli pidato
yang luar biasa.
CHARLES DE GAULLE (1890 – 1970), adalah seorang jendral yang mengangkat suara dari tempat pengasingannya di London untuk mendorong rakyat Prancis supaya
bertahan dalam tantangan.
B. Inggris
Di bawah ini dibeberkan beberapa fase kejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal :
1.) Masa Kejayaan RatuElisabet
BalasHapusDi dalam masa ini, ilmu retorika berkembang jaya di daratan Inggris berkat pengaruh Humanisme.THOMAS WILSON (Quintilianusnya orang Inggris), menulis sebuah
buku standar berjudul, Seni Retorika (1553), yang terkenal dikalangan masyarakat Inggris. Seorang Filsup Prancis Bacon (1561 – 1626), dalam bukunya Kemajuan
dalam Belajar (Der Fortschritt des Lernens, 1605)memberikan penilaian mengenai ilmu retorika. Tokoh yang juga turut mengembangkan ilmu retorika dalam masa
ini adalah penyair terkenal WILLIAM SHAKESPEAR (1564 – 1616).
2.) Selama Revolusi Puritanis
Dalam masa ini ilmu retorika juga berkembang pesat.Tokoh terkenal dari masa ini adalah OLIVER CROMWELL (1599 – 1650). Dia adalah seorang diktator yang pandai
mensugesti massa lewat pidato. Pidatonya yang terkenal adalah pidato peperangan melawan Spanyol yang diucapkan pada tanggal 17 September 1656. Seorang lain
bernama JOHN MILTON (1608 – 1674), adalah penyair terbesar massa ini, yang menguasai ilmu seni berbicara dengan sangat baik dalam bukunya Das Verlorene
Paradies, ia membuat sintesis antara politik dan agama dengan mempergunakan ilmu retorika. CROMWELL mempergunakan ilmu retorika sebagai wadah dalam bidang
politik dan agama untuk mencapai tujuan politisnya.Dia adalah seorang politikus yang dingin, tetapi penuh pertimbangan.
Sejak masa ini pengaruh Kitab Suci pada ahli – ahli pidato sangat besar. Hal ini tampak jelas pada WINSTON CHURCHIL, J. F. KENNEDY, JOHN WESLEY dan BILLY
GRAHAM, yang dijuluki “ Senapan mesin Tuhan “.
C. Amerika serikat
Amerika serikat yang juga memiliki demokrasi Anglo-Amerikan, sudah memiliki tradisi retoris parlemen dua ratus tahun terakhir dan nenek moyang bangsa amerika
adalah orangorang yang pandai dalam berbicara.
1) Pada Masa Awal
Tokoh-tokoh penting pada masa ini adalah Patrick Henry (1736-1799), Quincy Adams (1767-1848), Thomas Jefferson (1743-1826), James Monroe (1758-1831) yang
sebagai pencetus “Doktrin Monroe”.
2) Selama Perang Saudara
Tokoh-tokoh pada masa ini adalah: Henry Clay (1777-1852), John Calhoun (1782-1850), Daniel Webster (1782-1852), Abraham Lincoln (1809-1865).
3) Abad X1X-XX
Tokoh-tokoh yang terkenal dalam masa ini adalah Theodore Rosevelt (1858-1919), Franklin Delano Rosevelt (1882-1945), John Fritzgerald Kennedi (1917-1963),
Robert Francis Kenedy (1925-1968), Martin Luther King (1925-1968). Di Amerika memliki system pembinaandan pendidikan dalam ilmu retorika. Di sekolah-sekolah
dan kloase selalu ada ppendidikan berpidato dan latihan-latihan berbicara.
D. Jerman
Ilmu retorika di Jerman tidak dapat berkembang pesat karena kekaisaran yang selalu otoriter, orang bawahan atau rakyat tidak memilki kebebasan untuk
berbicara oleh munculnya reformasi yang diprakarsai oleh Martin Luther, kepandaian dan seni berbicara mulai dikembangkan, khususnya pada mimbar-mimbar
gereja, baik oleh pemimpin protestan atu pemimpin katolik.
Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Adolf Hitler (1889-1945), Herman Goering (1893-1946), Joseph Goebbels (1897-1946)
Fitrian Lugina
BalasHapus082121077
2B
1. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika zaman Yunani kuno!
Unsur-unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani, sebelum buku yang sudah di kembangkan oleh Korax dan Teisios dikembangkan. Sejak abad ke-7 sampai ke
-5 sebelum masehi, sudah ada ahli-ahli pidato terkenal dalam kerajaan Yunani kuno seperti : Solon (640-560); Peisistratos (600-527) dan Thenustokles (525-
460). Seorang politikus dan negarawan yang juga sebagai ahli pidato juga pada zaman ini adalah Perikles (500-429). Perikles tidak akan dilupakan oleh para
pengagumnya karena pidato yang diucapakannya bagi para pahlawan di kota Athena, dan diterbitkan oleh ahli sejarah Thukydides. Abad ke-5 sebelum Masehi
beberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti Alkibiades, Theramenes dan Kritios.
Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah Gorgias dari Leontinoi (485-380), Protagoras dari Abdera (480-410) dan Tharasymachus dari kalsedon (300-200).
Kemudian muncul ahli pidato lain yang terkenal seperti Socrates (470-399) dan muridnya bernama Aristoteles (384-322). Ahli pidato terbesar pada zaman Yunani
kuno adalah Demosthenes (384-322) tapi ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar, tapi berkat ketabahan dan latihannya ia menjadi
rektor yang terkenal.
Setelah Yunani dikuasai Makedonia dan Romawi, maka berakhirlah masa kejayaan ilmu retorika Yunani kuno dan retorika hanya masih merupakan ilmu yang
dipelajari di bangku-bangku sekolah.
2. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada zaman Romawi kuno dan tokoh-tokohnya!
BalasHapusCato Senior (234-149)
Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antara kaum cendekiawan Romawi dan Yunani. Orang-orang Romawi mempelajari kebudayaan Yunani,
terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Oleh karena itu pelajaran tentang ilmu retorika mulai dipelajari di sekolah-sekolah dan
apabila ada murid yang berbakat dalam berpidato dibekali ilmu teoritis dan langsung mengunjungi tempat-tempat pengadilan untuk menympurnakan ilmu mereka.
Sekitar abad ke-2 sebelum masehi akhirnya pemerintah Romawi memanggil kembali para rector Yunani ke kota Roma. Sejak saat itu mereka mendirikan sekolah
retorika dan yang menjadi gurunya adalah bangsa Yunani. Dengan ini pengaruh helenistis muali menyebar kuat dikalangan orang Romawi dan kaum muda Romawisering
pergi ke Yunani untuk belajar ilmu filsafat dan ilmu retorika. Sejak saat itu iljmu retorika berkambang pesat di dalam seluruh kekaisaran Romawi.
Orang Romawi selanjutnya membina ilmu retorika dan dialektika yang cocok untuk para pembela perkara, pimpinan militer.
Disamping Cato Senior, masih ada rector yang terkenal dalam Kekaisaran Romawi, seperti:
Marcus Tullius Cicero (106-44), ia tetap diakui sebagai ahli pidato terkenal dari kekaisaran Romawi. Pidato yang terkenal adalah saat melawan Catilina
(Contra Catilinam). Ia menulis mengenai teori pidato , yang sampai saat ini masih kuatmempengaruhi ilmu retorika. Sebelum Cicero masih ada beberapa ahli
pidato yang patut disebut namanya seperti Tiberius, Cius Graecchus, M. Antonius, Q. Hortensius Hortulus, M. Licinius Crassus dan Cato Junior.
Gaius Iulius Caesar (100-44), seorang diktaktor . kepandaian dalam berpidato dan berperang ia adalah orang yang termahsyur dihadapan para legioner yang daya
tempur dan daya juangnya sudah pudar (perang Galia) adalah sepenggal retorika yang paling baik dariseni menimbulkan motivasi secara psikologis dan juga
menunjukkan betapa kuat daya sugesti Caesar yang mau mengakhiri Negara Republik Romawi.
Quintilianus (35-100), adalah seorang guru ilmu retorika. Ia seorang Romawi yang berasal dari Calagurris (Spanyol). Setelah menyelesakan studinya di Roma
kemudian menetap di sana dan mendirikan sekolah retorika. Pada tahun 70, ia mendapat pengakuan resmi dari kaisar Vespasianus sebagai professor resmi ilmu
retorika kekaisaran Romawi. Ia menulis 12 buku sebagai pengantar ilmu retorika. Bersama runtuhnya Kekaisaran Romawi, lenyaplah juga kejayaan ilmu retorika.
Ilmu retorika sebagai wadah untuk menguasai manusia, terhapus dari panggung politik zaman kuno.
3. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada abad pertengahan beserta tokoh-tokohnya!
BalasHapusSejak abad pertama muali titk balik dalam bidang ilmu retorika. Wejangan-wejangan religious dan khotbah kekristenan mulai Berjaya. Yesus dari Nazaret yang
hidup sekitar tahun 7 sebelum maseshi sampai 30 sesudah masehi, adalah seorang pewarta yang memiliki day terik dan sugesti yang mempesona, meskipun ia
sendiri yang berbicara dengan bahasa Aramis, yang waktu itu menjadi bahasa pergaulan di Palestina. Bersama para umatnya, Yesus menyebarluaskan ajarannya
dengan kepandaian berbicara melalui berkhutbah. Sepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya dikembangkan di dalam biar-biara dalam bentuk seni
berkhotbah.
Disekitar perang Salib, kepandaian berbicara dan berkhotbah disalah gunakan. Sekitar akhir abad pertengahanilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo
Dominikan. Pengkhotbah dari Ordo iniadalah Svonarola (1452-1498). Ia terampil dalam menggunakan dialektika dan logika. Tentang kegiatan berkhotbahnya, dia
sendiri mengatakan “kadang-kadang ketika saya turun dari mimbar, saya piker lebih baik saya tidak berbicara dan berkhotbah tentang kal ini, tetapi bersikap
tenang saja dan biarkan Tuhan sendiri yang mengaturnya. Tetapi ketika saya sudah berada fi mimbar, maka saya tidak bias berbuat laindari pada berbicara
tentang sabda Allah menjadikan hati dan seluruh anggota tubuhku sebagai api yang membara,” karena daituduh mengajarkan hal-hal yang sesat Savonarola dibakar.
Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retarika ditekan sehingga ilmu ini mengerdil. Selain itu ilmu
retorika, kepandaian berbicara pada zaman ini, juga sering disalahgunakan di Gereja.
4.Corax menulis makalah retorika, yang diberi nama Techne Logon (Seni Kata-¬kata). Walaupun makalah ini sudah tidak ada, dari para penulis se¬zaman, kita
BalasHapusmengetahui bahwa dalam makalah itu ia berbicara tentang "teknik kemungkinan". Corax meletakkan dasar-dasar organisasi pesan. Ia membagi pidato pada lima
bagian: pembukaan, uraian, argumen, penjelasan tambahan, dan kesimpuln. Dari sini, para ahli retorika kelak mengembangkan organisasi pidato. Walaupun
demokrasi gaya Syracuse tidak bertahan lama, ajaran Corax tetap berpengaruh. Masih di Pulau Sicilia, tetapi di Agrigenturn, hidup Empedocles (490-430 SM),
filosof, mistikus, politisi, dan sekaligus orator. Ia cerdas dan menguasai banyak pengetahuan. Sebagai filosof, ia pernah berguru kepada Pythagoras dan
menulis The Nature of Things. Sebagai mistikus, ia percaya bahwa setiap orang bisa bersatu dengan Tuhan bila ia men¬jauhi perbuatan yang tercela. Sebagai
politisi, ia memimpin pemberon¬takan untuk menggulingkan aristokrasi dan kekuasaan diktator. Protagoras menyebut kelompoknya sophistai, "guru kebijaksanaan"
Sejarahwan menyebut mereka kelompok Sophis. Mereka berjasa mengembangkan retorika dan mempopulerkannya. Retorika, bagi mereka bukan hanya ilmu pidato, tetapi
meliputi pengetahuan sastra, gramatika, dan logika. Mereka tahu bahwa rasio tidak cukup untuk meyakinkan orang. Mereka mengajarkan teknik-teknik memanipulasi
emosi dan menggunakan prasangka untuk menyentuh hati pendengar. Berkat kaum Sophis, abad keempat sebelum Masehi adalah abad retorika. Jago-jago pidato muncul
di pesta Olimpiade, di gedung perwakilan dan pengadilan. Bila mereka bertanding, orang-orang Athena berdatangan dari tempat-tempat jauh; dan menikmati "adu
pidato" seperti menikmati pertandingan tinju. Kita hanya akan menyebutkan dua tokoh saja sebagai contoh: Demosthenes dan Isocrates.
Berbeda dengan Gorgias, Demosthenes mengembangkan gaya bicara yang tidak berbunga-bunga, tetapi jelas dan keras. Dengan cerdik, ia menggabungkan narasi dan
argumentasi. Ia juga amat memperhatikan cara penyampaian (delivery). Isocrates percaya bahwa retorika dapat meningkatkan kualitas masyarakat; bahwa retorika
tidak boleh dipisahkan dari politik dan sastra. Tetapi ia menganggap tidak semua orang boleh diberi pelajaran ini. Retorika menjadi sebuah pelajaran elit,
hanya untuk mereka yang berbakat.
Socrates mengkritik kaum Sophis sebagai para prostitut. Orang yang menjual kecantikan untuk memperoleh uang, kata Socrates, adalah prostitut. Begitu juga,
orang yang menjual kebijaksanaan. Murid Socrates yang menerima pendapat gurunya tentang Sophisme adalah Plato.
Plato menjadikan Gorgias dan Socrates sebagai contoh retorika yang palsu dan retorika yang benar, atau retorika yang berdasarkan pada Sophisme dan retorika
yang berdasarkan pada filsafat. Sophisme mengajarkan kebenaran yang relatif. Filsafat membawa orang kepada pengetahuan yang sejati. Ketika merumuskan
retorika yang benar - yang membawa orang kepada hakikat - Plato membahas organisasi, gaya, dan penyampaian pesan. Dalam karyanya, Dialog, Plato meng¬anjurkan
para pembicara untuk mengenal "jiwa" pendengarnya. Dengan demikian, Plato meletakkan dasar-dasar retorika ilmiah dan psikologi khalayak. Ia telah mengubah
retorika sebagai sekumpulan teknik (Sophisme) menjadi sebuah wacana ilmiah.
5. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada abad raenaesance dan humanism beserta tokoh-tokohnya!
BalasHapusDiantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga satu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-
Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali. Perkembangan ilmu retorika didorong oleh kaum republik, pimpinan para pemerintahan di Italia.
Karya tulis menulis berkembang pesat. Ahli-ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana, manyiapkan pidato, menulis surat, mengadakan diskusi dan debat,
mengajar anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno. Juga diterbitkan buku-buku
mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat dan pendidikan. beberapa tokoh dri zaman ini. Poggio Bracciolini (1380-1459). Ia adalah seorang
phiolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno. Vslls (1407-1457), adalah seorang professor ilmu retorika di kota Pavila dan berjasa menghidupakan
kembali ilmu retirika seperti pada zaman kuno, ia juga melihat penting nya dialektikadan retorika sebagai sungguh-sungguh ilmu filsafat. Philip Melanchthon
(1497-11560), ia adalah seorang professor bahasa Yunani di kota Wittenberg.
6. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada abad modern besert tokoh-tokohnya!
BalasHapusNegara-negara yang berjasa untuk mengembangkan ilmu retorika adalah :
A. Prancis
Pada saat Revolusi Prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di biara-biara saja.sesudah Revolusi Prancis, ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga
diantara kaum awam, dan justru masa sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya. Tikoh-tokoh yang terkenal di Prancis adalah: Mirabeaus (1749-1791), ia
menguasai teknik berdebat, memiliki suara yang jelas dan mimik yang menarik, Npoleon Bona Parte (1769-1821), menurut dia, kalimat yang dapat mempengaruhi
pendengar adalah kalimat-kalimat yang pendek dan yang sering kali diulang-ulang. Charles De Gaulle (1890-1970), ia adalh ahli pidato yang bersifat
kepahlawanan dan sebelum tampil ia selalu berlatih berjam-jam dihadapan cermin.
B. Inggris
Orang Inggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri. Oleh karena itu ilmu retorika dipergunakan untuk
memperluas kekuasaan kerajaan Inggris.
Fase kejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal adalah:
1) Masa kejayaan Ratu Elisabet
Di dalam masa ini ilmu retorika berkembang karena pengaru Humanisme. Thomas Wilson (Quintilianusnya orang Inggris), menulis buku standara berjudul, seni
retorika (1553), seorang filsuf Francis Bacon (1561-1636), dalam bukunya kemajuan dalam belajar memberikan penilaian terhadap ilmu retorika, William
Sakespeare (1564-1616). Ini membuktikan bahawa ilmu retorika berpengaruh terhadap kehidupan politik Inggris pada waktu itu sangat besar.
2) Selama Revolusi Puritanis
Dalam masa ini ilmu retorika berkembang pesat. Tokoh terkenal dari masa ini adalah Oliver Cromwell (1599-1650), ia pandai mensugesti masa lewat pidato dan
pidatonya yang terkenal adalah pidato peperangan padasaat melawan Spanyol yang diucapkan pada tanggal 17 September 1656, Jhon Milton (1608-1674) dalam
bukunya berjudul Das verlorene Paradies membuata sintesis antara politik dan agama dengan menggunakan ilmu retorika.
3) Masa Jaya antara Abad ke-17 dan ke-19
Dalam abad ini muncul ahliahli pidato terkenal di Inggris dan tanpa orang ini, sejarah parlementaris di Inggris akan menjadi miskin. Tokoh-tokoh terkenal itu
adalh William Pitt Senior dan junior, Henry Fox (1705-1774), Edmund Burke (1729-1797), William Gerard Hamilton (1729-1796).
4) Masa kejayaan Victoria
Masa ini merupkan peralihan darigaya berbicaa Aristokratis, kepada demokratis. Pusat pembinaan ilmu retorika pada masa ini adalah uniersitas-universitas
BalasHapusseperti Oxford dan Cambridge. Pada masa ini terbentuk “Kelompok Debat” (Debating Societies). Ciri khas ilmu retorika pada masa ini adalh mereka mempergunakan
bahasa daerah dan bukan bahasa Inggris standar. Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini adalah George Canniq (1770-1827), Richard Cobden (1804-1865), John
Bright (1811-1889), Benyamin Disraeli (1804-1881), William Gladstone (1809-1898) dan Joseph Chamberlain (1834-1914). Cirri utama dari retorika pada masa ini
adalah bahwa kepandaian berpidato keluar dari lingkungan parlemen dan istana, lalumenyebar luas di kalangan rakyat jelata.
5) Abad XX
Masa ini disebut ‘zaman perak’ seni berpidato Inggris. Dua tokoh utama pada masa ini adalah:
David Lloyd Goerge (1863-1945), seorang politikus dari Wales yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat populer karena pidato untuk massa rakyat.
Pidato yang diucapkannya mengenai Kehormatan Nasional.
Winston Spencer Churchil (1874-1965), sejak tahun 1940, ketika bangsa dan tanah airnya dilanda malapetaka, menguatkan rakyat Inggris dengan kepandaian
retorisnya, supaya mampu bertahan dan memenangkan peperangan. Churchill adalah ahli pidato yang bersifat kepahlawanan yang dimunculkan oleh demokrasi barat.
A. Prancis
Gerakan Humanisme dalam aspek tertentu melahirkan di prancis penyair-penyair,pengarang, moralis dan penghotbah-penghotbah terkenal. Sampai pada saat ReVolusp
prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di rumah-rumah biara.Sesudah Revolusi Prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga diantara kaum awam,
dan justru masa sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya.
Tokoh – tokoh terkenal dari Prancis adalah :
MIRABEAUS (1749 – 1791). Dia adalah ahli pidato terkenal.Ia menguasai teknik nerdebat.
NAPOLEON BONAPARTE (1769 – 1821). Seorang dictator yang memiliki banyak bakat dan mengenal jiwa manusia secara teliti.NAPOLEON adalah seorang ahli pidato
yang luar biasa.
CHARLES DE GAULLE (1890 – 1970), adalah seorang jendral yang mengangkat suara dari tempat pengasingannya di London untuk mendorong rakyat Prancis supaya
bertahan dalam tantangan.
B. Inggris
Di bawah ini dibeberkan beberapa fase kejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal :
1.) Masa Kejayaan RatuElisabet
Di dalam masa ini, ilmu retorika berkembang jaya di daratan Inggris berkat pengaruh Humanisme.THOMAS WILSON (Quintilianusnya orang Inggris), menulis sebuah
buku standar berjudul, Seni Retorika (1553), yang terkenal dikalangan masyarakat Inggris. Seorang Filsup Prancis Bacon (1561 – 1626), dalam bukunya Kemajuan
dalam Belajar (Der Fortschritt des Lernens, 1605)memberikan penilaian mengenai ilmu retorika. Tokoh yang juga turut mengembangkan ilmu retorika dalam masa
ini adalah penyair terkenal WILLIAM SHAKESPEAR (1564 – 1616).
2.) Selama Revolusi Puritanis
BalasHapusDalam masa ini ilmu retorika juga berkembang pesat.Tokoh terkenal dari masa ini adalah OLIVER CROMWELL (1599 – 1650). Dia adalah seorang diktator yang pandai
mensugesti massa lewat pidato. Pidatonya yang terkenal adalah pidato peperangan melawan Spanyol yang diucapkan pada tanggal 17 September 1656. Seorang lain
bernama JOHN MILTON (1608 – 1674), adalah penyair terbesar massa ini, yang menguasai ilmu seni berbicara dengan sangat baik dalam bukunya Das Verlorene
Paradies, ia membuat sintesis antara politik dan agama dengan mempergunakan ilmu retorika. CROMWELL mempergunakan ilmu retorika sebagai wadah dalam bidang
politik dan agama untuk mencapai tujuan politisnya.Dia adalah seorang politikus yang dingin, tetapi penuh pertimbangan.
Sejak masa ini pengaruh Kitab Suci pada ahli – ahli pidato sangat besar. Hal ini tampak jelas pada WINSTON CHURCHIL, J. F. KENNEDY, JOHN WESLEY dan BILLY
GRAHAM, yang dijuluki “ Senapan mesin Tuhan “.
C. Amerika serikat
Amerika serikat yang juga memiliki demokrasi Anglo-Amerikan, sudah memiliki tradisi retoris parlemen dua ratus tahun terakhir dan nenek moyang bangsa amerika
adalah orangorang yang pandai dalam berbicara.
1) Pada Masa Awal
Tokoh-tokoh penting pada masa ini adalah Patrick Henry (1736-1799), Quincy Adams (1767-1848), Thomas Jefferson (1743-1826), James Monroe (1758-1831) yang
sebagai pencetus “Doktrin Monroe”.
2) Selama Perang Saudara
Tokoh-tokoh pada masa ini adalah: Henry Clay (1777-1852), John Calhoun (1782-1850), Daniel Webster (1782-1852), Abraham Lincoln (1809-1865).
3) Abad X1X-XX
Tokoh-tokoh yang terkenal dalam masa ini adalah Theodore Rosevelt (1858-1919), Franklin Delano Rosevelt (1882-1945), John Fritzgerald Kennedi (1917-1963),
Robert Francis Kenedy (1925-1968), Martin Luther King (1925-1968). Di Amerika memliki system pembinaandan pendidikan dalam ilmu retorika. Di sekolah-sekolah
dan kloase selalu ada ppendidikan berpidato dan latihan-latihan berbicara.
D. Jerman
Ilmu retorika di Jerman tidak dapat berkembang pesat karena kekaisaran yang selalu otoriter, orang bawahan atau rakyat tidak memilki kebebasan untuk
berbicara oleh munculnya reformasi yang diprakarsai oleh Martin Luther, kepandaian dan seni berbicara mulai dikembangkan, khususnya pada mimbar-mimbar
gereja, baik oleh pemimpin protestan atu pemimpin katolik.
Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Adolf Hitler (1889-1945), Herman Goering (1893-1946), Joseph Goebbels (1897-1946)
Neng Lina Nuraeni
BalasHapus082121072
2B
1. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika zaman Yunani kuno!
Unsur-unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani, sebelum buku yang sudah di kembangkan oleh Korax dan Teisios dikembangkan. Sejak abad ke-7 sampai ke
-5 sebelum masehi, sudah ada ahli-ahli pidato terkenal dalam kerajaan Yunani kuno seperti : Solon (640-560); Peisistratos (600-527) dan Thenustokles (525-
460). Seorang politikus dan negarawan yang juga sebagai ahli pidato juga pada zaman ini adalah Perikles (500-429). Perikles tidak akan dilupakan oleh para
pengagumnya karena pidato yang diucapakannya bagi para pahlawan di kota Athena, dan diterbitkan oleh ahli sejarah Thukydides. Abad ke-5 sebelum Masehi
beberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti Alkibiades, Theramenes dan Kritios.
Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah Gorgias dari Leontinoi (485-380), Protagoras dari Abdera (480-410) dan Tharasymachus dari kalsedon (300-200).
Kemudian muncul ahli pidato lain yang terkenal seperti Socrates (470-399) dan muridnya bernama Aristoteles (384-322). Ahli pidato terbesar pada zaman Yunani
kuno adalah Demosthenes (384-322) tapi ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar, tapi berkat ketabahan dan latihannya ia menjadi
rektor yang terkenal.
Setelah Yunani dikuasai Makedonia dan Romawi, maka berakhirlah masa kejayaan ilmu retorika Yunani kuno dan retorika hanya masih merupakan ilmu yang
dipelajari di bangku-bangku sekolah.
2. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada zaman Romawi kuno dan tokoh-tokohnya!
BalasHapusCato Senior (234-149)
Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antara kaum cendekiawan Romawi dan Yunani. Orang-orang Romawi mempelajari kebudayaan Yunani,
terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Oleh karena itu pelajaran tentang ilmu retorika mulai dipelajari di sekolah-sekolah dan
apabila ada murid yang berbakat dalam berpidato dibekali ilmu teoritis dan langsung mengunjungi tempat-tempat pengadilan untuk menympurnakan ilmu mereka.
Sekitar abad ke-2 sebelum masehi akhirnya pemerintah Romawi memanggil kembali para rector Yunani ke kota Roma. Sejak saat itu mereka mendirikan sekolah
retorika dan yang menjadi gurunya adalah bangsa Yunani. Dengan ini pengaruh helenistis muali menyebar kuat dikalangan orang Romawi dan kaum muda Romawisering
pergi ke Yunani untuk belajar ilmu filsafat dan ilmu retorika. Sejak saat itu iljmu retorika berkambang pesat di dalam seluruh kekaisaran Romawi.
Orang Romawi selanjutnya membina ilmu retorika dan dialektika yang cocok untuk para pembela perkara, pimpinan militer.
Disamping Cato Senior, masih ada rector yang terkenal dalam Kekaisaran Romawi, seperti:
Marcus Tullius Cicero (106-44), ia tetap diakui sebagai ahli pidato terkenal dari kekaisaran Romawi. Pidato yang terkenal adalah saat melawan Catilina
(Contra Catilinam). Ia menulis mengenai teori pidato , yang sampai saat ini masih kuatmempengaruhi ilmu retorika. Sebelum Cicero masih ada beberapa ahli
pidato yang patut disebut namanya seperti Tiberius, Cius Graecchus, M. Antonius, Q. Hortensius Hortulus, M. Licinius Crassus dan Cato Junior.
Gaius Iulius Caesar (100-44), seorang diktaktor . kepandaian dalam berpidato dan berperang ia adalah orang yang termahsyur dihadapan para legioner yang daya
tempur dan daya juangnya sudah pudar (perang Galia) adalah sepenggal retorika yang paling baik dariseni menimbulkan motivasi secara psikologis dan juga
menunjukkan betapa kuat daya sugesti Caesar yang mau mengakhiri Negara Republik Romawi.
Quintilianus (35-100), adalah seorang guru ilmu retorika. Ia seorang Romawi yang berasal dari Calagurris (Spanyol). Setelah menyelesakan studinya di Roma
kemudian menetap di sana dan mendirikan sekolah retorika. Pada tahun 70, ia mendapat pengakuan resmi dari kaisar Vespasianus sebagai professor resmi ilmu
retorika kekaisaran Romawi. Ia menulis 12 buku sebagai pengantar ilmu retorika. Bersama runtuhnya Kekaisaran Romawi, lenyaplah juga kejayaan ilmu retorika.
Ilmu retorika sebagai wadah untuk menguasai manusia, terhapus dari panggung politik zaman kuno.
3. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada abad pertengahan beserta tokoh-tokohnya!
BalasHapusSejak abad pertama muali titk balik dalam bidang ilmu retorika. Wejangan-wejangan religious dan khotbah kekristenan mulai Berjaya. Yesus dari Nazaret yang
hidup sekitar tahun 7 sebelum maseshi sampai 30 sesudah masehi, adalah seorang pewarta yang memiliki day terik dan sugesti yang mempesona, meskipun ia
sendiri yang berbicara dengan bahasa Aramis, yang waktu itu menjadi bahasa pergaulan di Palestina. Bersama para umatnya, Yesus menyebarluaskan ajarannya
dengan kepandaian berbicara melalui berkhutbah. Sepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya dikembangkan di dalam biar-biara dalam bentuk seni
berkhotbah.
Disekitar perang Salib, kepandaian berbicara dan berkhotbah disalah gunakan. Sekitar akhir abad pertengahanilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo
Dominikan. Pengkhotbah dari Ordo iniadalah Svonarola (1452-1498). Ia terampil dalam menggunakan dialektika dan logika. Tentang kegiatan berkhotbahnya, dia
sendiri mengatakan “kadang-kadang ketika saya turun dari mimbar, saya piker lebih baik saya tidak berbicara dan berkhotbah tentang kal ini, tetapi bersikap
tenang saja dan biarkan Tuhan sendiri yang mengaturnya. Tetapi ketika saya sudah berada fi mimbar, maka saya tidak bias berbuat laindari pada berbicara
tentang sabda Allah menjadikan hati dan seluruh anggota tubuhku sebagai api yang membara,” karena daituduh mengajarkan hal-hal yang sesat Savonarola dibakar.
Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retarika ditekan sehingga ilmu ini mengerdil. Selain itu ilmu
retorika, kepandaian berbicara pada zaman ini, juga sering disalahgunakan di Gereja.
