Sabtu, 27 Maret 2010

Tugas Retorika Pengganti Pertemuan Senin, 28 Maret 2010 (Untuk Kelas D)

1. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Yunani Kuno beserta tokoh- tokohnya?
2. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Romawi Kuno beserta tokoh- tokohnya?
3. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Abad Pertengahan beserta tokoh- tokohnya?
4. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Yunani Kuno beserta tokoh-tokohnya?
5. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Abad Rennaisance dan Humanisme serta tokoh- tokohnya?
6. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Modern beserta tokoh-tokohnya?

Keterangan: Silahkan posting jawaban Anda melalui komentar pada arsip ini. Paling lambat diterima pada Minggu 4 April 2010 pukul 00.00 WIB. Cantumkan identitas dengan lengkap (Nama, Kelas dan NIM). Rekomendasi buku Hendrikus, Dori Wuwur. 1991. Retorika (Terampil berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, Bernegosiasi). Kanisius: Jogjakarta.

128 komentar:

  1. Nama : Anggi Dyah Prautami
    Kelas : llD
    NPM : 082121119
    1.Corax menulis makalah retorika, yang diberi nama Techne Logon (Seni Kata-¬kata). Walaupun makalah ini sudah tidak ada, dari para penulis se¬zaman, kita mengetahui bahwa dalam makalah itu ia berbicara tentang "teknik kemungkinan". Protagoras menyebut kelompoknya sophistai, "guru kebijaksanaan" Sejarahwan menyebut mereka kelompok Sophis. Mereka berjasa mengembangkan retorika dan mempopulerkannya. Retorika, bagi mereka bukan hanya ilmu pidato, tetapi meliputi pengetahuan sastra, gramatika, dan logika. Mereka tahu bahwa rasio tidak cukup untuk meyakinkan orang. Mereka mengajarkan teknik-teknik memanipulasi emosi dan menggunakan prasangka untuk menyentuh hati pendengar. Berkat kaum Sophis, abad keempat sebelum Masehi adalah abad retorika. Jago-jago pidato muncul di pesta Olimpiade, di gedung perwakilan dan pengadilan. Bila mereka bertanding, orang-orang Athena berdatangan dari tempat-tempat jauh; dan menikmati "adu pidato" seperti menikmati pertandingan tinju. Kita hanya akan menyebutkan dua tokoh saja sebagai contoh: Demosthenes dan Isocrates. Socrates mengkritik kaum Sophis sebagai para prostitut. Orang yang menjual kecantikan untuk memperoleh uang, kata Socrates, adalah prostitut. Begitu juga, orang yang menjual kebijaksanaan. Yang setuju tenatng ide ini adalah Plato dan Aristoteles. 2.Buku Ad Herrenium, yang ditulis dalam bahasa Latin kira-kira 100 SM, hanya mensistematisasikan dengan cara Romawi warisan retorika gaya Yunani. Orang-orang Romawi bahkan hanya mengambil segi-se¬gi praktisnya saja. Walaupun begitu, kekaisaran Romawi bukan saja subur dengan sekolah-sekolah retorika; tetapi juga kaya dengan orator¬-orator ulung: Antonius, Crassus, Rufus, Hortensius. Yang disebut terakhir terkenal begitu piawai dalam berpidato sehingga para artis berusaha mempelajari gerakan dan cara penyampaiannya.Kemampuan Hortensius disempurnakan oleh Cicero. Dalam teori, ia tidak banyak menampilkan penemuan baru. Ia banyak mengambil gagasan dari Isocrates. Ia percaya bahwa efek pidato akan baik, bila yang ber¬pidato adalah orang baik juga. The good man speaks well. Dalam praktek, Cicero betul-betul orator yang sangat berpengaruh.

    BalasHapus
  2. lanjutan anggi 2d
    3.Dalam On Christian Doctrine (426), ia menjelaskan bahwa para pengkhotbah harus sanggup mengajar, menggembirakan, dan meng¬gerakkan - yang oleh Cicero disebut sebagai kewajiban orator. Untuk mencapai tujuan Kristen, yakni mengungkapkan kebenaran, kita harus mempelajari teknik penyampaian pesan. Muhammad saw. bersabda, memperteguh firman Tuhan ini, "Sesungguhnya dalam kemampuan berbicara yang baik itu ada sihirnya". Ia sendiri seorang pembicara yang fasih - dengan kata-kata singkat yang mengandung makna padat. Para sahabatnya bercerita bahwa ucapannya sering menyebabkan pendengar berguncang hatinya dan berlinang air matanya. Tetapi ia tidak hanya menyentuh hati, ia juga mengimbau akal para pendengarnya. Ia sangat memperhatikan orang¬-orang yang dihadapinya, dan menyesuaikan pesannya dengan keadaan mereka. Ada ulama yang mengumpulkan khusus pidatonya dan me¬namainya Madinat al-Balaghah (Kota Balaghah).

    BalasHapus
  3. lanjutan anggi
    4. Corax menulis makalah retorika, yang diberi nama Techne Logon (Seni Kata-¬kata). Walaupun makalah ini sudah tidak ada, dari para penulis se¬zaman, kita mengetahui bahwa dalam makalah itu ia berbicara tentang "teknik kemungkinan". Corax meletakkan dasar-dasar organisasi pesan. Ia membagi pidato pada lima bagian: pembukaan, uraian, argumen, penjelasan tambahan, dan kesimpuln. Dari sini, para ahli retorika kelak mengembangkan organisasi pidato. Walaupun demokrasi gaya Syracuse tidak bertahan lama, ajaran Corax tetap berpengaruh. Masih di Pulau Sicilia, tetapi di Agrigenturn, hidup Empedocles (490-430 SM), filosof, mistikus, politisi, dan sekaligus orator. Ia cerdas dan menguasai banyak pengetahuan. Sebagai filosof, ia pernah berguru kepada Pythagoras dan menulis The Nature of Things. Sebagai mistikus, ia percaya bahwa setiap orang bisa bersatu dengan Tuhan bila ia men¬jauhi perbuatan yang tercela. Sebagai politisi, ia memimpin pemberon¬takan untuk menggulingkan aristokrasi dan kekuasaan diktator. Protagoras menyebut kelompoknya sophistai, "guru kebijaksanaan" Sejarahwan menyebut mereka kelompok Sophis. Mereka berjasa mengembangkan retorika dan mempopulerkannya. Retorika, bagi mereka bukan hanya ilmu pidato, tetapi meliputi pengetahuan sastra, gramatika, dan logika. Mereka tahu bahwa rasio tidak cukup untuk meyakinkan orang. Mereka mengajarkan teknik-teknik memanipulasi emosi dan menggunakan prasangka untuk menyentuh hati pendengar. Berkat kaum Sophis, abad keempat sebelum Masehi adalah abad retorika. Jago-jago pidato muncul di pesta Olimpiade, di gedung perwakilan dan pengadilan. Bila mereka bertanding, orang-orang Athena berdatangan dari tempat-tempat jauh; dan menikmati "adu pidato" seperti menikmati pertandingan tinju. Kita hanya akan menyebutkan dua tokoh saja sebagai contoh: Demosthenes dan Isocrates.
    Berbeda dengan Gorgias, Demosthenes mengembangkan gaya bicara yang tidak berbunga-bunga, tetapi jelas dan keras. Dengan cerdik, ia menggabungkan narasi dan argumentasi. Ia juga amat memperhatikan cara penyampaian (delivery). Isocrates percaya bahwa retorika dapat meningkatkan kualitas masyarakat; bahwa retorika tidak boleh dipisahkan dari politik dan sastra. Tetapi ia menganggap tidak semua orang boleh diberi pelajaran ini. Retorika menjadi sebuah pelajaran elit, hanya untuk mereka yang berbakat.
    Socrates mengkritik kaum Sophis sebagai para prostitut. Orang yang menjual kecantikan untuk memperoleh uang, kata Socrates, adalah prostitut. Begitu juga, orang yang menjual kebijaksanaan. Murid Socrates yang menerima pendapat gurunya tentang Sophisme adalah Plato.
    Plato menjadikan Gorgias dan Socrates sebagai contoh retorika yang palsu dan retorika yang benar, atau retorika yang berdasarkan pada Sophisme dan retorika yang berdasarkan pada filsafat. Sophisme mengajarkan kebenaran yang relatif. Filsafat membawa orang kepada pengetahuan yang sejati. Ketika merumuskan retorika yang benar - yang membawa orang kepada hakikat - Plato membahas organisasi, gaya, dan penyampaian pesan. Dalam karyanya, Dialog, Plato meng¬anjurkan para pembicara untuk mengenal "jiwa" pendengarnya. Dengan demikian, Plato meletakkan dasar-dasar retorika ilmiah dan psikologi khalayak. Ia telah mengubah retorika sebagai sekumpulan teknik (Sophisme) menjadi sebuah wacana ilmiah.

    BalasHapus
  4. lanjutan anggi
    5. Abad Pertengahan berlangsung selama seribu tahun (400-1400). Di Eropa, selama periode panjang itu, warisan peradaban Yunani diabai¬kan. Pertemuan orang Eropa dengan Islam - yang menyimpan dan mengembangkan khazanah Yunani - dalam Perang Salib menimbulkan Renaissance. Salah seorang pemikir Renaissance yang menarik kembali minat orang pada retorika adalah Peter Ramus. Ia membagi retorika pada dua bagian. Inventio dan dispositio dimasukkannya sebagai bagian logika. Sedangkan retorika hanyalah berkenaan dengan elocutio dan pronuntiatio saja. Taksonomi Ramus berlangsung selama beberapa generasi.
    Renaissance mengantarkan kita kepada retorika modern. Yang membangun jembatan, menghubungkan Renaissance dengan retorika modern adalah Roger Bacon (1214-1219). Ia bukan saja memperkenalkan metode eksperimental, tetapi juga pentingnya pengetahuan tentang proses psikologis dalam studi retorika. Ia menyatakan, "... kewajiban retorika ialah menggunakan rasio dan imajinasi untuk menggerakkan kemauan secara lebih baik". Rasio, imajinasi, kemauan adalah fakultas-¬fakultas psikologis yang kelak menjadi kajian utama ahli retorika mode

    BalasHapus
  5. lanjutan anggi
    Aliran pertama retorika dalam masa modern, yang menekankan proses psikologis, dikenal sebagai aliran epistemologis. Epistemologi membahas "teori pengetahuan"; asal-usul, sifat, metode, dan batas-batas pengetahuan manusia. Para pemikir epistemologis berusaha mengkaji retorika klasik dalam sorotan perkembangan psikologi kognitif (yakni, yang membahas proses mental). Tokoh yang menganut adalah George Campbell dan Richard Whately.
    Aliran retorika modern kedua dikenal sebagai gerakan belles lettres (Bahasa Prancis: tulisan yang indah). Retorika belletris sangat meng¬utamakan keindahan bahasa, segi-segi estetis pesan, kadang-kadang dengan mengabaikan segi informatifnya. Hugh Blair (1718-1800) me¬nulis Lectures on Rhetoric and Belles Lettres. Di sini ia menjelaskan hu¬bungan antara retorika, sastra, dan kritik. Ia memperkenalkan fakultas citarasa (taste), yaitu kemampuan untuk memperoleh kenikmatan dari pertemuan dengan apa pun yang indah. Karena memiliki fakultas cita¬rasa, Anda senang mendengarkan musik yang indah, membaca tulisan yang indah, melihat pemandangan yang indah, atau mencamkan pidato yang indah. Citarasa, kata Blair, mencapai kesempurnaan ketika kenikmatan inderawi dipadukan dengan rasio - ketika rasio dapat menjelaskan sumber-sumber kenikmatan.
    Aliran ketiga - disebut gerakan elokusionis - justru menekankan teknik penyampaian pidato. Gilbert Austin, misalnya memberikan petunjuk praktis penyampaian pidato, "Pembicara tidak boleh melihat melantur. Ia harus mengarahkan mata¬nya langsung kepada pendengar, dan menjaga ketenangannya. Ia tidak boleh segera melepaskan seluruh suaranya, tetapi mulailah dengan nada yang paling rendah, dan mengeluarkan suaranya sedikit saja; jika ia ingin mendiamkan gumaman orang dan mencengkeram perhatian mereka". James Burgh, misal yang lain, menjelaskan 71 emosi dan cara mengungkapkannya.
    Dalam perkembangan, gerakan elokusionis dikritik karena per¬hatian - dan kesetiaan - yang berlebihan pada teknik. Ketika mengikuti kaum elokusionis, pembicara tidak lagi berbicara dan bergerak secara spontan. Gerakannya menjadi artifisial. Walaupun begitu, kaum elokusionis telah berjaya dalam melakukan penelitian empiris sebelum merumuskan "resep-resep" penyampaian pidato. Retorika kini tidak lagi ilmu berdasarkan semata-mata "otak-atik otak" atau hasil perenungan rasional saja. Retorika, seperti disiplin yang lain, dirumuskan dari hasil penelitian empiris.

    BalasHapus
  6. Nama : Kartika Rimba Sari
    Kelas : llD
    NPM : 08212133

    1. Corax menulis makalah retorika, yang diberi nama Techne Logon (Seni Kata-¬kata). Walaupun makalah ini sudah tidak ada, dari para penulis se¬zaman, kita mengetahui bahwa dalam makalah itu ia berbicara tentang "teknik kemungkinan". Bila kita tidak dapat memastikan sesuatu, mulailah dari kemungkinan umum. Seorang kaya mencuri dan dituntut di pengadilan untuk pertama kalinya
    Di samping teknik kemungkinan, Corax meletakkan dasar-dasar organisasi pesan. Ia membagi pidato pada lima bagian: pembukaan, uraian, argumen, penjelasan tambahan, dan kesimpuln.
    Protagoras menyebut kelompoknya sophistai, "guru kebijaksanaan" Sejarahwan menyebut mereka kelompok Sophis. Mereka berjasa mengembangkan retorika dan mempopulerkannya. Retorika, bagi mereka bukan hanya ilmu pidato, tetapi meliputi pengetahuan sastra, gramatika, dan logika. Mereka tahu bahwa rasio tidak cukup untuk meyakinkan orang. Mereka mengajarkan teknik-teknik memanipulasi emosi dan menggunakan prasangka untuk menyentuh hati pendengar. Berkat kaum Sophis, abad keempat sebelum Masehi adalah abad retorika. Jago-jago pidato muncul di pesta Olimpiade, di gedung perwakilan dan pengadilan. Bila mereka bertanding, orang-orang Athena berdatangan dari tempat-tempat jauh; dan menikmati "adu pidato" seperti menikmati pertandingan tinju. Kita hanya akan menyebutkan dua tokoh saja sebagai contoh: Demosthenes dan Isocrates.
    Berbeda dengan Gorgias, Demosthenes mengembangkan gaya bicara yang tidak berbunga-bunga, tetapi jelas dan keras. Dengan cerdik, ia menggabungkan narasi dan argumentasi. Ia juga amat memperhatikan cara penyampaian (delivery). Isocrates percaya bahwa retorika dapat meningkatkan kualitas masyarakat; bahwa retorika tidak boleh dipisahkan dari politik dan sastra. Tetapi ia menganggap tidak semua orang boleh diberi pelajaran ini. Retorika menjadi sebuah pelajaran elit, hanya untuk mereka yang berbakat.
    Socrates mengkritik kaum Sophis sebagai para prostitut. Orang yang menjual kecantikan untuk memperoleh uang, kata Socrates, adalah prostitut. Begitu juga, orang yang menjual kebijaksanaan. Murid Socrates yang menerima pendapat gurunya tentang Sophisme adalah Plato, paham ini lalu dilanjutkan oleh muridnya yang bernama Aristoteles.

    BalasHapus
  7. lanjutan kartika
    2. Teori retorika Aristoteles sangat sistematis dan komprehensif. Pada satu sisi, retorika telah memperoleh dasar teoretis yang kokoh. Namun, pada sisi lain, uraiannya yang lengkap dan persuasif telah membungkam para ahli retorika yang datang sesudahnya. Orang-orang Romawi selama dua ratus tahun setelah De Arte Rhetorica tidak menambahkan apa-apa yang berarti bagi perkembangan retorika.
    Buku Ad Herrenium, yang ditulis dalam bahasa Latin kira-kira 100 SM, hanya mensistematisasikan dengan cara Romawi warisan retorika gaya Yunani. Orang-orang Romawi bahkan hanya mengambil segi-se¬gi praktisnya saja. Walaupun begitu, kekaisaran Romawi bukan saja subur dengan sekolah-sekolah retorika; tetapi juga kaya dengan orator¬-orator ulung: Antonius, Crassus, Rufus, Hortensius. Yang disebut terakhir terkenal begitu piawai dalam berpidato sehingga para artis berusaha mempelajari gerakan dan cara penyampaiannya.
    Kemampuan Hortensius disempurnakan oleh Cicero. Karena di¬besarkan dalam keluarga kaya dan menikah dengan istri yang mem¬berinya kehormatan dan uang, Cicero muncul sebagai negarawan dan cendekiawan. Pernah hanya dalam dua tahun (45-44 SM), ia menulis banyak buku filsafat dan lima buah buku retorika. Dalam teori, ia tidak banyak menampilkan penemuan baru. Ia banyak mengambil gagasan dari Isocrates. Ia percaya bahwa efek pidato akan baik, bila yang ber¬pidato adalah orang baik juga. The good man speaks well. Dalam praktek, Cicero betul-betul orator yang sangat berpengaruh.

    3. Sejak zaman Yunani sampai zaman Romawi, retorika selalu berkaitan dengan kenegarawanan. Para orator umumnya terlibat dalam kegiatan politik. Ada dua cara untuk memperoleh kemenangan politik: talk it out ('membicarakan sampai tuntas) atau shoot it out (menembak sampai ha¬bis). Retorika subur pada cara pertama, cara demokrasi. Ketika demokrasi Romawi mengalami kemunduran, dan kaisar demi kaisar memegang pemerintahan, "membicarakan" diganti dengan "menembak". Retorika tersingkir ke belakang panggung. Para kaisar tidak senang mendengar orang yang pandai berbicara.
    Abad pertengahan sering disebut abad kegelapan, juga buat retorika. Ketika agama Kristen berkuasa, retorika dianggap sebagai kesenian jahiliah. Banyak orang Kristen waktu itu melarang mempelajari retorika yang dirumuskan oleh orang-orang Yunani dan Romawi, para penyembah berhala. Bila orang memeluk agama Kristen, secara otomatis ia akan memiliki kemampuan untuk nmnyampaikan kebenaran. St. Agustinus, yang telah mempelajari retorika sebelum masuk Kristen tahun 386, adalah kekecualian pada zaman itu.
    Dalam On Christian Doctrine (426), ia menjelaskan bahwa para pengkhotbah harus sanggup mengajar, menggembirakan, dan meng¬gerakkan - yang oleh Cicero disebut sebagai kewajiban orator. Untuk mencapai tujuan Kristen, yakni mengungkapkan kebenaran, kita harus mempelajari teknik penyampaian pesan. Satu abad kemudian, di Timur muncul peradaban baru. Seorang Nabi menyampaikan firman Tuhan, "Berilah mereka nasihat dan berbicaralah kepada mereka dengan pembicaraan yang menyentuh jiwa mereka" (Alquran 4:63). Muhammad saw. bersabda, memperteguh firman Tuhan ini, "Sesungguhnya dalam kemampuan berbicara yang baik itu ada sihirnya".

    BalasHapus
  8. lanjutan kartika
    4. Corax menulis makalah retorika, yang diberi nama Techne Logon (Seni Kata-¬kata). Walaupun makalah ini sudah tidak ada, dari para penulis se¬zaman, kita mengetahui bahwa dalam makalah itu ia berbicara tentang "teknik kemungkinan". Bila kita tidak dapat memastikan sesuatu, mulailah dari kemungkinan umum. Seorang kaya mencuri dan dituntut di pengadilan untuk pertama kalinya
    Di samping teknik kemungkinan, Corax meletakkan dasar-dasar organisasi pesan. Ia membagi pidato pada lima bagian: pembukaan, uraian, argumen, penjelasan tambahan, dan kesimpuln.
    Protagoras menyebut kelompoknya sophistai, "guru kebijaksanaan" Sejarahwan menyebut mereka kelompok Sophis. Mereka berjasa mengembangkan retorika dan mempopulerkannya. Retorika, bagi mereka bukan hanya ilmu pidato, tetapi meliputi pengetahuan sastra, gramatika, dan logika. Mereka tahu bahwa rasio tidak cukup untuk meyakinkan orang. Mereka mengajarkan teknik-teknik memanipulasi emosi dan menggunakan prasangka untuk menyentuh hati pendengar. Berkat kaum Sophis, abad keempat sebelum Masehi adalah abad retorika. Jago-jago pidato muncul di pesta Olimpiade, di gedung perwakilan dan pengadilan. Bila mereka bertanding, orang-orang Athena berdatangan dari tempat-tempat jauh; dan menikmati "adu pidato" seperti menikmati pertandingan tinju. Kita hanya akan menyebutkan dua tokoh saja sebagai contoh: Demosthenes dan Isocrates.
    Berbeda dengan Gorgias, Demosthenes mengembangkan gaya bicara yang tidak berbunga-bunga, tetapi jelas dan keras. Dengan cerdik, ia menggabungkan narasi dan argumentasi. Ia juga amat memperhatikan cara penyampaian (delivery). Isocrates percaya bahwa retorika dapat meningkatkan kualitas masyarakat; bahwa retorika tidak boleh dipisahkan dari politik dan sastra. Tetapi ia menganggap tidak semua orang boleh diberi pelajaran ini. Retorika menjadi sebuah pelajaran elit, hanya untuk mereka yang berbakat.
    Socrates mengkritik kaum Sophis sebagai para prostitut. Orang yang menjual kecantikan untuk memperoleh uang, kata Socrates, adalah prostitut. Begitu juga, orang yang menjual kebijaksanaan. Murid Socrates yang menerima pendapat gurunya tentang Sophisme adalah Plato, paham ini lalu dilanjutkan oleh muridnya yang bernama Aristoteles.

    BalasHapus
  9. lanjutan kartika
    5. Abad Pertengahan berlangsung selama seribu tahun (400-1400). Di Eropa, selama periode panjang itu, warisan peradaban Yunani diabai¬kan. Pertemuan orang Eropa dengan Islam - yang menyimpan dan mengembangkan khazanah Yunani - dalam Perang Salib menimbulkan Renaissance. Salah seorang pemikir Renaissance yang menarik kembali minat orang pada retorika adalah Peter Ramus. Ia membagi retorika pada dua bagian. Inventio dan dispositio dimasukkannya sebagai bagian logika. Sedangkan retorika hanyalah berkenaan dengan elocutio dan pronuntiatio saja. Taksonomi Ramus berlangsung selama beberapa generasi.
    Renaissance mengantarkan kita kepada retorika modern. Yang membangun jembatan, menghubungkan Renaissance dengan retorika modern adalah Roger Bacon (1214-1219). Ia bukan saja memperkenalkan metode eksperimental, tetapi juga pentingnya pengetahuan tentang proses psikologis dalam studi retorika. Ia menyatakan, "... kewajiban retorika ialah menggunakan rasio dan imajinasi untuk menggerakkan kemauan secara lebih baik". Rasio, imajinasi, kemauan adalah fakultas-¬fakultas psikologis yang kelak menjadi kajian utama ahli retorika modern.

    6. Aliran pertama retorika dalam masa modern, yang menekankan proses psikologis, dikenal sebagai aliran epistemologis. Epistemologi membahas "teori pengetahuan"; asal-usul, sifat, metode, dan batas-batas pengetahuan manusia. Para pemikir epistemologis berusaha mengkaji retorika klasik dalam sorotan perkembangan psikologi kognitif (yakni, yang membahas proses mental). Tokoh yang menganut ini adalah George Campbell dan Richard Whately
    Aliran retorika modern kedua dikenal sebagai gerakan belles lettres (Bahasa Prancis: tulisan yang indah). Retorika belletris sangat meng¬utamakan keindahan bahasa, segi-segi estetis pesan, kadang-kadang dengan mengabaikan segi informatifnya. Hugh Blair (1718-1800) me¬nulis Lectures on Rhetoric and Belles Lettres. Di sini ia menjelaskan hu¬bungan antara retorika, sastra, dan kritik. Ia memperkenalkan fakultas citarasa (taste), yaitu kemampuan untuk memperoleh kenikmatan dari pertemuan dengan apa pun yang indah. Karena memiliki fakultas cita¬rasa, Anda senang mendengarkan musik yang indah, membaca tulisan yang indah, melihat pemandangan yang indah, atau mencamkan pidato yang indah. Gilbert Austin, misalnya memberikan petunjuk praktis penyampaian pidato, "Pembicara tidak boleh melihat melantur. Ia harus mengarahkan mata¬nya langsung kepada pendengar, dan menjaga ketenangannya. Ia tidak boleh segera melepaskan seluruh suaranya, tetapi mulailah dengan nada yang paling rendah, dan mengeluarkan suaranya sedikit saja; jika ia ingin mendiamkan gumaman orang dan mencengkeram perhatian mereka". James Burgh, misal yang lain, menjelaskan 71 emosi dan cara mengungkapkannya.
    Dalam perkembangan, gerakan elokusionis dikritik karena per¬hatian - dan kesetiaan - yang berlebihan pada teknik. Ketika mengikuti kaum elokusionis, pembicara tidak lagi berbicara dan bergerak secara spontan. Gerakannya menjadi artifisial. Walaupun begitu, kaum elokusionis telah berjaya dalam melakukan penelitian empiris sebelum merumuskan "resep-resep" penyampaian pidato. Retorika kini tidak lagi ilmu berdasarkan semata-mata "otak-atik otak" atau hasil perenungan rasional saja. Retorika, seperti disiplin yang lain, dirumuskan dari hasil penelitian empiris.
    Pada abad kedua puluh, retorika mengambil manfaat dari perkem¬bangan ilmu pengetahuan modern - khususnya ilmu-ilmu perilaku seperti psikologi dan sosiologi. Istilah retorika pun mulai digeser oleh speech, speech communication, atau oral communication, atau public speak¬ing. Di bawah ini diperkenalkan sebagian dari tokoh-tokoh retorika mutakhir adalah James A Winans, Charles Henry Woolbert, William Noorwood Brigance dan Alan H. Monroe.

    BalasHapus
  10. Nama : Astria Julia Sari
    Kelas : II d
    NPM : 082121150
    1. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah dibuat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat – tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif, yakni pada masa kejayaan filsafat klasik dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain:
     PROTOGORAS
     SOCRATES ( 469 -399 SM )
     ISOKATES ( 436 – 388 SM )
     PLATO (427 – 347 SM )
     DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )

    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    2. Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani,terjadilah kontak antara cendikiawan romawi dan yunani ,orang–orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani,terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkemabang di Yunani.Oleh karena itu pelajaran ilmu tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah–sekolah.Apabila ada murid yang berbakat dalam hal berpidato,maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoritis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat–tempat pengadilan di mana mereka sendiri langsung menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh seorang ahli di depan pengadilan dan di depan public.Berdasarkan pengalaman praktis ini para murid melengkapi petunjuk–petunjuk yang diberikan oleh gurunya di sekolah.

    Tokoh–tokoh perkembangan retorika zaman Romawi Kuno :
    • CATO SENIOR ( 234 – 149 )
    • MARCUS TULLIUS CICERO ( 106 – 44 )
    • GAIUS IULIUS CAESAR ( 100 – 44 )
    • QUIN TILIANUS

    3. Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika.Wejangan–wejangan religius seperti khotbah mulai berkembang jaya.Sejak masa awalnya kekeristenan selalu dimaklumkan melalui kata–kata dan khotbah,sehingga berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis,ia dapat bertahan.Pendirinya,Yesus dari NAZARET yang hidup sekitar tahun 7 SM – 30 M,dalam usaha menyebarkan para pengikutnya mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah–khotbahnya Paulus tersebut sebagai pengkhotbah terkenal dalam sejarah dunia.Sepanjang abad pertengahan ilmu retorika ada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara–biara dalam bentuk seni perkhotbah.Disekitar perang salib,kepandaian berbicara dan berkhotbah.Ahli–ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2,Sr.BERNARDUS dari Clairvaux atau Petrus dari Amienes,mendorong perang salib melalui khotbah–khotbah.Ordo dan kongreasi yang bertugas khusus untuk berkhotbah menyebarkan sabda ALLAH melalui api dan pedang.Di lain pihak,golongan muslim yang mendapat ajaran FANATIK dari Nabi MUHAMMMAD saw juga mengembangkan dan ikut menyalahgunakan kepandaian berbicara dan berkhotbah.Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya.Penyelidikan dan pendalaman dalam ilmu retotika ditekan sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil.Selain itu ilmu retorika kepandaian berbicara pada zaman ini juga sering digunakan di dalam gereja.
    Tokoh–tokohnya :
     TERTULIANUS,hidup di antara tahun 150 – 230
     LACTANTIUS,hidup sekitar tahun 260 – 320.Ia digelari ciceronya orang Kristen
     VICTORIANUS,yang hidup sekitar tahun 350 seorang pembela ilmu retorika.
     AURELIUS AGUSTINUS (354 – 430 )
     HIRONIMUS dari striden (348 – 420 )
     YOHANES CHRISOSTOMUS dari konstatinovel ( 344 – 407),ia di juluki mulut emas.

    BalasHapus
  11. Lanjutan Astria Julia Sari
    4. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah di buat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat–tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif yakni pada masa kejayaan filsafat klasik.Dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika Yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain :

     PROTOGORAS
     SOCRATES ( 469 -399 SM )
     ISOKATES ( 436 – 388 SM )
     PLATO (427 – 347 SM )
     DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )

    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    5. Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisan di Italia.Sejalan dengan perkembangan ini,muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno,sehingga ilmu retorikapun dikembangkan kembali.Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republiik,pimpinan pemerintahan dan para kaisar di italia,seperti halnya kaum sopis di Yunani,kelompok humanis berpindah dari satu universitas ke universitas yang lain,atau dari kota ke kota,dari istana ke istana,untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi.
    Romawi/Yunani kuno.Karya tulis menulis berkembang pesat ahli-ahli pidato membawakan ceramah di mana-mana,menyiapkan pidato.Menulis surat,mengadakan diskusi dan debat,mengajar anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno.Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika,dialektika ,seni sastra,filsapat dan pendidikan.Beberapa tokoh:
     POGIO BRACCIOLINI (1380-1459)
     VALLA (1407-1457)
     PHILIP MELANCHTHON (1497-1560)
     IGNATIUS dari Loyola (1491-1556)
     PETRUS KANISIUS (1521-1597)
     SANTA CLARA (1644-1709)





    6. A . FRANCIS
    Gerakan humanisme melahirkan penyair–penyair,pengarang dan pengkhotbah – pengkhotbah terkenal.Sampai pada saat revolusi kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah biara kemudian setelah revolusi ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam sehingga mencapai puncaknya.
    B . INGGRIS
    Di Inggris orang–orang mempelajari retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri yakni kata–kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia sehingga ilmu retorika dikembangkan dan diperkembangkan dalam usaha memperluas kekuasaan Inggris.
    C . AMERIKA
    Di Amerika retorika mengalami beberapa perkembangan antara lain :
    1. Masa awal
    Patrik Hendrik seorang gubernur Negara bagian Virginia yang terkenal karena seruannya yaitu,kebebasan atau kematian.

    2. Masa Perang Saudara
    Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal antara lain :
    a. Hendri Celai(1777-1852)
    b. Jhon Calhoun (1782-1850)
    c. Daniel Webster(1782-1852)

    BalasHapus
  12. NAMA : MIA SYARIFATUNNISA
    KELAS : II- D
    NPM : 082121140

    1. Perkembangan retorika pada zaman Yunani Kuno
    Sebelum buku yang ditulis oleh Korax dan Teisios di terbitkan, unsur-unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani. Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum Masehi, sudah ada ahli-ahli pidato terkenal dalam kerajaan Yunani Kuno seperti SOLON (640-560), PEISISTRATOS (600-527), THENUSTOKLES (525-460). Seorang politikus dan negarawan yang juga menjadi seorang ahli pidato terkenal pada zaman ini adalah PERIKLES (500-429). Para pengagumnya mengatakan bahwa dewi-dewi seni berbicara yang memiliki daya tarik memukau bertahta di atas lidahnya. PERIKLES sebagai seorang ahli pidato tidak akan dilupakan oleh bangsa Yunani, berkat sebuah pidato yang diucapkannya bagi para pahlawan di kota Athena, yang kemudian diterbitkan oleh ahli sejarah Thukydides. Sekitar akhir abad ke-5 sebelum Masehi, muncul lagi beberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti ALIKBIADES, THERAMENES dan KRITIOS.
    Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah GORGIAS dari Leontinoi (485-380), PROTAGORAS dari Abdera (480-410), dan THRASYMACHUS dari KALSEDON (300-200).selain itu muncul juga ahli-ahli pidato lain yang terkenal seperti SOCRATES (470-399).menurut Socrates.yang juga ahli filsafat, retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan. Retorika harus mencari kebenaran dan bukany amempermainkan kata-kata kosong. Searang muridnya bernama ARISTOTELES (384-322). Ia sangat menghargai retorika sebagi partner yang otonom dari dialektika. Ia mengarang sebuah buku retorika yang terkenal dan masih dimiliki pengaruh yang kuat terhadap retorika dewasa ini. Ahli pidato terbesar sepanjang masa dari zaman Yunani kuno adalah DEMOSTHENES (384-322). Dia adalah seorang putra Yunani yang menikah dengan wanita skyt. Tentang DEOSTHENES dikatakan bahwa ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar. Tetapi berkat latihan yang tabah, ia dapata mengatasi segala kesulitan itu, sehingga akhirnya menjadi seorang retor yang terkenal. Setelah meninggal, warga kota Athena mendirikan satu tugu dan sebuah patung untuk memperingati DEMOSTHENES. Pada tugu itu, tertulis, “Hai DEMOSTHENES, andaikan engkau memiliki cukup kuasa, seperti kebijaksanaanmu, maka tak pernah Raja Makedonia akan menjadi penguasa bangsa Yunani”. Setelah kematian DEMOSTHENES, berakhirlah masa kejayaan ilmu reorika Yunani kuno. Retorik hanya masih merupakan ilmu yang dipelajari di bangku-bangku sekolah.

    BalasHapus
  13. Nama : Feby Surya Abdul Bashit
    NPM : 082121130
    Kelas : 2D

    1. ZAMAN YUNANI KUNO
    Perkembangan komunikasi sebagai ilmu selalu dikaitkan dengan aktifitas retorika yang terjadi di zaman Yunani kuno. Saat itu retorika mengalami puncak keemasan, ini terkait dengan sejarah awal keberadaan orang Yunani sebagai perantau yang memiliki jiwa petualang. Mereka merantau karena kondisi geografis yang tidak menguntungkan, lahan mereka tidak subur sehingga tidak memberi banyak keuntungan bagi perekonomian mereka. Selanjutnya mereka memulai hidup baru di tanah asing nya, mereka mengalami perbaikan ekonomi hingga mampu membeli budak. Budak-budak mereka mengerjakan segala urusan mereka, hingga akhirnya mereka mempunyai banyak waktu luang. Dari sanalah mereka mulai mengisi pikiran dengan hal-hal baru, lalu muncullah seni budaya juga ilmu pengetahuan tentang pencarian kebenaran yang akhirnya disebut filsafat. orang Yunani hidup berkelompok dalam sistem kemasyarakatannya hingga terbentuk “polis” atau negara kota. Dari sinilah awal mula berkembangnya retorika di zaman itu.
    Orang-orang Yunani hidup di bawah tekanan seorang tiran, mereka diwajibkan untuk menguasai ilmu beretorika hingga akhirnya lahirlah seorang Corax. Konon, Corax pernah menggubah sebuah makalah mengenai Retorika yang ia beri judul Techne Logon. Para ahli berkeyakinan bahwa makalah Corax ini berisikan tentang teori kemungkinan dalam bersilat lidah. Di belahan lain kerajaan Yunani, masih pada abad yang sama, terlahir pula tokoh yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan Retorika. Ia bernama Empedocles. Ia pernah berguru pada filosof masyhur, Phytagoras, dan tulisannya The Nature of Things kelas membawanya menjadi terkenal. Selain Corax dan Empedocles, beberapa tokoh retorika di zaman ini adalah Protagoras, Demosthenes, Isocrates, Plato, dan muridnya, Aristotles. Di bawah ini adalah beberapa perbedaan pemahaman retorika dari masing-masing tokoh atau kaum:

    BalasHapus
  14. Nama : Feby Surya Abdul Bashit
    NPM : 082121130
    Kelas : 2D
    a. Kaum Sophis (abad ke 5 SM)
    Mereka dikenal karena:
    • Mereka melakukan kerja secara empiris,
    • Melakukan kerja secara pasti dengan menggunakan ukuran tertentu,
    • Mementingkan bidang retorika dalam studi bahasa,
    • Membedakan tipe-tipe kalimat berdasarkan isi dan makna.
    • Tokohnya: Protogoras membagi kalimat menjadi kalimat narasi, kalimat tanya, kalimat jawab, kalimat perintah, kalimat laporan, doa dan undangan. Gregorias membicarakan tata bahasa.
    b. Plato (429 – 347 SM)
    • Memperdebatkan analogi dan anomali dalam bukunya Dialoag. Juga mengemukakan masalah bahasa alamiah dan konvensional.
    • Dia menyodorkan batasan bahasa yang bunyinya kira-kira bahasa adalah pernyataan pikiran manusia dengan perencanaan anomata dan rhemata.
    • Dialah orang yang pertamakali membedakan kata anoma dan rhema.
    • Anoma (anomata):
    1. Nama (dalam bahasa sehari-hari)
    2. Nomina (dalam istilah tata bahasa)
    3. Subjek (dalam hubungan subjek logis)
    4. Rhema (Rhemata):
    5. Ucapan (dalam bahasa sehari-hari)
    6. Verba (dalam istilah tata bahasa)
    7. Predikat (dalam hubungan predikat logis)

    c. Aristoteles (384 – 322 SM)
    • Membagi kata dalam 3 kelas kata, yaitu anoma, rhema, dan syndesmoi. Yang dimaksud syndesmoi adalah kata-kata yang lebih banyak bertugas dalam hubungan sintaksis. Syndesmoi itu lebih kurang sama dengan preposisi dan konjungsi yang sekarang kita kenal.
    • Membedakan jenis kelamin kata (gender) menjadi 3 yaitu maskulin, feminin, dan neutrum.
    d. Kaum Stoik (abad ke – 4 SM)
    • Membedakan studi bahasa secara logika dan studi bahasa secara tata bahasa.
    • Menciptakan istilah khusus dalam studi bahasa.
    • Membedakan 3 komponen utama dari studi bahasa, yaitu 1) tanda, simbol, sign, atau semainon, 2) makna, apa yang disebut smainomen/lekton, 3) hal-hal di luar bahasa yakni benda-benda/situasi.
    • Mereka membedakan legein, yaitu bunyi yang merupakan bagian fonologi tetapi tidak bermakna dan propheretal yaitu ucapan bunyi bahasa yang mengandung makna.
    • Mereka membagi jenis kata menjadi empat yaitu kata benda, kata kerja, syndesmoi, dan arthoron yaitu kata-kata yang menyatakan jenis kelamin dan jumlah.
    • Membedakan kata kerja komplek dan kata kerja tak komplek. Serta kata kerja aktif dan pasif.
    e. Kaum Alexandrian
    • Kaum ini menganut paham analogi dalam studi bahasa, menghasilkan buku tata bahasa yang disebut Tata Bahasa Dionysius Thrax dan diterjemahkan oleh Remmius Palaemon dengan judul Ars Grammatika. Buku inilah yang kemudian dijadikan model dalam penyusunan buku tata bahasa Eropa lainnya. Karena sifatnya mentradisi maka buku-buku tata bahasa kini disebut dengan nama tata bahasa tradisional. Jadi, cikal bakal tata bahasa tradisional itu berasal dari buku Dionysius Thrax.

    BalasHapus
  15. NAMA : MIA SYARIFATUNNISA
    KELAS : II-D
    NPM : 082121140
    2. ZAMAN ROMAWI KUNO
    Di zaman Romawi kuno ini terdapat beberapa orator-orator ulung seperti Antonius, Crassus, Rufus, Hortensius, Varo dan Cicero. Mereka adalah anak-anak emas bagi perkembangan retorika di zaman itu.
    Caesar, penguasa Romawi yang ditakuti, memuji Cicero, "Anda telah menemukan semua khazanah retorika, dan Andalah orang per¬tama yang menggunakan semuanya. Anda telah memperoleh keme¬nangan yang lebih disukai dari kemenangan para jenderal. Karena se¬sungguhnya lebih agung memperluas batas-batas kecerdasan manusia daripada memperluas batas-batas kerajaan Romawi".
    Kira-kira 57 buah pidatonya sampai kepada kita sekarang ini. Will Durant menyimpulkan kepada kita gaya pidatonya:
    Pidatonya mempunyai kelebihan dalam menyajikan secara bergelora satu sisi masalah atau karakter; dalam menghibur khalayak dengan humor dan anekdot; dalam menyentuh kebanggaan, prasangka, perasaan, patriotisme dan kesalehan; dalam mengungkapkan secara keras kelemahan lawan - yang sebenarnya atau yang diberitakan, yang tersembunyi atau yang terbuka; dalam mengalihkan perhatian secara terampil dari pokok-pokok pembicaraan yang kurang menguntungkan; dalam memberondong pertanyaan retoris yang sulit dijawab; dalam menghimpun serangan-serangan, dengan kalimat-kalimat periodik yang anak-anaknya seperti cambukan dan yang badainya membahana....

    Dan di bawah ini contoh karya dari Varo yaitu De “Lingua Latina” dan “Priscia”
    a. Varro dan “De Lingua Latina”
    Dalam buku ini Varro masih membahas masalah analogi dan anomali seperti pada jaman Stoik di Yunani. Dibagi dalam bidang-bidang etimologi, morfologi, sintaksis.
    b. Tata bahasa Priscia
    Dianggap sangat penting karena:
    • Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkan pembicara aslinya.
    • Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utama pembicaraan bahasa secara tradisional.

    Segi yang dibicarakan dari buku itu adalah: (i) fonologi dibicarakan mengenai huruf/tulisan yang disebut literae/bagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan, (ii) morfologi dibicarakan mengenai dictio/kata, (iii) sintaksis dibicarakan mengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan kalimat itu selesai. Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata bahasa Latin dan filsafat zaman pertengahan.

    BalasHapus
  16. Maaf yang di atas salah pengopian nama)*
    Nama : Feby Surya Abdul Bashit NPM : 082121130 Kelas : 2D
    2. ZAMAN ROMAWI KUNO
    Di zaman Romawi kuno ini terdapat beberapa orator-orator ulung seperti Antonius, Crassus, Rufus, Hortensius, Varo dan Cicero. Mereka adalah anak-anak emas bagi perkembangan retorika di zaman itu.
    Caesar, penguasa Romawi yang ditakuti, memuji Cicero, "Anda telah menemukan semua khazanah retorika, dan Andalah orang per¬tama yang menggunakan semuanya. Anda telah memperoleh keme¬nangan yang lebih disukai dari kemenangan para jenderal. Karena se¬sungguhnya lebih agung memperluas batas-batas kecerdasan manusia daripada memperluas batas-batas kerajaan Romawi".
    Kira-kira 57 buah pidatonya sampai kepada kita sekarang ini. Will Durant menyimpulkan kepada kita gaya pidatonya:
    Pidatonya mempunyai kelebihan dalam menyajikan secara bergelora satu sisi masalah atau karakter; dalam menghibur khalayak dengan humor dan anekdot; dalam menyentuh kebanggaan, prasangka, perasaan, patriotisme dan kesalehan; dalam mengungkapkan secara keras kelemahan lawan - yang sebenarnya atau yang diberitakan, yang tersembunyi atau yang terbuka; dalam mengalihkan perhatian secara terampil dari pokok-pokok pembicaraan yang kurang menguntungkan; dalam memberondong pertanyaan retoris yang sulit dijawab; dalam menghimpun serangan-serangan, dengan kalimat-kalimat periodik yang anak-anaknya seperti cambukan dan yang badainya membahana....

    Dan di bawah ini contoh karya dari Varo yaitu De “Lingua Latina” dan “Priscia”
    a. Varro dan “De Lingua Latina”
    Dalam buku ini Varro masih membahas masalah analogi dan anomali seperti pada jaman Stoik di Yunani. Dibagi dalam bidang-bidang etimologi, morfologi, sintaksis.
    b. Tata bahasa Priscia
    Dianggap sangat penting karena:
    • Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkan pembicara aslinya.
    • Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utama pembicaraan bahasa secara tradisional.

    Segi yang dibicarakan dari buku itu adalah: (i) fonologi dibicarakan mengenai huruf/tulisan yang disebut literae/bagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan, (ii) morfologi dibicarakan mengenai dictio/kata, (iii) sintaksis dibicarakan mengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan kalimat itu selesai. Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata bahasa Latin dan filsafat zaman pertengahan.

