1. Pengertian Bahasa menurut 4 [empat] batasan: Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat untuk berkomunikasi, kerja sama, dan identifikasi diri berdasarkan kesepakatan atau konvensi. 2. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia a. Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) b. Perkembangan Bahasa Indonesia Setelah merdeka Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar: 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Bahasa adalah sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang mempergunakan symbol bunyi yang di hasilkan alat ucap manusia.
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern, paling tidak dalam bentuk informalnya. Bentuk bahasa sehari-hari ini sering dinamai dengan istilah Melayu Pasar. Jenis ini sangat lentur sebab sangat mudah dimengerti dan ekspresif, dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya.
Bentuk yang lebih formal, disebut Melayu Tinggi, pada masa lalu digunakan kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Malaya, dan Jawa. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat halus, penuh sindiran, dan tidak seekspresif bahasa Melayu Pasar.
Pemerintah kolonial Belanda yang menganggap kelenturan Melayu Pasar mengancam keberadaan bahasa dan budaya. Belanda berusaha meredamnya dengan mempromosikan bahasa Melayu Tinggi, di antaranya dengan penerbitan karya sastra dalam bahasa Melayu Tinggi oleh Balai Pustaka. Tetapi bahasa Melayu Pasar sudah terlanjur diadopsi oleh banyak pedagang yang melewati Indonesia.
Penyebutan pertama istilah “Bahasa Melayu” sudah dilakukan pada masa sekitar 683-686 M, yaitu angka tahun yang tercantum pada beberapa prasasti berbahasa Melayu Kuna dari Palembang dan Bangka. Prasasti-prasasti ini ditulis dengan aksara Pallawa atas perintah raja Sriwijaya, kerajaan maritim yang berjaya pada abad ke-7 dan ke-8. Wangsa Syailendra juga meninggalkan beberapa prasasti Melayu Kuna di Jawa Tengah. Keping Tembaga Laguna yang ditemukan di dekat Manila juga menunjukkan keterkaitan wilayah itu dengan Sriwijaya.
Karena terputusnya bukti-bukti tertulis pada abad ke-9 hingga abad ke-13, ahli bahasa tidak dapat menyimpulkan apakah bahasa Melayu Klasik merupakan kelanjutan dari Melayu Kuna. Catatan berbahasa Melayu Klasik pertama berasal dari Prasasti Terengganu berangka tahun 1303. Seiring dengan berkembangnya agama Islam dimulai dari Aceh pada abad ke-14, bahasa Melayu klasik lebih berkembang dan mendominasi sampai pada tahap di mana ekspresi “Masuk Melayu” berarti masuk agama Islam.
Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca (bahasa pergaulan), namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu. Biasanya masih digunakan bahasa daerah (yang jumlahnya bisa sampai sebanyak 360).
Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Di sana, pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, dicanangkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pascakemerdekaan. Soekarno tidak memilih bahasanya sendiri, Jawa (yang sebenarnya juga bahasa mayoritas pada saat itu), namun beliau memilih Bahasa Indonesia yang beliau dasarkan dari Bahasa Melayu yang dituturkan di Riau.bol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.
By: Yeni nuraeni NPM:092165004 Kls:1-A FKIP-PENDIDIKAN EKONOMI/TN
Nama : Via irmagantini NPM : 092165037 KLS : A Jurusan : FKIP Ekonomi
Definisi bahasa Bahasa menurut batasan-batasan adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia yang bersifat sistemis artinya bahasa tersusun secara berurutan dan gabungan dari fonem menjadi frasa kemudian menjadi klausa, yang kemudian jika diberi intonasi maka akan menjadi sebuah kalimat. bahasa itu arbitrer artinya bahasa itu bersifat bebas dan di gunakan dengan suka-suka, bahasa itu hasil konvensional dimana masyarakat telah menemukan suatu kesepakatan untuk menggunakan bahasa itu.
Sejarah perkembangan bahasa indonesia A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Apabila ingin membicarakan perkembangan bahasa indonesia, mau tidak mau kita harus membicarakan bahasa melayu sebagai sumber (akar) bahasa indinesia yang kita pergunakan sekarang. Bahasa indonesia bertumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu, yang sejak dulu sudah dipakai sebagai bahasa nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Nama : Imelda Amalia NPM : 092165010 KLS : A Jurusan : FKIP Ekonomi
Definisi Bahasa
Bahasa adalah seperangkat bunyi yang keluar dari salah satu alat indra manusia yaitu mulut sacara sistematik, yang bersifat arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat utuk komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri, atas hasil konvensional.
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 4. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 5. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 6. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Nama : Puji Astuti NPM : 092165047 Fakultas: Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi : Pend. Ekonomi/ Tata niaga Kelas : 2B
a. Pengertian bahasa Bahasa adalah rangkaian bunyi yang keluar dari alat ucap manusia secara sadar yang bersifat arbitrer,yang merupakn konvensi (hasil kesepakatan),sistemis dan berfungsi sebagai alat komunikasi dengan sesama manusia. b. Sejarah perkembangan bahasa Indonesia Agaknya terlalu sederhana apabila kita mengatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu tanpa mengetahui historisnya. Perlu diingat bahwa bahasa Melayu merupakan salah satu dialek yang tersebar di Nusantara yang dipakai sejak jaman dulu, tetapi karena Melayu sudah merupakan lingua franca atau juga disebut Melayu Pasar, maka pemakaiannya lebih menonjol apabila dibandingkan dengan dialek-dialek melayuiyan lain. Untuk lebih mengetahui perkembangan serta asal-usul bahasa Indonesia sejak awalnya, maka kita perlu mengetahui beberapa fakta histories seperti di bawah ini diantaranya: 1. Bahasa Melayu Sebelum Masa Kolonial Sesuai dengan bukti-bukti tertulis mengenai bahasa Melayu, namun dapat dipastikan bahwa bahasa Melayu sudah dipakai sejak jaman kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7. Adapun bukti-bukti tertulis pertama mengenai bahasa Melayu ini terdapat dalam prasasti-prasasti sekitar tahun 680 M, seperti prasasti Kedukan Bukit di sekitar Palembang dengan angka tahun 683 M, prasasti Kota Kapur berangka 686 M (Bangka Barat), prasasti Talang Tuwo berangka tahun 684 M, serta prasasti Karang Brahi berangka tahun 688 M (antara Jambi dan Sungai Musi).
2. Bahasa Melayu Pada Masa Kolonial Ketika orang-orang Barat sampai ke Indonesia abad XVI mereka menemukan suatu kenyataan bahwa bahasa Melayu merupakan bahasa yang dipakai dalam kehidupan yang luas bangsa Nusantara. Hal ini dapat dibuktikan dari beberapa kenyataan, misalnya seorang Portugis bernama Pigefetta, setelah mengunjungi Tidore, menyusun semacam daftar kata bahasa Melayu pada tahun 1522. Jan Huvgenvan Linschoten, menulis bukuyang berjudul “Itinerarium ofte schipvaert Naer Oost Portugels Indiens.” Dikatakan bahwa bahasa Melayu itu bukan saja sangat harum namanya, tetapi juga merupakan bahasa negeri Timur yang dihormati. Baik bangsa Portugis maupun bangsa Belanda yang datang ke Nusantara mendirikan sekolah-sekolah. Mereka terbentur dalam soal bahasa pengantar. Kegagalan dalam mempergunakan /menyebarkan bahasa-bahasa barat itu, memuncak dengan keluarnya keputusan pemerintah colonial, KB 1871 No. 104, yang menyatakan bahwa pengajaran di sekolah-sekolah bumi putera diberikan dalam bahasa daerah atau bahasa Melayu. Perlu kita ketahui pula, bahwa pada waktu itu bahasa Melayu terbagi menjadi tiga golongan, yaitu: 1. Melayu tinggi yaitu bahasa Melayu sebagaimana dipakai dalam kitab sejarah Melayu. 2. Melayu rendah yaitu bahasa Melayu pasar atau pula bahasa Melayu campuran. 3. Melayu daerah yaitu bahasa Melayu yang dipengaruhi oleh dialek-dialek tertentu. 3. Bahasa Melayu pada Masa Pergerakan Kemerdekaan Pemikiran terwujudnya bahasa persatuan, sebenarnya tumbuh sejak kesadaran kebangsaan, lebih memuncak lagi setelah Dewan Rakyat pada tahun 1918 berpikir tentang bahasa persatuan yang sangat diperlukan. Tokoh pergerakan yang senantiasa memperkenalkan bahasa Melayu kepada seluruh rakyat dengan pertimbangan bahasa Melayu telah mempunyai ejaan resmi yang ditulis dalam Kitab Logat Melayu yang disusun oleh Ch. A. Van Ophuysen. Sejarah telah mencatat bahwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah titik kulminasi bagi penentuan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, karena pada waktu itu pertama kali kita mengikrarkan sumpah yang berbunyi: 1. Kami putra-putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu yaitu Tanah Air Indonesia 2. Kami putra-putri Indonesia mengaku berbangsa satu yaitu bangsa Indonesia 3. Kami putra-putri Indonesia mengaku menjunjung persatuan yaitu bahasa Indonesia.
1. Pengertian Bahasa menurut 4 batasan : Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki berbagai definisi. Definisi bahasa adalah sebagai berikut: 1. suatu sistem untuk mewakili benda, tindakan, gagasan dan keadaan. 2. suatu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain 3. suatu kesatuan sistem makna 4. suatu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna. 5. suatu ucapan yang menepati tata bahasa yang telah ditetapkan (contoh: Perkataan, kalimat, dan lain-lain.) 6. suatu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat linguistik. Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya. Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya. Fungsi Bahasa Dalam Masyarakat : 1. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia. 2. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia. 3. Alat untuk mengidentifikasi diri. 2. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagai bahasa kerja. Dari sudut pandang linguistik, Bahasa Indonesia adalah suatu varian bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing. Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia. Fonologi dan tata bahasa Bahasa Indonesia dianggap relatif mudah. Dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa minggu.
Nama : Farid Yuzdi NPM : 092165017 Kelas : 1 A Prodi : Pend. Ekonomi Tata Niaga
Nama : Diana Aryanti NPM : 092165039 Kelas : 1 A Jurusan : FKIP Ekonomi TUGAS I Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia yang bersifat sistemis,yang digunakan secara arbitrer (suka-suka) dan merupakan hasil kesepakatan antara satu dengan yang lainnya (konvensi) TUGAS II Sejarah perkembangan bahasa indonesia Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa . Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya. Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami Dan menurut saya perkembangan bahasa indonesia pada zaman ini sudah mengalami banyak perubahan rata rata orang sekarang menggunakan bahasa campuran dalam berinteraksi antar masyarakat saat ini terasa semakin sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar yang sesuai dengan ejaannya hanya sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar hanya untuk berinteraksi yang sifatnya formal atau berbicara kepada atasan atau pun orang yang lebih tua Perkembangan bahasa indonesia yang menyimpang ini dalam ejaan sesungguhnya sering disebut sebagai bahasa gaul bagi para remaja maupun pemuda seperti contoh : cepet ( cepat ), kemaren ( kemarin ), gue ( saya ), lu ( kamu ), entar ( sebentar ), bokap/nyokap ( bapak/ibu ),dan terkadang juga mencampur bahasa indonesia dan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari. Misalnya: sorry, saya tidak bisa hadir ( sorry merupakan arti dari kata “ maaf ” yang di ganti dengan bahasa asing yang di campur dengan bahasa indonesia ). Dan kebanyakan dari mereka berbicara seperti itu Bahasa remaja tersebut sebenarnya sangat berpengaruh negatif bagi bahasa indonesia yang bersifat baku dan sopan, tapi walaupun begitu banyak para remaja zaman sekarang yang menggunakan bahasa mereka sendiri dan perkembangannya pun cepat selain itu mereka juga menggunakan bahasa untuk berbicara kepada orang lain dalam kehidupan sehari hari karena mereka merasa tidak dapat bergaul jika tidak menggikuti bahasa remaja zaman sekarang dan perlahan lahan meninggalkan bahasa indonesia tersebut. Hal ini sangat memprihatinkan, terutama bagi bangsa Indonesia.
NAMA :Meita Astri.N N.P.M :092165035 KELAS :1 A TUGAS I Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya. TUGAS II SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
1. DEFINISI BAHASA DILIHAT DARI BATASAN-BATASANNYA Pertama, menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, bukan sembarang bunyi dan bunyi itu sendiri haruslah merupakan simbol atau perlambang, bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia disebut bahasa lisan baik berupa rangkaian huruf, kata, kalimat, dan tanda baca. Kedua, bahasa adalah suatu sistem yang sistemis yaitu setiap bahasa mempunyai aturan, kaidah, dan pola sendiri. Setiap bahasa mempunyai aturan-aturan bahasa seperti kata, frase, klausa, kalimat, dan paragraf. Ketiga, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal yang bersifat arbitrer yang memungkinkan semua orang dalam suatu kebudayaan tertentu mempelajari sistem kebudayaan seperti berkomunikasi dan berinteraksi. Keempat, bahasa dapat didefinisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau proses konvensi yaitu adanya kesepakatan antara bahasa yang digunakan oleh kelompok tertentu berbeda dengan yang digunakan oleh kelompok lain. 2. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad awal penanggalan modern, paling tidak dalam bentuk informalnya. Jenis ini sangat lentur sebab sangat mudah dimengerti dan ekspresif, dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya. Bentuk yang lebih resmi, disebut Melayu Tinggi, pada masa lalu digunakan kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Malaya, dan Jawa. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat halus, penuh sindiran, dan tidak seekspresif Bahasa Melayu. Pemerintah kolonial Belanda yang menganggap kelenturan Melayu Pasar mengancam keberadaan bahasa dan budaya Belanda berusaha meredamnya dengan mempromosikan Bahasa Melayu Tinggi, di antaranya dengan penerbitan karya sastra dalam Bahasa Melayu Tinggi oleh Balai Pustaka. Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca (bahasa pergaulan), namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu. Biasanya masih digunakan bahasa daerah yang jumlahnya bisa sampai sebanyak 360. Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Di sana, pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, dicanangkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pasca kemerdekaan. Soekarno tidak memilih bahasanya sendiri yaitu Jawa yang sebenarnya juga bahasa mayoritas pada saat itu, namun beliau memilih Bahasa Indonesia yang beliau dasarkan dari Bahasa Melayu yang dituturkan di Riau,bahasa indonesia dipilih sebagai bahasa persatuan Negara Republik Indonesia atas beberapa pertimbangan sebagai berikut: 1. Jika bahasa Jawa digunakan, suku-suku bangsa atau puak lain di Republik Indonesia akan merasa dijajah oleh suku Jawa yang merupakan puak (golongan) mayoritas di Republik Indonesia. 2. Bahasa Jawa jauh lebih sukar dipelajari dibandingkan dengan bahasa Melayu Riau. Ada tingkatan bahasa halus, biasa, dan kasar yang dipergunakan untuk orang yang berbeda dari segi usia, derajat, ataupun pangkat. 3. Bahasa Melayu Riau yang dipilih, bukan Bahasa Melayu Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Maluku, Jakarta (Betawi), ataupun Kutai, dengan pertimbangan pertama suku Melayu berasal dari Riau, Sultan Malaka yang terakhirpun lari ke Riau selepas Malaka direbut oleh Portugis. 4. Pengguna bahasa Melayu bukan hanya terbatas di Republik Indonesia. Pada tahun 1945, pengguna bahasa Melayu selain Republik Indonesia , Malaysia, Brunei, dan Singapura masih dijajah inggris.
1. Definisi Bahasa a. Pengertian Bahasa Menurut 4 Batasan Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya. Bahasa adalah sistem simbol vokal yang arbitrer yang memungkinkan semua orang dalam suatu kebudayaan tertentu, atau orang lain yang mempelajari sistem kebudayaan itu, berkomunikasi atau berinteraksi (Finocchiaro, 1964 : Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia A. Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. Perkembangan Bahasa Indonesia Sesudah Merdeka Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Nama : Leli Nurhayati NPM : 092165012 Kelas : 1 A Prodi : Pend. Ekonomi Tata Niaga
1.Pengertian Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi yang keluar dari alat ucap manusia yang bersifat sistematis dan arbitrer(digunakan secara suka-suka)serta merupakan hasil kesepakatan satu sama lain(konvensi)dipergunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi. 2.Sejarah perkembangan bahasa indonesia yaitu Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa .
Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya.
Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru
Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia
Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami
Dan menurut saya perkembangan bahasa indonesia pada zaman ini sudah mengalami banyak perubahan rata rata orang sekarang menggunakan bahasa campuran dalam berinteraksi antar masyarakat saat ini terasa semakin sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar yang sesuai dengan ejaannya hanya sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar hanya untuk berinteraksi yang sifatnya formal atau berbicara kepada atasan atau pun orang yang lebih tua
Menurut saya perkembangan bahasa tidak semua perubahan itu memiliki sifat positif, ada juga yang negatif khususnya bagi para remaja, banyak dari para pemuda atau remaja zaman sekarang banya menggunakan bahasa indonesia yang tidak baku atau tidak sesuai dengan ejaan bahasa indonesia yang baik dan benar dan sebagian dari mereka mengutip dari ejaan bahasa asing ataupun merubah bahasa indonesia yang sudah baku tersebut
Perkembangan bahasa indonesia yang menyimpang ini dalam ejaan sesungguhnya sering disebut sebagai bahasa gaul bagi para remaja maupun pemuda seperti contoh : cepet ( cepat ), kemaren ( kemarin ), gue ( saya ), lu ( kamu ), entar ( sebentar ), bokap/nyokap ( bapak/ibu ),dan terkadang juga mencampur bahasa indonesia dan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari. Misalnya: sorry, saya tidak bisa hadir ( sorry merupakan arti dari kata “ maaf ” yang di ganti dengan bahasa asing yang di campur dengan bahasa indonesia ). Dan kebanyakan dari mereka berbicara seperti itu
TUGAS I Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat.
TUGAS II SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Ada beberapa istilah yang biasa digunakan untuk bahasa Indonesia, yakni: 1. Bahasa Resmi 2. Bahasa Negara 3. Bahasa Persatuan 4. Bahasa Kesatuan 5. Bahasa Nasional 1. Bahasa Resmi ialah bahasa yang telah disahkan/disresmikan pemakaiannya melalui Undang-Undang atau peraturan Pemerintah, yaitu Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, pasal 36. Resmi sah Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa, bahasa resmi adalah sebuah system linguistic yang ditetapkan untuk digunakan dalam suatu pertemuan seperti seminar, konferensi, rapat dan sebagainya. Untuk bahasa resmi dipersidangan yang digunakan : contoh dalam siding Internasional di PBB yaitu bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Spanyol, bahasa Cina, bahasa Arab dan ditambah bahasa Indonesia. Untuk dalam konteks social di Indonesia, bahasa Negara dapat diindentikan dengan bahasa resmi, yaitu bahasa Nasional Indonesia 2. Bahasa Negara Bahasa Negara adalah sebuah bahasa yang secara resmi dalam Undang-Undang Dasar sebuah Negara ditetapkan sebagai alat komuikasi resmi Kenegaraan, artinya, segala urusan kenegaraan, administrasi kenegaran, dan kegiatan-kegiatan kenegaran dijalankan dengan menggunakan bahasa itu. Contoh: - Bahasa Indonesia pada mulanya bahasa Melayu - Bahasa philipino pada mulanya bahasa Tagalog dan bahasa Inggris diangkat menjadi bahasa Negara, karena bahasa Inggris memamng dipakai secara merata sebagai lingua franca di seluruh wilayah Filipina. 3. Bahasa Persatuan Bahasa persatuan ialah bahasa yang berfungsi mempersatukan semua suku bangsa yang ada di Indonesia. Bahasa persatuan ialah bahasa yang digunakan sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang social, dan bahasanya. 4. Bahasa Kesatuan Bahasa Kesatuan adalah bahasa yang telah menjadi satu dari berbagai bahasa daerah di Indonesia dapat diikat oleh bahasa Indonesia Pengertian kesatuan dan persatuan untuk bahasa Indonesia hampir tidak ada bedanya. Tapi jika istilah ini kita tinjau dari segi tatanegara, jauh sekali bedanya. Misalnya Negara kesatuan adalah Negara unifikasi, seperti Republik Indonesia, sedangkan Negara persatuan adalah Negara federal seperti Indonesia pada masa R.I.S (Republik Indonesia Serikat) atau seperti Negara Amerika Serikat sekarang. 5. Bahasa Nasional Bahasa Nasional ialah bahasa kebangsaan (bahasa yang muncul dari bangsa itu sendiri, nasional dari kata nation ‘bangsa’), yang digunakan sebagai bahasa perhubungan resmi berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang social budaya dan bahasanya dalam suatu bangsa. Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa bahasa Nasional, bahasa Negara, bahasa resmi, bahasa Kesatuan dan bahasa Persatuan Indonesia mengacu pada satu system linguistik yang sama yaitu bahasa Indonesia, sedangkan di Filipina, di india, dan Singapura tidak. 1.2 Lingua Franca Lingua Franca adalah sebuah system linguistic yang digunakan sebagai alat komunikasi sementara oleh para partisipan yang mempunyai bahasa ibu yang berbeda. Lingua franca berasal dari bahasa Italia, adalah bahasa yang dipergunakan sebagai alat komunikasi social diantara orang yang berlaianan bahasanya.
Nama : Ai Titin Npm : 092165054 Pend. Ekonomi / 2B 1. DEFINISI BAHASA DILIHAT DARI BATASANNYA Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia yang bersifat sistemis dan arbitrer yang digunakan secara suka-suka dengan mempunyai keindahan-keindahan tertentu disertai dengan adanya kesepakatan diantara masyarakat yang memakainya. 2. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36). Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Nama : Yuniati Anwar NPM: 092165064 Pend.ekonomi/2B TUGAS I DEFINISI BAHASA DILIHAT DARI BATASAN-BATASANNYA Pertama, menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, berupa rangkaian huruf, kata, kalimat, dan tanda baca. Kedua, bahasa adalah suatu sistem yang sistemis yaitu setiap bahasa mempunyai aturan, kaidah, dan pola sendiri. Setiap bahasa mempunyai aturan-aturan bahasa seperti kata, frase, klausa, kalimat, dan paragraf. Ketiga, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal yang bersifat arbitrer yang memungkinkan semua orang dalam suatu kebudayaan tertentu mempelajari sistem kebudayaan seperti berkomunikasi dan berinteraksi.
TUGAS II SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa . Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya. Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami.
Nama : Utami Agustina Npm: 092165053 Pend.Ekonomi / 2B 1. DEFINISI BAHASA DILIHAT DARI BATASAN-BATASANNYA Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia baik berupa rangkaian huruf, kata, dan kalimat. Jadi bunyi yang dihasilkan itu bukan sembarang bunyi tetapi bunyi itu sendiri harus bersifat sistemis , arbitrer, informative dan konvensi.
2. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa . Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia. Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami. Menurut saya perkembangan bahasa tidak semua perubahan itu memiliki sifat positif, ada juga yang negatif khususnya bagi para remaja, banyak dari para pemuda atau remaja zaman sekarang banya menggunakan bahasa indonesia yang tidak baku atau tidak sesuai dengan ejaan bahasa indonesia yang baik dan benar dan sebagian dari mereka mengutip dari ejaan bahasa asing ataupun merubah bahasa indonesia yang sudah baku tersebutPerkembangan bahasa indonesia yang menyimpang ini dalam ejaan sesungguhnya sering disebut sebagai bahasa gaul bagi para remaja maupun pemuda seperti contoh : cepet ( cepat ), kemaren ( kemarin ), gue ( saya ), lu ( kamu ), entar ( sebentar ), bokap/nyokap ( bapak/ibu ),dan terkadang juga mencampur bahasa indonesia dan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari. Misalnya: sorry, saya tidak bisa hadir ( sorry merupakan arti dari kata “ maaf ” yang di ganti dengan bahasa asing yang di campur dengan bahasa indonesia ). Dan kebanyakan dari mereka berbicara seperti itu. Bahasa remaja tersebut sebenarnya sangat berpengaruh negatif bagi bahasa indonesia yang bersifat baku dan sopan, tapi walaupun begitu banyak para remaja zaman sekarang yang menggunakan bahasa mereka sendiri dan perkembangannya pun cepat selain itu mereka juga menggunakan bahasa untuk berbicara kepada orang lain dalam kehidupan sehari hari karena mereka merasa tidak dapat bergaul jika tidak menggikuti bahasa remaja zaman sekarang dan perlahan lahan meninggalkan bahasa indonesia tersebut. Hal ini sangat memprihatinkan, terutama bagi bangsa Indonesia.
Nama : Utami Agustina Npm: 092165053 Pend. Ekonomi / 2B 1. DEFINISI BAHASA DILIHAT DARI BATASAN-BATASANNYA Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia baik berupa rangkaian huruf, kata, dan kalimat. Jadi bunyi yang dihasilkan itu bukan sembarang bunyi tetapi bunyi itu sendiri harus bersifat sistemis , arbitrer, informative dan konvensi.
2. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa . Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia. Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami. Menurut saya perkembangan bahasa tidak semua perubahan itu memiliki sifat positif, ada juga yang negatif khususnya bagi para remaja, banyak dari para pemuda atau remaja zaman sekarang banya menggunakan bahasa indonesia yang tidak baku atau tidak sesuai dengan ejaan bahasa indonesia yang baik dan benar dan sebagian dari mereka mengutip dari ejaan bahasa asing ataupun merubah bahasa indonesia yang sudah baku tersebutPerkembangan bahasa indonesia yang menyimpang ini dalam ejaan sesungguhnya sering disebut sebagai bahasa gaul bagi para remaja maupun pemuda seperti contoh : cepet ( cepat ), kemaren ( kemarin ), gue ( saya ), lu ( kamu ), entar ( sebentar ), bokap/nyokap ( bapak/ibu ),dan terkadang juga mencampur bahasa indonesia dan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari. Misalnya: sorry, saya tidak bisa hadir ( sorry merupakan arti dari kata “ maaf ” yang di ganti dengan bahasa asing yang di campur dengan bahasa indonesia ). Dan kebanyakan dari mereka berbicara seperti itu. Bahasa remaja tersebut sebenarnya sangat berpengaruh negatif bagi bahasa indonesia yang bersifat baku dan sopan, tapi walaupun begitu banyak para remaja zaman sekarang yang menggunakan bahasa mereka sendiri dan perkembangannya pun cepat selain itu mereka juga menggunakan bahasa untuk berbicara kepada orang lain dalam kehidupan sehari hari karena mereka merasa tidak dapat bergaul jika tidak menggikuti bahasa remaja zaman sekarang dan perlahan lahan meninggalkan bahasa indonesia tersebut. Hal ini sangat memprihatinkan, terutama bagi bangsa Indonesia.