4.Corax menulis makalah retorika, yang diberi nama Techne Logon (Seni Kata-¬kata). Walaupun makalah ini sudah tidak ada, dari para penulis se¬zaman, kita
BalasHapusmengetahui bahwa dalam makalah itu ia berbicara tentang "teknik kemungkinan". Corax meletakkan dasar-dasar organisasi pesan. Ia membagi pidato pada lima
bagian: pembukaan, uraian, argumen, penjelasan tambahan, dan kesimpuln. Dari sini, para ahli retorika kelak mengembangkan organisasi pidato. Walaupun
demokrasi gaya Syracuse tidak bertahan lama, ajaran Corax tetap berpengaruh. Masih di Pulau Sicilia, tetapi di Agrigenturn, hidup Empedocles (490-430 SM),
filosof, mistikus, politisi, dan sekaligus orator. Ia cerdas dan menguasai banyak pengetahuan. Sebagai filosof, ia pernah berguru kepada Pythagoras dan
menulis The Nature of Things. Sebagai mistikus, ia percaya bahwa setiap orang bisa bersatu dengan Tuhan bila ia men¬jauhi perbuatan yang tercela. Sebagai
politisi, ia memimpin pemberon¬takan untuk menggulingkan aristokrasi dan kekuasaan diktator. Protagoras menyebut kelompoknya sophistai, "guru kebijaksanaan"
Sejarahwan menyebut mereka kelompok Sophis. Mereka berjasa mengembangkan retorika dan mempopulerkannya. Retorika, bagi mereka bukan hanya ilmu pidato, tetapi
meliputi pengetahuan sastra, gramatika, dan logika. Mereka tahu bahwa rasio tidak cukup untuk meyakinkan orang. Mereka mengajarkan teknik-teknik memanipulasi
emosi dan menggunakan prasangka untuk menyentuh hati pendengar. Berkat kaum Sophis, abad keempat sebelum Masehi adalah abad retorika. Jago-jago pidato muncul
di pesta Olimpiade, di gedung perwakilan dan pengadilan. Bila mereka bertanding, orang-orang Athena berdatangan dari tempat-tempat jauh; dan menikmati "adu
pidato" seperti menikmati pertandingan tinju. Kita hanya akan menyebutkan dua tokoh saja sebagai contoh: Demosthenes dan Isocrates.
Berbeda dengan Gorgias, Demosthenes mengembangkan gaya bicara yang tidak berbunga-bunga, tetapi jelas dan keras. Dengan cerdik, ia menggabungkan narasi dan
argumentasi. Ia juga amat memperhatikan cara penyampaian (delivery). Isocrates percaya bahwa retorika dapat meningkatkan kualitas masyarakat; bahwa retorika
tidak boleh dipisahkan dari politik dan sastra. Tetapi ia menganggap tidak semua orang boleh diberi pelajaran ini. Retorika menjadi sebuah pelajaran elit,
hanya untuk mereka yang berbakat.
Socrates mengkritik kaum Sophis sebagai para prostitut. Orang yang menjual kecantikan untuk memperoleh uang, kata Socrates, adalah prostitut. Begitu juga,
orang yang menjual kebijaksanaan. Murid Socrates yang menerima pendapat gurunya tentang Sophisme adalah Plato.
Plato menjadikan Gorgias dan Socrates sebagai contoh retorika yang palsu dan retorika yang benar, atau retorika yang berdasarkan pada Sophisme dan retorika
yang berdasarkan pada filsafat. Sophisme mengajarkan kebenaran yang relatif. Filsafat membawa orang kepada pengetahuan yang sejati. Ketika merumuskan
retorika yang benar - yang membawa orang kepada hakikat - Plato membahas organisasi, gaya, dan penyampaian pesan. Dalam karyanya, Dialog, Plato meng¬anjurkan
para pembicara untuk mengenal "jiwa" pendengarnya. Dengan demikian, Plato meletakkan dasar-dasar retorika ilmiah dan psikologi khalayak. Ia telah mengubah
retorika sebagai sekumpulan teknik (Sophisme) menjadi sebuah wacana ilmiah.
5. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada abad raenaesance dan humanism beserta tokoh-tokohnya!
BalasHapusDiantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga satu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-
Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali. Perkembangan ilmu retorika didorong oleh kaum republik, pimpinan para pemerintahan di Italia.
Karya tulis menulis berkembang pesat. Ahli-ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana, manyiapkan pidato, menulis surat, mengadakan diskusi dan debat,
mengajar anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno. Juga diterbitkan buku-buku
mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat dan pendidikan. beberapa tokoh dri zaman ini. Poggio Bracciolini (1380-1459). Ia adalah seorang
phiolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno. Vslls (1407-1457), adalah seorang professor ilmu retorika di kota Pavila dan berjasa menghidupakan
kembali ilmu retirika seperti pada zaman kuno, ia juga melihat penting nya dialektikadan retorika sebagai sungguh-sungguh ilmu filsafat. Philip Melanchthon
(1497-11560), ia adalah seorang professor bahasa Yunani di kota Wittenberg.
6. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada abad modern besert tokoh-tokohnya!
Negara-negara yang berjasa untuk mengembangkan ilmu retorika adalah :
A. Prancis
Pada saat Revolusi Prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di biara-biara saja.sesudah Revolusi Prancis, ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga
diantara kaum awam, dan justru masa sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya. Tikoh-tokoh yang terkenal di Prancis adalah: Mirabeaus (1749-1791), ia
menguasai teknik berdebat, memiliki suara yang jelas dan mimik yang menarik, Npoleon Bona Parte (1769-1821), menurut dia, kalimat yang dapat mempengaruhi
pendengar adalah kalimat-kalimat yang pendek dan yang sering kali diulang-ulang. Charles De Gaulle (1890-1970), ia adalh ahli pidato yang bersifat
kepahlawanan dan sebelum tampil ia selalu berlatih berjam-jam dihadapan cermin.
B. Inggris
BalasHapusOrang Inggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri. Oleh karena itu ilmu retorika dipergunakan untuk
memperluas kekuasaan kerajaan Inggris.
Fase kejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal adalah:
1) Masa kejayaan Ratu Elisabet
Di dalam masa ini ilmu retorika berkembang karena pengaru Humanisme. Thomas Wilson (Quintilianusnya orang Inggris), menulis buku standara berjudul, seni
retorika (1553), seorang filsuf Francis Bacon (1561-1636), dalam bukunya kemajuan dalam belajar memberikan penilaian terhadap ilmu retorika, William
Sakespeare (1564-1616). Ini membuktikan bahawa ilmu retorika berpengaruh terhadap kehidupan politik Inggris pada waktu itu sangat besar.
2) Selama Revolusi Puritanis
Dalam masa ini ilmu retorika berkembang pesat. Tokoh terkenal dari masa ini adalah Oliver Cromwell (1599-1650), ia pandai mensugesti masa lewat pidato dan
pidatonya yang terkenal adalah pidato peperangan padasaat melawan Spanyol yang diucapkan pada tanggal 17 September 1656, Jhon Milton (1608-1674) dalam
bukunya berjudul Das verlorene Paradies membuata sintesis antara politik dan agama dengan menggunakan ilmu retorika.
3) Masa Jaya antara Abad ke-17 dan ke-19
Dalam abad ini muncul ahliahli pidato terkenal di Inggris dan tanpa orang ini, sejarah parlementaris di Inggris akan menjadi miskin. Tokoh-tokoh terkenal itu
adalh William Pitt Senior dan junior, Henry Fox (1705-1774), Edmund Burke (1729-1797), William Gerard Hamilton (1729-1796).
4) Masa kejayaan Victoria
Masa ini merupkan peralihan darigaya berbicaa Aristokratis, kepada demokratis. Pusat pembinaan ilmu retorika pada masa ini adalah uniersitas-universitas
seperti Oxford dan Cambridge. Pada masa ini terbentuk “Kelompok Debat” (Debating Societies). Ciri khas ilmu retorika pada masa ini adalh mereka mempergunakan
bahasa daerah dan bukan bahasa Inggris standar. Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini adalah George Canniq (1770-1827), Richard Cobden (1804-1865), John
Bright (1811-1889), Benyamin Disraeli (1804-1881), William Gladstone (1809-1898) dan Joseph Chamberlain (1834-1914). Cirri utama dari retorika pada masa ini
adalah bahwa kepandaian berpidato keluar dari lingkungan parlemen dan istana, lalumenyebar luas di kalangan rakyat jelata.
5) Abad XX
BalasHapusMasa ini disebut ‘zaman perak’ seni berpidato Inggris. Dua tokoh utama pada masa ini adalah:
David Lloyd Goerge (1863-1945), seorang politikus dari Wales yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat populer karena pidato untuk massa rakyat.
Pidato yang diucapkannya mengenai Kehormatan Nasional.
Winston Spencer Churchil (1874-1965), sejak tahun 1940, ketika bangsa dan tanah airnya dilanda malapetaka, menguatkan rakyat Inggris dengan kepandaian
retorisnya, supaya mampu bertahan dan memenangkan peperangan. Churchill adalah ahli pidato yang bersifat kepahlawanan yang dimunculkan oleh demokrasi barat.
A. Prancis
Gerakan Humanisme dalam aspek tertentu melahirkan di prancis penyair-penyair,pengarang, moralis dan penghotbah-penghotbah terkenal. Sampai pada saat ReVolusp
prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di rumah-rumah biara.Sesudah Revolusi Prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga diantara kaum awam,
dan justru masa sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya.
Tokoh – tokoh terkenal dari Prancis adalah :
MIRABEAUS (1749 – 1791). Dia adalah ahli pidato terkenal.Ia menguasai teknik nerdebat.
NAPOLEON BONAPARTE (1769 – 1821). Seorang dictator yang memiliki banyak bakat dan mengenal jiwa manusia secara teliti.NAPOLEON adalah seorang ahli pidato
yang luar biasa.
CHARLES DE GAULLE (1890 – 1970), adalah seorang jendral yang mengangkat suara dari tempat pengasingannya di London untuk mendorong rakyat Prancis supaya
bertahan dalam tantangan.
B. Inggris
Di bawah ini dibeberkan beberapa fase kejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal :
1.) Masa Kejayaan RatuElisabet
Di dalam masa ini, ilmu retorika berkembang jaya di daratan Inggris berkat pengaruh Humanisme.THOMAS WILSON (Quintilianusnya orang Inggris), menulis sebuah
buku standar berjudul, Seni Retorika (1553), yang terkenal dikalangan masyarakat Inggris. Seorang Filsup Prancis Bacon (1561 – 1626), dalam bukunya Kemajuan
dalam Belajar (Der Fortschritt des Lernens, 1605)memberikan penilaian mengenai ilmu retorika. Tokoh yang juga turut mengembangkan ilmu retorika dalam masa
ini adalah penyair terkenal WILLIAM SHAKESPEAR (1564 – 1616).
2.) Selama Revolusi Puritanis
BalasHapusDalam masa ini ilmu retorika juga berkembang pesat.Tokoh terkenal dari masa ini adalah OLIVER CROMWELL (1599 – 1650). Dia adalah seorang diktator yang pandai
mensugesti massa lewat pidato. Pidatonya yang terkenal adalah pidato peperangan melawan Spanyol yang diucapkan pada tanggal 17 September 1656. Seorang lain
bernama JOHN MILTON (1608 – 1674), adalah penyair terbesar massa ini, yang menguasai ilmu seni berbicara dengan sangat baik dalam bukunya Das Verlorene
Paradies, ia membuat sintesis antara politik dan agama dengan mempergunakan ilmu retorika. CROMWELL mempergunakan ilmu retorika sebagai wadah dalam bidang
politik dan agama untuk mencapai tujuan politisnya.Dia adalah seorang politikus yang dingin, tetapi penuh pertimbangan.
Sejak masa ini pengaruh Kitab Suci pada ahli – ahli pidato sangat besar. Hal ini tampak jelas pada WINSTON CHURCHIL, J. F. KENNEDY, JOHN WESLEY dan BILLY
GRAHAM, yang dijuluki “ Senapan mesin Tuhan “.
C. Amerika serikat
Amerika serikat yang juga memiliki demokrasi Anglo-Amerikan, sudah memiliki tradisi retoris parlemen dua ratus tahun terakhir dan nenek moyang bangsa amerika
adalah orangorang yang pandai dalam berbicara.
1) Pada Masa Awal
Tokoh-tokoh penting pada masa ini adalah Patrick Henry (1736-1799), Quincy Adams (1767-1848), Thomas Jefferson (1743-1826), James Monroe (1758-1831) yang
sebagai pencetus “Doktrin Monroe”.
2) Selama Perang Saudara
Tokoh-tokoh pada masa ini adalah: Henry Clay (1777-1852), John Calhoun (1782-1850), Daniel Webster (1782-1852), Abraham Lincoln (1809-1865).
3) Abad X1X-XX
Tokoh-tokoh yang terkenal dalam masa ini adalah Theodore Rosevelt (1858-1919), Franklin Delano Rosevelt (1882-1945), John Fritzgerald Kennedi (1917-1963),
Robert Francis Kenedy (1925-1968), Martin Luther King (1925-1968). Di Amerika memliki system pembinaandan pendidikan dalam ilmu retorika. Di sekolah-sekolah
dan kloase selalu ada ppendidikan berpidato dan latihan-latihan berbicara.
D. Jerman
Ilmu retorika di Jerman tidak dapat berkembang pesat karena kekaisaran yang selalu otoriter, orang bawahan atau rakyat tidak memilki kebebasan untuk
berbicara oleh munculnya reformasi yang diprakarsai oleh Martin Luther, kepandaian dan seni berbicara mulai dikembangkan, khususnya pada mimbar-mimbar
gereja, baik oleh pemimpin protestan atu pemimpin katolik.
Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Adolf Hitler (1889-1945), Herman Goering (1893-1946), Joseph Goebbels (1897-1946)
Linda Noviany
BalasHapus082121060
2B
1. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika zaman Yunani kuno!
Unsur-unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani, sebelum buku yang sudah di kembangkan oleh Korax dan Teisios dikembangkan. Sejak abad ke-7 sampai ke
-5 sebelum masehi, sudah ada ahli-ahli pidato terkenal dalam kerajaan Yunani kuno seperti : Solon (640-560); Peisistratos (600-527) dan Thenustokles (525-
460). Seorang politikus dan negarawan yang juga sebagai ahli pidato juga pada zaman ini adalah Perikles (500-429). Perikles tidak akan dilupakan oleh para
pengagumnya karena pidato yang diucapakannya bagi para pahlawan di kota Athena, dan diterbitkan oleh ahli sejarah Thukydides. Abad ke-5 sebelum Masehi
beberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti Alkibiades, Theramenes dan Kritios.
Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah Gorgias dari Leontinoi (485-380), Protagoras dari Abdera (480-410) dan Tharasymachus dari kalsedon (300-200).
Kemudian muncul ahli pidato lain yang terkenal seperti Socrates (470-399) dan muridnya bernama Aristoteles (384-322). Ahli pidato terbesar pada zaman Yunani
kuno adalah Demosthenes (384-322) tapi ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar, tapi berkat ketabahan dan latihannya ia menjadi
rektor yang terkenal.