    BalasHapus
  17. Nama : Feby Surya Abdul Bashit
    NPM : 082121130
    Kelas : 2D
    3. ABAD PERTENGAHAN
    Abad pertengahan(V-XV) ketika dalam jaman romawi , para kaisar memberi subsidi kepada sekolah-sekolah yang memasukan retorika dalam silabus pendidikannya . kesusastraan kristen yang muncul dalam abad V menerima juga pendekatan imajinatif dari sekolah-sekolah yang didirikan kaisar. Dalam jaman Byzantium (tahun 524-1204) sekolah mempergunakan buku Progymnasmata (150 AD) dan menggiatkan kembali metode imitasi. Dalam abad-abad berikutnya ketika keristen semakin meluas muncul banyak retor dikalangan orang kristen, mereka adalah bapak lewat khotbah-khotbah didalam greja. Beberapa nama yang terkenal adalah TERTAULIUS,hidup diantara tahun 150-230. LACTANTIUS, hidup sekitar tahun 260-320. Ia digelari CICERO-nya orang kristen. VICTORIANUS, yang hidup sekitar tahun 350, adalah seorang pembela dan guru ilmu retorika. Seorang bapak greja yang terkenal adalah AURELIUS AGUSTINUS(354-4300). Kemudian HIRANIMUS dari striden(348-420) adalah bapak greja yang paling terdidik. Sepanjang abad pertengahan ilmu retorika dikembangkan didalam bira-biara dalam bentuk seni berkhotbah.
    Zaman Renaisme dan Humanisme diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisans di I talia. Sejalan dengan perkembangan ini , muncul juga suatu pemahaman baru terhadap jaman R omawi – Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun berkembang kembali. Sejak awal abad XI Byzantium pernah mencoba menghidupkan kembali aliran Attika yang pernah berkembang pada akhir zaman Romawi . sarjana Byzantium menyusun tata bahasa dan leksikon yang diperlukan untuk mengadakan reproduksi yang terdapat mengenai jaman lampau Yunani. Pada zaman itu karya tulis menulis berkembang pesat. Ahli-ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana, manyampaikan pidato, menulissurat, mengadakan diskusi dan debat serta mengajarkan anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman Kuno. Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat, dan pendidikan. Adapun beberapa tokoh dari zaman ini ialah:
    POGGIO BRACCIOLINI(1380-1459). Dia adalah seorang philolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno. VALLA(1407-1457)adalah seorang profesor ilmu retorika di kota Pavilla, beliau berjasa karena menghidupkan kembali peran ilmu retorika seperti pada zaman kuno; dia juga melihat pentingnya dialektika dan retorika sebagai sungguh-sungguh ilmu filsafat. PHILIP MELANCHTHON(1497-1560). Dia adalah profesor bahasa yunani di kota Wittenberg. Seorang rekan kerja Martin Luther yang lain bernama Ulrich Von Hutten(1488-1523). Mereka adalah tokoh-tokoh gerakan reformasi yang sangat berjasa dalam mengembangkan ilmu retorika. Sebagai reaksi terhadap gerakan reformasi di eropa, muncul gerakan anti reformasi yang di pelopori oleh pater-pater Yesuit. Yang terkenal dari kelompok anti reformasim adalah pendiri Yesuit, IGNATIUS dari Loyola(1491-1556) dan PETRUS KANISIUS(1521-1597), misionaris daerah-daerah yang berbahasa Jerman. Selain itu muncul juga para pengkhotbah dari Ordo St. Agustinus. Mereka terkenal karena menampilkan khotbah yang praktis dihalaman-halaman istana raja. Salah seorang yang terkenal adalah ABRAHAM dari Santa Clara(1644-1709). Dari tangannya terbit 16 buku tentang ilmu retorika.

    BalasHapus
  18. Nama : Feby Surya Abdul Bashit NPM : 082121130 Kelas : 2D
    4. ZAMAN YUNANI KUNO
    Perkembangan komunikasi sebagai ilmu selalu dikaitkan dengan aktifitas retorika yang terjadi di zaman Yunani kuno. Saat itu retorika mengalami puncak keemasan, ini terkait dengan sejarah awal keberadaan orang Yunani sebagai perantau yang memiliki jiwa petualang. Mereka merantau karena kondisi geografis yang tidak menguntungkan, lahan mereka tidak subur sehingga tidak memberi banyak keuntungan bagi perekonomian mereka. Selanjutnya mereka memulai hidup baru di tanah asing nya, mereka mengalami perbaikan ekonomi hingga mampu membeli budak. Budak-budak mereka mengerjakan segala urusan mereka, hingga akhirnya mereka mempunyai banyak waktu luang. Dari sanalah mereka mulai mengisi pikiran dengan hal-hal baru, lalu muncullah seni budaya juga ilmu pengetahuan tentang pencarian kebenaran yang akhirnya disebut filsafat. orang Yunani hidup berkelompok dalam sistem kemasyarakatannya hingga terbentuk “polis” atau negara kota. Dari sinilah awal mula berkembangnya retorika di zaman itu.
    Orang-orang Yunani hidup di bawah tekanan seorang tiran, mereka diwajibkan untuk menguasai ilmu beretorika hingga akhirnya lahirlah seorang Corax. Konon, Corax pernah menggubah sebuah makalah mengenai Retorika yang ia beri judul Techne Logon. Para ahli berkeyakinan bahwa makalah Corax ini berisikan tentang teori kemungkinan dalam bersilat lidah. Di belahan lain kerajaan Yunani, masih pada abad yang sama, terlahir pula tokoh yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan Retorika. Ia bernama Empedocles. Ia pernah berguru pada filosof masyhur, Phytagoras, dan tulisannya The Nature of Things kelas membawanya menjadi terkenal. Selain Corax dan Empedocles, beberapa tokoh retorika di zaman ini adalah Protagoras, Demosthenes, Isocrates, Plato, dan muridnya, Aristotles. Di bawah ini adalah beberapa perbedaan pemahaman retorika dari masing-masing tokoh atau kaum:
    a. Kaum Sophis (abad ke 5 SM)
    Mereka dikenal karena:
    • Mereka melakukan kerja secara empiris,
    • Melakukan kerja secara pasti dengan menggunakan ukuran tertentu,
    • Mementingkan bidang retorika dalam studi bahasa,
    • Membedakan tipe-tipe kalimat berdasarkan isi dan makna.
    • Tokohnya: Protogoras membagi kalimat menjadi kalimat narasi, kalimat tanya, kalimat jawab, kalimat perintah, kalimat laporan, doa dan undangan. Gregorias membicarakan tata bahasa.
    b. Plato (429 – 347 SM)
    • Memperdebatkan analogi dan anomali dalam bukunya Dialoag. Juga mengemukakan masalah bahasa alamiah dan konvensional.
    • Dia menyodorkan batasan bahasa yang bunyinya kira-kira bahasa adalah pernyataan pikiran manusia dengan perencanaan anomata dan rhemata.
    • Dialah orang yang pertamakali membedakan kata anoma dan rhema.
    • Anoma (anomata):
    1. Nama (dalam bahasa sehari-hari)
    2. Nomina (dalam istilah tata bahasa)
    3. Subjek (dalam hubungan subjek logis)
    4. Rhema (Rhemata):
    5. Ucapan (dalam bahasa sehari-hari)
    6. Verba (dalam istilah tata bahasa)
    7. Predikat (dalam hubungan predikat logis)

    BalasHapus
  19. Nama : Feby Surya Abdul Bashit NPM : 082121130 Kelas : 2D
    c. Aristoteles (384 – 322 SM)
    • Membagi kata dalam 3 kelas kata, yaitu anoma, rhema, dan syndesmoi. Yang dimaksud syndesmoi adalah kata-kata yang lebih banyak bertugas dalam hubungan sintaksis. Syndesmoi itu lebih kurang sama dengan preposisi dan konjungsi yang sekarang kita kenal.
    • Membedakan jenis kelamin kata (gender) menjadi 3 yaitu maskulin, feminin, dan neutrum.
    d. Kaum Stoik (abad ke – 4 SM)
    • Membedakan studi bahasa secara logika dan studi bahasa secara tata bahasa.
    • Menciptakan istilah khusus dalam studi bahasa.
    • Membedakan 3 komponen utama dari studi bahasa, yaitu 1) tanda, simbol, sign, atau semainon, 2) makna, apa yang disebut smainomen/lekton, 3) hal-hal di luar bahasa yakni benda-benda/situasi.
    • Mereka membedakan legein, yaitu bunyi yang merupakan bagian fonologi tetapi tidak bermakna dan propheretal yaitu ucapan bunyi bahasa yang mengandung makna.
    • Mereka membagi jenis kata menjadi empat yaitu kata benda, kata kerja, syndesmoi, dan arthoron yaitu kata-kata yang menyatakan jenis kelamin dan jumlah.
    • Membedakan kata kerja komplek dan kata kerja tak komplek. Serta kata kerja aktif dan pasif.
    e. Kaum Alexandrian
    • Kaum ini menganut paham analogi dalam studi bahasa, menghasilkan buku tata bahasa yang disebut Tata Bahasa Dionysius Thrax dan diterjemahkan oleh Remmius Palaemon dengan judul Ars Grammatika. Buku inilah yang kemudian dijadikan model dalam penyusunan buku tata bahasa Eropa lainnya. Karena sifatnya mentradisi maka buku-buku tata bahasa kini disebut dengan nama tata bahasa tradisional. Jadi, cikal bakal tata bahasa tradisional itu berasal dari buku Dionysius Thrax.

    BalasHapus
  20. Nama : Feby Surya Abdul Bashit NPM : 082121130 Kelas : 2D
    5. ZAMAN RENAISSANCE DAN HUMANISME
    Renaissance berasal dari kata renaitrê yang berarti melahirkan kembali. Renaissance berarti gerakan budaya untuk kembali menggali dan mempelajari naskah klasik Latin dan Yunani kuno, khususnya di bidang sastra (puisi, drama, esai), seni, dan retorika, yang selama Abad Pertengahan tersembunyi dalam perpustakaan biara-biara Eropa guna melahirkan kembali semangat dan cita rasa keindahan yang tercermin dalam karya-karya tersebut. Sedangkan Humanisme adalah aliran pemikiran dan gerakan budaya yang menjunjung tinggi nilai keluhuran martabat manusia sebagai makhluk rasional, otonom, dan bercitarasa keindahan. Aliran pemikiran ini berawal di Italia pada abad XIV hingga XVI dan menyebar ke negara lain di Eropa. Aliran ini mementingkan ilmu humaniora, sastra, seni, & retorika, sejarah, etika.
    Masa ini dianggap sebagai kelahiran kembali retorika
    sebagai suatu seni. Para sarjana humanis memberI perhatian pada semua aspek kemanusiaan, penelitian kembali teks-teks retorika klasik dalam rangka memahami manusia.
    Abad Pencerahan selama masa ini para pemikir seperti Rene Descartes
    dalam rangka menentukan apa yang bisa disebut sebagai suatu yang absolute dan objective pada pikiran manusia. Francis Bacon mengatakan retorika menggerakkan imajinasi pada pergerakan yang lebih baik. Logika atau pengetahuan merupakan bagian dari bahasa, dan retorika menjadi sarana untuk mengetahui suatu atau menyampaikan suatu kebenaran. Hal ini menjadikan retorika kembali menjadi citra yang baik seperti saat ini. Beberapa tokoh pada zaman ini adalah Francesco Petrarch (1304-1374) – dia mengagumi dan ingin menghidupkan kembali sastra klasik Yunani kuno (Humerus; Plato) dan Romawi Kuno (Vergilius; Cicero). Selain itu ada juga yang bernama Giovanni Boccacio.
    Di bawah ini adalah Filsafat Humanis Renaissance:
    1. menekankan kajian pada hal yang tampak konkret dan bersifat individual dan menghindari konsep-konsep abstrak dan universal;
    2. fokusnya adalah manusia dan dunia, hidup kemasyarakatan dan sejarah;
    3. lebih tertarik pada Platonisme dan Neoplatonisme (Marsilius Ficinus [1433-1499]; Pico Della Mirandda [1463-1499])
    4. antipati terhadap logika dan metafisika Aristoteles;
    5. mementingkan retorika.

    BalasHapus
  21. Nama : Feby Surya Abdul Bashit NPM : 082121130 Kelas : 2D
    Selain itu ada juga hubungan humanisme renaissance dengan ilmu sains, diantaranya:
    1. Muncul banyak teori dan penemuan baru - sebagai tanda berkembangnya alam kebebasan berpikir dan petualangan gagasan.
    2. Perubahan pola pikir, dari pola pikir deduktif dan logis-spekulatif ke pola pikir induktif dan logis-verifikatif. Hal ini mendorong untuk melakukan pengamatan empiris dan eksperimen.
    3. Kemajuan bidang ANATOMI dan FISIOLOGI: Andreas Vesalius, Leonardo Da Vinci; Penemuan sirkulasi darah: William Harvey (1615).
    4. Galileo (1564-1642) dengan teleskop memberikan dukungan empiris pada teori Heliosentrisme dan Copernicus.
    5. Perkembangan astronomi yang ditunjang matematika, fisika, dan mekanika.
    6. Bidang politik: Hugo Grotius (1583-1645); Nicollo Machiavelli (1469-1527).
    7. Metode Induksi: Francis Bacon (1561-1626).
    6.Zaman Modern
    Pada abad ke-20, retorika mengambil manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan modern - khususnya ilmu-ilmu perilaku seperti psikologi dan sosiologi. Istilah retorika pun mulai digeser oleh speech, speech communication, atau oral communication, atau public speaking. Pakar retorika yang mencuat pada abad ini adalah James A. Winans, Charles Henry Woolbert, William Noorwood Brigance, Alan H. Moonroe, dan Dr. Charles Hurst.
    Di bawah ini diperkenalkan sebagian dari tokoh-tokoh retorika mutakhir:
    1. James A Winans
    Ia adalah perintis penggunaan psikologi modern dalam pidatonya. Bukunya, Public Speaking, terbit tahun 1917 mempergunakan teori psikologi dari William James dan E.B. Tichener. Sesuai dengan teori James bahwa tindakan ditentukan oleh perhatian, Winans, men¬definisikan persuasi sebagai "proses menumbuhkan perhatian yang memadai baik dan tidak terbagi terhadap proposisi-propo¬sisi". Ia menerangkan pentingnya membangkitkan emosi melalui motif-motif psikologis seperti kepentingan pribadi, kewajiban sosial dan kewajiban agama. Cara berpidato yang bersifat percakapan (conversation) dan teknik-teknik penyampaian pidato merupakan pembahasan yang amat berharga. Winans adalah pendiri Speech Communication Association of America (1950).

    BalasHapus
  22. Nama : Feby Surya Abdul Bashit NPM : 082121130 Kelas : 2D
    Selain itu ada juga hubungan humanisme renaissance dengan ilmu sains, diantaranya:
    1. Muncul banyak teori dan penemuan baru - sebagai tanda berkembangnya alam kebebasan berpikir dan petualangan gagasan.
    2. Perubahan pola pikir, dari pola pikir deduktif dan logis-spekulatif ke pola pikir induktif dan logis-verifikatif. Hal ini mendorong untuk melakukan pengamatan empiris dan eksperimen.
    3. Kemajuan bidang ANATOMI dan FISIOLOGI: Andreas Vesalius, Leonardo Da Vinci; Penemuan sirkulasi darah: William Harvey (1615).
    4. Galileo (1564-1642) dengan teleskop memberikan dukungan empiris pada teori Heliosentrisme dan Copernicus.
    5. Perkembangan astronomi yang ditunjang matematika, fisika, dan mekanika.
    6. Bidang politik: Hugo Grotius (1583-1645); Nicollo Machiavelli (1469-1527).
    7. Metode Induksi: Francis Bacon (1561-1626).
    6.Zaman Modern
    Pada abad ke-20, retorika mengambil manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan modern - khususnya ilmu-ilmu perilaku seperti psikologi dan sosiologi. Istilah retorika pun mulai digeser oleh speech, speech communication, atau oral communication, atau public speaking. Pakar retorika yang mencuat pada abad ini adalah James A. Winans, Charles Henry Woolbert, William Noorwood Brigance, Alan H. Moonroe, dan Dr. Charles Hurst.
    Di bawah ini diperkenalkan sebagian dari tokoh-tokoh retorika mutakhir:
    1. James A Winans
    Ia adalah perintis penggunaan psikologi modern dalam pidatonya. Bukunya, Public Speaking, terbit tahun 1917 mempergunakan teori psikologi dari William James dan E.B. Tichener. Sesuai dengan teori James bahwa tindakan ditentukan oleh perhatian, Winans, men¬definisikan persuasi sebagai "proses menumbuhkan perhatian yang memadai baik dan tidak terbagi terhadap proposisi-propo¬sisi". Ia menerangkan pentingnya membangkitkan emosi melalui motif-motif psikologis seperti kepentingan pribadi, kewajiban sosial dan kewajiban agama. Cara berpidato yang bersifat percakapan (conversation) dan teknik-teknik penyampaian pidato merupakan pembahasan yang amat berharga. Winans adalah pendiri Speech Communication Association of America (1950).

    BalasHapus
  23. Nama : Feby Surya Abdul Bashit NPM : 082121130 Kelas : 2D
    2. Charles Henry Woolbert
    Ia pun termasuk pendiri the Speech Communication Association of America. Kali ini psikologi yang amat mempengaruhinya adalah behaviorisme dari John B. Watson. Tidak heran kalau Woolbert memandang "Speech Communication" sebagai ilmu tingkah laku. Baginya, proses penyusunan pidato adalah kegiatan seluruh orga¬nisme. Pidato merupakan ungkapan kepribadian. Logika adalah da¬sar utama persuasi. Dalam penyusunan persiapan pidato, menurut Woolbert harus diperhatikan hal-hal berikut: (1) teliti tujuannya, (2) ketahui khalayak dan situasinya, (3) tentukan proposisi yang cocok dengan khalayak dan situasi tersebut, (4) pilih kalimat-ka¬limat yang dipertalikan secara logis. Bukunya yang terkenal adalah The Fundamental of Speech.
    3. William Noorwood Brigance
    Berbeda dengan Woolbert yang menitikberatkan logika, Brigance menekankan faktor keinginan (desire) sebagai dasar persuasi. "Keyakinan", ujar Brigance, "jarang merupakan hasil pemikiran. Ki¬ta cenderung mempercayai apa yang membangkitkan keinginan kita, ketakutan kita dan emosi kita". Persuasi meliputi empat unsur: (1) rebut perhatian pendengar, (2) usahakan pendengar untuk mempercayai kemampuan dan karakter Anda, (3) dasarkanlah pemikiran pada keinginan, dan (4) kembangkan setiap gagasan sesuai dengan sikap pendengar.
    4. Alan H. Monroe
    Bukunya, Principles and Types of Speech, banyak kita pergunakan dalam buku ini. Dimulai pada pertengahan tahun 20-an Monroe beserta stafnya meneliti proses motivasi (motivating process). Jasa, Monroe yang terbesar adalah cara organisasi pesan. Menurut Monroe, pesan harus disusun berdasarkan proses berpikir manusia yang disebutnya motivated sequence.

    BalasHapus
  24. NAMA : ENENG ROSE KURAESIN
    NPM : 082121136
    KELAS : 2D
    Menurut sejarah perkembangan zaman yunani kuno, retorika mula-mula tumbuh dan berkembang di Yunani pada abad V dan VI senelum masehi. Menurut pengertian yang asli, retorika adalah sebuah telaah atau studi yang simpatik mengenai oratoria atau seni berpidato. Kemampuan dan kemahiran berbahasa waktu itu diabadikan untuk menyampaikan pikaran dan gagasan melalui pidato-pidato kepada kelompok-kelompok masa tertentu guna mencapai tujuan tertentu. Orang yang pertama-tama dianggap memperkenalkan oratori atau seni berpidato adalah orang Yunani Sicilia. Tetapi tokoh pendiri sebenarnya adalah Cora X dari Sirakusa (500 sebelum masehi).
    Sejak abad ke-7 sampai abad ke-5 sebelum masehi, sudah ada ahli-ahli pidato terkenal dalam kerjaan Yunani kuno seperti : SOLON (640-560); PEISISTRATOS (600-527)dan THENUSTOKIES (525-460). Seorang politikus dan negarawan yang juga menjadi seorang ahli pidato yang terkenal dalam jaman ini adalah PERIKLES (500-429). Perikles sebagai seorang ahli idato tidak akan dilupakan oleh bangsa Yunani berkat sebuah pidato yang diucakannya bagi para pahlawan di kota Atena, yang kemdian diterbitkan oleh ahli sejarah THUKIDIDES. Sekitar akhir abad ke-5 SM, muncul lagi beberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti ALKIBIADES, THERAMENES, dan TRITIOS. Retorika dalam abad-abad ini menjadi salah satu bidang ilmu yang menyaingi filsafat . Bebrapa ahli pidato pada masa ini adalah GORGLAS dari Liontinoi (485-380); PROTAGORAS dari Abdera(480-410) dan THRASYMACHES dari Kalsedon (300-200). Selain itu muncul juga ahl-ahli pidato lain yang terkenal seperti sOCRATES (470-339). Ahli pidato terbesar sepanjang masa dari jaman Yunani kuno adalah DEMOSTHEHES (384-339). Dia adalah putra seorang Yunani yang menikah dengan seorang wanita Skyth.
    Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadi kntrak antara kaum cendikiawan Romawi dan Yunani. Seorang Yunani LIVIUS ANDRONICUS (284-204 SM) yang dibawa ke Roma sebagai budak belian mengajar retorika kepada tuannya, dan sejak itu seni pidato mulai menarik perhatian orang-orang Romawi . ahli-ahli retorika yang terkenal jaman Romawi adalah APPIUS CLAUDIUS CAECUS(300 SM) CATO DE CENSORIS, rer. SULPICIUS GALBA, CAIUS GRAECHUS, MARCUS ANTONIUS, dan LUCIUS UNSINIUS. Walaupun terdapat ahli-ahli retorika romawi , pengajar-pengajar retorika yang formal adalah orang-orang yunani. Dua orang guru retorika yang terbaik dan terkenal adalah MARCUS TULLIUS CICERO (106-44) beliau tetap diakui sebagai ahlio pidato terbesar dari kekaisaran romawi. Pidatonya yang terkenal adalah pidato melawan CATILINEA(contra catilinam) dan QUINTILIANUS, beliau adalah seorang guru ilmu retorika.

    BalasHapus
  25. lanjutan dari tugas Neng Rose...
    Dia adalah seorang romawi yang berasal dari calaguris(spanyol). Tokoh lain nya juga ialah GAIUS IULIUS CAESAR(100-44), beliau adalah seorang diktator. Kemudian jaman hellenis dikenal di Roma karena pengaruhnya atas seni pidato latin. Jasa yang penting dari retorika Romawi adalah melanjutkan tradisi yunani ke abad pertengahan eropa. Sedangkan CATO SENIOR(234-149). Ia menjadi terkenal lewat pidatonya yang mengajak rakyat kekaisaran romawi untuk membinasakan kota Cartago di aprika utara.judul pidato itu Cartibago delenda est.
    Abad pertengahan(V-XV) ketika dalam jaman romawi , para kaisar memberi subsidi kepada sekolah-sekolah yang memasukan retorika dalam silabus pendidikannya . kesusastraan kristen yang muncul dalam abad V menerima juga pendekatan imajinatif dari sekolah-sekolah yang didirikan kaisar. Dalam jaman Byzantium (tahun 524-1204) sekolah mempergunakan buku Progymnasmata (150 AD) dan menggiatkan kembali metode imitasi. Dalam abad-abad berikutnya ketika keristen semakin meluas muncul banyak retor dikalangan orang kristen, mereka adalah bapak lewat khotbah-khotbah didalam greja. Beberapa nama yang terkenal adalah TERTAULIUS,hidup diantara tahun 150-230. LACTANTIUS, hidup sekitar tahun 260-320. Ia digelari CICERO-nya orang kristen. VICTORIANUS, yang hidup sekitar tahun 350, adalah seorang pembela dan guru ilmu retorika. Seorang bapak greja yang terkenal adalah AURELIUS AGUSTINUS(354-4300). Kemudian HIRANIMUS dari striden(348-420) adalah bapak greja yang paling terdidik. Sepanjang abad pertengahan ilmu retorika dikembangkan didalam bira-biara dalam bentuk seni berkhotbah.
    Zaman Renaisme dan Humanisme diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisans di I talia. Sejalan dengan perkembangan ini , muncul juga suatu pemahaman baru terhadap jaman R omawi – Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun berkembang kembali. Sejak awal abad XI Byzantium pernah mencoba menghidupkan kembali aliran Attika yang pernah berkembang pada akhir zaman Romawi . sarjana Byzantium menyusun tata bahasa dan leksikon yang diperlukan untuk mengadakan reproduksi yang terdapat mengenai jaman lampau Yunani. Pada zaman itu karya tulis menulis berkembang pesat. Ahli-ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana, manyampaikan pidato, menulissurat, mengadakan diskusi dan debat serta mengajarkan anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman Kuno. Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat, dan pendidikan. Adapun beberapa tokoh dari zaman ini ialah:
    POGGIO BRACCIOLINI(1380-1459). Dia adalah seorang philolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno. VALLA(1407-1457)adalah seorang profesor ilmu retorika di kota Pavilla, beliau berjasa karena menghidupkan kembali peran ilmu retorika seperti pada zaman kuno; dia juga melihat pentingnya dialektika dan retorika sebagai sungguh-sungguh ilmu filsafat. PHILIP MELANCHTHON(1497-1560). Dia adalah profesor bahasa yunani di kota Wittenberg. Seorang rekan kerja Martin Luther yang lain bernama Ulrich Von Hutten(1488-1523). Mereka adalah tokoh-tokoh gerakan reformasi yang sangat berjasa dalam mengembangkan ilmu retorika. Sebagai reaksi terhadap gerakan reformasi di eropa, muncul gerakan anti reformasi yang di pelopori oleh pater-pater Yesuit. Yang terkenal dari kelompok anti reformasim adalah pendiri Yesuit, IGNATIUS dari Loyola(1491-1556) dan PETRUS KANISIUS(1521-1597), misionaris daerah-daerah yang berbahasa Jerman. Selain itu muncul juga para pengkhotbah dari Ordo St. Agustinus. Mereka terkenal karena menampilkan khotbah yang praktis dihalaman-halaman istana raja. Salah seorang yang terkenal adalah ABRAHAM dari Santa Clara(1644-1709). Dari tangannya terbit 16 buku tentang ilmu retorika.

    BalasHapus
  26. lanjutan tugas Neng Rose
    Dan WINSTON SPENCER CHURCHILL(1874-1965), dia adalah seorang politikus inggris terbesar dan yang mengalami dua perang dunia. Chruchill adalah seorang seorang ahli pidato yang bersifat kepahlawanan yang dimunculkan oleh demokrasi barat, khususnya demokrai inggris dalam perang dunia ke-2,
    3. AMERIKA SERIKAT
    Amerika serikat juga memiliki demokrasi Angio-Amerikan, sudah memiliki tradisi retoris parlemen kira-kira dua ratus tahun terakhir. Nenek moyang bangsa Amerika adalah orang-orang yang pandai berbicara. Retorika di amerika serikat mengalami beberapa tahap perkembanganseperti:
    a. Pada masa awal
    Tokoh-tokoh penting dalam masa ini adalah: PATRICK HENRY(1736-1799). Dia adalah seorang gubernur di negara bagian Virginia, yang terkenal karena seruannya “kebebasan atau kematian”. JOHN QUINCY ADAMS (1767-1848),presiden amerika serikt yang ke enam. Dia adalah profesor ilmu retorika. THOMAS JEFFERSON(1743-1826), seorang pemikir terbesar yang menyusun dekrit tentang kemerdekaan Amerika serikat pada tahun 1776. JAMES MONROE(1758-1831)adalah presiden amerika serikat yang ke lima. Dia juga adalah pencetus Doktrin Monroe, yang disusun bersama JOHN QUINCY ADAMS. Doktrin ini dimaklumkan secara meyakinkan kepada kongres pada tahun 1828.
    b. Selama perang saudara (1861-1865)dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal seperti: HENRY CLY(1777-1852) dia adalah seorang senator dan anggota kongres. JOHN CALHUN (1782-1850) ia memiliki kepandaian berbicara, khususnya dalam diskusi dan debat. DANIEL WEBSTER(1782-1852) seorang senator dan demagog terbesar pada masanya. Ia dijuluki “demosthenesnya orang-orang yankee”.
    c. Abad XXIX-XX
    Tokoh-tokoh retorika yang terkenal dalam abad ini adalah: THEODORE ROOSEVELT(1858-1919) dia adalah presiden amerika serikat yang ke dua puluh enam. Seseorang yang pandai mempergunakan kata-kata secara tepat dalam berpidato sehingga membawa dampak dan pengaruh besar terhadap pendengernya. FRANKLIN DELANO ROOSEVELT(1882-1945) P residen amerika serikat yang ke tiga puluh dua. Dalam masa kampanye ia terkenal karena kalimatnya”satu-satunya hal yang harus kita takuti adalah ketakutan itu sendiri”. Kalimat ini memiliki dampak pesikologi yang tinggi. Dengan kalimat ini ia menghapuskan rasa takut pada hati banyak rakyat amerika dan dengan itu ia membangun semangat dan rasa percaya diri pada mereka. JOHN FITZGERALD KENNEDY(1917-1963). Dia adalah senator dan presiden amerika serikat yang ketiga puluh lima.seorang yang agresip dalam dalam kampanye pemilihan presiden. Ia terkenal karena kepintaran yang brilian dan karena kemampuan retorisnya yang tinggi. Pada tanggal 22 desember 1963, dalam kampanye pemilihan presiden ia mati di tembak . ROBERT FRANCIS KENNEDY(1925-1968)dia adalah saudara J. F. KENNEDY.dia juga seorang senator dan terakhir menjabat mentri pengadilan yang kemudian dalam kampanye pemilihan presiden juga mati karena ditembak. MARTIN LUTHER KING(1925-1968)seorang pengkhotbah kulit berwarna dan pejuang hak asasi golongan kulit hitam yang berasal dari alabama. Dia juga akhirnya jadi korban pembunuhan politis. Berbeda dari jerman barat amerika serikat memiliki sistem pembinaan dan pendidika dalam ilmu retorika. Di sekolah-sekolah dan kolese selalu ada pendidikan ilmu berpidato dan latihan-latihan berbicara, disamping itu juga kursus-kursus privat. Tokoh yang terkenal mengenai kursus privat ini ialah DALE CARNEGIE(1888-1955) kursus-kursus ini terkenal di seluruh dunia, CARNEGIE sendiri menulis banyak buku mengenai teknik berbicara.

    BalasHapus
  27. lanjutan tugas Neng Rose
    4. JERMAN
    Sampai saat reformasi, ilmu retorika di jerman tidak dapat berkembang pesat. Sekitar perang dunia ke dua ilmu kepandaian berbicara mengalami perkembangan yang pesat. Demagog yang terkenal pada zaman ini adalah ADOLF HITLER(1889-1945). Dia adalah seorang konselir jerman yang mengantar jerman menuju perang dunia ke dua dan serentak pula membawa jerman kepada keruntuhan dan perpecahan. ALLAN BULLOCK adalah seorang sejarawan inggris menanamkan hilter”seorang demagog terbesar dalam sejarah”.seorang demagog lain yang juga terkenal di jaman Nazi adalah HERMAN GOFRING(1893-1946) dia adalah seorang presiden kerajaan yang kelak menjadi Marsekal. Demagog lain yang juga terkenal disamping HITLER dan GOERING adalah JOSEPH GOEBBELS(1897-1945) dia adalah mentri yang menangani bagian propaganda pada jaman Hilter,dia juga menciptakan Fuehrer Mythos(mitos tentang Hitler). Hilter dan GOEBBELS memberikan bukti historis bagai mana retorika yang disalah gunakan akan membawa malapetaka bagi suatu bangsa dan negara. Malapetaka ini tidakakan terlupakan baik dalam sejarah dunia khususnya dan terutama dalam sejarah bangsa jerman sendiri. Sesudah perang duni ke dua tidak ada ahli pidato yang muncul di Jerman. KONRAD ADENAUER(1876-1967), HELMUT SCHMIDT dan JOSEF STRAUSS adalah orang-orang yang pandai berbicara, tetapi mereka bukanlah demagog terkenal di dunia.

    BalasHapus
  28. Nama : Deti susanti
    NPM : 082121120
    Kelas : 2 D

    1. Menurut sejarah perkembangan ya retorika mula-mula tubuh dan berkembang di Yunani pada abad ke V dan ke IV sebelum masehi, menurut pengertianya yang asli, retorika adalah sebuah telaah atau studi yang simpatik mengenai oratoria atau seni berpidato.
    Orang yang pertama dianggap sebagai memperkenalkan oratori atau seni berpidat adalah orang yunani Sicilia,tetapi tokoh sebenarnya adalah Corax dari Sirakusa. (500 tahun sebelum Masehi).ialah yang mula mula meletakan sistematika oratori atas lima bagian, yaitu :
    (1) Proem atau pengantar dari pidato yang akan di sampaikan
    (2) Dilegesis atau Narratio bagian yang mengandung uraian tentang pokk persoalan yang akan dikemukakan.
    (3) Agon atau Argumen bagian pidato yang mengemukakan bukti-bukti mengenai pokok persoalan yang dikemukakan itu.
    (4) Catatan pelengkap yang mengemukakan keterangan-keterangan lainnya yang dianggap perlu untuk menjelaskan persoalan tadi.
    (5) Peroratario bagian penutup pidato yang mengemukakan kesimpulan dan saran-saran.
    Sejak permulaan perkembangan retorika timbul perbeaan –perbedaan pendapat mengenai beberapa hal yang menyangkut retorika. Kontraversi tersebut menyangkut permasalahan
    1. unsur stilistika dalam berpidato,
    Meurut Georgias dari leontini,yang mula-mula memperkenalkan retorika pada orang Athena (seitar 427 sebelum masehi),berpendapat bahwa perlu menggunakan stilistika dalam retorika.sebab itu,gaya yang dipergunakannya dalam pidato penuh dengan upaya –upaya stilistika.akan tetapi penggunaan unsure stilistiks yang berlebihan ini menimbulkan reaksi yang keras,dan dengan sendirinya melahirkan aliran yang kedua. Aliran kedua ini menghendaki suatu betuk yang sederhana, seperti yang tampak dalam karya lisias. Sebenarnya kedua aliran ini mencari criteria karya mereka dalam hal :
    a. kejelasan
    b. kesan
    c. kepatutan
    d. keindahan dan
    e. kemurnian bahasa.
    Sedangkan Isocrates seorang tokoh lain yang berbeda dari kedua aliran itu,sedangkan Demosthenes berusaa untuk mempertmukan kedua pihak yang
    bertentangan itu.
    2. Relasi antara retorika dan moral
    Menurut gorgias bahwa seorang orator harus menyampaikan bukti bukti baik mengenai keadilan dan ketidak adilan dengan sama baik. Ia berpendapat bahwa retorika merupakan alat untuk mengpengaruhi orang lain yang beranggapan bah a kemauan oratoris meiliki suatu ciri moral yang esensial,karena keadilan member kemungkinan yan pling baik bagi persuasi, Pandangan ini kemudian diperkuat oleh aristoeteles.pandangan in I memberi sumbangan yang besar alam bidang teori,namun kenyatanyang di hadapi ialah bahwa kemahiran seorang orator sering member perimbangan yang berlawanan bagi persuasi.oleh karena itu,pengaruh gorgias tetap bertahan juga hingga jaman Renaissance.
    3. Kontroversi yang ketiga yang juga sudah timbul sejak permulaan retorika adalah pendidikan.kontraversi yang kedua empunyai kaitan dengan kontroversi ketiga ini.para ahli yang engkritik rekan-rekan mereka yang mencoba memperoleh dari profesi mereka,terutama dengan pengadilan s hingga mereka belum sepakat mengenai topic ana sja yang akan dimasukan dalam pendidikan.
    Terlepas dari semua pendapat dan kontraversi masalah di atas perlu dikemukakan ahwa karya yang terkenal dari jaman yunani kuno ini adalah karya aristoteles (384-322 sebelum masehi) yang berjudul rhetorica.dala karya ini aristoteles bahwa logika formal adalah dasar yan tepat bagi pidato yang jujur dan efektif baik dalam dewan legislative maupun dipengadilan.

    BalasHapus
  29. lanjutan tugas deti susanti
    2.Zaman Romawi Kuno
    Setelah kerajaan romawi menguasai yunani,teradilah antar kontak cendikiawan romawi dan yunani. Orang orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa yunanai,terutama imu kepandaian berbicara yang telah berkembang diyunani.orang-orang romawi yan terkenal dalam imu retorika adalah ;
    a. Cato Senior (234-149)
    Ia menjadi terkenal lewat pidatonya yang mengajak rakyat ke kaisaran romawi untuk membinasakan kota kartago di aprika utara, dalam perkembangan selanjutnya pengaruh para retor dari yunani yang hidup dan bekerja di kota roma menjadi sangat besar dan diantara kaum muda yang ingin mempelajari ilmu retorika. Hal ini mencemaskan golongan konservatif di kota roma. Oleh karena itu di bawah pemerintahan konsulatpantus dan Mesela (161) senat mengeluarkan suatu keputusan untuk mengurus ahli pilsapat dan retorika yang berkebangsaan Yunani dari kota roma. Cato adalah salah seorang yang secara tegas menyakong kebijaksanaan senat ini.
    b. Marus Tulius Cicero (106-44)
    Hingga dewasa ini Marcus Tulius Cicero tetap diuakui sebagai ahli pidato terbesar dari kekaisaran romawi , pidatonyang terkenal adalah pidato melawan Catilina ( Contra Contilinam ). Ia juga menulis mengenai teori berpidato yang sampai saat ini masih kuat mempengruhi retorika. Sebelum Cicero masih ada beb erapa ahli pidato yang patut di sebut namanya seperti TIBERIUS, CARUS GRAECCHUS, M. ANTONIUS, Q. HORTENIUS, M. LICINIUS CRASSUS DAN CATO JUNIOR.
    c. Garus Lulius Caesar
    Lulius Caesar adalah seorang dictator. Tentang dia, ahli sejarah Suetonius menulis, “dalam soal kepandaian b erpidato dan berperang, Caesar adalah orang yang paling masyur dan tepat. ‘ pidatonya yang termasyur dihadapan para legioner yang daya tempur dan daya semangat juangnya sudah mulai pudarn (perang Galia, I, Bab 40) adalah sepenggal retorika yang paling baik dari seni menumbulakan motivasi secara psikologis dan juga menunjukan betapa kuat daya sugesti Caesar yang mau mengakhiri Negara Republik Romawi.
    d. QuinTilianus
    Quintilianus adalah seorang guru ilmu retorika. Dia adalah seorang romawi yang beasal dari Calagurris (spanyol). Sesudah menyelesaikan studinya di rom ia menetap disana dan mendirikan sekolah ilmu retorika. Dalam masa ini Quitilanus menulis 12 buku sebagai pengantar kedalam ilmu retorika ( instutio Oratoria). Karyanya ini masih terkenal hingga dewasa ini dan masih sangat mempengaruhi ilmu retorika masa kini.
    Kemudian ada dua orang guru retorika romawi yang terbaik dan terkenal adalah Cicero dan Quintilianus. Keduanya di didik menurut model Yunani. Cicero menghasilkan tidak kurang dari tiga karya untuk menujanang teorinya, yaitu De Oratore, Brutus, dan Orator. M. Tullius Cicero yang hidup antara tahun 106-43 ssebelum Masehi, mengajarkan seni hidup,pidato menurut model Yunani. Jasa yang terpenting dari Retorika Romawi adalah melanjutkan Tradisi Yunani ke abadPertengahan Eropa .

    BalasHapus
  30. lanjutan tugas deti susanti.
    3.Pada Abad Pertengahan
    Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika. Wejangan-wejangan religious seperti khotbah mulai berkembang jaya. Sejak masa awalnya, kekeristenan selalu di maklumkan melalui kata-kata dan khotbah sehingga dalam berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helinistis, ia dapat bertahan . pendirinya, YESUS DARI NAZARET yang hidup sekitar tahun 7 sebelum masehi sampai 30 sesudah masehi, adalah seorang pewarta yang memuliki daya tarik dan daya sugesti yang mempesona; meskipun ia sendiri brbicra dalam bahasa aramis, yang pada waktu itu menjadi bahasa pergaulan di palestina. Dalam usaha menyebarkan ajara yesus, para pengikut-Nya ikut mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah –khotbah yang di bawakan. PAULUS dari tarsus (sekitar 5-64 M) adalah seorang warga Negara romawi, yang menguasai baik ilmu pengetahuan klasik, maupun Talmud, memperluas ajaran YESUS DARI NAJARET melalui khotbah-khotbahnya yang terbaik dalam kesusasteraan dunia. PAULUS sendiri adalah seorang pengkhotbah terkenal dalam sejatah dunia.
    Beberapa nama yang terkenal lewat khotbah-khotbah dalam gereja adalah ;
    a. TERTULIANUS, Hidup di antara tahun 150-230
    b. LACTANTIUS, hidup sekitar tahun 260-320. Ia di gelari CICERO-NYA orang kriten.
    c. VICTORIANUS, yang hdup sekitar tahun 350, adalah seorang pembela dan guru ilmu retorika.
    d. HIRONIMUS dari Striden (348-420) adalah bapak gereja yang paling terdidik. Dia juga berjasa dalam menerjemahkan kitab suci.
    e. YOHANES CHRISSOSTOMUS dari konstantinopel ( 344-407) ia di juluki “mulut emas” YOHANES CHRISSOSTOMUS adalah seorang bapak gereja yan g terbesar. Bagi Yohanes Chrissostomus, seni berkhotbah sebenaranya adalah bentuk baru dari ilmu untuk menguasai massa.
    Sepanjang Abad pertengahan , ilmu retorika pda umunya di kembangkbn dan di majukan di daloam biara-biara dalam bentuk seni berkhotbah kemudian selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retorika di tekan, sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil. Selain itu ilmu Retorika, kepandaian berbicara pada zaman ini, juga sering di salah gunakan di dalam Gereja.

    BalasHapus
  31. lanjutan tugas Deti Susanti.
    4. Menurut sejarah perkembangan ya retorika mula-mula tubuh dan berkembang di Yunani pada aban ke V dank e IV sebelum masehi, menurut pengertianya yang asli, retorika adalah sebuah telaah atau studi yang simpatik mengenai oratoria atau seni berpidato.
    Orang yang pertama dianggap sebagai memperkenalkan oratori atau seni berpidat adalah orang yunani Sicilia,tetapi tokoh sebenarnya adalah Corax dari Sirakusa. (500 tahun sebelum Masehi).ialah yang mula mula meletakan sistematika oratori atas lima bagian, yaitu :
    1. Proem atau pengantar dari pidato yang akan di sampaikan
    2. Dilegesis atau Narratio bagian yang mengandung uraian tentang pokk persoalan yang akan dikemukakan.
    3. Agon atau Argumen bagian pidato yang mengemukakan bukti-bukti mengenai pokok persoalan yang dikemukakan itu.
    4. Catatan pelengkap yang mengemukakan keterangan-keterangan lainnya yang dianggap perlu untuk menjelaskan persoalan tadi.
    5. Peroratario bagian penutup pidato yang mengemukakan kesimpulan dan saran-saran.
    Sejak permulaan perkembangan retorika timbul perbeaan –perbedaan pendapat mengenai beberapa hal yang menyangkut retorika. Kontraversi tersebut menyangkut permasalahan
    A) unsur stilistika dalam berpidato,
    Meurut Georgias dari leontini,yang mula-mula memperkenalkan retorika pada orang Athena (seitar 427 sebelum masehi),berpendapat bahwa perlu menggunakan stilistika dalam retorika.sebab itu,gaya yang dipergunakannya dalam pidato penuh dengan upaya –upaya stilistika.akan tetapi penggunaan unsure stilistiks yang berlebihan ini menimbulkan reaksi yang keras,dan dengan sendirinya melahirkan aliran yang kedua. Aliran kedua ini menghendaki sustu betuk yang sederhana, seperti yang tampak dalam karya lisias. Sebenarnya kedua aliran ini mencari criteria karya mereka dalam hal :
    a. kejelasan
    b. kesan
    c. kepatutan
    d. keindahan dan
    e. kemurnian bahasa.
    Sedangkan Isocrates seorang tokoh lain yang berbeda dari kedua aliran itu,sedangkan Demosthenes berusaa untuk mempertmukan kedua pihak yang
    bertentangan itu.


    B) Relasi antara retorika dan moral
    Menurut gorgias bahwa seorang orator harus menyampaikan buktu bukti baik mengenai keadilan dan ketidak adilan dengan sama baik. Ia berpendapat bahwa retorika merupakan alat untuk mengpengaruhi orang lain yang beranggapan bah a kemauan oratoris meiliki suatu ciri moral yang esensial,karena keadilan member kemungkinan yan pling baik bagi persuasi, Pandangan ini kemudian diperkuat oleh aristoeteles.pandangan in I memberi sumbangan yang besar alam bidang teori,namun kenyatanyang di hadapi ialah bahwa kemahiran seorang orator sering member perimbangan yang berlawanan bagi persuasi.oleh karena itu,pengaruh gorgias tetap bertahan juga hingga jaman Renaissance.
    C) Kontroversi yang ketiga yang juga sudah timbul sejak permulaan retorika adalah pendidikan.kontraversi yang kedua empunyai kaitan dengan kontroversi ketiga ini.para ahli yang engkritik rekan-rekan mereka yang mencoba memperoleh dari profesi mereka,terutama dengan pengadilan s hingga mereka belum sepakat mengenai topic ana sja yang akan dimasukan dalam pendidikan.

    Terlepas dari semua pendapat dan kontraversi masalah di atas perlu dikemukakan ahwa karya yang terkenal dari jaman yunani kuno ini adalah karya aristoteles (384-322 sebelum masehi) yang berjudul rhetorica.dala karya ini aristoteles bahwa logika formal adalah dasar yang tepat bagi pidato yang jujur dan efektif baik dalam dewan legislative maupun dipengadilan.