1.Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia yang bersifat sistematis dan merupakan hasil kesepakatan manusia yang bebas digunakan oleh masyarakat sebagai alat komuniasi. 2.Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 4. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 5. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 6. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
tugas I 1.Bahasa menurut batasan-batasan adalah suatu bunyi yang keluar dari alat ucapan manusia yang bersifat sistemis dan bersifat arbitrer(digunakan secara suka-suka) dan merupakan hasil kesepakatan orang banyak untuk dgunakan oleh masyarakat. tugas II Ada beberapa istilah yang biasa digunakan untuk bahasa Indonesia, yakni: 1. Bahasa Resmi 2. Bahasa Negara 3. Bahasa Persatuan 4. Bahasa Kesatuan 5. Bahasa Nasional 1. Bahasa Resmi ialah bahasa yang telah disahkan/disresmikan pemakaiannya melalui Undang-Undang atau peraturan Pemerintah, yaitu Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, pasal 36. Resmi sah Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa, bahasa resmi adalah sebuah system linguistic yang ditetapkan untuk digunakan dalam suatu pertemuan seperti seminar, konferensi, rapat dan sebagainya. Untuk bahasa resmi dipersidangan yang digunakan : contoh dalam siding Internasional di PBB yaitu bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Spanyol, bahasa Cina, bahasa Arab dan ditambah bahasa Indonesia. Untuk dalam konteks social di Indonesia, bahasa Negara dapat diindentikan dengan bahasa resmi, yaitu bahasa Nasional Indonesia 2. Bahasa Negara Bahasa Negara adalah sebuah bahasa yang secara resmi dalam Undang-Undang Dasar sebuah Negara ditetapkan sebagai alat komuikasi resmi Kenegaraan, artinya, segala urusan kenegaraan, administrasi kenegaran, dan kegiatan-kegiatan kenegaran dijalankan dengan menggunakan bahasa itu. Contoh: - Bahasa Indonesia pada mulanya bahasa Melayu - Bahasa philipino pada mulanya bahasa Tagalog dan bahasa Inggris diangkat menjadi bahasa Negara, karena bahasa Inggris memamng dipakai secara merata sebagai lingua franca di seluruh wilayah Filipina. 3. Bahasa Persatuan Bahasa persatuan ialah bahasa yang berfungsi mempersatukan semua suku bangsa yang ada di Indonesia. Bahasa persatuan ialah bahasa yang digunakan sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang social, dan bahasanya. 4. Bahasa Kesatuan Bahasa Kesatuan adalah bahasa yang telah menjadi satu dari berbagai bahasa daerah di Indonesia dapat diikat oleh bahasa Indonesia Pengertian kesatuan dan persatuan untuk bahasa Indonesia hampir tidak ada bedanya. Tapi jika istilah ini kita tinjau dari segi tatanegara, jauh sekali bedanya. Misalnya Negara kesatuan adalah Negara unifikasi, seperti Republik Indonesia, sedangkan Negara persatuan adalah Negara federal seperti Indonesia pada masa R.I.S (Republik Indonesia Serikat) atau seperti Negara Amerika Serikat sekarang. 5. Bahasa Nasional Bahasa Nasional ialah bahasa kebangsaan (bahasa yang muncul dari bangsa itu sendiri, nasional dari kata nation ‘bangsa’), yang digunakan sebagai bahasa perhubungan resmi berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang social budaya dan bahasanya dalam suatu bangsa. Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa bahasa Nasional, bahasa Negara, bahasa resmi, bahasa Kesatuan dan bahasa Persatuan Indonesia mengacu pada satu system linguistik yang sama yaitu bahasa Indonesia, sedangkan di Filipina, di india, dan Singapura tidak. by :Epit Pitriani kelas :1 A NPM :092165007 Pend.Ekonomi/TN
Nama : Nurul Tri Purnama sari Npm : 092165059 Pend. Ekonomi / 2B 1. DEFINISI BAHASA DILIHAT DARI BATASAN-BATASANNYA Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia , yang sistemis (setiap bahasa mempunyai aturan, kaidah, dan pola sendiri), arbitrer dan merupakan proses konvensi yaitu adanya kesepakatan antara bahasa yang digunakan oleh kelompok tertentu, berbeda dengan yang digunakan oleh kelompok lain. 2. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA Agaknya terlalu sederhana apabila kita mengatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu tanpa mengetahui historisnya. Perlu diingat bahwa bahasa Melayu merupakan salah satu dialek yang tersebar di Nusantara yang dipakai sejak jaman dulu, tetapi karena Melayu sudah merupakan lingua franca atau juga disebut Melayu Pasar, maka pemakaiannya lebih menonjol apabila dibandingkan dengan dialek-dialek melayuiyan lain. Untuk lebih mengetahui perkembangan serta asal-usul bahasa Indonesia sejak awalnya, maka kita perlu mengetahui beberapa fakta histories seperti di bawah ini diantaranya: 1. Bahasa Melayu Sebelum Masa Kolonial Sesuai dengan bukti-bukti tertulis mengenai bahasa Melayu, namun dapat dipastikan bahwa bahasa Melayu sudah dipakai sejak jaman kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7. Adapun bukti-bukti tertulis pertama mengenai bahasa Melayu ini terdapat dalam prasasti-prasasti sekitar tahun 680 M, seperti prasasti Kedukan Bukit di sekitar Palembang dengan angka tahun 683 M, prasasti Kota Kapur berangka 686 M (Bangka Barat), prasasti Talang Tuwo berangka tahun 684 M, serta prasasti Karang Brahi berangka tahun 688 M (antara Jambi dan Sungai Musi). 2. Bahasa Melayu Pada Masa Kolonial Ketika orang-orang Barat sampai ke Indonesia abad XVI mereka menemukan suatu kenyataan bahwa bahasa Melayu merupakan bahasa yang dipakai dalam kehidupan yang luas bangsa Nusantara. Hal ini dapat dibuktikan dari beberapa kenyataan, misalnya seorang Portugis bernama Pigefetta, setelah mengunjungi Tidore, menyusun semacam daftar kata bahasa Melayu pada tahun 1522. Jan Huvgenvan Linschoten, menulis bukuyang berjudul “Itinerarium ofte schipvaert Naer Oost Portugels Indiens.” Dikatakan bahwa bahasa Melayu itu bukan saja sangat harum namanya, tetapi juga merupakan bahasa negeri Timur yang dihormati. 3. Bahasa Melayu pada Masa Pergerakan Kemerdekaan Dari hasil pemikiran para tokoh pergerakan dan Dewan Rakyat, akhirnya dipilih bahasa Melayu dengan pertimbangan bahwa bahasa telah dipakai hampir sebagian rakyat Indonesia pada waktu itu. Tokoh pergerakan yang senantiasa memperkenalkan bahasa Melayu kepada seluruh rakyat dengan pertimbangan bahasa Melayu telah mempunyai ejaan resmi yang ditulis dalam Kitab Logat Melayu yang disusun oleh Ch. A. Van Ophuysen. Sejarah telah mencatat bahwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah titik kulminasi bagi penentuan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, karena pada waktu itu pertama kali kita mengikrarkan sumpah yang berbunyi: 1. Kami putra-putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu yaitu Tanah Air Indonesia 2. Kami putra-putri Indonesia mengaku berbangsa satu yaitu bangsa Indonesia 3. Kami putra-putri Indonesia mengaku menjunjung persatuan yaitu bahasa Indonesia.
Nama : Trika Westri Arfiani Kelas : A NPM : 092165038 Jurusan : FKIP Ekonomi Definisi Bahasa Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia untuk berintaksi yang bersifat sistemis dan dipakai secara bebas dan suka-suka(arbitrer) dari hasil permusyawarahan masyarakat (konvensi) SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Nama :Siti Mutawaroh NPM : 092165083 Prodi:pend.ekonomi/tata niaga Tugas I Bahasa adalah sistem simbol dan rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang dipergunakan oleh masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka(arbitrer) secara sistemis(susunan yang teratur) dan konvensi. Bahasa juga sebagai kesepakatan masyarakat, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan masyarakat setempat. Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi, bias lisan, bahasa tubuh, atau bahasa tulisan yang digunakannya tergantung situasi atau keadaan orang tersebut.
Tugas II Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Yang pada saat itu, para pemuda berikrar (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Dari unsur yang ketiga itulah bahasa Indonesia diresmikan dan dikukuhkan sebagai bahasa Nasional. Dan pada tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa negara karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36). Dan pada akhirnya bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia adalah bahasa kerja (working language).
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu atas keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, selain itu diputuskan juga bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) di Kepulauan Nusantara dan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.
Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Bukti yang menyatakan hal tersebut ialah dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M (Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur berangka tahun 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi). yang bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuno di pakai juga pada zaman Sriwijaya karena di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuna.Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa antarsuku di Nusantara dan para pedagang yang datang dari luar Nusantara.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Selanjutnya perkembangan bahasa dan kesusastraan Indonesia banyak dipengaruhi oleh sastrawan Minangkabau, seperti: Marah Rusli, Abdul Muis, Nur Sutan Iskandar, Sutan Takdir Alisyahbana, Hamka, Roestam Effendi, Idrus, dan Chairil Anwar. Sastrawan tersebut banyak mengisi dan menambah perbendaharaan kata, sintaksis, maupun morfologi bahasa Indonesia.
Nama : Yayuk Yulianingsih Kelas : B NPM : 092165048 Prodi : Pend. Ekonomi/ Tata Niaga
Tugas I Bahasa adalah sistem simbol dan rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang dipergunakan oleh masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka(arbitrer) secara sistemis(susunan yang teratur) dan konvensi. Bahasa juga sebagai kesepakatan masyarakat, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan masyarakat setempat. Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi, bias lisan, bahasa tubuh, atau bahasa tulisan yang digunakannya tergantung situasi atau keadaan orang tersebut.
Tugas II SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
* Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. * Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. * Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. * Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. * Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
nama :yulia gustiani NPM :092165081 prodi :ekonomi/tata niaga,2b
tugas 1 Tugas I Bahasa adalah sistem simbol dan rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang dipergunakan oleh masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka(arbitrer) secara sistemis(susunan yang teratur) dan konvensi. Bahasa juga sebagai kesepakatan masyarakat, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan masyarakat setempat. Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi, bias lisan, bahasa tubuh, atau bahasa tulisan yang digunakannya tergantung situasi atau keadaan orang tersebut.
tugas 2 Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Yang pada saat itu, para pemuda berikrar (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Dari unsur yang ketiga itulah bahasa Indonesia diresmikan dan dikukuhkan sebagai bahasa Nasional. Dan pada tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa negara karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36). Dan pada akhirnya bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia adalah bahasa kerja (working language).
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu atas keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, selain itu diputuskan juga bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) di Kepulauan Nusantara dan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.
Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Bukti yang menyatakan hal tersebut ialah dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M (Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur berangka tahun 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi). yang bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuno di pakai juga pada zaman Sriwijaya karena di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuna.Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa antarsuku di Nusantara dan para pedagang yang datang dari luar Nusantara.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Selanjutnya perkembangan bahasa dan kesusastraan Indonesia banyak dipengaruhi oleh sastrawan Minangkabau, seperti: Marah Rusli, Abdul Muis, Nur Sutan Iskandar, Sutan Takdir Alisyahbana, Hamka, Roestam Effendi, Idrus, dan Chairil Anwar. Sastrawan tersebut banyak mengisi dan menambah perbendaharaan kata, sintaksis, maupun morfologi bahasa Indonesia.
Nama : Sova Nurhasanah NPM : 092165061 Kelas : B (Pend.Ekonomi) 1.Pengertian Bahasa Bahasa adalah sistem lambang bunyi oral yang arbitrer yang digunakan oleh sekelompok manusia (masyarakat) sebagai alat komunikasi. Bahasa juga merupakan bagian dari kebudayaan yang diperoleh manusia untuk mengkomunikasikan makna. Bahasa bekerja dalam cara yang teratur dan sistematis. Pada dasarnya bahasa adalah lisan, dan simbol-simbol oral itu mewakili makna karena simbol-simbol itu dihubungkan dengan situasi dan pengalaman kehidupan. Bahasa memiliki fungsi sosial, dan tanpa fungsi itu masyarakat mungkin tidak ada.
2. Karakteristik Bahasa 1. Oral. Pada hakikatnya bahasa adalah lisan atau oral, yang mana ada kalanya tidak bisa diungkapkan secara sempurna dengan tulisan. 2. Sistematis, Sistemis, dan Komplit. Sistematis berarti bahasa mempunyai aturan, kaidah, atau dapat diartikan mempunyai jumlah yang terbatas untuk bisa dikombinasikan. Sistemis berarti bahasa bekerja dalam sebuah sistem dan sesuai dengan kaidah dan aturan yang berlaku. Dan yang dimaksud komplit yaitu, dengan bahasa kita dapat mengungkapkan segala hal walaupun tentang sesuatu yang belum kita ketahui. 3. Arbitrer dan Simbolis. Arbitrer artinya, bahasa yang kita gunakan tidak selalu logis atau punya alasan tertentu, sifat ini hanya berlaku dalam masyarakat bahasa dalam bentuk kesepakatan atau konvensi. Sifat simbolis yang dimiliki bahasa dapat mengabstraksikan ide-ide dan pengalaman, meskipun kita belum pernah mengalaminya secara langsung. 4. Konvensional, berdasarkan kesepakatan tetapi bukan kesepakatan melalui rapat, dan pemakai bahasa harus tunduk pada kesepakatan itu. Karena jika tidak, maka bahasa tersebut tidak akan komunikatif. 5. Unik dan Universal. Dalam beberapa bahasa tertentu ciri yang unik, namun tetap mempunyai ciri yang universal atau umum sebagaimana pada bahasa lainnya. 6. Beragam. Bahasa tidaklah monolitik tapi mempunyai ragam yang bermacam-macan tergantung pada dasar klasifikasinya. Berdasarkan kebakuannya, bahasa dikategorikan menjadi dua, yaitu: ragam baku dan ragam subbaku. Berdasarkan formalitas pemakaiannyadigolongkan menjadi lima ragam, yaitu: ragam beku, ragam resmi, ragam usaha, ragam santai, dan ragam akrab. 7. Berkembang. Seirng dengan berkembangnya teknologi maka bahasa pun ikut berkembang dengan menggunakan kata-kata yang berasal dari bahasa asing. 8. Produktif dan Kreatif. Karakter ini tergantung pada pemakainya. Pemakai bahsa dengan pola-pola dan lambing-lambang yang terbatas dapat mengkreasikan hal-hal baru melalui bahasa. 9. Merupakan Fenomena Sosial. Bahasa merefleksikan kebudayaan masyarakat pemakainya, karena bahasa merupakan bagian dari sistem nilai, kebiasaan dan keyakinan yang kompleks dalam membentuk suatu kebudayaan. 10. Bersifat Insani. Hanya manusia yang mempunyai kemampuan berbahasa. Bahasa juga merupakan suatu aspek perilaku yang bisa dipelajari oleh manusia.
3.Teori Asal Mula Bahasa Para ahli bahasa mempunyai pendapat yang berbeda-beda tentng asal mula bahasa itu, antara lain adalah sebagai berikut: 1. Teori tekanan sosial, manusia primitif dihadapkan pada kebutuhan untuk saling memahami antara satu dengan yang lainnya. 2. Teori ekoik (gema), objek diberi nama sesuai dengan bunyi yang dihasilkan. 3. Teori interjeksi, manusia bersuara secara instingtif karena tekanan batin, rasa sakit, dan lain sebagainya. 4. Teori isyarat, bahasa pertama kali dilakukan dengan isyarat. 5. Bersumber dari Tuhan. Sebagaimana yang tersurat dalam Al-Quran (Ar-Rum: 22), Injil (Kejadian 2:19), dan Weda.
Nama : Riswan Hadiat NPM : 092165077 Kelas : B Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga
Tugas I Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat. Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut. Tugas II Ada beberapa istilah yang biasa digunakan untuk bahasa Indonesia, yakni: 1. Bahasa Resmi ialah bahasa yang telah disahkan/disresmikan pemakaiannya melalui Undang-Undang atau peraturan Pemerintah, yaitu Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, pasal 36. Resmi sah Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa, bahasa resmi adalah sebuah system linguistic yang ditetapkan untuk digunakan dalam suatu pertemuan seperti seminar, konferensi, rapat dan sebagainya. Untuk bahasa resmi dipersidangan yang digunakan : contoh dalam siding Internasional di PBB yaitu bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Spanyol, bahasa Cina, bahasa Arab dan ditambah bahasa Indonesia. Untuk dalam konteks social di Indonesia, bahasa Negara dapat diindentikan dengan bahasa resmi, yaitu bahasa Nasional Indonesia 2. Bahasa Negara Bahasa Negara adalah sebuah bahasa yang secara resmi dalam Undang-Undang Dasar sebuah Negara ditetapkan sebagai alat komuikasi resmi Kenegaraan, artinya, segala urusan kenegaraan, administrasi kenegaran, dan kegiatan-kegiatan kenegaran dijalankan dengan menggunakan bahasa itu. Contoh: - Bahasa Indonesia pada mulanya bahasa Melayu - Bahasa philipino pada mulanya bahasa Tagalog dan bahasa Inggris diangkat menjadi bahasa Negara, karena bahasa Inggris memamng dipakai secara merata sebagai lingua franca di seluruh wilayah Filipina. 3. Bahasa Persatuan Bahasa persatuan ialah bahasa yang berfungsi mempersatukan semua suku bangsa yang ada di Indonesia. Bahasa persatuan ialah bahasa yang digunakan sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang social, dan bahasanya. 4. Bahasa Kesatuan Bahasa Kesatuan adalah bahasa yang telah menjadi satu dari berbagai bahasa daerah di Indonesia dapat diikat oleh bahasa Indonesia Pengertian kesatuan dan persatuan untuk bahasa Indonesia hampir tidak ada bedanya. Tapi jika istilah ini kita tinjau dari segi tatanegara, jauh sekali bedanya. Misalnya Negara kesatuan adalah Negara unifikasi, seperti Republik Indonesia, sedangkan Negara persatuan adalah Negara federal seperti Indonesia pada masa R.I.S (Republik Indonesia Serikat) atau seperti Negara Amerika Serikat sekarang. 5. Bahasa Nasional Bahasa Nasional ialah bahasa kebangsaan (bahasa yang muncul dari bangsa itu sendiri, nasional dari kata nation ‘bangsa’), yang digunakan sebagai bahasa perhubungan resmi berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang social budaya dan bahasanya dalam suatu bangsa. Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa bahasa Nasional, bahasa Negara, bahasa resmi, bahasa Kesatuan dan bahasa Persatuan Indonesia mengacu pada satu system linguistik yang sama yaitu bahasa Indonesia, sedangkan di Filipina, di india, dan Singapura tidak.
Nama : Taufik Rahmat NPM : 092165072 Kelas : B Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga
Tugas I Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat. Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut. Tugas II Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa . Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya. Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami Dan menurut saya perkembangan bahasa indonesia pada zaman ini sudah mengalami banyak perubahan rata rata orang sekarang menggunakan bahasa campuran dalam berinteraksi antar masyarakat saat ini terasa semakin sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar yang sesuai dengan ejaannya hanya sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar hanya untuk berinteraksi yang sifatnya formal atau berbicara kepada atasan atau pun orang yang lebih tua Menurut saya perkembangan bahasa tidak semua perubahan itu memiliki sifat positif, ada juga yang negatif khususnya bagi para remaja, banyak dari para pemuda atau remaja zaman sekarang banya menggunakan bahasa indonesia yang tidak baku atau tidak sesuai dengan ejaan bahasa indonesia yang baik dan benar dan sebagian dari mereka mengutip dari ejaan bahasa asing ataupun merubah bahasa indonesia yang sudah baku tersebut.
Nama : Amin Sulthon A NPM : 092165069 Kelas : B Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niga Tugas I Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat. Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut. Tugas II SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. C. FUNGSI BAHASA INDONESIA Bagi bangsa Indonesia, bahasa Indonesia tidak hanya sekedar alat komunikasi. Tetapi bahasa Indonesia juga merupakan kekayaan nasional yang sangat berharga dan dapat mempersatukan suku – suku bangsa, serta menunjukkan jati diri bangsa Indonesia. Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu : 1. Sebagai lambang kebanggaan nasional. 2. Sebagai lambang identitas nasional. 3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya. 4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
NAMA : TIKA SUMARTIKA KELAS: I(B) NPM : 092165082 PRODI: FKIP EKONOMI/TATA NEGARA "TUGAS 1" 'SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA'
Pendapat menurut Masnur Muslich tentang sejarah perkembangan bahasa indonesia:
Penelusuran perkembangan bahasa Indonesia bisa dimulai dari pengamatan beberapa inskripsi (batu bertulis) atau prasasti yang merupakan bukti sejarah keberadaan bahasa Melayu di kepulauan Nusantara. Prasasti-prasasti itu mengungkapkan sesuatu yang menggunakan bahasa Melayu, atau setidak-tidaknya nenek moyang bahasa Melayu.
Nama-nama prasasti adalah:
(1) Kedukan Bukit (683 Masehi),
(2) Talang Tuwo (684 Masehi),
(3) Kota Kapur (686 Masehi),
(4) Karang Brahi (686 Masehi),
(5) Gandasuli (832 Masehi),
(6) Bogor (942 Masehi), dan
(7) Pagaruyung (1356) (Abas, 1987: 24)
Prasasti-prasasti itu memuat tulisan Melayu Kuno yang bahasanya merupakan campuran antara bahasa Melayu Kuno dan bahasa Sanskerta.
Selain berbagai prasasti tersebut, terdapat pula beberapa catatan yang bisa dijadikan sumber informasi tentang asal-usul bahasa Melayu. Sejarah kuno negeri Cina turut membuktikan tentang keberadaan bahasa Melayu tersebut. Pada awal masa penyebaran agama Kristen, pengembara-pengembara Cina yang berkunjung ke Kepulauan Nusantara menjumpai adanya berbagai lingua franca yang mereka namai Kw’en Lun di Asia Tenggara. Salah satu di antara Kw’en Lun itu oleh I Tsing diidentifikasi di dalam Chronicle-nya sebagai bahasa Melayu.
Fenomena ini menunjukkan bahwa sampai saat ini bahasa Melayu, baik yang sekarang menjadi bahasa Indonesia di Indonesia, bahasa Melayu di Malaysia, bahasa … di Brunai, dan bahasa … di Singapura, tetap berkembang dan menjalankan fungsinya sebagai alat komunikasi secara efektif. Bahkan, secara de facto telah berperan sebagai bahasa komunikasi luas di Asia Tenggara. Yang diperlukan adalah pengakuan dari internasional (lewat PBB) bahwa bahasa Melayu merupakan salah satu bahasa yang layak dipakai sebagai bahasa komunikasi internasional atau dunia. Apabila harapan ini tercapai, berarti secara de jure bahasa Melayu semakin mantap.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasaahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
NAMA : TIKA SUMARTIKA KELAS: I(B) NPM : 092165082 PRODI: FKIP EKONOMI/TATA NEGARA "TUGAS 1" 'SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA'
Pendapat menurut Masnur Muslich tentang sejarah perkembangan bahasa indonesia:
Penelusuran perkembangan bahasa Indonesia bisa dimulai dari pengamatan beberapa inskripsi (batu bertulis) atau prasasti yang merupakan bukti sejarah keberadaan bahasa Melayu di kepulauan Nusantara. Prasasti-prasasti itu mengungkapkan sesuatu yang menggunakan bahasa Melayu, atau setidak-tidaknya nenek moyang bahasa Melayu.
Nama-nama prasasti adalah:
(1) Kedukan Bukit (683 Masehi),
(2) Talang Tuwo (684 Masehi),
(3) Kota Kapur (686 Masehi),
(4) Karang Brahi (686 Masehi),
(5) Gandasuli (832 Masehi),
(6) Bogor (942 Masehi), dan
(7) Pagaruyung (1356) (Abas, 1987: 24)
Prasasti-prasasti itu memuat tulisan Melayu Kuno yang bahasanya merupakan campuran antara bahasa Melayu Kuno dan bahasa Sanskerta.
Selain berbagai prasasti tersebut, terdapat pula beberapa catatan yang bisa dijadikan sumber informasi tentang asal-usul bahasa Melayu. Sejarah kuno negeri Cina turut membuktikan tentang keberadaan bahasa Melayu tersebut. Pada awal masa penyebaran agama Kristen, pengembara-pengembara Cina yang berkunjung ke Kepulauan Nusantara menjumpai adanya berbagai lingua franca yang mereka namai Kw’en Lun di Asia Tenggara. Salah satu di antara Kw’en Lun itu oleh I Tsing diidentifikasi di dalam Chronicle-nya sebagai bahasa Melayu.
Fenomena ini menunjukkan bahwa sampai saat ini bahasa Melayu, baik yang sekarang menjadi bahasa Indonesia di Indonesia, bahasa Melayu di Malaysia, bahasa … di Brunai, dan bahasa … di Singapura, tetap berkembang dan menjalankan fungsinya sebagai alat komunikasi secara efektif. Bahkan, secara de facto telah berperan sebagai bahasa komunikasi luas di Asia Tenggara. Yang diperlukan adalah pengakuan dari internasional (lewat PBB) bahwa bahasa Melayu merupakan salah satu bahasa yang layak dipakai sebagai bahasa komunikasi internasional atau dunia. Apabila harapan ini tercapai, berarti secara de jure bahasa Melayu semakin mantap.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasaahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
NAMA : EVANY LUSYANA KELAS: I(B) NPM : 092165046 PRODI: FKIP EKONOMI/TATA NEGARA "TUGAS 1" 'SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA'
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1945 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa . Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya. Menurut saya perkembangan bahasa tidak semua perubahan itu memiliki sifat positif, ada juga yang negatif khususnya bagi para remaja, banyak dari para pemuda atau remaja zaman sekarang banya menggunakan bahasa indonesia yang tidak baku atau tidak sesuai dengan ejaan bahasa indonesia yang baik dan benar dan sebagian dari mereka mengutip dari ejaan bahasa asing ataupun merubah bahasa indonesia yang sudah baku tersebut
Perkembangan bahasa indonesia yang menyimpang ini dalam ejaan sesungguhnya sering disebut sebagai bahasa gaul bagi para remaja maupun pemuda seperti contoh : cepet ( cepat ), kemaren ( kemarin ), gue ( saya ), lu ( kamu ), entar ( sebentar ), bokap/nyokap ( bapak/ibu ),dan terkadang juga mencampur bahasa indonesia dan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari. Misalnya: sorry, saya tidak bisa hadir ( sorry merupakan arti dari kata “ maaf ” yang di ganti dengan bahasa asing yang di campur dengan bahasa indonesia ). Dan kebanyakan dari mereka berbicara
Bahasa remaja tersebut sebenarnya sangat berpengaruh negatif bagi bahasa indonesia yang bersifat baku dan sopan, tapi walaupun begitu banyak para remaja zaman sekarang yang menggunakan bahasa mereka sendiri dan perkembangannya pun cepat selain itu mereka juga menggunakan bahasa untuk berbicara kepada orang lain dalam kehidupan sehari hari karena mereka merasa tidak dapat bergaul jika tidak menggikuti bahasa remaja zaman sekarang dan perlahan lahan meninggalkan bahasa indonesia tersebut. Hal ini sangat memprihatinkan, terutama bagi bangsa Indonesia.
NAMA : DANIAR DWININGRUM KELAS: I(B) NPM : 092165071 PRODI: FKIP EKONOMI/TATA NEGARA "TUGAS 1" 'SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA' Kita sebagai warga Negara Indonesia pada dasarnya wajib menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, tidak menambah – nambahi atau pun mengurangi ejaan maupun kata. Tapi pada kenyataannya, jaman sekarang banyak warga Indonesia sendiri mengabaikan bahasa yang mereka miliki ini. Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu untuk negara kita, siapapun, dari suku, ras, dan agama manapun di Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk saling berkomunikasi. Selain itu bahasa Indonesia merupakan kekayaan Negara kita. Maka dari itu kita sebagai warga Negara yang baik wajib tahu sejarah dari bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Yang pada saat itu, para pemuda berikrar (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Dari unsur yang ketiga itulah bahasa Indonesia diresmikan dan dikukuhkan sebagai bahasa Nasional. Dan pada tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa negara karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36). Dan pada akhirnya bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia adalah bahasa kerja (working language).
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu atas keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, selain itu diputuskan juga bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) di Kepulauan Nusantara dan juga hampir di seluruh Asia Tenggara. ahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Bukti yang menyatakan hal tersebut ialah dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M (Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur berangka tahun 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi). yang bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuno di pakai juga pada zaman Sriwijaya karena di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuna.Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa antarsuku di Nusantara dan para pedagang yang datang dari luar Nusantara.
Terdapat juga informasi dari orang Cina, ahli sejarah Cina di Sriwijaya ada bahasa yang bernama Koen-louen (I-Tsing:63,159), Kou-luen (I-Tsing:183), K’ouen-louen (Ferrand, 1919), Kw’enlun (Alisjahbana, 1971:1089). Kun’lun (Parnikel, 1977:91), K’un-lun (Prentice, 1078:19), yang berdampingan dengan Sanskerta. Yang dimaksud Koen-luen adalah bahasa perhubungan (lingua franca) di Kepulauan Nusantara, yaitu bahasa Melayu.Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak makin jelas dari peninggalan kerajaan Islam, baik yang berupa batu bertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil susastra (abad ke-16 dan ke-17), seperti Syair Hamzah Fansuri, Hikayat Raja-Raja Pasai, Sejarah Melayu, Tajussalatin, dan Bustanussalatin.
Bahasa Melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa Sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa. Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek.