Setelah Yunani dikuasai Makedonia dan Romawi, maka berakhirlah masa kejayaan ilmu retorika Yunani kuno dan retorika hanya masih merupakan ilmu yang
dipelajari di bangku-bangku sekolah.
2. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada zaman Romawi kuno dan tokoh-tokohnya!
BalasHapusCato Senior (234-149)
Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antara kaum cendekiawan Romawi dan Yunani. Orang-orang Romawi mempelajari kebudayaan Yunani,
terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Oleh karena itu pelajaran tentang ilmu retorika mulai dipelajari di sekolah-sekolah dan
apabila ada murid yang berbakat dalam berpidato dibekali ilmu teoritis dan langsung mengunjungi tempat-tempat pengadilan untuk menympurnakan ilmu mereka.
Sekitar abad ke-2 sebelum masehi akhirnya pemerintah Romawi memanggil kembali para rector Yunani ke kota Roma. Sejak saat itu mereka mendirikan sekolah
retorika dan yang menjadi gurunya adalah bangsa Yunani. Dengan ini pengaruh helenistis muali menyebar kuat dikalangan orang Romawi dan kaum muda Romawisering
pergi ke Yunani untuk belajar ilmu filsafat dan ilmu retorika. Sejak saat itu iljmu retorika berkambang pesat di dalam seluruh kekaisaran Romawi.
Orang Romawi selanjutnya membina ilmu retorika dan dialektika yang cocok untuk para pembela perkara, pimpinan militer.
Disamping Cato Senior, masih ada rector yang terkenal dalam Kekaisaran Romawi, seperti:
Marcus Tullius Cicero (106-44), ia tetap diakui sebagai ahli pidato terkenal dari kekaisaran Romawi. Pidato yang terkenal adalah saat melawan Catilina
(Contra Catilinam). Ia menulis mengenai teori pidato , yang sampai saat ini masih kuatmempengaruhi ilmu retorika. Sebelum Cicero masih ada beberapa ahli
pidato yang patut disebut namanya seperti Tiberius, Cius Graecchus, M. Antonius, Q. Hortensius Hortulus, M. Licinius Crassus dan Cato Junior.
Gaius Iulius Caesar (100-44), seorang diktaktor . kepandaian dalam berpidato dan berperang ia adalah orang yang termahsyur dihadapan para legioner yang daya
tempur dan daya juangnya sudah pudar (perang Galia) adalah sepenggal retorika yang paling baik dariseni menimbulkan motivasi secara psikologis dan juga
menunjukkan betapa kuat daya sugesti Caesar yang mau mengakhiri Negara Republik Romawi.
Quintilianus (35-100), adalah seorang guru ilmu retorika. Ia seorang Romawi yang berasal dari Calagurris (Spanyol). Setelah menyelesakan studinya di Roma
kemudian menetap di sana dan mendirikan sekolah retorika. Pada tahun 70, ia mendapat pengakuan resmi dari kaisar Vespasianus sebagai professor resmi ilmu
retorika kekaisaran Romawi. Ia menulis 12 buku sebagai pengantar ilmu retorika. Bersama runtuhnya Kekaisaran Romawi, lenyaplah juga kejayaan ilmu retorika.
Ilmu retorika sebagai wadah untuk menguasai manusia, terhapus dari panggung politik zaman kuno.
3. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada abad pertengahan beserta tokoh-tokohnya!
BalasHapusSejak abad pertama muali titk balik dalam bidang ilmu retorika. Wejangan-wejangan religious dan khotbah kekristenan mulai Berjaya. Yesus dari Nazaret yang
hidup sekitar tahun 7 sebelum maseshi sampai 30 sesudah masehi, adalah seorang pewarta yang memiliki day terik dan sugesti yang mempesona, meskipun ia
sendiri yang berbicara dengan bahasa Aramis, yang waktu itu menjadi bahasa pergaulan di Palestina. Bersama para umatnya, Yesus menyebarluaskan ajarannya
dengan kepandaian berbicara melalui berkhutbah. Sepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya dikembangkan di dalam biar-biara dalam bentuk seni
berkhotbah.
Disekitar perang Salib, kepandaian berbicara dan berkhotbah disalah gunakan. Sekitar akhir abad pertengahanilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo
Dominikan. Pengkhotbah dari Ordo iniadalah Svonarola (1452-1498). Ia terampil dalam menggunakan dialektika dan logika. Tentang kegiatan berkhotbahnya, dia
sendiri mengatakan “kadang-kadang ketika saya turun dari mimbar, saya piker lebih baik saya tidak berbicara dan berkhotbah tentang kal ini, tetapi bersikap
tenang saja dan biarkan Tuhan sendiri yang mengaturnya. Tetapi ketika saya sudah berada fi mimbar, maka saya tidak bias berbuat laindari pada berbicara
tentang sabda Allah menjadikan hati dan seluruh anggota tubuhku sebagai api yang membara,” karena daituduh mengajarkan hal-hal yang sesat Savonarola dibakar.
Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retarika ditekan sehingga ilmu ini mengerdil. Selain itu ilmu
retorika, kepandaian berbicara pada zaman ini, juga sering disalahgunakan di Gereja.
4.Corax menulis makalah retorika, yang diberi nama Techne Logon (Seni Kata-¬kata). Walaupun makalah ini sudah tidak ada, dari para penulis se¬zaman, kita
BalasHapusmengetahui bahwa dalam makalah itu ia berbicara tentang "teknik kemungkinan". Corax meletakkan dasar-dasar organisasi pesan. Ia membagi pidato pada lima
bagian: pembukaan, uraian, argumen, penjelasan tambahan, dan kesimpuln. Dari sini, para ahli retorika kelak mengembangkan organisasi pidato. Walaupun
demokrasi gaya Syracuse tidak bertahan lama, ajaran Corax tetap berpengaruh. Masih di Pulau Sicilia, tetapi di Agrigenturn, hidup Empedocles (490-430 SM),
filosof, mistikus, politisi, dan sekaligus orator. Ia cerdas dan menguasai banyak pengetahuan. Sebagai filosof, ia pernah berguru kepada Pythagoras dan
menulis The Nature of Things. Sebagai mistikus, ia percaya bahwa setiap orang bisa bersatu dengan Tuhan bila ia men¬jauhi perbuatan yang tercela. Sebagai
politisi, ia memimpin pemberon¬takan untuk menggulingkan aristokrasi dan kekuasaan diktator. Protagoras menyebut kelompoknya sophistai, "guru kebijaksanaan"
Sejarahwan menyebut mereka kelompok Sophis. Mereka berjasa mengembangkan retorika dan mempopulerkannya. Retorika, bagi mereka bukan hanya ilmu pidato, tetapi
meliputi pengetahuan sastra, gramatika, dan logika. Mereka tahu bahwa rasio tidak cukup untuk meyakinkan orang. Mereka mengajarkan teknik-teknik memanipulasi
emosi dan menggunakan prasangka untuk menyentuh hati pendengar. Berkat kaum Sophis, abad keempat sebelum Masehi adalah abad retorika. Jago-jago pidato muncul
di pesta Olimpiade, di gedung perwakilan dan pengadilan. Bila mereka bertanding, orang-orang Athena berdatangan dari tempat-tempat jauh; dan menikmati "adu
pidato" seperti menikmati pertandingan tinju. Kita hanya akan menyebutkan dua tokoh saja sebagai contoh: Demosthenes dan Isocrates.
Berbeda dengan Gorgias, Demosthenes mengembangkan gaya bicara yang tidak berbunga-bunga, tetapi jelas dan keras. Dengan cerdik, ia menggabungkan narasi dan
argumentasi. Ia juga amat memperhatikan cara penyampaian (delivery). Isocrates percaya bahwa retorika dapat meningkatkan kualitas masyarakat; bahwa retorika
tidak boleh dipisahkan dari politik dan sastra. Tetapi ia menganggap tidak semua orang boleh diberi pelajaran ini. Retorika menjadi sebuah pelajaran elit,
hanya untuk mereka yang berbakat.
Socrates mengkritik kaum Sophis sebagai para prostitut. Orang yang menjual kecantikan untuk memperoleh uang, kata Socrates, adalah prostitut. Begitu juga,
orang yang menjual kebijaksanaan. Murid Socrates yang menerima pendapat gurunya tentang Sophisme adalah Plato.
Plato menjadikan Gorgias dan Socrates sebagai contoh retorika yang palsu dan retorika yang benar, atau retorika yang berdasarkan pada Sophisme dan retorika
yang berdasarkan pada filsafat. Sophisme mengajarkan kebenaran yang relatif. Filsafat membawa orang kepada pengetahuan yang sejati. Ketika merumuskan
retorika yang benar - yang membawa orang kepada hakikat - Plato membahas organisasi, gaya, dan penyampaian pesan. Dalam karyanya, Dialog, Plato meng¬anjurkan
para pembicara untuk mengenal "jiwa" pendengarnya. Dengan demikian, Plato meletakkan dasar-dasar retorika ilmiah dan psikologi khalayak. Ia telah mengubah
retorika sebagai sekumpulan teknik (Sophisme) menjadi sebuah wacana ilmiah.
5. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada abad raenaesance dan humanism beserta tokoh-tokohnya!
BalasHapusDiantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga satu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-
Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali. Perkembangan ilmu retorika didorong oleh kaum republik, pimpinan para pemerintahan di Italia.
Karya tulis menulis berkembang pesat. Ahli-ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana, manyiapkan pidato, menulis surat, mengadakan diskusi dan debat,
mengajar anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno. Juga diterbitkan buku-buku
mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat dan pendidikan. beberapa tokoh dri zaman ini. Poggio Bracciolini (1380-1459). Ia adalah seorang
phiolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno. Vslls (1407-1457), adalah seorang professor ilmu retorika di kota Pavila dan berjasa menghidupakan
kembali ilmu retirika seperti pada zaman kuno, ia juga melihat penting nya dialektikadan retorika sebagai sungguh-sungguh ilmu filsafat. Philip Melanchthon
(1497-11560), ia adalah seorang professor bahasa Yunani di kota Wittenberg.
6. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada abad modern besert tokoh-tokohnya!
Negara-negara yang berjasa untuk mengembangkan ilmu retorika adalah :
A. Prancis
Pada saat Revolusi Prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di biara-biara saja.sesudah Revolusi Prancis, ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga
diantara kaum awam, dan justru masa sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya. Tikoh-tokoh yang terkenal di Prancis adalah: Mirabeaus (1749-1791), ia
menguasai teknik berdebat, memiliki suara yang jelas dan mimik yang menarik, Npoleon Bona Parte (1769-1821), menurut dia, kalimat yang dapat mempengaruhi
pendengar adalah kalimat-kalimat yang pendek dan yang sering kali diulang-ulang. Charles De Gaulle (1890-1970), ia adalh ahli pidato yang bersifat
kepahlawanan dan sebelum tampil ia selalu berlatih berjam-jam dihadapan cermin.
B. Inggris
BalasHapusOrang Inggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri. Oleh karena itu ilmu retorika dipergunakan untuk
memperluas kekuasaan kerajaan Inggris.
Fase kejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal adalah:
1) Masa kejayaan Ratu Elisabet
Di dalam masa ini ilmu retorika berkembang karena pengaru Humanisme. Thomas Wilson (Quintilianusnya orang Inggris), menulis buku standara berjudul, seni
retorika (1553), seorang filsuf Francis Bacon (1561-1636), dalam bukunya kemajuan dalam belajar memberikan penilaian terhadap ilmu retorika, William
Sakespeare (1564-1616). Ini membuktikan bahawa ilmu retorika berpengaruh terhadap kehidupan politik Inggris pada waktu itu sangat besar.
2) Selama Revolusi Puritanis
Dalam masa ini ilmu retorika berkembang pesat. Tokoh terkenal dari masa ini adalah Oliver Cromwell (1599-1650), ia pandai mensugesti masa lewat pidato dan
pidatonya yang terkenal adalah pidato peperangan padasaat melawan Spanyol yang diucapkan pada tanggal 17 September 1656, Jhon Milton (1608-1674) dalam
bukunya berjudul Das verlorene Paradies membuata sintesis antara politik dan agama dengan menggunakan ilmu retorika.
3) Masa Jaya antara Abad ke-17 dan ke-19
Dalam abad ini muncul ahliahli pidato terkenal di Inggris dan tanpa orang ini, sejarah parlementaris di Inggris akan menjadi miskin. Tokoh-tokoh terkenal itu
adalh William Pitt Senior dan junior, Henry Fox (1705-1774), Edmund Burke (1729-1797), William Gerard Hamilton (1729-1796).
4) Masa kejayaan Victoria
Masa ini merupkan peralihan darigaya berbicaa Aristokratis, kepada demokratis. Pusat pembinaan ilmu retorika pada masa ini adalah uniersitas-universitas
seperti Oxford dan Cambridge. Pada masa ini terbentuk “Kelompok Debat” (Debating Societies). Ciri khas ilmu retorika pada masa ini adalh mereka mempergunakan
bahasa daerah dan bukan bahasa Inggris standar. Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini adalah George Canniq (1770-1827), Richard Cobden (1804-1865), John
Bright (1811-1889), Benyamin Disraeli (1804-1881), William Gladstone (1809-1898) dan Joseph Chamberlain (1834-1914). Cirri utama dari retorika pada masa ini
adalah bahwa kepandaian berpidato keluar dari lingkungan parlemen dan istana, lalumenyebar luas di kalangan rakyat jelata.
5) Abad XX
Masa ini disebut ‘zaman perak’ seni berpidato Inggris. Dua tokoh utama pada masa ini adalah:
David Lloyd Goerge (1863-1945), seorang politikus dari Wales yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat populer karena pidato untuk massa rakyat.
Pidato yang diucapkannya mengenai Kehormatan Nasional.
Winston Spencer Churchil (1874-1965), sejak tahun 1940, ketika bangsa dan tanah airnya dilanda malapetaka, menguatkan rakyat Inggris dengan kepandaian
retorisnya, supaya mampu bertahan dan memenangkan peperangan. Churchill adalah ahli pidato yang bersifat kepahlawanan yang dimunculkan oleh demokrasi barat.
A. Prancis
Gerakan Humanisme dalam aspek tertentu melahirkan di prancis penyair-penyair,pengarang, moralis dan penghotbah-penghotbah terkenal. Sampai pada saat ReVolusp
prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di rumah-rumah biara.Sesudah Revolusi Prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga diantara kaum awam,
dan justru masa sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya.
Tokoh – tokoh terkenal dari Prancis adalah :
BalasHapusMIRABEAUS (1749 – 1791). Dia adalah ahli pidato terkenal.Ia menguasai teknik nerdebat.
NAPOLEON BONAPARTE (1769 – 1821). Seorang dictator yang memiliki banyak bakat dan mengenal jiwa manusia secara teliti.NAPOLEON adalah seorang ahli pidato
yang luar biasa.
CHARLES DE GAULLE (1890 – 1970), adalah seorang jendral yang mengangkat suara dari tempat pengasingannya di London untuk mendorong rakyat Prancis supaya
bertahan dalam tantangan.