    BalasHapus
  32. lanjutan tugas Deti Susanti.
    5. Zaman Renaisans dan Humanisme
    Di antara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman romawi-Yunani kuno, sehingga ilmu retorikapun di kembangkan kembali. Perkembangn baru ini di dorong oleh kaum republic, pimpinan pemerintahan dan para kaisar di italia. Seperti halnya kaum Sofis di yunani, kelompok humanis berpindah dari satu universitas ke universitas yang lain atau dari kota ke kota dari istana ke isana, untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi –Yunani kuno. Beberapa tokoh di zaman ini:
    a. POGGIO BRACCIOLINI ( 1380-1459) dia adalah seorang Philolog dan pengumpul karya tulisan di zaman kuno. Dia menampilkan kembali karya-karya Quintilianus dan sebagian dari pidato-pidato CICERO.
    b. VALLA ( 1407-1457), adalah seorang propesor ilmu retorika di kota Pavila; ia berjasa karena menghidupkan kembali peranan ilmu retorika seperti pada zaman kuno.
    c. PHILIP MELANCHTHON (1497-1560), dia adalah professor bahasa Yunani di kota Wittenberg. Seorang rekan kerja Martin Luther yang lain bernama ULRICH VON HUTTEN (1488-1523) mereka adalah tokoh-tokoh gerakan reformasi yang sangat berjasa dalam mengembangkan ilmu retorika.
    Selain itu muncul juga para pengkhotbah dari ordo St. Agustinus. Mereka terkenal karena menampilkan khotbah yang praktis di halaman-halaman istana raja. Salah seorang yang terkenal adalah ABRAHAM dari Santa Clara(1644-1709) dari tanganya terbit 16 buku tentang ilmu retorika.

    BalasHapus
  33. lanjut tugas Deti S.
    6.Perkembangan Retorika Pada Zaman Modern
    Pada zaman modern Negara-negara yang berjasa untuk mengebangkan ilmu retorika ada;ah Prancis, Ingris, Amerika serikat daj jerman barat.
    a.Prancis
    Gerakan Humanisme dalam aspek tertentu melahirkan di prancis penyair-penyair, pengarang, moralis dan penghotbah-penghotbah terkenal sampai pada saat repolusi prancis kepandaian bebicara hanya berkembang di rumah-rumah biara. Sesudah repulusi prancis mulai meluas dan tersebar juga diantara kaum awam, dan justru masa sesudah repulusi prancis adalah puncaknya.
    Tokoh-tokoh yang ada masa ini adalah :
    1.MIRABEAUS ( 1749-1791). Dia adalah ahli pidato terkenal . ia menguasai teknik berdebat, memiliki suara yang jelas dan mimic yang menarik pengngkapanya tajam dan logis.
    2.NAPOLEON BONAPARTE (1769-1821) seorang dictator yang memiliki banyak bakat dan mengenal jiwa manusia secara teliti. Dia juga seorang ahli pidato yang luar biasa. Menurut dia kalimat yang dapat mempengaruhi pendengar adalah kalimat yang pendek dan sering kali di ulang. Sebab itu pidatonya selalu di tulis jelas dan untuk mempertinggi efektifitas pidato ia mengikuti kursus ilmu bebpidato pada TALMA (1763-1826), seorang pemaen teater dan guru ilmu retorika napoleon akhirnya hanycur sendiri karena kelombaanya mencari kuasa.
    3.CHARLES DEEGAULLE ( 1890-1970) adalah seorang jenderal yang mengangkat suara dari tempat pengasinganya di London untk mendorong rakyat perancis supaya bertahan dalam tantangan. Ia adalah seorang ahli pidato yang bersipat kepahlawanaan. Medium yang di pergunakan dalam pidato untuk menanam pengaruh di kalangan rakyat prancis adalah televisi. Dalam biograpinya A. CRAULEY menulis tentng Deegaule sebagai berikut” sebelum tampil dalam siaran televise ia mencoba pidatonya berjam-jam di depan cer min. seorang pemain drama terkenal di prancis harus memperbaiki gerak gerik dan mimiknya sehingga dapat memberi efek yang baik, meski pada pesawat televise yang paling kecil sekalipun.”
    b.Inggris
    Orang inggris mempelajari ilmu retorika secara systematis dan mengembangkanya dengan karakter tersendiri . olehkarena itu ilmu retorika di pergunakan dalam usaha memperluas kekuasaan kerajaan inggris. Tetapin para pemimpin inggris mempelajari ilmu retorika secara teliti dan melatih diri secara intensip dalam seni berbicara di bawah ini ada beberapa fase

    BalasHapus
  34. lanjutan deti s.
    bawah ini ada beberapa fase kejayaan ilmu retorika inggris yang terkenal;
    a. Masa kejayaan Ratu Elisabet
    Di dalam massa ini, ilmu retorika berkembang jaya di darat inggris berkat pengaruh humanisme,tokoh-tokoh yang turut mengembangkan ilmu retorika pada saat ini adalah WILLIAM SHAKEESPEARE (1564-1616) dalam drama-dramanya, Coriolanus dan Julius Caesar, dia selalu memasukan pidati-pidato politis, kemudian THOMAS WILSOn ( Quintilianusnya orang inggris) menulis sebuah buku standar berjudul seni retorika 1553. Seorang pilsuf FRANCIS BACON(1561-1626) dalam bukunya kemajuan dalam belajar ( DER FORTESCHRITT DES ELERNENS, 1605), ini membuktikan bahwa pengaruh ilmu retorika dalam kehiduapan politis di inggris pada waktu itu sangat besar.
    b. Selama Revolusi Puri tanis
    Ada masa ini ilmu retorika juga berkembang pesat. Tokoh terkenal dari masa ini adalah OLIVER CROMWELL (1599-1650). Di adalah seorang dictator yang pandai mensugesti massa lewat pidato. Seoarng lain yang bernama JOHN MILTON (1608-1674) adalah penyair terbesar masa in I yang menguasai ilmu seni berbicara dengan sangat baik.
    c. Masa Jaya Antara Abad Ke-17 dan Ke-19
    Dalam abad-abad ini muncul ahli-ahli pidato terkenal di inggris. Pada masa ini ilmu retorika pertama-tama adalah hasil dari suatu situasi politis. Perdebata-perdebatan dalam parlemen pada masa itu menampilkan secara jelas kejayaan ilmu retorika. Tokoh-tokoh terkenal adalah WILLIAM PITT SENIOR dan JUNIOR WILLIAM PITT junior adalah anak dari WILLIAM PITT senor. Dalam umurnya yang ke 24 ia sudah menjadi perdana mentri kerajaan inggris. Ia terkenal dalam sejarah berkat pidato yang di ucapkannya dihadapan DPR inggris mengenai penghapusan perdagangan budak (1792) tokoh-tokoh lain yang juga terkenal adalah HENRY FOX (1705-1774) ; EDMUND BURKE( 1729-1797) DAN WILLIAM GERARD HAMILTON (1729-1796).
    d. Masa Kejayaan Victoria
    Masa ini merupakan masa peralihan dari gaya berbicara ARISTOKRATIS, kepada demokratis. Cirri khas ilmu retorika bahwa mereka mempergunakan bahasa daerah( Plain English) dan bukan bahasa inggris standar .tokoh-tokoh terkelan dari masa ini adalah GEORGE CANNIQ (1770-1827), RICHARD CORBEN (1804-1865) JHON BRIGHT(1811-1889), BENYAMIN DISRAELI (1804-1881), WILIAM GLEDSTONE (1809-1898), Dan JOSEPH CHAMBERLAIN (1834-1914).Seorang Teoritikus dalam bidang ilmu retorika pada masa ini adalah RICHARD WHATLEY. Ia menulis sebuah buku berjudul Dasar-dasar retorika (1828) yang sangat laris, sehingga banyak sekali dicetak ulang.
    Ciri utama retorika pada masa ini ialah bahwa kepandaian berpidato keluar dari lingkungan parlemen dan istana,lalu menyebar luas dikalangan rakyat jelata.

    BalasHapus
  35. Nama : Yeni Rohaeni
    Kelas : 2 D
    NPM : 082121126

    Jawaban
    1. Menurut sejarah perkembangan retorika pada jaman Yunani kuno pada abad V dan IV sebelum Masehi. Orang yang pertama dianggap memperkenalkan retorika adalah orang Yunani Sicilia. Tetapi tokoh pendiri sebenarnya adalah Corax dari Sirakusa (500 sebelum Masehi). Ialah yang mula-mula meletakkan sistemaatika oratori atas lima bagian. Sejak permulaan retorika timbul perbedaan-perbedaan pendapat mengenai beberapa hal yang menyangkut retorika. Kontroversi tersebut menyangkut: persoalan pemakaian unsure stilistika, masalah hubungan antara retorika dan moral, dan masalah pendidikan. Kontroversi pertama menyangkut persoalan: apakah perlu mempergunakan unsure-unsur stilistika dalam pidato-pidato. Gorgias dari Leontini, yang mula-mula memperkenalkan retorika pada orang Athena (sekitar 427 sebelum Masehi), berpendapat bahwa perlu menggunakan upaya-upaya stilistika dalam retorika. Sebab itu, gaya yang dipergunakannya dalam piadato penuh dengan upaya-upaya stilistika: epitet-epitet penuh hiasan, antitese-antitese, terminasi (akhir kata) yang penuh ritmis dan bersanjak. Kontrpversi kedua menyangkut relasi antara retorika dan moral: apakah dalam pidato harus jugaa diindahkan masalah moral. Pidato lebih banyak berbicara mengenai kemungkinan-kemungkinan, karena pendengar biasanya adalah orang-orang yang tidak berpendidikan, atau oaring-orang yang tidak senang mendengar pidato. Gorgias berpendirian bahwa seorang orator harus menyampaikan bukti-bukti baik mengenai keadilan dan ketidakadilan dengan cara yang sama baik. Kontroversi yang ketiga yang juga sudah timbul sejak permulaan perkembangan retorika adalah masalah pendidikan. Kontroversi yang kedua mempunyai kaitan dengan kontroversi yang ketiga ini. Ahli-ahli retorika yang siap menerima tanggungjawab moral dan retorika. Isocrates misalnya (pertengahan abad IV sebelum Masehi) berpendapat bahwa aspek-aspek politik dapat dimasukkan dalam pelajaran retorika. Pendapat ini dituangkannya dalam karyanya Antidosis. Karangan Plato (428-348 sebelum Masehi) Gorgias dan Phaederus membicarakan juga topic yang dipertentangkannya itu. Perlu dikemukakan bahwa karya yang terkenal dari jaman Yunani Kuno ini adalah karya Aristoteles (384-322 sebelum Masehi) yang berjudul Rhetorika. Dalamkarya Aristoteles mengumumkan bahwa logika formal adalah dasar yang tepat bagi pidato yang jujur dan efektif baik dalam dewan legislative maupun pengadilan. Daalam buku ini ia membedakan tiga jenis pidato yang didasarkan pada pendengarnya, yaitu: a. pidato yudisial (legal); b. pidato deliberative aatau politik; c. pidato epideiktik.

    BalasHapus
  36. lanjutan tugas yeni
    2. Pada perkembangan retorika jaman Romawi Kuno (300 Sebelum Masehi – 130 Masehi). Dua orang guru retorika Romawi yang terbaik dan terkenal adalah Cicero dan Quintilianius. M. Tullius Cicero yang hidup antara tahun 106 – 43 sebelum Masehi, mengajarkan senipidato menurut model Yunani. Dalam bukunya De Oratore dikemukakan prinsip-prinsip oratori yang dibagi atas tiga bagian, yaitu: (1) studi yang diperlukan oleh seorang orator, (2) penggarapan topic pidato, (3) bentuk dan penyajian sebuah pidato. Jaman Hellenis dikenal di Roma karena pengaruhnya atas seni pidato Latin. Jasa yang terpenting dari retorika Romawi adalah melanjutkaan tradisi Yunani ke abad Pertengahan Eropa. Sejak abad II sebelum Masehi, Republik Romawi merasa tertarik akan keahlian dan pengalaman guru-guru Yunani. Teori retorika Yunani bukan hanya diungkapkan kembali dalam buku-buku pegangan seperti buku anonym Rhetorika ad Herennium (menurut penelitian terakhir ditulis oleh Cornifius) atau buku Cicero De Inventione, tetapi juga diusahakan untuk penerapan. Masa sesudah Cicero tetap mempertahankan tujuan pengajaran retorika, yang dihubungkan dengan persoalan sopan santun dan kelanggengan yang telah diagungkan. Dalam masa kekaisaran Romawi, pidato pengadilan dan politik secara perlahan-lahan merosot dalam sejarah perkembangannya. Seperti pengalaman yang diperoleh sebelumnya dalam jaman Hellenis, penguasa-penguasa Romawi perlahan-lahan membungkam perdebatan politik dan membatasi ruang lingkup pendidikan. Abad pertama Masehi masih merupakan abad peralihan, di mana retorika berjalan seiring dengan kesusastraan.. karya Quntihanus Insiwuno Oratori masih mengikuti jaman sebelumnya dengan member suatu uraian yang lengkap mengenai unsure-unsur yang ada dalam seno retorika. Ahli-ahli retorika yang terkenal jaman Romawi adalah Appius Claudius Caecus (300 sebelum Masehi), Cato de Censoris, Ser. Sulpicius Galba, Caius Graechus, Marcus Antonius, dan Lucius Licinius Crassus. Walaupun terdapat ahli-ahli retorika Romawi, pengajar-pengajar retorika yang formal adalah orang-orang Yunani.
    3. Perkembangan reorika pada jaman Abad Pertengahan digolongkan dalam tujuh kesenian liberal. Dari ketujuh bidang tersebut, retorika bersama tatabahasa dan logika (dialektika) membentuk satu trivium (tiga serangkai). Buku-buku pegangan Abad Pertengahan mengenai retorika mengikuti prinsip-prinsip klasik dengan membedakan gaya sedang atau tinggi, menengah, dan rendah. Secara teoretis, gaya yang tinggi bukan saja menuntut hiasan, tetapi juga penggunaan figure atau “warna” retorika yang paling sulit, dengan demikian juga paling tinggi martabatnya. Dalam Abad Pertengahan, bagian kedua dari lima langkah pidato (yaitu dispositio) dibagi atas enam bagian: (1) Exordium; (2) Narratio; (3) Propositio; (4) Confirmatio; (5) Refutatio; (6) Peroratio. Menjelang akhir Abad Pertengahan, yaitu mulai abad XII, timbul usaha-usaha untuk menciptakan suatu kebudayaan baru yang didasarkan pada pengetahuan teoretis. Dalam retorika, pengetahuan teoretis ini diturunkan secara prinsipil berdasarkan buku Rhetorica ad Herennium dan karya Cicerro, de Inventione. Seperti diketahui dalam setiap jenis kesusastraan, baik prosa maupun puisi, bisa saja terdapat dua corak tulisan, yang satu tulisan biasa, dan yang kedua tulisan yang bersifat seni, yang menggunakan bahasa kiasan dan kiasam pikiran. Tidak mengherankan bila pada akhir Abad Pertengahan, unsure-unsur bahasa kiasan diterima sebagai hiasan, dan tumbuhlah suatu anggapan bahwa semakin banyak bahasa kiasan dipakai, semakin baik pula style-nya. Disebut mannerism, yaitu suatu paham yang sangat terpaut pada style yang aneh, serta mengandalkan akhir kata yang ritmis dan khusus, dan percaya pada etimologi yang lebih memperkaya kata-kata individual, walaupun sering bersifat fantastis.

    BalasHapus
  37. lanjutan tugas yeni
    4. Menurut sejarah perkembangan retorika pada jaman Yunani kuno pada abad V dan IV sebelum Masehi. Orang yang pertama dianggap memperkenalkan retorika adalah orang Yunani Sicilia. Tetapi tokoh pendiri sebenarnya adalah Corax dari Sirakusa (500 sebelum Masehi). Ialah yang mula-mula meletakkan sistemaatika oratori atas lima bagian. Sejak permulaan retorika timbul perbedaan-perbedaan pendapat mengenai beberapa hal yang menyangkut retorika. Kontroversi tersebut menyangkut: persoalan pemakaian unsure stilistika, masalah hubungan antara retorika dan moral, dan masalah pendidikan. Kontroversi pertama menyangkut persoalan: apakah perlu mempergunakan unsure-unsur stilistika dalam pidato-pidato. Gorgias dari Leontini, yang mula-mula memperkenalkan retorika pada orang Athena (sekitar 427 sebelum Masehi), berpendapat bahwa perlu menggunakan upaya-upaya stilistika dalam retorika. Sebab itu, gaya yang dipergunakannya dalam piadato penuh dengan upaya-upaya stilistika: epitet-epitet penuh hiasan, antitese-antitese, terminasi (akhir kata) yang penuh ritmis dan bersanjak. Kontrpversi kedua menyangkut relasi antara retorika dan moral: apakah dalam pidato harus jugaa diindahkan masalah moral. Pidato lebih banyak berbicara mengenai kemungkinan-kemungkinan, karena pendengar biasanya adalah orang-orang yang tidak berpendidikan, atau oaring-orang yang tidak senang mendengar pidato. Gorgias berpendirian bahwa seorang orator harus menyampaikan bukti-bukti baik mengenai keadilan dan ketidakadilan dengan cara yang sama baik. Kontroversi yang ketiga yang juga sudah timbul sejak permulaan perkembangan retorika adalah masalah pendidikan. Kontroversi yang kedua mempunyai kaitan dengan kontroversi yang ketiga ini. Ahli-ahli retorika yang siap menerima tanggungjawab moral dan retorika. Isocrates misalnya (pertengahan abad IV sebelum Masehi) berpendapat bahwa aspek-aspek politik dapat dimasukkan dalam pelajaran retorika. Pendapat ini dituangkannya dalam karyanya Antidosis. Karangan Plato (428-348 sebelum Masehi) Gorgias dan Phaederus membicarakan juga topic yang dipertentangkannya itu. Perlu dikemukakan bahwa karya yang terkenal dari jaman Yunani Kuno ini adalah karya Aristoteles (384-322 sebelum Masehi) yang berjudul Rhetorika. Dalam karya Aristoteles mengumumkan bahwa logika formal adalah dasar yang tepat bagi pidato yang jujur dan efektif baik dalam dewan legislative maupun pengadilan. Daalam buku ini ia membedakan tiga jenis pidato yang didasarkan pada pendengarnya, yaitu: a. pidato yudisial (legal); b. pidato deliberative atau politik; c. pidato epideiktik.

    BalasHapus
  38. lanjutan tugas yeni
    5. Perkembangan pada Jaman Renaissance dan Humanisme, sejak awal abad XI Byzantium pernah mencoba menghidupkan kembali aliran Attika yang pernah berkembang pada akhir jaman Romawi. Sarjana Byzantium pada waktu itu sudah mengembangkan teknik pengajaran tertentu, dan menyusun tatabahasa dan leksikon yang diperlukan untuk mengadakan reproduksi yang tepat mengenai jaman lampau Yunani. Kedatangan sarjana-sarjana Byzantium ke Italia dalam abad XV, berarti pula bahwa sistematisasi teknik imitasi menyebar juga ke barat. Dengan demikiaan “kelahiran kembali” (renaissance) retorika klasik juga melanda Italia dan akhirnya ke seluruh Eropa. Kelahiran kembali ini ditandai pula dengan kelahiran retorika humanis. Retorika humanis menghasilkan pula kamus, buku pegangan mengenai ungkapan dan eksempla (adages = peribahasa, anecdote, dan materi ilustratif yang lain). Akhirnya aliran humanis menunjukkan hasil yang lebih baik dari aliran Graeco-Roman dan Byzantium yang berkembang sebelumnya. Humanism dalam arti yang bulat merupakan renaissance dari kesusastraan klasik dan pikiran-pikaran klasik. Karya yang dilupakan dari jaman lampau ditemukan kembali, pelajaran bahasa Latin dan Yunani mulai dipelajari lagi secara sungguh-sungguh. Sastra Humaniora, yaitu sanjak-sanjak klasik, filsuf, ahli sejarah, ahli pidato, semangat yang tak terbatas karena orang-orang sudah merasa capai dengan skolastisisme dan teologi yang sudah merosot. Humanis adalah kelompok maju yang melihat kebudayaan klasik, dengan kebijaksanaan moralnya, pernah dicapai manusia. Tujuan imitasi dalam jaman ini dihubungkan dengan bidang yang lebih luas. Karena mereka ingin menciptakan kebudayaan baru mengikuti contoh kebudayaan klasik, maka untuk pertama kali humanisme mengangkat kesusastraan rakyat dalam keseluruhannya sebagai prestasi kebudayaan. Abad ini merupakan abad di mana kesusastraan Eropa mencapai kematangannya, sehingga imitasi tidak saja terbatas pada bahasa Latin. Sejak tahun 1550, aliran humanism memiliki suatu pegangan yang kuat dalam pendidikan, kecuali bahwa bahasa Latin tidak dipakai lagi sebagai dasar pendidikan. Pada akhir abad XV seorang humanis Belanda yang bernama Rodulphus Agricola mengingatkan bahwa penulis-penulis harus mengembangkan subyek mereka bertalian dengan genus, species, sebab, akibat, persamaan, dan pertentangan. Ia menyarankan sekitar tiga puluh topic, sebanding dengan “topic” dari retorika klasik. Dalam abad XVI, seorang Prancis Petrus Ramus (Pierre La Ramee) mempopulerkan gagasan Agricola, hingga mencapai pengaruh yang besar. Aliran positivism logis menarik perhatian orang mengenai betapa pentingnya mempelajari cara-cara mempergunakan bahasa dengan baik dan efektif. Karya I.A. Richards Philosophy of Rhetoric (1941) menandaskan bahwa untuk abad ini diperlukan sebuah seni baru bagi wacana.sebab itu telah dilakukan usaha-usaha yang sungguh-sungguh, terutama di Amerika Serikat, untuk mengembangkan studi semacam itu dalam suatu bentuk yang sesuai untuk kepentingan pengajaran di sekolah dan di perguruan tinggi.

    BalasHapus
  39. lanjutan tugas yeni
    6. Perkembangan retorika pada Jaman Modern, berbahasa secara efektif diarahkan kepada hasil yang dicapai antara penulis dan pembaca, bahwa amanat yang ingin disampaikan betul-betul diterima tepat dan utuh oleh yang membacanya. Sedangkan efisien dimaksudkan bahwa alat atau cara yang dipergunakan untuk menyampaikan suatu amanat dapat membawa hasil sebesar-besarnya, bahwa penulis atau pembicara tidak perlu berlebih-lebihan menggunakan bahasa, tidak harus mengulang hal yang sama dalam tulisannya atau pembicaraannya hanya untuk mencapai hasil yang diinginkan. Bahasa tertulis akan mencapai lebih banyak orang bila dibandingkan dengan bahasa lisan (pidato, ceramah), yang hanya terbatas pada para hadirin. Dalam hal ini bahasa lisan tidak membawa hasil yang besar (tidak efisien) karena sasarannya terbatas, kecuali bila bahasa lisan itu disampaikan melalui radio atau televise. Bahasa tulisan tidak hanya dapat mencapai peminat yang jauh lebih banyak, tetapi juga dapat menemui pembaca dalam ruang waktu yang tidak terbatas, sedangkan bahasa lisan hanya pada waktu pengucapannya. Suatu retorika modern akan tetap bertolak dari beberapa macam prinsip. Prinsip dasar retorika atau prinsip dasar komposisi, yaitu:
    (1) Penguasaan secara aktif sejumlah besar kosa kata bahasa yang dikuasainya.
    (2) Penguasaan secara aktif kaidah-kaidah ketatabahasaan yang memungkinkan penulis mempergunakan bermacam-macam bentuk kata dengan nuansa dan konotasi yang berbeda-beda.
    (3) Mengenal dan menguasai bermacam-macam gaya bahasa, dan mampu menciptakan gaya yang hidup dan baru untuk lebih menarik perhatian pembaca dan lebih memudahkan penyampaian pikiran penulis.
    (4) Memiliki kemampuan penalaran yang baik, sehingga pikiran penulis dapat disajikan dalam suatu urutan yang teratur dan logis.
    (5) Mengenal ketentuan-ketentuan teknis penyusunan komposisi tertulis, sehingga mudah dibaca dan dipahami, di samping bentuknya dapat menarik pembaca.
    Dalam retorika modern masih diperlukan pengetahuan lanjutan bagi sebuah komposisi ilmiah, atau dapat disebut sebagai komposisi ilmiah, atau dapat disebut sebagai komposisi lanjutan. Komposisi lanjutan ini menyangkut bagaimana corak karangan atau corak pembahasan itu sehingga dapat lebih efektif mencapai sasarannya. Corak karangan itu dipengaruhi oleh tujuan karangan itu apakah tujuannyahanya sekadar mengutarakan sesuatu supaya pembaca tahu apa yang diuraikan tersebut. Dengan demikian pencorakan komposisi dalam retorika modern meliputi bentuk karangan yang disebut: eksposisi, argumentasi, deskripsi, dan narasi. Sebagai landasan komposisi ilmiah, di samping hal-hal yang telah dikemukakan dalam buku Komposisi, seorang penulis harus memperhatikan pula masalah Diksi dan Gaya Bahasa, serta masalah Eksposisi, Argumentasi, Deskripsi, dan Narasi.
    Tokoh-tokoh yang ada pada jaman modern, yaitu: Mirabeaus (1749-1791), Napoleon Banoparte (1769-1821), Charles De Gaulle (1890-1970).

    BalasHapus
  40. Nama : Desti hajar mulya
    Npm :082121121
    Kelas : 2D

    1. Pada zaman Yunani Kuno, sejarah perkembangannya retorika mula-mula tumbuh dan berkembang di Yunani pada abad V dan IV sebelum Masehi. Retorika adalah sebuah telaah atau studi yang simpatik mengenai oratori atau seni beridato. Kemampuan dan kemahiran berbahasa waktu itu diabadikan untuk menyampaikan pikiran dan gagasan melalui pidato-pidato kepada kelompok-kelompok massa tertentu guna mencapai tujuan tertentu. Unsur-unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di yunani, sebelum buku yang ditulis oleh Korax dan Teisios diteritkan. Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum Masehi. Sudah ada ahli-ahli pidato terkenal seperti: Salon (640-560); Peisistratos (600-527) dan Thenustokles (525-460).
    Seorang poitikus dan negarawan yang juga menjadi seorang ahli pidato yang terkenal adalah Perikles (500-429). Sebagai seorang ahli pidato tidak akan dilupakan oleh bangsa Yunani, berkat sebuah pidato yang diucapakan bagi para pahlawan di kota Athena, yang kemudian diterbitkan oleh ahli sejarah Thukydides. Pada abad ke-5 sebelum Masehi muncul lagi beberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti Alkibiades, Theramenes dan Kritios.
    Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan. Tetapi sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin Negara, maka orang mulai menyusunnya dan disebut retorika, sehingga mudah dipelajari. Usaha ini dijalankan pertama-tama di daerah koloni Yunani di Sisilia, di mana kekuasaan tiran mulai punah dan di mana kebebasan berbicara mulai dijungjung tinggi dan dikembangkan di kota Athena dan di seluruh Kerajaan Yunani. Sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di wilayah-wilayah yang berkebudayaan helenistis. Dengan itu retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang diajarkan kepada generasi muda yang dipersiapkan untuk memimpin Negara. Retorika dalam abad-abad ini menjadi salah satu bidang ilmu yang menyaingi filsafat. Ia menjadi kesenian untuk membina dan memimpin manusia. Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah Gorgias dari Leontinoi(485-380); Protagoras dari Abdera(480-410) dan Thrasymachus dari Kalsedon(300-200). Selain tu muncul ahli pidato yang terkenal seperti Socrates(470-399). Menurut Socrates, yang juga ahli filsafat, retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan. Retorika harus mencari kebenaran dan bukannya mempermainkan kata-kata kosong. Seorang muridnya bernama Aristoteles(384-322). Ia sangat menghargai retorika sebagai partner yang otonom dari dialektika. Ia mengarang sebuah buku retorika yang terkenal dan masih memiliki perngaruh yang kuat terhadap retorika dewasa ini, ahli pidato terbesar sepanjang masa dari zaman Yunani kuno adalah Demonsthenes(384-322), dikatakan bahwa ia mengalami tekanan batin yang berat dan takut yang besar. Tetapi berkat latihan yang tabah, ia dapat mengatasi segala kesulitan itu, sehingga akhirnya menjadi retor yang terkenal.

    BalasHapus
  41. lanjutan tugas desti
    2. Pada perkembangan retorika jaman Romawi Kuno (300 Sebelum Masehi – 130 Masehi). Dua orang guru retorika Romawi yang terbaik dan terkenal adalah Cicero dan Quintilianius. M. Tullius Cicero yang hidup antara tahun 106 – 43 sebelum Masehi, mengajarkan senipidato menurut model Yunani. Dalam bukunya De Oratore dikemukakan prinsip-prinsip oratori yang dibagi atas tiga bagian, yaitu: (1) studi yang diperlukan oleh seorang orator, (2) penggarapan topic pidato, (3) bentuk dan penyajian sebuah pidato. Jaman Hellenis dikenal di Roma karena pengaruhnya atas seni pidato Latin. Jasa yang terpenting dari retorika Romawi adalah melanjutkaan tradisi Yunani ke abad Pertengahan Eropa. Sejak abad II sebelum Masehi, Republik Romawi merasa tertarik akan keahlian dan pengalaman guru-guru Yunani. Teori retorika Yunani bukan hanya diungkapkan kembali dalam buku-buku pegangan seperti buku anonym Rhetorika ad Herennium (menurut penelitian terakhir ditulis oleh Cornifius) atau buku Cicero De Inventione, tetapi juga diusahakan untuk penerapan. Masa sesudah Cicero tetap mempertahankan tujuan pengajaran retorika, yang dihubungkan dengan persoalan sopan santun dan kelanggengan yang telah diagungkan. Dalam masa kekaisaran Romawi, pidato pengadilan dan politik secara perlahan-lahan merosot dalam sejarah perkembangannya. Seperti pengalaman yang diperoleh sebelumnya dalam jaman Hellenis, penguasa-penguasa Romawi perlahan-lahan membungkam perdebatan politik dan membatasi ruang lingkup pendidikan. Abad pertama Masehi masih merupakan abad peralihan, di mana retorika berjalan seiring dengan kesusastraan.. karya Quntihanus Insiwuno Oratori masih mengikuti jaman sebelumnya dengan member suatu uraian yang lengkap mengenai unsure-unsur yang ada dalam seno retorika. Ahli-ahli retorika yang terkenal jaman Romawi adalah Appius Claudius Caecus (300 sebelum Masehi), Cato de Censoris, Ser. Sulpicius Galba, Caius Graechus, Marcus Antonius, dan Lucius Licinius Crassus. Walaupun terdapat ahli-ahli retorika Romawi, pengajar-pengajar retorika yang formal adalah orang-orang Yunani.
    3. Perkembangan reorika pada jaman Abad Pertengahan digolongkan dalam tujuh kesenian liberal. Dari ketujuh bidang tersebut, retorika bersama tatabahasa dan logika (dialektika) membentuk satu trivium (tiga serangkai). Buku-buku pegangan Abad Pertengahan mengenai retorika mengikuti prinsip-prinsip klasik dengan membedakan gaya sedang atau tinggi, menengah, dan rendah. Secara teoretis, gaya yang tinggi bukan saja menuntut hiasan, tetapi juga penggunaan figure atau “warna” retorika yang paling sulit, dengan demikian juga paling tinggi martabatnya. Dalam Abad Pertengahan, bagian kedua dari lima langkah pidato (yaitu dispositio) dibagi atas enam bagian: (1) Exordium; (2) Narratio; (3) Propositio; (4) Confirmatio; (5) Refutatio; (6) Peroratio. Menjelang akhir Abad Pertengahan, yaitu mulai abad XII, timbul usaha-usaha untuk menciptakan suatu kebudayaan baru yang didasarkan pada pengetahuan teoretis. Dalam retorika, pengetahuan teoretis ini diturunkan secara prinsipil berdasarkan buku Rhetorica ad Herennium dan karya Cicerro, de Inventione. Seperti diketahui dalam setiap jenis kesusastraan, baik prosa maupun puisi, bisa saja terdapat dua corak tulisan, yang satu tulisan biasa, dan yang kedua tulisan yang bersifat seni, yang menggunakan bahasa kiasan dan kiasam pikiran. Tidak mengherankan bila pada akhir Abad Pertengahan, unsure-unsur bahasa kiasan diterima sebagai hiasan, dan tumbuhlah suatu anggapan bahwa semakin banyak bahasa kiasan dipakai, semakin baik pula style-nya. Disebut mannerism, yaitu suatu paham yang sangat terpaut pada style yang aneh, serta mengandalkan akhir kata yang ritmis dan khusus, dan percaya pada etimologi yang lebih memperkaya kata-kata individual, walaupun sering bersifat fantastis.

    BalasHapus
  42. lanjutan tugas desti
    4. Pada zaman Yunani Kuno, sejarah perkembangannya retorika mula-mula tumbuh dan berkembang di Yunani pada abad V dan IV sebelum Masehi. Retorika adalah sebuah telaah atau studi yang simpatik mengenai oratori atau seni beridato. Kemampuan dan kemahiran berbahasa waktu itu diabadikan untuk menyampaikan pikiran dan gagasan melalui pidato-pidato kepada kelompok-kelompok massa tertentu guna mencapai tujuan tertentu. Unsur-unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di yunani, sebelum buku yang ditulis oleh Korax dan Teisios diteritkan. Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum Masehi. Sudah ada ahli-ahli pidato terkenal seperti: Salon (640-560); Peisistratos (600-527) dan Thenustokles (525-460). Seorang poitikus dan negarawan yang juga menjadi seorang ahli pidato yang terkenal adalah Perikles (500-429). Sebagai seorang ahli pidato tidak akan dilupakan oleh bangsa Yunani, berkat sebuah pidato yang diucapakan bagi para pahlawan di kota Athena, yang kemudian diterbitkan oleh ahli sejarah Thukydides. Pada abad ke-5 sebelum Masehi muncul lagi beberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti Alkibiades, Theramenes dan Kritios.
    Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan. Tetapi sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin Negara, maka orang mulai menyusunnya dan disebut retorika, sehingga mudah dipelajari. Usaha ini dijalankan pertama-tama di daerah koloni Yunani di Sisilia, di mana kekuasaan tiran mulai punah dan di mana kebebasan berbicara mulai dijungjung tinggi dan dikembangkan di kota Athena dan di seluruh Kerajaan Yunani. Sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di wilayah-wilayah yang berkebudayaan helenistis. Dengan itu retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang diajarkan kepada generasi muda yang dipersiapkan untuk memimpin Negara. Retorika dalam abad-abad ini menjadi salah satu bidang ilmu yang menyaingi filsafat. Ia menjadi kesenian untuk membina dan memimpin manusia. Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah Gorgias dari Leontinoi(485-380); Protagoras dari Abdera(480-410) dan Thrasymachus dari Kalsedon(300-200). Selain tu muncul ahli pidato yang terkenal seperti Socrates(470-399). Menurut Socrates, yang juga ahli filsafat, retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan. Retorika harus mencari kebenaran dan bukannya mempermainkan kata-kata kosong. Seorang muridnya bernama Aristoteles(384-322). Ia sangat menghargai retorika sebagai partner yang otonom dari dialektika. Ia mengarang sebuah buku retorika yang terkenal dan masih memiliki perngaruh yang kuat terhadap retorika dewasa ini, ahli pidato terbesar sepanjang masa dari zaman Yunani kuno adalah Demonsthenes(384-322), dikatakan bahwa ia mengalami tekanan batin yang berat dan takut yang besar. Tetapi berkat latihan yang tabah, ia dapat mengatasi segala kesulitan itu, sehingga akhirnya menjadi retor yang terkenal.

    BalasHapus
  43. lanjutan tugas desti
    5.Perkembangan pada Jaman Renaissance dan Humanisme, sejak awal abad XI Byzantium pernah mencoba menghidupkan kembali aliran Attika yang pernah berkembang pada akhir jaman Romawi. Sarjana Byzantium pada waktu itu sudah mengembangkan teknik pengajaran tertentu, dan menyusun tatabahasa dan leksikon yang diperlukan untuk mengadakan reproduksi yang tepat mengenai jaman lampau Yunani. Kedatangan sarjana-sarjana Byzantium ke Italia dalam abad XV, berarti pula bahwa sistematisasi teknik imitasi menyebar juga ke barat. Dengan demikiaan “kelahiran kembali” (renaissance) retorika klasik juga melanda Italia dan akhirnya ke seluruh Eropa. Kelahiran kembali ini ditandai pula dengan kelahiran retorika humanis. Retorika humanis menghasilkan pula kamus, buku pegangan mengenai ungkapan dan eksempla (adages = peribahasa, anecdote, dan materi ilustratif yang lain). Akhirnya aliran humanis menunjukkan hasil yang lebih baik dari aliran Graeco-Roman dan Byzantium yang berkembang sebelumnya. Humanism dalam arti yang bulat merupakan renaissance dari kesusastraan klasik dan pikiran-pikaran klasik. Karya yang dilupakan dari jaman lampau ditemukan kembali, pelajaran bahasa Latin dan Yunani mulai dipelajari lagi secara sungguh-sungguh. Sastra Humaniora, yaitu sanjak-sanjak klasik, filsuf, ahli sejarah, ahli pidato, semangat yang tak terbatas karena orang-orang sudah merasa capai dengan skolastisisme dan teologi yang sudah merosot. Humanis adalah kelompok maju yang melihat kebudayaan klasik, dengan kebijaksanaan moralnya, pernah dicapai manusia. Tujuan imitasi dalam jaman ini dihubungkan dengan bidang yang lebih luas. Karena mereka ingin menciptakan kebudayaan baru mengikuti contoh kebudayaan klasik, maka untuk pertama kali humanisme mengangkat kesusastraan rakyat dalam keseluruhannya sebagai prestasi kebudayaan. Abad ini merupakan abad di mana kesusastraan Eropa mencapai kematangannya, sehingga imitasi tidak saja terbatas pada bahasa Latin. Sejak tahun 1550, aliran humanism memiliki suatu pegangan yang kuat dalam pendidikan, kecuali bahwa bahasa Latin tidak dipakai lagi sebagai dasar pendidikan. Pada akhir abad XV seorang humanis Belanda yang bernama Rodulphus Agricola mengingatkan bahwa penulis-penulis harus mengembangkan subyek mereka bertalian dengan genus, species, sebab, akibat, persamaan, dan pertentangan. Ia menyarankan sekitar tiga puluh topic, sebanding dengan “topic” dari retorika klasik.

    BalasHapus
  44. lanjutan tugas desti
    6. Perkembangan Retorika Pada Zaman Modern
    Pada zaman modern Negara-negara yang berjasa untuk mengebangkan ilmu retorika ada;ah Prancis, Ingris, Amerika serikat daj jerman barat.
    a. Prancis
    Gerakan Humanisme dalam aspek tertentu melahirkan di prancis penyair-penyair, pengarang, moralis dan penghotbah-penghotbah terkenal sampai pada saat repolusi prancis kepandaian bebicara hanya berkembang di rumah-rumah biara. Sesudah repulusi prancis mulai meluas dan tersebar juga diantara kaum awam, dan justru masa sesudah repulusi prancis adalah puncaknya.

    BalasHapus
  45. lanjutan tugas desti
    Tokoh-tokoh yang ada masa ini adalah :
    • MIRABEAUS ( 1749-1791). Dia adalah ahli pidato terkenal . ia menguasai teknik berdebat, memiliki suara yang jelas dan mimic yang menarik pengngkapanya tajam dan logis.
    • NAPOLEON BONAPARTE (1769-1821) seorang dictator yang memiliki banyak bakat dan mengenal jiwa manusia secara teliti. Dia juga seorang ahli pidato yang luar biasa. Menurut dia kalimat yang dapat mempengaruhi pendengar adalah kalimat yang pendek dan sering kali di ulang. Sebab itu pidatonya selalu di tulis jelas dan untuk mempertinggi efektifitas pidato ia mengikuti kursus ilmu bebpidato pada Talma (1763-1826), seorang pemaen teater dan guru ilmu retorika napoleon akhirnya hanycur sendiri karena kelombaanya mencari kuasa.
    • CHARLES DEEGAULLE ( 1890-1970) adalah seorang jenderal yang mengangkat suara dari tempat pengasinganya di London untk mendorong rakyat perancis supaya bertahan dalam tantangan. Ia adalah seorang ahli pidato yang bersipat kepahlawanaan. Medium yang di pergunakan dalam pidato untuk menanam pengaruh di kalangan rakyat prancis adalah televisi. Dalam biograpinya A. Crauley menulis tentang Deegaule sebagai berikut” sebelum tampil dalam siaran televise ia mencoba pidatonya berjam-jam di depan cermin. seorang pemain drama terkenal di prancis harus memperbaiki gerak gerik dan mimiknya sehingga dapat memberi efek yang baik, meski pada pesawat televise yang paling kecil sekalipun.”
    b. Inggris
    Orang inggris mempelajari ilmu retorika secara systematis dan mengembangkanya dengan karakter tersendiri . olehkarena itu ilmu retorika di pergunakan dalam usaha memperluas kekuasaan kerajaan inggris. Tetapin para pemimpin inggris mempelajari ilmu retorika secara teliti dan melatih diri secara intensip dalam seni berbicara di bawah ini ada beberapa fase kejayaan ilmu retorika inggris yang terkenal;
    a. Masa kejayaan Ratu Elizabet
    Di dalam massa ini, ilmu retorika berkembang jaya di darat inggris berkat pengaruh humanisme,tokoh-tokoh yang turut mengembangkan ilmu retorika pada saat ini adalah William Shakeespeare (1564-1616) dalam drama-dramanya, Coriolanus dan Julius Caesar, dia selalu memasukan pidati-pidato politis, kemudian Thomas wilson ( Quintilianusnya orang inggris) menulis sebuah buku standar berjudul seni retorika 1553. Seorang pilsuf francis Bacon (561-1626) dalam bukunya kemajuan dalam belajar (DER FORTESCHRITT DES ELERNENS, 1605), ini membuktikan bahwa pengaruh ilmu retorika dalam kehiduapan politis di inggris pada waktu itu sangat besar.

    BalasHapus
  46. lanjutan tugas desti
    b. Selama Revolusi Puri tanis
    Ada masa ini ilmu retorika juga berkembang pesat. Tokoh terkenal dari masa ini adalah Oliver Cromwell (1599-1650). Di adalah seorang dictator yang pandai mensugesti massa lewat pidato. Seoarng lain yang bernama John Milton (1608-1674) adalah penyair terbesar masa ini yang menguasai ilmu seni berbicara dengan sangat baik.
    c. Masa Jaya Antara Abad Ke-17 dan Ke-19
    Dalam abad-abad ini muncul ahli-ahli pidato terkenal di inggris. Pada masa ini ilmu retorika pertama-tama adalah hasil dari suatu situasi politis. Perdebata-perdebatan dalam parlemen pada masa itu menampilkan secara jelas kejayaan ilmu retorika. Tokoh-tokoh terkenal adalah Willliam Pitt Senior dan Junior William Pitt junior adalah anak dari William Pitt Senor. Dalam umurnya yang ke 24 ia sudah menjadi perdana mentri kerajaan inggris. Ia terkenal dalam sejarah berkat pidato yang di ucapkannya dihadapan DPR inggris mengenai penghapusan perdagangan budak (1792) tokoh-tokoh lain yang juga terkenal adalah Henry Fox (1705-1774) ; Edmund Burke ( 1729-1797) dan Willam Gerard Hamilton (1729-1796).
    d. Masa Kejayaan Victoria
    Masa ini merupakan masa peralihan dari gaya berbicara Aristokratis, kepada demokratis. Cirri khas ilmu retorika bahwa mereka mempergunakan bahasa daerah( Plain English) dan bukan bahasa inggris standar .tokoh-tokoh terkelan dari masa ini adalah George Canniq (1770-1827), Richard Corben (1804-1865) Jhon Brigt(1811-1889), Benyamin Disraeli (1804-1881), Wiliam Gledstone (1809-1898), Dan Joseph Chamberlain (1834-1914).Seorang Teoritikus dalam bidang ilmu retorika pada masa ini adalah Richard Whatley. Ia menulis sebuah buku berjudul Dasar-dasar retorika (1828) yang sangat laris, sehingga banyak sekali dicetak ulang.

    BalasHapus
  47. Nama : Roni Sahroni
    Npm : 082121123
    Kelas : D



    RETORIKA

    1. Retorika menurut zaman yunani adalah sebuah telaah atau studi yang simpati mengenai oraloria atau seni berpidato.Perkembangannya menyangkut persoaalan pemakaian unsur stilistika, maslah hubungan antara retorika dan moral dan masalah pendidikan.
    Tokoh-tokoh retorika zaman yunani kuno antara lain: corak dari sirakusa ( 500 sebelum masehi ) Georgias dari Leontini,Aristotales (384-322 sebelum masehi).
    2. Retorika menurut zamzn Romawi didalam bukunya De Oratore dikemukakan prinsip-prinsip orotori yang terbagi atas 3 bagian antara lain: studi yang di perlukan oleh seorang orator, penggarapan topik pidato,bentuk dan penyajian sebuah pidato.
    Perkembanganya retorika pada zaman romawi meskipun ada beberapa penonjolan pada abad pertama masehi yang masih merupakan abad peralihan namun karya Quintihanus Institutio Oratoria masih mengikuti jaman sebelumnya dengan meemberi suatu uraian yang lengkap mengenai unsur-unsur yang ada dalam seni retorika.
    tokoh-tokoh retorika pada zaman romawi diantaranya:Appius Claudius (300 sebelum mashi),Cato de Censoris,Ser.Sulpicius Galba,Caius Graechus,Marcus Antonius dan Lucius Licinius Crassus.
    3 . Pada zaman abad pertengahn retorika mengikuti prinsip-prinsip secara teoretis daya yang tinggi bukan saja menuntut hiasan tetapi juga penggunaan pigur atau “warna”retorika yang paling sulit dengan demikian juga paling tinggi martabatnya
    tokoh retorika abad pertengahan antara lain Quintilianus dan Agustinus.
    4. Sejak awal abad XI Byzantium pernah mencoba menghidupkan kembali aliran attika yang pernah berkembang pada akhir zaman romawi sarjana Byzantium pada waktu itu sudah mengembangkan teknik pengajaran tertentu,menyusun tata bahasa dan leksikon yang di perlukan untuk mengadakan reproduksi yang tepat mengenai zaman lampau yunanitokoh-tokohnya Petrus Ramus dari Prancis,Rodolphus Agricola dari Belanda,,Adam Miler dan Uskhup Agung Richard whately.
    5. Retorika modern lebih mengutamakan bahasa tertulis dengan tidak mengabaikan bahasa lisan mengingat perkembangan teknologi moderen seperti radio,televisi dan sebagainya.Suatu retorika akan bertolak dari beberapa macam prinsip di antaranya : penguasaan secara aktif sejumlah kosa kata bahasa yang di kuasainya,penguasan secara aktif kaidah-kaidah ketatabahasaan dalam bentuk kata dengan nuansa dan konotasi yang berbeda,mengenal dan menguasai bermacam-macam gaya bahasa,memililiki kemampuan penalaran yang baik.tokoh-tokohnya Franklin Delano Rosevet.