Nama : Dimas Satrio Wibowo NPM : 092165045 Kelas : 1-B Tata Niaga
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia[1] dan bahasa persatuan bangsa Indonesia[2]. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagai bahasa kerja. Dari sudut pandang linguistik, Bahasa Indonesia adalah suatu varian bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.[3] Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing. Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu.[4] Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya,[5] sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia. Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia dari cabang bahasa-bahasa Sunda-Sulawesi, yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern. Intervensi pemerintah semakin kuat dengan dibentuknya Commissie voor de Volkslectuur ("Komisi Bacaan Rakyat" - KBR) pada tahun 1908. Kelak lembaga ini menjadi Balai Poestaka. Pada tahun 1910 komisi ini, di bawah pimpinan D.A. Rinkes, melancarkan program Taman Poestaka dengan membentuk perpustakaan kecil di berbagai sekolah pribumi dan beberapa instansi milik pemerintah. Perkembangan program ini sangat pesat, dalam dua tahun telah terbentuk sekitar 700 perpustakaan.[12] Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai "bahasa persatuan bangsa" pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional atas usulan Muhammad Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah. Dalam pidatonya pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, Yamin mengatakan, "Jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Tapi dari dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan."[13] Selanjutnya perkembangan bahasa dan kesusastraan Indonesia banyak dipengaruhi oleh sastrawan Minangkabau, seperti Marah Rusli, Abdul Muis, Nur Sutan Iskandar, Sutan Takdir Alisyahbana, Hamka, Roestam Effendi, Idrus, dan Chairil Anwar. Sastrawan tersebut banyak mengisi dan menambah perbendaharaan kata, sintaksis, maupun morfologi bahasa Indonesia.[14]
Nama : Toni Hartono NPM : 092165062 Kelas : B Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niga Tugas I Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat. Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut. Tugas II SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) E. FUNGSI BAHASA INDONESIA Bagi bangsa Indonesia, bahasa Indonesia tidak hanya sekedar alat komunikasi. Tetapi bahasa Indonesia juga merupakan kekayaan nasional yang sangat berharga dan dapat mempersatukan suku – suku bangsa, serta menunjukkan jati diri bangsa Indonesia. Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu : 1. Sebagai lambang kebanggaan nasional. 2. Sebagai lambang identitas nasional. 3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya. 4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Nama : Ato Otandi NPM : 092165078 Kelas : B Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niga Tugas I Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat. Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut. Tugas II Ada beberapa istilah yang biasa digunakan untuk bahasa Indonesia, yakni: 1. Bahasa Resmi 2. Bahasa Negara 3. Bahasa Persatuan 4. Bahasa Kesatuan 5. Bahasa Nasional 1. Bahasa Resmi ialah bahasa yang telah disahkan/disresmikan pemakaiannya melalui Undang-Undang atau peraturan Pemerintah, yaitu Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, pasal 36. Resmi sah Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa, bahasa resmi adalah sebuah system linguistic yang ditetapkan untuk digunakan dalam suatu pertemuan seperti seminar, konferensi, rapat dan sebagainya. Untuk bahasa resmi dipersidangan yang digunakan : contoh dalam siding Internasional di PBB yaitu bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Spanyol, bahasa Cina, bahasa Arab dan ditambah bahasa Indonesia. Untuk dalam konteks social di Indonesia, bahasa Negara dapat diindentikan dengan bahasa resmi, yaitu bahasa Nasional Indonesia 2. Bahasa Negara Bahasa Negara adalah sebuah bahasa yang secara resmi dalam Undang-Undang Dasar sebuah Negara ditetapkan sebagai alat komuikasi resmi Kenegaraan, artinya, segala urusan kenegaraan, administrasi kenegaran, dan kegiatan-kegiatan kenegaran dijalankan dengan menggunakan bahasa itu. Contoh: - Bahasa Indonesia pada mulanya bahasa Melayu - Bahasa philipino pada mulanya bahasa Tagalog dan bahasa Inggris diangkat menjadi bahasa Negara, karena bahasa Inggris memamng dipakai secara merata sebagai lingua franca di seluruh wilayah Filipina. 3. Bahasa Persatuan Bahasa persatuan ialah bahasa yang berfungsi mempersatukan semua suku bangsa yang ada di Indonesia. Bahasa persatuan ialah bahasa yang digunakan sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang social, dan bahasanya. 4. Bahasa Kesatuan Bahasa Kesatuan adalah bahasa yang telah menjadi satu dari berbagai bahasa daerah di Indonesia dapat diikat oleh bahasa Indonesia Pengertian kesatuan dan persatuan untuk bahasa Indonesia hampir tidak ada bedanya. Tapi jika istilah ini kita tinjau dari segi tatanegara, jauh sekali bedanya. Misalnya Negara kesatuan adalah Negara unifikasi, seperti Republik Indonesia, sedangkan Negara persatuan adalah Negara federal seperti Indonesia pada masa R.I.S (Republik Indonesia Serikat) atau seperti Negara Amerika Serikat sekarang. 5. Bahasa Nasional Bahasa Nasional ialah bahasa kebangsaan (bahasa yang muncul dari bangsa itu sendiri, nasional dari kata nation ‘bangsa’), yang digunakan sebagai bahasa perhubungan resmi berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang social budaya dan bahasanya dalam suatu bangsa. Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa bahasa Nasional, bahasa Negara, bahasa resmi, bahasa Kesatuan dan bahasa Persatuan Indonesia mengacu pada satu system linguistik yang sama yaitu bahasa Indonesia, sedangkan di Filipina, di india, dan Singapura tidak.
Nama : Dzikri Nur Akbar NPM : 092165074 Kelas : B Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niga Tugas I Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat. Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut. Tugas II SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA 1.1 Asal-usul Bahasa Indonesia Agaknya terlalu sederhana apabila kita mengatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu tanpa mengetahui historisnya. Perlu diingat bahwa bahasa Melayu merupakan salah satu dialek yang tersebar di Nusantara yang dipakai sejak jaman dulu, tetapi karena Melayu sudah merupakan lingua franca atau juga disebut Melayu Pasar, maka pemakaiannya lebih menonjol apabila dibandingkan dengan dialek-dialek melayuiyan lain. Untuk lebih mengetahui perkembangan serta asal-usul bahasa Indonesia sejak awalnya, maka kita perlu mengetahui beberapa fakta histories seperti di bawah ini diantaranya: 1. Bahasa Melayu Sebelum Masa Kolonial Sesuai dengan bukti-bukti tertulis mengenai bahasa Melayu, namun dapat dipastikan bahwa bahasa Melayu sudah dipakai sejak jaman kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7. Adapun bukti-bukti tertulis pertama mengenai bahasa Melayu ini terdapat dalam prasasti-prasasti sekitar tahun 680 M, seperti prasasti Kedukan Bukit di sekitar Palembang dengan angka tahun 683 M, prasasti Kota Kapur berangka 686 M (Bangka Barat), prasasti Talang Tuwo berangka tahun 684 M, serta prasasti Karang Brahi berangka tahun 688 M (antara Jambi dan Sungai Musi). 2. Bahasa Melayu Pada Masa Kolonial Ketika orang-orang Barat sampai ke Indonesia abad XVI mereka menemukan suatu kenyataan bahwa bahasa Melayu merupakan bahasa yang dipakai dalam kehidupan yang luas bangsa Nusantara. Hal ini dapat dibuktikan dari beberapa kenyataan, misalnya seorang Portugis bernama Pigefetta, setelah mengunjungi Tidore, menyusun semacam daftar kata bahasa Melayu pada tahun 1522. Jan Huvgenvan Linschoten, menulis bukuyang berjudul “Itinerarium ofte schipvaert Naer Oost Portugels Indiens.” Dikatakan bahwa bahasa Melayu itu bukan saja sangat harum namanya, tetapi juga merupakan bahasa negeri Timur yang dihormati. Baik bangsa Portugis maupun bangsa Belanda yang datang ke Nusantara mendirikan sekolah-sekolah. Mereka terbentur dalam soal bahasa pengantar. Kegagalan dalam mempergunakan /menyebarkan bahasa-bahasa barat itu, memuncak dengan keluarnya keputusan pemerintah colonial, KB 1871 No. 104, yang menyatakan bahwa pengajaran di sekolah-sekolah bumi putera diberikan dalam bahasa daerah atau bahasa Melayu. Perlu kita ketahui pula, bahwa pada waktu itu bahasa Melayu terbagi menjadi tiga golongan, yaitu: 1. Melayu tinggi yaitu bahasa Melayu sebagaimana dipakai dalam kitab sejarah Melayu. 2. Melayu rendah yaitu bahasa Melayu pasar atau pula bahasa Melayu campuran. 3. Melayu daerah yaitu bahasa Melayu yang dipengaruhi oleh dialek-dialek tertentu.
Nama : Muhammad Zalaluddin NPM : 092165068 Kelas : B Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niga Tugas I Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat. Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut. Tugas II Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa . Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya. Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami Dan menurut saya perkembangan bahasa indonesia pada zaman ini sudah mengalami banyak perubahan rata rata orang sekarang menggunakan bahasa campuran dalam berinteraksi antar masyarakat saat ini terasa semakin sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar yang sesuai dengan ejaannya hanya sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar hanya untuk berinteraksi yang sifatnya formal atau berbicara kepada atasan atau pun orang yang lebih tua
Nama : Farid Mufti NPM : 092165063 Kelas : B Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niga Tugas I Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat. Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut. Tugas II Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa . Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya. Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami Dan menurut saya perkembangan bahasa indonesia pada zaman ini sudah mengalami banyak perubahan rata rata orang sekarang menggunakan bahasa campuran dalam berinteraksi antar masyarakat saat ini terasa semakin sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar yang sesuai dengan ejaannya hanya sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar hanya untuk berinteraksi yang sifatnya formal atau berbicara kepada atasan atau pun orang yang lebih tua
Nama : Pani Ramadani NPM : 092165058 Kelas : B Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niga Tugas I Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat. Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut. Tugas II Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa . Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya. Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami Dan menurut saya perkembangan bahasa indonesia pada zaman ini sudah mengalami banyak perubahan rata rata orang sekarang menggunakan bahasa campuran dalam berinteraksi antar masyarakat saat ini terasa semakin sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar yang sesuai dengan ejaannya hanya sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar hanya untuk berinteraksi yang sifatnya formal atau berbicara kepada atasan atau pun orang yang lebih tua
Nama : Desy Sri Maharani NPM : 092165065 Kelas : B Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niga Tugas I Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat. Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut. Tugas II Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa . Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya. Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami Dan menurut saya perkembangan bahasa indonesia pada zaman ini sudah mengalami banyak perubahan rata rata orang sekarang menggunakan bahasa campuran dalam berinteraksi antar masyarakat saat ini terasa semakin sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar yang sesuai dengan ejaannya hanya sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar hanya untuk berinteraksi yang sifatnya formal atau berbicara kepada atasan atau pun orang yang lebih tua
Nama : Aulia Rahman NPM : 092165060 Kelas : B Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niga Tugas I Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat. Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut. Tugas II SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) E. FUNGSI BAHASA INDONESIA Bagi bangsa Indonesia, bahasa Indonesia tidak hanya sekedar alat komunikasi. Tetapi bahasa Indonesia juga merupakan kekayaan nasional yang sangat berharga dan dapat mempersatukan suku – suku bangsa, serta menunjukkan jati diri bangsa Indonesia. Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu : 1. Sebagai lambang kebanggaan nasional. 2. Sebagai lambang identitas nasional. 3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya. 4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Nama : Jehan Restiana NPM : 092165049 Kelas : B Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niga
Tugas I Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia sebagai pengantar maksud yang dilahirkan fikiran sebagai penghubung komunikasi antar perorangan atau kelompok dalam suatu wilayah/tempat.
Tugas II SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA Bahasa indonesia lahir pada tanggal 28 oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda berbagai pelosok nusantara berkumpul dan berikrar "bertumaph darah yang satu, tanah indonesia, berbangsa yang satu, bangsa indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa indonesia". Ikrar tersebut dikenal dengan Sumpah Pemuda.
Maka bahasa indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa melayu yang dulunya dipergunakan sebagai bahasa perhubungan dalam urusan perdagangan, salah satunya. Singkatnya bahasa melayu pada zaman itu telah berperan sebagai bahasa resmi. Bahasa melayu menyerap kosakata dari bahasa;sansekerta, bahasa arab, bahasa persia dan bahasa-bahasa eropa.
Perkembangan bahasa melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa indonesia. Para pemuda indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa melayu menjadi bahasa indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa indonesia (Sumpah Pemuda, 28 oktober 1928).
Kebangkitan nasional telah mendorong perkembangan bahasa indonesia sebagai peranan kegiatan politik, perdagangan, surat kabar, yang sangat besar dalam memodernkan bahasa Indonesia.
Nama:Ita Purnamasari NPM:092165043 Prodi:Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga,2B Tugas 1 Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki berbagai definisi.Definisi bahasa adalah sebagai berikut: 1.suatu sistem untuk mewakili benda,tindakan,gagasan dan keadaan. 2.suatu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain 3.suatu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna. Bahasa erat kaitannya dengan kognisi pada manusia,dinyatakan bahwa bahasa adalah fungsi kognisi tertinggi dan tidak dimiliki oleh hewan. Tugas 2 Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu,sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern,paling tidak dalam bentuk informalnya.Bentuk bahasa sehari-hari ini sering dinamai dengan istilah Melayu Pasar.Jenis ini sangat lentur sebab sangat mudah dimengerti dan ekspresif,dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya. Bentuk yang lebih resmi,disebut Melayu Tinggi, pada masa lalu digunakan kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera,Malaya dan Jawa. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat halus,penuh sindiran,dan tidak seekspresif Bahasa Melayu Pasar. Pemerintah kolonial Belanda yang menganggap kelenturan Melayu Pasar mengancam keberadaan bahasa dan budaya Belanda berusaha meredamnya dengan mempromosikan Bahasa Melayu Tinggi.Tetapi Bahasa Melayu Pasar sudah telanjur diambil oleh banyak pedagang yang melewati Indonesia.Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca(bahasa pergaulan),namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu.Biasanya masih digunakan bahasa daerah (yang jumlahnya bisa sampai sebanyak 360).Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.Di sana, pada Kongres Nasional kedua di Jakarta,dicanangkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pascakemerdekaa.Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Melayu/Indonesia Perinciannya sebagai berikut: 1.Pada tahun 1901 disusunlah ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. van Ophuijsen dan ia dimuat dalam Kitab Logat Melayu. 2.Pada tahun 1908 Pemerintah mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur(Taman Bacaan Rakyat),yang kemudian pada tahun 1917 ia diubah menjadi Balai Pustaka.Balai itu menerbitkan buku-buku novel seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan,buku-buku penuntun bercocok tanam,penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas. 3.Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat yang paling menentukan dalam perkembangan bahasa Indonesia karena pada tanggal itulah para pemuda pilihan mamancangkan tonggak yang kukuh untuk perjalanan bahasa Indonesia. 4.Pada tahun 1933 secara resmi berdirilah sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana dan kawan-kawan. 5.Pada tarikh 25-28 Juni 1938 dilangsungkanlah Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu. 6.Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar RI 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. 7.Pada tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan Ejaan Republik(Ejaan Soewandi) sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya. 8.Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada tarikh 28 Oktober s.d. 2 November 1954 juga salah satu perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia.
Nama : Ai Yeni Irmayanti NPM : 092165008 Kelas : 1A Prodi : Pend.Ekonomi/Tata Niaga TUGAS I Pengertian Bahasa Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia sebagai pengantar maksud yang dilahirkan fikiran sebagai penghubung komunikasi antar perorangan atau kelompok dalam suatu wilayah/tempat. TUGAS II Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Untuk lebih mengetahui perkembangan serta asal-usul bahasa Indonesia sejak awalnya, maka kita perlu mengetahui beberapa fakta histories seperti di bawah ini diantaranya:
1. Bahasa Melayu Sebelum Masa Kolonial Sesuai dengan bukti-bukti tertulis mengenai bahasa Melayu, namun dapat dipastikan bahwa bahasa Melayu sudah dipakai sejak jaman kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7. Adapun bukti-bukti tertulis pertama mengenai bahasa Melayu ini terdapat dalam prasasti-prasasti sekitar tahun 680 M, seperti prasasti Kedukan Bukit di sekitar Palembang dengan angka tahun 683 M, prasasti Kota Kapur berangka 686 M (Bangka Barat), prasasti Talang Tuwo berangka tahun 684 M, serta prasasti Karang Brahi berangka tahun 688 M (antara Jambi dan Sungai Musi). 2. Bahasa Melayu Pada Masa Kolonial Ketika orang-orang Barat sampai ke Indonesia abad XVI mereka menemukan suatu kenyataan bahwa bahasa Melayu merupakan bahasa yang dipakai dalam kehidupan yang luas bangsa Nusantara. Hal ini dapat dibuktikan dari beberapa kenyataan, misalnya seorang Portugis bernama Pigefetta, setelah mengunjungi Tidore, menyusun semacam daftar kata bahasa Melayu pada tahun 1522. Jan Huvgenvan Linschoten, menulis bukuyang berjudul “Itinerarium ofte schipvaert Naer Oost Portugels Indiens.” Dikatakan bahwa bahasa Melayu itu bukan saja sangat harum namanya, tetapi juga merupakan bahasa negeri Timur yang dihormati.Baik bangsa Portugis maupun bangsa Belanda yang datang ke Nusantara mendirikan sekolah-sekolah. Mereka terbentur dalam soal bahasa pengantar. Kegagalan dalam mempergunakan /menyebarkan bahasa-bahasa barat itu, memuncak dengan keluarnya keputusan pemerintah colonial, KB 1871 No. 104, yang menyatakan bahwa pengajaran di sekolah-sekolah bumi putera diberikan dalam bahasa daerah atau bahasa Melayu.
Perlu kita ketahui pula, bahwa pada waktu itu bahasa Melayu terbagi menjadi tiga golongan, yaitu: 1. Melayu tinggi yaitu bahasa Melayu sebagaimana dipakai dalam kitab sejarah Melayu. 2. Melayu rendah yaitu bahasa Melayu pasar atau pula bahasa Melayu campuran. 3. Melayu daerah yaitu bahasa Melayu yang dipengaruhi oleh dialek-dialek tertentu.
3. Bahasa Melayu pada Masa Pergerakan Kemerdekaan Tokoh pergerakan mencari bahasa yang dapat dipahami dan dapat dipakai oleh segenap lapisan suku bangsa yang ada. Pada mulanya memang sulit menentukan bahasa mana yang dapat dipakai itu. Pemikiran terwujudnya bahasa persatuan, sebenarnya tumbuh sejak kesadaran kebangsaan, lebih memuncak lagi setelah Dewan Rakyat pada tahun 1918 berpikir tentang bahasa persatuan yang sangat diperlukan.Dari hasil pemikiran para tokoh pergerakan dan Dewan Rakyat, akhirnya dipilih bahasa Melayu dengan pertimbangan bahwa bahasa telah dipakai hampir sebagian rakyat Indonesia pada waktu itu.
Tokoh pergerakan yang senantiasa memperkenalkan bahasa Melayu kepada seluruh rakyat dengan pertimbangan bahasa Melayu telah mempunyai ejaan resmi yang ditulis dalam Kitab Logat Melayu yang disusun oleh Ch. A. Van Ophuysen. Sejarah telah mencatat bahwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah titik kulminasi bagi penentuan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, karena pada waktu itu pertama kali kita mengikrarkan sumpah yang berbunyi: 1. Kami putra-putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu yaitu Tanah Air Indonesia 2. Kami putra-putri Indonesia mengaku berbangsa satu yaitu bangsa Indonesia 3. Kami putra-putri Indonesia mengaku menjunjung persatuan yaitu bahasa Indonesia.
Cecep M ginanjar NPM : 092165005 Jurusan : Pend.Ekonomi TN
Bahasa sebagai sistem Kata sistem dalam keilmuan dapat dipahami sebagai susunan yang teratur, berpola, membentuk suatu keseluruhan yang bermakna atau berfungsi. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa bahasa memiliki sifat yang teratur, berpola, memiliki makna dan fungsi.
Bahasa itu adalah bunyi Kata bunyi berbeda dengan kata suara. Menurut Kridaklaksana (1983:27) bunyi adalah pesan dari pusat saraf sebagai akibat dari gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan udara.
Arbitrer Hubungan bahasa dengan kenyataan. Antara bahasa yangsatu dengan yang lain mempunyai hubungan (arti yang sama untuk sebuah objek dilambangkan dengan kata yang berbeda. Misalnya matahari, sun
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA Bahasa merupakan salah satu unsur identitas nasional. Bahasa dipahami sebagai sistem perlambangan yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi manusia. Di Indonesia terdapat beragam bahasa daerah yang mewakili banyaknya suku-suku bangsa atau etnis. Setelah kemerdekaan, bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan bahasa melayu yang merupakan bahasa penghubung antar etnis yang mendiami kepulauan nusantara. Selain menjadi bahasa penghubung antara suku-suku, bahasa melayu juga menjadi bahasa transaksi perdagangan internasional di kawasan kepulauan nusantara yang digunakan oleh berbagai suku bangsa Indonesia dengan para pedagang asing. Telah dikemukakan pada beberapa kesempatan, mengapa bahasa melayu dipilih menjadi bahasa nasional bagi negara Indonesia yang merupakan suatu hal yang menggembirakan. Dibandingkan dengan bahasa lain yang dapat dicalonkan menjadi bahasa nasional, yaitu bahasa jawa (yang menjadi bahasa ibu bagisekitar setengah penduduk Indonesia), bahasa melayu merupakan bahasa yang kurang berarti. Di Indonesia, bahasaitu diperkirakan dipakai hanya oleh penduduk kepulauan Riau, Linggau dan penduduk pantai-pantai diseberang Sumatera. Namun justru karena pertimbangan itu jualah pemilihan bahasa jawa akan selalu dirasakan sebagai pengistimewaan yang berlebihan.
Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki berbagai definisi.Definisi bahasa adalah sebagai berikut: 1.suatu sistem untuk mewakili benda,tindakan,gagasan dan keadaan. 2.suatu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain 3.suatu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna. Bahasa erat kaitannya dengan kognisi pada manusia,dinyatakan bahwa bahasa adalah fungsi kognisi tertinggi dan tidak dimiliki oleh hewan. Tugas 2 Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu,sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern,paling tidak dalam bentuk informalnya.Bentuk bahasa sehari-hari ini sering dinamai dengan istilah Melayu Pasar.Jenis ini sangat lentur sebab sangat mudah dimengerti dan ekspresif,dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya. Bentuk yang lebih resmi,disebut Melayu Tinggi, pada masa lalu digunakan kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera,Malaya dan Jawa. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat halus,penuh sindiran,dan tidak seekspresif Bahasa Melayu Pasar. Pemerintah kolonial Belanda yang menganggap kelenturan Melayu Pasar mengancam keberadaan bahasa dan budaya Belanda berusaha meredamnya dengan mempromosikan Bahasa Melayu Tinggi.Tetapi Bahasa Melayu Pasar sudah telanjur diambil oleh banyak pedagang yang melewati Indonesia.Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca(bahasa pergaulan),namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu.Biasanya masih digunakan bahasa daerah (yang jumlahnya bisa sampai sebanyak 360).Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.Di sana, pada Kongres Nasional kedua di Jakarta,dicanangkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pascakemerdekaa.Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Melayu/Indonesia Perinciannya sebagai berikut: 1.Pada tahun 1901 disusunlah ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. van Ophuijsen dan ia dimuat dalam Kitab Logat Melayu. 2.Pada tahun 1908 Pemerintah mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur(Taman Bacaan Rakyat),yang kemudian pada tahun 1917 ia diubah menjadi Balai Pustaka.Balai itu menerbitkan buku-buku novel seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan,buku-buku penuntun bercocok tanam,penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas. 3.Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat yang paling menentukan dalam perkembangan bahasa Indonesia karena pada tanggal itulah para pemuda pilihan mamancangkan tonggak yang kukuh untuk perjalanan bahasa Indonesia. 4.Pada tahun 1933 secara resmi berdirilah sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana dan kawan-kawan. 5.Pada tarikh 25-28 Juni 1938 dilangsungkanlah Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu. 6.Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar RI 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. 7.Pada tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan Ejaan Republik(Ejaan Soewandi) sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya. 8.Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada tarikh 28 Oktober s.d. 2 November 1954 juga salah satu perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia.
Nama : Dini wahyuni Kelas : A NPM : 092165034 Jurusan : FKIP Ekonomi Definisi Bahasa Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia baik berupa huruf, kata, dan kalimat yang bersifat sistematis dan merupakan hasik kesepakatan manusia yang digunakan sebagai alat komunikasi. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. C. PERANAN BAHASA INDONESIA Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. D. FUNGSI BAHASA INDONESIA Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu : 1. Sebagai lambang kebanggaan nasional. 2. Sebagai lambang identitas nasional. 3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya. 4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Nama : YULISTIA PERSIA Kelas : 1A NPM : 092165040 Jurusan : FKIP Ekonomi 1. Definisi Bahasa Bahasa adalah bunyi yang keluar dari mulut manusia yang bersifat sistemis sehingga dapat dimengerti oleh orang yang mendengarkannya, dan digunakan sebagai alat komunikasi oleh masyarakat di dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat arbitrer dan konvensi 2. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. C. PERANAN BAHASA INDONESIA Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. D. FUNGSI BAHASA INDONESIA Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu : 1. Sebagai lambang kebanggaan nasional. 2. Sebagai lambang identitas nasional. 3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya. 4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki berbagai definisi.Definisi bahasa adalah sebagai berikut: 1.suatu sistem untuk mewakili benda,tindakan,gagasan dan keadaan. 2.suatu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain 3.suatu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna. Bahasa erat kaitannya dengan kognisi pada manusia,dinyatakan bahwa bahasa adalah fungsi kognisi tertinggi dan tidak dimiliki oleh hewan. Tugas 2 Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu,sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern,paling tidak dalam bentuk informalnya.Bentuk bahasa sehari-hari ini sering dinamai dengan istilah Melayu Pasar.Jenis ini sangat lentur sebab sangat mudah dimengerti dan ekspresif,dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya. Bentuk yang lebih resmi,disebut Melayu Tinggi, pada masa lalu digunakan kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera,Malaya dan Jawa. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat halus,penuh sindiran,dan tidak seekspresif Bahasa Melayu Pasar. Pemerintah kolonial Belanda yang menganggap kelenturan Melayu Pasar mengancam keberadaan bahasa dan budaya Belanda berusaha meredamnya dengan mempromosikan Bahasa Melayu Tinggi.Tetapi Bahasa Melayu Pasar sudah telanjur diambil oleh banyak pedagang yang melewati Indonesia.Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca(bahasa pergaulan),namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu.Biasanya masih digunakan bahasa daerah (yang jumlahnya bisa sampai sebanyak 360).Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.Di sana, pada Kongres Nasional kedua di Jakarta,dicanangkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pascakemerdekaa.Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Melayu/Indonesia Perinciannya sebagai berikut: 1.Pada tahun 1901 disusunlah ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. van Ophuijsen dan ia dimuat dalam Kitab Logat Melayu. 2.Pada tahun 1908 Pemerintah mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur(Taman Bacaan Rakyat),yang kemudian pada tahun 1917 ia diubah menjadi Balai Pustaka.Balai itu menerbitkan buku-buku novel seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan,buku-buku penuntun bercocok tanam,penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas. 3.Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat yang paling menentukan dalam perkembangan bahasa Indonesia karena pada tanggal itulah para pemuda pilihan mamancangkan tonggak yang kukuh untuk perjalanan bahasa Indonesia. 4.Pada tahun 1933 secara resmi berdirilah sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana dan kawan-kawan. 5.Pada tarikh 25-28 Juni 1938 dilangsungkanlah Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu. 6.Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar RI 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. 7.Pada tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan Ejaan Republik(Ejaan Soewandi) sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya. 8.Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada tarikh 28 Oktober s.d. 2 November 1954 juga salah satu perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia.
1.Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri.Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
* Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. * Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. * Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. * Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. * Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. Nita Nurlita Agustina NPM : 092165021 Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga kelas A
Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya.
Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia dari cabang bahasa-bahasa Sunda-Sulawesi, yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern.
Kerajaan Sriwijaya dari abad ke-7 Masehi diketahui memakai bahasa Melayu (sebagai bahasa Melayu Kuna) sebagai bahasa kenegaraan. Lima prasasti kuna yang ditemukan di Sumatera bagian selatan peninggalan kerajaan itu menggunakan bahasa Melayu yang bertaburan kata-kata pinjaman dari bahasa Sanskerta, suatu bahasa Indo-Eropa dari cabang Indo-Iran. Jangkauan penggunaan bahasa ini diketahui cukup luas, karena ditemukan pula dokumen-dokumen dari abad berikutnya di Pulau Jawa[8] dan Pulau Luzon.[9] Kata-kata seperti samudra, istri, raja, putra, kepala, kawin, dan kaca masuk pada periode hingga abad ke-15 Masehi.