B. Inggris
Di bawah ini dibeberkan beberapa fase kejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal :
1.) Masa Kejayaan RatuElisabet
Di dalam masa ini, ilmu retorika berkembang jaya di daratan Inggris berkat pengaruh Humanisme.THOMAS WILSON (Quintilianusnya orang Inggris), menulis sebuah
buku standar berjudul, Seni Retorika (1553), yang terkenal dikalangan masyarakat Inggris. Seorang Filsup Prancis Bacon (1561 – 1626), dalam bukunya Kemajuan
dalam Belajar (Der Fortschritt des Lernens, 1605)memberikan penilaian mengenai ilmu retorika. Tokoh yang juga turut mengembangkan ilmu retorika dalam masa
ini adalah penyair terkenal WILLIAM SHAKESPEAR (1564 – 1616).
2.) Selama Revolusi Puritanis
Dalam masa ini ilmu retorika juga berkembang pesat.Tokoh terkenal dari masa ini adalah OLIVER CROMWELL (1599 – 1650). Dia adalah seorang diktator yang pandai
mensugesti massa lewat pidato. Pidatonya yang terkenal adalah pidato peperangan melawan Spanyol yang diucapkan pada tanggal 17 September 1656. Seorang lain
bernama JOHN MILTON (1608 – 1674), adalah penyair terbesar massa ini, yang menguasai ilmu seni berbicara dengan sangat baik dalam bukunya Das Verlorene
Paradies, ia membuat sintesis antara politik dan agama dengan mempergunakan ilmu retorika. CROMWELL mempergunakan ilmu retorika sebagai wadah dalam bidang
politik dan agama untuk mencapai tujuan politisnya.Dia adalah seorang politikus yang dingin, tetapi penuh pertimbangan.
Sejak masa ini pengaruh Kitab Suci pada ahli – ahli pidato sangat besar. Hal ini tampak jelas pada WINSTON CHURCHIL, J. F. KENNEDY, JOHN WESLEY dan BILLY
GRAHAM, yang dijuluki “ Senapan mesin Tuhan “.
C. Amerika serikat
Amerika serikat yang juga memiliki demokrasi Anglo-Amerikan, sudah memiliki tradisi retoris parlemen dua ratus tahun terakhir dan nenek moyang bangsa amerika
adalah orangorang yang pandai dalam berbicara.
1) Pada Masa Awal
Tokoh-tokoh penting pada masa ini adalah Patrick Henry (1736-1799), Quincy Adams (1767-1848), Thomas Jefferson (1743-1826), James Monroe (1758-1831) yang
sebagai pencetus “Doktrin Monroe”.
2) Selama Perang Saudara
Tokoh-tokoh pada masa ini adalah: Henry Clay (1777-1852), John Calhoun (1782-1850), Daniel Webster (1782-1852), Abraham Lincoln (1809-1865).
3) Abad X1X-XX
Tokoh-tokoh yang terkenal dalam masa ini adalah Theodore Rosevelt (1858-1919), Franklin Delano Rosevelt (1882-1945), John Fritzgerald Kennedi (1917-1963),
Robert Francis Kenedy (1925-1968), Martin Luther King (1925-1968). Di Amerika memliki system pembinaandan pendidikan dalam ilmu retorika. Di sekolah-sekolah
dan kloase selalu ada ppendidikan berpidato dan latihan-latihan berbicara.
D. Jerman
Ilmu retorika di Jerman tidak dapat berkembang pesat karena kekaisaran yang selalu otoriter, orang bawahan atau rakyat tidak memilki kebebasan untuk
berbicara oleh munculnya reformasi yang diprakarsai oleh Martin Luther, kepandaian dan seni berbicara mulai dikembangkan, khususnya pada mimbar-mimbar
gereja, baik oleh pemimpin protestan atu pemimpin katolik.
Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Adolf Hitler (1889-1945), Herman Goering (1893-1946), Joseph Goebbels (1897-1946)
Sri Yanti Mulyani osr
BalasHapus2B
1. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika zaman Yunani kuno!
Unsur-unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani, sebelum buku yang sudah di kembangkan oleh Korax dan Teisios dikembangkan. Sejak abad ke-7 sampai ke
-5 sebelum masehi, sudah ada ahli-ahli pidato terkenal dalam kerajaan Yunani kuno seperti : Solon (640-560); Peisistratos (600-527) dan Thenustokles (525-
460). Seorang politikus dan negarawan yang juga sebagai ahli pidato juga pada zaman ini adalah Perikles (500-429). Perikles tidak akan dilupakan oleh para
pengagumnya karena pidato yang diucapakannya bagi para pahlawan di kota Athena, dan diterbitkan oleh ahli sejarah Thukydides. Abad ke-5 sebelum Masehi
beberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti Alkibiades, Theramenes dan Kritios.
Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah Gorgias dari Leontinoi (485-380), Protagoras dari Abdera (480-410) dan Tharasymachus dari kalsedon (300-200).
Kemudian muncul ahli pidato lain yang terkenal seperti Socrates (470-399) dan muridnya bernama Aristoteles (384-322). Ahli pidato terbesar pada zaman Yunani
kuno adalah Demosthenes (384-322) tapi ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar, tapi berkat ketabahan dan latihannya ia menjadi
rektor yang terkenal.
Setelah Yunani dikuasai Makedonia dan Romawi, maka berakhirlah masa kejayaan ilmu retorika Yunani kuno dan retorika hanya masih merupakan ilmu yang
dipelajari di bangku-bangku sekolah.
2. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada zaman Romawi kuno dan tokoh-tokohnya!
Cato Senior (234-149)
Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antara kaum cendekiawan Romawi dan Yunani. Orang-orang Romawi mempelajari kebudayaan Yunani,
terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Oleh karena itu pelajaran tentang ilmu retorika mulai dipelajari di sekolah-sekolah dan
apabila ada murid yang berbakat dalam berpidato dibekali ilmu teoritis dan langsung mengunjungi tempat-tempat pengadilan untuk menympurnakan ilmu mereka.
Sekitar abad ke-2 sebelum masehi akhirnya pemerintah Romawi memanggil kembali para rector Yunani ke kota Roma. Sejak saat itu mereka mendirikan sekolah
retorika dan yang menjadi gurunya adalah bangsa Yunani. Dengan ini pengaruh helenistis muali menyebar kuat dikalangan orang Romawi dan kaum muda Romawisering
pergi ke Yunani untuk belajar ilmu filsafat dan ilmu retorika. Sejak saat itu iljmu retorika berkambang pesat di dalam seluruh kekaisaran Romawi.
Orang Romawi selanjutnya membina ilmu retorika dan dialektika yang cocok untuk para pembela perkara, pimpinan militer.
Disamping Cato Senior, masih ada rector yang terkenal dalam Kekaisaran Romawi, seperti:
Marcus Tullius Cicero (106-44), ia tetap diakui sebagai ahli pidato terkenal dari kekaisaran Romawi. Pidato yang terkenal adalah saat melawan Catilina
BalasHapus(Contra Catilinam). Ia menulis mengenai teori pidato , yang sampai saat ini masih kuatmempengaruhi ilmu retorika. Sebelum Cicero masih ada beberapa ahli
pidato yang patut disebut namanya seperti Tiberius, Cius Graecchus, M. Antonius, Q. Hortensius Hortulus, M. Licinius Crassus dan Cato Junior.
Gaius Iulius Caesar (100-44), seorang diktaktor . kepandaian dalam berpidato dan berperang ia adalah orang yang termahsyur dihadapan para legioner yang daya
tempur dan daya juangnya sudah pudar (perang Galia) adalah sepenggal retorika yang paling baik dariseni menimbulkan motivasi secara psikologis dan juga
menunjukkan betapa kuat daya sugesti Caesar yang mau mengakhiri Negara Republik Romawi.
Quintilianus (35-100), adalah seorang guru ilmu retorika. Ia seorang Romawi yang berasal dari Calagurris (Spanyol). Setelah menyelesakan studinya di Roma
kemudian menetap di sana dan mendirikan sekolah retorika. Pada tahun 70, ia mendapat pengakuan resmi dari kaisar Vespasianus sebagai professor resmi ilmu
retorika kekaisaran Romawi. Ia menulis 12 buku sebagai pengantar ilmu retorika. Bersama runtuhnya Kekaisaran Romawi, lenyaplah juga kejayaan ilmu retorika.
Ilmu retorika sebagai wadah untuk menguasai manusia, terhapus dari panggung politik zaman kuno.
3. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada abad pertengahan beserta tokoh-tokohnya!
Sejak abad pertama muali titk balik dalam bidang ilmu retorika. Wejangan-wejangan religious dan khotbah kekristenan mulai Berjaya. Yesus dari Nazaret yang
hidup sekitar tahun 7 sebelum maseshi sampai 30 sesudah masehi, adalah seorang pewarta yang memiliki day terik dan sugesti yang mempesona, meskipun ia
sendiri yang berbicara dengan bahasa Aramis, yang waktu itu menjadi bahasa pergaulan di Palestina. Bersama para umatnya, Yesus menyebarluaskan ajarannya
dengan kepandaian berbicara melalui berkhutbah. Sepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya dikembangkan di dalam biar-biara dalam bentuk seni
berkhotbah.
Disekitar perang Salib, kepandaian berbicara dan berkhotbah disalah gunakan. Sekitar akhir abad pertengahanilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo
BalasHapusDominikan. Pengkhotbah dari Ordo iniadalah Svonarola (1452-1498). Ia terampil dalam menggunakan dialektika dan logika. Tentang kegiatan berkhotbahnya, dia
sendiri mengatakan “kadang-kadang ketika saya turun dari mimbar, saya piker lebih baik saya tidak berbicara dan berkhotbah tentang kal ini, tetapi bersikap
tenang saja dan biarkan Tuhan sendiri yang mengaturnya. Tetapi ketika saya sudah berada fi mimbar, maka saya tidak bias berbuat laindari pada berbicara
tentang sabda Allah menjadikan hati dan seluruh anggota tubuhku sebagai api yang membara,” karena daituduh mengajarkan hal-hal yang sesat Savonarola dibakar.
Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retarika ditekan sehingga ilmu ini mengerdil. Selain itu ilmu
retorika, kepandaian berbicara pada zaman ini, juga sering disalahgunakan di Gereja.
4.Corax menulis makalah retorika, yang diberi nama Techne Logon (Seni Kata-¬kata). Walaupun makalah ini sudah tidak ada, dari para penulis se¬zaman, kita
mengetahui bahwa dalam makalah itu ia berbicara tentang "teknik kemungkinan". Corax meletakkan dasar-dasar organisasi pesan. Ia membagi pidato pada lima
bagian: pembukaan, uraian, argumen, penjelasan tambahan, dan kesimpuln. Dari sini, para ahli retorika kelak mengembangkan organisasi pidato. Walaupun
demokrasi gaya Syracuse tidak bertahan lama, ajaran Corax tetap berpengaruh. Masih di Pulau Sicilia, tetapi di Agrigenturn, hidup Empedocles (490-430 SM),
filosof, mistikus, politisi, dan sekaligus orator. Ia cerdas dan menguasai banyak pengetahuan. Sebagai filosof, ia pernah berguru kepada Pythagoras dan
menulis The Nature of Things. Sebagai mistikus, ia percaya bahwa setiap orang bisa bersatu dengan Tuhan bila ia men¬jauhi perbuatan yang tercela. Sebagai
politisi, ia memimpin pemberon¬takan untuk menggulingkan aristokrasi dan kekuasaan diktator. Protagoras menyebut kelompoknya sophistai, "guru kebijaksanaan"
Sejarahwan menyebut mereka kelompok Sophis. Mereka berjasa mengembangkan retorika dan mempopulerkannya. Retorika, bagi mereka bukan hanya ilmu pidato, tetapi
meliputi pengetahuan sastra, gramatika, dan logika. Mereka tahu bahwa rasio tidak cukup untuk meyakinkan orang. Mereka mengajarkan teknik-teknik memanipulasi
emosi dan menggunakan prasangka untuk menyentuh hati pendengar. Berkat kaum Sophis, abad keempat sebelum Masehi adalah abad retorika. Jago-jago pidato muncul
di pesta Olimpiade, di gedung perwakilan dan pengadilan. Bila mereka bertanding, orang-orang Athena berdatangan dari tempat-tempat jauh; dan menikmati "adu
pidato" seperti menikmati pertandingan tinju. Kita hanya akan menyebutkan dua tokoh saja sebagai contoh: Demosthenes dan Isocrates.
Berbeda dengan Gorgias, Demosthenes mengembangkan gaya bicara yang tidak berbunga-bunga, tetapi jelas dan keras. Dengan cerdik, ia menggabungkan narasi dan
BalasHapusargumentasi. Ia juga amat memperhatikan cara penyampaian (delivery). Isocrates percaya bahwa retorika dapat meningkatkan kualitas masyarakat; bahwa retorika
tidak boleh dipisahkan dari politik dan sastra. Tetapi ia menganggap tidak semua orang boleh diberi pelajaran ini. Retorika menjadi sebuah pelajaran elit,
hanya untuk mereka yang berbakat.
Socrates mengkritik kaum Sophis sebagai para prostitut. Orang yang menjual kecantikan untuk memperoleh uang, kata Socrates, adalah prostitut. Begitu juga,
orang yang menjual kebijaksanaan. Murid Socrates yang menerima pendapat gurunya tentang Sophisme adalah Plato.
Plato menjadikan Gorgias dan Socrates sebagai contoh retorika yang palsu dan retorika yang benar, atau retorika yang berdasarkan pada Sophisme dan retorika
yang berdasarkan pada filsafat. Sophisme mengajarkan kebenaran yang relatif. Filsafat membawa orang kepada pengetahuan yang sejati. Ketika merumuskan
retorika yang benar - yang membawa orang kepada hakikat - Plato membahas organisasi, gaya, dan penyampaian pesan. Dalam karyanya, Dialog, Plato meng¬anjurkan
para pembicara untuk mengenal "jiwa" pendengarnya. Dengan demikian, Plato meletakkan dasar-dasar retorika ilmiah dan psikologi khalayak. Ia telah mengubah
retorika sebagai sekumpulan teknik (Sophisme) menjadi sebuah wacana ilmiah.
5. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada abad raenaesance dan humanism beserta tokoh-tokohnya!
Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga satu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-
Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali. Perkembangan ilmu retorika didorong oleh kaum republik, pimpinan para pemerintahan di Italia.
Karya tulis menulis berkembang pesat. Ahli-ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana, manyiapkan pidato, menulis surat, mengadakan diskusi dan debat,
mengajar anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno. Juga diterbitkan buku-buku
mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat dan pendidikan. beberapa tokoh dri zaman ini. Poggio Bracciolini (1380-1459). Ia adalah seorang
phiolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno. Vslls (1407-1457), adalah seorang professor ilmu retorika di kota Pavila dan berjasa menghidupakan
kembali ilmu retirika seperti pada zaman kuno, ia juga melihat penting nya dialektikadan retorika sebagai sungguh-sungguh ilmu filsafat. Philip Melanchthon
(1497-11560), ia adalah seorang professor bahasa Yunani di kota Wittenberg.
6. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada abad modern besert tokoh-tokohnya!