    BalasHapus
  48. Nama : sandi suratman
    Npm : 082121125
    Kelas : D
    1. Retorika menurut zaman yunani adalah sebuah telaah atau studi yang simpati mengenai oraloria atau seni berpidato.Perkembangannya menyangkut persoaalan pemakaian unsur stilistika, maslah hubungan antara retorika dan moral dan masalah pendidikan.
    Tokoh-tokoh retorika zaman yunani kuno antara lain: corak dari sirakusa ( 500 sebelum masehi ) Georgias dari Leontini,Aristotales (384-322 sebelum masehi).
    2. Retorika menurut zamzn Romawi didalam bukunya De Oratore dikemukakan prinsip-prinsip orotori yang terbagi atas 3 bagian antara lain: studi yang di perlukan oleh seorang orator, penggarapan topik pidato,bentuk dan penyajian sebuah pidato.
    Perkembanganya retorika pada zaman romawi meskipun ada beberapa penonjolan pada abad pertama masehi yang masih merupakan abad peralihan namun karya Quintihanus Institutio Oratoria masih mengikuti jaman sebelumnya dengan meemberi suatu uraian yang lengkap mengenai unsur-unsur yang ada dalam seni retorika.
    tokoh-tokoh retorika pada zaman romawi diantaranya:Appius Claudius (300 sebelum mashi),Cato de Censoris,Ser.Sulpicius Galba,Caius Graechus,Marcus Antonius dan Lucius Licinius Crassus.
    3 . Pada zaman abad pertengahn retorika mengikuti prinsip-prinsip secara teoretis daya yang tinggi bukan saja menuntut hiasan tetapi juga penggunaan pigur atau “warna”retorika yang paling sulit dengan demikian juga paling tinggi martabatnya
    tokoh retorika abad pertengahan antara lain Quintilianus dan Agustinus.
    4. Sejak awal abad XI Byzantium pernah mencoba menghidupkan kembali aliran attika yang pernah berkembang pada akhir zaman romawi sarjana Byzantium pada waktu itu sudah mengembangkan teknik pengajaran tertentu,menyusun tata bahasa dan leksikon yang di perlukan untuk mengadakan reproduksi yang tepat mengenai zaman lampau yunanitokoh-tokohnya Petrus Ramus dari Prancis,Rodolphus Agricola dari Belanda,,Adam Miler dan Uskhup Agung Richard whately.
    5. Retorika modern lebih mengutamakan bahasa tertulis dengan tidak mengabaikan bahasa lisan mengingat perkembangan teknologi moderen seperti radio,televisi dan sebagainya.Suatu retorika akan bertolak dari beberapa macam prinsip di antaranya : penguasaan secara aktif sejumlah kosa kata bahasa yang di kuasainya,penguasan secara aktif kaidah-kaidah ketatabahasaan dalam bentuk kata dengan nuansa dan konotasi yang berbeda,mengenal dan menguasai bermacam-macam gaya bahasa,memililiki kemampuan penalaran yang baik.tokoh-tokohnya Franklin Delano Rosevet.

    BalasHapus
  49. NAMA : Siti Nurul
    NPM :0821211138
    KLS :2D

    SOAL
    Tugas Retorika Pengganti Pertemuan Senin, 28 Maret 2010 (Untuk Kelas C)
    1. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Yunani Kuno beserta tokoh- tokohnya?
    2. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Romawi Kuno beserta tokoh- tokohnya?
    3. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Abad Pertengahan beserta tokoh- tokohnya?
    4. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Yunani Kuno beserta tokoh-tokohnya?
    5. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Abad Rennaisance dan Humanisme serta tokoh- tokohnya?
    6. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Modern beserta tokoh-tokohnya?

    Jawaban
    1. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah dibuat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat – tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif, yakni pada masa kejayaan filsafat klasik dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain: PROTOGORAS, SOCRATES ( 469 -399 SM ), ISOKATES ( 436 – 388 SM ), PLATO (427 – 347 SM ), DEMOSTENES ( 384 – 322 SM ) Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).
    2. Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani,terjadilah kontak antara cendikiawan romawi dan yunani ,orang–orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani,terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkemabang di Yunani.Oleh karena itu pelajaran ilmu tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah–sekolah.Apabila ada murid yang berbakat

    BalasHapus
  50. dalam hal berpidato,maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoritis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat–tempat pengadilan di mana mereka sendiri langsung menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh seorang ahli di depan pengadilan dan di depan public.Berdasarkan pengalaman praktis ini para murid melengkapi petunjuk–petunjuk yang diberikan oleh gurunya di sekolah.
    Tokoh–tokoh perkembangan retorika zaman Romawi Kuno :
    CATO SENIOR ( 234 – 149 ), MARCUS TULLIUS CICERO ( 106 – 44 ), GAIUS IULIUS CAESAR ( 100 – 44 ), QUIN TILIANUS
    3. Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika.Wejangan–wejangan religius seperti khotbah mulai berkembang jaya.Sejak masa awalnya kekeristenan selalu dimaklumkan melalui kata–kata dan khotbah,sehingga berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis,ia dapat bertahan.Pendirinya,Yesus dari NAZARET yang hidup sekitar tahun 7 SM – 30 M,dalam usaha menyebarkan para pengikutnya mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah–khotbahnya Paulus tersebut sebagai pengkhotbah terkenal dalam sejarah dunia.Sepanjang abad pertengahan ilmu retorika ada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara–biara dalam bentuk seni perkhotbah.Disekitar perang salib,kepandaian berbicara dan berkhotbah.Ahli–ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2,Sr.BERNARDUS dari Clairvaux atau Petrus dari Amienes,mendorong perang salib melalui khotbah–khotbah.Ordo dan kongreasi yang bertugas khusus untuk berkhotbah menyebarkan sabda ALLAH melalui api dan pedang.Di lain pihak,golongan muslim yang mendapat ajaran FANATIK dari Nabi MUHAMMMAD saw juga mengembangkan dan ikut menyalahgunakan kepandaian berbicara dan berkhotbah.Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya.Penyelidikan dan pendalaman dalam ilmu retotika ditekan sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil.Selain itu ilmu retorika kepandaian berbicara pada zaman ini juga sering digunakan di dalam gereja.
    Tokoh–tokohnya : TERTULIANUS,hidup di antara tahun 150 – 230, LACTANTIUS,hidup sekitar tahun 260 – 320.Ia digelari ciceronya orang Kristen, VICTORIANUS,yang hidup sekitar tahun 350 seorang pembela ilmu retorika, AURELIUS AGUSTINUS (354 – 430 ), HIRONIMUS dari striden (348 – 420 ), YOHANES CHRISOSTOMUS dari konstatinovel ( 344 – 407),ia di juluki mulut emas.

    4. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah di buat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat–tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif yakni pada masa kejayaan filsafat klasik.Dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika Yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam

    BalasHapus
  51. perkembangan retorika di Yunani antara lain : PROTOGORAS, SOCRATES ( 469 -399 SM ), ISOKATES ( 436 – 388 SM ), PLATO (427 – 347 SM ), DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )
    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    5. Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisan di Italia.Sejalan dengan perkembangan ini,muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno,sehingga ilmu retorikapun dikembangkan kembali.Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republiik,pimpinan pemerintahan dan para kaisar di italia,seperti halnya kaum sopis di Yunani,kelompok humanis berpindah dari satu universitas ke universitas yang lain,atau dari kota ke kota,dari istana ke istana,untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi.
    Romawi/Yunani kuno.Karya tulis menulis berkembang pesat ahli-ahli pidato membawakan ceramah di mana-mana,menyiapkan pidato.Menulis surat,mengadakan diskusi dan debat,mengajar anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno.Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika,dialektika ,seni sastra,filsapat dan pendidikan.Beberapa tokoh:
    POGIO BRACCIOLINI (1380-1459), VALLA (1407-1457), PHILIP MELANCHTHON (1497-1560), IGNATIUS dari Loyola (1491-1556), PETRUS KANISIUS (1521-1597), SANTA CLARA (1644-1709)
    6. A . FRANCIS
    Gerakan humanisme melahirkan penyair–penyair,pengarang dan pengkhotbah – pengkhotbah terkenal.Sampai pada saat revolusi kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah biara kemudian setelah revolusi ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam sehingga mencapai puncaknya.
    B . INGGRIS
    Di Inggris orang–orang mempelajari retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri yakni kata–kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia sehingga ilmu retorika dikembangkan dan diperkembangkan dalam usaha memperluas kekuasaan Inggris.
    C . AMERIKA
    Di Amerika retorika mengalami beberapa perkembangan antara lain :
    a.Masa awal
    Patrik Hendrik seorang gubernur Negara bagian Virginia yang terkenal karena seruannya yaitu,kebebasan atau kematian.
    Masa Perang Saudara
    Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal antara lain :
    a. Hendri Celai(1777-1852)
    b. Jhon Calhoun (1782-1850)
    c. Daniel Webster(1782-1852)

    BalasHapus
  52. Nama : Teguh Pribady Eska
    NPM : 082121154
    Kelas : 2D
    1. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah dibuat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat – tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif, yakni pada masa kejayaan filsafat klasik dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain: PROTOGORAS, SOCRATES ( 469 -399 SM ), ISOKATES ( 436 – 388 SM ), PLATO (427 – 347 SM ), DEMOSTENES ( 384 – 322 SM ) Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).
    2. Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani,terjadilah kontak antara cendikiawan romawi dan yunani ,orang–orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani,terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkemabang di Yunani.Oleh karena itu pelajaran ilmu tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah–sekolah.Apabila ada murid yang berbakat dalam hal berpidato,maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoritis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat–tempat pengadilan di mana mereka sendiri langsung menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh seorang ahli di depan pengadilan dan di depan public.Berdasarkan pengalaman praktis ini para murid melengkapi petunjuk–petunjuk yang diberikan oleh gurunya di sekolah.
    Tokoh–tokoh perkembangan retorika zaman Romawi Kuno :
    CATO SENIOR ( 234 – 149 ), MARCUS TULLIUS CICERO ( 106 – 44 ), GAIUS IULIUS CAESAR ( 100 – 44 ), QUIN TILIANUS
    3. Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika.Wejangan–wejangan religius seperti khotbah mulai berkembang jaya.Sejak masa awalnya kekeristenan selalu dimaklumkan melalui kata–kata dan khotbah,sehingga berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis,ia dapat bertahan.Pendirinya,Yesus dari NAZARET yang hidup sekitar tahun 7 SM – 30 M,dalam usaha menyebarkan para pengikutnya mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah–khotbahnya Paulus tersebut sebagai pengkhotbah terkenal dalam sejarah dunia.Sepanjang abad pertengahan ilmu retorika ada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara–biara dalam bentuk seni perkhotbah.Disekitar perang salib,kepandaian berbicara dan berkhotbah.Ahli–ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2,Sr.BERNARDUS dari Clairvaux atau Petrus dari Amienes,mendorong perang salib melalui khotbah–khotbah.Ordo dan kongreasi yang bertugas khusus untuk berkhotbah menyebarkan sabda ALLAH melalui api dan pedang.Di lain pihak,golongan muslim yang mendapat ajaran FANATIK dari Nabi MUHAMMMAD saw juga mengembangkan dan ikut menyalahgunakan kepandaian berbicara dan berkhotbah.Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya.Penyelidikan dan pendalaman dalam ilmu retotika ditekan sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil.Selain itu ilmu retorika kepandaian berbicara pada zaman ini juga sering digunakan di dalam gereja.
    Tokoh–tokohnya : TERTULIANUS,hidup di antara tahun 150 – 230, LACTANTIUS,hidup sekitar tahun 260 – 320.Ia digelari ciceronya orang Kristen, VICTORIANUS,yang hidup sekitar tahun 350 seorang pembela ilmu retorika, AURELIUS AGUSTINUS (354 – 430 ), HIRONIMUS dari striden (348 – 420 ), YOHANES CHRISOSTOMUS dari konstatinovel ( 344 – 407),ia di juluki mulut emas.

    BalasHapus
  53. lanjutan tugas Teguh
    4. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah di buat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat–tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif yakni pada masa kejayaan filsafat klasik.Dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika Yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain : PROTOGORAS, SOCRATES ( 469 -399 SM ), ISOKATES ( 436 – 388 SM ), PLATO (427 – 347 SM ), DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )
    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    5. Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisan di Italia.Sejalan dengan perkembangan ini,muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno,sehingga ilmu retorikapun dikembangkan kembali.Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republiik,pimpinan pemerintahan dan para kaisar di italia,seperti halnya kaum sopis di Yunani,kelompok humanis berpindah dari satu universitas ke universitas yang lain,atau dari kota ke kota,dari istana ke istana,untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi.
    Romawi/Yunani kuno.Karya tulis menulis berkembang pesat ahli-ahli pidato membawakan ceramah di mana-mana,menyiapkan pidato.Menulis surat,mengadakan diskusi dan debat,mengajar anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno.Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika,dialektika ,seni sastra,filsapat dan pendidikan.Beberapa tokoh:
    POGIO BRACCIOLINI (1380-1459), VALLA (1407-1457), PHILIP MELANCHTHON (1497-1560), IGNATIUS dari Loyola (1491-1556), PETRUS KANISIUS (1521-1597), SANTA CLARA (1644-1709)
    6. A . FRANCIS
    Gerakan humanisme melahirkan penyair–penyair,pengarang dan pengkhotbah – pengkhotbah terkenal.Sampai pada saat revolusi kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah biara kemudian setelah revolusi ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam sehingga mencapai puncaknya.
    B . INGGRIS
    Di Inggris orang–orang mempelajari retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri yakni kata–kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia sehingga ilmu retorika dikembangkan dan diperkembangkan dalam usaha memperluas kekuasaan Inggris.
    C . AMERIKA
    Di Amerika retorika mengalami beberapa perkembangan antara lain :
    a.Masa awal
    Patrik Hendrik seorang gubernur Negara bagian Virginia yang terkenal karena seruannya yaitu,kebebasan atau kematian.
    Masa Perang Saudara
    Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal antara lain :
    a. Hendri Celai(1777-1852)
    b. Jhon Calhoun (1782-1850)
    c. Daniel Webster(1782-1852)

    BalasHapus
  54. NAMA: ELNI ANDRIANI
    NPM: 082121134
    KELAS : 2 D


    1.Sejarah pertumbuhan retorika dari zaman Yunani kuno menunjukkan bahwa terkenan seni wacana ini diletakan pada oratori atau seni berpidato. Hal ini dapat dimengerti karena publikasi secara meluas atas suatu hasil pikiran tidak dapat dilakukan dengan tulisan, karena belum ada percetakan. Karena itu pengertian retorika pada awalnya juga bertumpang tindih dengan seni berpidato atau oratori.
    Selama 25 abad perkembangan retorika yaitu sejak diperkenalkan pada abad V sebelum Masehi sampai sekarang ,pengertian retorika itu juga mengalami perkembangan. Retorika dalam pengertian dewasa ini boleh dikatakan mencukupi semua pengertian yang telah ada yaitu:
    a. Prinsip-prinsip mengenai komposisi pidato yang persuasive dan efektif, maupun keterampilan yang harus dimiliki seseorang orator
    b. Prinsif-prinsip mengenai komposisi prosa pada umumnya ,baik yang dimaksudkan untuk penyajian lisan maupun untuk penyajian tertulis, maupun yang bersifat fiktip ataupun ilmiah
    c. Kumpulan ajaran teoretis mengenai seni komposisi verbal ,baik prosa maupun puisi , beserta upaya-upaya yang digunakan dalam kedua jenis komposisi verbal tersebut.
    Karena perubahan-perubahan retorika sesuai dengan tujuan yang berlainan itu, maka buku-buku pegangan mengenai retorika juga hanya mencakup sebagian saja dari aspek-aspek retorika yang ada.

    Orang-orang yang pertama-tama dianggap memperkenalkan oratori atau seni berpidato adalah orang Yunani Sicilia. Tetapi tokoh pendiri sebenarnya adalah Corax dari Sirakusa (500 sebelum Masehi) Georgias dari Leontini, dan Aristoteles (384-322 sebelum Masehi)

    BalasHapus
  55. 2. Pada zaman Hellenis dikenal di Roma karena pengaruhnya atas seni pidato latin. Jasa yang terpenting dari Retorika Romawi adalah melanjutkan tradisi Yunani kea bad pertengahan Eropa ,sejak abad 2 sebelum Masehi , Republik Romawi merasa tertarik akan keahlian pengalaman guru-guru Yunani. Pada masa Cicero tetap mempertahankan tujuan pengajaran retorika yang dihubungkan dengan persoalan sopan santun dan kelanggengan yang telah diagungkannya.

    Tokoh-tokoh retorika di zaman Romawi yang tekenal zaman Romawi adalah Appius Claudius Ceacus (300 sebelum Masehi) Cato de Censoris , Ser Sulpicus Galba ,Caius Greachus , Marchus Antonius dan Lucius Licinius Crassus. Dan guru yang terkenal adalah Cicero dan Quintilianus.

    3. Retorika pada abad Pertengahan digolongkan dalam tujuh kesenian liberal.Dari ketujuh bidang tersebut ,retorika bersama tata bahasa dan logika (dialektika) membentuk satu trivium (tga serangkai). Mula-mula retorika memegang peranan yang jauh lebih penting dalam trivium tadi. Tetapi dalam 700 tahun berikutnya tata bahasa dan logika menjadi lebih penting, sehingga sebelum terbentuknya universita-universitas ,logika sudah mengatasi dalam program akademis. Dalam abad Pertengahan ,bagian kedua dari lima langkah pidato yaitu disposilio di bagi menjadi enam bagian yaitu Exordium: sebuah pembukaan yang jelas ,sopan tetapi singkat , Naratio: sebuah pernyataan dari fakta awal yang jelas , dipercaya , singkat, dan menyenangkan , Proposilio: penyajian khusus , jika yang disajikan itu berbentuk isyu, maka disebut partilio, Confirmatio: penyajian argument, Refutatio: penolakan atas keberatan-keberatan ,bahawa keberatan-keberatan itu bersifat absurb, palsu atau tidak konsisten, Peroratio: ringkasan yaitu rangkuman dengan suatu appeal emosional.

    Menjelang akhir Abad Pertengahan yaitu, mulai abad XII, timbul usaha-usaha untuk menciptakan suatu kebudayaan baru yang didasarkan pada pengetahuan teoretis.Dalam retorika pengetahuan teoretis ini diturunkan secara prinsipil berdasarkan buku Rhetorica ad Herennium dan karya Cicero, De Inventione. Tetapi prinsip penggarapan subjek dalam kedua karya ini terlalu dekat bertalian dengan pidato pengadilan. Sebab itu, manfaatnya pun tidak terlalu tampak ,apalagi mengingat bahwa dalam abad ini perhatian terutama diberikan pada komposisi surat menyurat (epistola).

    BalasHapus
  56. 4. Sejak awal abad XI Byntantium pernah mencoba menghidupkan kembalin aliran Attika yang perna berkembag pada akhir zaman Romawi. Sarjan Bynzatium pada waktu itu sudah mengembangkan teknik pengajaran tertentu, dan menyusuntata bahasa dan leksikon yang diperlukan untuk mengadakan reproduksi yang tepat men genai zaman lampau Yunani. Sebab itu, kedatangan sarjana-sarjana Bynzatium ke Italia dalam abad XV, berarti pula bahwa sistematisasi teknik imitasi menyebar juga ke Barat. Dengan demikian “kelahiran kembali” (Renaissance) retorika klasik juga melanda Italia dan akhirnya ke seluruh Eropa.

    Sejak tahun 1550, aliran humanisme memiliki suatu pegangan yang kuat dalam pendidikan, kecuali bahwa bahasa Latin tidak dipakai lagi sebagai dasar pendidikan. Daerah-daerah telah menyerap apa saja yang bisa diserap melalui imitasi. Dengan demikian diperoleh suatu pendekatan baru pada retorika.
    Pada abad XV seorang humanis Belanda yang bernama Rodolphus Agricola mengingatkan bahwa penulis-penulis harus mengembangkan subjek mereka bertalian dengan genus, species , sebab akibat, persamaan dan pertentangan. Ia menyarankan sekitar tiga puluh topic sebanding dengan “topic” dari retorika klasik.

    Dalam abad XVI, seorang Prancis Petrus Ramus (Piere La Ramee) mempopulerkan gagasan Agricola , hingga mencapai pengaruh yang besar. Pengaruhnya ini kemudian diterima sebagai suatu aliran tersendiri yang disebut Remanise.

    Tokoh yang ada pada zaman Rennaissance adalah Rodolphus Agricola , Pierre La Ramee

    5. Retorika modern lebih mengutamakn bahasa tertulis, dengan tidak tidak mengabaikan bahasa lisan, mengingat perkembangan teknologi modern seperti radio, televise dan sebagainya. Suatu retorika modern akan tetap bertolak dari beberapa macam prinsip. Pertama-tama prinsip dasar retorika atau prinsip dasar komposisi yaitu:
    a. Penguasaan secara aktif sejumlah besar kosa kata bahasa yang dikuasainya. Semakin besar jumlah kosa kata yang di kuasai secara aktif, semakin mampu memilih kata-kata yang tepat dan sesuai untuk menyampaikan pikiran.
    b. Penguasaan secara aktif kaidah-kaidah ketatabahasaan yang memungkinkan penulis mempergunakan bermacam-macam bentuk nuansa yang berbeda-beda. Kaidah ketatabahasaan ini meliputi bidang fonologi, morfologi, dan sintaksis.
    c. Mengenal dan menguasai bermacam-macam gaya bahasa dan mampu menciptakan gaya yang hidup dan baru untuk lebih menarik perhatian pembaca dan lebih memudahkan penyampaian pikiran penulis.
    d. Memiliki kemampuan penalaran yang baik ,sehingga pikiran penulis dapat disajikan dalam suatu urutan yang teratur dan logis.
    e. Mengenal ketentuan teknis penyusunan komposisi tertulis ,sehingga mudah di baca dan dipahami, di samping bentuknya dapat menarik pembaca.

    Dalam retorika modern masih diperlukan pengetahuan lanjutan bagi sebuah komposisi ilmiah atau dapat disebut sebagai komposisi lanjutan. Dalam retorika modern akan meliputi bentuk karangan yang disebut eksposisi, argumentasi, deskripsi dan narasi.

    BalasHapus
  57. NAMA: ASTRI ZAINA HUTAMI
    NPM: 082121157
    KELAS : 2 D


    1.Sejarah pertumbuhan retorika dari zaman Yunani kuno menunjukkan bahwa terkenan seni wacana ini diletakan pada oratori atau seni berpidato. Hal ini dapat dimengerti karena publikasi secara meluas atas suatu hasil pikiran tidak dapat dilakukan dengan tulisan, karena belum ada percetakan. Karena itu pengertian retorika pada awalnya juga bertumpang tindih dengan seni berpidato atau oratori.
    Selama 25 abad perkembangan retorika yaitu sejak diperkenalkan pada abad V sebelum Masehi sampai sekarang ,pengertian retorika itu juga mengalami perkembangan. Retorika dalam pengertian dewasa ini boleh dikatakan mencukupi semua pengertian yang telah ada yaitu:
    a. Prinsip-prinsip mengenai komposisi pidato yang persuasive dan efektif, maupun keterampilan yang harus dimiliki seseorang orator
    b. Prinsif-prinsip mengenai komposisi prosa pada umumnya ,baik yang dimaksudkan untuk penyajian lisan maupun untuk penyajian tertulis, maupun yang bersifat fiktip ataupun ilmiah
    c. Kumpulan ajaran teoretis mengenai seni komposisi verbal ,baik prosa maupun puisi , beserta upaya-upaya yang digunakan dalam kedua jenis komposisi verbal tersebut.
    Karena perubahan-perubahan retorika sesuai dengan tujuan yang berlainan itu, maka buku-buku pegangan mengenai retorika juga hanya mencakup sebagian saja dari aspek-aspek retorika yang ada.

    Orang-orang yang pertama-tama dianggap memperkenalkan oratori atau seni berpidato adalah orang Yunani Sicilia. Tetapi tokoh pendiri sebenarnya adalah Corax dari Sirakusa (500 sebelum Masehi) Georgias dari Leontini, dan Aristoteles (384-322 sebelum Masehi)

    BalasHapus
  58. 2. Pada zaman Hellenis dikenal di Roma karena pengaruhnya atas seni pidato latin. Jasa yang terpenting dari Retorika Romawi adalah melanjutkan tradisi Yunani kea bad pertengahan Eropa ,sejak abad 2 sebelum Masehi , Republik Romawi merasa tertarik akan keahlian pengalaman guru-guru Yunani. Pada masa Cicero tetap mempertahankan tujuan pengajaran retorika yang dihubungkan dengan persoalan sopan santun dan kelanggengan yang telah diagungkannya.

    Tokoh-tokoh retorika di zaman Romawi yang tekenal zaman Romawi adalah Appius Claudius Ceacus (300 sebelum Masehi) Cato de Censoris , Ser Sulpicus Galba ,Caius Greachus , Marchus Antonius dan Lucius Licinius Crassus. Dan guru yang terkenal adalah Cicero dan Quintilianus.

    3. Retorika pada abad Pertengahan digolongkan dalam tujuh kesenian liberal.Dari ketujuh bidang tersebut ,retorika bersama tata bahasa dan logika (dialektika) membentuk satu trivium (tga serangkai). Mula-mula retorika memegang peranan yang jauh lebih penting dalam trivium tadi. Tetapi dalam 700 tahun berikutnya tata bahasa dan logika menjadi lebih penting, sehingga sebelum terbentuknya universita-universitas ,logika sudah mengatasi dalam program akademis. Dalam abad Pertengahan ,bagian kedua dari lima langkah pidato yaitu disposilio di bagi menjadi enam bagian yaitu Exordium: sebuah pembukaan yang jelas ,sopan tetapi singkat , Naratio: sebuah pernyataan dari fakta awal yang jelas , dipercaya , singkat, dan menyenangkan , Proposilio: penyajian khusus , jika yang disajikan itu berbentuk isyu, maka disebut partilio, Confirmatio: penyajian argument, Refutatio: penolakan atas keberatan-keberatan ,bahawa keberatan-keberatan itu bersifat absurb, palsu atau tidak konsisten, Peroratio: ringkasan yaitu rangkuman dengan suatu appeal emosional.

    Menjelang akhir Abad Pertengahan yaitu, mulai abad XII, timbul usaha-usaha untuk menciptakan suatu kebudayaan baru yang didasarkan pada pengetahuan teoretis.Dalam retorika pengetahuan teoretis ini diturunkan secara prinsipil berdasarkan buku Rhetorica ad Herennium dan karya Cicero, De Inventione. Tetapi prinsip penggarapan subjek dalam kedua karya ini terlalu dekat bertalian dengan pidato pengadilan. Sebab itu, manfaatnya pun tidak terlalu tampak ,apalagi mengingat bahwa dalam abad ini perhatian terutama diberikan pada komposisi surat menyurat (epistola).

    BalasHapus
  59. 4. Sejak awal abad XI Byntantium pernah mencoba menghidupkan kembalin aliran Attika yang perna berkembag pada akhir zaman Romawi. Sarjan Bynzatium pada waktu itu sudah mengembangkan teknik pengajaran tertentu, dan menyusuntata bahasa dan leksikon yang diperlukan untuk mengadakan reproduksi yang tepat men genai zaman lampau Yunani. Sebab itu, kedatangan sarjana-sarjana Bynzatium ke Italia dalam abad XV, berarti pula bahwa sistematisasi teknik imitasi menyebar juga ke Barat. Dengan demikian “kelahiran kembali” (Renaissance) retorika klasik juga melanda Italia dan akhirnya ke seluruh Eropa.

    Sejak tahun 1550, aliran humanisme memiliki suatu pegangan yang kuat dalam pendidikan, kecuali bahwa bahasa Latin tidak dipakai lagi sebagai dasar pendidikan. Daerah-daerah telah menyerap apa saja yang bisa diserap melalui imitasi. Dengan demikian diperoleh suatu pendekatan baru pada retorika.
    Pada abad XV seorang humanis Belanda yang bernama Rodolphus Agricola mengingatkan bahwa penulis-penulis harus mengembangkan subjek mereka bertalian dengan genus, species , sebab akibat, persamaan dan pertentangan. Ia menyarankan sekitar tiga puluh topic sebanding dengan “topic” dari retorika klasik.

    Dalam abad XVI, seorang Prancis Petrus Ramus (Piere La Ramee) mempopulerkan gagasan Agricola , hingga mencapai pengaruh yang besar. Pengaruhnya ini kemudian diterima sebagai suatu aliran tersendiri yang disebut Remanise.

    Tokoh yang ada pada zaman Rennaissance adalah Rodolphus Agricola , Pierre La Ramee

    5. Retorika modern lebih mengutamakn bahasa tertulis, dengan tidak tidak mengabaikan bahasa lisan, mengingat perkembangan teknologi modern seperti radio, televise dan sebagainya. Suatu retorika modern akan tetap bertolak dari beberapa macam prinsip. Pertama-tama prinsip dasar retorika atau prinsip dasar komposisi yaitu:
    a. Penguasaan secara aktif sejumlah besar kosa kata bahasa yang dikuasainya. Semakin besar jumlah kosa kata yang di kuasai secara aktif, semakin mampu memilih kata-kata yang tepat dan sesuai untuk menyampaikan pikiran.
    b. Penguasaan secara aktif kaidah-kaidah ketatabahasaan yang memungkinkan penulis mempergunakan bermacam-macam bentuk nuansa yang berbeda-beda. Kaidah ketatabahasaan ini meliputi bidang fonologi, morfologi, dan sintaksis.
    c. Mengenal dan menguasai bermacam-macam gaya bahasa dan mampu menciptakan gaya yang hidup dan baru untuk lebih menarik perhatian pembaca dan lebih memudahkan penyampaian pikiran penulis.
    d. Memiliki kemampuan penalaran yang baik ,sehingga pikiran penulis dapat disajikan dalam suatu urutan yang teratur dan logis.
    e. Mengenal ketentuan teknis penyusunan komposisi tertulis ,sehingga mudah di baca dan dipahami, di samping bentuknya dapat menarik pembaca.

    Dalam retorika modern masih diperlukan pengetahuan lanjutan bagi sebuah komposisi ilmiah atau dapat disebut sebagai komposisi lanjutan. Dalam retorika modern akan meliputi bentuk karangan yang disebut eksposisi, argumentasi, deskripsi dan narasi.

    BalasHapus
  60. NAMA: ELIS LISNA
    NPM: 082121147
    KELAS : 2 D


    1.Sejarah pertumbuhan retorika dari zaman Yunani kuno menunjukkan bahwa terkenan seni wacana ini diletakan pada oratori atau seni berpidato. Hal ini dapat dimengerti karena publikasi secara meluas atas suatu hasil pikiran tidak dapat dilakukan dengan tulisan, karena belum ada percetakan. Karena itu pengertian retorika pada awalnya juga bertumpang tindih dengan seni berpidato atau oratori.
    Selama 25 abad perkembangan retorika yaitu sejak diperkenalkan pada abad V sebelum Masehi sampai sekarang ,pengertian retorika itu juga mengalami perkembangan. Retorika dalam pengertian dewasa ini boleh dikatakan mencukupi semua pengertian yang telah ada yaitu:
    a. Prinsip-prinsip mengenai komposisi pidato yang persuasive dan efektif, maupun keterampilan yang harus dimiliki seseorang orator
    b. Prinsif-prinsip mengenai komposisi prosa pada umumnya ,baik yang dimaksudkan untuk penyajian lisan maupun untuk penyajian tertulis, maupun yang bersifat fiktip ataupun ilmiah
    c. Kumpulan ajaran teoretis mengenai seni komposisi verbal ,baik prosa maupun puisi , beserta upaya-upaya yang digunakan dalam kedua jenis komposisi verbal tersebut.
    Karena perubahan-perubahan retorika sesuai dengan tujuan yang berlainan itu, maka buku-buku pegangan mengenai retorika juga hanya mencakup sebagian saja dari aspek-aspek retorika yang ada.

    Orang-orang yang pertama-tama dianggap memperkenalkan oratori atau seni berpidato adalah orang Yunani Sicilia. Tetapi tokoh pendiri sebenarnya adalah Corax dari Sirakusa (500 sebelum Masehi) Georgias dari Leontini, dan Aristoteles (384-322 sebelum Masehi)

    BalasHapus
  61. 2. Pada zaman Hellenis dikenal di Roma karena pengaruhnya atas seni pidato latin. Jasa yang terpenting dari Retorika Romawi adalah melanjutkan tradisi Yunani kea bad pertengahan Eropa ,sejak abad 2 sebelum Masehi , Republik Romawi merasa tertarik akan keahlian pengalaman guru-guru Yunani. Pada masa Cicero tetap mempertahankan tujuan pengajaran retorika yang dihubungkan dengan persoalan sopan santun dan kelanggengan yang telah diagungkannya.

    Tokoh-tokoh retorika di zaman Romawi yang tekenal zaman Romawi adalah Appius Claudius Ceacus (300 sebelum Masehi) Cato de Censoris , Ser Sulpicus Galba ,Caius Greachus , Marchus Antonius dan Lucius Licinius Crassus. Dan guru yang terkenal adalah Cicero dan Quintilianus.

    3. Retorika pada abad Pertengahan digolongkan dalam tujuh kesenian liberal.Dari ketujuh bidang tersebut ,retorika bersama tata bahasa dan logika (dialektika) membentuk satu trivium (tga serangkai). Mula-mula retorika memegang peranan yang jauh lebih penting dalam trivium tadi. Tetapi dalam 700 tahun berikutnya tata bahasa dan logika menjadi lebih penting, sehingga sebelum terbentuknya universita-universitas ,logika sudah mengatasi dalam program akademis. Dalam abad Pertengahan ,bagian kedua dari lima langkah pidato yaitu disposilio di bagi menjadi enam bagian yaitu Exordium: sebuah pembukaan yang jelas ,sopan tetapi singkat , Naratio: sebuah pernyataan dari fakta awal yang jelas , dipercaya , singkat, dan menyenangkan , Proposilio: penyajian khusus , jika yang disajikan itu berbentuk isyu, maka disebut partilio, Confirmatio: penyajian argument, Refutatio: penolakan atas keberatan-keberatan ,bahawa keberatan-keberatan itu bersifat absurb, palsu atau tidak konsisten, Peroratio: ringkasan yaitu rangkuman dengan suatu appeal emosional.

    Menjelang akhir Abad Pertengahan yaitu, mulai abad XII, timbul usaha-usaha untuk menciptakan suatu kebudayaan baru yang didasarkan pada pengetahuan teoretis.Dalam retorika pengetahuan teoretis ini diturunkan secara prinsipil berdasarkan buku Rhetorica ad Herennium dan karya Cicero, De Inventione. Tetapi prinsip penggarapan subjek dalam kedua karya ini terlalu dekat bertalian dengan pidato pengadilan. Sebab itu, manfaatnya pun tidak terlalu tampak ,apalagi mengingat bahwa dalam abad ini perhatian terutama diberikan pada komposisi surat menyurat (epistola).

    BalasHapus
  62. 4. Sejak awal abad XI Byntantium pernah mencoba menghidupkan kembalin aliran Attika yang perna berkembag pada akhir zaman Romawi. Sarjan Bynzatium pada waktu itu sudah mengembangkan teknik pengajaran tertentu, dan menyusuntata bahasa dan leksikon yang diperlukan untuk mengadakan reproduksi yang tepat men genai zaman lampau Yunani. Sebab itu, kedatangan sarjana-sarjana Bynzatium ke Italia dalam abad XV, berarti pula bahwa sistematisasi teknik imitasi menyebar juga ke Barat. Dengan demikian “kelahiran kembali” (Renaissance) retorika klasik juga melanda Italia dan akhirnya ke seluruh Eropa.

    Sejak tahun 1550, aliran humanisme memiliki suatu pegangan yang kuat dalam pendidikan, kecuali bahwa bahasa Latin tidak dipakai lagi sebagai dasar pendidikan. Daerah-daerah telah menyerap apa saja yang bisa diserap melalui imitasi. Dengan demikian diperoleh suatu pendekatan baru pada retorika.
    Pada abad XV seorang humanis Belanda yang bernama Rodolphus Agricola mengingatkan bahwa penulis-penulis harus mengembangkan subjek mereka bertalian dengan genus, species , sebab akibat, persamaan dan pertentangan. Ia menyarankan sekitar tiga puluh topic sebanding dengan “topic” dari retorika klasik.

    Dalam abad XVI, seorang Prancis Petrus Ramus (Piere La Ramee) mempopulerkan gagasan Agricola , hingga mencapai pengaruh yang besar. Pengaruhnya ini kemudian diterima sebagai suatu aliran tersendiri yang disebut Remanise.

    Tokoh yang ada pada zaman Rennaissance adalah Rodolphus Agricola , Pierre La Ramee

    5. Retorika modern lebih mengutamakn bahasa tertulis, dengan tidak tidak mengabaikan bahasa lisan, mengingat perkembangan teknologi modern seperti radio, televise dan sebagainya. Suatu retorika modern akan tetap bertolak dari beberapa macam prinsip. Pertama-tama prinsip dasar retorika atau prinsip dasar komposisi yaitu:
    a. Penguasaan secara aktif sejumlah besar kosa kata bahasa yang dikuasainya. Semakin besar jumlah kosa kata yang di kuasai secara aktif, semakin mampu memilih kata-kata yang tepat dan sesuai untuk menyampaikan pikiran.
    b. Penguasaan secara aktif kaidah-kaidah ketatabahasaan yang memungkinkan penulis mempergunakan bermacam-macam bentuk nuansa yang berbeda-beda. Kaidah ketatabahasaan ini meliputi bidang fonologi, morfologi, dan sintaksis.
    c. Mengenal dan menguasai bermacam-macam gaya bahasa dan mampu menciptakan gaya yang hidup dan baru untuk lebih menarik perhatian pembaca dan lebih memudahkan penyampaian pikiran penulis.
    d. Memiliki kemampuan penalaran yang baik ,sehingga pikiran penulis dapat disajikan dalam suatu urutan yang teratur dan logis.
    e. Mengenal ketentuan teknis penyusunan komposisi tertulis ,sehingga mudah di baca dan dipahami, di samping bentuknya dapat menarik pembaca.

    Dalam retorika modern masih diperlukan pengetahuan lanjutan bagi sebuah komposisi ilmiah atau dapat disebut sebagai komposisi lanjutan. Dalam retorika modern akan meliputi bentuk karangan yang disebut eksposisi, argumentasi, deskripsi dan narasi.

    BalasHapus
  63. NAMA: RIKA AGISTIA
    NPM: 082121131
    KELAS : 2 D


    1.Sejarah pertumbuhan retorika dari zaman Yunani kuno menunjukkan bahwa terkenan seni wacana ini diletakan pada oratori atau seni berpidato. Hal ini dapat dimengerti karena publikasi secara meluas atas suatu hasil pikiran tidak dapat dilakukan dengan tulisan, karena belum ada percetakan. Karena itu pengertian retorika pada awalnya juga bertumpang tindih dengan seni berpidato atau oratori.
    Selama 25 abad perkembangan retorika yaitu sejak diperkenalkan pada abad V sebelum Masehi sampai sekarang ,pengertian retorika itu juga mengalami perkembangan. Retorika dalam pengertian dewasa ini boleh dikatakan mencukupi semua pengertian yang telah ada yaitu:
    a. Prinsip-prinsip mengenai komposisi pidato yang persuasive dan efektif, maupun keterampilan yang harus dimiliki seseorang orator
    b. Prinsif-prinsip mengenai komposisi prosa pada umumnya ,baik yang dimaksudkan untuk penyajian lisan maupun untuk penyajian tertulis, maupun yang bersifat fiktip ataupun ilmiah
    c. Kumpulan ajaran teoretis mengenai seni komposisi verbal ,baik prosa maupun puisi , beserta upaya-upaya yang digunakan dalam kedua jenis komposisi verbal tersebut.
    Karena perubahan-perubahan retorika sesuai dengan tujuan yang berlainan itu, maka buku-buku pegangan mengenai retorika juga hanya mencakup sebagian saja dari aspek-aspek retorika yang ada.

    Orang-orang yang pertama-tama dianggap memperkenalkan oratori atau seni berpidato adalah orang Yunani Sicilia. Tetapi tokoh pendiri sebenarnya adalah Corax dari Sirakusa (500 sebelum Masehi) Georgias dari Leontini, dan Aristoteles (384-322 sebelum Masehi)

    BalasHapus
  64. 2. Pada zaman Hellenis dikenal di Roma karena pengaruhnya atas seni pidato latin. Jasa yang terpenting dari Retorika Romawi adalah melanjutkan tradisi Yunani kea bad pertengahan Eropa ,sejak abad 2 sebelum Masehi , Republik Romawi merasa tertarik akan keahlian pengalaman guru-guru Yunani. Pada masa Cicero tetap mempertahankan tujuan pengajaran retorika yang dihubungkan dengan persoalan sopan santun dan kelanggengan yang telah diagungkannya.

    Tokoh-tokoh retorika di zaman Romawi yang tekenal zaman Romawi adalah Appius Claudius Ceacus (300 sebelum Masehi) Cato de Censoris , Ser Sulpicus Galba ,Caius Greachus , Marchus Antonius dan Lucius Licinius Crassus. Dan guru yang terkenal adalah Cicero dan Quintilianus.

    3. Retorika pada abad Pertengahan digolongkan dalam tujuh kesenian liberal.Dari ketujuh bidang tersebut ,retorika bersama tata bahasa dan logika (dialektika) membentuk satu trivium (tga serangkai). Mula-mula retorika memegang peranan yang jauh lebih penting dalam trivium tadi. Tetapi dalam 700 tahun berikutnya tata bahasa dan logika menjadi lebih penting, sehingga sebelum terbentuknya universita-universitas ,logika sudah mengatasi dalam program akademis. Dalam abad Pertengahan ,bagian kedua dari lima langkah pidato yaitu disposilio di bagi menjadi enam bagian yaitu Exordium: sebuah pembukaan yang jelas ,sopan tetapi singkat , Naratio: sebuah pernyataan dari fakta awal yang jelas , dipercaya , singkat, dan menyenangkan , Proposilio: penyajian khusus , jika yang disajikan itu berbentuk isyu, maka disebut partilio, Confirmatio: penyajian argument, Refutatio: penolakan atas keberatan-keberatan ,bahawa keberatan-keberatan itu bersifat absurb, palsu atau tidak konsisten, Peroratio: ringkasan yaitu rangkuman dengan suatu appeal emosional.

    Menjelang akhir Abad Pertengahan yaitu, mulai abad XII, timbul usaha-usaha untuk menciptakan suatu kebudayaan baru yang didasarkan pada pengetahuan teoretis.Dalam retorika pengetahuan teoretis ini diturunkan secara prinsipil berdasarkan buku Rhetorica ad Herennium dan karya Cicero, De Inventione. Tetapi prinsip penggarapan subjek dalam kedua karya ini terlalu dekat bertalian dengan pidato pengadilan. Sebab itu, manfaatnya pun tidak terlalu tampak ,apalagi mengingat bahwa dalam abad ini perhatian terutama diberikan pada komposisi surat menyurat (epistola).

    BalasHapus
  65. 4. Sejak awal abad XI Byntantium pernah mencoba menghidupkan kembalin aliran Attika yang perna berkembag pada akhir zaman Romawi. Sarjan Bynzatium pada waktu itu sudah mengembangkan teknik pengajaran tertentu, dan menyusuntata bahasa dan leksikon yang diperlukan untuk mengadakan reproduksi yang tepat men genai zaman lampau Yunani. Sebab itu, kedatangan sarjana-sarjana Bynzatium ke Italia dalam abad XV, berarti pula bahwa sistematisasi teknik imitasi menyebar juga ke Barat. Dengan demikian “kelahiran kembali” (Renaissance) retorika klasik juga melanda Italia dan akhirnya ke seluruh Eropa.

    Sejak tahun 1550, aliran humanisme memiliki suatu pegangan yang kuat dalam pendidikan, kecuali bahwa bahasa Latin tidak dipakai lagi sebagai dasar pendidikan. Daerah-daerah telah menyerap apa saja yang bisa diserap melalui imitasi. Dengan demikian diperoleh suatu pendekatan baru pada retorika.
    Pada abad XV seorang humanis Belanda yang bernama Rodolphus Agricola mengingatkan bahwa penulis-penulis harus mengembangkan subjek mereka bertalian dengan genus, species , sebab akibat, persamaan dan pertentangan. Ia menyarankan sekitar tiga puluh topic sebanding dengan “topic” dari retorika klasik.