Pada abad ke-15 berkembang bentuk yang dianggap sebagai bahasa Melayu Klasik (classical Malay atau medieval Malay). Bentuk ini dipakai oleh Kesultanan Melaka, yang perkembangannya kelak disebut sebagai bahasa Melayu Tinggi. Penggunaannya terbatas di kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya.[rujukan?] Laporan Portugis, misalnya oleh Tome Pires, menyebutkan adanya bahasa yang dipahami oleh semua pedagang di wilayah Sumatera dan Jawa. Magellan dilaporkan memiliki budak dari Nusantara yang menjadi juru bahasa di wilayah itu. Ciri paling menonjol dalam ragam sejarah ini adalah mulai masuknya kata-kata pinjaman dari bahasa Arab dan bahasa Parsi, sebagai akibat dari penyebaran agama Islam yang mulai masuk sejak abad ke-12. Kata-kata bahasa Arab seperti masjid, kalbu, kitab, kursi, selamat, dan kertas, serta kata-kata Parsi seperti anggur, cambuk, dewan, saudagar, tamasya, dan tembakau masuk pada periode ini. Proses penyerapan dari bahasa Arab terus berlangsung hingga sekarang.
Elysa Aprilina Sari 092165020 Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga kelas A
Nama : Mutiarti Hardiantini Kelas : A NPM : 092165029 Jurusan : FKIP Ekonomi / TN
1) Definisi Bahasa Menurut 4 batasan Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia (panca indra) yaitu mulut, yang bersifat sistematis dan bersifat arbitrer atau yang digunakan secara suka-suka, dan merupakan sebuah hasil dari kesepakatan bersama atau secara konvensi. 2) Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. C. PERANAN BAHASA INDONESIA Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. D. FUNGSI BAHASA INDONESIA Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu : 1. Sebagai lambang kebanggaan nasional. 2. Sebagai lambang identitas nasional. 3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya. 4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Nama : Santi Sri Rahayu Kelas : A NPM : 092165030 Jurusan : FKIP Ekonomi / TN
1)Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya. 2) Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. C. PERANAN BAHASA INDONESIA Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. D. FUNGSI BAHASA INDONESIA Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu : 1. Sebagai lambang kebanggaan nasional. 2. Sebagai lambang identitas nasional. 3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya. 4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Nama : Annisa Nurjamil Kelas : A NPM : 092165041 Jurusan : FKIP Ekonomi / TN
1) Bahasa adalah bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat. 2) Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. C. PERANAN BAHASA INDONESIA Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. D. FUNGSI BAHASA INDONESIA Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu : 1. Sebagai lambang kebanggaan nasional. 2. Sebagai lambang identitas nasional. 3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya. 4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Nama : Vida Paridah Kelas : A NPM : 092165016 Jurusan : FKIP Ekonomi / TN
1)Bahasa adalah bunyi yang keluar dari panca indra manusia (mulut), yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang bersifat sistematis (teratur penyusunannya) arbitrer (yang digunakan secara suka-suka), dan konvensi (kesepakatan) 2) Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. C. PERANAN BAHASA INDONESIA Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. D. FUNGSI BAHASA INDONESIA Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu : 1. Sebagai lambang kebanggaan nasional. 2. Sebagai lambang identitas nasional. 3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya. 4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Nama:Nuni Sri Wahyuni Npm:092165066 Prodi:Ekonomi/Tata Niaga Tugas 1 1)Bahasa adalah bunyi yang keluar dari panca indra manusia (mulut), yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang bersifat sistematis (teratur penyusunannya) arbitrer (yang digunakan secara suka-suka), dan konvensi (kesepakatan) Tugas 2 2) Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. C. PERANAN BAHASA INDONESIA Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. D. FUNGSI BAHASA INDONESIA Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu : 1. Sebagai lambang kebanggaan nasional. 2. Sebagai lambang identitas nasional. 3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya. 4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Nama :Windu Wulan Rama Npm:092165080 Prodi:Ekonomi/Tata Niaga Tugas 1 1)Bahasa adalah bunyi yang keluar dari panca indra manusia (mulut), yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang bersifat sistematis (teratur penyusunannya) arbitrer (yang digunakan secara suka-suka), dan konvensi (kesepakatan) Tugas 2 2) Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. C. PERANAN BAHASA INDONESIA Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. D. FUNGSI BAHASA INDONESIA Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu : 1. Sebagai lambang kebanggaan nasional. 2. Sebagai lambang identitas nasional. 3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya. 4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
nama:Windu Wulan Rama Npm:092165080 Prodi:Ekonomi/TN Tugas 1 1)Bahasa adalah bunyi yang keluar dari panca indra manusia (mulut), yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang bersifat sistematis (teratur penyusunannya) arbitrer (yang digunakan secara suka-suka), dan konvensi (kesepakatan) 2) Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. C. PERANAN BAHASA INDONESIA Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. D. FUNGSI BAHASA INDONESIA Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu : 1. Sebagai lambang kebanggaan nasional. 2. Sebagai lambang identitas nasional. 3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya. 4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya.
Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru
Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia
Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami
Dan menurut saya perkembangan bahasa indonesia pada zaman ini sudah mengalami banyak perubahan rata rata orang sekarang menggunakan bahasa campuran dalam berinteraksi antar masyarakat saat ini terasa semakin sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar yang sesuai dengan ejaannya hanya sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar hanya untuk berinteraksi yang sifatnya formal atau berbicara kepada atasan atau pun orang yang lebih tua
Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa .
Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya.
Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru
Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia
Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami
Nama :Ramdan Arbi NPM :092165076 Kelas :1B Jurusan:Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga
SEJARAH BAHASA INDONESIA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.
Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36).
Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain, menyatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.
Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Bukti yang menyatakan itu ialah dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M (Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur berangka tahun 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi). Prasasti itu bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuna itu tidak hanya dipakai pada zaman Sriwijaya karena di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuna. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa antarsuku di Nusantara maupun sebagai bahasa yang digunakan terhadap para pedagang yang datang dari luar Nusantara. Informasi dari seorang ahli sejarah Cina, I-Tsing, yang belajar agama Budha di Sriwijaya, antara lain, menyatakan bahwa di Sriwijaya ada bahasa yang bernama Koen-louen (I-Tsing:63,159), Kou-luen (I-Tsing:183), K’ouen-louen (Ferrand, 1919), Kw’enlun (Alisjahbana, 1971:1089). Kun’lun (Parnikel, 1977:91), K’un-lun (Prentice, 1078:19), yang berdampingan dengan Sanskerta. Yang dimaksud Koen-luen adalah bahasa perhubungan (lingua franca) di Kepulauan Nusantara, yaitu bahasa Melayu. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak makin jelas dari peninggalan kerajaan Islam, baik yang berupa batu bertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil susastra (abad ke-16 dan ke-17), seperti Syair Hamzah Fansuri, Hikayat Raja-Raja Pasai, Sejarah Melayu, Tajussalatin, dan Bustanussalatin. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan karena bahasa Melayu tidak mengenal tingkat tutur.
Nama : Dimas Satrio Wibowo NPM : 092165045 Kelas: 1-B Tata Niaga Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Indonesia. 1. Tahun 1908 pemerintah kolonial mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat), yang kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi Balai Pustaka. 2. Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo menggunakan bahasa Indonesia dalam pidatonya. Hal ini untuk pertamakalinya dalam sidang Volksraad, seseorang berpidato menggunakan bahasa Indonesia.[15] 3. Tanggal 28 Oktober 1928 secara resmi Muhammad Yamin mengusulkan agar bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan Indonesia. 4. Tahun 1933 berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana. 5. Tahun 1936 Sutan Takdir Alisyahbana menyusun Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia. 6. Tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu. 7. Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. 8. Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan ejaan Republik sebagai pengganti ejaan Van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya. 9. Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1954 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia II di Medan. 10. Tanggal 16 Agustus 1972 H. M. Soeharto, Presiden Republik Indonesia, meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan di hadapan sidang DPR yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972. 11. Tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara). 12. Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1978 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia III di Jakarta. 13. Tanggal 21-26 November 1983 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta. Kongres ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-55. 14. Tanggal 28 Oktober s.d 3 November 1988 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta. 15. Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1993 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta. 16. Tanggal 26-30 Oktober 1998 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VII di Hotel Indonesia, Jakarta.
Tugas 1 1)Bahasa adalah bunyi yang keluar dari panca indra manusia (mulut), yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang bersifat sistematis (teratur penyusunannya) arbitrer (yang digunakan secara suka-suka), dan konvensi (kesepakatan)
Tugas 2 2) Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. C. PERANAN BAHASA INDONESIA Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. D. FUNGSI BAHASA INDONESIA Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu : 1. Sebagai lambang kebanggaan nasional. 2. Sebagai lambang identitas nasional. 3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya. 4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
NAMA: SANTI RAHMAWATI NPM: 092165022 KELAS: IA PRODI: EKONOMI/TATA NIAGA
TUGAS I 1. Definisi Bahasa Bahasa adalah bunyi yang keluar dari mulut manusia yang bersifat sistemis sehingga dapat dimengerti oleh orang yang mendengarkannya, dan digunakan sebagai alat komunikasi oleh masyarakat di dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat arbitrer dan konvensi
TUGAS II 2. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. C. PERANAN BAHASA INDONESIA Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. D. FUNGSI BAHASA INDONESIA Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu : 1. Sebagai lambang kebanggaan nasional. 2. Sebagai lambang identitas nasional. 3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya. 4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
NAMA: NIA KURNIASIH GANTINI NPM:092165006 KELAS: IA PRODI: EKONOMI/TATA NIAGA
TUGAS I 1. Definisi Bahasa Bahasa adalah bunyi yang keluar dari mulut manusia yang bersifat sistemis sehingga dapat dimengerti oleh orang yang mendengarkannya, dan digunakan sebagai alat komunikasi oleh masyarakat di dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat arbitrer dan konvensi 2. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. C. PERANAN BAHASA INDONESIA Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. D. FUNGSI BAHASA INDONESIA Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu : 1. Sebagai lambang kebanggaan nasional. 2. Sebagai lambang identitas nasional. 3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya. 4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
TUGAS I Pengertian Bahasa Bahasa adalah simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap manusia) yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi, dan merupakan suatu tatanan dalam sistem-sistem.
TUGASII Rangkuman : SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan-peninggalan, misalnya : •Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. •Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. •Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. •Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. •Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928). Perkembangan Bahasa Indonesia Setelah Merdeka Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1.Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2.Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3.Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia dikokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 disahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. Peranan Bahasa Indonesia Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Di dalam suatu masyarakat, bahasa mempunyai suatu peranan yang penting dalam mempersatukan anggotanya. Sekelompok manusia yang menggunakan bahasa yang sama akan merasakan adanya ikatan batin di antara sesamanya.
Nama : Lulu Isna Marhamah NPM : 092165013 Kelas : 1A Jurusan : FKIP Ekonomi/Tata Niaga
Tugas 1 1. Definisi Bahasa Bahasa adalah bunyi yang keluar dari mulut manusia yang bersifat sistemis sehingga dapat dimengerti oleh orang yang mendengarkannya, dan digunakan sebagai alat komunikasi oleh masyarakat di dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat arbitrer dan konvensi.
Tugas 2 SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. C. PERANAN BAHASA INDONESIA Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. D. FUNGSI BAHASA INDONESIA Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu : 1. Sebagai lambang kebanggaan nasional. 2. Sebagai lambang identitas nasional. 3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya. 4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Hendar Maksudin Jurusan : TN/ 1A Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder.
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. C. PERANAN BAHASA INDONESIA Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Didalam suatu masyarakat, bahasa mempunyai suatu peranan yang penting dalam mempersatukan anggotanya. Sekelompok manusia yang menggunakan bahasa yang sama akan merasakan adanya ikatan batin di antara sesamanya.
Nama:Cepi Restiadi NPM:092165042 Prodi:Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga,2A Tugas 1 Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki berbagai definisi.Definisi bahasa adalah sebagai berikut: 1.suatu sistem untuk mewakili benda,tindakan,gagasan dan keadaan. 2.suatu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain 3.suatu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna. Bahasa erat kaitannya dengan kognisi pada manusia,dinyatakan bahwa bahasa adalah fungsi kognisi tertinggi dan tidak dimiliki oleh hewan. Tugas 2 Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu,sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern,paling tidak dalam bentuk informalnya.Bentuk bahasa sehari-hari ini sering dinamai dengan istilah Melayu Pasar.Jenis ini sangat lentur sebab sangat mudah dimengerti dan ekspresif,dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya. Bentuk yang lebih resmi,disebut Melayu Tinggi, pada masa lalu digunakan kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera,Malaya dan Jawa. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat halus,penuh sindiran,dan tidak seekspresif Bahasa Melayu Pasar. Pemerintah kolonial Belanda yang menganggap kelenturan Melayu Pasar mengancam keberadaan bahasa dan budaya Belanda berusaha meredamnya dengan mempromosikan Bahasa Melayu Tinggi.Tetapi Bahasa Melayu Pasar sudah telanjur diambil oleh banyak pedagang yang melewati Indonesia.Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca(bahasa pergaulan),namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu.Biasanya masih digunakan bahasa daerah (yang jumlahnya bisa sampai sebanyak 360).Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.Di sana, pada Kongres Nasional kedua di Jakarta,dicanangkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pascakemerdekaa.Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Melayu/Indonesia Perinciannya sebagai berikut: 1.Pada tahun 1901 disusunlah ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. van Ophuijsen dan ia dimuat dalam Kitab Logat Melayu. 2.Pada tahun 1908 Pemerintah mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur(Taman Bacaan Rakyat),yang kemudian pada tahun 1917 ia diubah menjadi Balai Pustaka.Balai itu menerbitkan buku-buku novel seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan,buku-buku penuntun bercocok tanam,penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas. 3.Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat yang paling menentukan dalam perkembangan bahasa Indonesia karena pada tanggal itulah para pemuda pilihan mamancangkan tonggak yang kukuh untuk perjalanan bahasa Indonesia. 4.Pada tahun 1933 secara resmi berdirilah sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana dan kawan-kawan. 5.Pada tarikh 25-28 Juni 1938 dilangsungkanlah Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu. 6.Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar RI 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. 7.Pada tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan Ejaan Republik(Ejaan Soewandi) sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya. 8.Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada tarikh 28 Oktober s.d. 2 November 1954 juga salah satu perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia.
Nama : Tria Pratiwi Amalia/IB NPM :092165050 FKIP Ekonomi
TUGAS I Bahasa adalah kata, bunyi yang keluar dari alat ucap manusia yang bersifat bebas dan bermakna yang akan menjadi alat komunikasi manusia, didalamnya terdapat kesepakatan diantara masyarakat yang memakainya. TUGAS II Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemuda tersebut berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa . Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya. Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami.
Nama : Tria Pratiwi Amalia/IB NPM :092165050 FKIP Ekonomi
TUGAS I Bahasa adalah kata, bunyi yang keluar dari alat ucap manusia yang bersifat bebas dan bermakna yang akan menjadi alat komunikasi manusia, didalamnya terdapat kesepakatan diantara masyarakat yang memakainya. TUGAS II Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemuda tersebut berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa . Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya. Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami.
ASEP CANDRA 092165011 Pendidikan ekonomi tata niaga kelas A Bahasa merupakan rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh salah satu panca indara (mulut) secara sadar tau tidak bahasa biasa digunakan sebagai media untuk berkomunikasi yang sering digunakan oleh dua orang atau lebih,bahasa sangat penting bagi kehidupan.Bahasa sebagai system,Bahasa merupakan susunan yang teratur, berpola, membentuk suatu keseluruhan yang bermakna atau berfungsi. Arbitrer,Hubungan bahasa dengan kenyataan. Antara bahasa yang satu dengan yang lain mempunyai hubungan (arti yang sama untuk sebuah objek dilambangkan dengan kata yang berbeda. a. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA A. Fase sebelum kemerdekaan Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. Fase sesudah kemerdekaan Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) E. FUNGSI BAHASA INDONESIA Bagi bangsa Indonesia, bahasa Indonesia tidak hanya sekedar alat komunikasi. Tetapi bahasa Indonesia juga merupakan kekayaan nasional yang sangat berharga dan dapat mempersatukan suku – suku bangsa, serta menunjukkan jati diri bangsa Indonesia. Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu : 1. Sebagai lambang kebanggaan nasional. 2. Sebagai lambang identitas nasional. 3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya. 4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia[1] dan bahasa persatuan bangsa Indonesia[2]. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagai bahasa kerja.
Dari sudut pandang linguistik, Bahasa Indonesia adalah suatu varian bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.[3] Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu.[4] Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi Nama :Sandi Nurhayat Kelas :1-A Tata Niaga
sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya,[5] sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.
Nama :Sandi Nurhidayat NPM :092165023 Kelas :1-A Tata Niaga
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia[1] dan bahasa persatuan bangsa Indonesia[2]. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagai bahasa kerja.
Dari sudut pandang linguistik, Bahasa Indonesia adalah suatu varian bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.[3] Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu.[4] Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi Nama :Sandi Nurhayat Kelas :1-A Tata Niaga
sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya,[5] sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.
Nama : Gina Gantini NPM : 092165044 Kelas: 1-A Tata Niaga
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia[1] dan bahasa persatuan bangsa Indonesia[2]. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagai bahasa kerja.
Dari sudut pandang linguistik, Bahasa Indonesia adalah suatu varian bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.[3] Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu.[4] Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi Nama :Sandi Nurhayat Kelas :1-A Tata Niaga
sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya,[5] sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.
ERVAN NUR MUHAMAD FAUZI 092165003 PENDIDIKAN EKONOMI TATA NIAGA KELAS A TUGAS 1 Menurut Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa.Menurut Santoso (1990:1), bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar. TUGAS2 Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu,sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern,paling tidak dalam bentuk informalnya.Bentuk bahasa sehari-hari ini sering dinamai dengan istilah Melayu Pasar.Jenis ini sangat lentur sebab sangat mudah dimengerti dan ekspresif,dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya. Bentuk yang lebih resmi,disebut Melayu Tinggi, pada masa lalu digunakan kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera,Malaya dan Jawa. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat halus,penuh sindiran,dan tidak seekspresif Bahasa Melayu Pasar. Pemerintah kolonial Belanda yang menganggap kelenturan Melayu Pasar mengancam keberadaan bahasa dan budaya Belanda berusaha meredamnya dengan mempromosikan Bahasa Melayu Tinggi.Tetapi Bahasa Melayu Pasar sudah telanjur diambil oleh banyak pedagang yang melewati Indonesia.Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca(bahasa pergaulan),namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu.Biasanya masih digunakan bahasa daerah (yang jumlahnya bisa sampai sebanyak 360).Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.Di sana, pada Kongres Nasional kedua di Jakarta,dicanangkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pascakemerdekaa.Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Melayu/Indonesia Perinciannya sebagai berikut: 1.Pada tahun 1901 disusunlah ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. van Ophuijsen dan ia dimuat dalam Kitab Logat Melayu. 2.Pada tahun 1908 Pemerintah mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur(Taman Bacaan Rakyat),yang kemudian pada tahun 1917 ia diubah menjadi Balai Pustaka.Balai itu menerbitkan buku-buku novel seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan,buku-buku penuntun bercocok tanam,penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas. 3.Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat yang paling menentukan dalam perkembangan bahasa Indonesia karena pada tanggal itulah para pemuda pilihan mamancangkan tonggak yang kukuh untuk perjalanan bahasa Indonesia. 4.Pada tahun 1933 secara resmi berdirilah sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana dan kawan-kawan. 5.Pada tarikh 25-28 Juni 1938 dilangsungkanlah Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu. 6.Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar RI 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. 7.Pada tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan Ejaan Republik(Ejaan Soewandi) sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya. 8.Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada tarikh 28 Oktober s.d. 2 November 1954 juga salah satu perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia.
Nama : Sheny Anggraeni SP NPM : 092165026 Kelas :1-A Tata Niaga
Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya. TUGAS II SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Nama : Suci Karunuianingtias Kelas : A NPM : 092165018 Jurusan : FKIP Ekonomi Definisi Bahasa Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia untuk berintaksi yang bersifat sistemis dan dipakai secara bebas dan suka-suka(arbitrer) dari hasil permusyawarahan masyarakat (konvensi) SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Nama : Suci Karunianingtias Jurusan : FKIP Ekonomi/Tata Niaga Kelas : 1 A NPM : 092165018
TUGAS I Bahasa adalah kata, bunyi yang keluar dari alat ucap manusia yang bersifat bebas dan bermakna yang akan menjadi alat komunikasi manusia, didalamnya terdapat kesepakatan diantara masyarakat yang memakainya. TUGAS II Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemuda tersebut berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa . Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya. Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami.
Nama : Ika Susilawati Jurusan : FKIP Ekonomi/Tata Niaga Kelas : 1 A NPM : 092165032
PENGERTIAN BAHASA Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia untuk komunikasi dengan manusia lainnya serta dapat berinteraksi dengan anggota masyarakat, berupa simbol bunyi yang tersusun secara sistematis yang bersifat arbitrer berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA Pada tahun 1928 bahasa melayu mengalami perkembangan yang luar biasa. Pada tahun tersebut para tokoh pemuda dari berbagai latar belakang suku dan kebudayaan menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan Indonesia, keputusan ini dicetuskan melalui sumpah pemuda. Dan baru setelah kemerdekaan Indonesia tepatnya pada tanggal 18 Agustus Bahasa Indonesia diakui secara Yuridis.
Sumber Bahasa Indonesia Sejarah tumbuh dan berkembangnya Bahasa Indonesia tidak lepas dari Bahasa Melayu. Dimana bahasa melayu tidak hanya digunakan di Kepulauan Nusantara, tetapi juga digunakan hampir diseluruh Asia Tenggara. Jadi jelashlah bahwa bahasa Indonesia sumbernya adalah bahasa melayu. Peresmian Nama Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa nasional pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional merupakan usulan dari Muhammad Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah.. Secara Sosiologis kita bisa mengatakan bahwa Bahasa Indonesia resmi di akui pada Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Mengapa Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia. Ada dua faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia yaitu : 1. Suku Jawa, suku Sunda dan suku suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional 2. Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas. Peristiwa-Peristiwa Penting Yang Berkaitan Dengan Bahasa Indonesia. Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Indonesia dapat dirinci sebagai berikut : 1. Tanggal 28 Oktober 1928 secara resmi pengokohan bahasa indonesia menjadi bahasa persatuan. 2. Tahun 1936 Sutan Takdir Alisyahbana menyusun Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia. 3. Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Kongres pemuda yang paling dikenal ialah kongres pemuda yang diselenggarakan pada tahun 28 Oktober 1928 di Jakarta. Pada hal sebelumnya, yaitu tahun 1926, telah pula diadakan kongres p[emuda yang tepat penyelenggaraannya juga di Jakarta. Kedudukan Bahasa Indoensia Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting yaitu : 1. Sebagai Bahasa Nasional. 2. Sebagai Bahasa Negara Fungsi Bahasa Indonesia Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai : 1. Lambang kebangsaan 2. Lambang identitas nasional 3. Alat penghubung antarwarga, antardaerah dan antarbudaya 4. Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda ke dalam satu kesatuan kebangsaan yang bulat. Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, Bahasa Indonesia berfungsi sebagai : 1. Bahasa resmi kenegaraan 2. Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan Kesimpulan Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Sumber dari Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu 2. Bahasa Indonesia secara sosiologis resmi digunakan sebagai bahasa persatuan pada tanggal 28 Oktober 1928. Namun secara Yuridis Bahasa Indonesia di akui setelah kemerdekaan Indonesia yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945. 3. Bahasa indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.
Tugas 1 1. Definisi Bahasa Bahasa adalah bunyi yang keluar dari mulut manusia yang bersifat sistemis sehingga dapat dimengerti oleh orang yang mendengarkannya, dan digunakan sebagai alat komunikasi oleh masyarakat di dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat arbitrer dan konvensi.
Tugas 2 SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. C. PERANAN BAHASA INDONESIA Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. D. FUNGSI BAHASA INDONESIA Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu : 1. Sebagai lambang kebanggaan nasional. 2. Sebagai lambang identitas nasional. 3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya. 4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
HELMI HANDAYANI 092165057 PEND. EKONOMI/ B 1. Pengertian Bahasa menurut 4 [empat] batasan: Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat untuk berkomunikasi, kerja sama, dan identifikasi diri berdasarkan kesepakatan atau konvensi. 2. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia a. Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya : • Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M. • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. • Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. • Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) b. Perkembangan Bahasa Indonesia Setelah merdeka Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar: 1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Nama : Nurlela Kusumah Burhani NPM : 092165055 TUGAS 1 B.INDONESIA
A. Pengertian Bahasa Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia yang bersifat sistemis dan arbetrit sehingga menghasilkan kesepakatan.
B. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar : (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36). Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain, menyatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara. Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Bukti yang menyatakan itu ialah dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit, Talang Tuwo, Kota Kapur dan Karang Brahi. Prasasti itu bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Nama : Diky Hendry Susanto NPM :092165067 Kelas : 1-A Tata Niaga
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat. Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut. Tugas II Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa . Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya. Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami Dan menurut saya perkembangan bahasa indonesia pada zaman ini sudah mengalami banyak perubahan rata rata orang sekarang menggunakan bahasa campuran dalam berinteraksi antar masyarakat saat ini terasa semakin sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar yang sesuai dengan ejaannya hanya sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar hanya untuk berinteraksi yang sifatnya formal atau berbicara kepada atasan atau pun orang yang lebih tua Menurut saya perkembangan bahasa tidak semua perubahan itu memiliki sifat positif, ada juga yang negatif khususnya bagi para remaja, banyak dari para pemuda atau remaja zaman sekarang banya menggunakan bahasa indonesia yang tidak baku atau tidak sesuai dengan ejaan bahasa indonesia yang baik dan benar dan sebagian dari mereka mengutip dari ejaan bahasa asing ataupun merubah bahasa indonesia yang sudah baku tersebut.
1. Pengertian Bahasa menurut 4 [empat] batasan:
BalasHapusBahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat untuk berkomunikasi, kerja sama, dan identifikasi diri berdasarkan kesepakatan atau konvensi.
2. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
a. Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
b. Perkembangan Bahasa Indonesia Setelah merdeka
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar:
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
By: Enok Nurhasanah
NPM: 029165001
Kelas: 1- A
FKIP – Pend. Ekonomi/TN
Bahasa adalah sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang mempergunakan symbol bunyi yang di hasilkan alat ucap manusia.
BalasHapusSejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern, paling tidak dalam bentuk informalnya. Bentuk bahasa sehari-hari ini sering dinamai dengan istilah Melayu Pasar. Jenis ini sangat lentur sebab sangat mudah dimengerti dan ekspresif, dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya.
Bentuk yang lebih formal, disebut Melayu Tinggi, pada masa lalu digunakan kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Malaya, dan Jawa. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat halus, penuh sindiran, dan tidak seekspresif bahasa Melayu Pasar.
Pemerintah kolonial Belanda yang menganggap kelenturan Melayu Pasar mengancam keberadaan bahasa dan budaya. Belanda berusaha meredamnya dengan mempromosikan bahasa Melayu Tinggi, di antaranya dengan penerbitan karya sastra dalam bahasa Melayu Tinggi oleh Balai Pustaka. Tetapi bahasa Melayu Pasar sudah terlanjur diadopsi oleh banyak pedagang yang melewati Indonesia.
Penyebutan pertama istilah “Bahasa Melayu” sudah dilakukan pada masa sekitar 683-686 M, yaitu angka tahun yang tercantum pada beberapa prasasti berbahasa Melayu Kuna dari Palembang dan Bangka. Prasasti-prasasti ini ditulis dengan aksara Pallawa atas perintah raja Sriwijaya, kerajaan maritim yang berjaya pada abad ke-7 dan ke-8. Wangsa Syailendra juga meninggalkan beberapa prasasti Melayu Kuna di Jawa Tengah. Keping Tembaga Laguna yang ditemukan di dekat Manila juga menunjukkan keterkaitan wilayah itu dengan Sriwijaya.
Karena terputusnya bukti-bukti tertulis pada abad ke-9 hingga abad ke-13, ahli bahasa tidak dapat menyimpulkan apakah bahasa Melayu Klasik merupakan kelanjutan dari Melayu Kuna. Catatan berbahasa Melayu Klasik pertama berasal dari Prasasti Terengganu berangka tahun 1303. Seiring dengan berkembangnya agama Islam dimulai dari Aceh pada abad ke-14, bahasa Melayu klasik lebih berkembang dan mendominasi sampai pada tahap di mana ekspresi “Masuk Melayu” berarti masuk agama Islam.
Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca (bahasa pergaulan), namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu. Biasanya masih digunakan bahasa daerah (yang jumlahnya bisa sampai sebanyak 360).
Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Di sana, pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, dicanangkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pascakemerdekaan. Soekarno tidak memilih bahasanya sendiri, Jawa (yang sebenarnya juga bahasa mayoritas pada saat itu), namun beliau memilih Bahasa Indonesia yang beliau dasarkan dari Bahasa Melayu yang dituturkan di Riau.bol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.