BalasHapusNegara-negara yang berjasa untuk mengembangkan ilmu retorika adalah :
A. Prancis
Pada saat Revolusi Prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di biara-biara saja.sesudah Revolusi Prancis, ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga
diantara kaum awam, dan justru masa sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya. Tikoh-tokoh yang terkenal di Prancis adalah: Mirabeaus (1749-1791), ia
menguasai teknik berdebat, memiliki suara yang jelas dan mimik yang menarik, Npoleon Bona Parte (1769-1821), menurut dia, kalimat yang dapat mempengaruhi
pendengar adalah kalimat-kalimat yang pendek dan yang sering kali diulang-ulang. Charles De Gaulle (1890-1970), ia adalh ahli pidato yang bersifat
kepahlawanan dan sebelum tampil ia selalu berlatih berjam-jam dihadapan cermin.
B. Inggris
Orang Inggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri. Oleh karena itu ilmu retorika dipergunakan untuk
memperluas kekuasaan kerajaan Inggris.
Fase kejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal adalah:
1) Masa kejayaan Ratu Elisabet
Di dalam masa ini ilmu retorika berkembang karena pengaru Humanisme. Thomas Wilson (Quintilianusnya orang Inggris), menulis buku standara berjudul, seni
retorika (1553), seorang filsuf Francis Bacon (1561-1636), dalam bukunya kemajuan dalam belajar memberikan penilaian terhadap ilmu retorika, William
Sakespeare (1564-1616). Ini membuktikan bahawa ilmu retorika berpengaruh terhadap kehidupan politik Inggris pada waktu itu sangat besar.
2) Selama Revolusi Puritanis
Dalam masa ini ilmu retorika berkembang pesat. Tokoh terkenal dari masa ini adalah Oliver Cromwell (1599-1650), ia pandai mensugesti masa lewat pidato dan
pidatonya yang terkenal adalah pidato peperangan padasaat melawan Spanyol yang diucapkan pada tanggal 17 September 1656, Jhon Milton (1608-1674) dalam
bukunya berjudul Das verlorene Paradies membuata sintesis antara politik dan agama dengan menggunakan ilmu retorika.
3) Masa Jaya antara Abad ke-17 dan ke-19
Dalam abad ini muncul ahliahli pidato terkenal di Inggris dan tanpa orang ini, sejarah parlementaris di Inggris akan menjadi miskin. Tokoh-tokoh terkenal itu
adalh William Pitt Senior dan junior, Henry Fox (1705-1774), Edmund Burke (1729-1797), William Gerard Hamilton (1729-1796).
4) Masa kejayaan Victoria
BalasHapusMasa ini merupkan peralihan darigaya berbicaa Aristokratis, kepada demokratis. Pusat pembinaan ilmu retorika pada masa ini adalah uniersitas-universitas
seperti Oxford dan Cambridge. Pada masa ini terbentuk “Kelompok Debat” (Debating Societies). Ciri khas ilmu retorika pada masa ini adalh mereka mempergunakan
bahasa daerah dan bukan bahasa Inggris standar. Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini adalah George Canniq (1770-1827), Richard Cobden (1804-1865), John
Bright (1811-1889), Benyamin Disraeli (1804-1881), William Gladstone (1809-1898) dan Joseph Chamberlain (1834-1914). Cirri utama dari retorika pada masa ini
adalah bahwa kepandaian berpidato keluar dari lingkungan parlemen dan istana, lalumenyebar luas di kalangan rakyat jelata.
5) Abad XX
Masa ini disebut ‘zaman perak’ seni berpidato Inggris. Dua tokoh utama pada masa ini adalah:
David Lloyd Goerge (1863-1945), seorang politikus dari Wales yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat populer karena pidato untuk massa rakyat.
Pidato yang diucapkannya mengenai Kehormatan Nasional.
Winston Spencer Churchil (1874-1965), sejak tahun 1940, ketika bangsa dan tanah airnya dilanda malapetaka, menguatkan rakyat Inggris dengan kepandaian
retorisnya, supaya mampu bertahan dan memenangkan peperangan. Churchill adalah ahli pidato yang bersifat kepahlawanan yang dimunculkan oleh demokrasi barat.
A. Prancis
Gerakan Humanisme dalam aspek tertentu melahirkan di prancis penyair-penyair,pengarang, moralis dan penghotbah-penghotbah terkenal. Sampai pada saat ReVolusp
prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di rumah-rumah biara.Sesudah Revolusi Prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga diantara kaum awam,
dan justru masa sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya.
Tokoh – tokoh terkenal dari Prancis adalah :
MIRABEAUS (1749 – 1791). Dia adalah ahli pidato terkenal.Ia menguasai teknik nerdebat.
NAPOLEON BONAPARTE (1769 – 1821). Seorang dictator yang memiliki banyak bakat dan mengenal jiwa manusia secara teliti.NAPOLEON adalah seorang ahli pidato
yang luar biasa.
CHARLES DE GAULLE (1890 – 1970), adalah seorang jendral yang mengangkat suara dari tempat pengasingannya di London untuk mendorong rakyat Prancis supaya
bertahan dalam tantangan.
B. Inggris
Di bawah ini dibeberkan beberapa fase kejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal :
BalasHapus1.) Masa Kejayaan RatuElisabet
Di dalam masa ini, ilmu retorika berkembang jaya di daratan Inggris berkat pengaruh Humanisme.THOMAS WILSON (Quintilianusnya orang Inggris), menulis sebuah
buku standar berjudul, Seni Retorika (1553), yang terkenal dikalangan masyarakat Inggris. Seorang Filsup Prancis Bacon (1561 – 1626), dalam bukunya Kemajuan
dalam Belajar (Der Fortschritt des Lernens, 1605)memberikan penilaian mengenai ilmu retorika. Tokoh yang juga turut mengembangkan ilmu retorika dalam masa
ini adalah penyair terkenal WILLIAM SHAKESPEAR (1564 – 1616).
2.) Selama Revolusi Puritanis
Dalam masa ini ilmu retorika juga berkembang pesat.Tokoh terkenal dari masa ini adalah OLIVER CROMWELL (1599 – 1650). Dia adalah seorang diktator yang pandai
mensugesti massa lewat pidato. Pidatonya yang terkenal adalah pidato peperangan melawan Spanyol yang diucapkan pada tanggal 17 September 1656. Seorang lain
bernama JOHN MILTON (1608 – 1674), adalah penyair terbesar massa ini, yang menguasai ilmu seni berbicara dengan sangat baik dalam bukunya Das Verlorene
Paradies, ia membuat sintesis antara politik dan agama dengan mempergunakan ilmu retorika. CROMWELL mempergunakan ilmu retorika sebagai wadah dalam bidang
politik dan agama untuk mencapai tujuan politisnya.Dia adalah seorang politikus yang dingin, tetapi penuh pertimbangan.
Sejak masa ini pengaruh Kitab Suci pada ahli – ahli pidato sangat besar. Hal ini tampak jelas pada WINSTON CHURCHIL, J. F. KENNEDY, JOHN WESLEY dan BILLY
GRAHAM, yang dijuluki “ Senapan mesin Tuhan “.
C. Amerika serikat
Amerika serikat yang juga memiliki demokrasi Anglo-Amerikan, sudah memiliki tradisi retoris parlemen dua ratus tahun terakhir dan nenek moyang bangsa amerika
adalah orangorang yang pandai dalam berbicara.
1) Pada Masa Awal
Tokoh-tokoh penting pada masa ini adalah Patrick Henry (1736-1799), Quincy Adams (1767-1848), Thomas Jefferson (1743-1826), James Monroe (1758-1831) yang
sebagai pencetus “Doktrin Monroe”.
2) Selama Perang Saudara
Tokoh-tokoh pada masa ini adalah: Henry Clay (1777-1852), John Calhoun (1782-1850), Daniel Webster (1782-1852), Abraham Lincoln (1809-1865).
3) Abad X1X-XX
Tokoh-tokoh yang terkenal dalam masa ini adalah Theodore Rosevelt (1858-1919), Franklin Delano Rosevelt (1882-1945), John Fritzgerald Kennedi (1917-1963),
Robert Francis Kenedy (1925-1968), Martin Luther King (1925-1968). Di Amerika memliki system pembinaandan pendidikan dalam ilmu retorika. Di sekolah-sekolah
dan kloase selalu ada ppendidikan berpidato dan latihan-latihan berbicara.
D. Jerman
Ilmu retorika di Jerman tidak dapat berkembang pesat karena kekaisaran yang selalu otoriter, orang bawahan atau rakyat tidak memilki kebebasan untuk
berbicara oleh munculnya reformasi yang diprakarsai oleh Martin Luther, kepandaian dan seni berbicara mulai dikembangkan, khususnya pada mimbar-mimbar
gereja, baik oleh pemimpin protestan atu pemimpin katolik.
Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Adolf Hitler (1889-1945), Herman Goering (1893-1946), Joseph Goebbels (1897-1946)
nama : Resti Mulyani
BalasHapuskelas : 4B
NPM : 082121054
1.pada mula nya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan . tetapi sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin Negara, maka orang mulai menyusunnya dan di sebut Retorika, usaha ini di jalankan pertama tama di daerah koloni Yunani di Sisilia, dimana kekuasaan Tiran mulai punah dan dimana kebebasan berbicara mulai di junjung tinggi . usaha yang sama segera di kembangkan di kota Athena dan di seluruh kerajaan Yunani . Sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah sekolah Retorika di dalam wilayah wilayah yang berkebudayaan helenistis . Dengan itu Retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang di ajarkan kepada generasi muda yang di persiapkan untuk memimpin Negara . Retorika dalam abad ini menjadi salah satu bidang ilmu yang menyaingi filsafat . ia menjadi kesenian untuk membina dan memimpin manusia . Setelah Yunani di kuasai bangsa makedonia dan Romawi,maka berakhirlah masa kejayaan ilmu Retorika yunani kuno. Retorika masih merupakan ilmu yang di pelajari di bangku sekolah .
Para tokohnya : Demosthenes (384-322),ahli pidato terbesar dan putra seorang Yunani yang menikah dengan wanita Skyth. Korax dan Tersios,Solon ( 640-560),Peysistratos (600-527), dan Thenustokles (525-460) .
2. setelah Romawi menguasai Yunani terjadilah kontak antara kaum cendikiawan Yunani dan Romawi . Orang orang Romawi mempelajari kebudayaan Yunani terutama ilmu kepandaian berbicara yang telah berkembnag di Yunani . Oleh karena itu pelajaran tentang ilmu Retorika mulai di berikan di Sekolah .
Para tokohnya :
1. Chato senior ( 234-149 ),dia menjadi terkenal lewat pidatonya yang mengajak rakyat kekaisaran Romawi untuk membinasakan kota Chartago di Afrika Utara . Judul pidatonya Chartago Delenda Est. Dalam perkembangan selanjutnya pengaruh para retor dari Yunani yang hidup dan bekerja di kota Roma menjadi sangat besar di antara kaum muda yang ingin mempelajari Retorika . Orang Romawi selanjutnya membina ilmu Retorika dan Dialektika yang cocok untuk para pembela perkara, pimpinan pemerintahan dan kaummiliter . Retorika menjadi salah satu ilmu pengetahuan yang di pelajari oleh Romawi dengan semangat .
2. Marchus Tullius Chicero ( 106-44 ), tetap di akui sebagai ahli pidato terbesar dari ke kaisaran Romawi .
3. Gaius Iulius Caesar ( 100 – 44 ) ,adalah seorang dictator , tentang dia,ahli sejarah Suetonius menulis “ dalam soal kepandaian berpidato dan berperang Caesar adalah orang yang paling mashur dan tepat .
4. Quintilianus ( 35 – 100 ), seorang guru ilmu retorika , seorang Romawi yang berasal dari Calagurris ( Spanyol ).
3. Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu Retorika . Wejangan religius mulai berkembang jaya seperti khotbah sejak masa awalnya ke kristenan selali di maklumkan melalui kata kata dan khotbah , sehingga dalam berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan Helenistis dia dapat bertahan . Pendirinya Yesus dari Nazaret yang hidup sekitar tahun 7 SM – 30 SM adalah seorang pewarta yang memiliki daya tarik dan daya sugesti yang mempesona , meskipun ia sendiri berbicara dalam bahasa Aramis.dalam abad-abad berikutnya,ketika kekristenan semakin meluas,muncul banyak retor dikalangan orang Kristen.mereka adalah bapak-bapak gereja yang turut mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah-khotbah didalam gereja.beberapa nama yang terkenal adalah:
BalasHapusa. tertulianus,hidup diantara tahun 150-230.
b. lactantius,hidup sekitar tahun 260-320.ia digelari ciceronya orang Kristen.
c. victorianus,yang hidup sekitar tahun 350 adalah seorang pembela dan guru ilmu retorika.
d. hironimus dari sriden(348-420),adalah bapak gereja yang paling terdidik.dia juga berjasa dalam menerjemahkan kitab suci.
e. yohanes crisosthomus dari konstantinopel (344-407),ia dijuluki “mulut emas”
sepanjang abad pertengahan,ilmu retorika pada umumnya dikembangkan dan dimajukan didalam biara-biara dalam bentuk seni berkhotbah.
Tokoh-tokohnya:sekitar akhir abad pertengahan ilmu berkhotbah berkembang pesat dibawah ordo dominikan.pengkhotbah terkenal dari ordo ini adalah Savonarola (1452-1498).ia sangat terampil dalam menggunakan dialektika dan logika.
Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya.penyelidikan dan pendalaman ilmu retorika doitekan sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil.selain itu ilmu retorika,kepandaian berbicara pada zaman ini,juga sering disalahgunakan didalam gereja.
4. zaman renaisans dan humanisme
Diantara abad ke 14 dan ke 16 berkembanglah renaisans di Italia.sejalan dengan perkembangan ini muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman romawi-yunani kuno sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali.perkembangan baru ini didorong oleh kaum republic,pimpinan pemerintahan,dan para kaisar di Italia.seperti halnya kaum sofis di yunani,kelompok humanis berpindah dari satu universitas ke universitas lain,dari kota ke kota,dari istana ke istana untuk memberikan ceramah mngenai zaman romawi yunani kuno.karya tulis berkembang pesat,ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana menyiapkan pidato,menulis surat,mengadakan diskusi dan debat,mengajar anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli pidato dari zaman kuno.
Para tokohnya:
1. poggio bracciolini(1380-1459),seorang philolog dan pengumpul karya tulis dri zaman kuno.
2. Phillip melanchton (1497-1560),professor bahasa yunani dikota wittenberg.
5.negara-negara yang berjasa untuk mengembangkan ilmu retorika dalam zaman modern adalah:
BalasHapusa. perancis
gerakan humanisme dalam aspek tertentu melahirkan penyair-penyair,pengarang,moralis dan pengkhotbah terkenal.sampai saat revolusi perancis kepandaian berbicara hanya berkembang didalam rumah biara.sesudah revolusi perancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam,dan justru masa sesudah revolusi perancis adalah puncaknya.tokoh terkenal adalah:
- mirabeaus (1749-1791),ahli pidato terkenal.
- Napoleon Bonaparte (1769-1821),seorang dictator yang memiliki banyak bakat dan mengenal jiwa manusia secara teliti.
- Charles de gaulle(1890-1970),seorang jendral yang mengangkat suara dari tempat pengasingannya di London untuk mendorong rakyat prancis supaya bertahan dalam tantangan.
b.inggris
ketika didaratan eropa khususnya di jerman orang berkecimpung dalam bidang puisi dan filsafat.orang inggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan tersendiri.beberapa fase kejayaan ilmu retorika di inggris:
1. masa kejayaan ratu Elisabeth,ilmu retorika berkembang jaya didaratan inggris berkat pengaruh humanisme.thomas Wilson menulis sebuah buku standar berjudul retorika (1553) yang terkenal di kalanagan masyarakat inggris.