    Dalam abad XVI, seorang Prancis Petrus Ramus (Piere La Ramee) mempopulerkan gagasan Agricola , hingga mencapai pengaruh yang besar. Pengaruhnya ini kemudian diterima sebagai suatu aliran tersendiri yang disebut Remanise.

    Tokoh yang ada pada zaman Rennaissance adalah Rodolphus Agricola , Pierre La Ramee

    5. Retorika modern lebih mengutamakn bahasa tertulis, dengan tidak tidak mengabaikan bahasa lisan, mengingat perkembangan teknologi modern seperti radio, televise dan sebagainya. Suatu retorika modern akan tetap bertolak dari beberapa macam prinsip. Pertama-tama prinsip dasar retorika atau prinsip dasar komposisi yaitu:
    a. Penguasaan secara aktif sejumlah besar kosa kata bahasa yang dikuasainya. Semakin besar jumlah kosa kata yang di kuasai secara aktif, semakin mampu memilih kata-kata yang tepat dan sesuai untuk menyampaikan pikiran.
    b. Penguasaan secara aktif kaidah-kaidah ketatabahasaan yang memungkinkan penulis mempergunakan bermacam-macam bentuk nuansa yang berbeda-beda. Kaidah ketatabahasaan ini meliputi bidang fonologi, morfologi, dan sintaksis.
    c. Mengenal dan menguasai bermacam-macam gaya bahasa dan mampu menciptakan gaya yang hidup dan baru untuk lebih menarik perhatian pembaca dan lebih memudahkan penyampaian pikiran penulis.
    d. Memiliki kemampuan penalaran yang baik ,sehingga pikiran penulis dapat disajikan dalam suatu urutan yang teratur dan logis.
    e. Mengenal ketentuan teknis penyusunan komposisi tertulis ,sehingga mudah di baca dan dipahami, di samping bentuknya dapat menarik pembaca.

    Dalam retorika modern masih diperlukan pengetahuan lanjutan bagi sebuah komposisi ilmiah atau dapat disebut sebagai komposisi lanjutan. Dalam retorika modern akan meliputi bentuk karangan yang disebut eksposisi, argumentasi, deskripsi dan narasi.

    BalasHapus
  66. Nama:Nurul Hidayati
    Kelas:2 d
    Nim :082121149

    1. Perkembangan retorika pada zaman yunani serta tokoh-tokohnya, sejak abad ke 7-5 sebelum masehi sudah ada ahli pidato terkenal kerajaan yunani kuno seperti: solon (640-560); peisistratos (600-527); dan thenustokles (525-460). Seorang politikus dan negarawan juga menjadi ahli pidato yang terkenal dalam zaman ini yaitu perikles(500-429).sekitar akhir abad ke 5 sebelum masehi , muncul lagi beberapa ahli pidato seperti alkibiades, theramenes, kritios. Sejak abad ke 5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah yang berkebudayaan helenistis.dengan itu retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang menyaingi filsafat dan menjadi kesenian untuk membina dan memimpin manusia.beberapa ahli pidato pada masa ini adalah gorgias dari leontino(485-380);protagoras dari abdera(480-410); thrasyamchus dari kalsedon (300-200). Seorang murid bernama aristoteles(384-322) menghargai retorika sebagai partner otonom dari dialetika dan ia mengarang buku retorika dan memiliki pengaruh terhadap retorika dewasa ini. Dan ahli pidato terbesar sepanjang masa dari zaman yunani kuno adalah dhemosthenes(384-322) dia adalah putra seorang yunani yang menikah dengan wanita skyth.ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar.tetapi berkat latihan yang tabah ia dapat mengatasi kesulitan, akhirnya dia menjadi rector yang terkenal. Setelah meninggal warga kota Athena membuat tugu dan sebuah patung untuk memperingati dia. Pada tugu tertulis “hai Demosthenes, andaikan engkau memiliki cukup kuasa,m seperti kebijakanmu, maka tak pernah raja makedonia akan menjadi penguasa bangsa yunani”berakhirlah masa kejayaan ilmu retorika yunani kuno dan retorika masih merupakan ilmu yang di pelajari di bangku-bangku sekolah.
    2. perkembangan retorika pada zaman romawi kuno serta tokoh-tokohnya, setelah kerajaan romawi menguasai yunani, terjadilah kontak antar kaum cendekiawan romawi dan yunani.orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa yunani oleh karena itu ilmu retorika mulai di berikan di sekolah-sekolah. Apabila ada murid berbakat dalam hal pidato maka sesudah di bekali pengetahuan teoritis tentang retorika mereka di suruh mengunjungi pengadilan tempat menyaksikan sebuah pidato di bawa secara bebas oleh seorang ahli di depan pengadilan dan public. Orang – orang romawi yang terkenal dalam ilmu retorika adalah: cato senior(234-149) ia menjadi terkenal lewat pidatonya yang mengajak rakyat kaisar romawi intuk membinasakan kota cartago di afrika utara judul pidato itu carthago delente est. dalam perkembangan selanjutnya, pengaruh retor dari yunani yang hidup dan bekerja di kota roma mnjadi sangat besar di antara kaum muda yang ingin mempelajari ilmu retorika. Hal ini mencemaskan golongan konservati di kota roma dan berpendapat bahwa orang yunani dapat mempengaruhi dan memperlemah pendidikan dan mental kaum muda. Fannius da messala(161) senat mengeluarkan satu keputusan untuk menguasai ahli filsafat dan retorika.Cato adalah salah seorang yang secara tegas menyokong kebijaksanaan senat ini.sekitar abad ke 2 sebelum masehi akhirnya pemerintah romawi memanggil para retor yunani ke roma.sejak saat itu mereka mendirikan sekolah retorika di mana orang yunani menjadi gurunya.dengan cara ini pengaruh helenistis mulai merembes kuat di kalangan orang romawi sedangkan kaum muda dari roma sering pergi ke yunani untuk mempelajari ilmu filsafat dan retorika.sejak saat itu ilmu retorika berkembang pesat di dalam kekaisaran romawi,di samping cato senior masih ada sejumlah retor terkenal di kekaisaran romawi seperti: marcus tullius Cicero(106-44); gaius lulius Caesar(100-44)dan quintilianus.

    BalasHapus
  67. 3. perkembangan retorika pada abad pertengahan serta tokoh-tokohnya, sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang retorika. Wejangan religius seperti khotbah mulai berkembang jaya. Sejak masa awalnya kekristenan selalu dimaklumkan melalui kata-kata khotbah. Dalam usaha menyebarluaskan ajaran yesus, para pengikutnya ikut mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah yang di bawakan. Paulus dari tarsus (sekitar 5-64m) yaitu warga romawi yang menguasai baik pengetahuan klasik, maupun Talmud, memp[erluas ajaran yesus dari nazaret melalui khotbah yang terbaik dalam kesustraan dunia. Paulus sendiri pengkhotbah terkenal dalam sejarah dunia. Dalam abad berikutnya , ketika kekristenisasi semakin luas muncul banyak retor di kalangan orang Kristen Seperti: tertulianus hidup di antara tahun(150-230); Lactantius(260-320); victorianus hidup sekitar thn 350 adalah pembela dan guru ilmu retorika, dan bapak-bapak gereja seperti aurelius agustinus (354-430); hironimus dari striden (348-120)yohanes chrisostomus(344-407). Sepanjang pertengahan abad ilmu retorika pada umumnya di kembangkan dan di majukan di dalam biara-biara dalam bentuk seni berkhotbah. Disekitar perang salib kepandaian berbicara dan berkhotbah di salah gunakan. Ahli khotbah seperti paus Uranus ke 2, sr. bernadus dari clairvaux atau petrus dari amiebs, mendorong perang salib lewat khotbah. Di lain pihak golongan muslim mendapat ajaran fanatic dari n. muhamad juga ikut menyalahgunakan kepandain berbicara dan berkhotbah. Sekitar akhir abad pertengahan ilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah ordo dominikan, pengkhotbah terkenal pada ordo ini adalah Savonarola(1452-1498). Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retorika di tekan, sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil. Selain itu ilmu retorika sering di salah gunakan dalam gereja.
    4. Perkembangan retorika pada zaman yunani serta tokoh-tokohnya, sejak abad ke 7-5 sebelum masehi ,sudah ada ahli pidato terkenal kerajaan yunani kuno seperti:solon(640-560);peisistratos(600-527); dan thenustokles(525-460). Seorang politikus dan negarawan juga menjadi ahli pidato yang terkenal dalam zaman ini yaitu perikles(500-429).sekitar akhir abad ke 5 sebelum masehi , muncul lagi beberapa ahli pidato seperti alkibiades, theramenes, kritios. Sejak abad ke 5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah yang berkebudayaan helenistis.dengan itu retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang menyaingi filsafat dan menjadi kesenian untuk membina dan memimpin manusia.beberapa ahli pidato pada masa ini adalah gorgias dari leontino(485-380);protagoras dari abdera(480-410); thrasyamchus dari kalsedon (300-200). Seorang murid bernama aristoteles(384-322) menghargai retorika sebagai partner otonom dari dialetika dan ia mengarang buku retorika dan memiliki pengaruh terhadap retorika dewasa ini. Dan ahli pidato terbesar sepanjang masa dari zaman yunani kuno adalah dhemosthenes(384-322) dia adalah putra seorang yunani yang menikah dengan wanita skyth.ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar.tetapi berkat latihan yang tabah ia dapat mengatasi kesulitan, akhirnya dia menjadi rector yang terkenal. Setelah meninggal warga kota Athena membuat tugu dan sebuah patung untuk memperingati dia. Pada tugu tertulis “hai Demosthenes, andaikan engkau memiliki cukup kuasa,m seperti kebijakanmu, maka tak pernah raja makedonia akan menjadi penguasa bangsa yunani”berakhirlah masa kejayaan ilmu retorika yunani kuno dan retorika masih merupakan ilmu yang di pelajari di bangku-bangku sekolah.

    BalasHapus
  68. 5. Perkembangan retorika abad renaisans dan humanisme serta tokoh-tokohnya, di antara abad ke 14 dan 16 berkembanglah renaisans di italia.sejalan dengan perkembangan ini , muncul juga suau pemahaman baru terhadap zaman romawi-yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun di kembangkan lagi. Perkembangan ini di dorong oleh kaum republic, pimpinan pemerintah dan para kaisar di italic. Seperti hal nya kaum sofis di yunani , kelompok humanis berpindah dari satu universitas ke universitas lainnya atau dari kota ke kota lain, dari istana ke istana lain untuk memberikan ceramah mengenai zaman romawi-yunani kuno. Karya tulis menulis berkembang pesat, ahli-ahli pidato bercermah di mana-mana. Juga di terbitkan buku mengenai ilmu retorika, dialetika, seni sastra, filsafat, dan pendidikan. Beberapa tokoh pada zaman ini:poggio bracciolni(1380-1459) dia adalah philology dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno, Cicero valla (1407-1457) dia adalah professor ilmu retorika di kota pavila, Philip melanchthon (1497-1560) dia adalah professor bahasa yunani di kota wittenberg. Seorang rekan kerja martin luther yang lain bernama Ulrich von hutten (1488-1523). Mereka adalah tokoh reformasi yang berjasa mengembangkan ilmu retorika. Yang terkenal dari anti reformasi yaitu : pendiri yesuit, Ignatius dari Loyola(1491-1556) dan petrus kanisius(1521-1597), misionaris daerah-daerah yang berbahasa jerman. Selain itu juga muncul para pengkhotbah dari ordo st.agustinus salah seorang yang terkenal adalah Abraham dari santa clara(1644-1709). Dari tangannya terbit 16 buku tentang retorika
    6. Perkembangan retorika pada zaman modern serta tokoh-tokohnya. Negara-negara yang berjasa mengembangkanilmu retorika dalam zaman modern adalah prancis, inggris, amerika serikat dan jerman barat. (A).Prancis,gerakan humanisme dalam aspek tertentu melahirkan di prancis penyair-penyair,pengarang, moralis dan pengkhotbah-pengkhotbah terkenal. Sesudah revolusi prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar dan justru sesudah revolusi sebagai puncaknya. Mirabeaus (1749-1791) dia adalah ahli pidato terkenal. Napoleon Bonaparte (1769-1821) seorang dictator yang memilki bakat dan mengenal jiwa mnusia secara teliti dan dia ahli pidato yang luarbiasa. Charles de gaulle (1890-1970) dia adalah seorang jendral yang mengangkat suaranya dari tempat pengasingan di London untuk mendorong rakyat prancis untuk bertahan dalam tantangan dan dia ahli pidato yang bersifat kepahlawanan. Medium alat yang dipergunakan untuk berpidato untuk menanam pengaruh di kalangan rakyat perancis adalah televisi.( B.) Inggris, ketika di daratan eropa khususnya di jerman, orang berkecimpung dalam bidang puisi dan filsafat, orang inggris belajar retorika secara sistematis dan mengembangkan karakter tersendiri. Sebagaimana orang romawi, bangsa inggris yakin bahwa kata-kata yang di ucapkan memilki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia. Beberapa masa kejayaan ilmu retorika inggris yang terkenal:Masa kejayaan ratu elisabet, di dalam masa ini ilmu retorika berkembang jaya di daratan inggris berkat pengaruh humanisme. Tokoh yang juga turut mengembangkan ilmu retorika dalam masa ini adalah penyair terkenal William Shakespeare (1564-1616). Dalam drama-dramanya, Coriolanus dan Julius Caesar, Shakespeare selalu memasukan pidato-pidato

    BalasHapus
  69. politisnya.; Masa selama revolusi puritanis, dalam masa ini ilmu retorika juga berkembang pesat. Tokoh yang terkenal pada masa ini adalah oliver Cromwell (1599-1650) dia adalah dictator yang pandai mensugestikan massa lewat pidato, selain itu bernama jhon miltox (1608-1674) adalah penyair terbesar pada masa ini. Sejak masa ini pengaruh kitab suci pada ahli-ahli pidato sangat besar sekali.hal ini tampak jelas pada Winston churchili , j.f. kennedy. John Wesley dan billy graham yang di juluki “senapan mesin tuhan”;Masa jaya antara abad ke 17 dan 19, dalam abad-abad ini muncul ahli-ahli pidato terkenal di inggris dalam, masa ini ilmu retorika pertama-tama adalah hasil dari suatu situasi politik. Tokoh-tokoh terkenal adalah William pitt senior dan junior. William pitt junior adalah anak dari William pitt senior . tokoh lainnya adalah henry fox(1705-1774)Edmund burke(1729-1797)dan William gerard Hamilton (1729-1769); Masa kejayaan Victoria, masa ini merupakan peralihan dari gaya berbicara aristokkratis kepada demokratis. Pusat pembinaan ilmu retorika pada masa ini adalah universitas seperti oxford dan cambrige. Ciri khas ilmu retorika pada masa ini adalah mereka mempergunakan bahasa daerah dan bukan bahasa inggris yang standar. Dan ciri utama pada masa ini ialah bahwa kepandain berpidato keluar dari lingkungan parlemen dan istana, lalu menyebarluas di kalangan rakyat jelata.;Abad xx, masa ini di sebut zaman perak seni berpidato inggris. Kenyataan yang di akui umum adalah bahwa dalam situasi krisis nasioal selalu muncul tokoh politik inggris yang memiliki kepandaian berpidato secara meyakinkan, dua tokoh utama adalah: david Lloyd george (1863-1945) dia adalah politikus dari wales yang menampilkan ilmu retorika yang modern yang bersifat popular, karena berpidato untuk massa rakyat., yang kedua Winston spencer Churchill(1874-1965) dia adalah seorang politikus inggris terbesar dan yang mengalami 2 perang dunia, sejak tahun 1940 ketika bangsa dan tanah airnya di landa malapetaka, ia ia mendorong dan menguatkan hati rakyat inggris melalui kepandaiannya retorisnya supaya mampu bertahan dan memengkan peperangan. ( C ) Amerka serikat. Amerika serikat juga memiliki demokrasi anglo-amerika, retorika di amerika serikat mengalami beberapa tahap perkembangan seperti: Pada masa awal. Tokoh-tokoh penting pada masa ini adalah Patrick henry (1736-1799) dia adalah gubernur dari bagian Virginia yang terkenal karena seruan nya “kebebasan atau kematian”, john quincy adams (1767-1848) dia presiden amerika yang ke 6, Thomas Jefferson(1743-1826), james Monroe (1758-1831) presiden amerika yang ke 5.;Selama perang saudara (1861-1865), secara histories perang saudara ini menentukan hidup dan matinya amerika serikat sebagai suatu bangsa dan Negara. Masalah yang menjadi percekcokan adalah penghapusan perdagangan budak di Negara bagian selatan . dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal seperti: henry clay (1777-1852), john Calhoun (1782-1850) dan Daniel Webster ( 1782-1852 ).;Abad xix-xx. Tokoh –tokoh yang terkenal dalam abad ini adalah Theodore Roosevelt (1858-1919) dia adalah presiden amerika yang ke 26 dan juga seorang politikus yang memiliki taktik yang besar dalam masalah luar negri. Dalam hubungan dengan Negara-negara amerika latin, ia berpegang pada peribahasa ini “bicaralah lembut, tetapi bawa serta sebuah tongkat pendek, maka akan berhasil”. Franklin Delano Roosevelt (1882-1945) dia adalah presiden amerika yang ke 30, john fizgerald kennedy (1917-1963) dia adalah senator dan presiden amerika serikat yang ke 35. seorang yang agresif dalam kampanye pemilihan presiden. Ia terkenal karena kepintaran yang brilian dan karena kemampuan retorisnya yang tinggi. Pada tanggal

    BalasHapus
  70. 22 november 1963 dalam kampanye pemilihan presiden, ia mati tertembak, Robert francis kennedy (1925-1968) dia adalah saudara j.f. kennedy. Dia juga senator dan terakhir menjabat mentri pengadilan, yang kemudian dalam kampanye pemilihan presiden juga mati karena di tembak, martin luther king (1925-1968) dia adalah pengkhotbah kulit berwarna dan pejuang hak asasi golongan kulit hitam yang berasal dari Alabama. Dia akhirnya juga menjadi korban pembunuhan politis. Dalam perjuangan untuk menuntut persamaan hak bagi orang-orang kulit berwarna di Amerika serikat. ( D )Jerman. Sampai saat reformasi, ilmu retorika di jerman tidak dapat berkembang pesat. Sekitar perang dunia ke dua, ilmu kepandain berbicara mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sesudah kaum nazi ( national sozialisten) pada tahun 1933 mengambil alih pucuk pemerintahan, retorika di jadikan wadah untuk menanamkan pengaruh di antara rakyat jerman, khususnya di kalangan generasi muda. Demagog yang terkenal pada zaman ini adalah adolf hilter ( 1889-1945) dia adalah kanselir jerman menuju perang dunia kedua dan serentak pula membawa jerman kepada reruntuhan dan perpecahan. Seorang demagog lain juga terkenal di zaman Nazi adalah herman goering (1893-1946)dia adalah presiden kerajaan yang kelak menjadi marsekal. Demagog lain adalah joseph goebeels (1897-1945) dia adalah mentri yang menangani bagian propaganda pada zaman Hitler.dan dia demagog yang paling brilian hal ini di buktikan tidak hanya pada pidato-pidatonya tetapi juga lewat tulisannya. Sesudah perang dunia yang kedua tidak ada ahli pidato yang muncul di jerman. Konrad adenauer ( 1876-1967), helmut Schmidt dan Josef strauss adalah yang pandai berbicara tetapi mereka bukanlah demagog yang terkenal di dunia. . .

    BalasHapus
  71. NAMA : MIA SYARIFATUNNISA
    KELAS : II-D
    NPM : 082121140

    1. Perkembangan retorika pada zaman Yunani Kuno
    Sebelum buku yang ditulis oleh Korax dan Teisios di terbitkan, unsur-unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani. Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum Masehi, sudah ada ahli-ahli pidato terkenal dalam kerajaan Yunani Kuno seperti SOLON (640-560), PEISISTRATOS (600-527), THENUSTOKLES (525-460). Seorang politikus dan negarawan yang juga menjadi seorang ahli pidato terkenal pada zaman ini adalah PERIKLES (500-429).
    Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara di ruangan pengadilan. Tetapi sudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin negara, maka orang mulai menyusunnya dan disebut retorika, sehingga mudah dipelajari. Awalnya, usaha ini didijalankan di daerah koloni Yunani di Silia, dimana kekuasaan tiran mulai punah dan kebebasan berbicara mulai dijunjung tinggi. Usaha yang sama dikembangkan di kota Athena dan di seluruh Kerajaan Yunani. Sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan helenistis. Dengan itu, retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang diajarkan kepada generasi muda yang dipersiapkan untuk memimpin negara. Retorika dalam abad-abad ini mejadi salah satu bidang ilmu yang menyaingi filsafat. Ia menjadi kesenian untuk membina dan memimpin manusia. Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah GORGIAS dari Leontinoi (485-380), PROTAGORAS dari Abdera (480-410), dan THRASYMACHUS dari KALSEDON (300-200).selain itu muncul juga ahli-ahli pidato lain yang terkenal seperti SOCRATES (470-399).menurut Socrates.yang juga ahli filsafat, retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan. Retorika harus mencari kebenaran dan bukany amempermainkan kata-kata kosong. Searang muridnya bernama ARISTOTELES (384-322). Ia sangat menghargai retorika sebagi partner yang otonom dari dialektika. Ia mengarang sebuah buku retorika yang terkenal dan masih dimiliki pengaruh yang kuat terhadap retorika dewasa ini. Ahli pidato terbesar sepanjang masa dari zaman Yunani kuno adalah DEMOSTHENES (384-322). Dia adalah seorang putra Yunani yang menikah dengan wanita skyt. Tentang DEOSTHENES dikatakan bahwa ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar. Tetapi berkat latihan yang tabah, ia dapata mengatasi segala kesulitan itu, sehingga akhirnya menjadi seorang retor yang terkenal. Setelah meninggal, warga kota Athena mendirikan satu tugu dan sebuah patung untuk memperingati DEMOSTHENES. Pada tugu itu, tertulis, “Hai DEMOSTHENES, andaikan engkau memiliki cukup kuasa, seperti kebijaksanaanmu, maka tak pernah Raja Makedonia akan menjadi penguasa bangsa Yunani”. Setelah kematian DEMOSTHENES, berakhirlah masa kejayaan ilmu retorika Yunani kuno. Retorik hanya masih merupakan ilmu yang dipelajari di bangku-bangku sekolah.

    BalasHapus
  72. lanjutan MIA SYARIFATUNNISA (II-D, 082121140)

    2. perkembangan retorika pada zaman Romawi Kuno
    Setelah Kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antar kaum cendekiawan Romawi dan Yunani. Orang-orang Romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani, terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Oleh karena itu pelajaran tentang retorika mulai diberikan di sekolah-sekolah. Berdasarkan pengalaman praktis ini, para murid melengkapi petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh gurunya di sekolah. Orang-orang Romawi yang terkenal dalam ilmu reorika adalah:
    CATO SENIOR (234-149). Ia menjadi terkenal lewat pidatonya yang mengajak rakyat kekaisaran Romawi untuk membinasakan kota Cartago di Afrika Utara. Judul pidatonya yaitu Carihago delenda est. Dalam perkembangan selanjutnya, pengaruh daripara retor Yunani yang hidup dan bekerja di kota Roma menjadi sangat besar diantara kaum muda yang ingin mempelajari ilmu retorika. Hal ini mencemaskan golongan konservatif di kota Roma. Mereka berpendapat bahwa orang-orang Yunani dapat mempengaruhi dan memperlemah pendidikan dan mental kaum muda. Oleh karena itu, di bawah pemerintahan Konsulat FANNIUS dan MESSALA (161), Senat mengeluarkan satu keputusan untuk mengusir semua ahli filsafat dan retorika yang berkebangsaan Yunani dari kota Roma. Cato adalah salah seorang yang secara tegas menyokong kebijaksanaan senat ini.
    Tetapi keinginan kaum muda untuk mempelajari filsafat dan retorika tidak dapat dibendung. Sekitar abad kedua sebelum masehi akhirnya pemerintah Romawi memanggil kembali para retor ke kota Roma. Sejak saat itu, merka mendirikan sekolah-sekolah retorika, dimana orang Yunani menjadi guru. Dengan cara ini pengaruh helenistis mulai merembes kuat di kalangan orang romawi. Sedangkan kaum muda dari Roma sering pergi ke Yunani, terutama ke kota Athena dan pulau Rhodos, untuk mempelajari ilmu filsafat dan retorika. Sejak saat ini ilmu retorika berkembang pesat di dalam seluruh kekaisaran Romawi.
    Disamping Cato Senior, masih ada sejumlah retor yang terkenal dalam seluruh kekaisaran Romawi, seperti:
    MARCUS TULLIUS CICERO (106-44). Hingga dewasa ini, MARCUS TULLIUS CICERO tetap diakui sebagai ahli pidato terbesar dari Kekaisaran Romawai. Pidatonya yang terkenal adalah pidato melawan CATLINA (Contra Catalinam). Ia juga menulis mengenai teori pidato, yang sampai saat ini masih kuat mempengaruhi ilmu retorika. Sebelum CICERO masih ada beberapa ahli pidato yang patut disebut namanya seperti TIBERIUS, CAIUS GRAECHUS, M. ANTONIUS, Q. HORTENSIUS HORTULUS, M.LICINIUS CRASSUS dan CATO JUNIOR.
    GAIUS IULIUS CAESAR (100-44). Ia adalah seorang diktator, tentang dia, ahli sejarah SUETONIUS menulis, “Dalam soal kepandaian berpidato dan berperang, CAESAR adalah orang yang paling masyhur dan tepat”. Pidatonya yang masyhur di hadapan para legioner – yang daya tempur dan semangat juangnya sudah mulai pudar (Perang Galia, I, Bab 40)- adalah sepenggal retorika yang paling baik dari seni menimbulkan motivasi secara psikologis dan juga menunjukkan betapa kuat daya sugesti CAESAR yang mau mengakhiri negara Republik Romawi.
    QUINTILIAUS (33-100). Ia adalah seorang guru ilmu retorika. Dia juga seorang Romawi yang berasal dari Calagurris (Spanyol). Sesudah menyelesaikan studinya di Roma ia menetap di sana dan mendirikan sekolah ilmu retorika. Pada tahun 70, ia menerima pengakuan resmi dari Kaisar VESPASIANUS sebagai professor resmi ilmu retorika kekaisaran Romawi, yang dibayar oleh Negara. Ia berkecimpung selama kurang lebih 20 tahun dalam bidang ilmu retorika, sesudah itu mengundurkan diri dan hidup menyendiri. Dalam masa ini QUINTILIANUS menulis 12 buku sebagai pegantar ke dalam ilmu retorika(institution Orotaria). Tetapi bersama runtuhnya kekaisaran romawi, lenyaplah juga kejayaan ilmu retorika. Ilmu retorika sebagai wadah untuk menguasai manusia, terhapus dari panggung politik jaman kuno.

    BalasHapus
  73. lanjutan MIA SYARIFATUNNISA (II-D, 082121140)

    3. Perkembangan retorika Abad pertengahan.
    Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika. Wejangan-wejangan religius seperti khotbah muali berjaya. Sejak masa awalny kekristenan selalu di maklumkan melalui kata-kata dan khutbah, sehingga dalam berhadapan denga tantangan dari kebudayaan helanistis, ia dapat bertahan. Pendirinya, yesus dari nazaret yang hidup sekitar tahun 7 sebelum masehi sampai 30 sesudah masehi, adalah seorang peawrta yang memiliki daya tarik dan daya sugesti yang mempesona meskipun ia sendir berbicar dalam bahasa aramis, yang pada waktu itu menjadi bahasa pergaulan di palestina. Dalam usaha mnenyebarluaskan ajaran Yesus, para pengikutnya ikut mnegmbangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah-khotbah yang di bawaan.PAULUS dari Tarss (sekitar 5-64 M), adalah seorang warga Negara Romawi yang menguasai baik ilmu pengetahuan klasik, maupun Talmud, memperluas ajaran,Yesus dari Nazaret melalui khotbah-khotbahnya yang terbaik dalam kesusastaraan dunia.
    Dalam abad-abad berikutnya, ketika kekristenan semakin meluas, muncul banyak retor di kalangan oranjg Kristen.mereka adalah:
    TERTULIANUS, hidup di antara tahun 150-230.
    LACTANTIUS, hidup sekitar tahun 260-320. Ia digelari CICERO-nya orang Kristen.
    VICTORIANUS, yang hidup sekitar tahun 350, adalah seorang pembela guru ilmu retorika.
    Seorang bapak gereja yang terkenal adalah AURELIUS AGUSTINUS(354-430). Sebelum bertobat menjadi Kristen dia adalah professor ilmu retorika di kota Milan. AGUSTINUS adalah seorang pengkhotbah terkenal pada jamamya, baik Diafrika utara maupun di seluruhkekaisaran Romawi.
    HIRONIMUS dari Striden (348-420) adalah bapak gereja yang paling terdidik.dia juga berjasa dalam menerjemahkan kitab suci. Pada mulanya dia adalah pengagum CICERO, lalu manjadi pertapa.seluruh hidupnya di baktikan untuk pemakluman sabda Allah lewat tulisan dan khotbah.
    YOHANES CHRISOSTOMUS dari Konstanstinopel (344-407). Ia di juluki ’Mulut emas’. YOHANES CHRISOSTOMUS, seni berhotabah sebenarnya adalah bentuk baru dari ilmu untuk manguasai massa.
    Sepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara-biara. Dalam bentuk seni berkhotbah.
    Di sekitar Perang Salib, kepandaian berbicara dan berkhotbah disalahgunakan. Ahli-ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2 St.BERNANDUS dari Clairvaux atau PETRUS dari Amiens, mendorong Perang Salib melalui khotbah-khotbah. Ordo dan Konggregasi yang bertugas khusus untuk berkhotbah menyebarkan Sabda Allahmelalui api dan pedang.
    Di lain pihak golongan Muslim yang ,endapat ajaran fanatik dari nabi Muhammad juga juga mengembangkan dan ikut menyalahgunakan kepandaian berbicara dan berkhotbah.
    Sekitar akhir abad pertengahan ilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo Domonikan. Pengkhotbah terkenal dari Ordo ini adalah SAVONAROLA
    (1452-1498). Ia sangat terampil dalam menggunakan dialektika dan logika. Tentang kegiatan berkhotbahnya, dia sendiri mengatakan , “kadang-kadang apabila saya turun dari mimbar, saya piker lebih baik saya tidak berbicara dan berkhotbah tentang hal ini, tetapi bersikap tenang saja membiarkan Tuhan sendiri mengaturnya. Tetapi apabila saya sudah berada di mimbar, maka saya tidak bisa berbuat lain selain berbicara. Sabda Allah menjadikan hati dan seluruh tubuhku sebagai api yang membara”. Karena dituduh mengajarkan hal-hal yang sesat, SAVONAROLA dibakar.
    Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retorikaditekan, sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil. Selain itu Ilmu Retorika, kepandaian ilmu berbicara pada zaman ini, juga sering disalahgunakan di dalam Gereja.

    BalasHapus
  74. lanjutan MIA SYARIFATUNNISA (II-D, 082121140)

    4. Perkembangan retorika pada Abad Rennaisance dan Humanisme
    Di antara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali. Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republik, pemimpin pemerintah dan para Kaisar Italia. Seperti halnya kaum Sofis, di Yunani, kelompok humanis berpindah dari satu Universitas ke Universitas yang lain, atau dari kota ke kota, dari istana ke istana, untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi-Yunani kuno. Karya tulis menulis berkembang pesat. Ahli-ahli pidato membawakan ceramah di mana-mana, menyiapkan pidato, menulis surat, mengadakan diskusi dan debat, mengajar anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno. Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat dan pendidikan. Beberapa tokoh di zaman ini:
    POGGIO BRACCIOLINI (1380-1495). Dia adalah seorang pilolog dan pengumpul karya tulis dari zaman kuno. Dia menampilkan kembali karya-karya QUINTILIANUS dan sebagian dari pidato-pidato CICERO.
    VALLA (1407-1457), adalah seorang professor ilmu retorika di kota Pavila, ia berjasa karena menghidupkan kembali peranan ilmu retorika seperti pada zaman kuno, dia juga melihat pentingnya dialektika dan retorika sebagai sungguh-sungguh ilmu filsafat.
    PHILIP MELANCHTON (1497-1560). Dia adalah professor bahasa Yunani di kota Wittenberg. Seorang rekan kerja Marthin Luther yang lain bernama ULRICH VON HUTTEN (1488-1523). Mereka adalah tokoh-tokoh gerakan reformasi yang sangat berjasa dalam mengembangkan ilmu retorika.
    Sebagai reaksi terhadap gerakan reformasi di Eropa, muncul gerakan anti reformasi yang dipelopori oleh pater-pater Yesuit. Di mana-mana dihidupkan kembali kepandaian berkhotbah dari mimbar-mimbar gereja. Yang terkenal dari kelompok arti reformasi adalah pendiri Yeuit, IGNATIUS dari Loyola (1491-1556) dan PETRUS KANISIUS (1521-1597), misionaris daerah-daerah yang berbahasa Jerman.
    Selain itu, muncul juga para pengkhotbah dari Ordo St.Agustinus. mereka terkenal karena menampilkan khotbah yang praktis di halaman-halamn istana raja. Salah seorang yang terkenal adalah ABRAHAM dari Santa Clara (1644-1709). Dari tangannya terbit 16 buku tentang ilmu retorika.

    BalasHapus
  75. lanjutan MIA SYARIFATUNNISA (II-D, 082121140)


    5. Perkembangan retorika pada zaman modern.
    a. Prancis.
    Gerakan humanisme di Prancis, dalam aspek tertentu melahirkan penyair-penyair, pengarang, moralis dan pengkhobah-pengkhotbah terkenal. Sampai pada saat Revolusi Prancis kepandaian berbiacara hanya berkembang di dalam rumah-rumah biara. Sesudah Revolusi Prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam, dan justru masa sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya.
    MIRABEAUS (1749-1791). Dia adalah ahli pidato terkenal. Ia menguasai teknik berdebat, memiliki suara yang jelas dan mimik yang menarik , pengungkapannya tajam dan logis.
    NAPOLEON BONAPARTE (1769-1821). Ia adalah seseorang yang diktator yang memiliki banyak bakat dan mengenal jiwa manusia secara teliti. NAPOLEON adalah adalah seorang ahli pidato yang luar biasa. Menurutnya, kalmat yang dapat mempengaruhi pendengaran adalah kalimat yang pendek dan sering diulang. Tetapi di luar lingkungan Angkatan Bersenjata, NAPOLEON menderita kompleks rendah diri, terutama apabila harus berbicara di depan senat dan wakil-wakil rakyat. Sebab itu pidatonya selalu ditulis jelas dan untuk mempertiggi efektifitas pidato ia mengikuti kursus ilmu pidato pada TALMA (1763-1826), seorang pemain teater dan guru ilmu retorika. NAPOLEON akhirnya hancuc sendiri karena kelobaannya mencari kuasa.
    CHARLES DE GAULE (1890-1970), dia adalah seorang Jendralyang mengangkat suara dari tempat pengasingannya di London untuk mendorong rakyat prancis agar bertahan dalam tantangan. Ia adalah seorang ahli pidato yang bersifat kepahlawanan. Medium yang digunakan dalam pidato untuk menanam pengaruh di kalangan rakyat Prancis dan Televisi. Dalam biografinya, A. CRAWLEY menulis tentang DE GAULLE sebagai berikut “sebelum tampil dalam siaran televise, DE GAULLE mencoba pidatonya berjam-jam di depan cermin. Seorang pemain drama terkenal dari Prancis harus memperbaiki gerak-gerik dan mimiknya sehingga dapat memberi efek yang baik meski pada pesawat televise yang paling kecil sekalipun”,

    BalasHapus
  76. lanjutan MIA SYARIFATUNNISA (II-D, 082121140)

    b. Inggris
    Ketika di daratan Eropa, khususnya jerman, orang berkecimpung dalam bidang puisi dan filsafat, orang inggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri. Sebagaimana bangsa Romawi, bangsa Inggris yakin bahwa kata-kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia. Oleh karena ilmu retorika dipergunakan dalam usaha memperluas kekuasaan Kerajaan Inggris. Secara alamiah orang inggris adalah manusia pendiam, dalam arti bahasa dan gerakmotoris tubuhnya kurang dinamis. Tetapi para pemimpin Inggris mempelajari ilmu retorika secara teliti dan memilih diri secara intensif dalam seni berbicara.
    Di bawah ini dibeberkan beberapa fasekejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal:
    1. Masa kejayaan Ratu Elisabet
    Di dalam masa ini, ilmu retorika berkembang jaya di darata inggris berkat pengaruh Humanise. THOMAS WILSON (Quintilianusnya orang inggris), menulis sebuah buku standar berjudul, seni retorika (1553), yang terkenal di kalangan masyarakat Inggris. Seorang filsuf FRANCIS BACON (1561-1626), dalam bukunya Kemajuan dalam Belajar (Der Fortschrit Des Lernes, 1605) memberikan penilaian mengenai ilmu retorika. Ia mengatakan “kebijaksanaan menciptakan nama dan ketakjuban, tetapi kepandaian berpidato dalam soal dagang dan kehidupan bernegara menciptakan efek yang jauh lebih besar”. Tokoh yang juga turut mengembangkan ilmu retorika dalam masa ini adalah pengair tekenal WILLIAM SHAKESPEARE (1564-1616). Dalam drama-drama, Coriolanus dan Julius Caisar, SHAKESPEARE selalu memasukan oidato-pidato politis. Satu contoh klasik adalah pidato yang di bawakan oleh Marc Anton di depan jenazah J. Caesar dan massa rakyat untuk menghormati para pahlawan. Ini membuktikan bahwa ilmu retorika dalam kehidupan politis di Inggris pada waktu itu sangat besar
    2. Selama Revolusi Puritanis
    Dala masa ini ilmu retorika juga berkembang pesat. Tokoh terkenal dari masa ini adalah OLIVER CROMWELL (1599-1650). Dia adalah seorang dictator yang pandai mensugesti masa lewat pidato. Pidatonya yang terkenal adalah pidato peperagan melawan spanyol yang diucapkan pada tanggal 1656. seorang rain bernama JOHN MILTON (1608-1674), adalah penyair terbesar masa ini, yang menguasai ilmu seni berbicara dengan sangat baik. Dalam bukunya Das verlorene Paradies, ia membuat sintesis anatara politik dan agama denga mempergunakan ilmu retorika. Menurut dia agama dan plitik harus saling melengakapi. CROMWELL mempergunakan ilmu retorika sebagai wadah dalam bidang politik dan agama untuk mencapai tujuan politisnya ia adalah seorang poitikus yang dingin, tetapi penuh pertimbangan. Menurut dia musuh politis adalah orang-orang terkutuk. Oleh karena itu nereka harfus di binasakan.
    Sejak masa ini pengaruh kitab suci pada ahli-ahli pidato sangat besar. Hal ini tampak jelas pada WINSTON CHURCILL, J.F.CENEDY, JHON WESLEY dan BILLY GRAHAM, yang dijuluki “Senepan Mesin Tuhan”

    BalasHapus
  77. lanjutan MIA SYARIFATUNNISA (II-D, 082121140)

    3. Masa Jaya Antara Abad ke-17 dan ke19
    Dalam abad ini muncul ahli-ahli pidato terkenal Inggris. Tanpa orang-orang ini, sejarah demokrasi parlementaris di Inggris akan lebih miskin. Dalam masa ini ilmu retorika pertama-tama adalah hasil dari suatu situasi politis. Perdebatan-perdebatan dalam parlemen pada masa itu menampilkan secara jelas kejayaan ilmu retorika. Tokoh-tokoh terkenal dalah WILLIAM PITT SENIOR dan JUNIOR. WILLIAM PITT JUNIOR adalah anak dari WILLIAM PITT SENIOR. Dalam umurnya yang ke-24, ia sudah menjadi Perdana Mentri Kerajaan Inggris. Ia memiliki kepala yang dingin dan tampil sebagai seorang ahli pidato improvisasi yang brilian. Ia terkenal dalam sejarah berkat pidato yang diucapkannya di hadapan DPR Inggris mengenai perhapusan perdagangan budak (1792). Tokoh-tokoh lain yang juga terkenal pada zaman ini adalah HENRY FOX (1705-A774), EDMUND BURKE (1729-1797) dan WILLIAM GERARD HAMILTON (1729-1796).
    4. Masa kejayaan Victoria
    Masa ini merupakan masa peralihan dari gaya berbicara Aristokrasi, kepada Demokratis. Pusat pembinaan ilmu retorika dalam masa ini adalah universitas-uiversitas seperti Oxford dan Cambridge. Pada masa ini terbentuk “Kelompok Debat” (Debating Sociaties). Banyak dari antara anggota kelompok diskusi dan debat ini telah menjadi pemimpin-pemimpin dalam bidang politik. Di dalam kelompok debat dilatih teknik berbicara, berpidato, berdiskusi, berdebat, memimpin diskusi atau bekerja menurut proses parlemen. Sekali dalam satu tahun diadakan ‘hari pidato’, dimana para siswa atau mahasiswa diberi kesempatan untuk membawakan pidato. Pada waktu ini praktek semacam ini belum dijalankan di dalam universitas-universitas lain di Eropa. Ciri khas ilmu retorika masa ini adalah bahwa mereka mempergunakan bahasa daerah (plain English) dan bukan bahasa inggris standar. Sejak masa ini juga muncul kebiasaan untuk membawakan pidato di tempat terbuka (open air speech). Yang mengambil bagian dalam open air speech adalah rakyat biasa. Tokoh-tokoh terkenal dari masa ini adalah GEORGE CANNIQ (1770-1827), RICHARD COBDEN (1804-1865), JOHN BRIGHT (1811-1898) dan JOSEPH CHAMBERLAIN (1834-1914). J. CHANBERLAIN kemudian menjadi Perdana Mentri yang imperialistis. Ia memajukan satu seni berbicara yang dekat dengan situasi rakyat jelata. Pidatonya dalam musim gugur 1885 merupakan pidato yang paling berkesan.
    Seorang teoretikus dalam bidang ilmu retorika pada masa ini adalah RICHARD WHATELY. Ia menulis sebuah buku berjudul dasa-dasar Retorika (1828) yang sangat laris, sehingga banyak kali dicetak ulang.
    Cirri utama retorika pada masa ini ialah bahwa kepandaian berpidato keluar dari lingkungan parlemen dan istana, lalu menyebar luas di kalangan rakyat jelata.

    BalasHapus
  78. lanjutan MIA SYARIFATUNNISA (II-D, 082121140)

    5. Abad XX
    Masa ini disebut ‘Zaman Perak’ seni berpidato Inggris. Kenyataan yang diakui umum ialah bahwa situasi kritis nasional, selalu muncul tokoh-tokoh politik Inggris yang mantap sekaligus memiliki kepandaian berpidato secara meyakinkan. Dua tokoh utama adalah:
    DAVID LLOYD GEORGE (1863-1945). Dia adalah seorang politikus dari Welas yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat popular, karena berpidato untuk massa rakyat. Selama perang dunia pertama ia menunjukan kesanggupan-kesanggupan demagogisnya yang meyakinkan. Pidato yang diucapkan mengenai Kehormatan Nasional merupakan salah satu karya retoris yang terbaik selama perang. Sebagai perdana mentri, ia pernah menduduki para pekerja tambang yang menjadi marah dan mengadakan pemogokan. Ia menduduki kursi Perdana Mentri antara 1916-1922. dari puncak kekuasaan politis ini ia menaklukan para lawan politiknya lewat seni berpidato, dan justru penguasaan seni berbicara inilah yang sudah menghantarkan dia ke puncak keberhasilan.
    WINSTON SPENCER CHURCHIL (1874-1965). Ia adalah seorang politikus Inggris terbesar dan yang mengalami dua Perang Dunia. Ia memiliki bakat bicara yang luar biasa. Sejak tahun 1940, ketika bangsa dan Tanah Airnya dilanda malapetaka, ia mendorong dan menguatkan hati rakyat inggris melalui kepandaian retorisnya, supaya mampu bertahan dan memenangkan peperangan. CHURCHILL adalah seorang ahli pidato bersifatkepahlawanan yang dimunculkan oleh Demokrasi Barat, khususnya Demokrasi Inggris dalam Perang Dunia Kedua. Pidatonya yang terkenal, berjudul “Darah, Keringat, dan Air mata” (Blut, Schweiss, and Traenen) yang diucapkannya pada tanggal 13 Mei 1940. m3nunjukan betapa ia menguasai teknik berbicara secara retoris. Ia mempergunakan kata-kata sebagai senjatanya yang ampuh. Pidato-pidatonya yang disusun dalam tujuh jilid, memberi kesaksian bahwa WINSTON CHURCHILL adalah seorang ahli pidato terbesar dan seorang penyambung lidah rakyat termasyhur pada abad ini.