By: Yeni nuraeni
NPM:092165004
Kls:1-A
FKIP-PENDIDIKAN EKONOMI/TN
Nama : Via irmagantini
BalasHapusNPM : 092165037
KLS : A
Jurusan : FKIP Ekonomi
Definisi bahasa
Bahasa menurut batasan-batasan adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia yang bersifat sistemis artinya bahasa tersusun secara berurutan dan gabungan dari fonem menjadi frasa kemudian menjadi klausa, yang kemudian jika diberi intonasi maka akan menjadi sebuah kalimat. bahasa itu arbitrer artinya bahasa itu bersifat bebas dan di gunakan dengan suka-suka, bahasa itu hasil konvensional dimana masyarakat telah menemukan suatu kesepakatan untuk menggunakan bahasa itu.
Sejarah perkembangan bahasa indonesia
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Apabila ingin membicarakan perkembangan bahasa indonesia, mau tidak mau kita harus membicarakan bahasa melayu sebagai sumber (akar) bahasa indinesia yang kita pergunakan sekarang. Bahasa indonesia bertumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu, yang sejak dulu sudah dipakai sebagai bahasa nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Nama : Imelda Amalia
BalasHapusNPM : 092165010
KLS : A
Jurusan : FKIP Ekonomi
Definisi Bahasa
Bahasa adalah seperangkat bunyi yang keluar dari salah satu alat indra manusia yaitu mulut sacara sistematik, yang bersifat arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat utuk komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri, atas hasil konvensional.
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
4. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
5. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
6. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
bapak maaf ya tugas imel dan via ada 2 di ekonomi sama matematika...... maaf y pak!!!! Assalamu'alaikum....wr.wb
BalasHapusNama : Puji Astuti
BalasHapusNPM : 092165047
Fakultas: Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Prodi : Pend. Ekonomi/ Tata niaga
Kelas : 2B
a. Pengertian bahasa
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang keluar dari alat ucap manusia secara sadar yang bersifat arbitrer,yang merupakn konvensi (hasil kesepakatan),sistemis dan berfungsi sebagai alat komunikasi dengan sesama manusia.
b. Sejarah perkembangan bahasa Indonesia
Agaknya terlalu sederhana apabila kita mengatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu tanpa mengetahui historisnya. Perlu diingat bahwa bahasa Melayu merupakan salah satu dialek yang tersebar di Nusantara yang dipakai sejak jaman dulu, tetapi karena Melayu sudah merupakan lingua franca atau juga disebut Melayu Pasar, maka pemakaiannya lebih menonjol apabila dibandingkan dengan dialek-dialek melayuiyan lain.
Untuk lebih mengetahui perkembangan serta asal-usul bahasa Indonesia sejak awalnya, maka kita perlu mengetahui beberapa fakta histories seperti di bawah ini diantaranya:
1. Bahasa Melayu Sebelum Masa Kolonial
Sesuai dengan bukti-bukti tertulis mengenai bahasa Melayu, namun dapat dipastikan bahwa bahasa Melayu sudah dipakai sejak jaman kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7.
Adapun bukti-bukti tertulis pertama mengenai bahasa Melayu ini terdapat dalam prasasti-prasasti sekitar tahun 680 M, seperti prasasti Kedukan Bukit di sekitar Palembang dengan angka tahun 683 M, prasasti Kota Kapur berangka 686 M (Bangka Barat), prasasti Talang Tuwo berangka tahun 684 M, serta prasasti Karang Brahi berangka tahun 688 M (antara Jambi dan Sungai Musi).
2. Bahasa Melayu Pada Masa Kolonial
Ketika orang-orang Barat sampai ke Indonesia abad XVI mereka menemukan suatu kenyataan bahwa bahasa Melayu merupakan bahasa yang dipakai dalam kehidupan yang luas bangsa Nusantara. Hal ini dapat dibuktikan dari beberapa kenyataan, misalnya seorang Portugis bernama Pigefetta, setelah mengunjungi Tidore, menyusun semacam daftar kata bahasa Melayu pada tahun 1522. Jan Huvgenvan Linschoten, menulis bukuyang berjudul “Itinerarium ofte schipvaert Naer Oost Portugels Indiens.” Dikatakan bahwa bahasa Melayu itu bukan saja sangat harum namanya, tetapi juga merupakan bahasa negeri Timur yang dihormati.
Baik bangsa Portugis maupun bangsa Belanda yang datang ke Nusantara mendirikan sekolah-sekolah. Mereka terbentur dalam soal bahasa pengantar.
Kegagalan dalam mempergunakan /menyebarkan bahasa-bahasa barat itu, memuncak dengan keluarnya keputusan pemerintah colonial, KB 1871 No. 104, yang menyatakan bahwa pengajaran di sekolah-sekolah bumi putera diberikan dalam bahasa daerah atau bahasa Melayu.
Perlu kita ketahui pula, bahwa pada waktu itu bahasa Melayu terbagi menjadi tiga golongan, yaitu:
1. Melayu tinggi yaitu bahasa Melayu sebagaimana dipakai dalam kitab sejarah Melayu.
2. Melayu rendah yaitu bahasa Melayu pasar atau pula bahasa Melayu campuran.
3. Melayu daerah yaitu bahasa Melayu yang dipengaruhi oleh dialek-dialek tertentu.
3. Bahasa Melayu pada Masa Pergerakan Kemerdekaan
Pemikiran terwujudnya bahasa persatuan, sebenarnya tumbuh sejak kesadaran kebangsaan, lebih memuncak lagi setelah Dewan Rakyat pada tahun 1918 berpikir tentang bahasa persatuan yang sangat diperlukan.
Tokoh pergerakan yang senantiasa memperkenalkan bahasa Melayu kepada seluruh rakyat dengan pertimbangan bahasa Melayu telah mempunyai ejaan resmi yang ditulis dalam Kitab Logat Melayu yang disusun oleh Ch. A. Van Ophuysen.
Sejarah telah mencatat bahwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah titik kulminasi bagi penentuan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, karena pada waktu itu pertama kali kita mengikrarkan sumpah yang berbunyi:
1. Kami putra-putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu yaitu Tanah Air Indonesia
2. Kami putra-putri Indonesia mengaku berbangsa satu yaitu bangsa Indonesia
3. Kami putra-putri Indonesia mengaku menjunjung persatuan yaitu bahasa Indonesia.
Assalamualaikum...
BalasHapusBapak,maaf tugas Puji ada dua,yang satu di matematika. Sekali lagi mohon maaf. Terimakasih. Wassalam.
1. Pengertian Bahasa menurut 4 batasan :
BalasHapusBahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki berbagai definisi. Definisi bahasa adalah sebagai berikut:
1. suatu sistem untuk mewakili benda, tindakan, gagasan dan keadaan.
2. suatu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain
3. suatu kesatuan sistem makna
4. suatu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna.
5. suatu ucapan yang menepati tata bahasa yang telah ditetapkan (contoh: Perkataan, kalimat, dan lain-lain.)
6. suatu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat linguistik.
Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya.
Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya.
Fungsi Bahasa Dalam Masyarakat :
1. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
2. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
3. Alat untuk mengidentifikasi diri.
2. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagai bahasa kerja.
Dari sudut pandang linguistik, Bahasa Indonesia adalah suatu varian bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.
Fonologi dan tata bahasa Bahasa Indonesia dianggap relatif mudah. Dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa minggu.
Nama : Farid Yuzdi
NPM : 092165017
Kelas : 1 A
Prodi : Pend. Ekonomi Tata Niaga
Nama : Diana Aryanti
BalasHapusNPM : 092165039
Kelas : 1 A
Jurusan : FKIP Ekonomi
TUGAS I
Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia yang bersifat sistemis,yang digunakan secara arbitrer (suka-suka) dan merupakan hasil kesepakatan antara satu dengan yang lainnya (konvensi)
TUGAS II
Sejarah perkembangan bahasa indonesia
Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa .
Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya.
Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru
Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia
Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami
Dan menurut saya perkembangan bahasa indonesia pada zaman ini sudah mengalami banyak perubahan rata rata orang sekarang menggunakan bahasa campuran dalam berinteraksi antar masyarakat saat ini terasa semakin sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar yang sesuai dengan ejaannya hanya sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar hanya untuk berinteraksi yang sifatnya formal atau berbicara kepada atasan atau pun orang yang lebih tua
Perkembangan bahasa indonesia yang menyimpang ini dalam ejaan sesungguhnya sering disebut sebagai bahasa gaul bagi para remaja maupun pemuda seperti contoh : cepet ( cepat ), kemaren ( kemarin ), gue ( saya ), lu ( kamu ), entar ( sebentar ), bokap/nyokap ( bapak/ibu ),dan terkadang juga mencampur bahasa indonesia dan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari. Misalnya: sorry, saya tidak bisa hadir ( sorry merupakan arti dari kata “ maaf ” yang di ganti dengan bahasa asing yang di campur dengan bahasa indonesia ). Dan kebanyakan dari mereka berbicara seperti itu
Bahasa remaja tersebut sebenarnya sangat berpengaruh negatif bagi bahasa indonesia yang bersifat baku dan sopan, tapi walaupun begitu banyak para remaja zaman sekarang yang menggunakan bahasa mereka sendiri dan perkembangannya pun cepat selain itu mereka juga menggunakan bahasa untuk berbicara kepada orang lain dalam kehidupan sehari hari karena mereka merasa tidak dapat bergaul jika tidak menggikuti bahasa remaja zaman sekarang dan perlahan lahan meninggalkan bahasa indonesia tersebut. Hal ini sangat memprihatinkan, terutama bagi bangsa Indonesia.
NAMA :Meita Astri.N
BalasHapusN.P.M :092165035
KELAS :1 A
TUGAS I
Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya.
TUGAS II
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Nama:Ade Susi
BalasHapusNPM:092165052
Pend.Ekonomi/2B
1. DEFINISI BAHASA DILIHAT DARI BATASAN-BATASANNYA
Pertama, menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, bukan sembarang bunyi dan bunyi itu sendiri haruslah merupakan simbol atau perlambang, bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia disebut bahasa lisan baik berupa rangkaian huruf, kata, kalimat, dan tanda baca. Kedua, bahasa adalah suatu sistem yang sistemis yaitu setiap bahasa mempunyai aturan, kaidah, dan pola sendiri. Setiap bahasa mempunyai aturan-aturan bahasa seperti kata, frase, klausa, kalimat, dan paragraf. Ketiga, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal yang bersifat arbitrer yang memungkinkan semua orang dalam suatu kebudayaan tertentu mempelajari sistem kebudayaan seperti berkomunikasi dan berinteraksi. Keempat, bahasa dapat didefinisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau proses konvensi yaitu adanya kesepakatan antara bahasa yang digunakan oleh kelompok tertentu berbeda dengan yang digunakan oleh kelompok lain.
2. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad awal penanggalan modern, paling tidak dalam bentuk informalnya. Jenis ini sangat lentur sebab sangat mudah dimengerti dan ekspresif, dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya. Bentuk yang lebih resmi, disebut Melayu Tinggi, pada masa lalu digunakan kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Malaya, dan Jawa. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat halus, penuh sindiran, dan tidak seekspresif Bahasa Melayu. Pemerintah kolonial Belanda yang menganggap kelenturan Melayu Pasar mengancam keberadaan bahasa dan budaya Belanda berusaha meredamnya dengan mempromosikan Bahasa Melayu Tinggi, di antaranya dengan penerbitan karya sastra dalam Bahasa Melayu Tinggi oleh Balai Pustaka.
Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca (bahasa pergaulan), namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu. Biasanya masih digunakan bahasa daerah yang jumlahnya bisa sampai sebanyak 360.
Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Di sana, pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, dicanangkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pasca kemerdekaan. Soekarno tidak memilih bahasanya sendiri yaitu Jawa yang sebenarnya juga bahasa mayoritas pada saat itu, namun beliau memilih Bahasa Indonesia yang beliau dasarkan dari Bahasa Melayu yang dituturkan di Riau,bahasa indonesia dipilih sebagai bahasa persatuan Negara Republik Indonesia atas beberapa pertimbangan sebagai berikut:
1. Jika bahasa Jawa digunakan, suku-suku bangsa atau puak lain di Republik Indonesia akan merasa dijajah oleh suku Jawa yang merupakan puak (golongan) mayoritas di Republik Indonesia.
2. Bahasa Jawa jauh lebih sukar dipelajari dibandingkan dengan bahasa Melayu Riau. Ada tingkatan bahasa halus, biasa, dan kasar yang dipergunakan untuk orang yang berbeda dari segi usia, derajat, ataupun pangkat.
3. Bahasa Melayu Riau yang dipilih, bukan Bahasa Melayu Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Maluku, Jakarta (Betawi), ataupun Kutai, dengan pertimbangan pertama suku Melayu berasal dari Riau, Sultan Malaka yang terakhirpun lari ke Riau selepas Malaka direbut oleh Portugis.
4. Pengguna bahasa Melayu bukan hanya terbatas di Republik Indonesia. Pada tahun 1945, pengguna bahasa Melayu selain Republik Indonesia , Malaysia, Brunei, dan Singapura masih dijajah inggris.
1. Definisi Bahasa
BalasHapusa. Pengertian Bahasa Menurut 4 Batasan
Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya.
Bahasa adalah sistem simbol vokal yang arbitrer yang memungkinkan semua orang dalam suatu kebudayaan tertentu, atau orang lain yang mempelajari sistem kebudayaan itu, berkomunikasi atau berinteraksi (Finocchiaro, 1964 :
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
A. Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. Perkembangan Bahasa Indonesia Sesudah Merdeka
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Nama : Leli Nurhayati
NPM : 092165012
Kelas : 1 A
Prodi : Pend. Ekonomi Tata Niaga
1.Pengertian Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi yang keluar dari alat ucap manusia yang bersifat sistematis dan arbitrer(digunakan secara suka-suka)serta merupakan hasil kesepakatan satu sama lain(konvensi)dipergunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi.
BalasHapus2.Sejarah perkembangan bahasa indonesia yaitu Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa .
Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya.
Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru
Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia
Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami
Dan menurut saya perkembangan bahasa indonesia pada zaman ini sudah mengalami banyak perubahan rata rata orang sekarang menggunakan bahasa campuran dalam berinteraksi antar masyarakat saat ini terasa semakin sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar yang sesuai dengan ejaannya hanya sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar hanya untuk berinteraksi yang sifatnya formal atau berbicara kepada atasan atau pun orang yang lebih tua
Menurut saya perkembangan bahasa tidak semua perubahan itu memiliki sifat positif, ada juga yang negatif khususnya bagi para remaja, banyak dari para pemuda atau remaja zaman sekarang banya menggunakan bahasa indonesia yang tidak baku atau tidak sesuai dengan ejaan bahasa indonesia yang baik dan benar dan sebagian dari mereka mengutip dari ejaan bahasa asing ataupun merubah bahasa indonesia yang sudah baku tersebut
Perkembangan bahasa indonesia yang menyimpang ini dalam ejaan sesungguhnya sering disebut sebagai bahasa gaul bagi para remaja maupun pemuda seperti contoh : cepet ( cepat ), kemaren ( kemarin ), gue ( saya ), lu ( kamu ), entar ( sebentar ), bokap/nyokap ( bapak/ibu ),dan terkadang juga mencampur bahasa indonesia dan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari. Misalnya: sorry, saya tidak bisa hadir ( sorry merupakan arti dari kata “ maaf ” yang di ganti dengan bahasa asing yang di campur dengan bahasa indonesia ). Dan kebanyakan dari mereka berbicara seperti itu
By:Santi Susanti
NPM:092165009
Kelas:1-A
FKIP.Pend.Ekonomi/Tata niaga
Nama :Ai Nopi.N
BalasHapusN.P.M :092165036
Kelas :1 A
TUGAS I
Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat.
TUGAS II
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Ada beberapa istilah yang biasa digunakan untuk bahasa Indonesia, yakni:
1. Bahasa Resmi
2. Bahasa Negara
3. Bahasa Persatuan
4. Bahasa Kesatuan
5. Bahasa Nasional
1. Bahasa Resmi
ialah bahasa yang telah disahkan/disresmikan pemakaiannya melalui Undang-Undang atau peraturan Pemerintah, yaitu Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, pasal 36. Resmi sah
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa, bahasa resmi adalah sebuah system linguistic yang ditetapkan untuk digunakan dalam suatu pertemuan seperti seminar, konferensi, rapat dan sebagainya.
Untuk bahasa resmi dipersidangan yang digunakan : contoh dalam siding Internasional di PBB yaitu bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Spanyol, bahasa Cina, bahasa Arab dan ditambah bahasa Indonesia.
Untuk dalam konteks social di Indonesia, bahasa Negara dapat diindentikan dengan bahasa resmi, yaitu bahasa Nasional Indonesia
2. Bahasa Negara
Bahasa Negara adalah sebuah bahasa yang secara resmi dalam Undang-Undang Dasar sebuah Negara ditetapkan sebagai alat komuikasi resmi Kenegaraan, artinya, segala urusan kenegaraan, administrasi kenegaran, dan kegiatan-kegiatan kenegaran dijalankan dengan menggunakan bahasa itu.
Contoh:
- Bahasa Indonesia pada mulanya bahasa Melayu
- Bahasa philipino pada mulanya bahasa Tagalog dan bahasa Inggris diangkat menjadi bahasa Negara, karena bahasa Inggris memamng dipakai secara merata sebagai lingua franca di seluruh wilayah Filipina.
3. Bahasa Persatuan
Bahasa persatuan ialah bahasa yang berfungsi mempersatukan semua suku bangsa yang ada di Indonesia. Bahasa persatuan ialah bahasa yang digunakan sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang social, dan bahasanya.
4. Bahasa Kesatuan
Bahasa Kesatuan adalah bahasa yang telah menjadi satu dari berbagai bahasa daerah di Indonesia dapat diikat oleh bahasa Indonesia Pengertian kesatuan dan persatuan untuk bahasa Indonesia hampir tidak ada bedanya. Tapi jika istilah ini kita tinjau dari segi tatanegara, jauh sekali bedanya. Misalnya Negara kesatuan adalah Negara unifikasi, seperti Republik Indonesia, sedangkan Negara persatuan adalah Negara federal seperti Indonesia pada masa R.I.S (Republik Indonesia Serikat) atau seperti Negara Amerika Serikat sekarang.
5. Bahasa Nasional
Bahasa Nasional ialah bahasa kebangsaan (bahasa yang muncul dari bangsa itu sendiri, nasional dari kata nation ‘bangsa’), yang digunakan sebagai bahasa perhubungan resmi berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang social budaya dan bahasanya dalam suatu bangsa.
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa bahasa Nasional, bahasa Negara, bahasa resmi, bahasa Kesatuan dan bahasa Persatuan Indonesia mengacu pada satu system linguistik yang sama yaitu bahasa Indonesia, sedangkan di Filipina, di india, dan Singapura tidak.
1.2 Lingua Franca
Lingua Franca adalah sebuah system linguistic yang digunakan sebagai alat komunikasi sementara oleh para partisipan yang mempunyai bahasa ibu yang berbeda. Lingua franca berasal dari bahasa Italia, adalah bahasa yang dipergunakan sebagai alat komunikasi social diantara orang yang berlaianan bahasanya.
Nama : Ai Titin
BalasHapusNpm : 092165054
Pend. Ekonomi / 2B
1. DEFINISI BAHASA DILIHAT DARI BATASANNYA
Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia yang bersifat sistemis dan arbitrer yang digunakan secara suka-suka dengan mempunyai keindahan-keindahan tertentu disertai dengan adanya kesepakatan diantara masyarakat yang memakainya.
2. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36). Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Nama : Yuniati Anwar
BalasHapusNPM: 092165064
Pend.ekonomi/2B
TUGAS I
DEFINISI BAHASA DILIHAT DARI BATASAN-BATASANNYA
Pertama, menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, berupa rangkaian huruf, kata, kalimat, dan tanda baca. Kedua, bahasa adalah suatu sistem yang sistemis yaitu setiap bahasa mempunyai aturan, kaidah, dan pola sendiri. Setiap bahasa mempunyai aturan-aturan bahasa seperti kata, frase, klausa, kalimat, dan paragraf. Ketiga, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal yang bersifat arbitrer yang memungkinkan semua orang dalam suatu kebudayaan tertentu mempelajari sistem kebudayaan seperti berkomunikasi dan berinteraksi.
TUGAS II
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa .
Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya.
Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru
Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia
Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami.
Nama : Utami Agustina
BalasHapusNpm: 092165053
Pend.Ekonomi / 2B
1. DEFINISI BAHASA DILIHAT DARI BATASAN-BATASANNYA
Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia baik berupa rangkaian huruf, kata, dan kalimat. Jadi bunyi yang dihasilkan itu bukan sembarang bunyi tetapi bunyi itu sendiri harus bersifat sistemis , arbitrer, informative dan konvensi.
2. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa .
Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia.
Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami.
Menurut saya perkembangan bahasa tidak semua perubahan itu memiliki sifat positif, ada juga yang negatif khususnya bagi para remaja, banyak dari para pemuda atau remaja zaman sekarang banya menggunakan bahasa indonesia yang tidak baku atau tidak sesuai dengan ejaan bahasa indonesia yang baik dan benar dan sebagian dari mereka mengutip dari ejaan bahasa asing ataupun merubah bahasa indonesia yang sudah baku tersebutPerkembangan bahasa indonesia yang menyimpang ini dalam ejaan sesungguhnya sering disebut sebagai bahasa gaul bagi para remaja maupun pemuda seperti contoh : cepet ( cepat ), kemaren ( kemarin ), gue ( saya ), lu ( kamu ), entar ( sebentar ), bokap/nyokap ( bapak/ibu ),dan terkadang juga mencampur bahasa indonesia dan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari. Misalnya: sorry, saya tidak bisa hadir ( sorry merupakan arti dari kata “ maaf ” yang di ganti dengan bahasa asing yang di campur dengan bahasa indonesia ). Dan kebanyakan dari mereka berbicara seperti itu.
Bahasa remaja tersebut sebenarnya sangat berpengaruh negatif bagi bahasa indonesia yang bersifat baku dan sopan, tapi walaupun begitu banyak para remaja zaman sekarang yang menggunakan bahasa mereka sendiri dan perkembangannya pun cepat selain itu mereka juga menggunakan bahasa untuk berbicara kepada orang lain dalam kehidupan sehari hari karena mereka merasa tidak dapat bergaul jika tidak menggikuti bahasa remaja zaman sekarang dan perlahan lahan meninggalkan bahasa indonesia tersebut. Hal ini sangat memprihatinkan, terutama bagi bangsa Indonesia.
Nama : Utami Agustina
BalasHapusNpm: 092165053
Pend. Ekonomi / 2B
1. DEFINISI BAHASA DILIHAT DARI BATASAN-BATASANNYA
Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia baik berupa rangkaian huruf, kata, dan kalimat. Jadi bunyi yang dihasilkan itu bukan sembarang bunyi tetapi bunyi itu sendiri harus bersifat sistemis , arbitrer, informative dan konvensi.
2. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa .
Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia.
Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami.
Menurut saya perkembangan bahasa tidak semua perubahan itu memiliki sifat positif, ada juga yang negatif khususnya bagi para remaja, banyak dari para pemuda atau remaja zaman sekarang banya menggunakan bahasa indonesia yang tidak baku atau tidak sesuai dengan ejaan bahasa indonesia yang baik dan benar dan sebagian dari mereka mengutip dari ejaan bahasa asing ataupun merubah bahasa indonesia yang sudah baku tersebutPerkembangan bahasa indonesia yang menyimpang ini dalam ejaan sesungguhnya sering disebut sebagai bahasa gaul bagi para remaja maupun pemuda seperti contoh : cepet ( cepat ), kemaren ( kemarin ), gue ( saya ), lu ( kamu ), entar ( sebentar ), bokap/nyokap ( bapak/ibu ),dan terkadang juga mencampur bahasa indonesia dan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari. Misalnya: sorry, saya tidak bisa hadir ( sorry merupakan arti dari kata “ maaf ” yang di ganti dengan bahasa asing yang di campur dengan bahasa indonesia ). Dan kebanyakan dari mereka berbicara seperti itu.
Bahasa remaja tersebut sebenarnya sangat berpengaruh negatif bagi bahasa indonesia yang bersifat baku dan sopan, tapi walaupun begitu banyak para remaja zaman sekarang yang menggunakan bahasa mereka sendiri dan perkembangannya pun cepat selain itu mereka juga menggunakan bahasa untuk berbicara kepada orang lain dalam kehidupan sehari hari karena mereka merasa tidak dapat bergaul jika tidak menggikuti bahasa remaja zaman sekarang dan perlahan lahan meninggalkan bahasa indonesia tersebut. Hal ini sangat memprihatinkan, terutama bagi bangsa Indonesia.
Nama:Pranita Yandiyani
BalasHapusNPM:092165019
Kelas:A
Pend.Ekonomi/TN
1.Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia yang bersifat sistematis dan merupakan hasil kesepakatan manusia yang bebas digunakan oleh masyarakat sebagai alat komuniasi.
2.Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
4. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
5. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
6. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
tugas I
BalasHapus1.Bahasa menurut batasan-batasan adalah suatu bunyi yang keluar dari alat ucapan manusia yang bersifat sistemis dan bersifat arbitrer(digunakan secara suka-suka) dan merupakan hasil kesepakatan orang banyak untuk dgunakan oleh masyarakat.
tugas II
Ada beberapa istilah yang biasa digunakan untuk bahasa Indonesia, yakni:
1. Bahasa Resmi
2. Bahasa Negara
3. Bahasa Persatuan
4. Bahasa Kesatuan
5. Bahasa Nasional
1. Bahasa Resmi
ialah bahasa yang telah disahkan/disresmikan pemakaiannya melalui Undang-Undang atau peraturan Pemerintah, yaitu Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, pasal 36. Resmi sah
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa, bahasa resmi adalah sebuah system linguistic yang ditetapkan untuk digunakan dalam suatu pertemuan seperti seminar, konferensi, rapat dan sebagainya.
Untuk bahasa resmi dipersidangan yang digunakan : contoh dalam siding Internasional di PBB yaitu bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Spanyol, bahasa Cina, bahasa Arab dan ditambah bahasa Indonesia.
Untuk dalam konteks social di Indonesia, bahasa Negara dapat diindentikan dengan bahasa resmi, yaitu bahasa Nasional Indonesia
2. Bahasa Negara
Bahasa Negara adalah sebuah bahasa yang secara resmi dalam Undang-Undang Dasar sebuah Negara ditetapkan sebagai alat komuikasi resmi Kenegaraan, artinya, segala urusan kenegaraan, administrasi kenegaran, dan kegiatan-kegiatan kenegaran dijalankan dengan menggunakan bahasa itu.
Contoh:
- Bahasa Indonesia pada mulanya bahasa Melayu
- Bahasa philipino pada mulanya bahasa Tagalog dan bahasa Inggris diangkat menjadi bahasa Negara, karena bahasa Inggris memamng dipakai secara merata sebagai lingua franca di seluruh wilayah Filipina.
3. Bahasa Persatuan
Bahasa persatuan ialah bahasa yang berfungsi mempersatukan semua suku bangsa yang ada di Indonesia. Bahasa persatuan ialah bahasa yang digunakan sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang social, dan bahasanya.
4. Bahasa Kesatuan
Bahasa Kesatuan adalah bahasa yang telah menjadi satu dari berbagai bahasa daerah di Indonesia dapat diikat oleh bahasa Indonesia Pengertian kesatuan dan persatuan untuk bahasa Indonesia hampir tidak ada bedanya. Tapi jika istilah ini kita tinjau dari segi tatanegara, jauh sekali bedanya. Misalnya Negara kesatuan adalah Negara unifikasi, seperti Republik Indonesia, sedangkan Negara persatuan adalah Negara federal seperti Indonesia pada masa R.I.S (Republik Indonesia Serikat) atau seperti Negara Amerika Serikat sekarang.
5. Bahasa Nasional
Bahasa Nasional ialah bahasa kebangsaan (bahasa yang muncul dari bangsa itu sendiri, nasional dari kata nation ‘bangsa’), yang digunakan sebagai bahasa perhubungan resmi berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang social budaya dan bahasanya dalam suatu bangsa.
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa bahasa Nasional, bahasa Negara, bahasa resmi, bahasa Kesatuan dan bahasa Persatuan Indonesia mengacu pada satu system linguistik yang sama yaitu bahasa Indonesia, sedangkan di Filipina, di india, dan Singapura tidak.
by :Epit Pitriani
kelas :1 A
NPM :092165007
Pend.Ekonomi/TN
Nama : Nurul Tri Purnama sari
BalasHapusNpm : 092165059
Pend. Ekonomi / 2B
1. DEFINISI BAHASA DILIHAT DARI BATASAN-BATASANNYA
Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia , yang sistemis (setiap bahasa mempunyai aturan, kaidah, dan pola sendiri), arbitrer dan merupakan proses konvensi yaitu adanya kesepakatan antara bahasa yang digunakan oleh kelompok tertentu, berbeda dengan yang digunakan oleh kelompok lain.
2. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Agaknya terlalu sederhana apabila kita mengatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu tanpa mengetahui historisnya. Perlu diingat bahwa bahasa Melayu merupakan salah satu dialek yang tersebar di Nusantara yang dipakai sejak jaman dulu, tetapi karena Melayu sudah merupakan lingua franca atau juga disebut Melayu Pasar, maka pemakaiannya lebih menonjol apabila dibandingkan dengan dialek-dialek melayuiyan lain.
Untuk lebih mengetahui perkembangan serta asal-usul bahasa Indonesia sejak awalnya, maka kita perlu mengetahui beberapa fakta histories seperti di bawah ini diantaranya:
1. Bahasa Melayu Sebelum Masa Kolonial
Sesuai dengan bukti-bukti tertulis mengenai bahasa Melayu, namun dapat dipastikan bahwa bahasa Melayu sudah dipakai sejak jaman kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7.
Adapun bukti-bukti tertulis pertama mengenai bahasa Melayu ini terdapat dalam prasasti-prasasti sekitar tahun 680 M, seperti prasasti Kedukan Bukit di sekitar Palembang dengan angka tahun 683 M, prasasti Kota Kapur berangka 686 M (Bangka Barat), prasasti Talang Tuwo berangka tahun 684 M, serta prasasti Karang Brahi berangka tahun 688 M (antara Jambi dan Sungai Musi).
2. Bahasa Melayu Pada Masa Kolonial
Ketika orang-orang Barat sampai ke Indonesia abad XVI mereka menemukan suatu kenyataan bahwa bahasa Melayu merupakan bahasa yang dipakai dalam kehidupan yang luas bangsa Nusantara. Hal ini dapat dibuktikan dari beberapa kenyataan, misalnya seorang Portugis bernama Pigefetta, setelah mengunjungi Tidore, menyusun semacam daftar kata bahasa Melayu pada tahun 1522. Jan Huvgenvan Linschoten, menulis bukuyang berjudul “Itinerarium ofte schipvaert Naer Oost Portugels Indiens.” Dikatakan bahwa bahasa Melayu itu bukan saja sangat harum namanya, tetapi juga merupakan bahasa negeri Timur yang dihormati.
3. Bahasa Melayu pada Masa Pergerakan Kemerdekaan
Dari hasil pemikiran para tokoh pergerakan dan Dewan Rakyat, akhirnya dipilih bahasa Melayu dengan pertimbangan bahwa bahasa telah dipakai hampir sebagian rakyat Indonesia pada waktu itu.
Tokoh pergerakan yang senantiasa memperkenalkan bahasa Melayu kepada seluruh rakyat dengan pertimbangan bahasa Melayu telah mempunyai ejaan resmi yang ditulis dalam Kitab Logat Melayu yang disusun oleh Ch. A. Van Ophuysen.
Sejarah telah mencatat bahwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah titik kulminasi bagi penentuan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, karena pada waktu itu pertama kali kita mengikrarkan sumpah yang berbunyi:
1. Kami putra-putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu yaitu Tanah Air Indonesia
2. Kami putra-putri Indonesia mengaku berbangsa satu yaitu bangsa Indonesia
3. Kami putra-putri Indonesia mengaku menjunjung persatuan yaitu bahasa Indonesia.
Nama : Trika Westri Arfiani
BalasHapusKelas : A
NPM : 092165038
Jurusan : FKIP Ekonomi
Definisi Bahasa
Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia untuk berintaksi yang bersifat sistemis dan dipakai secara bebas dan suka-suka(arbitrer) dari hasil permusyawarahan masyarakat (konvensi)
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
...
BalasHapusNama :Siti Mutawaroh
NPM : 092165083
Prodi:pend.ekonomi/tata niaga
Tugas I
Bahasa adalah sistem simbol dan rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang dipergunakan oleh masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka(arbitrer) secara sistemis(susunan yang teratur) dan konvensi.
Bahasa juga sebagai kesepakatan masyarakat, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan masyarakat setempat.
Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi, bias lisan, bahasa tubuh, atau bahasa tulisan yang digunakannya tergantung situasi atau keadaan orang tersebut.
Tugas II
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Yang pada saat itu, para pemuda berikrar (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Dari unsur yang ketiga itulah bahasa Indonesia diresmikan dan dikukuhkan sebagai bahasa Nasional. Dan pada tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa negara karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36). Dan pada akhirnya bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia adalah bahasa kerja (working language).
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu atas keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, selain itu diputuskan juga bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) di Kepulauan Nusantara dan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.
Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Bukti yang menyatakan hal tersebut ialah dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M (Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur berangka tahun 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi). yang bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuno di pakai juga pada zaman Sriwijaya karena di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuna.Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa antarsuku di Nusantara dan para pedagang yang datang dari luar Nusantara.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Selanjutnya perkembangan bahasa dan kesusastraan Indonesia banyak dipengaruhi oleh sastrawan Minangkabau, seperti: Marah Rusli, Abdul Muis, Nur Sutan Iskandar, Sutan Takdir Alisyahbana, Hamka, Roestam Effendi, Idrus, dan Chairil Anwar. Sastrawan tersebut banyak mengisi dan menambah perbendaharaan kata, sintaksis, maupun morfologi bahasa Indonesia.
Nama : Yayuk Yulianingsih
BalasHapusKelas : B
NPM : 092165048
Prodi : Pend. Ekonomi/ Tata Niaga
Tugas I
Bahasa adalah sistem simbol dan rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang dipergunakan oleh masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka(arbitrer) secara sistemis(susunan yang teratur) dan konvensi.
Bahasa juga sebagai kesepakatan masyarakat, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan masyarakat setempat.
Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi, bias lisan, bahasa tubuh, atau bahasa tulisan yang digunakannya tergantung situasi atau keadaan orang tersebut.
Tugas II
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
* Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
* Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
* Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
* Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
* Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
nama :Siti mutawaroh
BalasHapusNPM :092165083
Prodi :Ekonomi/tata niaga,2b
tugas 1
nama :yulia gustiani
BalasHapusNPM :092165081
prodi :ekonomi/tata niaga,2b
tugas 1
Tugas I
Bahasa adalah sistem simbol dan rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang dipergunakan oleh masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka(arbitrer) secara sistemis(susunan yang teratur) dan konvensi.
Bahasa juga sebagai kesepakatan masyarakat, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan masyarakat setempat.
Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi, bias lisan, bahasa tubuh, atau bahasa tulisan yang digunakannya tergantung situasi atau keadaan orang tersebut.
tugas 2
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Yang pada saat itu, para pemuda berikrar (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Dari unsur yang ketiga itulah bahasa Indonesia diresmikan dan dikukuhkan sebagai bahasa Nasional. Dan pada tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa negara karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36). Dan pada akhirnya bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia adalah bahasa kerja (working language).
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu atas keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, selain itu diputuskan juga bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) di Kepulauan Nusantara dan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.
Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Bukti yang menyatakan hal tersebut ialah dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M (Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur berangka tahun 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi). yang bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuno di pakai juga pada zaman Sriwijaya karena di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuna.Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa antarsuku di Nusantara dan para pedagang yang datang dari luar Nusantara.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Selanjutnya perkembangan bahasa dan kesusastraan Indonesia banyak dipengaruhi oleh sastrawan Minangkabau, seperti: Marah Rusli, Abdul Muis, Nur Sutan Iskandar, Sutan Takdir Alisyahbana, Hamka, Roestam Effendi, Idrus, dan Chairil Anwar. Sastrawan tersebut banyak mengisi dan menambah perbendaharaan kata, sintaksis, maupun morfologi bahasa Indonesia.
Nama : Sova Nurhasanah
BalasHapusNPM : 092165061
Kelas : B (Pend.Ekonomi)
1.Pengertian Bahasa
Bahasa adalah sistem lambang bunyi oral yang arbitrer yang digunakan oleh sekelompok manusia (masyarakat) sebagai alat komunikasi.
Bahasa juga merupakan bagian dari kebudayaan yang diperoleh manusia untuk mengkomunikasikan makna. Bahasa bekerja dalam cara yang teratur dan sistematis. Pada dasarnya bahasa adalah lisan, dan simbol-simbol oral itu mewakili makna karena simbol-simbol itu dihubungkan dengan situasi dan pengalaman kehidupan.
Bahasa memiliki fungsi sosial, dan tanpa fungsi itu masyarakat mungkin tidak ada.
2. Karakteristik Bahasa
1. Oral. Pada hakikatnya bahasa adalah lisan atau oral, yang mana ada kalanya tidak bisa diungkapkan secara sempurna dengan tulisan.
2. Sistematis, Sistemis, dan Komplit. Sistematis berarti bahasa mempunyai aturan, kaidah, atau dapat diartikan mempunyai jumlah yang terbatas untuk bisa dikombinasikan. Sistemis berarti bahasa bekerja dalam sebuah sistem dan sesuai dengan kaidah dan aturan yang berlaku. Dan yang dimaksud komplit yaitu, dengan bahasa kita dapat mengungkapkan segala hal walaupun tentang sesuatu yang belum kita ketahui.
3. Arbitrer dan Simbolis. Arbitrer artinya, bahasa yang kita gunakan tidak selalu logis atau punya alasan tertentu, sifat ini hanya berlaku dalam masyarakat bahasa dalam bentuk kesepakatan atau konvensi. Sifat simbolis yang dimiliki bahasa dapat mengabstraksikan ide-ide dan pengalaman, meskipun kita belum pernah mengalaminya secara langsung.
4. Konvensional, berdasarkan kesepakatan tetapi bukan kesepakatan melalui rapat, dan pemakai bahasa harus tunduk pada kesepakatan itu. Karena jika tidak, maka bahasa tersebut tidak akan komunikatif.
5. Unik dan Universal. Dalam beberapa bahasa tertentu ciri yang unik, namun tetap mempunyai ciri yang universal atau umum sebagaimana pada bahasa lainnya.
6. Beragam. Bahasa tidaklah monolitik tapi mempunyai ragam yang bermacam-macan tergantung pada dasar klasifikasinya. Berdasarkan kebakuannya, bahasa dikategorikan menjadi dua, yaitu: ragam baku dan ragam subbaku. Berdasarkan formalitas pemakaiannyadigolongkan menjadi lima ragam, yaitu: ragam beku, ragam resmi, ragam usaha, ragam santai, dan ragam akrab.
7. Berkembang. Seirng dengan berkembangnya teknologi maka bahasa pun ikut berkembang dengan menggunakan kata-kata yang berasal dari bahasa asing.
8. Produktif dan Kreatif. Karakter ini tergantung pada pemakainya. Pemakai bahsa dengan pola-pola dan lambing-lambang yang terbatas dapat mengkreasikan hal-hal baru melalui bahasa.
9. Merupakan Fenomena Sosial. Bahasa merefleksikan kebudayaan masyarakat pemakainya, karena bahasa merupakan bagian dari sistem nilai, kebiasaan dan keyakinan yang kompleks dalam membentuk suatu kebudayaan.
10. Bersifat Insani. Hanya manusia yang mempunyai kemampuan berbahasa. Bahasa juga merupakan suatu aspek perilaku yang bisa dipelajari oleh manusia.
3.Teori Asal Mula Bahasa
Para ahli bahasa mempunyai pendapat yang berbeda-beda tentng asal mula bahasa itu, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Teori tekanan sosial, manusia primitif dihadapkan pada kebutuhan untuk saling memahami antara satu dengan yang lainnya.
2. Teori ekoik (gema), objek diberi nama sesuai dengan bunyi yang dihasilkan.
3. Teori interjeksi, manusia bersuara secara instingtif karena tekanan batin, rasa sakit, dan lain sebagainya.
4. Teori isyarat, bahasa pertama kali dilakukan dengan isyarat.
5. Bersumber dari Tuhan. Sebagaimana yang tersurat dalam Al-Quran (Ar-Rum: 22), Injil (Kejadian 2:19), dan Weda.
Nama : Riswan Hadiat
BalasHapusNPM : 092165077
Kelas : B
Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga
Tugas I
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat.
Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut.
Tugas II
Ada beberapa istilah yang biasa digunakan untuk bahasa Indonesia, yakni:
1. Bahasa Resmi
ialah bahasa yang telah disahkan/disresmikan pemakaiannya melalui Undang-Undang atau peraturan Pemerintah, yaitu Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, pasal 36. Resmi sah
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa, bahasa resmi adalah sebuah system linguistic yang ditetapkan untuk digunakan dalam suatu pertemuan seperti seminar, konferensi, rapat dan sebagainya.
Untuk bahasa resmi dipersidangan yang digunakan : contoh dalam siding Internasional di PBB yaitu bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Spanyol, bahasa Cina, bahasa Arab dan ditambah bahasa Indonesia.
Untuk dalam konteks social di Indonesia, bahasa Negara dapat diindentikan dengan bahasa resmi, yaitu bahasa Nasional Indonesia
2. Bahasa Negara
Bahasa Negara adalah sebuah bahasa yang secara resmi dalam Undang-Undang Dasar sebuah Negara ditetapkan sebagai alat komuikasi resmi Kenegaraan, artinya, segala urusan kenegaraan, administrasi kenegaran, dan kegiatan-kegiatan kenegaran dijalankan dengan menggunakan bahasa itu.
Contoh:
- Bahasa Indonesia pada mulanya bahasa Melayu
- Bahasa philipino pada mulanya bahasa Tagalog dan bahasa Inggris diangkat menjadi bahasa Negara, karena bahasa Inggris memamng dipakai secara merata sebagai lingua franca di seluruh wilayah Filipina.
3. Bahasa Persatuan
Bahasa persatuan ialah bahasa yang berfungsi mempersatukan semua suku bangsa yang ada di Indonesia. Bahasa persatuan ialah bahasa yang digunakan sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang social, dan bahasanya.
4. Bahasa Kesatuan
Bahasa Kesatuan adalah bahasa yang telah menjadi satu dari berbagai bahasa daerah di Indonesia dapat diikat oleh bahasa Indonesia Pengertian kesatuan dan persatuan untuk bahasa Indonesia hampir tidak ada bedanya. Tapi jika istilah ini kita tinjau dari segi tatanegara, jauh sekali bedanya. Misalnya Negara kesatuan adalah Negara unifikasi, seperti Republik Indonesia, sedangkan Negara persatuan adalah Negara federal seperti Indonesia pada masa R.I.S (Republik Indonesia Serikat) atau seperti Negara Amerika Serikat sekarang.
5. Bahasa Nasional
Bahasa Nasional ialah bahasa kebangsaan (bahasa yang muncul dari bangsa itu sendiri, nasional dari kata nation ‘bangsa’), yang digunakan sebagai bahasa perhubungan resmi berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang social budaya dan bahasanya dalam suatu bangsa.
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa bahasa Nasional, bahasa Negara, bahasa resmi, bahasa Kesatuan dan bahasa Persatuan Indonesia mengacu pada satu system linguistik yang sama yaitu bahasa Indonesia, sedangkan di Filipina, di india, dan Singapura tidak.
Nama : Taufik Rahmat
BalasHapusNPM : 092165072
Kelas : B
Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga
Tugas I
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat.
Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut.
Tugas II
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa .
Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya.
Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru
Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia
Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami
Dan menurut saya perkembangan bahasa indonesia pada zaman ini sudah mengalami banyak perubahan rata rata orang sekarang menggunakan bahasa campuran dalam berinteraksi antar masyarakat saat ini terasa semakin sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar yang sesuai dengan ejaannya hanya sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar hanya untuk berinteraksi yang sifatnya formal atau berbicara kepada atasan atau pun orang yang lebih tua
Menurut saya perkembangan bahasa tidak semua perubahan itu memiliki sifat positif, ada juga yang negatif khususnya bagi para remaja, banyak dari para pemuda atau remaja zaman sekarang banya menggunakan bahasa indonesia yang tidak baku atau tidak sesuai dengan ejaan bahasa indonesia yang baik dan benar dan sebagian dari mereka mengutip dari ejaan bahasa asing ataupun merubah bahasa indonesia yang sudah baku tersebut.
Nama : Amin Sulthon A
BalasHapusNPM : 092165069
Kelas : B
Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niga
Tugas I
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat.
Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut.
Tugas II
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
C. FUNGSI BAHASA INDONESIA
Bagi bangsa Indonesia, bahasa Indonesia tidak hanya sekedar alat komunikasi. Tetapi bahasa Indonesia juga merupakan kekayaan nasional yang sangat berharga dan dapat mempersatukan suku – suku bangsa, serta menunjukkan jati diri bangsa Indonesia. Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu :
1. Sebagai lambang kebanggaan nasional.
2. Sebagai lambang identitas nasional.
3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya.
4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
NAMA : TIKA SUMARTIKA
BalasHapusKELAS: I(B)
NPM : 092165082
PRODI: FKIP EKONOMI/TATA NEGARA
"TUGAS 1"
'SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA'
Pendapat menurut Masnur Muslich tentang sejarah perkembangan bahasa indonesia:
Penelusuran perkembangan bahasa Indonesia bisa dimulai dari pengamatan beberapa inskripsi (batu bertulis) atau prasasti yang merupakan bukti sejarah keberadaan bahasa Melayu di kepulauan Nusantara. Prasasti-prasasti itu mengungkapkan sesuatu yang menggunakan bahasa Melayu, atau setidak-tidaknya nenek moyang bahasa Melayu.
Nama-nama prasasti adalah:
(1) Kedukan Bukit (683 Masehi),
(2) Talang Tuwo (684 Masehi),
(3) Kota Kapur (686 Masehi),
(4) Karang Brahi (686 Masehi),
(5) Gandasuli (832 Masehi),
(6) Bogor (942 Masehi), dan
(7) Pagaruyung (1356) (Abas, 1987: 24)
Prasasti-prasasti itu memuat tulisan Melayu Kuno yang bahasanya merupakan campuran antara bahasa Melayu Kuno dan bahasa Sanskerta.
Selain berbagai prasasti tersebut, terdapat pula beberapa catatan yang bisa dijadikan sumber informasi tentang asal-usul bahasa Melayu. Sejarah kuno negeri Cina turut membuktikan tentang keberadaan bahasa Melayu tersebut. Pada awal masa penyebaran agama Kristen, pengembara-pengembara Cina yang berkunjung ke Kepulauan Nusantara menjumpai adanya berbagai lingua franca yang mereka namai Kw’en Lun di Asia Tenggara. Salah satu di antara Kw’en Lun itu oleh I Tsing diidentifikasi di dalam Chronicle-nya sebagai bahasa Melayu.
Fenomena ini menunjukkan bahwa sampai saat ini bahasa Melayu, baik yang sekarang menjadi bahasa Indonesia di Indonesia, bahasa Melayu di Malaysia, bahasa … di Brunai, dan bahasa … di Singapura, tetap berkembang dan menjalankan fungsinya sebagai alat komunikasi secara efektif. Bahkan, secara de facto telah berperan sebagai bahasa komunikasi luas di Asia Tenggara. Yang diperlukan adalah pengakuan dari internasional (lewat PBB) bahwa bahasa Melayu merupakan salah satu bahasa yang layak dipakai sebagai bahasa komunikasi internasional atau dunia. Apabila harapan ini tercapai, berarti secara de jure bahasa Melayu semakin mantap.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasaahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
NAMA : TIKA SUMARTIKA
BalasHapusKELAS: I(B)
NPM : 092165082
PRODI: FKIP EKONOMI/TATA NEGARA
"TUGAS 1"
'SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA'
Pendapat menurut Masnur Muslich tentang sejarah perkembangan bahasa indonesia:
Penelusuran perkembangan bahasa Indonesia bisa dimulai dari pengamatan beberapa inskripsi (batu bertulis) atau prasasti yang merupakan bukti sejarah keberadaan bahasa Melayu di kepulauan Nusantara. Prasasti-prasasti itu mengungkapkan sesuatu yang menggunakan bahasa Melayu, atau setidak-tidaknya nenek moyang bahasa Melayu.
Nama-nama prasasti adalah:
(1) Kedukan Bukit (683 Masehi),
(2) Talang Tuwo (684 Masehi),
(3) Kota Kapur (686 Masehi),
(4) Karang Brahi (686 Masehi),
(5) Gandasuli (832 Masehi),
(6) Bogor (942 Masehi), dan
(7) Pagaruyung (1356) (Abas, 1987: 24)
Prasasti-prasasti itu memuat tulisan Melayu Kuno yang bahasanya merupakan campuran antara bahasa Melayu Kuno dan bahasa Sanskerta.
Selain berbagai prasasti tersebut, terdapat pula beberapa catatan yang bisa dijadikan sumber informasi tentang asal-usul bahasa Melayu. Sejarah kuno negeri Cina turut membuktikan tentang keberadaan bahasa Melayu tersebut. Pada awal masa penyebaran agama Kristen, pengembara-pengembara Cina yang berkunjung ke Kepulauan Nusantara menjumpai adanya berbagai lingua franca yang mereka namai Kw’en Lun di Asia Tenggara. Salah satu di antara Kw’en Lun itu oleh I Tsing diidentifikasi di dalam Chronicle-nya sebagai bahasa Melayu.
Fenomena ini menunjukkan bahwa sampai saat ini bahasa Melayu, baik yang sekarang menjadi bahasa Indonesia di Indonesia, bahasa Melayu di Malaysia, bahasa … di Brunai, dan bahasa … di Singapura, tetap berkembang dan menjalankan fungsinya sebagai alat komunikasi secara efektif. Bahkan, secara de facto telah berperan sebagai bahasa komunikasi luas di Asia Tenggara. Yang diperlukan adalah pengakuan dari internasional (lewat PBB) bahwa bahasa Melayu merupakan salah satu bahasa yang layak dipakai sebagai bahasa komunikasi internasional atau dunia. Apabila harapan ini tercapai, berarti secara de jure bahasa Melayu semakin mantap.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasaahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
NAMA : EVANY LUSYANA
BalasHapusKELAS: I(B)
NPM : 092165046
PRODI: FKIP EKONOMI/TATA NEGARA
"TUGAS 1"
'SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA'
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1945 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa .
Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya.
Menurut saya perkembangan bahasa tidak semua perubahan itu memiliki sifat positif, ada juga yang negatif khususnya bagi para remaja, banyak dari para pemuda atau remaja zaman sekarang banya menggunakan bahasa indonesia yang tidak baku atau tidak sesuai dengan ejaan bahasa indonesia yang baik dan benar dan sebagian dari mereka mengutip dari ejaan bahasa asing ataupun merubah bahasa indonesia yang sudah baku tersebut
Perkembangan bahasa indonesia yang menyimpang ini dalam ejaan sesungguhnya sering disebut sebagai bahasa gaul bagi para remaja maupun pemuda seperti contoh : cepet ( cepat ), kemaren ( kemarin ), gue ( saya ), lu ( kamu ), entar ( sebentar ), bokap/nyokap ( bapak/ibu ),dan terkadang juga mencampur bahasa indonesia dan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari. Misalnya: sorry, saya tidak bisa hadir ( sorry merupakan arti dari kata “ maaf ” yang di ganti dengan bahasa asing yang di campur dengan bahasa indonesia ). Dan kebanyakan dari mereka berbicara
Bahasa remaja tersebut sebenarnya sangat berpengaruh negatif bagi bahasa indonesia yang bersifat baku dan sopan, tapi walaupun begitu banyak para remaja zaman sekarang yang menggunakan bahasa mereka sendiri dan perkembangannya pun cepat selain itu mereka juga menggunakan bahasa untuk berbicara kepada orang lain dalam kehidupan sehari hari karena mereka merasa tidak dapat bergaul jika tidak menggikuti bahasa remaja zaman sekarang dan perlahan lahan meninggalkan bahasa indonesia tersebut. Hal ini sangat memprihatinkan, terutama bagi bangsa Indonesia.
NAMA : DANIAR DWININGRUM
BalasHapusKELAS: I(B)
NPM : 092165071
PRODI: FKIP EKONOMI/TATA NEGARA
"TUGAS 1"
'SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA'
Kita sebagai warga Negara Indonesia pada dasarnya wajib menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, tidak menambah – nambahi atau pun mengurangi ejaan maupun kata. Tapi pada kenyataannya, jaman sekarang banyak warga Indonesia sendiri mengabaikan bahasa yang mereka miliki ini. Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu untuk negara kita, siapapun, dari suku, ras, dan agama manapun di Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk saling berkomunikasi. Selain itu bahasa Indonesia merupakan kekayaan Negara kita. Maka dari itu kita sebagai warga Negara yang baik wajib tahu sejarah dari bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Yang pada saat itu, para pemuda berikrar (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Dari unsur yang ketiga itulah bahasa Indonesia diresmikan dan dikukuhkan sebagai bahasa Nasional. Dan pada tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa negara karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36). Dan pada akhirnya bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia adalah bahasa kerja (working language).
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu atas keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, selain itu diputuskan juga bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) di Kepulauan Nusantara dan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.
ahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Bukti yang menyatakan hal tersebut ialah dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M (Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur berangka tahun 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi). yang bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuno di pakai juga pada zaman Sriwijaya karena di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuna.Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa antarsuku di Nusantara dan para pedagang yang datang dari luar Nusantara.
Terdapat juga informasi dari orang Cina, ahli sejarah Cina di Sriwijaya ada bahasa yang bernama Koen-louen (I-Tsing:63,159), Kou-luen (I-Tsing:183), K’ouen-louen (Ferrand, 1919), Kw’enlun (Alisjahbana, 1971:1089). Kun’lun (Parnikel, 1977:91), K’un-lun (Prentice, 1078:19), yang berdampingan dengan Sanskerta. Yang dimaksud Koen-luen adalah bahasa perhubungan (lingua franca) di Kepulauan Nusantara, yaitu bahasa Melayu.Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak makin jelas dari peninggalan kerajaan Islam, baik yang berupa batu bertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil susastra (abad ke-16 dan ke-17), seperti Syair Hamzah Fansuri, Hikayat Raja-Raja Pasai, Sejarah Melayu, Tajussalatin, dan Bustanussalatin.
Bahasa Melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa Sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa. Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek.
Nama : Dimas Satrio Wibowo
BalasHapusNPM : 092165045
Kelas : 1-B Tata Niaga
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia[1] dan bahasa persatuan bangsa Indonesia[2]. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagai bahasa kerja.
Dari sudut pandang linguistik, Bahasa Indonesia adalah suatu varian bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.[3] Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu.[4] Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya,[5] sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.
Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia dari cabang bahasa-bahasa Sunda-Sulawesi, yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern.
Intervensi pemerintah semakin kuat dengan dibentuknya Commissie voor de Volkslectuur ("Komisi Bacaan Rakyat" - KBR) pada tahun 1908. Kelak lembaga ini menjadi Balai Poestaka. Pada tahun 1910 komisi ini, di bawah pimpinan D.A. Rinkes, melancarkan program Taman Poestaka dengan membentuk perpustakaan kecil di berbagai sekolah pribumi dan beberapa instansi milik pemerintah. Perkembangan program ini sangat pesat, dalam dua tahun telah terbentuk sekitar 700 perpustakaan.[12] Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai "bahasa persatuan bangsa" pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional atas usulan Muhammad Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah. Dalam pidatonya pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, Yamin mengatakan,
"Jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Tapi dari dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan."[13]
Selanjutnya perkembangan bahasa dan kesusastraan Indonesia banyak dipengaruhi oleh sastrawan Minangkabau, seperti Marah Rusli, Abdul Muis, Nur Sutan Iskandar, Sutan Takdir Alisyahbana, Hamka, Roestam Effendi, Idrus, dan Chairil Anwar. Sastrawan tersebut banyak mengisi dan menambah perbendaharaan kata, sintaksis, maupun morfologi bahasa Indonesia.[14]
Nama : Toni Hartono
BalasHapusNPM : 092165062
Kelas : B
Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niga
Tugas I
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat.
Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut.
Tugas II
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
E. FUNGSI BAHASA INDONESIA
Bagi bangsa Indonesia, bahasa Indonesia tidak hanya sekedar alat komunikasi. Tetapi bahasa Indonesia juga merupakan kekayaan nasional yang sangat berharga dan dapat mempersatukan suku – suku bangsa, serta menunjukkan jati diri bangsa Indonesia.
Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu :
1. Sebagai lambang kebanggaan nasional.
2. Sebagai lambang identitas nasional.
3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya.