2. selama revolusi puritanis,tokoh terkenal dari masa ini adalah oliver Cromwell (1599-1650),seorang dictator yang pandai mensugesti massa lewat pidato.
3. masa jaya antara abad ke 17 dan ke 19,muncul ali pidato terkenal di inggris.tanpa orang-orang ini sejarah demokrasi parlementaris di inggris akan menjadi lebih miskin.
4. masa kejayaan Victoria,merupakan masa peralihan dari gaya berbicara aristokratis kepada demokratis.
5. abad XX,disebut zaman perak seni berpidato inggris.kenyataan yang diakui umum adalah bahwa krisis nasional slalu muncul tokoh-tokoh politik inggris yang mantap dan sekaligus memiliki kepandaian berpidato secara meyakinkan.dua tokoh utama adalah:
David Lloyd george (1863-1945),seorang politikus dari wales yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat popular,karena berpidato untuk massa rakyat.
Winston spencer Churchill (1874-1965),seorang politikus inggris terbesar dan yang mengalami dua prang dunia.
c.amerika serikat
BalasHapusnenek moyang bangsa amerika adalah orang orang yang pandai berbicara . Tanpa modal kepandaian berbicara mereka tidak akan dapat mempersatukan bangsa amerika untuk membebaskan diri dari kekuasaan penjajahan Inggris . Beberapa tahap perkembangan :
1 .pada masa awal , tokoh pentingnya : Petrick Henry, (1736-1799 ), seorang gubernur dari Negara bagian Virginia yang terkenal dengan seruannya “ kebebasan atau kematian “. John Quincy Adams (1767-1848) presiden amerika yang ke 6, professor ilmu Retorika . Thomas Jefferson (1743-1826) seorang pemikir terbesar yang menyusun dekrit tentang kemerdekaan Ameika pada 1776 . James Monrole ( 1758-1831 ), presiden amerika yamg ke 5
2. Selama perang sodara ( 1861-1865 ) , secara histories perang sodara ini menentukan hidup dan matinya Amerika sebagai satu bangsa dan Negara . Beberapa ahli oidato terkenal :
Hendri Clay ( 1777- 1852) , seorang senator dan anggota kongres, kompromis terkenal .
John Calhoun ( 1782-1850 ), memiliki kepandaian berbicara khususnya dalam diskusi dan debat .
Daniel Webster ( 1782-1852) , seorang senator dan demagog terbesar di juluki Demosthenes-nya orang orang yankee.
Abraham Lincoln ( 1809- 1865 ), presiden amerika ke 16
3. abad XIX-XX, tokoh tokohnya :
Theodore Roosevelt ( 1858 – 1919 ) ,presiden amerika ke 26
Franklen Delano Roosevelt ( 1882-1945 , presiden Amerika ke 32
John Fitzgerald Kennedy ( 1917-1963 ) ,presiden Amerika ke 35
Robert Francis Kennedy ( 1925-1968 ), sodara dari JF Kennedy, dia seorang senator dan terakhir menjabat mentri pengadilan yang kemudian dalam kampanya pemilihan presiden mati karena di tembak .
Martin Luther King (1925-1968) seorang pengkhotbah kulit berwarna dan pejuang hak asasi golongan kulit hitam yang berasal dari Alabama .
d.Jerman
sampai reformasi retorika tidak dapat berkembang pesat karena jerman di kuasai oaeh para kaisar yang otoriter, orang bawahan atau rakyat jelata tidak memiliki kebebasan berbicara . demagog terkenal adalah Adolf Hitler (1889-1945), Allan Bullock ,Herman Goering ( 1893-1946), Joseph Goebbeles ( 1897-1945), seorang mentri yang menangani bagian propaganda jaman Hitler, Konrad Adenauer ( 1876-1967), Helmut Schmidt dan Josep Starauss adalah orang orang yang pandai berbicara,tetapi mereka bukan demagog terkenal di dunia .
Nurdini purnawati
BalasHapus1. 4. abad ke 7 sampai ke 5 sebelum masehi sudah ada ahli-ahli pidato terkenal dalam kerajaan yunani kuno seperti solon (640-560) peisistratos (600- 572) dan thenustokles (525-460) perikles (500-429) juga seorang politikus dan negarawan yang juga menjadi seorang ahli pidato yang terkenal di zaman yunani kuno ini yang kemudian diterbitkan ahli sejarah thukydides . sekitar akhir abad ke 5 sebelum masehi muncul beberapa ahli pidato ini hanya berbicara didalam ruangan pengadilan tetaoi sudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara bergubna untuk pemerintahan Negara maka mereka menyusunnya dan disebut retorika.sejak abad ke 5 mulai didirikan sekolah –sekolah retorika diwilayah-wilayah yang kebudayaannya helenistis dengan itu retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang diajarkan kepada generasi muda yang dipersiapkan untuk memimpin Negara.benerapa ahli pidato pada masa ini adalah gorgias dan leonhadi (485-380)Protagoras dari abdera (480-410) dan thrasymachus dari kalsedon (300-200).SOCRATES 470-399, menurut cocrates retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan .seorang muridnya yang bernama aristoteles 384-322 . ia sangat menghargai retorika sebagai partner yang otonom dari dialetika . ia mengarang sebuah buku yang terkenal dan masih memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap retorika dewasa ini.Setelah bangsa yunani dikuasai makedonia dan romawi maka berakhirlah massa kejayaan ilmu retorika yunani kuno.
2. orang romawi yang terkenal dalam ilmu retorika diantaranya cato senior( 234-149) ia terkenal dengan pidatonya yang mengajak rakyat kekaisaran romawi untuk membina kekaisaran kota cartago di afrika utara .marcus tullis Cicero (106-44) telah diakui sebagai ahli pidato terbesar dari keorang kristen , kaisaran romawi pidatonya yang terkenal adalah pidato melawan CATLINA (CONTRA CATILINAM) sebelum Cicero masih ada beberapa ahli pidato yang patut disebut nama Tiberius, caius graecchus, M. Antunius, Q. Hortensius hortulus. Gaius lulius Caesar (100-44) beliau seorang dictator dan quintilianus adalah seorang guru ilmu retorika ia berasal dari calaguris (spanyol) . pada tahun 70 ia mengakui pengakuan resmi dari kaisar vespa sianus sebagai professor resmi ilmu retorika kekaisaran romawi.
3. Paulus dari tarsus (5-64m) adalah seorang warga Negara romawi . dalam ajaran abad berikutnya : tertulianus hidup diantara tahun (150-230), LACTANTIUS hidup diantara tahun(260-320) digelari ciceronya victorianus tahun 350 adalah seorang pembela dan guru retorika, Aurelus agustinus adalah bapak gereja yang terkenal (354-430) hironomus dari striden (348-430) adalah bapak gereja yang paling terdidik , YOHANES CHRISTOTOMUS dari konstantinopel (344-407) adalah seorang bapak gereja yunani terbesar . bagi dia seni berbicara adalah medium untuk merebut hati pendengar dan mempengaruhi jiwa mereka. Sekitar abad pertengahan ilmu berkhotbah berkembang pesat dibawah ordo dominika pengkhotbah terkenal dari ordo adalah Savonarola (1452-1498) selama abad pertengahan ilmu retoriakmencapai titik dalamnya penyelidiakn dan pendalaman ilmu retorika ditekan , sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil selain itu ilmu retorika , kepandaian berbicara pada zaman ini juga sering disalah gunakan digereja.
5. karya tulis-menulis berkembang pesat ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana , menyiapkan pidato, menulis surat , mengadakan diskusi dan debat, mengajar anak sekolah tentang tekhnik berbicara dan menulis buku komentar mengenai ilmu retorika pidato dari zaman kuno para tokoh di zaman ini ialah: POGGIO BRACCIOLONO (1380-1459) seorang phillolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno, Vaka (1407-1457)seorang professor ilmu retorika dikota pavila ,Philip melanchiton (1497-1560) professor yunanai dikota witten berg dan rekan virich von hutten (1488-1532) yang terkenal dari kelompok reformasi adalah pendiri yesuh, agnatius, dari Loyola (1491- 1556) dan petrus kansius (152`1-1597) misionaris daerah – daerah yang berbahasa jerman.
6.
Lanjutan tugas Nurdini Purnawati
BalasHapus6. Prancis ,amerika dan inggris adalah Negara – Negara yang pinya peran penting dalam mengembangkan ilmu retorika,
ini Tokoh dari prancis : MIRABEAUS (1749-1791)IA menguasai teknik debat, memiliki suara yang jelas, dan mimic yang menarik, pengungkapannya tajam dan logis. NAPOLEON BONADARTE (1769-1821) adalah seorang ahli pidato yang luar biasa menurutnya kalimat yang dapat mempengaruhi pendengar adalah kalimat yang pendek dan sering kali diulang, CHARLES DE GAULLE (1890-1970) seorang jendral ahli pidato yang bersifat kepahlawanan . Orang inggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri oleh karwena itu ilmu retorika dipergunakan untuk memperluas kekuasaan kerajan inggris yang terkenal.Massa kejayaan baru ELIZABET masa ini ilmu retorika berkembang juga didaratan inggris berkat pengaruh humanism, tokoh yang juga turut ikut mengembangkan retorika dalam zaman ini adalah penyair terkenal WILLIAM SHAKESPEAR (1564-1616).
Selama revolusi puritaris , tokoh terkenal dari masa ini adalah oliver Cromwell (1599-1650) dia adalah seorang dictator yang pandai menyugesti massa lewat pidato
Massa jaya abad ke 17 dan ke 19 ahli pidato terkenal diinggris dalam massa ini ilmu retoriak pertama adalah diinggris dalam massa ini ilmu retorika pertama adalah hasil dari suatu situasi politik.
Massa kejayaan VICTORIA, massa ini merupakan massa peralihan dari gaya berbicara ARISTOCRATIS kepada demokratis.
DAVID LIYOLO GEORGE (1863-1945) dia adalah seorang politikus dari wales yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat popular karena berpidato untuk massa rakyat.
WINSON SPENCER CHURCHILL (1876-1965) adakah seorang politikus inggris terbesar dan mengalami dua perang dunia. Sedangkan pada massa awal tokoh yang penting adalah PATRICK HENRY (1736-1799) seorang gu bernur dari Negara Virginia.john quincy adams (1767-(1848) presiden amerika serikat yang ke 6 THOMAS JEFFERSON (1743-1826) pemikir teresar yang menyusun dekrit kemerdekaan tahun 1776. Selama perang sodara tahun 1861 – 1865 beberapa ahli pidato ialah Henicy clay 1777-1852 , jhon chaihoun 1782-1850 .
RISA ARYANTI
BalasHapus1. Sejak abad ke 7 sampai ke 5 sebelum masehi sudah ada ahli-ahli pidato terkenal dalam kerajaan yunani kuno seperti solon (640-560) peisistratos (600- 572) dan thenustokles (525-460) perikles (500-429) juga seorang politikus dan negarawan yang juga menjadi seorang ahli pidato yang terkenal di zaman yunani kuno ini yang kemudian diterbitkan ahli sejarah thukydides . sekitar akhir abad ke 5 sebelum masehi muncul beberapa ahli pidato ini hanya berbicara didalam ruangan pengadilan tetaoi sudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara bergubna untuk pemerintahan Negara maka mereka menyusunnya dan disebut retorika.sejak abad ke 5 mulai didirikan sekolah –sekolah retorika diwilayah-wilayah yang kebudayaannya helenistis dengan itu retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang diajarkan kepada generasi muda yang dipersiapkan untuk memimpin Negara.benerapa ahli pidato pada masa ini adalah gorgias dan leonhadi (485-380)Protagoras dari abdera (480-410) dan thrasymachus dari kalsedon (300-200).
2. Orang-orang romawi mempelajari mempelajari kebudayaan bangsa yunani terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah dikembangkan di yunani oleh karena itu ilmu pelajaran tentang retorika diberikan disekolah . apabila ada murid yang berbakat dalam hal pidato maka sudah mereka dibekali pengahuan teoritis tentang retorika .orang romawi yang terkenal dalam ilmu retorika diantaranya cato senior( 234-149) ia terkenal dengan pidatonya yang mengajak rakyat kekaisaran romawi untuk membina kekaisaran kota cartago di afrika utara .marcus tullis Cicero (106-44) telah diakui sebagai ahli pidato terbesar dari keorang kristen , kaisaran romawi pidatonya yang terkenal adalah pidato melawan CATLINA (CONTRA CATILINAM) sebelum Cicero masih ada beberapa ahli pidato yang patut disebut nama Tiberius, caius graecchus, M. Antunius, Q. Hortensius hortulus. Gaius lulius Caesar (100-44) beliau seorang dictator dan quintilianus adalah seorang guru ilmu retorika ia berasal dari calaguris (spanyol) . pada tahun 70 ia mengakui pengakuan resmi dari kaisar vespa sianus sebagai professor resmi ilmu retorika kekaisaran romawi
3. Sejak masa awalnya kekristenan selalu dimaklumkan melalui kata – kata dan khotbah pendirinya yesus bari nazaret yang hidup sekitar 7 sebelum masehi sampai 30 sesudah masehi adalah seoran pewarta yang memiliki daya tarik dan daya sugesti yang mempesona dalam usaha menyebarka ajaran yesus para pengikutnya. Paulus dari tarsus (5-64m) adalah seorang warga Negara romawi . dalam ajaran abad berikutnya : tertulianus hidup diantara tahun (150-230), LACTANTIUS hidup diantara tahun(260-320) digelari ciceronya victorianus tahun 350 adalah seorang pembela dan guru retorika, Aurelus agustinus adalah bapak gereja yang terkenal (354-430) hironomus dari striden (348-430) adalah bapak gereja yang paling terdidik , YOHANES CHRISTOTOMUS dari konstantinopel (344-407) adalah seorang bapak gereja yunani terbesar . bagi dia seni berbicara adalah medium untuk merebut hati pendengar dan mempengaruhi jiwa mereka. Sekitar abad pertengahan ilmu berkhotbah berkembang pesat dibawah ordo dominika pengkhotbah terkenal dari ordo adalah Savonarola (1452-1498) selama abad pertengahan ilmu retoriakmencapai titik dalamnya penyelidiakn dan pendalaman ilmu retorika ditekan , sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil selain itu ilmu retorika , kepandaian berbicara pada zaman ini juga sering disalah gunakan digereja.
Lanjutan tugas RISA ARYANTI
BalasHapus5.abad ke 14 dan ke 16 berkembanglah renaisans di itali muncul juga pemahaman baru terhadap yunani kuno, romawi
Zaman yunani kuno, romawi sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali karya tulis-menulis berkembang pesat ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana , menyiapkan pidato, menulis surat , mengadakan diskusi dan debat, mengajar anak sekolah tentang tekhnik berbicara dan menulis buku komentar mengenai ilmu retorika pidato dari zaman kuno para tokoh di zaman ini ialah: POGGIO BRACCIOLONO (1380-1459) seorang phillolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno, Vaka (1407-1457)seorang professor ilmu retorika dikota pavila ,Philip melanchiton (1497-1560) professor yunanai dikota witten berg dan rekan virich von hutten (1488-1532) yang terkenal dari kelompok reformasi adalah pendiri yesuh, agnatius, dari Loyola (1491- 1556) dan petrus kansius (152`1-1597) misionaris daerah – daerah yang berbahasa jerman.