    BalasHapus
  79. lanjutan MIA SYARIFATUNNISA (II-D, 082121140)

    c. Amerika Serikat
    Amerika Serikat yang juga memiliki Demokrasi Anglo-Ameikan, sudah memiliki tradisi retoris parlemen sejak kira-kira dua ratus tahun terakhir. Nenek moyang bangsa Amerika adalah orang-orang yang pandai berbicara. Tanpa modal kepandaian berbicara ini mereka tidak akan dapat mempersatukan bangsa Amerika untuk membebaskan diri dari kekuasaan penjajahan Inggris. Retorika di Amerika Serikat mengalami beberapa tahap perkembangan seperti di bawah ini.
    1. Pada Masa Awal
    Tokoh-tokoh penting dalam masa ini adalah PARTIC HENRY (1736-1799). Dia adalah seorang Gubernur dari Negara bagian Virginia, yang terkenal karena suaranya: “Kebasan atau Kematian”. JOHN QUINCY ADAMS (1767-1848), Presiden Amerika Serikat yang keenam. Dia adalah professor ilmu retorika. THOMAS JEFFERSON (1743-1826), seorang pemikir terbesar, yang menyusun dekrit tentang Kemerdekaan Amerika Serikat pada tahun 1776. JAMES MONROE (1758-1831) adalah Presiden Amerika Serikat yang kelima.
    2. Selama Perang Saudara (1861-1865)
    Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal seperti:
    HENRY CLAY (1777-1852). Dia adalah seorang senator dan Anggota Kongres, seorang Kompromis terkenal. Lewat seni berbicara ia menghindarkan perpecahan antara Negara bagian utara dan selatan.
    JOHN CALHOUN (1782-1850). Ia memiliki kepandaian berbicara, khususnya dalam diskusi dan debat. Bakat retorisnya sangat membantu HENRY CLAY.
    DANIEL WEBSTER (1782-1851). Dia adalah seorang senator dan Damagog terbesar pada masanya. Ia dijuluki Demosthenesnya orang-orang Yanke”.
    3. Abad XIX-XX
    Tokoh-tokoh retorika yang terkenal dalam abad ini adalah:
    THEORDORE ROOSEVELT (1858-1919). Dia adalah Presiden Amerika Serikat yang kedua puluh enam. Seorang yang pandai mempergunakan kata-kata secara tepat dalam berpidato sehingga membawa dampak terhadap pendengarnya.
    FRANKLIN DELANO ROOSEVELT (1882-1945). Presiden Amerika Serikat yang ketiga puluh dua. Tahin 1933 terjadi krisis ekonomi dunia yang juga menimpa Amerika Serikat. Dalam situasi ini ia tampil dalam pemilihan Presiden.
    JOHN FITZGERALD KENNEDY (1917-1963). KENNEDY adalah Senator dan Presiden Amerika Serikat yang ketiga puluh lima. Seorang yang agresif dalam kampanye pemilihan presiden.
    ROBERT FRANCIS KENNEDY (1925-1968). ROBERT adalah saudara J.F. KENNEDY. Dia juga seorang senator dan terakhir menjabat Menteri Pengadilan. Berbeda dengan saudaranya, ROBERT memiliki gaya retoris yang lebih sederhana tetapi berkesan.
    MARTIN LUTHER KING (1925-1968). MARTIN adalah seorang pengkhotbah berkulit hitam dan juga pejuang hak asasi golongan kulit hitam yang berasal dari Alabama. Dia akhirnya juga menjadi korban pembunuhan poloitis, dalam perjuangan untuk menuntut persamaan hak bagi orang-orang kulit berwarna di Amerika Serikat.

    d. Jerman
    Sampai saat reformasi, ilmu retorika di Jerman tidak dapat berkembang pesat. Kepandaian dan seni berbicara mulai dikembangkan oleh MARTIN LUTHER khususnya pada mimbar-mimbar gereja. Damagog yang terkenal pada zaman ini adalah ADOLF HITLER (1889-1945). Dia adalah kanselir Jerman yang membawa Jerman menuju perang dunia kedua dan serentak pula membawa Jerman kepada keruntuhan dan perpecahan. Seorang Damagog lain yang juga terkenal di zaman Nazi adalah HERMAN GOERING (1893-1946). Dia adalah Presiden Kerajaan yang kelak menjadi marsekal. Damagog lain yang juga terkenal adalah JOSEPH GOBBELS (1897-1945). Dia adalah Menteri yang menangani bagian propaganda pada zaman HITLER. Dia adalah sorang Damagog yang paling brilian. Hal itu dibuktikannya tidak hanya lewat pidato-pidato, tetapi juga lewat tulisan-tulisannya. Dia menyadari sungguh-sungguh bahwa ilmu retorika adalah alat untuk berkuasa. HITLER dan GOBBELS memberikan bukti historis bagaimana retorika yang disalahgunakan, akan membawa malapetaka.

    BalasHapus
  80. Nama : Erlan Priambada
    Kls : II D
    NPM : 082121118

    1. Perkembangan retorika zaman Yunani.
    Uraian sistematis retorika yang pertama diletakkan oleh orang Syracuse, sebuah koloni Yunani di Pulau Sicilia. Bertahun-tahun koloni itu diperintah para tiran. Tiran, di mana pun dan pada zaman apa pun, senang menggusur tanah rakyat. Kira-kira tahun 465 SM, rakyat melancarkan revolusi. Diktator ditumbangkan dan demokrasi ditegakkan. Pemerintah mengembalikan lagi tanah rakyat kepada pemiliknya yang sah. Di sinilah kemusykilan terjadi. Untuk mengambil haknya, pemilik tanah harus sanggup meyakinkan dewan juri di pengadilan. Waktu itu, tidak ada pengacara dan tidak ada sertifikat tanah. Setiap orang harus meyakinkan mahkamah dengan pembicaraan saja. Sering orang tidak berhasil memperoleh kembali tanahnya, hanya karena ia tidak pandai bicara.
    Untuk membantu orang memenangkan haknya di pengadilan, Corax menulis makalah retorika, yang diberi nama Techne Logon (Seni Kata-¬kata). Walaupun makalah ini sudah tidak ada, dari para penulis se¬zaman, kita mengetahui bahwa dalam makalah itu ia berbicara tentang "teknik kemungkinan". Bila kita tidak dapat memastikan sesuatu, mulailah dari kemungkinan umum. Seorang kaya mencuri dan dituntut di pengadilan untuk pertama kalinya. Dengan teknik kemungkinan, kita bertanya, "Mungkinkah seorang yang berkecukupan mengorbankan kehormatannya dengan mencuri? Bukankah, sepanjang hidupnya, ia tidak pernah diajukan ke pengadilan karena mencuri". Sekarang, seorang miskin mencuri dan diajukan ke pengadilan untuk kedua kalinya. Kita bertanya, "la pernah mencuri dan pernah dihukum. Mana mungkin ia berani melakukan lagi pekerjaan yang sama". Akhirnya, retorika me¬mang mirip "ilmu silat lidah". Di samping teknik kemungkinan, Corax meletakkan dasar-dasar organisasi pesan. Ia membagi pidato pada lima bagian: pembukaan, uraian, argumen, penjelasan tambahan, dan kesimpuln. Dari sini, para ahli retorika kelak mengembangkan organisasi pidato.
    Masih di Pulau Sicilia, tetapi di Agrigenturn, hidup Empedocles (490-430 SM), filosof, mistikus, politisi, dan sekaligus orator. Ia cerdas dan menguasai banyak pengetahuan. Sebagai filosof, ia pernah berguru kepada Pythagoras dan menulis The Nature of Things. Sebagai mistikus, ia percaya bahwa setiap orang bisa bersatu dengan Tuhan bila ia men¬jauhi perbuatan yang tercela. Sebagai politisi, ia memimpin pemberon¬takan untuk menggulingkan aristokrasi dan kekuasaan diktator. Se¬bagai orator, menurut Aristoteles, "ia mengajarkan prinsip-prinsip retorika, yang kelak dijual Gorgias kepada penduduk Athena".
    Tahun 427 SM Gorgias dikirim sebagai duta ke Athena. Negeri itu sedang tumbuh sebagai negara yang kaya. Kelas pedagang kosmopolitan selain memiliki waktu luang lebih banyak, juga terbuka pada gagasan-¬gagasan baru. Di Dewan Perwakilan Rakyat, di pengadilan, orang memerlukan kemampuan berpikir yang jernih dan logis serta berbicara yang jelas dan persuasif. Gorgias memenuhi kebutuhan "pasar" ini dengan mendirikan sekolah retorika. Gorgias menekankan dimensi bahasa yang puitis dan teknik berbicara impromtu (kita bahas pada Bab II). Ia meminta bayaran yang mahal; sekitar sepuluh ribu drachma ($ 10.000) untuk seorang murid saja. Bersama Protagoras dan kawan¬-kawan, Gorgias berpindah dari satu kota ke kota yang lain. Mereka adalah "dosen-dosen terbang".

    BalasHapus
  81. lanjutan erlan 2d
    Protagoras menyebut kelompoknya sophistai, "guru kebijaksanaan" Sejarahwan menyebut mereka kelompok Sophis. Mereka berjasa mengembangkan retorika dan mempopulerkannya. Retorika, bagi mereka bukan hanya ilmu pidato, tetapi meliputi pengetahuan sastra, gramatika, dan logika. Mereka tahu bahwa rasio tidak cukup untuk meyakinkan orang. Mereka mengajarkan teknik-teknik memanipulasi emosi dan menggunakan prasangka untuk menyentuh hati pendengar. Berkat kaum Sophis, abad keempat sebelum Masehi adalah abad retorika. Jago-jago pidato muncul di pesta Olimpiade, di gedung perwakilan dan pengadilan. Bila mereka bertanding, orang-orang Athena berdatangan dari tempat-tempat jauh; dan menikmati "adu pidato" seperti menikmati pertandingan tinju.
    Seorang tokoh yang berusaha mengembangkan retorika dengan menyingkirkan Sophisme negatif adalah Isocrates. Isocrates percaya bahwa retorika dapat meningkatkan kualitas masyarakat; bahwa retorika tidak boleh dipisahkan dari politik dan sastra. Tetapi ia menganggap tidak semua orang boleh diberi pelajaran ini. Retorika menjadi sebuah pelajaran elit, hanya untuk mereka yang berbakat.
    Ia mendirikan sekolah retorika yang paling berhasil tahun 391 SM. Ia mendidik muridnya menggunakan kata-kata dalam susunan yang jernih tetapi tidak berlebih-lebihan, dalam rentetan anak kalimat yang seimbang dengan pergeseran suara dan gagasan yang lancar. Karena ia tidak mempunyai suara yang baik dan keberanian untuk tampil, ia hanya menuliskan pidatonya. Ia menulis risalah-risalah pendek dan menyebarkannya. Sampai sekarang risalah-risalah ini dianggap waris¬an prosa Yunani yang menakjubkan. Gaya bahasa Isocrates telah mengilhami tokoh-tokoh retorika sepanjang zaman: Cicero, Milton, Massillon, Jeremy Taylor, dan Edmund Burke.
    Salah satu risalah yang ditulisnya mengkritik kaum Sophis. Risalah ini ikut membantu berkembangnya kebencian kepada kaum Sophis. Di samping itu, kaum Sophis kebanyakan para pendatang asing di Athena. Orang selalu mencurigai yang dibawa orang asing. Apalagi mereka mengaku mengajarkan kebijaksanaan dengan menuntut bayaran. Yang tidak sanggup membayar tentu saja melepaskan kekecewaannya dengan mengecam mereka.
    Socrates mengkritik kaum Sophis sebagai para prostitut. Orang yang menjual kecantikan untuk memperoleh uang, kata Socrates, adalah prostitut. Begitu juga, orang yang menjual kebijaksanaan. Murid Socrates yang menerima pendapat gurunya tentang Sophisme adalah Plato. Plato menjadikan Gorgias dan Socrates sebagai contoh retorika yang palsu dan retorika yang benar, atau retorika yang berdasarkan pada Sophisme dan retorika yang berdasarkan pada filsafat. Sophisme mengajarkan kebenaran yang relatif. Filsafat membawa orang kepada pengetahuan yang sejati. Ketika merumuskan retorika yang benar - yang membawa orang kepada hakikat - Plato membahas organisasi, gaya, dan penyampaian pesan. Dalam karyanya, Dialog, Plato meng¬anjurkan para pembicara untuk mengenal "jiwa" pendengarnya. Dengan demikian, Plato meletakkan dasar-dasar retorika ilmiah dan psikologi khalayak. Ia telah mengubah retorika sebagai sekumpulan teknik (Sophisme) menjadi sebuah wacana ilmiah.

    BalasHapus
  82. Aristoteles, murid Plato yang paling cerdas melanjutkan kajian re¬torika ilmiah. Ia menulis tiga jilid buku yang berjudul De Arte Rhetorica. Dari Aristoteles dan ahli retorika klasik, kita memperoleh lima ta¬hap penyusunan pidato: terkenal sebagai Lima Hukum Retorika (The Five Canons of Rhetoric). Inventio (penemuan). Pada tahap ini, pembicara menggali topik dan meneliti khalayak untuk mengetahui metode persuasi yang paling tepat. Bagi Aristoteles, retorika tidak lain daripada "kemampuan untuk menentukan, dalam kejadian tertentu dan situasi tertentu, metode persuasi yang ada". Dalam tahap ini juga, pembicara merumuskan tujuan dan mengumpulkan bahan (argumen) yang sesuai dengan kebutuhan khalayak.
    Aristoteles, murid Plato yang paling cerdas melanjutkan kajian re¬torika ilmiah. Ia menulis tiga jilid buku yang berjudul De Arte Rhetorica. Dari Aristoteles dan ahli retorika klasik, kita memperoleh lima ta¬hap penyusunan pidato: terkenal sebagai Lima Hukum Retorika (The Five Canons of Rhetoric). Inventio (penemuan). Pada tahap ini, pembicara menggali topik dan meneliti khalayak untuk mengetahui metode persuasi yang paling tepat. Bagi Aristoteles, retorika tidak lain daripada "kemampuan untuk menentukan, dalam kejadian tertentu dan situasi tertentu, metode persuasi yang ada". Dalam tahap ini juga, pembicara merumuskan tujuan dan mengumpulkan bahan (argumen) yang sesuai dengan kebutuhan khalayak.
    Aristoteles menyebut tiga cara untuk mempengaruhi manusia. Pertama, Anda harus sanggup menunjukkan kepada khalayak bahwa Anda memiliki pengetahuan yang luas, kepribadian yang terpercaya, dan status yang terhormat (ethos). Kedua, Anda harus Menyentuh hati khalayak perasaan, emosi, harapan, kebencian dan kasih sayang mereka (pathos). Kelak, para ahli retorika modern menyebutnya imbauan emotional (emotional appeals). Ketiga, Anda Meyakinkan khalayak dengan mengajukan bukti atau yang kelihatan sebagai bukti. Di sini Anda mendekati khalayak lewat otaknya (logos).
    Di samping ethos, pathos, dan logos, Aristoteles menyebutkan dua cara lagi yang efektif untuk mempengaruhi pendengar: entimem dan contoh. Entimem (Bahasa Yunani: "en" di dalam dan "thymos" pikiran) adalah sejenis silogisme yang tidak lengkap, tidak untuk menghasilkan pembuktian ilmiah, tetapi untuk menimbulkan keyakinan. Disebut tidak lengkap, karena sebagian premis dihilangkan.

    BalasHapus
  83. 2. Perkembangan retorika zaman Romawi
    Teori retorika Aristoteles sangat sistematis dan komprehensif. Pada satu sisi, retorika telah memperoleh dasar teoretis yang kokoh. Namun, pada sisi lain, uraiannya yang lengkap dan persuasif telah membungkam para ahli retorika yang datang sesudahnya. Orang-orang Romawi selama dua ratus tahun setelah De Arte Rhetorica tidak menambahkan apa-apa yang berarti bagi perkembangan retorika.
    Buku Ad Herrenium, yang ditulis dalam bahasa Latin kira-kira 100 SM, hanya mensistematisasikan dengan cara Romawi warisan retorika gaya Yunani. Orang-orang Romawi bahkan hanya mengambil segi-se¬gi praktisnya saja. Walaupun begitu, kekaisaran Romawi bukan saja subur dengan sekolah-sekolah retorika; tetapi juga kaya dengan orator¬-orator ulung: Antonius, Crassus, Rufus, Hortensius. Yang disebut terakhir terkenal begitu piawai dalam berpidato sehingga para artis berusaha mempelajari gerakan dan cara penyampaiannya.
    Kemampuan Hortensius disempurnakan oleh Cicero. Karena di¬besarkan dalam keluarga kaya dan menikah dengan istri yang mem¬berinya kehormatan dan uang, Cicero muncul sebagai negarawan dan cendekiawan. Pernah hanya dalam dua tahun (45-44 SM), ia menulis banyak buku filsafat dan lima buah buku retorika. Dalam teori, ia tidak banyak menampilkan penemuan baru. Ia banyak mengambil gagasan dari Isocrates. Ia percaya bahwa efek pidato akan baik, bila yang ber¬pidato adalah orang baik juga. The good man speaks well. Dalam praktek, Cicero betul-betul orator yang sangat berpengaruh.
    Kira-kira 57 buah pidatonya sampai kepada kita sekarang ini. Will Durant menyimpulkan kepada kita gaya pidatonya:
    Pidatonya mempunyai kelebihan dalam menyajikan secara bergelora satu sisi masalah atau karakter; dalam menghibur khalayak dengan humor dan anekdot; dalam menyentuh kebanggaan, prasangka, perasaan, patriotisme dan kesalehan; dalam mengungkapkan secara keras kelemahan lawan - yang sebenarnya atau yang diberitakan, yang tersembunyi atau yang terbuka; dalam mengalihkan perhatian secara terampil dari pokok-pokok pembicaraan yang kurang menguntungkan; dalam memberondong pertanyaan retoris yang sulit dijawab; dalam menghimpun serangan-serangan, dengan kalimat-kalimat periodik yang anak-anaknya seperti cambukan dan yang badainya membahana....

    BalasHapus
  84. Lanjutan Erlan
    3. Perkembangan retorika zaman pertegahan.
    Abad pertengahan sering disebut abad kegelapan, juga buat retorika. Ketika agama Kristen berkuasa, retorika dianggap sebagai kesenian jahiliah. Banyak orang Kristen waktu itu melarang mempelajari retorika yang dirumuskan oleh orang-orang Yunani dan Romawi, para penyembah berhala. Bila orang memeluk agama Kristen, secara otomatis ia akan memiliki kemampuan untuk nmnyampaikan kebenaran. St. Agustinus, yang telah mempelajari retorika sebelum masuk Kristen tahun 386, adalah kekecualian pada zaman itu.
    Dalam On Christian Doctrine (426), ia menjelaskan bahwa para pengkhotbah harus sanggup mengajar, menggembirakan, dan meng¬gerakkan - yang oleh Cicero disebut sebagai kewajiban orator. Untuk mencapai tujuan Kristen, yakni mengungkapkan kebenaran, kita harus mempelajari teknik penyampaian pesan. Satu abad kemudian, di Timur muncul peradaban baru. Seorang Nabi menyampaikan firman Tuhan, "Berilah mereka nasihat dan berbicaralah kepada mereka dengan pembicaraan yang menyentuh jiwa mereka" (Alquran 4:63). Muhammad saw. bersabda, memperteguh firman Tuhan ini, "Sesungguhnya dalam kemampuan berbicara yang baik itu ada sihirnya".
    Ia sendiri seorang pembicara yang fasih - dengan kata-kata singkat yang mengandung makna padat. Para sahabatnya bercerita bahwa ucapannya sering menyebabkan pendengar berguncang hatinya dan berlinang air matanya. Tetapi ia tidak hanya menyentuh hati, ia juga mengimbau akal para pendengarnya. Ia sangat memperhatikan orang¬-orang yang dihadapinya, dan menyesuaikan pesannya dengan keadaan mereka. Ada ulama yang mengumpulkan khusus pidatonya dan me¬namainya Madinat al-Balaghah (Kota Balaghah). Salah seorang sahabat yang paling dikasihinya, Ali bin Abi Thalib, mewarisi ilmunya dalam berbicara. Seperti dilukiskan Thomas Carlyle, "every antagonist in the combats of tongue or of sword was subdited by his eloquence and valor". Pada Ali bin Abi Thalib, kefasihan dan kenegarawanan bergabung kembali. Khotbah-khotbahnya dikumpulkan dengan cermat oleh para peng¬ikutnya dan diberi judul Nahj al-Balaghah (Jalan Balaghah).
    Balaghah menjadi disiplin ilmu yang menduduki status yang mulia dalam peradaban Islam. Kaum Muslim menggunakan balaghah sebagai pengganti retorika. Tetapi, warisan retorika Yunani, yang dicampakkan di Eropa Abad Pertengahan, dikaji dengan tekun oleh para ahli ba¬laghah. Sayang, sangat kurang sekali studi berkenaan dengan kontribusi Balaghah pada retorika modern. Balaghah, beserta ma'ani dan bayan, masih tersembunyi di pesantren-pesantren dan lembaga-lembaga pen¬didikan Islam tradisional.

    BalasHapus
  85. 4. Perkembangan retorika zaman
    Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga satu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali. Perkembangan ilmu retorika didorong oleh kaum republik, pimpinan para pemerintahan di Italia.
    Karya tulis menulis berkembang pesat. Ahli-ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana, manyiapkan pidato, menulis surat, mengadakan diskusi dan debat, mengajar anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno. Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat dan pendidikan. beberapa tokoh dri zaman ini. Poggio Bracciolini (1380-1459). Ia adalah seorang phiolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno. Vslls (1407-1457), adalah seorang professor ilmu retorika di kota Pavila dan berjasa menghidupakan kembali ilmu retirika seperti pada zaman kuno, ia juga melihat penting nya dialektikadan retorika sebagai sungguh-sungguh ilmu filsafat. Philip Melanchthon (1497-11560), ia adalah seorang professor bahasa Yunani di kota Wittenberg.

    5. Perkembangan retorika zaman moderen
    Retorika modern diartikan sebagai seni berbicara atau kemampuan untuk
    berbicara dan berkhotbah (Hendrikus, 1991); sehingga efektivitas penyampaian
    pesan dalam retorika sangat dipengaruhi oleh teknik atau keterampilan berbicara
    komunikator.
    Abad Pertengahan berlangsung selama seribu tahun (400-1400). Di Eropa, selama periode panjang itu, warisan peradaban Yunani diabai¬kan. Pertemuan orang Eropa dengan Islam - yang menyimpan dan mengembangkan khazanah Yunani - dalam Perang Salib menimbulkan Renaissance. Salah seorang pemikir Renaissance yang menarik kembali minat orang pada retorika adalah Peter Ramus. Ia membagi retorika pada dua bagian. Inventio dan dispositio dimasukkannya sebagai bagian logika. Sedangkan retorika hanyalah berkenaan dengan elocutio dan pronuntiatio saja. Taksonomi Ramus berlangsung selama beberapa generasi.
    Renaissance mengantarkan kita kepada retorika modern. Yang membangun jembatan, menghubungkan Renaissance dengan retorika modern adalah Roger Bacon (1214-1219). Ia bukan saja memperkenalkan metode eksperimental, tetapi juga pentingnya pengetahuan tentang proses psikologis dalam studi retorika. Ia menyatakan, "... kewajiban retorika ialah menggunakan rasio dan imajinasi untuk menggerakkan kemauan secara lebih baik". Rasio, imajinasi, kemauan adalah fakultas-¬fakultas psikologis yang kelak menjadi kajian utama ahli retorika modern.
    Aliran pertama retorika dalam masa modern, yang menekankan proses psikologis, dikenal sebagai aliran epistemologis. Epistemologi membahas "teori pengetahuan"; asal-usul, sifat, metode, dan batas-batas pengetahuan manusia. Para pemikir epistemologis berusaha mengkaji retorika klasik dalam sorotan perkembangan psikologi kognitif (yakni, yang membahas proses mental).

    BalasHapus
  86. George Campbell (1719-1796), dalam bukunya The Philosophy of Rhetoric, menelaah tulisan Aristoteles, Cicero, dan Quintillianus dengan pendekatan psikologi fakultas (bukan fakultas psikologi). Psikologi fakultas berusaha menjelaskan sebab-musabab perilaku manusia pada empat fakultas - atau kemampuan jiwa manusia: pemahaman, memori, imajinasi, perasaan, dan kemauan. Retorika, menurut definisi Campbell, haruslah diarahkan kepada upaya "mencerahkan pemahaman, menyenangkan imajinasi, menggerakkan perasaan, dan mempengaruhi kemauan".
    Richard Whately mengembangkan retorika yang dirintis Campbell. Ia mendasarkan teori retorikanya juga pada psikologi fakultas. Hanya saja ia menekankan argumentasi sebagai fokus retorika. Retorika harus mengajarkan bagaimana mencari argumentasi yang tepat dan meng¬organisasikannya secara baik. Baik Whately maupun Campbell me¬nekankan pentingnya menelaah proses berpikir khalayak. Karena itu, retorika yang berorientasi pada khalayak (audience-centered) berutang budi pada kaum epistemologis - aliran pertama retorika modern.
    Aliran retorika modern kedua dikenal sebagai gerakan belles lettres (Bahasa Prancis: tulisan yang indah). Retorika belletris sangat meng¬utamakan keindahan bahasa, segi-segi estetis pesan, kadang-kadang dengan mengabaikan segi informatifnya. Hugh Blair (1718-1800) me¬nulis Lectures on Rhetoric and Belles Lettres. Di sini ia menjelaskan hu¬bungan antara retorika, sastra, dan kritik. Ia memperkenalkan fakultas citarasa (taste), yaitu kemampuan untuk memperoleh kenikmatan dari pertemuan dengan apa pun yang indah. Karena memiliki fakultas cita¬rasa, Anda senang mendengarkan musik yang indah, membaca tulisan yang indah, melihat pemandangan yang indah, atau mencamkan pidato yang indah. Citarasa, kata Blair, mencapai kesempurnaan ketika kenikmatan inderawi dipadukan dengan rasio - ketika rasio dapat menjelaskan sumber-sumber kenikmatan.
    Aliran pertama (epistemologi) dan kedua (belles lettres) terutama memusatkan perhatian mereka pada persiapan pidato - pada penyu¬sunan pesan dan penggunaan bahasa. Aliran ketiga - disebut gerakan elokusionis - justru menekankan teknik penyampaian pidato. Gilbert Austin, misalnya memberikan petunjuk praktis penyampaian pidato, "Pembicara tidak boleh melihat melantur. Ia harus mengarahkan mata¬nya langsung kepada pendengar, dan menjaga ketenangannya. Ia tidak boleh segera melepaskan seluruh suaranya, tetapi mulailah dengan nada yang paling rendah, dan mengeluarkan suaranya sedikit saja; jika ia ingin mendiamkan gumaman orang dan mencengkeram perhatian mereka". James Burgh, misal yang lain, menjelaskan 71 emosi dan cara mengungkapkannya.
    Dalam perkembangan, gerakan elokusionis dikritik karena per¬hatian - dan kesetiaan - yang berlebihan pada teknik. Ketika mengikuti kaum elokusionis, pembicara tidak lagi berbicara dan bergerak secara spontan. Gerakannya menjadi artifisial. Walaupun begitu, kaum elokusionis telah berjaya dalam melakukan penelitian empiris sebelum merumuskan "resep-resep" penyampaian pidato. Retorika kini tidak lagi ilmu berdasarkan semata-mata "otak-atik otak" atau hasil perenungan rasional saja. Retorika, seperti disiplin yang lain, dirumuskan dari hasil penelitian empiris.

    BalasHapus
  87. Pada abad kedua puluh, retorika mengambil manfaat dari perkem bangan ilmu pengetahuan modern - khususnya ilmu-ilmu perilaku seperti psikologi dan sosiologi. Istilah retorika pun mulai digeser oleh speech, speech communication, atau oral communication, atau public speak¬ing. Tokoh-tokoh retorika mutakhir:

    1. James A Winans
    Ia adalah perintis penggunaan psikologi modern dalam pidatonya. Bukunya, Public Speaking, terbit tahun 1917 mempergunakan teori psikologi dari William James dan E.B. Tichener. Sesuai dengan teori James bahwa tindakan ditentukan oleh perhatian, Winans, men¬definisikan persuasi sebagai "proses menumbuhkan perhatian yang memadai baik dan tidak terbagi terhadap proposisi-propo¬sisi". Ia menerangkan pentingnya membangkitkan emosi melalui motif-motif psikologis seperti kepentingan pribadi, kewajiban sosial dan kewajiban agama. Cara berpidato yang bersifat percakapan (conversation) dan teknik-teknik penyampaian pidato merupakan pembahasan yang amat berharga. Winans adalah pendiri Speech Communication Association of America (1950).
    2. Charles Henry Woolbert
    Ia pun termasuk pendiri the Speech Communication Association of America. Kali ini psikologi yang amat mempengaruhinya adalah behaviorisme dari John B. Watson. Tidak heran kalau Woolbert memandang "Speech Communication" sebagai ilmu tingkah laku. Baginya, proses penyusunan pidato adalah kegiatan seluruh orga¬nisme. Pidato merupakan ungkapan kepribadian. Logika adalah da¬sar utama persuasi. Dalam penyusunan persiapan pidato, menurut Woolbert harus diperhatikan hal-hal berikut: (1) teliti tujuannya, (2) ketahui khalayak dan situasinya, (3) tentukan proposisi yang cocok dengan khalayak dan situasi tersebut, (4) pilih kalimat-ka¬limat yang dipertalikan secara logis. Bukunya yang terkenal adalah The Fundamental of Speech.
    3. William Noorwood Brigance
    Berbeda dengan Woolbert yang menitikberatkan logika, Brigance menekankan faktor keinginan (desire) sebagai dasar persuasi. "Keyakinan", ujar Brigance, "jarang merupakan hasil pemikiran. Ki¬ta cenderung mempercayai apa yang membangkitkan keinginan kita, ketakutan kita dan emosi kita". Persuasi meliputi empat unsur: (1) rebut perhatian pendengar, (2) usahakan pendengar untuk mempercayai kemampuan dan karakter Anda, (3) dasarkanlah pemikiran pada keinginan, dan (4) kembangkan setiap gagasan sesuai dengan sikap pendengar.

    BalasHapus
  88. lanjutan erlan
    4. Alan H. Monroe
    Bukunya, Principles and Types of Speech, banyak kita pergunakan dalam buku ini. Dimulai pada pertengahan tahun 20-an Monroe beserta stafnya meneliti proses motivasi (motivating process). Jasa, Monroe yang terbesar adalah cara organisasi pesan. Menurut Monroe, pesan harus disusun berdasarkan proses berpikir manusia yang disebutnya motivated sequence.
    Beberapa sarjana retorika modern lainnya yang patut kita sebut antara lain A.E. Philips (Effective Speaking, 1908), Brembeck dan Howell (Per¬suasion: A Means of Social Control, 1952), R.T. Oliver (Psychology of Per¬suasive Speech, 1942). Di Jerman, selain tokoh "notorious" Hitler, dengan bukunya Mein Kampf, maka Naumann (Die Kunst der Rede, 1941), Dessoir (Die Rede als Kunst, 1984) dan Damachke (Volkstumliche Redekunst, 1918) adalah pelopor retorika modern juga.
    Dewasa ini retorika sebagai public speaking, oral communication, atau speech communication -diajarkan dan diteliti secara ilmiah di lingkungan akademis. Pada waktu mendatang, ilmu ini tampaknya akan diberikan juga pada mahasiswa-mahasiswa di luar ilmu sosial. Dr. Charles Hurst mengadakan penelitian tentang pengaruh speech courses terhadap pres¬tasi akademis mahasiswa. Hasilnya membuktikan bahwa pengaruh itu cukup berarti. Mahasiswa yang memperoleh pelajaran speech (speech group) mendapat skor yang lebih tinggi dalam tes belajar dan berpikir, lebih terampil dalam studi dan lebih baik dalam hasil akademisnya dibanding dengan mahasiswa yang tidak memperoleh ajaran itu. Hurst menyimpulkan:
    Data penelitian ini menunjukkan dengan jelas bahwa kuliah speech tingkat dasar adalah agen synthesa, yang memberikan dasar skematis bagi mahasiswa untuk berpikir lebih teratur dan memperoleh penguasaan yang lebih baik terhadap aneka fenomena yang membentuk kepribadian.
    Penelitian ini menjadi penting bagi kita, bukan karena dilengkapi dengan data statistik yang meyakinkan atau karena berhasil memberikan gelar doktor bagi Hurst, tetapi karena erat kaitannya dengan prospek retorika di masa depan.

    BalasHapus
  89. Nama : Tin tin rahmawati
    NPM : 082121122
    Kelas : II D
    Jawaban Tugas Mata Kuliah Retorika
    1. Ilmu retorika sudah berkembang di yunani kuno Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum masehi,sebelum buku pertama tentang retorika diterbitken oleh Korax dan Teisios.Sudah ada ahli-ahli pidato yang terkenal seperti Solon (640-560), peisistratos (600-527), dan Thenusthokles (525-460),serta Perikles (500-429), Seorang politikus dan negarawan yang juga menjadi seorang ahli pidato yang terkenal pada zaman ini,sebuah pidato yang diucapkannya untuk para pahlawan di kota Athena.kemudian di terbitkan oleh ahli sejarah Thukydides sekitar akhir abad ke-5 sebelum masehi. Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan. Namun sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin negara maka orang mulai menyusunnya dan disebut retorika sehingga mudah dipelajari. Sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan helenistis. Dengan itu, retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang diajarkan kepada generasi muda yang dipersiapkan untuk memimpin negara dan mampuu menyaingi filsafat. Beberapa tokoh pada zaman ini adalah Gorgias (485-380), Protagoras(480-410) dan Thrasymachus(300-200). Selain itu muncul juga ahli-ahli pidato lain yang terkenal seperti Socrates(470-399). Menurutnya retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan.Muridnya,Aristoteles(384-322) ia sangat menghargai retorika sebagai partner yang otonom dari dialektika.Ahli pidato terbesar sepanjang masa ini adalah Demothenes (384-322), ia adalah putra seorang Yunani yang menikah dengan wanita skyth. Awalnya ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar tetapi berkat latihan yang tabah, ia dapat mengatasi kesulitan itu dan akhirnya ia menjadi seorang ahli pidato yang terkenal.

    BalasHapus
  90. 2. Perkembangan retorika zaman Romawi kuno adalah setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani terjadi kontak antara cendekiawan kaum Romawi dan yunani. Orang-orang Romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani terutama ilmu retorika yang sedang berkembang di Yunani. Namun bersama runtuhnya kekaisaran Romawi lenyaplah juga kejayaan ilmu retorika sehingga terhapus dari panggung politik zaman kuno. Tokoh-tokoh yang terkenal pada zaman Romawi Kuno yaitu :
    a. Cato Senior (234-149)
    Beliau menjadi terkenal lewat pidatonya yang mengajak rakyat kekaisaran Roma untuk membinasakan kota Cartago di Afrika Utara(cartago delenda est). Dalam perkembangan selanjutnya,terjadi kecemasan dari golongan konservatif terhadap pengaruh para retor dari Yunani.Di bawah pemerintahan konsulan Fanius dan Messala (161), senat mengeluarkan keputusan untuk mengusir semua ahli filsafat dan retorika yang berkebangsaan Yunani dari kota Roma. Cato merupakan salah seorang yang tegas menyokong kebijaksaanaan tersebut.
    b. Marcus Tullius Cicero (106-44)
    Marcus Tullius Cicero diakui sebagai ahli pidato terbesar dari kekaisaran Romawi kuno.Pidatonya yg terkenal adalah pidato melawan catilina.Ia juga menulis mengenai teori berpidato, yang sampai saat ini masih kuat mempengaruhi ilmu retorika.
    c. Gaius Iulius Caesar (100-44)
    Menurut seorang ahli sejarah Suetonius bahwa Caesar adalah orang yang paling masyhur dan tepat dalam hal berpidato dan berperang. Pidato Caesar yang terkenal adalah pada saat di hadapan para legioner yang memiliki daya tempur dan semangat juang yang sudah mulai pudar karena pidato tersebut adalah sepenggal retorika yang paling baik dari seni menimbulkan motivasi secara psikologis.
    d. Quintilianus
    Quintilianus adalah seorang guru ilmu retorika. Beliau merupakan seorang Romawi yang berasal dari Calagurris (Spanyol). Sesudah menyelesaikan studinya di Roma ia menetap di sana dan mendirikan sekolah ilmu retorika.

    BalasHapus
  91. Nama : Tin tin rahmawati
    NPM : 082121122
    Kelas : II D
    Jawaban Tugas Mata Kuliah Retorika
    3.Pada zaman abad pertengahan yakni sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika. Khotbah-khotbah mulai berkembang jaya. Sejak masa awalnya kekristenan selalu dimaklumkan melalui kata-kata dan khotbah sehingga dalam berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis, ia dapat bertahan. Pendirinya adalah Yesus Nazaret. Ia merupakan seorang pewarta yang memiliki daya tarik dan daya sugesti yang mempesona.Sekitar akhir abad pertengahan ilmu khotbah berkembang pesat di bawah ordo Dominikan. Pengkhotbah terkenal dari ordo ini adalah Savonarola, ia sangat terampil dalam menggunakan dilektika dan logika. Beberapa tokoh yang terkenal pada masa ini adalah:
     Tertulianus, hidup pada tagun 150-230
     Lactatinus, hidup pada tahun 260-320
     Victorianus, hidup sekitar tahun 350, ia adalah seorang pembela dan guru retorika.
     Aurelius Agustinus, seorang bapak gereja yang terkenal dan merupakan profesor ilmu retorika di kota Milan.
     Yohanes Chrisostomus dari Konstantinopel (344-407), menurutnya seni bicara dapat dijadikan medium untuk merebut hati pendengar dan mempengaruhi jiwa mereka. Baginya, seni berkhotbah sebenarnya adalah bentuk baru dari ilmu untuk menguasai massa latihan yang tabah,

    BalasHapus
  92. Nama : Tin tin rahmawati
    NPM : 082121122
    Kelas : II D
    4.Perkembangan retorika zaman Rennaisance dan Humanisme
    Diantara abad ke-12 dan ke-16 berkembanglah Renaisans di Itali. Pada zaman ini karya tulis berkembang pesat dan ahli-ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana. Tokoh-tokoh pada zaman ini adalah Poggio Bracciolini(1380-1459), dia adalah seorang pilolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno. Dia menampilkan kembali karya-karya Quintilianus dan sebagian dari pidato-pidato Cicero. Valla (1407-1457), Ia adalah seorang profesor ilmu retorika di kota pavila. Ia sangat berjasa karena menghidupkan kembali peranan ilmu retorika seperti pada zaman kuno karena menurutnya dialektika dan retorika sangat penting sebagai ilmu filsafat. Philip Melanchton (1947-1560), dia adalah profesor bahasa Yunani di kota Wittenberg. Seorang rekan kerja Martin Luther yang lain bernama Ulrich Von Hutten (1488-1523). Mereka sangat berjasa dalam mengembangkan retorika. Sebagai reaksi terhadap gerakan reformasi yang dipelopori oleh pater-pater Yesuit. Dimana-mana dihidupkan kembali kepandaian berkhotbah dari mimbar-mimbar gereja. Yang terkenal dari kelompok anti reformasi adalah pendiri Yesuit, Ignatus Loyola (1491-1597). Selain itu muncul juga para pengkhotbah dari ordo St. Agustinus, mereka terkenal karena menampilkan khotbah yang praktis. Salah seorang yang terkenal adalah Abraham dari Santa Clara (1644-1709).

    BalasHapus
  93. Nama : Tin tin rahmawati
    NPM : 082121122
    Kelas : II D
    5. Perkembangan retorika pada zaman Modern
    Pada zaman modern terdapat beberapa negara yang berjasa dalam mengembangkan ilmu retorika, yakni :
    a. Prancis, gerakan humanisme dalam aspek tertentu melahirkan penyair-penyair, pengarang, moralis dan pengkhotbah-pengkhotbah di Prancis. Tokoh-tokoh pada zaman modern yang sangat berjasa dalam mengembangkan retorika di Prancis adalah sebagai berikut:
     Mirabeaus (1749-1791), dia adalah ahli pidato terkenal. Ia sangat menguasai ilmu berdebat, memiliki suara yang jelas dan mimik yang menarik, serta pengungkapannya tajam dan logis.
     Napoleon Bonaparte (1769-1821), Ia merupakan ahli pidato yang luar biasa, yang memiliki banyak bakat dan mengenal jiwa manusia secara teliti.
     Charles De Gaulle (1890-1970), Ia adalah seorang jenderal yang mengangkat suara dari tempat pengasingannya di London untuk mendorong rakyat Prancis supaya bertahan dalam tantangan.
    b. Inggris
    Orang Ingggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri. Bangsa Inggris yakin bahwa kata-kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia. Oleh karena itu, ilmu retorika dipergunakan dalam usaha memperluas kekuasaan kerajaan Inggris. Adapun fase-fase kejayaan ilmu retorika inggris, yaitu:
     Masa kejayaan Ratu Elisabeth
    Di dalam masa ini ilmu retorika berkembang jaya di daratan Inggris berkat pengaruh Humanisme. Tokoh yang turut mengembangkan ilmu retorika dalam masa ini adalah Thomas Wilson, ia menulis sebuah buku standar berjudul “Seni Retorika”yang terkenal di kalangan masyarakat Inggris. Penyair terkenal William Shakespeare dalam drama-dramanya, ia selalu memasukkan pidato-pidato politis.
     Selama revolusi Puritanis
    Dalam masa ini ilmu retorika juga berkembang pesat. Tokoh terkenal pada masa ini adalah Oliver Cromwell (1599-1650). Ia sangat pandai mensugesti massa lewat pidatonya.John Milton (1608-1674) adalah penyair yang juga sangat menguasai ilmu retorika dengan sangat baik.
     Masa jaya antara abad ke-17 dan ke-19
    Pada masa ini muncul ahli-ahli pidato terkenal di Inggris. Ilmu retorika dalam masa ini berawal dari suatu situasi politis. Perdebatan-perdebatan dalam parlemen pada masa itu menampilkan secara jelas kejayaan ilmu retorika. Tokoh-tokoh yang terkenal adalah William Pitt Senior dan Junior, Henry Fox (1705-1774), Edmund Burke (1729), dan William Gerard Hamilton (1729-1796).
     Masa kejayaan Victoria
    Merupakan masa peralihan dari gaya bicara Aristokratis ke demokratis. Pusat pembinaan ilmu retorika dalam masa ini adalah universitas-universitas. Ciri khas ilmu retorika pada masa ini adalah mereka mempergunakan bahasa daerah dan bukan bahasa Inggris standar. Sejak masa ini muncul kebiasaan untuk membawakan pidato di tempat terbuka. Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini adalah George Canniq (1770-1827), Ricard Cobden (1804-1856), John Bright (1811-1889), Benyamin Disraeli (1804-1881), William Gladstone (1809-1898), dan Joseph Chamberlain (1834-1914).
     Abad XX
    Dua tokoh utama yang mengembangkan ilmu retorika pada abad ini adalah David Lloyd George (1863-1945), dia menampilkan ilmu retorika yang bersifat populer karena berpidato untuk massa. Selama perang dunia pertama ia menunnjukkan kesanggupan-kesanggupan demagogisnya yang meyakinkan.Winston Spencer Churcchill (1874-1965), Ia memiliki bakat bicara yang luar biasa. Sejak tahun 1940, ketika bangsa dan tanah airnya dilanda malapetaka ia mendorong dan menguatkan hati rakyat Inggris melalui kepandaian retorisnya agar mampu bertahan dan memenangkan peperangan.

    BalasHapus
  94. lanjutan Tin Tin
    c.Amerika Serikat
    Nenek moyang Amerika adalah orang-orang yang pandai berbicara. Tanpa modal kepandaian berbicara ini, mereka tidak akan dapat mempersatukan bangsa Amerika untuk membebaskan diri dari kekuasaan penjajahan Inggris. Retorika di Amerika mengalami beberapa tahap perkembangan, yaitu:
     Pada masa awal, tokoh-tokoh pada masa ini adalah Patrick Hendry (1736-1799), dia adalah seorang gubernur dari negara bagian Virginia. John Quincy Adamas Jms, ia adalah profesor ilmu retorika dan presiden Amerikar Serikat yang keenam. Thomas Jefferson (1743-1826), Seorang pemikir terbesar yang menyusun dekrit tentang kemerdekaan Amerika Serikat pada tahun 1776. James Monroe (1758-1831) adalah presiden Amerika serikat yang kelima.
     Selama perang saudara (1861-1865), beberapa ahli pidato yang terkenal pada situasi perang saudara adalah Henry Clay (1777-1852), lewat seni berbicara ia menghindarkan perpecahan antara negara bagian utara dan selatan. John Calhoun (1782-1850), ia memiliki kepandaian berbicara khususnya dalam diskusi dan debat. Daniel Webster (1782-1852), dalam pidatonya ia selalu mencoba dengan segala daya dan keterampilan retorisnya untuk meyakinkan rakyat Amerika. Dalam setiap pidatonya, ia mengemukakan argumen yang sangat kuat.
     Abad XIX-XX
    Tokoh-tokoh retorika yang terkenal dalam abad ini adalah Theodore Roosevelt(1858-1919), dia adalah presiden Amerika Serikat yang ke-26. Dia sangat pandai mempergunakan kata-kata secara tepat dalam berpidato sehingga membawa dampak dan pengaruh besar terhadap pendengarnya. Franklin Delano Roosevelt (1882-1945) dia adalah presiden Amerika yang ke-32. John Fitzgerald Kennedy (1917-1963), merupakan senator dan presiden Amerika Serikat yang ke-35. Ia terkenal karena kepintarannya yang brilian dan karena kemampuan retorisnya yang tinggi. Robert Francis Kennedy (1925-1968), pidato-pidatonya memiliki gaya retoris yang lebih sederhana tetapi berkesan. Martin Luther King (1925-1968), Ia mengembangkan pidato-pidato yang bersifat demokratis.
    d. Jerman
    Sampai saat reformasi, ilmu retorika tidak dapat berkembang pesat. Namun kepandaian dan seni berbicara mulai dikembangkan karena diprakarsai oleh Martin Luther khususnya pada mimbar-mimbar gereja. Sekitar perang dunia kedua, ilmu kepandaian berbicara mengalami perkembangan yang pesat. Sesudah kaum Nazi (National Sozialisten) pada tahun 1933 mengambil alih pemerintahan, retorika dijadikan wadah untuk menanamkan pengaruh diantara rakyat Jerman khususnya di kalangan generasi muda. Tokoh yang terkenal adalah Adolf Hitler (1889-1945), pidato-pidatonya memiliki daya sugesti yang kuat dan meyakinkan. Ia dapat dengan mudah menguasai dan meyakinkan massa meskipun tidak pernah belajar psikologi massa. Herman Goering (1893-1946), Ia merupakan presiden kerajaan yang kelak akan menjadi marsekal. Joseph Goebbels (1897-1945), Ia adalah seorang demagog yang sangat brilian. Hal ini tebukti bahwa tidak hanya lewat pidato-pidatonya tetapi juga lewat tulisan-tulisannya.