4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Nama : Ato Otandi
BalasHapusNPM : 092165078
Kelas : B
Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niga
Tugas I
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat.
Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut.
Tugas II
Ada beberapa istilah yang biasa digunakan untuk bahasa Indonesia, yakni:
1. Bahasa Resmi
2. Bahasa Negara
3. Bahasa Persatuan
4. Bahasa Kesatuan
5. Bahasa Nasional
1. Bahasa Resmi
ialah bahasa yang telah disahkan/disresmikan pemakaiannya melalui Undang-Undang atau peraturan Pemerintah, yaitu Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, pasal 36. Resmi sah
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa, bahasa resmi adalah sebuah system linguistic yang ditetapkan untuk digunakan dalam suatu pertemuan seperti seminar, konferensi, rapat dan sebagainya.
Untuk bahasa resmi dipersidangan yang digunakan : contoh dalam siding Internasional di PBB yaitu bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Spanyol, bahasa Cina, bahasa Arab dan ditambah bahasa Indonesia.
Untuk dalam konteks social di Indonesia, bahasa Negara dapat diindentikan dengan bahasa resmi, yaitu bahasa Nasional Indonesia
2. Bahasa Negara
Bahasa Negara adalah sebuah bahasa yang secara resmi dalam Undang-Undang Dasar sebuah Negara ditetapkan sebagai alat komuikasi resmi Kenegaraan, artinya, segala urusan kenegaraan, administrasi kenegaran, dan kegiatan-kegiatan kenegaran dijalankan dengan menggunakan bahasa itu.
Contoh:
- Bahasa Indonesia pada mulanya bahasa Melayu
- Bahasa philipino pada mulanya bahasa Tagalog dan bahasa Inggris diangkat menjadi bahasa Negara, karena bahasa Inggris memamng dipakai secara merata sebagai lingua franca di seluruh wilayah Filipina.
3. Bahasa Persatuan
Bahasa persatuan ialah bahasa yang berfungsi mempersatukan semua suku bangsa yang ada di Indonesia. Bahasa persatuan ialah bahasa yang digunakan sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang social, dan bahasanya.
4. Bahasa Kesatuan
Bahasa Kesatuan adalah bahasa yang telah menjadi satu dari berbagai bahasa daerah di Indonesia dapat diikat oleh bahasa Indonesia Pengertian kesatuan dan persatuan untuk bahasa Indonesia hampir tidak ada bedanya. Tapi jika istilah ini kita tinjau dari segi tatanegara, jauh sekali bedanya. Misalnya Negara kesatuan adalah Negara unifikasi, seperti Republik Indonesia, sedangkan Negara persatuan adalah Negara federal seperti Indonesia pada masa R.I.S (Republik Indonesia Serikat) atau seperti Negara Amerika Serikat sekarang.
5. Bahasa Nasional
Bahasa Nasional ialah bahasa kebangsaan (bahasa yang muncul dari bangsa itu sendiri, nasional dari kata nation ‘bangsa’), yang digunakan sebagai bahasa perhubungan resmi berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang social budaya dan bahasanya dalam suatu bangsa.
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa bahasa Nasional, bahasa Negara, bahasa resmi, bahasa Kesatuan dan bahasa Persatuan Indonesia mengacu pada satu system linguistik yang sama yaitu bahasa Indonesia, sedangkan di Filipina, di india, dan Singapura tidak.
Nama : Dzikri Nur Akbar
BalasHapusNPM : 092165074
Kelas : B
Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niga
Tugas I
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat.
Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut.
Tugas II
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
1.1 Asal-usul Bahasa Indonesia
Agaknya terlalu sederhana apabila kita mengatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu tanpa mengetahui historisnya. Perlu diingat bahwa bahasa Melayu merupakan salah satu dialek yang tersebar di Nusantara yang dipakai sejak jaman dulu, tetapi karena Melayu sudah merupakan lingua franca atau juga disebut Melayu Pasar, maka pemakaiannya lebih menonjol apabila dibandingkan dengan dialek-dialek melayuiyan lain.
Untuk lebih mengetahui perkembangan serta asal-usul bahasa Indonesia sejak awalnya, maka kita perlu mengetahui beberapa fakta histories seperti di bawah ini diantaranya:
1. Bahasa Melayu Sebelum Masa Kolonial
Sesuai dengan bukti-bukti tertulis mengenai bahasa Melayu, namun dapat dipastikan bahwa bahasa Melayu sudah dipakai sejak jaman kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7.
Adapun bukti-bukti tertulis pertama mengenai bahasa Melayu ini terdapat dalam prasasti-prasasti sekitar tahun 680 M, seperti prasasti Kedukan Bukit di sekitar Palembang dengan angka tahun 683 M, prasasti Kota Kapur berangka 686 M (Bangka Barat), prasasti Talang Tuwo berangka tahun 684 M, serta prasasti Karang Brahi berangka tahun 688 M (antara Jambi dan Sungai Musi).
2. Bahasa Melayu Pada Masa Kolonial
Ketika orang-orang Barat sampai ke Indonesia abad XVI mereka menemukan suatu kenyataan bahwa bahasa Melayu merupakan bahasa yang dipakai dalam kehidupan yang luas bangsa Nusantara. Hal ini dapat dibuktikan dari beberapa kenyataan, misalnya seorang Portugis bernama Pigefetta, setelah mengunjungi Tidore, menyusun semacam daftar kata bahasa Melayu pada tahun 1522. Jan Huvgenvan Linschoten, menulis bukuyang berjudul “Itinerarium ofte schipvaert Naer Oost Portugels Indiens.” Dikatakan bahwa bahasa Melayu itu bukan saja sangat harum namanya, tetapi juga merupakan bahasa negeri Timur yang dihormati.
Baik bangsa Portugis maupun bangsa Belanda yang datang ke Nusantara mendirikan sekolah-sekolah. Mereka terbentur dalam soal bahasa pengantar.
Kegagalan dalam mempergunakan /menyebarkan bahasa-bahasa barat itu, memuncak dengan keluarnya keputusan pemerintah colonial, KB 1871 No. 104, yang menyatakan bahwa pengajaran di sekolah-sekolah bumi putera diberikan dalam bahasa daerah atau bahasa Melayu.
Perlu kita ketahui pula, bahwa pada waktu itu bahasa Melayu terbagi menjadi tiga golongan, yaitu:
1. Melayu tinggi yaitu bahasa Melayu sebagaimana dipakai dalam kitab sejarah Melayu.
2. Melayu rendah yaitu bahasa Melayu pasar atau pula bahasa Melayu campuran.
3. Melayu daerah yaitu bahasa Melayu yang dipengaruhi oleh dialek-dialek tertentu.
Nama : Muhammad Zalaluddin
BalasHapusNPM : 092165068
Kelas : B
Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niga
Tugas I
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat.
Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut.
Tugas II
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa .
Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya.
Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru
Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia
Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami
Dan menurut saya perkembangan bahasa indonesia pada zaman ini sudah mengalami banyak perubahan rata rata orang sekarang menggunakan bahasa campuran dalam berinteraksi antar masyarakat saat ini terasa semakin sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar yang sesuai dengan ejaannya hanya sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar hanya untuk berinteraksi yang sifatnya formal atau berbicara kepada atasan atau pun orang yang lebih tua
Nama : Farid Mufti
BalasHapusNPM : 092165063
Kelas : B
Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niga
Tugas I
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat.
Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut.
Tugas II
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa .
Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya.
Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru
Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia
Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami
Dan menurut saya perkembangan bahasa indonesia pada zaman ini sudah mengalami banyak perubahan rata rata orang sekarang menggunakan bahasa campuran dalam berinteraksi antar masyarakat saat ini terasa semakin sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar yang sesuai dengan ejaannya hanya sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar hanya untuk berinteraksi yang sifatnya formal atau berbicara kepada atasan atau pun orang yang lebih tua
Nama : Pani Ramadani
BalasHapusNPM : 092165058
Kelas : B
Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niga
Tugas I
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat.
Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut.
Tugas II
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa .
Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya.
Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru
Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia
Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami
Dan menurut saya perkembangan bahasa indonesia pada zaman ini sudah mengalami banyak perubahan rata rata orang sekarang menggunakan bahasa campuran dalam berinteraksi antar masyarakat saat ini terasa semakin sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar yang sesuai dengan ejaannya hanya sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar hanya untuk berinteraksi yang sifatnya formal atau berbicara kepada atasan atau pun orang yang lebih tua
Nama : Desy Sri Maharani
BalasHapusNPM : 092165065
Kelas : B
Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niga
Tugas I
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat.
Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut.
Tugas II
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa .
Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya.
Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru
Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia
Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami
Dan menurut saya perkembangan bahasa indonesia pada zaman ini sudah mengalami banyak perubahan rata rata orang sekarang menggunakan bahasa campuran dalam berinteraksi antar masyarakat saat ini terasa semakin sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar yang sesuai dengan ejaannya hanya sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar hanya untuk berinteraksi yang sifatnya formal atau berbicara kepada atasan atau pun orang yang lebih tua
Nama : Aulia Rahman
BalasHapusNPM : 092165060
Kelas : B
Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niga
Tugas I
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat.
Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut.
Tugas II
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
E. FUNGSI BAHASA INDONESIA
Bagi bangsa Indonesia, bahasa Indonesia tidak hanya sekedar alat komunikasi. Tetapi bahasa Indonesia juga merupakan kekayaan nasional yang sangat berharga dan dapat mempersatukan suku – suku bangsa, serta menunjukkan jati diri bangsa Indonesia.
Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu :
1. Sebagai lambang kebanggaan nasional.
2. Sebagai lambang identitas nasional.
3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya.
4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Nama : Jehan Restiana
BalasHapusNPM : 092165049
Kelas : B
Prodi : Pendidikan Ekonomi/Tata Niga
Tugas I
Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia sebagai pengantar maksud yang dilahirkan fikiran sebagai penghubung komunikasi antar perorangan atau kelompok dalam suatu wilayah/tempat.
Tugas II
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Bahasa indonesia lahir pada tanggal 28 oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda berbagai pelosok nusantara berkumpul dan berikrar "bertumaph darah yang satu, tanah indonesia, berbangsa yang satu, bangsa indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa indonesia". Ikrar tersebut dikenal dengan Sumpah Pemuda.
Maka bahasa indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa melayu yang dulunya dipergunakan sebagai bahasa perhubungan dalam urusan perdagangan, salah satunya.
Singkatnya bahasa melayu pada zaman itu telah berperan sebagai bahasa resmi. Bahasa melayu menyerap kosakata dari bahasa;sansekerta, bahasa arab, bahasa persia dan bahasa-bahasa eropa.
Perkembangan bahasa melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa indonesia. Para pemuda indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa melayu menjadi bahasa indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa indonesia (Sumpah Pemuda, 28 oktober 1928).
Kebangkitan nasional telah mendorong perkembangan bahasa indonesia sebagai peranan kegiatan politik, perdagangan, surat kabar, yang sangat besar dalam memodernkan bahasa Indonesia.
Nama:Ita Purnamasari
BalasHapusNPM:092165043
Prodi:Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga,2B
Tugas 1
Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki berbagai definisi.Definisi bahasa adalah sebagai berikut:
1.suatu sistem untuk mewakili benda,tindakan,gagasan dan keadaan.
2.suatu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain
3.suatu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna.
Bahasa erat kaitannya dengan kognisi pada manusia,dinyatakan bahwa bahasa adalah fungsi kognisi tertinggi dan tidak dimiliki oleh hewan.
Tugas 2
Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu,sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern,paling tidak dalam bentuk informalnya.Bentuk bahasa sehari-hari ini sering dinamai dengan istilah Melayu Pasar.Jenis ini sangat lentur sebab sangat mudah dimengerti dan ekspresif,dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya.
Bentuk yang lebih resmi,disebut Melayu Tinggi, pada masa lalu digunakan kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera,Malaya dan Jawa. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat halus,penuh sindiran,dan tidak seekspresif Bahasa Melayu Pasar.
Pemerintah kolonial Belanda yang menganggap kelenturan Melayu Pasar mengancam keberadaan bahasa dan budaya Belanda berusaha meredamnya dengan mempromosikan Bahasa Melayu Tinggi.Tetapi Bahasa Melayu Pasar sudah telanjur diambil oleh banyak pedagang yang melewati Indonesia.Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca(bahasa pergaulan),namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu.Biasanya masih digunakan bahasa daerah (yang jumlahnya bisa sampai sebanyak 360).Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.Di sana, pada Kongres Nasional kedua di Jakarta,dicanangkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pascakemerdekaa.Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Melayu/Indonesia
Perinciannya sebagai berikut:
1.Pada tahun 1901 disusunlah ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. van Ophuijsen dan ia dimuat dalam Kitab Logat Melayu.
2.Pada tahun 1908 Pemerintah mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur(Taman Bacaan Rakyat),yang kemudian pada tahun 1917 ia diubah menjadi Balai Pustaka.Balai itu menerbitkan buku-buku novel seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan,buku-buku penuntun bercocok tanam,penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas.
3.Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat yang paling menentukan dalam perkembangan bahasa Indonesia karena pada tanggal itulah para pemuda pilihan mamancangkan tonggak yang kukuh untuk perjalanan bahasa Indonesia.
4.Pada tahun 1933 secara resmi berdirilah sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana dan kawan-kawan.
5.Pada tarikh 25-28 Juni 1938 dilangsungkanlah Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu.
6.Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar RI 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
7.Pada tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan Ejaan Republik(Ejaan Soewandi) sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.
8.Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada tarikh 28 Oktober s.d. 2 November 1954 juga salah satu perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia.
Nama : Ai Yeni Irmayanti
BalasHapusNPM : 092165008
Kelas : 1A
Prodi : Pend.Ekonomi/Tata Niaga
TUGAS I
Pengertian Bahasa
Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia sebagai pengantar maksud yang dilahirkan fikiran sebagai penghubung komunikasi antar perorangan atau kelompok dalam suatu wilayah/tempat.
TUGAS II
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
Untuk lebih mengetahui perkembangan serta asal-usul bahasa Indonesia sejak awalnya, maka kita perlu mengetahui beberapa fakta histories seperti di bawah ini diantaranya:
1. Bahasa Melayu Sebelum Masa Kolonial
Sesuai dengan bukti-bukti tertulis mengenai bahasa Melayu, namun dapat dipastikan bahwa bahasa Melayu sudah dipakai sejak jaman kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7.
Adapun bukti-bukti tertulis pertama mengenai bahasa Melayu ini terdapat dalam prasasti-prasasti sekitar tahun 680 M, seperti prasasti Kedukan Bukit di sekitar Palembang dengan angka tahun 683 M, prasasti Kota Kapur berangka 686 M (Bangka Barat), prasasti Talang Tuwo berangka tahun 684 M, serta prasasti Karang Brahi berangka tahun 688 M (antara Jambi dan Sungai Musi).
2. Bahasa Melayu Pada Masa Kolonial
Ketika orang-orang Barat sampai ke Indonesia abad XVI mereka menemukan suatu kenyataan bahwa bahasa Melayu merupakan bahasa yang dipakai dalam kehidupan yang luas bangsa Nusantara. Hal ini dapat dibuktikan dari beberapa kenyataan, misalnya seorang Portugis bernama Pigefetta, setelah mengunjungi Tidore, menyusun semacam daftar kata bahasa Melayu pada tahun 1522. Jan Huvgenvan Linschoten, menulis bukuyang berjudul “Itinerarium ofte schipvaert Naer Oost Portugels Indiens.” Dikatakan bahwa bahasa Melayu itu bukan saja sangat harum namanya, tetapi juga merupakan bahasa negeri Timur yang dihormati.Baik bangsa Portugis maupun bangsa Belanda yang datang ke Nusantara mendirikan sekolah-sekolah. Mereka terbentur dalam soal bahasa pengantar.
Kegagalan dalam mempergunakan /menyebarkan bahasa-bahasa barat itu, memuncak dengan keluarnya keputusan pemerintah colonial, KB 1871 No. 104, yang menyatakan bahwa pengajaran di sekolah-sekolah bumi putera diberikan dalam bahasa daerah atau bahasa Melayu.
Perlu kita ketahui pula, bahwa pada waktu itu bahasa Melayu terbagi menjadi tiga golongan, yaitu:
1. Melayu tinggi yaitu bahasa Melayu sebagaimana dipakai dalam kitab sejarah Melayu.
2. Melayu rendah yaitu bahasa Melayu pasar atau pula bahasa Melayu campuran.
3. Melayu daerah yaitu bahasa Melayu yang dipengaruhi oleh dialek-dialek tertentu.
3. Bahasa Melayu pada Masa Pergerakan Kemerdekaan
Tokoh pergerakan mencari bahasa yang dapat dipahami dan dapat dipakai oleh segenap lapisan suku bangsa yang ada. Pada mulanya memang sulit menentukan bahasa mana yang dapat dipakai itu.
Pemikiran terwujudnya bahasa persatuan, sebenarnya tumbuh sejak kesadaran kebangsaan, lebih memuncak lagi setelah Dewan Rakyat pada tahun 1918 berpikir tentang bahasa persatuan yang sangat diperlukan.Dari hasil pemikiran para tokoh pergerakan dan Dewan Rakyat, akhirnya dipilih bahasa Melayu dengan pertimbangan bahwa bahasa telah dipakai hampir sebagian rakyat Indonesia pada waktu itu.
Tokoh pergerakan yang senantiasa memperkenalkan bahasa Melayu kepada seluruh rakyat dengan pertimbangan bahasa Melayu telah mempunyai ejaan resmi yang ditulis dalam Kitab Logat Melayu yang disusun oleh Ch. A. Van Ophuysen.
Sejarah telah mencatat bahwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah titik kulminasi bagi penentuan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, karena pada waktu itu pertama kali kita mengikrarkan sumpah yang berbunyi:
1. Kami putra-putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu yaitu Tanah Air Indonesia
2. Kami putra-putri Indonesia mengaku berbangsa satu yaitu bangsa Indonesia
3. Kami putra-putri Indonesia mengaku menjunjung persatuan yaitu bahasa Indonesia.
Cecep M ginanjar
BalasHapusNPM : 092165005
Jurusan : Pend.Ekonomi TN
Bahasa sebagai sistem
Kata sistem dalam keilmuan dapat dipahami sebagai susunan yang teratur, berpola, membentuk suatu keseluruhan yang bermakna atau berfungsi. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa bahasa memiliki sifat yang teratur, berpola, memiliki makna dan fungsi.
Bahasa itu adalah bunyi
Kata bunyi berbeda dengan kata suara. Menurut Kridaklaksana (1983:27) bunyi adalah pesan dari pusat saraf sebagai akibat dari gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan udara.
Arbitrer
Hubungan bahasa dengan kenyataan. Antara bahasa yangsatu dengan yang lain mempunyai hubungan (arti yang sama untuk sebuah objek dilambangkan dengan kata yang berbeda. Misalnya matahari, sun
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Bahasa merupakan salah satu unsur identitas nasional. Bahasa dipahami sebagai sistem perlambangan yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi manusia. Di Indonesia terdapat beragam bahasa daerah yang mewakili banyaknya suku-suku bangsa atau etnis.
Setelah kemerdekaan, bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan bahasa melayu yang merupakan bahasa penghubung antar etnis yang mendiami kepulauan nusantara. Selain menjadi bahasa penghubung antara suku-suku, bahasa melayu juga menjadi bahasa transaksi perdagangan internasional di kawasan kepulauan nusantara yang digunakan oleh berbagai suku bangsa Indonesia dengan para pedagang asing.
Telah dikemukakan pada beberapa kesempatan, mengapa bahasa melayu dipilih menjadi bahasa nasional bagi negara Indonesia yang merupakan suatu hal yang menggembirakan.
Dibandingkan dengan bahasa lain yang dapat dicalonkan menjadi bahasa nasional, yaitu bahasa jawa (yang menjadi bahasa ibu bagisekitar setengah penduduk Indonesia), bahasa melayu merupakan bahasa yang kurang berarti. Di Indonesia, bahasaitu diperkirakan dipakai hanya oleh penduduk kepulauan Riau, Linggau dan penduduk pantai-pantai diseberang Sumatera. Namun justru karena pertimbangan itu jualah pemilihan bahasa jawa akan selalu dirasakan sebagai pengistimewaan yang berlebihan.
Nama: Rian permadi
BalasHapusNPM: 092165002
Jurusan: fkip ekonomi tataniaga
kls:1a
Tugas: 1
Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki berbagai definisi.Definisi bahasa adalah sebagai berikut:
1.suatu sistem untuk mewakili benda,tindakan,gagasan dan keadaan.
2.suatu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain
3.suatu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna.
Bahasa erat kaitannya dengan kognisi pada manusia,dinyatakan bahwa bahasa adalah fungsi kognisi tertinggi dan tidak dimiliki oleh hewan.
Tugas 2
Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu,sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern,paling tidak dalam bentuk informalnya.Bentuk bahasa sehari-hari ini sering dinamai dengan istilah Melayu Pasar.Jenis ini sangat lentur sebab sangat mudah dimengerti dan ekspresif,dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya.
Bentuk yang lebih resmi,disebut Melayu Tinggi, pada masa lalu digunakan kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera,Malaya dan Jawa. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat halus,penuh sindiran,dan tidak seekspresif Bahasa Melayu Pasar.
Pemerintah kolonial Belanda yang menganggap kelenturan Melayu Pasar mengancam keberadaan bahasa dan budaya Belanda berusaha meredamnya dengan mempromosikan Bahasa Melayu Tinggi.Tetapi Bahasa Melayu Pasar sudah telanjur diambil oleh banyak pedagang yang melewati Indonesia.Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca(bahasa pergaulan),namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu.Biasanya masih digunakan bahasa daerah (yang jumlahnya bisa sampai sebanyak 360).Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.Di sana, pada Kongres Nasional kedua di Jakarta,dicanangkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pascakemerdekaa.Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Melayu/Indonesia
Perinciannya sebagai berikut:
1.Pada tahun 1901 disusunlah ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. van Ophuijsen dan ia dimuat dalam Kitab Logat Melayu.
2.Pada tahun 1908 Pemerintah mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur(Taman Bacaan Rakyat),yang kemudian pada tahun 1917 ia diubah menjadi Balai Pustaka.Balai itu menerbitkan buku-buku novel seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan,buku-buku penuntun bercocok tanam,penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas.
3.Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat yang paling menentukan dalam perkembangan bahasa Indonesia karena pada tanggal itulah para pemuda pilihan mamancangkan tonggak yang kukuh untuk perjalanan bahasa Indonesia.
4.Pada tahun 1933 secara resmi berdirilah sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana dan kawan-kawan.
5.Pada tarikh 25-28 Juni 1938 dilangsungkanlah Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu.
6.Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar RI 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
7.Pada tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan Ejaan Republik(Ejaan Soewandi) sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.
8.Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada tarikh 28 Oktober s.d. 2 November 1954 juga salah satu perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia.
Nama : Dini wahyuni
BalasHapusKelas : A
NPM : 092165034
Jurusan : FKIP Ekonomi
Definisi Bahasa
Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia baik berupa huruf, kata, dan kalimat yang bersifat sistematis dan merupakan hasik kesepakatan manusia yang digunakan sebagai alat komunikasi.
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
C. PERANAN BAHASA INDONESIA
Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
D. FUNGSI BAHASA INDONESIA
Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu :
1. Sebagai lambang kebanggaan nasional.
2. Sebagai lambang identitas nasional.
3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya.
4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Nama : YULISTIA PERSIA
BalasHapusKelas : 1A
NPM : 092165040
Jurusan : FKIP Ekonomi
1. Definisi Bahasa
Bahasa adalah bunyi yang keluar dari mulut manusia yang bersifat sistemis sehingga dapat dimengerti oleh orang yang mendengarkannya, dan digunakan sebagai alat komunikasi oleh masyarakat di dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat arbitrer dan konvensi
2. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
C. PERANAN BAHASA INDONESIA
Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
D. FUNGSI BAHASA INDONESIA
Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu :
1. Sebagai lambang kebanggaan nasional.
2. Sebagai lambang identitas nasional.
3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya.
4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
NAMA:WILI WINDIA
BalasHapusNPM: 092165014
KELAS: 1A
JURUSAN: PEN.EKONOMI TATANIAGA
Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki berbagai definisi.Definisi bahasa adalah sebagai berikut:
1.suatu sistem untuk mewakili benda,tindakan,gagasan dan keadaan.
2.suatu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain
3.suatu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna.
Bahasa erat kaitannya dengan kognisi pada manusia,dinyatakan bahwa bahasa adalah fungsi kognisi tertinggi dan tidak dimiliki oleh hewan.
Tugas 2
Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu,sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern,paling tidak dalam bentuk informalnya.Bentuk bahasa sehari-hari ini sering dinamai dengan istilah Melayu Pasar.Jenis ini sangat lentur sebab sangat mudah dimengerti dan ekspresif,dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya.
Bentuk yang lebih resmi,disebut Melayu Tinggi, pada masa lalu digunakan kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera,Malaya dan Jawa. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat halus,penuh sindiran,dan tidak seekspresif Bahasa Melayu Pasar.
Pemerintah kolonial Belanda yang menganggap kelenturan Melayu Pasar mengancam keberadaan bahasa dan budaya Belanda berusaha meredamnya dengan mempromosikan Bahasa Melayu Tinggi.Tetapi Bahasa Melayu Pasar sudah telanjur diambil oleh banyak pedagang yang melewati Indonesia.Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca(bahasa pergaulan),namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu.Biasanya masih digunakan bahasa daerah (yang jumlahnya bisa sampai sebanyak 360).Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.Di sana, pada Kongres Nasional kedua di Jakarta,dicanangkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pascakemerdekaa.Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Melayu/Indonesia
Perinciannya sebagai berikut:
1.Pada tahun 1901 disusunlah ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. van Ophuijsen dan ia dimuat dalam Kitab Logat Melayu.
2.Pada tahun 1908 Pemerintah mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur(Taman Bacaan Rakyat),yang kemudian pada tahun 1917 ia diubah menjadi Balai Pustaka.Balai itu menerbitkan buku-buku novel seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan,buku-buku penuntun bercocok tanam,penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas.
3.Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat yang paling menentukan dalam perkembangan bahasa Indonesia karena pada tanggal itulah para pemuda pilihan mamancangkan tonggak yang kukuh untuk perjalanan bahasa Indonesia.
4.Pada tahun 1933 secara resmi berdirilah sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana dan kawan-kawan.
5.Pada tarikh 25-28 Juni 1938 dilangsungkanlah Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu.
6.Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar RI 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
7.Pada tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan Ejaan Republik(Ejaan Soewandi) sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.
8.Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada tarikh 28 Oktober s.d. 2 November 1954 juga salah satu perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia.
1.Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri.Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya.
BalasHapusSEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
* Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
* Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
* Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
* Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
* Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Nita Nurlita Agustina
NPM : 092165021
Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga kelas A
Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya.
BalasHapusBahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia dari cabang bahasa-bahasa Sunda-Sulawesi, yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern.
Kerajaan Sriwijaya dari abad ke-7 Masehi diketahui memakai bahasa Melayu (sebagai bahasa Melayu Kuna) sebagai bahasa kenegaraan. Lima prasasti kuna yang ditemukan di Sumatera bagian selatan peninggalan kerajaan itu menggunakan bahasa Melayu yang bertaburan kata-kata pinjaman dari bahasa Sanskerta, suatu bahasa Indo-Eropa dari cabang Indo-Iran. Jangkauan penggunaan bahasa ini diketahui cukup luas, karena ditemukan pula dokumen-dokumen dari abad berikutnya di Pulau Jawa[8] dan Pulau Luzon.[9] Kata-kata seperti samudra, istri, raja, putra, kepala, kawin, dan kaca masuk pada periode hingga abad ke-15 Masehi.
Pada abad ke-15 berkembang bentuk yang dianggap sebagai bahasa Melayu Klasik (classical Malay atau medieval Malay). Bentuk ini dipakai oleh Kesultanan Melaka, yang perkembangannya kelak disebut sebagai bahasa Melayu Tinggi. Penggunaannya terbatas di kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya.[rujukan?] Laporan Portugis, misalnya oleh Tome Pires, menyebutkan adanya bahasa yang dipahami oleh semua pedagang di wilayah Sumatera dan Jawa. Magellan dilaporkan memiliki budak dari Nusantara yang menjadi juru bahasa di wilayah itu. Ciri paling menonjol dalam ragam sejarah ini adalah mulai masuknya kata-kata pinjaman dari bahasa Arab dan bahasa Parsi, sebagai akibat dari penyebaran agama Islam yang mulai masuk sejak abad ke-12. Kata-kata bahasa Arab seperti masjid, kalbu, kitab, kursi, selamat, dan kertas, serta kata-kata Parsi seperti anggur, cambuk, dewan, saudagar, tamasya, dan tembakau masuk pada periode ini. Proses penyerapan dari bahasa Arab terus berlangsung hingga sekarang.