6. Negara yang berjasa mengembangkan ilmu retorika pada zaman modern ini adalah prancis, inggris, amerika serikat dan jerman barat, sampai pada saat revolusi prancis kepandaian berbicara hanya berkembang dirumah biara. Tokoh dari prancis : MIRABEAUS (1749-1791)IA menguasai teknik debat, memiliki suara yang jelas, dan mimic yang menarik, pengungkapannya tajam dan logis. NAPOLEON BONADARTE (1769-1821) adalah seorang ahli pidato yang luar biasa menurutnya kalimat yang dapat mempengaruhi pendengar adalah kalimat yang pendek dan sering kali diulang, CHARLES DE GAULLE (1890-1970) seorang jendral ahli pidato yang bersifat kepahlawanan . Orang inggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri oleh karwena itu ilmu retorika dipergunakan untuk memperluas kekuasaan kerajan inggris yang terkenal.
Massa kejayaan baru ELIZABET masa ini ilmu retorika berkembang juga didaratan inggris berkat pengaruh humanism, tokoh yang juga turut ikut mengembangkan retorika dalam zaman ini adalah penyair terkenal WILLIAM SHAKESPEAR (1564-1616).
Selama revolusi puritaris , tokoh terkenal dari masa ini adalah oliver Cromwell (1599-1650) dia adalah seorang dictator yang pandai menyugesti massa lewat pidato
Massa jaya abad ke 17 dan ke 19 ahli pidato terkenal diinggris dalam massa ini ilmu retoriak pertama adalah diinggris dalam massa ini ilmu retorika pertama adalah hasil dari suatu situasi politik.
Massa kejayaan VICTORIA, massa ini merupakan massa peralihan dari gaya berbicara ARISTOCRATIS kepada demokratis.
DAVID LIYOLO GEORGE (1863-1945) dia adalah seorang politikus dari wales yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat popular karena berpidato untuk massa rakyat.
WINSON SPENCER CHURCHILL (1876-1965) adakah seorang politikus inggris terbesar dan mengalami dua perang dunia. Sedangkan pada massa awal tokoh yang penting adalah PATRICK HENRY (1736-1799) seorang gu bernur dari Negara Virginia.john quincy adams (1767-(1848) presiden amerika serikat yang ke 6 THOMAS JEFFERSON (1743-1826) pemikir teresar yang menyusun dekrit kemerdekaan tahun 1776. Selama perang sodara tahun 1861 – 1865 beberapa ahli pidato ialah Henicy clay 1777-1852 , jhon chaihoun 1782-1850 .
Yesi purnamasari
BalasHapus1.4 Abad ke 7 sampai ke 5 sebelum masehi sudah ada ahli-ahli pidato terkenal dalam kerajaan yunani kuno seperti Solon (640-560) Peisistratos (600-527) thenustokles (525-460).seorang politikus dan negarawan yang juga menjadi seorang ahli pidato yang terkenal dalam zaman ini adalah perikles (525-460).seorang politikus dan negarawan yang juga menjadi ahli pidato yang terkenal dalam zaman ini adalah periklers 500-429 para pengagumnya menyatakan bahwa dewi-dewi seni berbicara yang memiliki daya tarik memukau bertahta diatas lidahnya . PERIKLES sebagai ahli pidato tidak akan dilupakan oleh bangsa yunani . kemudian diterbitkan oleh ahli sejarah thukydydes . akhir abad ke 5 sebelum masehi.muncul lagi beberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti ALKIBIADES THERMANES dan kritos. Pada mulanya ahli pidato di yunani hanya berbicara diruang pengadilan . tetapi sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin Negara maka orang mulai menyusunnya dan disebut retorika sehingga mudah dipelajari . usaha ini dijalankan pertama-tama didaerah koloni yunani di Sisilia dimana kekuasaan tiran mulai punah dan dikmana kebebasan berbicara mulai dijungjung tinggi. Abad ke 5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika didalam wilayah yang berkebudayaan helenistis. Retorika dalam abad ini menyaingi ilmu filsafat.beberapa ahli pidato dalam massa ini GEORGIAS dari Leontioni (485-380) PROTAGORAS dari abdera 480-410 dan THRASYMACHUS dari kalsedon 300-200, . SOCRATES 470-399, menurut cocrates retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan .seorang muridnya yang bernama aristoteles 384-322 . ia sangat menghargai retorika sebagai partner yang otonom dari dialetika . ia mengarang sebuah buku yang terkenal dan masih memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap retorika dewasa ini.
2. Setelah kerajaan yunani menguasai yunani terjadilah kontak antara kaum cendikiawan romawi dan yunani , orang-orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa yunani, terutama ilu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di yunani oleh karena itu pelajaran tentang retorika mulai diberikan di sekolah – sekolah apabila ada murid yang berbakat dalam hal pidatom maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoritis tentang retorika mereka disuruh mengunjungi tempat-tempat pengadilan dimana mereka sendiri langsung menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh seorang ahlididepan pengadilan dan didepan public. CATO SENIOR 234-149 Ia menjadi terkenal lewat pidatonya yang mengajak rakyat kekaisaran romawi untuk membinasakan kota Cartago di Afrika utara. Judul pidao itu Carthago delenda est. Cato adalah salah seorang yang tegas menyokong kebijaksanaan senat ,keinginan kaum muda untuk mempelajari filsafat dan retorika tidak dapat dibendung . sekitar abad ke 2 sebelum masehi akhirnya pemerintah roma memanggil kembali para retor yunani ke kota roma. Sejak saat itu mereka mendirikan seklah-sekolah retotika dimana orang yunani menjadi guru. Kaum muda dari roma sering pergi ke yunani terutama ke kota Athena dan pulau rodhos , untuk mempelajari ilmu filsafat, sejak sat ini ilmu retorika berkembang pesat di dalam seluruh kekaisaran romawi.MARCUS TULLIUS CICERO 106-44 pidatonya yang terkenal adalah pidato melawan Catlina , ia juga menulis teori berpidato yang sampai saat ini masih kuat mempengaruhi ilmu retorika.
Lanjutan Tugas Yesi Purnamasari
BalasHapus3 Wejangan – wejangan religious mulai berkembang jaya seperi khotbah sejak massa awalnya kekristenan selalu dimaklumkan melalui kata-kata dan khotbah , sehingga berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis ia dapat bertahan . pendirinya yesus dari nazaret yang hidup sekitar 7 tahun sebelum masehi sampai 30 sesudah masehi adalah seorang pewarta yang memiliki daya tarik dan daya sugesti yang mempesona. Paulus dari Tartus sekitar 5-64M adalah seorang warga Negara romawi yang menguasai ilmu pengetahuan baik klasik maupun taimud , memperluas ajaran yesus dari nazaret melalui khotbah-khotbahnya dalam kesusastraan dunia.PAULUS sendiri adalah pengkhotbah terkenal dalam sejarah dunia.bapak – bapak gereja yang turut mrngembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah-khotbah didalam gereja.
TERTULIANUS, Hidup antara tahhun 150-230
LACTANTIUS hidup sekitar tahun 260 – 320. Ia digelari CICEROnya oranf Kristen.
VICTORIANUS yang hidup sekitar tahun 350 adalah seorang pembela dan guru ilmu retorika.
Seorang bapak gereja yang terkenal adalah AURELIUS AGUSTINUS 354-430. Agustinus adalah seorang pengkhotbah terkenal pada zamannya .selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya penyelidikan dan pendalaman ilmu retorika ditekan sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil. Selain itu ilmu retorika, kepandaian berbicara pada zaman ini juga sering disalahginakan didalam gereja.
5 abad ke 14 dan ke 16 berkembanglah renaisans di itali muncul juga pemahaman baru terhadap yunani kuno, romawi Zaman yunani kuno, romawi sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali karya tulis-menulis berkembang pesat ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana , menyiapkan pidato, menulis surat , mengadakan diskusi dan debat, mengajar anak sekolah tentang tekhnik berbicara dan menulis buku komentar mengenai ilmu retorika pidato dari zaman kuno para tokoh di zaman ini ialah: POGGIO BRACCIOLONO (1380-1459) seorang phillolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno, Vaka (1407-1457)seorang professor ilmu retorika dikota pavila ,Philip melanchiton (1497-1560) professor yunanai dikota witten berg dan rekan virich von hutten (1488-1532) yang terkenal dari kelompok reformasi adalah pendiri yesuh, agnatius, dari Loyola (1491- 1556) dan petrus kansius (152`1-1597) misionaris daerah – daerah yang berbahasa jerman.
lANJUTAN TUGAS YESI PURNAMASARI
BalasHapus6. prancis, inggris, amerika serikat adalah Negara-negara yang mengembangkan ilmu retotika di zaman modern ini Tokoh dari prancis : MIRABEAUS (1749-1791)IA menguasai teknik debat, memiliki suara yang jelas, dan mimic yang menarik, pengungkapannya tajam dan logis. NAPOLEON BONADARTE (1769-1821) adalah seorang ahli pidato yang luar biasa menurutnya kalimat yang dapat mempengaruhi pendengar adalah kalimat yang pendek dan sering kali diulang, CHARLES DE GAULLE (1890-1970) seorang jendral ahli pidato yang bersifat kepahlawanan . Orang inggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri oleh karwena itu ilmu retorika dipergunakan untuk memperluas kekuasaan kerajan inggris yang terkenal.
Massa kejayaan baru ELIZABET masa ini ilmu retorika berkembang juga didaratan inggris berkat pengaruh humanism, tokoh yang juga turut ikut mengembangkan retorika dalam zaman ini adalah penyair terkenal WILLIAM SHAKESPEAR (1564-1616).
Selama revolusi puritaris , tokoh terkenal dari masa ini adalah oliver Cromwell (1599-1650) dia adalah seorang dictator yang pandai menyugesti massa lewat pidato
Massa jaya abad ke 17 dan ke 19 ahli pidato terkenal diinggris dalam massa ini ilmu retoriak pertama adalah diinggris dalam massa ini ilmu retorika pertama adalah hasil dari suatu situasi politik.
Massa kejayaan VICTORIA, massa ini merupakan massa peralihan dari gaya berbicara ARISTOCRATIS kepada demokratis.
DAVID LIYOLO GEORGE (1863-1945) dia adalah seorang politikus dari wales yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat popular karena berpidato untuk massa rakyat.
WINSON SPENCER CHURCHILL (1876-1965) adakah seorang politikus inggris terbesar dan mengalami dua perang dunia. Sedangkan pada massa awal tokoh yang penting adalah PATRICK HENRY (1736-1799) seorang gu bernur dari Negara Virginia.john quincy adams (1767-(1848) presiden amerika serikat yang ke 6 THOMAS JEFFERSON (1743-1826) pemikir teresar yang menyusun dekrit kemerdekaan tahun 1776. Selama perang sodara tahun 1861 – 1865 beberapa ahli pidato ialah Henicy clay 1777-1852 , jhon chaihoun 1782-1850 .
Nama : Yayu Sri Asriyani
BalasHapusNPM : 092151091
Kelas : 2/C
Pend. Matematika
1. Resensi adalah tulisan yang sisinya memberikan penilaian,mengungkapkan kembali isi buku,membahas,atau mengkritik buku. suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. Bukti bahwa resensi merupakan sebuah karya yang mengulas dan mempertimbangkan kualitas sebuah buku dengan mengetahui tujuan resensi yang memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif tentang isi buku,mengajak pembaca untuk memikirkan,merenungkan,dan mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problema yang muncul dari sebuah buku, memberikan pertimbangan kepada pembaca atas layak atau tidaknya sebuah buku untuk dibaca.Dari tujuan tersebut kita tahu kualitas buku tersebut.
2. Manfaat yang bisa saya rasakan apabila saya membaca resensi sebuah buku antara lain, saya bisa mengetahui kualitas suatu buku tersebut, karena sebuah resensi akan menilai buku, baik itu dari segi kelebihan buku maupun kekurangannya, sehingga kita bisa mengetahui, apakah buku tersebut layak kita baca ataukah tidak. Kita akan terbantu dalam mendapatkan informasi yang diperlukan.Selain itu kita akan melihat gambaran keseluruhan isi,informmasi tentang buku dan kualitas tanpa melihat dahulu buku tersebut.
3. a.Peresensi memahami sepenuhnya tujuan pengarang buku itu.Tujuan pengarang dapat diketahui dari kata pengantar atau bagian pendahuluan buku.Kemudian,dicari apakah tujuan itu direalisasikan dalam seluruh bagian buku.
b. Peresensi menyadari sepenuhnya tujuan meresensi karena sangat menentukan corak resensi yang akan dibuat.
c. Peresensi memahami betul latar belakang pembaca yang menjadi sasarannya:selera,tingkat pendidikan,dari kalangan macam apa asalnya,dan sebagainya. Atas dasar itu, resensi yang dimuat surat kabar atau majalah tidak sama dengan yang dimuat pada surat kabar atau majalah yang lain.
d. Peresensi memahami karakteristik media cetak yang akan memuat resensi.Setiap media cetak ini mempunyai identitas,termasuk dalam visi dan misi.Dengan demikian,kita akan mengetahui kebijakan dan resensi macam apa yang disukai oleh redaksi.Kesukaan redaksi ini akan tampak pada frekuensi jenis buku yang dimuat.Demikian pula,jenis buku yang dimuat biasanya sesuai dengan visi dan misinya.
4. Diksi dapat diartikan sebagai gaya ekspresi seorang penulis atau pembicara.sedangkan strategi pemilihan bahasa adalah cara dalam pemilihan bahasa dalam meresensi buku. Jadi antara diksi dan strategi pemilihan bahasa ada hubungan yang terkait dimana penulis jika menguasai diksi dengan baik maka penullis juga tidak kesulitan dalam memilih bahasa yang digunakan dalam membuat sebuah resensi itulah hubungannya.
5. a.Judul resensi;judul resensi sebaiknya dibuat secara menarik serta benar-benar menjiwai seluruh isi tulisan atau inti tulisan.
b. Menyusun data buku
1)Judul buku (jika terjemahan,tulis judul aslinya);
2)Penulis (jika terjemahan,baik juga ditulis penerjemahnya,editor,atau penyuntingnya);
3)Tahun terbit beserta cetakannya (cetakan berapa);
4)Tebal buku;
5)Harga buku (jika diperlukan).
c.Membuat pembukaan (lead)
Pembukaan dapat dimulai dengan :
1)Memperkenalkan siapa pengarangnya,karyanya berbentuk apa saja,dan prestasi apa yang diperoleh;
2)membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri maupun oleh pengarang lain;
3)memaparkan kekhasan atau sosok pengarang;
4)memaparkan keunikan buku;
5)merumuskan tema buku
6. sebagai mahasiswa saya lebih cenderung meresensi buku ilmiah karena buku ilmiah itu isinya lebih bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang berkembang dari membaca karena berdasarkan pendidikan atau cara buku tersebut dan bersifat nonfiksi disamping menambah peningkatan wawasan penulisan bagi saya dibandingkan meresensi buku yang lain.
wow...
BalasHapuskuliah online.
salut.
harus ditiru di sekolahku