    BalasHapus
  95. Nama : Wullan Sari
    NPM : 082121156
    Kelas : II D
    1. Perkembangan retorika pada zaman Yunani kuno
    Perkembangan retorika pada zaman Yunani kuno adalah Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum masehi di Yunani sudah ada ahli-ahli pidato yang terkenal seperti Solon (640-560), peisistratos (600-527), dan Thenusthokles (525-460). Seorang politikus dan negarawan yang juga menjadi seorang ahli pidato yang terkenal pada zaman ini adalah Perikles (500-429), ia tidak akan dilupakan oleh bangsa Yunani berkat pidatonya untuk para pahlawan di kota Athena. Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan. Namun sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin negara maka orang mulai menyusunnya dan disebut retorika sehingga mudah dipelajari. Sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan helenistis. Dengan itu, retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang diajarkan kepada generasi muda yang dipersiapkan untuk memimpin negara. Beberapa tokoh pada zaman ini adalah Gorgias (485-380), Protagoras(480-410) dan Thrasymachus(300-200). Selain itu muncul juga ahli-ahli pidato lain yang terkenal seperti Socrates(470-399). Menurutnya retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan. Ahli pidato terbesar sepanjang masa ini adalah Demothenes (384-322), ia adalah putra seorang Yunani yang menikah dengan wanita skyth. Awalnya ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar tetapi berkat latihan yang tabah, ia dapat mengatasi kesulitan itu dan akhirnya ia menjadi seorang ahli pidato yang terkenal.
    2. Perkembangan retorika zaman Romawi kuno adalah setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani terjadi kontak antara cendekiawan kaum Romawi dan yunani. Orang-orang Romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani terutama ilmu retorika yang sedang berkembang di Yunani. Namun bersama runtuhnya kekaisaran Romawi lenyaplah juga kejayaan ilmu retorika sehingga terhapus dari panggung politik zaman kuno. Tokoh-tokoh yang terkenal pada zaman Romawi Kuno yaitu :
    a. Cato Senior (234-149)
    Beliau menjadi terkenal lewat pidatonya yang mengajak rakyat kekaisaran Roma untuk membinasakan kota Cartago di Afrika Utara. Dalam perkembangan selanjutnya, pengaruh para retor dari Yunani yang hidup dan bekerja di kota Roma menjadi sangat besar diantara kaum muda yang mempelajari ilmu retorika. Hal ini mencemaskan golongan konservatif di kota Roma. Mereka berpendapat bahwa orang-orang Yunani dapat mempengaruhi dan memperlemah pendidikan dan mental kaum muda oleh karena itu di bawah pemerintahan konsulan Fanius dan Messala (161), senat mengeluarkan keputusan untuk mengusir semua ahli filsafat dan retorika yang berkebangsaan Yunani dari kota Roma. Cato merupakan salah seorang yang tegas menyokong kebijaksaanaan tersebut. Namun keinginan kaum muda untuk mempelajari filsafat dan retorika tidak dapat di bendung. Sekitar abad ke-2 sebelum masehi, akhirnya pemerintah Romawi memanggil para retor terkenal ke kota Roma. Sejak saat itulah mereka mendirikan sekolah-sekolah retorika dan orang Yunani yang yang menjadi guru. Sejak saat itu ilmu retorika berkembang pesat di dalam seluruh kekaisaran Romawi. Dalam perkembangan selanjutnya, orang Romawi membina suatu ilmu retorika dan dialetika yang cocok untuk para pembela perkara, pimpinan pemerintahan dan kaum militer karena orang Romawi sadar bahwa ilmu retorika merupakan salah satu wadah untuk menguasai massa.

    BalasHapus
  96. lanjutan wullan
    b.Marcus Tullius Cicero (106-44)
    Marcus Tullius Cicero diakui sebagai ahli pidato terbesar dari kekaisaran Romawi kuno. Ia juga menulis mengenai teori berpidato, yang sampai saat ini masih kuat mempengaruhi ilmu retorika.
    c. Gaius Iulius Caesar (100-44)
    Menurut seorang ahli sejarah Suetonius bahwa Caesar adalah orang yang paling masyhur dan tepat dalam hal berpidato dan berperang. Pidato Caesar yang terkenal adalah pada saat di hadapan para legioner yang memiliki daya tempur dan semangat juang yang sudah mulai pudar karena pidato tersebut adalah sepenggal retorika yang paling baik dari seni menimbulkan motivasi secara psikologis.
    d. Quintilianus
    Quintilianus adalah seorang guru ilmu retorika. Beliau merupakan seorang Romawi yang berasal dari Calagurris (Spanyol). Sesudah menyelesaikan studinya di Roma ia menetap di sana dan mendirikan sekolah ilmu retorika. Dalam masa ini Quantilianus menulis 12 buku sebagai pengantar ke dalam ilmu retorika, karyanya masih terkenal hingga dewasa ini dan sangat mempengaruhi ilmu retorika masa kini.
    3. Perkembangan retorika pada zaman abad pertengahan yakni sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika. Khotbah-khotbah mulai berkembang jaya. Sejak masa awalnya kekristenan selalu dimaklumkan melalui kata-kata dan khotbah sehingga dalam berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis, ia dapat bertahan. Pendirinya adalah Yesus Nazaret. Ia merupakan seorang pewarta yang memiliki daya tarik dan daya sugesti yang mempesona. Dalam usaha menyebarluaskan ajaran kristen, para pengikutnya ikut mengembangkan ilmu retorika lewat khotbah-khotbah. Paulus dari Tarsus adalah seorang warga negara Romawi yang menguasai baik ilmu pengetahuan klasik dan memperluas ajaran kristen melalui khotbah-khotbahnya yang terbaik dalam sejarah dunia. Sepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya dikembangkan di biara-biara dalam bentuk seni berkhotbah. Pada saat perang salib, kepandaian berbicara dan berkhotbah disalahgunakan. Sekitar akhir abad pertengahan ilmu khotbah berkembang pesat di bawah ordo Dominikan. Pengkhotbah terkenal dari ordo ini adalah Savonarola, ia sangat terampil dalam menggunakan dilektika dan logika. Beberapa tokoh yang terkenal pada masa ini adalah:
     Tertulianus, hidup pada tagun 150-230
     Lactatinus, hidup pada tahun 260-320
     Victorianus, hidup sekitar tahun 350, ia adalah seorang pembela dan guru retorika.
     Aurelius Agustinus, seorang bapak gereja yang terkenal dan merupakan profesor ilmu retorika di kota Milan.
     Yohanes Chrisostomus dari Konstantinopel (344-407), menurutnya seni bicara dapat dijadikan medium untuk merebut hati pendengar dan mempengaruhi jiwa mereka. Baginya, seni berkhotbah sebenarnya adalah bentuk baru dari ilmu untuk menguasai massa.

    BalasHapus
  97. lanjutan wullan
    4.Perkembangan retorika pada zaman Yunani kuno adalah Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum masehi di Yunani sudah ada ahli-ahli pidato yang terkenal seperti Solon (640-560), peisistratos (600-527), dan Thenusthokles (525-460). Seorang politikus dan negarawan yang juga menjadi seorang ahli pidato yang terkenal pada zaman ini adalah Perikles (500-429), ia tidak akan dilupakan oleh bangsa Yunani berkat pidatonya untuk para pahlawan di kota Athena. Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan. Namun sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin negara maka orng mulai menyusunnya dan disebut retorika sehingga mudah dipelajari. Sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan helenistis. Dengan itu, retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang diajarkan kepada generasi muda yang dipersiapkan untuk memimpin negara. Beberapa tokoh pada zaman ini adalah Gorgias (485-380), Protagoras(480-410) dan Thrasymachus(300-200). Selain itu muncul juga ahli-ahli pidato lain yang terkenal seperti Socrates(470-399). Menurutnya retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan. Ahli pidato terbesar sepanjang masa ini adalah Demothenes (384-322), ia adalah putra seorang Yunani yang menikah dengan wanita skyth. Awalnya ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar tetapi berkat latihan yang tabah, ia dapat mengatasi kesulitan itu dan akhirnya ia menjadi seorang ahli pidato yang terkenal.

    5. Perkembangan retorika zaman Rennaisance dan Humanisme
    Diantara abad ke-12 dan ke-16 berkembanglah Renaisans di Itali. Sejalan dengan hal itu, muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali. Pada zaman ini karya tulis berkembang pesat dan ahli-ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana. Tokoh-tokoh pada zaman ini adalah Poggio Bracciolini(1380-1459), dia adalah seorang pilolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno. Dia menampilkan kembali karya-karya Quintilianus dan sebagian dari pidato-pidato Cicero. Valla (1407-1457), Ia adalah seorang profesor ilmu retorika di kota pavila. Ia sangat berjasa karena menghidupkan kembali peranan ilmu retorika seperti pada zaman kuno karena menurutnya dialektika dan retorika sangat penting sebagai ilmu filsafat. Philip Melanchton (1947-1560), dia adalah profesor bahasa Yunani di kota Wittenberg. Seorang rekan kerja Martin Luther yang lain bernama Ulrich Von Hutten (1488-1523). Mereka sangat berjasa dalam mengembangkan retorika. Sebagai reaksi terhadap gerakan reformasi yang dipelopori oleh pater-pater Yesuit. Dimana-mana dihidupkan kembali kepandaian berkhotbah dari mimbar-mimbar gereja. Yang terkenal dari kelompok anti reformasi adalah pendiri Yesuit, Ignatus Loyola (1491-1597). Selain itu muncul juga para pengkhotbah dari ordo St. Agustinus, mereka terkenal karena menampilkan khotbah yang praktis. Salah seorang yang terkenal adalah Abraham dari Santa Clara (1644-1709).

    BalasHapus
  98. lanjutan wullan
    6. Perkembangan retorika pada zaman Modern
    Pada zaman modern terdapat beberapa negara yang berjasa dalam mengembangkan ilmu retorika, yakni :
    a. Prancis, gerakan humanisme dalam aspek tertentu melahirkan penyair-penyair, pengarang, moralis dan pengkhotbah-pengkhotbah di Prancis. Sampai pada saat revolusi Prancis, kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah-rumah biara. Sesudah revolusi Prancis, ilmu retorika mulai meluas dan tersebar. Tokoh-tokoh pada zaman modern yang sangat berjasa dalam mengembangkan retorika di Prancis adalah sebagai berikut:
     Mirabeaus (1749-1791), dia adalah ahli pidato terkenal. Ia sangat menguasai ilmu berdebat, memiliki suara yang jelas dan mimik yang menarik, serta pengungkapannya tajam dan logis.
     Napoleon Bonaparte (1769-1821), Ia merupakan ahli pidato yang luar biasa, yang memiliki banyak bakat dan mengenal jiwa manusia secara teliti. Tetapi di luar lingkungan angkatan bersenjata, Napoleon menderita kompleks rendah diri, terutama apabila harus berbicara di depan senat dan wakil-wakil rakyat. Napoleon akhirnya hancur karena katamakannya mencari kuasa.
     Charles De Gaulle (1890-1970), Ia adalah seorang jenderal yang mengangkat suara dari tempat pengasingannya di London untuk mendorong rakyat Prancis supaya bertahan dalam tantangan. Ia juga seorang ahli pidato yangbersifat kepahlawan.
    b. Inggris
    Ketika di Eropa, orang-orang berkecimpung dalam bidang puisi dan filsafat, orang Ingggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri. Bangsa Inggris yakin bahwa kata-kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia. Oleh karena itu, ilmu retorika dipergunakan dalam usaha memperluas kekuasaan kerajaan Inggris. Adapun fase-fase kejayaan ilmu retorika inggris, yaitu:
     Masa kejayaan Ratu Elisabeth
    Di dalam masa ini ilmu retorika berkembang jaya di daratan Inggris berkat pengaruh Humanisme. Tokoh yang turut mengembangkan ilmu retorika dalam masa ini adalah Thomas Wilson, ia menulis sebuah buku standar berjudul “Seni Retorika”yang terkenal di kalangan masyarakat Inggris. Penyair terkenal William Shakespeare dalam drama-dramanya, ia selalu memasukkan pidato-pidato politis.
     Selama revolusi Puritanis
    Dalam masa ini ilmu retorika juga berkembang pesat. Tokoh terkenal pada masa ini adalah Oliver Cromwell (1599-1650). Ia sangat pandai mensugesti massa lewat pidatonya. Cromwell menggunakan ilmu retorika sebagai wadah dalam bidang politik dan agama untuk mencapai tujuan politiknya. John Milton (1608-1674) adalah penyair yang juga sangat menguasai ilmu retorika dengan sangat baik.
     Masa jaya antara abad ke-17 dan ke-19
    Pada masa ini muncul ahli-ahli pidato terkenal di Inggris. Ilmu retorika dalam masa ini berawal dari suatu situasi politis. Perdebatan-perdebatan dalam parlemen pada masa itu menampilkan secara jelas kejayaan ilmu retorika. Tokoh-tokoh yang terkenal adalah William Pitt Senior dan Junior, Henry Fox (1705-1774), Edmund Burke (1729), dan William Gerard Hamilton (1729-1796).
     Masa kejayaan Victoria
    Merupakan masa peralihan dari gaya bicara Aristokratis ke demokratis. Pusat pembinaan ilmu retorika dalam masa ini adalah universitas-universitas. Ciri khas ilmu retorika pada masa ini adalah mereka mempergunakan bahasa daerah dan bukan bahasa Inggris standar. Sejak masa ini muncul kebiasaan untuk membawakan pidato di tempat terbuka. Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini adalah George Canniq (1770-1827), Ricard Cobden (1804-1856), John Bright (1811-1889), Benyamin Disraeli (1804-1881), William Gladstone (1809-1898), dan Joseph Chamberlain (1834-1914).

    BalasHapus
  99. lanjutan wullan
    Abad XX
    Pada abad ini muncul tokoh-tokoh politik Inggris yang memiliki kepandaian berpidato secara meyakinkan. Dua tokoh utama yang mengembangkan ilmu retorika pada abad ini adalah David Lloyd George (1863-1945), dia menampilkan ilmu retorika yang bersifat populer karena berpidato untuk massa. Selama perang dunia pertama ia menunnjukkan kesanggupan-kesanggupan demagogisnya yang meyakinkan.Winston Spencer Churcchill (1874-1965), Ia memiliki bakat bicara yang luar biasa. Sejak tahun 1940, ketika bangsa dan tanah airnya dilanda malapetaka ia mendorong dan menguatkan hati rakyat Inggris melalui kepandaian retorisnya agar mampu bertahan dan memenangkan peperangan.
    c. Amerika Serikat
    Nenek moyang Amerika adalah orang-orang yang pandai berbicara. Tanpa modal kepandaian berbicara ini, mereka tidak akan dapat mempersatukan bangsa Amerika untuk membebaskan diri dari kekuasaan penjajahan Inggris. Retorika di Amerika mengalami beberapa tahap perkembangan, yaitu:
     Pada masa awal, tokoh-tokoh pada masa ini adalah Patrick Hendry (1736-1799), dia adalah seorang gubernur dari negara bagian Virginia. John Quincy Adamas Jms, ia adalah profesor ilmu retorika dan presiden Amerikar Serikat yang keenam. Thomas Jefferson (1743-1826), Seorang pemikir terbesar yang menyusun dekrit tentang kemerdekaan Amerika Serikat pada tahun 1776. James Monroe (1758-1831) adalah presiden Amerika serikat yang kelima.
     Selama perang saudara (1861-1865), beberapa ahli pidato yang terkenal pada situasi perang saudara adalah Henry Clay (1777-1852), lewat seni berbicara ia menghindarkan perpecahan antara negara bagian utara dan selatan. John Calhoun (1782-1850), ia memiliki kepandaian berbicara khususnya dalam diskusi dan debat. Daniel Webster (1782-1852), dalam pidatonya ia selalu mencoba dengan segala daya dan keterampilan retorisnya untuk meyakinkan rakyat Amerika. Dalam setiap pidatonya, ia mengemukakan argumen yang sangat kuat.
     Abad XIX-XX
    Tokoh-tokoh retorika yang terkenal dalam abad ini adalah Theodore Roosevelt(1858-1919), dia adalah presiden Amerika Serikat yang ke-26. Dia sangat pandai mempergunakan kata-kata secara tepat dalam berpidato sehingga membawa dampak dan pengaruh besar terhadap pendengarnya. Franklin Delano Roosevelt (1882-1945) dia adalah presiden Amerika yang ke-32. John Fitzgerald Kennedy (1917-1963), merupakan senator dan presiden Amerika Serikat yang ke-35. Ia terkenal karena kepintarannya yang brilian dan karena kemampuan retorisnya yang tinggi. Kepandaiannya dalam seni berbicara ini didemontrasikan dalam pidato pelantikannya pada tahun 1961. Robert Francis Kennedy (1925-1968), pidato-pidatonya memiliki gaya retoris yang lebih sederhana tetapi berkesan. Martin Luther King (1925-1968), Ia mengembangkan pidato-pidato yang bersifat demokratis.
    d. Jerman
    Sampai saat reformasi, ilmu retorika tidak dapat berkembang pesat. Namun kepandaian dan seni berbicara mulai dikembangkan karena diprakarsai oleh Martin Luther khususnya pada mimbar-mimbar gereja. Sekitar perang dunia kedua, ilmu kepandaian berbicara mengalami perkembangan yang pesat. Sesudah kaum Nazi (National Sozialisten) pada tahun 1933 mengambil alih pemerintahan, retorika dijadikan wadah untuk menanamkan pengaruh diantara rakyat Jerman khususnya di kalangan generasi muda. Tokoh yang terkenal adalah Adolf Hitler (1889-1945), pidato-pidatonya memiliki daya sugesti yang kuat dan meyakinkan. Ia dapat dengan mudah menguasai dan meyakinkan massa meskipun tidak pernah belajar psikologi massa. Herman Goering (1893-1946), Ia merupakan presiden kerajaan yang kelak akan menjadi marsekal. Joseph Goebbels (1897-1945), Ia adalah seorang demagog yang sangat brilian. Hal ini tebukti bahwa tidak hanya lewat pidato-pidatonya tetapi juga lewat tulisan-tulisannya. Dia sangat meyakini bahwa ilmu retorika adalah alat untuk berkuasa.

    BalasHapus
  100. Nama : Nur Mishbah
    Kelas : 2A
    NPM : 082121004

    1. Pada mulanya para hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan, tetapi setelah memperhatikan bahwa kepandayan berbicara berguna untuk memimpin Negara, maka orang menyusunnyadan disebut retorika.sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah-wilayah yang kebudayannya hilanistis. Dengan itu retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang diajarkan kepada generasi muda yang diprsiapkan untuk memimpin Negara. Sehingga pada abad ini retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang menyaingi filsafat.
    Tokoh-tokohnya :
    • GORGIAS dari Leontinoi
    • PROTAGORAS dari Abdera
    • THRASYMACHUS dari Kalsedon
    • SOCRATES
    2. Setelah kerajaan romawi menguasai yunani, terjadilah kontak antara cendikiawan romawi dan yunani. Orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa yunani, terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di yunani. Sem genjak itu ilmu retorika diajarkan di setiap sekolah. Orang romawi selanjutnya, membina ilmu retorka dan dialetika yang cocok untuk para pembela prakata, pemimpin pemerintahan dan kaum militer.
    Tokoh-tokohnya :
    • CATO SENIOR
    • MARCUS TULLIUS CICERO
    • GAIUS IULIUS CAESAR
    • QUINTILIANUS

    BalasHapus
  101. lanjutan Nur misbah

    3. Sejak abad pertama dimulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika. Wejangan religious seperti khotbah mulai berkembang jaya. Pada abad pertengahan ini kekristenan selalu dimaklumkan melalui kata-kata dan khotbah, yesus dari nazaret adalah seorang pewarta yang memiliki daya tarik dan daya sugesti yang mempesona dalam khotbah-khotbahnya. Dalam penyebaran ajaran yesus, pengikutnya ikut mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah-khotbah yang dibawakan.
    Sekitar abad pertengahan ilmu khotbah berkembang dibawah Ordo Domikan, selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retorika ditekan, sehingga perkembangan yang lanjut menjadi kerdil. Selain itu ilmu retorika sering digunakan di dalam gereja.
    4. Pada mulanya para hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan, tetapi setelah memperhatikan bahwa kepandayan berbicara berguna untuk memimpin Negara, maka orang menyusunnyadan disebut retorika.sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah-wilayah yang kebudayannya hilanistis. Dengan itu retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang diajarkan kepada generasi muda yang diprsiapkan untuk memimpin Negara. Sehingga pada abad ini retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang menyaingi filsafat.
    Tokoh-tokohnya :
    • GORGIAS dari Leontinoi
    • PROTAGORAS dari Abdera
    • THRASYMACHUS dari Kalsedon
    • SOCRATES
    5. Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah renaisans di Italya. Sejalan dengan perkembangan ini muncul pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali, didorong oleh kaum republic, pemerintahan dan para kaisar di Italya. Seperti hal nya kaum Sofis di Yunani kelompok Humanis berpindah dari satu Universitas ke Universitas yang lain atau dari kota ke kota, dari Istana ke Istana untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi-Yunani kuno karya tulis berkembang pesat.

    BalasHapus
  102. lanjutan nur misbah
    6. Pada zaman modern Negara-negara yang berjasa untuk mengembangkan ilmu retorika adalah:
    a) Perancis
    Gerakan Humanisme dalam aspek tertentu melahirkan penyair-penyair, pengarang, moralis, dan pengkhotbah terkenal. Sampai pada saat revolusi Prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di rumah-rumah biara. Sesudah revolusi Prancis ilmu retorika mulai tersebar luas diantara kaum awam saat itu.
    Tokoh-tokohnya:
    • MIRABEAUS
    • NAPOLEON BONAPARTE
    • CHARLES DE GAULE
    b) Inggris
    Orang Inggris mempelajari retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri yakni bangsa Inggris yakin bahwa kata-kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia. Oleh karena itu ilmu retorika dipergunakan untuk memperluas kekuasaan kerajaan Inggris.
     Masa kejayan Ratu Elissabet
    Tokoh-tokohnya :
     THOMAS WILSON
     FRANCIS BACON
     WILLIAM SHAKESPEARE
     Selama revolusi Puritanis
     Tokoh-tokohnya :

     OLIVER CROMWELL
     JOHN MILTON
     Masa jaya antara Abad ke-17 dan ke-19
     Tokoh-tokohnya :


     HENRY FOX
     EDMUN BURKE
     WILLIAM GERRAD HAMILTON
     Masa kejayaan Viktoria
     Tokoh-tokohnya :

     GEORGE CANNIQ
     RICHARD COBDEN
     JOHN BRIGHT
     BENYAMIN DISRAELI
     WILLIAM GLADSTONE
     JOSEPH CHAMBERLAIN
     Abad XX
     Tokoh-tokohnya :

     DAVID LLOYD GEORGE
     WINTSON SPENCER CHURCHILL
    c) Amerika serikat
     Pada masa awal
     Tokoh-tokohnya :

     PATRICK HENRY
     JOHN QUINCI ADAMS
     THOMAS JEFFERSON
     JAMES MONROE
     Selama perang sodara
     Tokoh-tokohnya :

     HENRY CLAY
     JOHN CALHOUN
     DANIEL WABSTER
     ABRAHAM LINCOLN
     Abad XIX-XX
     Tokoh-tokohnya :

     THEODORE ROOSEVELT
     FRANKLIN DELANO
     JOHN FITZGERALD KENNEDY
     ROBERT FRANCIS KENNEDI
     MARTIN LUTHER KING
     DALE CARNEGIE
     RALPH SMEDELEY
    d) Jerman
     Tokoh-tokohnya :
     ADOLF HITLER
     HERMAN GEORING
     JOSEPH GEOBBLS
     KONRAD ADENAUER

    BalasHapus
  103. Nama : Jejen jaelani
    Kelas : 2A
    NPM : 082121018

    1. Zaman yunani kuno
    Pada mulanya para hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan, tetapi setelah memperhatikan bahwa kepandayan berbicara berguna untuk memimpin Negara, maka orang menyusunnyadan disebut retorika.sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah-wilayah yang kebudayannya hilanistis. Dengan itu retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang diajarkan kepada generasi muda yang diprsiapkan untuk memimpin Negara. Sehingga pada abad ini retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang menyaingi filsafat.
    Tokoh-tokohnya :
     GORGIAS dari Leontinoi
     PROTAGORAS dari Abdera
     THRASYMACHUS dari Kalsedon
     SOCRATES
    2. Zaman romawi kuno
    Setelah kerajaan romawi menguasai yunani, terjadilah kontak antara cendikiawan romawi dan yunani. Orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa yunani, terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di yunani. Sem genjak itu ilmu retorika diajarkan di setiap sekolah. Orang romawi selanjutnya, membina ilmu retorka dan dialetika yang cocok untuk para pembela prakata, pemimpin pemerintahan dan kaum militer.
    Tokoh-tokohnya :
     CATO SENIOR
     MARCUS TULLIUS CICERO
     GAIUS IULIUS CAESAR
     QUINTILIANUS
    3. Pada abad pertengahan
    Sejak abad pertama dimulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika. Wejangan religious seperti khotbah mulai berkembang jaya. Pada abad pertengahan ini kekristenan selalu dimaklumkan melalui kata-kata dan khotbah, yesus dari nazaret adalah seorang pewarta yang memiliki daya tarik dan daya sugesti yang mempesona dalam khotbah-khotbahnya. Dalam penyebaran ajaran yesus, pengikutnya ikut mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah-khotbah yang dibawakan.
    Sekitar abad pertengahan ilmu khotbah berkembang dibawah Ordo Domikan, selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retorika ditekan, sehingga perkembangan yang lanjut menjadi kerdil. Selain itu ilmu retorika sering digunakan di dalam gereja.

    BalasHapus
  104. Nama : SRI SUSANTI
    NPM : 082121128
    Kelas : II D


    (1) RETORIKA ZAMAN YUNANI KUNO: Penjelasan dan Tokoh
    Pada abad ke 5 SM Yunani merupakan pusat ilmu pengetahuan dunia, disana muncul benih-benih ilmu pengetahuan Eropa yang akan menjadi corak pemikiran Eropa atau nenek moyang dari ilmu pengetahuan mereka. menurut pengertiannya yang orisinil retorika adalah sebuah study, telaah ataupun analisis yang simpatik terhadap oratoria atau seni berpidato. kemampuaan dan kemahiran berbahasa dijadikan alat untuk menyampaikan sesuatu, melalui pidato-pidato kepada kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan tertentu pula. Orang yang pertama meletakan retorika sebagai seni pidato dan memeperkenalkannya pada khalayak luas adalah orang Yunani Sicilia. Tokoh pendiri pertamanya sebenarnya Corax dari Sirakusa (500 SM). Dia adalah orang pertama yang merumuskan sistematika oratori atas lima bagiaan yakni sebagai berikut:
    a) Poem atau pengantar dari pidato yang akan disampaikan.
    b) Diegesis atau Naratio: bagiaan yang mengandung uraian tentang pokok persoalan yang akan di sampaikan.
    c) Agon atau argument: bagian pidato yang mengemukakan validitas-validitas mengenai pokok persoalan yang disampaikan itu.
    d) Parekbasis atau diregsio: catatan pelengkap yang mengemukakan keterangan-keterangan lainnya yang dianggap perlu untuk menjadikan persoalan tadi.
    e) Peroratio: bagian penutup pidato yang merupakan simpulan dan saran.

    Sejak awal permualaan perkembangannya banyak sekali perbedaan pendapat (controversiae, kontroversi) mengenai beberapa hal yang menyangkut retorika. kontroversi tersebut yang pertama mengenai pemakaiaan unsur stalistika; apakah perlu mempergunakan unsur-unsur stalistika dalam berpidato, manfaatnya, kelebihan atau kekurangannya. kontroversi yang kedua menyangkut relasi atau masalah hubungan antara retorika dan moral; apakah apakah dalam pidato harus diindahkan masalah moral, etika bahasa, penyampaiaan kebenaran beserta bukti yang vaiditasnya baik tentunya dengan caranya yang baik pula. kontroversi yang ketiga yakni masalah pendididikan; kontroversi yang kedua mempunyai kaitan dengan kontroversi yang ketiga. dengan alih-alih tanggungjawab moral dalam retorika, terutama di pengadilan mereka mengeritik rekaan-rekannya yang mencoba memperoleh peruntungan dalam propesi mereka. akibatnya mereka tidak mencapai kata sepakat mengenai topik mana saja yang akan dimasukan dalam pelajaran retorika di pusat-pusat pendidikan.
    Tokoh yang paling terkenal dan berpengaruh dalam retorika klasik ini adalah Aristotoles (384-332 SM). Ia mengemukakan bahwa logika formal adalah dasar yang tepat dalam pidato yang jujur dan efektif, baik dalam dewan legistatif maupun pengadilan. dalam karyanya Lima Hukum Retorika (the Five Canons of Rhetoric). Aristoteles, murid Plato yang paling cerdas melanjutkan kajian retorika ilmiah. Ia menulis tiga jilid buku yang berjudul De Arte Rhetorica. Dari Aristoteles dan ahli retorika klasik, kita memperoleh lima tahap penyusunan pidato/argumen dalam berpidato yang terkenal sebagai Lima Hukum Retorika (The Five Canons of Rhetoric), yakni :
    a) Inventio atau heuresis (penemuan). Pada tahap ini, pembicara menggali topik dan meneliti khalayak untuk mengetahui metode persuasi yang paling tepat. Bagi Aristoteles, retorika merupakan kemampuan untuk menentukan sesuatu, dalam kejadian tertentu dan situasi tertentu, dengan menggunakan metode persuasi yang ada. Dalam tahap ini, pembicara merumuskan tujuan dan mengumpulkan bahan (argumen) yang sesuai dengan kebutuhan khalayak umum.
    b) Dispositio atau taxis atau oikonomia (penyusunan). Pada tahap ini, pembicara menyusun pidato atau mengorganisasikan pesan. Aristoteles menyebutnya Taxis yang berarti pembagian. Pesan harus dibagi ke dalam beberapa bagian yang berkaitan secara logis. Susunan berikut ini mengikuti kebiasaan berpikir manusia : pengantar, pernyataan, argumen, dan epilog. Menurut Aristoteles, pengantar berfungsi untuk menarik perhatian, menumbuhkan kredibilitas (ethos), dan menjelaskan tujuan.
    (lanjut)

    BalasHapus
  105. (lanjutan 2: SRI SUSANTI)
    c) Elocutio atau lexis (gaya). Pada tahap ini, pembicara memilih kata-kata (diksi) dan menggunakan bahasa yang baik dan tepat untuk mengemas pesan tersebut. Aristoteles mengatakan agar menggunakan bahasa yang tepat, benar dan dapat diterima, pilih kata-kata yang jelas dan langsung, sampaikan kalimat yang indah, mulia, dan hidup, dan sesuaikan bahasa dengan pesannya, kepada khalayak pendengar.
    d) Memoria atau mneme (memori). Pada tahap ini pembicara harus mengingat apa yang ingin disampaikan dan yang dikemukakannya, dengan mengatur bahan-bahan pembicaraannya. Aristoteles menyarankan “jembatan keledai” untuk memudahkan ingatan kita saat berorasi.
    e) Pronuntiatio, aclio atau hypokrisis (penyampaian dan penyajian). Pada tahap ini, pembicara menyampaikan pesannya secara lisan. Disini akting sangat berperan. Pembicara harus memperhatikan suara (vocis) dan gerakan-gerakan anggota badan. (ge stus moderatio cum venustate ).

    Karya terakhir Aristotoles diisi dengan suatu diskusi mengenai gaya bahasa/dalam pidato bisa disebut juga gaya berbicara (style). dan pola-pola umum dalam yang diikuti pidato. Style atau gaya bicara adalah tentang bagaimana kemampuan seorang orator menggunakan cara atau gaya bicara tertentu. Gaya bicara ini ibarat karakteristik si orator itu sendiri. Ada orator yang bagus karena dinilai memiliki gaya orasi yang unik, menarik, dan bukan tentang kata-kata apa yang disampaikannya. Style ini juga terkait erat dengan cara penyampaian kata-kata atau argumentasi kepada khalayak. Cara penyampaian yang menarik adalah hal yang penting dalam sebuah orasi. Karena seringkali kefektifan orasi dilihat dari sejauh mana khalayak menilai cara bicara atau cara orasi orang tersebut menarik atau tidak. Mengenai apa yang disampaikannnya itu menjadi hal yang berikutnya.

    (2) RETORIKA ZAMAN ROMAWI (ABAD III SM): Penjelasan dan Tokoh
    Livius Andronicus (284-204 SM) seorang kebangsaan Yunani yang dibawa ke Roma sebagai budak belian mengajar Retorika pada tuannya, dan mulai sejak itulah seni pidato mulai menarik perhatiaan bangsa Romawi. Para ahli retorika yang terkenal pada zaman Romawi adalah Appius Clodius Caecus (300 SM), Cato de Censoris, Ser culpicus Galba, Caius Graechus, Markus Antonius, dan Lucius Licinus Crassus. walaupun terdapat ahli-ahli retorika Romawi, tetapi para pengajar retorika formal adalah orang-orang Romawi. Buku Ad Herrenium, yang ditulis dalam bahasa Latin kira-kira 100 SM, hanya mensistematisasikan dengan cara Romawi warisan retorika gaya Yunani. Orang-orang Romawi bahkan hanya mengambil segi-segi praktisnya saja. Walaupun begitu, kekaisaran Romawi bukan saja subur dengan sekolah-sekolah retorika; tetapi juga kaya dengan orator-orator ulung: Antonius, Crassus, Rufus, Hortensius. Yang disebut terakhir terkenal begitu piawai dalam berpidato sehingga para artis berusaha mempelajari gerakan dan cara penyampaiannya.
    Kemampuan Hortensius disempurnakan oleh Cicero. Karena dibesarkan dalam keluarga kaya dan menikah dengan istri yang memberinya kehormatan dan uang, Cicero muncul sebagai negarawan dan cendekiawan. Pernah hanya dalam dua tahun (45-44 SM), ia menulis banyak buku filsafat dan lima buah buku retorika. Dalam teori, ia tidak banyak menampilkan penemuan baru. Ia banyak mengambil gagasan dari Isocrates. Ia percaya bahwa efek pidato akan baik, bila yang berpidato adalah orang baik juga. The good man speaks well. Dalam praktek, Cicero betul-betul orator yang sangat berpengaruh. dalam bukunya De Oratore Cecireo mengungkapkan prinsip-perinsip oratori yang dibagi atas tiga bagian yaitu:
    a. study yang diperlukan oleh seorang orator.
    b. penggarapan topik pidato.
    c. dan yang terakhir bentuk dan penyajiaan sebuah pidato.
    (Lanjut ke 3)

    BalasHapus
  106. Lanjutan 3: SRI SUSANTI)
    Dari tulisan-tulisannya yang sampai sekarang bisa dibaca, kita mengetahui bahwa Cicero sangat terampil dalam menyederhanakan pembicaraan yang sulit. Bahasa Latinnya mudah dibaca. Melalui penanya, bahasa mengalir dengan deras tetapi indah. Bertahun-tahun sepeninggal Cicero, Quintillianus mendirikan sekolah retorika. Ia sangat mengagumi Cicero dan berusaha merumuskan teori-teori retorika dari pidato dan tulisannya. Apa yang dapat kita pelajari dari Quintillianus? Banyak. Secara singkat, Will Durant menceritakan kuliah retorika Quantillianus, yang dituliskannya dalam buku Institutio Oratoria yang masih bertahan mutunya. Quintillianus berusaha keras untuk mengubah selera zaman itu, yang sudah beraliran lagam Asia, karena perhatian yang khusus dan usaha yang keras dalam pusat pendididkan mengenai subyek khayalan Suasoriae (pidato usul,persuasi) dan controversiae (pidato perdebatan). Dialogus de Oratoribus yang dianggap ditulis oleh Tacitus adalah protes-protes yang lain mengenai mode-mode baru tersebut.
    Ia mendefinisikan retorika sebagai ilmu berbicara yang baik. Pendidikan orator harus dimulai sebelum dia lahir: Ia sebaiknya berasal dari keluarga terdidik, sehingga ia bisa menerima ajaran yang benar dan akhlak yang baik sejak napas yang ia hirup pertama kalinya. Tidak mungkin menjadi terpelajar dan terhormat hanya dalam satu generasi. Calon orator harus mempelajari musik supaya ia mempunyai telinga yang dapat mendengarkan harmoni; tarian, supaya ia memiliki keanggunan dan ritma; drama, untuk menghidupkan kefasihannya dengan gerakan dan tindakan; gimnastik, untuk memberinya kesehatan dan kekuatan; sastra, untuk membenhik gaya dan melatih memorinya, dan memperlengkapinya dengan pemikiran-pemikiran besar; sains, untuk memperkenalkan dia dengan pemahaman mengenai alam; dan filsafat, untuk membentuk karakternya berdasarkan petunjuk akal dan bimbingan orang bijak. Karena semua persiapan tidak ada manfaatnya jika integritas akhlak dan kemuliaan rohani tidak melahirkan ketulusan bicara yang tak dapat ditolak. Kemudian, pelajar retorika harus menulis sebanyak dan secermat mungkin.
    Pada abad pertama masehi merupakan abad peralihan, saat itu retorika berjalan seiring dengan kesusastraan. meskipuan ada beberapa penonjolan, namun karya Quintilianus Institutio Oratia masih mengikuti zaman sebelumnya dengan memberi suatu uraian yang lengkap mengenai unsur-unsur yang ada pada retorika.

    (3) RETORIKA ABAD PERTENGAHAN (V-XV M): Penjelasan dan Tokoh
    Sejak zaman Yunani sampai zaman Romawi, retorika selalu berkaitan dengan kenegarawanan. pada masa Romawi, kaisar memberi subsidi kepada sekolah-sekolah yang memasukan retorika dalam silabus pendidikannya. dengan tindakan itu para kaisar memperoleh dukungan kebudayaan maupun politik, oleh sebab itu tak heran kalau ahli retorika juga menjadi imam agung dalam sebuah acara resmi pada zaman itu. tetapi setelah Quintilianus menulis Institutio Oratia kegiatan berlangsung hanya mengikuti kebesaran zaman lampau, Para orator umumnya terlibat dalam kegiatan politik. Ada dua cara untuk memperoleh kemenangan politik: talk it out ('membicarakan sampai tuntas) atau shoot it out (menembak sampai habis). Retorika subur pada cara pertama, cara demokrasi. Ketika demokrasi Romawi mengalami kemunduran, dan kaisar demi kaisar memegang pemerintahan, "membicarakan" diganti dengan "menembak". Retorika terkikis habis. Para kaisar tidak senang mendengar orang yang pandai berbicara karena dianggap bisa mengganggu tahtanya.
    (lanjut ke 4)

    BalasHapus
  107. (Lanjutan 4: SRI SUSANTI)
    Abad pertengahan sering disebut abad kegelapan dan mundurnya ilmu pengetahuan di Eropa, juga buat retorika. Ketika agama Kristen berkuasa pada abad ke 5M, retorika dianggap sebagai kesenian jahiliah yang di anggap kafir. Banyak orang Kristen waktu itu melarang mempelajari retorika yang dirumuskan oleh orang-orang Yunani dan Romawi,. Bila orang memeluk agama Kristen, secara otomatis ia akan memiliki kemampuan untuk menyampaikan kebenaran. St. Agustinus, yang telah mempelajari retorika sebelum masuk Kristen tahun 386, di kerajaan romawi barat, agustinus tidak menyukai model kafir, ia menganjurkan dalam bukunya De Doctrina Christiana untuk meniru gaya kitab suci, walaupun tulisannya sendiri mengandung upaya-upaya stalistika yang diperolehnya dari retorika klasik. Dalam On Christian Doctrine (426), menjelaskan bahwa para pengkhotbah harus sanggup mengajar, menggembirakan, dan menggerakkan. Cicero menyebutnya sebagai kewajiban orator. Untuk mencapai tujuan Kristen, yakni mengungkapkan kebenaran, kita harus mempelajari teknik penyampaian pesan.
    Pada awal abad pertengahan retorika digolongkan dalam tujuh kesenian liberal. dari tujuh kesenian tersebut retorika bersama tatabahasa dan logika membentuk suatu trivium (tiga serangkai). mula-mula retorika menduduki dan mempunyai perananyang penting dalam trivium tersebut tepi dalam 700 th kemudian mengalami pergeseran tatabahasa dan logika menjadi lebih penting. Alasannya mungkin buku-buku pegangan retorika abad pertengahan masih mengikuti prinsip-prinsip klasik dengan membedakan tiga gaya tulisan: kuat/tinggi, sedang/menengah,dan lemah/rendah. Secara teoritis, gaya yang tinggi bukan hanya menuntut hiasan, asesoris lainnya tetapi juga menggunakan pigur atau warna retorika yang paling sulit dengan demikian juga yang paling tinggi martabatnya. dalam abad pertengahan bagian kedua dari lima langkah pidato (yaitu dispositio) dibagi atas enam bagian sebagai berikut:
    a. Exordium: sebuah pembukaan pidato yang jelas, sopan, tapi singkat.
    b. Narratio: sebuah pernyataan dari fakta awal yang jelas, dapat dipercaya, singkat dan menyenangkan.
    c. Propositio: penyajiaan kasus. jika yang disajikan itu berupa isue maka disebut dengan partitio.
    d. Confirmtio: penyajian argumem-argumen.
    e. Refutatio: penolakan atas keberatan-keberatan, bahwa keberatan itu bersifat absurd, palsu, atau tidak konsisiten.
    f. Peroratio: ringkasan yakni suatu rangkuman dengan suatu appeal emosional.

    Perbedaan pendapat pada abad XI memberi rangsangan untuk kembali menghidupkan retorika pengadilan, tetapi perlahan-lahan berakhir ketika diketahui bahwa dialektika (logika) dan hukum menjadi senjata yang lebih ampuh bagi kontroversi tersebut. Satu abad kemudiaan imitasi yang merupakan cara untuk melatih suatu gaya berpidato yang meniru cara klasik, kembali berkembang sebentar pada pusat pendidikan di Chartres. akan tetapi sebelum tahun 1150, pendidikan dianjurkan untuk mengembangkan suatu tradisi retorika yang lebih kompak sifatnya.
    Menjelang akhir abad pertengahan abad XII, timbul usaha untuk menciptakan suatu kebudayaan baru yang didasarkan kepada pengetahuaan yang teoritis. pada retorika pengetahuan yang teoritis ini diturunkan secara prinsipil berdasarkan buku retorika ad Herenium dan karya Cicerio, De Invenlione. tetapi prinsip penggarapan subjek dalam karya ini terlalu dekat bertaliaan dengan pidato pengadilan. oleh krena itu manfaatnya tidak terlalu tampak dan kerasa, apalagi mengingat bahwa dalam abad ini perhatiaan diberikan secara totalitas pada komposisi surat menyurat (epistola). dengan demikiaan perhatiaan banyak tercurahkan terhadap bagiaan yang membicarakan style.
    (Lanjut ke 5)

    BalasHapus
  108. (Lanjutan 5: SRI SUSANTI)
    (4) RETORIKA ZAMAN RENAISSANCE (XV-XVIII M): Penjelasan dan Tokoh
    Abad Pertengahan berlangsung selama seribu tahun (500-1500). Di Eropa, selama periode panjang itu, warisan peradaban Yunani diabaikan. Pertemuan orang Eropa dengan Islam – yang menyimpan dan mengembangkan khazanah Yunani – dalam Perang Salib menimbulkan Renaissance. Salah seorang pemikir Renaissance yang menarik kembali minat orang pada retorika adalah Peter Ramus (XVI). Ia mempopulerkan gagasan Argicola, sehingga mencapai pengaruh yang besar. pengaruh itu diterima sebagai suatu aliran tersendiri yang disebut sebagai Ramisme, aliran Ramisme membagi retorika pada dua bagian. penemuaan (Inventio) dan disposisi dari retorika (dispositio) dimasukkan dan diperkenalkanya sebagai bagian dari dialektika (logika). Sedangkan retorika hanyalah berkenaan dengan elocutio dan pronuntiatio saja. Taksonomi Ramus berlangsung selama beberapa generasi. Dalam retorika masih diperthankan style, sedangkan pidto sudah tidak dianggap penting lagi. jadi secara dramatis retorika terbatas pada ruang lingkupnya, karena ketinggalan semua hal yang dianggap penting untuk menunjang isinya.
    Aliran Ramsisme membawa keruntuhan sendiri, dan sekaligus menjadi keruntuhan bagi seni retorika. Dikotomi yang di kembangkan aliran ini antara gagasan dan kata yang mengungkap gagasan itu, merangsang suatu penelitian untuk mendapatkan suatu gaya (style) yang sederhana, tetapi sanggup melukiskan fakta tanpa hiasan verbal. Retorika dalam bentuk yang asli pada zaman klasik sudah kehilangan kepercayaan dan tidak di percaya lagi. walaupun dalam abad XVIII retorika masih merupakan suatu mata peljaran yang penting disekolah-sekolah, namun ia tidak lagi dapat merangsang dan mengalahkan selera tetapi sebaliknya mengikuti selera kontempoler yang mencerminkan keasyikan pada zaman itu dengan penuh perasaan dan keluhuran.
    Zaman Renaissance mengantarkan kita kepada retorika modern dan bisa dikatakan sebagai cikal bakal tumbuhnya retorika modern. Yang membangun jembatan, menghubungkan Renaissance dengan retorika modern adalah Roger Bacon (1214-1219). Ia bukan saja memperkenalkan metode eksperimental, tetapi juga pentingnya pengetahuan tentang proses psikologis dalam studi retorika. Ia menyatakan, “… kewajiban retorika ialah menggunakan rasio dan imajinasi untuk menggerakkan kemauan secara lebih baik”. Rasio, imajinasi, kemauan adalah fakultas-¬fakultas psikologis yang kelak menjadi kajian utama ahli retorika modern.