Elysa Aprilina Sari
092165020
Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga kelas A
Nama : Mutiarti Hardiantini
BalasHapusKelas : A
NPM : 092165029
Jurusan : FKIP Ekonomi / TN
1) Definisi Bahasa
Menurut 4 batasan
Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia (panca indra) yaitu mulut, yang bersifat sistematis dan bersifat arbitrer atau yang digunakan secara suka-suka, dan merupakan sebuah hasil dari kesepakatan bersama atau secara konvensi.
2) Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
C. PERANAN BAHASA INDONESIA
Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
D. FUNGSI BAHASA INDONESIA
Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu :
1. Sebagai lambang kebanggaan nasional.
2. Sebagai lambang identitas nasional.
3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya.
4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Nama : Santi Sri Rahayu
BalasHapusKelas : A
NPM : 092165030
Jurusan : FKIP Ekonomi / TN
1)Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya.
2) Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
C. PERANAN BAHASA INDONESIA
Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
D. FUNGSI BAHASA INDONESIA
Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu :
1. Sebagai lambang kebanggaan nasional.
2. Sebagai lambang identitas nasional.
3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya.
4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Nama : Annisa Nurjamil
BalasHapusKelas : A
NPM : 092165041
Jurusan : FKIP Ekonomi / TN
1) Bahasa adalah bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat.
2) Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
C. PERANAN BAHASA INDONESIA
Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
D. FUNGSI BAHASA INDONESIA
Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu :
1. Sebagai lambang kebanggaan nasional.
2. Sebagai lambang identitas nasional.
3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya.
4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Nama : Vida Paridah
BalasHapusKelas : A
NPM : 092165016
Jurusan : FKIP Ekonomi / TN
1)Bahasa adalah bunyi yang keluar dari panca indra manusia (mulut), yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang bersifat sistematis (teratur penyusunannya) arbitrer (yang digunakan secara suka-suka), dan konvensi (kesepakatan)
2) Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
C. PERANAN BAHASA INDONESIA
Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
D. FUNGSI BAHASA INDONESIA
Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu :
1. Sebagai lambang kebanggaan nasional.
2. Sebagai lambang identitas nasional.
3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya.
4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Nama:Nuni Sri Wahyuni
BalasHapusNpm:092165066
Prodi:Ekonomi/Tata Niaga
Tugas 1
1)Bahasa adalah bunyi yang keluar dari panca indra manusia (mulut), yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang bersifat sistematis (teratur penyusunannya) arbitrer (yang digunakan secara suka-suka), dan konvensi (kesepakatan)
Tugas 2
2) Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
C. PERANAN BAHASA INDONESIA
Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
D. FUNGSI BAHASA INDONESIA
Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu :
1. Sebagai lambang kebanggaan nasional.
2. Sebagai lambang identitas nasional.
3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya.
4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Nama :Windu Wulan Rama
BalasHapusNpm:092165080
Prodi:Ekonomi/Tata Niaga
Tugas 1
1)Bahasa adalah bunyi yang keluar dari panca indra manusia (mulut), yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang bersifat sistematis (teratur penyusunannya) arbitrer (yang digunakan secara suka-suka), dan konvensi (kesepakatan)
Tugas 2
2) Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
C. PERANAN BAHASA INDONESIA
Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
D. FUNGSI BAHASA INDONESIA
Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu :
1. Sebagai lambang kebanggaan nasional.
2. Sebagai lambang identitas nasional.
3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya.
4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
nama:Windu Wulan Rama
BalasHapusNpm:092165080
Prodi:Ekonomi/TN
Tugas 1
1)Bahasa adalah bunyi yang keluar dari panca indra manusia (mulut), yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang bersifat sistematis (teratur penyusunannya) arbitrer (yang digunakan secara suka-suka), dan konvensi (kesepakatan)
2) Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
C. PERANAN BAHASA INDONESIA
Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
D. FUNGSI BAHASA INDONESIA
Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu :
1. Sebagai lambang kebanggaan nasional.
2. Sebagai lambang identitas nasional.
3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya.
4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
BalasHapusPada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa
Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya.
Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru
Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia
Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami
Dan menurut saya perkembangan bahasa indonesia pada zaman ini sudah mengalami banyak perubahan rata rata orang sekarang menggunakan bahasa campuran dalam berinteraksi antar masyarakat saat ini terasa semakin sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar yang sesuai dengan ejaannya hanya sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar hanya untuk berinteraksi yang sifatnya formal atau berbicara kepada atasan atau pun orang yang lebih tua
nama :Gugun Nugraha
BalasHapusNPM :092165056
Kelas :1B
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa .
Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya.
Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru
Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia
Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami
Nama :Ramdan Arbi
BalasHapusNPM :092165076
Kelas :1B
Jurusan:Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga
SEJARAH BAHASA INDONESIA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.
Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36).
Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain, menyatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.
Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Bukti yang menyatakan itu ialah dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M (Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur berangka tahun 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi). Prasasti itu bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuna itu tidak hanya dipakai pada zaman Sriwijaya karena di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuna.
Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa antarsuku di Nusantara maupun sebagai bahasa yang digunakan terhadap para pedagang yang datang dari luar Nusantara.
Informasi dari seorang ahli sejarah Cina, I-Tsing, yang belajar agama Budha di Sriwijaya, antara lain, menyatakan bahwa di Sriwijaya ada bahasa yang bernama Koen-louen (I-Tsing:63,159), Kou-luen (I-Tsing:183), K’ouen-louen (Ferrand, 1919), Kw’enlun (Alisjahbana, 1971:1089). Kun’lun (Parnikel, 1977:91), K’un-lun (Prentice, 1078:19), yang berdampingan dengan Sanskerta. Yang dimaksud Koen-luen adalah bahasa perhubungan (lingua franca) di Kepulauan Nusantara, yaitu bahasa Melayu.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak makin jelas dari peninggalan kerajaan Islam, baik yang berupa batu bertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil susastra (abad ke-16 dan ke-17), seperti Syair Hamzah Fansuri, Hikayat Raja-Raja Pasai, Sejarah Melayu, Tajussalatin, dan Bustanussalatin.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan karena bahasa Melayu tidak mengenal tingkat tutur.
Nama : Dimas Satrio Wibowo
BalasHapusNPM : 092165045
Kelas: 1-B Tata Niaga
Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Indonesia.
1. Tahun 1908 pemerintah kolonial mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat), yang kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi Balai Pustaka.
2. Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo menggunakan bahasa Indonesia dalam pidatonya. Hal ini untuk pertamakalinya dalam sidang Volksraad, seseorang berpidato menggunakan bahasa Indonesia.[15]
3. Tanggal 28 Oktober 1928 secara resmi Muhammad Yamin mengusulkan agar bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan Indonesia.
4. Tahun 1933 berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana.
5. Tahun 1936 Sutan Takdir Alisyahbana menyusun Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia.
6. Tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu.
7. Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
8. Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan ejaan Republik sebagai pengganti ejaan Van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.
9. Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1954 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia II di Medan.
10. Tanggal 16 Agustus 1972 H. M. Soeharto, Presiden Republik Indonesia, meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan di hadapan sidang DPR yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972.
11. Tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara).
12. Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1978 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia III di Jakarta.
13. Tanggal 21-26 November 1983 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta. Kongres ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-55.
14. Tanggal 28 Oktober s.d 3 November 1988 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta.
15. Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1993 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta.
16. Tanggal 26-30 Oktober 1998 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VII di Hotel Indonesia, Jakarta.
Nama : Santi Rahmawati
BalasHapusNPM : 092165022
Prodi : Ekonomi/Tata Niaga
Tugas 1
1)Bahasa adalah bunyi yang keluar dari panca indra manusia (mulut), yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang bersifat sistematis (teratur penyusunannya) arbitrer (yang digunakan secara suka-suka), dan konvensi (kesepakatan)
Tugas 2
2) Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
C. PERANAN BAHASA INDONESIA
Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
D. FUNGSI BAHASA INDONESIA
Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu :
1. Sebagai lambang kebanggaan nasional.
2. Sebagai lambang identitas nasional.
3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya.
4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
NAMA: SANTI RAHMAWATI
BalasHapusNPM: 092165022
KELAS: IA
PRODI: EKONOMI/TATA NIAGA
TUGAS I
1. Definisi Bahasa
Bahasa adalah bunyi yang keluar dari mulut manusia yang bersifat sistemis sehingga dapat dimengerti oleh orang yang mendengarkannya, dan digunakan sebagai alat komunikasi oleh masyarakat di dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat arbitrer dan konvensi
TUGAS II
2. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
C. PERANAN BAHASA INDONESIA
Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
D. FUNGSI BAHASA INDONESIA
Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu :
1. Sebagai lambang kebanggaan nasional.
2. Sebagai lambang identitas nasional.
3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya.
4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
NAMA: NIA KURNIASIH GANTINI
BalasHapusNPM:092165006
KELAS: IA
PRODI: EKONOMI/TATA NIAGA
TUGAS I
1. Definisi Bahasa
Bahasa adalah bunyi yang keluar dari mulut manusia yang bersifat sistemis sehingga dapat dimengerti oleh orang yang mendengarkannya, dan digunakan sebagai alat komunikasi oleh masyarakat di dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat arbitrer dan konvensi
2. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
C. PERANAN BAHASA INDONESIA
Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
D. FUNGSI BAHASA INDONESIA
Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu :
1. Sebagai lambang kebanggaan nasional.
2. Sebagai lambang identitas nasional.
3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya.
4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Gina Mutia/IB
BalasHapusFKIP Ekonomi
092165051
TUGAS I
Pengertian Bahasa
Bahasa adalah simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap manusia) yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi, dan merupakan suatu tatanan dalam sistem-sistem.
TUGASII
Rangkuman :
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan-peninggalan, misalnya :
•Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
•Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
•Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
•Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
•Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).
Perkembangan Bahasa Indonesia Setelah Merdeka
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1.Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2.Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3.Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia dikokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 disahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Peranan Bahasa Indonesia
Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Di dalam suatu masyarakat, bahasa mempunyai suatu peranan yang penting dalam mempersatukan anggotanya. Sekelompok manusia yang menggunakan bahasa yang sama akan merasakan adanya ikatan batin di antara sesamanya.
Nama : Lulu Isna Marhamah
BalasHapusNPM : 092165013
Kelas : 1A
Jurusan : FKIP Ekonomi/Tata Niaga
Tugas 1
1. Definisi Bahasa
Bahasa adalah bunyi yang keluar dari mulut manusia yang bersifat sistemis sehingga dapat dimengerti oleh orang yang mendengarkannya, dan digunakan sebagai alat komunikasi oleh masyarakat di dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat arbitrer dan konvensi.
Tugas 2
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
C. PERANAN BAHASA INDONESIA
Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
D. FUNGSI BAHASA INDONESIA
Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu :
1. Sebagai lambang kebanggaan nasional.
2. Sebagai lambang identitas nasional.
3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya.
4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Hendar Maksudin
BalasHapusJurusan : TN/ 1A
Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder.
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
C. PERANAN BAHASA INDONESIA
Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Didalam suatu masyarakat, bahasa mempunyai suatu peranan yang penting dalam mempersatukan anggotanya. Sekelompok manusia yang menggunakan bahasa yang sama akan merasakan adanya ikatan batin di antara sesamanya.
Nama:Cepi Restiadi
BalasHapusNPM:092165042
Prodi:Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga,2A
Tugas 1
Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki berbagai definisi.Definisi bahasa adalah sebagai berikut:
1.suatu sistem untuk mewakili benda,tindakan,gagasan dan keadaan.
2.suatu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain
3.suatu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna.
Bahasa erat kaitannya dengan kognisi pada manusia,dinyatakan bahwa bahasa adalah fungsi kognisi tertinggi dan tidak dimiliki oleh hewan.
Tugas 2
Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu,sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern,paling tidak dalam bentuk informalnya.Bentuk bahasa sehari-hari ini sering dinamai dengan istilah Melayu Pasar.Jenis ini sangat lentur sebab sangat mudah dimengerti dan ekspresif,dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya.
Bentuk yang lebih resmi,disebut Melayu Tinggi, pada masa lalu digunakan kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera,Malaya dan Jawa. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat halus,penuh sindiran,dan tidak seekspresif Bahasa Melayu Pasar.
Pemerintah kolonial Belanda yang menganggap kelenturan Melayu Pasar mengancam keberadaan bahasa dan budaya Belanda berusaha meredamnya dengan mempromosikan Bahasa Melayu Tinggi.Tetapi Bahasa Melayu Pasar sudah telanjur diambil oleh banyak pedagang yang melewati Indonesia.Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca(bahasa pergaulan),namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu.Biasanya masih digunakan bahasa daerah (yang jumlahnya bisa sampai sebanyak 360).Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.Di sana, pada Kongres Nasional kedua di Jakarta,dicanangkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pascakemerdekaa.Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Melayu/Indonesia
Perinciannya sebagai berikut:
1.Pada tahun 1901 disusunlah ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. van Ophuijsen dan ia dimuat dalam Kitab Logat Melayu.
2.Pada tahun 1908 Pemerintah mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur(Taman Bacaan Rakyat),yang kemudian pada tahun 1917 ia diubah menjadi Balai Pustaka.Balai itu menerbitkan buku-buku novel seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan,buku-buku penuntun bercocok tanam,penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas.
3.Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat yang paling menentukan dalam perkembangan bahasa Indonesia karena pada tanggal itulah para pemuda pilihan mamancangkan tonggak yang kukuh untuk perjalanan bahasa Indonesia.
4.Pada tahun 1933 secara resmi berdirilah sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana dan kawan-kawan.
5.Pada tarikh 25-28 Juni 1938 dilangsungkanlah Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu.
6.Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar RI 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
7.Pada tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan Ejaan Republik(Ejaan Soewandi) sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.
8.Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada tarikh 28 Oktober s.d. 2 November 1954 juga salah satu perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia.
Nama : Tria Pratiwi Amalia/IB
BalasHapusNPM :092165050
FKIP Ekonomi
TUGAS I
Bahasa adalah kata, bunyi yang keluar dari alat ucap manusia yang bersifat bebas dan bermakna yang akan menjadi alat komunikasi manusia, didalamnya terdapat kesepakatan diantara masyarakat yang memakainya.
TUGAS II
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemuda tersebut berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa .
Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya.
Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru
Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia
Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami.
Nama : Tria Pratiwi Amalia/IB
BalasHapusNPM :092165050
FKIP Ekonomi
TUGAS I
Bahasa adalah kata, bunyi yang keluar dari alat ucap manusia yang bersifat bebas dan bermakna yang akan menjadi alat komunikasi manusia, didalamnya terdapat kesepakatan diantara masyarakat yang memakainya.
TUGAS II
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemuda tersebut berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa .
Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya.
Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru
Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia
Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami.
ASEP CANDRA
BalasHapus092165011
Pendidikan ekonomi tata niaga kelas A
Bahasa merupakan rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh salah satu panca indara (mulut) secara sadar tau tidak bahasa biasa digunakan sebagai media untuk berkomunikasi yang sering digunakan oleh dua orang atau lebih,bahasa sangat penting bagi kehidupan.Bahasa sebagai system,Bahasa merupakan susunan yang teratur, berpola, membentuk suatu keseluruhan yang bermakna atau berfungsi. Arbitrer,Hubungan bahasa dengan kenyataan. Antara bahasa yang satu dengan yang lain mempunyai hubungan (arti yang sama untuk sebuah objek dilambangkan dengan kata yang berbeda.
a. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
A. Fase sebelum kemerdekaan
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. Fase sesudah kemerdekaan
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
E. FUNGSI BAHASA INDONESIA
Bagi bangsa Indonesia, bahasa Indonesia tidak hanya sekedar alat komunikasi. Tetapi bahasa Indonesia juga merupakan kekayaan nasional yang sangat berharga dan dapat mempersatukan suku – suku bangsa, serta menunjukkan jati diri bangsa Indonesia.
Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu :
1. Sebagai lambang kebanggaan nasional.
2. Sebagai lambang identitas nasional.
3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya.
4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia[1] dan bahasa persatuan bangsa Indonesia[2]. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagai bahasa kerja.
BalasHapusDari sudut pandang linguistik, Bahasa Indonesia adalah suatu varian bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.[3] Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu.[4] Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi
Nama :Sandi Nurhayat
Kelas :1-A Tata Niaga
sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya,[5] sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.
Nama :Sandi Nurhidayat
BalasHapusNPM :092165023
Kelas :1-A Tata Niaga
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia[1] dan bahasa persatuan bangsa Indonesia[2]. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagai bahasa kerja.
Dari sudut pandang linguistik, Bahasa Indonesia adalah suatu varian bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.[3] Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu.[4] Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi
Nama :Sandi Nurhayat
Kelas :1-A Tata Niaga
sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya,[5] sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.
Nama : Gina Gantini
BalasHapusNPM : 092165044
Kelas: 1-A Tata Niaga
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia[1] dan bahasa persatuan bangsa Indonesia[2]. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagai bahasa kerja.
Dari sudut pandang linguistik, Bahasa Indonesia adalah suatu varian bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.[3] Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu.[4] Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi
Nama :Sandi Nurhayat
Kelas :1-A Tata Niaga
sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya,[5] sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.
ERVAN NUR MUHAMAD FAUZI
BalasHapus092165003
PENDIDIKAN EKONOMI TATA NIAGA KELAS A
TUGAS 1
Menurut Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa.Menurut Santoso (1990:1), bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.
TUGAS2
Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu,sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern,paling tidak dalam bentuk informalnya.Bentuk bahasa sehari-hari ini sering dinamai dengan istilah Melayu Pasar.Jenis ini sangat lentur sebab sangat mudah dimengerti dan ekspresif,dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya.
Bentuk yang lebih resmi,disebut Melayu Tinggi, pada masa lalu digunakan kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera,Malaya dan Jawa. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat halus,penuh sindiran,dan tidak seekspresif Bahasa Melayu Pasar.
Pemerintah kolonial Belanda yang menganggap kelenturan Melayu Pasar mengancam keberadaan bahasa dan budaya Belanda berusaha meredamnya dengan mempromosikan Bahasa Melayu Tinggi.Tetapi Bahasa Melayu Pasar sudah telanjur diambil oleh banyak pedagang yang melewati Indonesia.Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca(bahasa pergaulan),namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu.Biasanya masih digunakan bahasa daerah (yang jumlahnya bisa sampai sebanyak 360).Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.Di sana, pada Kongres Nasional kedua di Jakarta,dicanangkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pascakemerdekaa.Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Melayu/Indonesia
Perinciannya sebagai berikut:
1.Pada tahun 1901 disusunlah ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. van Ophuijsen dan ia dimuat dalam Kitab Logat Melayu.
2.Pada tahun 1908 Pemerintah mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur(Taman Bacaan Rakyat),yang kemudian pada tahun 1917 ia diubah menjadi Balai Pustaka.Balai itu menerbitkan buku-buku novel seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan,buku-buku penuntun bercocok tanam,penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas.
3.Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat yang paling menentukan dalam perkembangan bahasa Indonesia karena pada tanggal itulah para pemuda pilihan mamancangkan tonggak yang kukuh untuk perjalanan bahasa Indonesia.
4.Pada tahun 1933 secara resmi berdirilah sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana dan kawan-kawan.
5.Pada tarikh 25-28 Juni 1938 dilangsungkanlah Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu.
6.Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar RI 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
7.Pada tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan Ejaan Republik(Ejaan Soewandi) sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.
8.Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada tarikh 28 Oktober s.d. 2 November 1954 juga salah satu perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia.
Nama : Sheny Anggraeni SP
BalasHapusNPM : 092165026
Kelas :1-A Tata Niaga
Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya.
TUGAS II
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Nama : Suci Karunuianingtias
BalasHapusKelas : A
NPM : 092165018
Jurusan : FKIP Ekonomi
Definisi Bahasa
Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia untuk berintaksi yang bersifat sistemis dan dipakai secara bebas dan suka-suka(arbitrer) dari hasil permusyawarahan masyarakat (konvensi)
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Nama : Suci Karunianingtias
BalasHapusJurusan : FKIP Ekonomi/Tata Niaga
Kelas : 1 A
NPM : 092165018
TUGAS I
Bahasa adalah kata, bunyi yang keluar dari alat ucap manusia yang bersifat bebas dan bermakna yang akan menjadi alat komunikasi manusia, didalamnya terdapat kesepakatan diantara masyarakat yang memakainya.
TUGAS II
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemuda tersebut berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa .
Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya.
Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru
Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia
Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami.
Nama : Ika Susilawati
BalasHapusJurusan : FKIP Ekonomi/Tata Niaga
Kelas : 1 A
NPM : 092165032
PENGERTIAN BAHASA
Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia untuk komunikasi dengan manusia lainnya serta dapat berinteraksi dengan anggota masyarakat, berupa simbol bunyi yang tersusun secara sistematis yang bersifat arbitrer berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Pada tahun 1928 bahasa melayu mengalami perkembangan yang luar biasa. Pada tahun tersebut para tokoh pemuda dari berbagai latar belakang suku dan kebudayaan menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan Indonesia, keputusan ini dicetuskan melalui sumpah pemuda. Dan baru setelah kemerdekaan Indonesia tepatnya pada tanggal 18 Agustus Bahasa Indonesia diakui secara Yuridis.
Sumber Bahasa Indonesia
Sejarah tumbuh dan berkembangnya Bahasa Indonesia tidak lepas dari Bahasa Melayu. Dimana bahasa melayu tidak hanya digunakan di Kepulauan Nusantara, tetapi juga digunakan hampir diseluruh Asia Tenggara.
Jadi jelashlah bahwa bahasa Indonesia sumbernya adalah bahasa melayu.
Peresmian Nama Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa nasional pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional merupakan usulan dari Muhammad Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah..
Secara Sosiologis kita bisa mengatakan bahwa Bahasa Indonesia resmi di akui pada Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
Mengapa Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia.
Ada dua faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia yaitu :
1. Suku Jawa, suku Sunda dan suku suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
2. Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.
Peristiwa-Peristiwa Penting Yang Berkaitan Dengan Bahasa Indonesia.
Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Indonesia dapat dirinci sebagai berikut :
1. Tanggal 28 Oktober 1928 secara resmi pengokohan bahasa indonesia menjadi bahasa persatuan.
2. Tahun 1936 Sutan Takdir Alisyahbana menyusun Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia.
3. Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
Kongres pemuda yang paling dikenal ialah kongres pemuda yang diselenggarakan pada tahun 28 Oktober 1928 di Jakarta. Pada hal sebelumnya, yaitu tahun 1926, telah pula diadakan kongres p[emuda yang tepat penyelenggaraannya juga di Jakarta.
Kedudukan Bahasa Indoensia
Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting yaitu :
1. Sebagai Bahasa Nasional.
2. Sebagai Bahasa Negara
Fungsi Bahasa Indonesia
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
1. Lambang kebangsaan
2. Lambang identitas nasional
3. Alat penghubung antarwarga, antardaerah dan antarbudaya
4. Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda ke dalam satu kesatuan kebangsaan yang bulat.
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, Bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
1. Bahasa resmi kenegaraan
2. Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Sumber dari Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu
2. Bahasa Indonesia secara sosiologis resmi digunakan sebagai bahasa persatuan pada tanggal 28 Oktober 1928. Namun secara Yuridis Bahasa Indonesia di akui setelah kemerdekaan Indonesia yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945.
3. Bahasa indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.
NANIK HARDIANTI YUSUP
BalasHapus092165075
PEND.EKONOMI/B
Tugas 1
1. Definisi Bahasa
Bahasa adalah bunyi yang keluar dari mulut manusia yang bersifat sistemis sehingga dapat dimengerti oleh orang yang mendengarkannya, dan digunakan sebagai alat komunikasi oleh masyarakat di dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat arbitrer dan konvensi.
Tugas 2
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
C. PERANAN BAHASA INDONESIA
Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
D. FUNGSI BAHASA INDONESIA
Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu :
1. Sebagai lambang kebanggaan nasional.
2. Sebagai lambang identitas nasional.
3. Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya.
4. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
HELMI HANDAYANI
BalasHapus092165057
PEND. EKONOMI/ B
1. Pengertian Bahasa menurut 4 [empat] batasan:
Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat untuk berkomunikasi, kerja sama, dan identifikasi diri berdasarkan kesepakatan atau konvensi.
2. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
a. Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
• Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
• Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
b. Perkembangan Bahasa Indonesia Setelah merdeka
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar:
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Nama : Nurlela Kusumah Burhani
BalasHapusNPM : 092165055
TUGAS 1 B.INDONESIA
A. Pengertian Bahasa
Bahasa adalah bunyi yang keluar dari alat ucap manusia yang bersifat sistemis dan arbetrit sehingga menghasilkan kesepakatan.
B. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar :
(1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia
(2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
(3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.
Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36).
Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain, menyatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.
Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Bukti yang menyatakan itu ialah dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit, Talang Tuwo, Kota Kapur dan Karang Brahi. Prasasti itu bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Nama : Diky Hendry Susanto
BalasHapusNPM :092165067
Kelas : 1-A Tata Niaga
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia (salah satu panca indara) secara sadar sebagai alat komunikasi secara lisan yang di pergunakan oleh sekelompok orang atau masyarakat berupa luapan perasaan dan pemikiran yang keluar dari kata hati mereka secara sistematis dan digunakan secara bebas (arbitret). Bahasa juaga diartikan sebagai hasil konveksi, artinya bahasa digunakan atas kesepakatan diantara sekelompok masyarakat.
Jadi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling beriteraksi dalam melakukan aktifitas baik itu bahasa lisan, bahasa tubuh atau bahasa tulisan yang digunakan tergantung situasi, kondisi dan keadaan orang tersebut.
Tugas II
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
Pada saat bangsa indonesia belum merdeka rata rata penduduknya menggunakan bahasa daerah masing masing untuk melakukan percakapan satu dengan yang lainnya seperti bahasa batak, bahasa sunda, bahasa jawa, dan berawal pada tanggal 28 Oktober 1928 pada suatu kongres besar Sumpah Pemuda yang salah satu hasil kongres tersebut menyatakan bahwa bahasa indonesia telah di tetapkan sebagai bahasa persatuan yang isi dalam sumpah pemda tersebu berbunyi “ kami putra putri indonesia satu bahasa, bahasa indonesia ” dan mulai dari saat itu bahasa indonesia di jadikan sebagai resmi bangsa indonesia, bahasa persatuan . dan bahasa itu juga menggambarkan identitas suatu bangsa dan mengukur tinggi redahnya kebudayaan suatu bangsa .
Sebuah bangsa pasti memiliki bahasa, walaupun ada beberapa bangsa yang meminjam bahasa dari bangsa lain. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Akan tetapi, sekarang bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu adalah bahasa Melayu, dua bahasa yang serumpun tapi tidak sama. Bahasa Indonesia berkembang dengan sendirnya sesuai dengan aturannya, dan bahasa Melayu berdiri sendiri menuju perkembangannya.
Lalu mulai saat itu masyarakat mulai memakai bahasa indonesia dalam kehidupannya sehari hari untuk berbicara walaupun masih banyak juga yang masyarakat yang menggunakan bahasa daerah masing masing untuk berinteraksi antar sesama karena masih susah untuk beradaptasi dengan suatu yang baru
Dalam perkembangannya karena Bahasa Indonesia sudah dianggap tidak sama dengan Bahasa Melayu, jadilah ia sebuah bahasa yang tidak sama dengan bahasa pokok atau bahasa asal itu. Namun Bahasa Melayu sendiri, bersama dengan bahasa-bahasa daerah lain berdampingan dengan Bahasa Indonesia bahasa persatuan Indonesia
Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami
Dan menurut saya perkembangan bahasa indonesia pada zaman ini sudah mengalami banyak perubahan rata rata orang sekarang menggunakan bahasa campuran dalam berinteraksi antar masyarakat saat ini terasa semakin sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar yang sesuai dengan ejaannya hanya sedikit orang yang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar hanya untuk berinteraksi yang sifatnya formal atau berbicara kepada atasan atau pun orang yang lebih tua
Menurut saya perkembangan bahasa tidak semua perubahan itu memiliki sifat positif, ada juga yang negatif khususnya bagi para remaja, banyak dari para pemuda atau remaja zaman sekarang banya menggunakan bahasa indonesia yang tidak baku atau tidak sesuai dengan ejaan bahasa indonesia yang baik dan benar dan sebagian dari mereka mengutip dari ejaan bahasa asing ataupun merubah bahasa indonesia yang sudah baku tersebut.