    (5) RETORIKA MODERN (XX M): Penjelasan dan Tokoh
    Renaissance mengantarkan kita kepada retorika modern. Yang membangun jembatan, menghubungkan Renaissance dengan retorika modern adalah Roger Bacon (1214-1219). Ia bukan saja memperkenalkan metode eksperimental, tetapi juga pentingnya pengetahuan tentang proses psikologis dalam studi retorika. Ia menyatakan, “… kewajiban retorika ialah menggunakan rasio dan imajinasi untuk menggerakkan kemauan secara lebih baik”. Rasio, imajinasi, kemauan adalah fakultas-¬fakultas psikologis yang kelak menjadi kajian utama ahli retorika modern.
    Aliran pertama retorika dalam masa modern, yang menekankan proses psikologis, dikenal sebagai aliran epistemologis. Epistemologi membahas “teori pengetahuan”; asal-usul, sifat, metode, dan batas-batas pengetahuan manusia. Para pemikir epistemologis berusaha mengkaji retorika klasik dalam sorotan perkembangan psikologi kognitif (yakni, yang membahas proses mental).
    George Campbell (1719-1796), dalam bukunya The Philosophy of Rhetoric, menelaah tulisan Aristoteles, Cicero, dan Quintillianus dengan pendekatan psikologi fakultas (bukan fakultas psikologi). Psikologi fakultas berusaha menjelaskan sebab-musabab perilaku manusia pada empat fakultas - atau kemampuan jiwa manusia: pemahaman, memori, imajinasi, perasaan, dan kemauan. Retorika, menurut definisi Campbell, haruslah diarahkan kepada upaya “mencerahkan pemahaman, menyenangkan imajinasi, menggerakkan perasaan, dan mempengaruhi kemauan”.
    (Lanjut ke 6)

    BalasHapus
  109. (Lanjutan 6: SRI SUSANTI)
    Richard Whately mengembangkan retorika yang dirintis Campbell. Ia mendasarkan teori retorikanya juga pada psikologi fakultas. Hanya saja ia menekankan argumentasi sebagai fokus retorika. Retorika harus mengajarkan bagaimana mencari argumentasi yang tepat dan meng¬organisasikannya secara baik. Baik Whately maupun Campbell me¬nekankan pentingnya menelaah proses berpikir khalayak. Karena itu, retorika yang berorientasi pada khalayak (audience-centered) berutang budi pada kaum epistemologis - aliran pertama retorika modern.
    Aliran retorika modern kedua dikenal sebagai gerakan belles lettres (Bahasa Prancis: tulisan yang indah). Retorika belletris sangat meng¬utamakan keindahan bahasa, segi-segi estetis pesan, kadang-kadang dengan mengabaikan segi informatifnya. Hugh Blair (1718-1800) me¬nulis Lectures on Rhetoric and Belles Lettres. Di sini ia menjelaskan hu¬bungan antara retorika, sastra, dan kritik. Ia memperkenalkan fakultas citarasa (taste), yaitu kemampuan untuk memperoleh kenikmatan dari pertemuan dengan apa pun yang indah. Karena memiliki fakultas cita¬rasa, Anda senang mendengarkan musik yang indah, membaca tulisan yang indah, melihat pemandangan yang indah, atau mencamkan pidato yang indah. Citarasa, kata Blair, mencapai kesempurnaan ketika kenikmatan inderawi dipadukan dengan rasio - ketika rasio dapat menjelaskan sumber-sumber kenikmatan.
    Aliran pertama (epistemologi) dan kedua (belles lettres) terutama memusatkan perhatian mereka pada persiapan pidato - pada penyu¬sunan pesan dan penggunaan bahasa. Aliran ketiga - disebut gerakan elokusionis - justru menekankan teknik penyampaian pidato. Gilbert Austin, misalnya memberikan petunjuk praktis penyampaian pidato, “Pembicara tidak boleh melihat melantur. Ia harus mengarahkan mata¬nya langsung kepada pendengar, dan menjaga ketenangannya. Ia tidak boleh segera melepaskan seluruh suaranya, tetapi mulailah dengan nada yang paling rendah, dan mengeluarkan suaranya sedikit saja; jika ia ingin mendiamkan gumaman orang dan mencengkeram perhatian mereka”. James Burgh, misal yang lain, menjelaskan 71 emosi dan cara mengungkapkannya.
    Dalam perkembangan, gerakan elokusionis dikritik karena per¬hatian - dan kesetiaan - yang berlebihan pada teknik. Ketika mengikuti kaum elokusionis, pembicara tidak lagi berbicara dan bergerak secara spontan. Gerakannya menjadi artifisial. Walaupun begitu, kaum elokusionis telah berjaya dalam melakukan penelitian empiris sebelum merumuskan “resep-resep” penyampaian pidato. Retorika kini tidak lagi ilmu berdasarkan semata-mata “otak-atik otak” atau hasil perenungan rasional saja. Retorika, seperti disiplin yang lain, dirumuskan dari hasil penelitian empiris.
    Pada abad kedua puluh, retorika mengambil manfaat dari perkem¬bangan ilmu pengetahuan modern - khususnya ilmu-ilmu perilaku seperti psikologi dan sosiologi. Istilah retorika pun mulai digeser oleh speech, speech communication, atau oral communication, atau public speak¬ing. Di bawah ini diperkenalkan sebagian dari tokoh-tokoh retorika mutakhir:
    1. James A Winans
    2. Charles Henry Woolbert
    3. William Noorwood Brigance
    4. Alan H. Monroe
    Disamping itu, beberapa sarjana retorika modern lainnya yang patut kita sebut antara lain A.E. Philips (Effective Speaking, 1908), Brembeck dan Howell (Per¬suasion: A Means of Social Control, 1952), R.T. Oliver (Psychology of Per¬suasive Speech, 1942). Di Jerman, selain tokoh “notorious” Hitler, dengan bukunya Mein Kampf, maka Naumann (Die Kunst der Rede, 1941), Dessoir (Die Rede als Kunst, 1984) dan Damachke (Volkstumliche Redekunst, 1918) adalah pelopor retorika modern juga.



    -------ooOoo-------

    BalasHapus
  110. Nama : Susi Susanti
    NPM : 082121063
    Kelas : 2 B

    1.Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika zaman Yunani Kuno beserta tokohnya !
    Jawab :
    Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya bebicara di dalam ruangn pengadilan. Tetapi sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin negara, maka orang mulai menyusunnya dan disebut retorika, sehingga mudah di pelajari.Retorika dalam abad-abad ini menjadi salah satu bidang ilmu yang menyaingi filsafat.
    Tokoh pada zaman Yunani Kuno adalah Goergias dari Leontinoi (485-380); Protogoras dari Abdera (480-410); Thrasymachus dari Kalsedon (300-200); Socrates (470-399); Demosthenes (384-322); Solon (640-560); Peisistratos (600-525); Thenustokles (525-460) dan Perikles (500-429).
    2. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada zaman Romawi Kuno beserta tokohnya !
    Jawab :
    Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antara kaum cendekiawan Romawi dan Yunani.Orang-orang Romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani, terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Oleh karena itu pelajara tentang ilmu retorika mulai di berikan di sekolah-sekolah.
    Tokoh pada zaman Romawi Kuno adalah Cato Senior (234-149); Marcus Tullius Cicero (106-44); Gayus Lulius Caesar (100-44); Quintilianus (35-100)
    3. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika abad pertengahan beserta tokohnya !
    Jawab :
    Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. penyelidikan dan pendalaman ilmu retorika ditekan, sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil. kepandaian berbicara pada zaman ini juga sering disalahgunakan di dalam gereja.
    Tokoh pada zaman abad pertengahan adalah Paulus dari Tarsus (sekitar 5-64 M); Tertulianus (150-230); Lactanius (260-320); Victorianus; Aurelius Agustinus (354-430); Hironimus dari Striden (348-420); Ycohnes chrisostomus dari Konstantinopel (344-407)
    4. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika abad Renaisans dan Humanisme beserta tokohnya !
    Jawab :
    Diantara abad ke -14 dan ke -16 berkembanglah Renaisans di Italia. sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani Kuno, sehingga ilmu retorikapun di kembangkan kembali. perkembangan baru ini di dorong oleh kaum Republik, pimpinan pemerintahan dan para kaisar di Itali.
    Tokoh pada zaman abad Renaisans adalah Pogio Bracciolini (1380-1459); Cicero Valla (1407-1457); Fhilip Milanchthon (1497-1560); Ulrich Von Hutten (1488-1523); Abraham dari Santa Clara (1644-704);
    5. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika zaman modern beserta tokohnya !
    Jawab :
    Negara-negara yang berjasa untuk mengembangkan ilmu retorika dalam zaman modern adalah Prancis, Inggris, Amerika Serikat dan Jerman Barat. Sesudah revolusi Prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga diantara kaum awam, dan justru masa sesudah revolusi prancis adalah puncaknya.
    Tokoh pada zaman modern adalah Mirabeaus (1749-1791); Napoleon Bonaparte (1769-1821); Talma (1763-1826); Charles De gaulle (1890-1970).

    BalasHapus
  111. NAMA : FARID RIDWAN
    NPM : 082121155
    KELAS : D



    1 .Perkembangan retorika di zaman Yunani kuno ialah pertama-tama pada tahun 467 sebelum masehi,Korax seorang Yunani dan muridnya Teisios(keduanya berasal dari syrakuse-sisilia) menerbitkan buku yang pertama tentang Retorika.tetapi Retorika sebagai seni dan kepandaian berbicara,sudah ada dalam sejarah jauh lebih dahulu.Secara sistematis ilmu retorika memang pertama-tama dikembangkan di yunani.pembeberan sistematis yang pertama mengenai kepandaian berbicara dalam bahasa yunani dikenal dengan nama: Techno rhetorike,yang berarti ilmu tentang seni berbicara.unsur-unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani,sebelum buku yang ditulis oleh Korax dan Teisios diterbitkan.sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum masehi. Sudah ada ahli-ahli pidato terkenal dalam kerajaan yunani kuno seperti : SOLON (640-560), PEISISTRATOS (600-527), dan THENUSTOKLES (525-460). Seorang politikus dan negarawan yang juga menjadi seorang ahli pidato yang terkenal dalam zaman ini adalah PERIKLES (500-429).

    BalasHapus
  112. 2 Pada zaman romawi kuno , setelah kerajaan romawi menguasai yunani terjadilah kontak antar kaum cendekiawan romawi dan yunani.orang-orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa yunani, terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Tokoh-tokohnya ialah CATO SENIOR (234-149) ia menjadi terkenal lewat pidatonya yang mengajak rakyat kekaisaran romawi untuk membinasakan kota Cartago di Afrika Utara judul pidato itu chartago delenda est. Dalam perkembangan selanjutnya pengaruh para retor dari yunani yang hidup dan bekerja di kota Roma. MARCUS TULLIUS CICERO (106-44) hingga dewasa ini dia tetap diakui sebagai ahli pidato terbesar dari kekaisaran romawi. GAIUS IULIUS CAESAR (100-44).
    3 Perkembangan retorika pada abad pertengahan yakni sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika. Wejangan-wejangan religius seperti khotbah mulai berkembang jaya. Sejak masa awalnya kekristenan selalu dimaklumkan melalui kata-kata dan khotbah,sehingga dalam berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis,ia dapat bertahan. Pendirinya , YESUS DARI NAZARET yang hidup sekitar tahun 7 sebelum masehi sampai 30 sesudah masehi, adalah seorang pewarta yang memiliki daya tarik dan daya sugesti yang mempesona. Beberapa tokoh di zaman ini:
    -TERTULIANUS,hidup diantara tahun 150-230
    -VICTORIANUS,seorang pembela dan guru ilmu retorika
    -AURELIUS AGUSTINUS
    -HIRONIMUS dari striden (348-120)
    -YOHANNES CHRISOSTOMUS dari konstantinopel (344-407)

    BalasHapus
  113. Perkembangan retorika abad Rennainsance dan Humanisme, diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah rennaisan di italia. Sejalan dengan perkembangan ini , muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman romawi-yunani kuno, sehingga ilmu retorikapun dikembangkan kembali. Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republik, pimpinan pemerintahan dan para kaisar italia. Karya tulis menulis berkembang pesat ahli-ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana,menyiapkan pidato,menulis surat,mengadakan diskusi dan debat,mengajar anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno. Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat, dan pendidikan. Beberapa tokoh pada zaman ini:
    -POGGIO BRACCIOLINI (1380-1459),seorang philolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno.
    -PHILIP MELANCHTON (1497-1560).
    6 Perkembangan retorika pada zaman modern, negara-negara yang berjasa untuk mengembangkan ilmu retorika dalam zaman modern adalah Prancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Jerman Barat. Gerakan humanisme dalam aspek tertentu melahirkan di prancis penyair-penyair , pengarang, moralis, dan pengkhotbah-pengkhotbah terkenal. Sesudah revolusi prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga diantara kaum awam dan justru masa sesudah revolusi prancis adalah puncaknya. Dengan tokoh seperti:
    -MIRABEAUS (1749-1791), dia adalah ahli pidato terkenal
    -NAPOLEON BONAPARTE (1769-1821)
    -CHARLES DEGAULLE (1890-1970).
    Orang inggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri. Oleh karena ituilmu retorika dipergunakan dalam usaha memperluas kekuasaan kerajaan inggris. Pada masa RATU ELISABET ilmu retorika berkembang jaya didratan inggris berkat pengaruh humanisme tokohnya seperti THOMAS WILSON.
    Selama revolusi puritanis, dalam masa ini ilmu retorika juga berkembang pesat. Seperti tokoh yang terkenal OLIVER CROMWELL (1599-1650), JHON MILTON (1608-1674),
    Pada masa jaya antara abad ke-17 dan ke-19 dalam abad-abad ini muncul ahli-ahli pidato di inggris ialah WILLIAM PITT SENIOR dan JUNIOR.
    Amerika juga memilki tradisi retoris parlemen sejak kira-kira du ratus tahun terakhir. Nenek moyang bangsa amerika adalah orang-orang yang pandai berbicara. Diantaranya pada masa awal tokoh-tokoh pada masa ini adalah PATRICK HENRY (1736-1799), JHON KUINCY ADAMS (1767-1848), THOMAS JEFERSON (1743-1826), JAMES MANROE (1758-1831).
    Selama perang saudara (1861-1865), secara historis perang ini menentukan hidup dan matinya naegara Amerika Serikat, dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal seperti HENRY CLAY, JHON CALHOUN, DANIEL WEBSTER. Ada juga pada jaman nazi adalah GOERING ia adalah presiden kerajaan yang kelak menjadi marsekal. Serta tokoh lainnya ialah HITLER. Dia menyadari dengan sungguh-sungguh bahwa ilmu retorika adalah alat untuk berkuasa.

    BalasHapus
  114. Nama : Leni Leniawati
    Kelas : 2D
    NPM : 082121129

    1. Ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani. Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum Masehi, sudah ada ahli-ahli pidato terkenal dalam kerajaan Yunani kuno seperti: Solon; Peisistratos; dan thenustokles. Ada juga politikus yang terkenal zaman ini adalah Perikles. Sebagai ahli pidato dia tidak akan dilupakan oleh bangsa Yunani, karena berkat pidatonya tentang para pahlawan di kota Athena. Sekitar abad ke-5 Masehi, muncul beberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti Alkibiades, Theramenes dan Kritios. Sejak abad ke-5 mulai didrikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan helenistis. Dengan itu retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang diajarkan kepada generasi muda. Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah Gorgias dari Leontinoi; Protagoras dari Abdera; Thrasymachus dari Kaldeson; dan Socrates. Menurut Socrates, retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan. Seorang muridnya bernama Aristoteles, ia sangat mengahargai retorika partner yang otonom dari dialektika. Ahli pidato terbesar sepanjang masa dari zaman Yunani Kuno adalah Demosthenes (384-322). Tentang Demosthenes dikatakan bahwa ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar. Tapi berkat latihan yang tabah, sehingga akhirnya menjadi seorang retor terkenal. Setelah dia meninggal maka berakhirlah masa kejayaan ilmu retorika Yunani Kuno.
    2. Setelah Kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antar kaum cendikiawan Romawi dan Yunani. Orang-orang Romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani, terutama ilmu kepandaian berbicara. Orang –orang Romawi yang terkenal dalam ilmu retorika adalah:
    - Cato Senior (234-149), dia terkenal lewat pidatonya yang mengajak rakyat ke kaisaran Romawi. Selanjutnya, pengaruh para retor Yunani yang hidup dan bekerja di Roma menjadi sangat besar. Hal ini mencemaskan golongan konsrevatif di kota Roma. Oleh karena itu di bawah pimpinan Konsulat Fannius dan Massela, senat mengeluarkan satu keputusan untuk mengusir semua ahli filsafat dan retorika yang berkebangsaan Yunani dari kota Roma. Karena keinginan kaum muda untuk mempelajari fisafat dan retorika tidak dapat dibendung lagi, akhirnya di kota Roma didirikan sekolah-sekolah retorika dan gurunya orang Yunani. Dalam perkembangan selanjutnya, membina suatu ilmu retorika dan dialektika.
    - Marcus Tullius Cicero (106-44), dia tetap diakui sebagai ahli pidato terbesarbdari kekaisaran Romawi. Pidatonya yang terkenal adalah pidato melawan Catilina.
    - Gaius Iulius Caesar (100-44), dia seorang dictator. Caesar adalah orang paling masyhur dan tepat.
    - Quintilianus, dia adalah seorang guru ilmu retorika. Kemudian mendirikan sekolah retorika, dan pada tahun 70, ia menerima pengakuan resmi dari Kaisar Vespasianus sebagai professor resmi ilmu retorika. Tetapi bersama runtuhnya Kekaisaran Romawi, lenyaplah juga kejayaan ilmu retorika.

    BalasHapus
  115. 3. Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika. Pendirinya adalah Yesus dari nazaret yang hidup sekitar abad ke-7 sebelum Masehi. Dalam usaha menyebarluaskan ajaran Yesus, para pengikutnya ikut mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah-khotbah yang dibawakan. Dalam abad-abad berikutnya, ketika kekeristenan semakin meluas muncul banyak retor dikalangan orang Kristen. Beberapa nama yang terkenal adalah: Tertulianus (150-230), Lactantius (260-3320), dan Victorianus. Kemudian bapak gereja yang terkenal adalah Aurelius Agustinus, kemudian Hironimus dari Striden (348-420) adalah bapak gereja yang paling terdidik, Yohanes Chrisostomus dari konstantinopel (344-407), ia dijuluki “mulut emas”. Di sekitar Perang Salib, kepandaian berbicara dan berkhotbah disalahgunakan. Kemudian di pihak lain, golongan muslim yang mendapat ajaran fanatic dari Nabi Muhammad juga mengembangkan dan ikut menyalahgunakan kepandaian berbicara dan berkhotbah. Sekitar abad pertengahan ilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo Dominikan. Pengkhotbah yang terkenal dari Ordo ini adalah Savonarola. Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Kemudian ilmu retorika. kepandaian berbicara pada zaman ini juga sering disalahgunakan di dalam Gereja.
    4. Ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani. Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum Masehi, sudah ada ahli-ahli pidato terkenal dalam kerajaan Yunani kuno seperti: Solon; Peisistratos; dan Thenustokles. Ada juga politikus yang terkenal zaman ini adalah Perikles. Sebagai ahli pidato dia tidak akan dilupakan oleh bangsa Yunani, karena berkat pidatonya tentang para pahlawan di kota Athena. Sekitar abad ke-5 Masehi, muncul beberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti Alkibiades, Theramenes dan Kritios. Sejak abad ke-5 mulai didrikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan helenistis. Dengan itu retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang diajarkan kepada generasi muda. Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah Gorgias dari Leontinoi; Protagoras dari Abdera; thrasymachus dari Kaldeson; dan Socrates. Menurut Socrates, retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan. Seorang muridnya bernama Aristoteles, ia sangat mengahargai retorika partner yang otonom dari dialektika. Ahli pidato terbesar sepanjang masa dari zaman Yunani Kuno adalah Demosthenes (384-322). Tentang Demosthenes dikatakan bahwa ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar. Tapi berkat latihan yang tabah, sehingga akhirnya menjadi seorang retor terkenal. Setelah dia meninggal maka berakhirlah masa kejayaan ilmu retorika Yunani Kuno.

    BalasHapus
  116. lanjutan (leni)
    5. Abad ke-14 dan ke-15 berkembanglah Renaisans di Italia, kemudian muncul juga pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani Kuno. Perkembangan baru ini di dorong oleh kaum republik. Seperti halnya kaum Sofis di Yunani, kelompok humanis berpindah dari satu universitas ke universits yang lain; untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi-Yunani Kuno. Beberapa tokoh pada zaman ini: Poggio Bracciolini, dia adalah seorang philology dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno. Valla, adalah seorang profesor ilmu retorika di kota Pavila; ia berjasa karena menghidupkan kembali peranan ilmu retorika seperti zaman kuno. Philip Melanchton, dia adalah seorang professor bahasa Yunani di kota Wittenberg.
    Sebagai reaksi terhadap gerakan reformasi di Eropa, muncul gerakan anti reformasi yang dipelopori oleh pater-pater Yesuit. Yang terkenal dari kelompok anti reformasi ini adalah pendiri Yesuit, Iignatius dari Loyola (1491-1556) dan Petrus Kanisius (1521-1569).

    BalasHapus
  117. lanjutan (leni)

    5. Abad ke-14 dan ke-15 berkembanglah Renaisans di Italia, kemudian muncul juga pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani Kuno. Perkembangan baru ini di dorong oleh kaum republik. Seperti halnya kaum Sofis di Yunani, kelompok humanis berpindah dari satu universitas ke universits yang lain; untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi-Yunani Kuno. Beberapa tokoh pada zaman ini: Poggio Bracciolini, dia adalah seorang philology dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno. Valla, adalah seorang profesor ilmu retorika di kota Pavila; ia berjasa karena menghidupkan kembali peranan ilmu retorika seperti zaman kuno. Philip Melanchton, dia adalah seorang professor bahasa Yunani di kota Wittenberg.
    Sebagai reaksi terhadap gerakan reformasi di Eropa, muncul gerakan anti reformasi yang dipelopori oleh pater-pater Yesuit. Yang terkenal dari kelompok anti reformasi ini adalah pendiri Yesuit, Iignatius dari Loyola (1491-1556) dan Petrus Kanisius (1521-1569).

    BalasHapus
  118. lanjutan (leni)
    6. Negara-negara yang berjasa untuk mengemban ilmu retorika dalam zaman modern:
    - Prancis, sampai saat ini Revolusi prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah-rumah biara. Sesudah revolusi prancis ilmu retorika mulai meluas dan sampai pada puncaknya. Mirabeaus (1749-1791) dia adalah ahli pidato terkenal; Napoleon Bonaparte (1769-1821), seorang dictator yang memiliki banyak bakat dan mengenal jiwa manusia secara teliti; Charles De Gaulle (1890-1970), adalah seorang jendral yang mengangkat suara dari tempat pengasingannya di London untuk mendorong rakyat Prancis supaya bertahan dalam tantangan.
    - Inggris, orang Inggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkan dengan karakter tersendiri. Bangsa inggris yakin kata-kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai dunia. Beberapa fase kejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal:
    a. Masa kejayaan Ratu Elisabet, pada masa ini berkembang jaya di daratan Inggris berkat pengaruh Humanisme.
    b. Selama revolusi Puritanis, pada masa ini ilmu retorika berkembang pesat. Tokoh terkenal di masa ini adalah Oliver Cromwell. Seorang lain lagi yaitu John Milton, adalah seorang penyair terbesar masa ini yang menguasai ilmu seni berbicara dengan sangat baik.
    c. Masa jaya antara abad ke-17 dan ke-19, dalam abad ini muncul ahli-ahli pidato yag terkenal di Inggris. Dalam masa ini retorika pertama-tama adalah hasil dari suatu situasi politis. Tokoh-tokoh yang terkenal adalah Wiliam pitt Senior, dan anaknya William Pitt Junior. Kemudian tokoh-tokoh lain yang terkenal adalah
    d. Masa kejayaan Victoria, masa ini merupakan peralihan dari gaya berbicara Aristokratis, kepada Deokratis. Cirri khas ilmu retorika masa ini adalah mempergunakan bahasa daerah dan bukan bahasa inggris standar. Tokoh- Henry Fox, Edmund Burkr, dan William Gerard Hamilton.tokoh yan terkenal pada masa ini adalah George Canniq, Richard Cobden, Jhon Bright, Benyamin Disraeli, William Gladstone, dan Joseph Chamberlin. Seorang teoretikus dalam bidang ilmu retorika pada masa ini adalah Richard Whately.
    e. Abad XX

    BalasHapus
  119. lanjutan 6
    David Lloyd gorge, adalah seorang politikus dari Wales yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat populer, Karen aberpidato untuk massa rakyat. Dari puncak politis ini ia menaklukan para lawan politiknya lewat seni berpidato.
    Winston spencer Churchill, dia adalah seorang politikus Inggris terbesar dan mengalami dua perang Dunia. Churchil adalah seorang ahli pidato bersifat kepahlawanan yang dimunculkan oleh Demokrasi Barat.
    - Amerika Serikat, retorika di Amerika Serikat mengalami beberapa tahap perkembangan seperti di bawah ini:
    a. Pada Masa Awal, tokoh-tokoh penting dalam masa ini adalah; Patrick Henry. Dia adalah seorang Gubernur dari Negara bagian Virginia, Jhon Quincy Adams presiden amerika Serikat yang keenam dia adalah professor ilmu retorika, Thomas Jefferson adalah seoarang pemikir terbesar, james Monroe adalah presiden Amerika Serikat yang kelima. Dia adalah pencetus Doktrin Monroe.
    b. Selama Perang Saudara, dalam situasi perang saudara muncul beberapa ahli pidato terkenal seperti:
    Henry Clay, adalah seorang senator dan anggota kongres, seorang kompromis terkenal.
    Jhon Chahoun, ia memiliki kepandaian berbicara khususnya dalam diskusi dan debat.
    Daniel Webster, seorang senator dan debator terbesar pada masanya. Dan dijuluki “Demosthenesnya orang-orang Yankee”.
    c. Abad XIX-XX, tokoh-tokoh retorik abad ini adalah:
    Theodore Rosevelt, dia adalah serang presoden Amerika Serikat yang ke dua puluh enam. Dia juga seorang politikus yang memiliki taktik yang besar dalam masalh luar negeri.
    Franklin Delano Roosevelt, presiden Amerika Serikat yang ketiga puluh dua. Dia juga dekat dengan wartawan, karena dia yakib bahwa melalui mereka pendapat umum dapat dipengaruhi.
    Jhon fitzgerald Kennedy, dia adalah serang senator dan presiden Amerika Serikat yang ketiga puluh lima. Kennedy terkenal karena kepintaran yang brilian karena kemampuan retoris yang tinggi.
    Robert Francis Kennedy, dia juga seorang senator dan terkhir menjabat menteri pengadilan. Robert memiliki gaya retoris yang lebih sederhana tetapi berkesan.
    Martin Luther King, seorang pengkhotbah berkulit warna dan pejuang hak asasi golongan kulit hitam dari Alabama. Serorang lagi yang memimpin kursus privat adalah Ralp Semedley.
    - Jerman
    Sampai saat ini reformasi di Jerman tidak dapat berkembang pest, karena Jerman dikuasai oleh para Kaisar. Demagog yang terkenal pada zaman ini adalah Adolf Hitler. Dia seorang kanselir Jerman, yang mengantar Jerman pada perang dunia kedua dan membawa Jerman pada keruntuhan. Seorang demagog lain adalah Herman Gofring, seorang presiden kerajaan yang kelak menjadi marsekal. Kemudian ada lagi yaitu, Joseph Goebels, adalah perdan menteri yang menangani bagian propaganda pada zaman Hitler. Hitler dan Goebbels memberikan sejarah bagaimana retorika disalahgunakan, akan membawa malapetaka bagi suatu bangsa dan Negara. Sesudah perang dunia kedua tidak ada lahli ppidato yang muncul di Jerman.

    BalasHapus
  120. Nama : Neng Evi Purnamasari
    NPM : 082121135
    Kelas : 2D
    Prodi : Bahasa dan Sastra Indonesia
    Jawaban
    1. Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan. Tetapi setelah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin negara, maka orang mulai menyusunnya dan disebut retorika. Usaha ini pertama dijalankan di daerah kolonial Yunani di Sisilia, di mana kebebasan berbicara mulai dijunjung tinggi. Usah yang sama dikembangkan di kota Athena dan seluruh Kerajaan Yunani. Abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika, dengan itu retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang diajarkan kepada generasi muda yang dipersiapkan untuk memimpin Negara. Retorika dalam abad ini menyaingi ilmu filsafat. Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah Gorgias dari Leontinoi (485 – 380); Protagoras dari Abdera (480 – 410) dan Thrasymachus dari Kalsedon (300 – 200). Selain itu muncul ahli pidato lain yang terkenal seperti Socrates (470 – 399). Menurut Socrates, yang juga ahli filsafat, retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan.seorang muridnya bernama Aristoteles (384 – 322). Ia sangat menghargai retorika sebagai partner yang otonom dari dialektika. Ahli pidato terbesar sepanjang masa dari zaman Yunani Kuno adalah Demosthenes (384 -322).
    2. Zaman Romawi Kuno
    Setelah Kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antara kaum cendekiawan Romawi dan Yunani. Orang Romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani. Oleh karena itu pelajaran tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah-sekolah. Orang Romawi yang terkenala dalam ilmu retorika adalah:
    a. Cato Senior (234 – 149). Terkenal lewat pidatonya yang mengajak rakyat kekaisaran Romawi untuk membinasakan kota Cartogo di Afrika Utara. Judul pidato itu Carthago delenda est. Perkembangan selanjutnya, pengaruh para retor dari Yunani yang hidup dan bekerja di kota Roma menjadi sangat besar diantara kaum muda yang ingin mempelajari ilmu retorika yang dapat mencemaskan golongan konservatif, karena mereka berpendapat bahwa orang Yunani dapat mempengaruhi dan memperlemah pendidikan dan mental kaum muda. Cato adlah salah seorang yang secara tegas menyokong kebijaksanaan ini. Tetapi keinginan kaum muda untuk mempelajari filsafat dan retorika tidak dapat dibendung. Orang Romawi dalam perkembangan selanjutnya, membina suatu ilmu retorika dan dialektika, yang cocok untuk para pembela perkara, pimpinan pemerintahan dan kaum militer. Di kota Roma orang mulai menjajagi dan sadar bahwa ilmu retorika adalah salah satu wadah untuk menguasai masa.
    b. Marcus Tullius Cicero (106 – 44). Marcus Tullius Cicero tetap diakui sebagai ahli pidato terbesar dari Kekaisaran Romawi. Pidatonya yang terkenal adalah pidato melawan Catilina (Contra Catilinam). Ia juga menulis mengenai teori berpidato yang sampai saat ini masih kuat mempengaruhi ilmu retorika.
    c. Gaius Iulius Caesar (100 – 44). Gaius Iulius Caesar adalah seorang diktator. Tentang dia, ahli Sejarah Suetonius menulis , “dalam soal kepandaian berpidato dan berperang, Caesar adalah orang yang paling masyhur dan tepat.” Pidatonya yang termasyhur di hadapan para legioner yang daya tempur dan semangat juangnya sudah mulai pudara, adalh sepenggal retorika yang paling baik dari seni menimbulkan motivasi secara psikologis dan juga menunjukkan betapa kuat daya sugesti Caesar yang mau mengakhiri Negara Republik Romawi.
    d. Quintilanus ( ). Quintilanus adalah seorang guru ilmu retorika. Dia adalah soeorang Romawi yang berasal dari Calagurris (Spanyol). Sesudah menyelesaikan studinya di Roma ia menetap di sana dan mendirikan sekolah ilmu retorika. Pada tahun 70, ia menerima pengakuan resmi dari Kaisar Vespasianus sebagai professor resmi ilmu retorika Kekaisaran Romawi, yang dibayar oleh Negara.

    BalasHapus
  121. lanjutan Neng Evi
    3. Abad Pertengahan
    Abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika. Wejangan religius seperti khotbah mulai berkembang jaya. Sejak masa awalnya Kekristenan selalu dimaklumkan melalui kata-kata dan khotbah, sehingga dalam berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis, ia dapat bertahan. Pendirinya Yesus dari Nazaret, adalah seorang pewarta yang memiliki daya tarik dan daya sugesti yang mempesona, meskipun ia sendiri berbicara dalam bahasa Aramis, yang pada waktu itu menjadi bahasa pergaulan di Palestina. Dalam usaha menyebarluaskan ajaran Yesus, para pengikut-Nya ikut mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah-khotbah yang dibawakan. Paulus dari Tarsus , seorang warga Romawi yang menguasai baik ilmu pengetahuan klasik, maupun Talmud, memperluas ajaran Yesus dari Nazaret melali khotbah-khotbahnya yang terbaik dalam kesusastraan dunia. Ketika kekristenan semakin meluas, muncul banyak rektor di kalangan orang Kristen. Mereka adalah bapak lewat khotbah did lam gereja. Beberapa nama yang terkenal adalah:
    a. Tertulianus, hidup di antara tahun 150 – 230
    b. Lactantius, hidup sekitar tahun 260 – 320. Ia digelar Cicero-nya orang Kristen.
    c. Victorianus, yang hidup sekitar tahun 350, adalah seorang pembela dan guru ilmu retoika.
    d. Aurelius Agustinus (354 – 430), seorang bapak gereja yang terkenal. Sebelum ia bertobat menjadi kisten, dia adalah professor ilmu retorika di kota Milan.
    e. Hironimus dari Striden (348 – 120) adalah bapak gereja yang paling terdidik. Dia juga berjasa dalam menerjemahkan Kitab Suci. Ia mulanya pengagum Cicero, lalu menjadi pertapa.
    f. Yohanes Chrisostomus dari Konstatinopel (344 – 407). Ia dijuluki ‘Mulut Emas’. Yohanes Chrisostomus adalah seorang bapak gereja Yunani terbesar. Menurut dia, seni berbicara adalah medium untuk merebut hati pendengar dan mempengaruhi jiwa mereka. Bagi Yohanes Chrisostomus, seni bekhotbah sebenarnya bentuk baru dari ilmu untuk menguasai massa.
    4. Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan. Tetapi setelah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin negara, maka orang mulai menyusunnya dan disebut retorika. Usaha ini pertama dijalankan di daerah kolonial Yunani di Sisilia, di mana kebebasan berbicara mulai dijunjung tinggi. Usah yang sama dikembangkan di kota Athena dan seluruh Kerajaan Yunani. Abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika, dengan itu retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang diajarkan kepada generasi muda yang dipersiapkan untuk memimpin Negara. Retorika dalam abad ini menyaingi ilmu filsafat. Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah Gorgias dari Leontinoi (485 – 380); Protagoras dari Abdera (480 – 410) dan Thrasymachus dari Kalsedon (300 – 200). Selain itu muncul ahli pidato lain yang terkenal seperti Socrates (470 – 399). Menurut Socrates, yang juga ahli filsafat, retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan.seorang muridnya bernama Aristoteles (384 – 322). Ia sangat menghargai retorika sebagai partner yang otonom dari dialektika. Ahli pidato terbesar sepanjang masa dari zaman Yunani Kuno adalah Demosthenes (384 -322).

    BalasHapus
  122. lanjutan Neng Evi
    5. Zaman Renaisans dan Humanisme
    Di antara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani Kuno, sehinga ilmu retorikapun dikembangkan kembali. Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republik, pimpinan pemerintahan dan para Kaisar di Italia.kelompok humanis berpindah dari satu Univesitas ke Universitas yang lain; atau dari kota ke kota, dari istana ke istana, untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi-Yunani Kuno. Ahli-ahli pidato membawakan ceramah di mana-mana, menyiapkan pidato, menulis surat, mengadakan diskusi dan debat, mengajar anak-anak sekolah tentang teknik berbicara. Beberapa tokoh dari zaman ini:
    a. Poggio Bracciolini (1380 – 1459). Dia seorang Philolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno. Dia menampilkan kembali karya-karya Quintilianius dan sebagaian dari pidati Cicero
    b. Valla (1407 – 1457), adalah seorang ilmu retorika di kota Pavila, ia berjasa karena menghidupkan kembali peranan ilmu retorika seperti pada zaman kuno.
    c. Philip Melanchthon (1497 – 1560). Dia adalah professor bahasa Yunani di kota Wittenberg. Seorang rekan kerja Martin Luther yang lain bernama Ulrich Von Hutten (1488 – 1523). Mereka adalah tokoh gerakan reformasi yang sangat berjasa dalam mengembangkan ilmu retorika.
    6. Zaman Modern
    Negara-negar yang berjasa untuk mengembangkan ilmu retorika dalam zaman modern adalah Perancis, Inggris, amerika Serikat dan Jerman Barat.
    a. Perancis, gerakan humanism di Perancis melahirkan penyair-penyair, pengarang, moralis, dan pengkhotbah-pengkhotbah terkenal. Sampai pada saat revolusi Perancis kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah-rumah biara. Setelah revolusi, ilmu retorika mulai tersebar diantara kaum awam. Tokoh pada zaman ini:
    1) Mirabeaus (1749 – 1791), ia adalah ahli pidato terkenal yang menguasai teknik berdebat, memiliki suara yang jelas dan mimik yang menarik.
    2) Napoleon Bonaparte (1769 - 1821), seorang diktator yang memilki banyak bakat dan mengenal jiwa manusia secara teliti. Menurut dia kalimat yang dapat mempengaruhi pendengar adalah kalimat yang pendek dan yang seringkali diulang.
    3) Charles De Gaulle (1890 - 1970), ia adalah seorang ahli pidato yang bersifat kepahlawanan. Media yang dipergunakan dalam pidato adalah televise.
    b. Inggris, orang Inggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri. Sebagaimana bangsa Romawi, bangsa Inggris yakin bahwa kata-kata yang diucapkan memilki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia. Di bawah ini beberapa fase kejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal:
    1) Masa Kejayaan Ratu Elisabet, ilmu retorika berkembang jaya di daratan Inggris berkat pengaruh Humanisme. Thomas Wilson, menulis sebuah buku standar berjudul, Seni Retorika (1533). Seorang filsuf Francis Bacon (1561 – 1626), dalam bukunya Kemajuan dalam Belajar (Der Fortschritt des Lernens, 1605) memberikan penilaian mengenai ilmu retorika.
    2) Selama Revolusi Puritanis, tokoh yang terkenal dari masa ini adalah Oliver Cromwell (1599 – 1650). Seorang diktator yang menguasai pidato, pidato yang terkenal yaitu pidato peperangan melawan Spanyol. John Milton (1608 - 1674), adalah penyair terbesar yang menguasai ilmu seni berbicara dengan sangat baik. Cromwell mempergunakan ilmu retorika sebagai wadah dalam bidang politik dan agama untuk mencapai tujuan politisnya.
    3) Masa Jaya antara Abad ke-17 dan ke-1, dalam masa ini ilmu retorika pertama-tama adalah hasil dari suatu situasi politis. Perdebatan dalam parlemen pada masa itu menampilkan secara jelas kejayaan ilmu retorika. Tokoh-tokoh yang terkenal yaitu William Pitt Senior dan Junior. William Pitt Junior adalah anak dari William Pitt Senior. Pada umurnya yang ke-24, ia sudah menjadi Perdana Mentari Kerajaaan Inggris. Ia terkenal dalam sejarah pidato yang diucapkannya dihadapan DPR Inggris mengenai penghapusan perdagangan budak.

    BalasHapus
  123. lanjutan Neng Evi
    4) Masa Kejayaan Victoria, masa ini merupakan masa peralihan dari gaya berbicara Aristokratis kepada Demokratis. Pusat pembinaannya di universitas-universitas seperti Oxford dan Cambridge. Pada masa ini dibentuk “Kelompok Debat”, banyak dari kelompok diskusi yang menjadi pemimpin dalam bidang politik. Tokoh yang terkenal yaitu George Canniq, Richard Cobden, John Bright, Benyamin Disraeli, William Gladstone, dan Joseph Chamberlain. J. Chamberlain kemudian menjadi Perdana Menteri yang imperialistis. Ia memajukan satu seni berbicara yang dekat dengan situasi rakyat jelata.
    5) Abad XX, masa ini disebut “Zaman Perak” seni berpidato Inggris. Kenyataan yang diakui umum ialah bahwa dalam situasi krisis nasional, selalu muncul tokoh-tokoh politik Inggris yang mantap dan sekaligus memiliki kepandaian berpidato secara meyakinkan. Dua tokoh utama yaitu David Lloyd George (1863 - 1945), dia adalah seorang politikus dari Wales yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat popular, karena berpidato untu massa rakyat. Winston Spencer Churchill (1874 - 1965), ia adalah seorang politikus terbesar dan yang mengalami dua Perang Dunia. Ia memiliki bakat bicara yang luar biasa. Ia juga seorang ahli pidato bersifat kepahlawanan yang dimunculkan oleh Demokrasi Barat.
    c. Amerika Serikat, nenek moyang bangsa Amerika adalah orang-orang yang pandai berbicara. Tanpa modal kepandaian berbicara, mereka tidak dapat mempersatukan bangsa Amerika untuk membebaskan dari penjajahan Inggris. Retorika di Amerika memilki beberapa tahap perkembangan seperti:
    1) Pada Masa Awal, tokoh-tokoh penting dalam masa ini adalah: Patrick Henry, ia adalah Gubernur dari bagian Virginia yang terkenal seruannya “Kebebasan atau Kematian”. John Quincy Adams, presiden Amerika Serikat yang keenam ia adalah professor ilmu retorika. Thomas Jefferson seorang pemikir terbesar, yang menyusun dekrit tentang Kemerdekaan AS. James Monroe, presiden AS yang kelima.
    2) Selama Perang Saudara (1861 - 1865), perang saudara ini menentukan hidu dan matinya AS sebagai satu bangsa dan Negara. Masalah yang menjadi percekcokan adalah penghapusan budak di Negara bagian selatan. Ahli pidato yang terkenal yaitu Henry Clay, senator dan anggota Kongres, seorang kompromis terkenal. Lewat seni berbicara ia menghindarkan perpecahan antara bagian utama dan selatan. John Calhoun, ia memilki kepandaian berbicara khususnya dalam diskusi dan debat. Daniel Webster, dalam pidatonya ia mencoba dengan segala daya dan keterampilan retorisnya untuk meyakinkan rakyat Amerika.
    3) Abad XIX-XX, tokoh-tokoh yang terkenal yaitu Theodore Roosevelt, ia adalah presiden AS yang ke-26. Seeorang yang pandai menggunakan kata-kata secara tepat sehingga membawa dampak dan pengaruh besar terhadap pendengarnya. Franklin Delano Roosevelt, presiden AS yang ke-30. John F. Kenned, presiden AS yang ke-35. Seorang yang agresif dalam kampanye pemilihan Presiden. Robert Francis Kennedy, ia adalah saudara J.F. Kennedy, dia juga senator dan terakhir menjabat Menteri Pengadilan, yang kemudian dalam pemilihan presiden, ia mati karena ditembak. Martin Luther King, seorang pengkhotbah kulit berwarna dan pejuang hak asasi golongan kulit hitam yang berasal dari Alabama.
    d. Jerman, ilmu retorika di Jerman tidak dapat berkembang pesat karena bangsa Jerman dikuasai oleh para Kaisar. Kepandaian dan seni berbicara mulai dikembangkan, khususnya pada mimbar-mimbar gereja baik oleh pimpinan agama Protestan maupun Khatolik. Demagong terkenal pada zaman ini adalah Adolf Hitler, dia adalah konselir Jerman yang mengantar Jerman menuju PD II dan serentak pula membawa Jerman kepada keruntuhan dan perpecahan. Allan Bullock. Seorang sejarawan Inggris menamakan Hitler. Demagong lain yang terkenal yaitu Nazi adalah Herman Goering, ia adalah presiden kerajaan yang kelak menjadi Marsekal.

    BalasHapus
  124. wah yang komentar banyak bner ya... saya sudah ketinggalan ....

    BalasHapus
  125. bukan kamu bon yang ketinggalan ... aku ni

    BalasHapus
  126. bener juga fah he hehe... tapi aku lagi ni ...:_D

    BalasHapus
  127. by jabon :



    namun kalau seperi ini apa masih beralan denan lanar

    BalasHapus
  128. oh ya .. slam kenal saja ya buat tuan rumahnya... :-)

    BalasHapus