Sabtu, 27 Maret 2010

Tugas Retorika Pengganti Pertemuan Senin, 28 Maret 2010 (Untuk Kelas C)

1. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Yunani Kuno beserta tokoh- tokohnya?
2. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Romawi Kuno beserta tokoh- tokohnya?
3. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Abad Pertengahan beserta tokoh- tokohnya?
4. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Yunani Kuno beserta tokoh-tokohnya?
5. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Abad Rennaisance dan Humanisme serta tokoh- tokohnya?
6. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Modern beserta tokoh-tokohnya?

Keterangan: Silahkan posting jawaban Anda melalui komentar pada arsip ini. Paling lambat diterima pada Minggu 4 April 2010 pukul 00.00 WIB. Cantumkan identitas dengan lengkap (Nama, Kelas dan NIM). Rekomendasi buku Hendrikus, Dori Wuwur. 1991. Retorika (Terampil berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, Bernegosiasi). Kanisius: Jogjakarta.

123 komentar:

  1. Nama : Said Taufik
    Kelas : II c
    NPM : 082121107

    1. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah dibuat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat – tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif, yakni pada masa kejayaan filsafat klasik dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain: PROTOGORAS, SOCRATES ( 469 -399 SM ), ISOKATES ( 436 – 388 SM ), PLATO (427 – 347 SM ), DEMOSTENES ( 384 – 322 SM ) Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).
    2. Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani,terjadilah kontak antara cendikiawan romawi dan yunani ,orang–orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani,terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkemabang di Yunani.Oleh karena itu pelajaran ilmu tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah–sekolah.Apabila ada murid yang berbakat dalam hal berpidato,maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoritis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat–tempat pengadilan di mana mereka sendiri langsung menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh seorang ahli di depan pengadilan dan di depan public.Berdasarkan pengalaman praktis ini para murid melengkapi petunjuk–petunjuk yang diberikan oleh gurunya di sekolah.
    Tokoh–tokoh perkembangan retorika zaman Romawi Kuno :
    CATO SENIOR ( 234 – 149 ), MARCUS TULLIUS CICERO ( 106 – 44 ), GAIUS IULIUS CAESAR ( 100 – 44 ), QUIN TILIANUS
    3. Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika.Wejangan–wejangan religius seperti khotbah mulai berkembang jaya.Sejak masa awalnya kekeristenan selalu dimaklumkan melalui kata–kata dan khotbah,sehingga berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis,ia dapat bertahan.Pendirinya,Yesus dari NAZARET yang hidup sekitar tahun 7 SM – 30 M,dalam usaha menyebarkan para pengikutnya mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah–khotbahnya Paulus tersebut sebagai pengkhotbah terkenal dalam sejarah dunia.Sepanjang abad pertengahan ilmu retorika ada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara–biara dalam bentuk seni perkhotbah.Disekitar perang salib,kepandaian berbicara dan berkhotbah.Ahli–ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2,Sr.BERNARDUS dari Clairvaux atau Petrus dari Amienes,mendorong perang salib melalui khotbah–khotbah.Ordo dan kongreasi yang bertugas khusus untuk berkhotbah menyebarkan sabda ALLAH melalui api dan pedang.Di lain pihak,golongan muslim yang mendapat ajaran FANATIK dari Nabi MUHAMMMAD saw juga mengembangkan dan ikut menyalahgunakan kepandaian berbicara dan berkhotbah.Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya.Penyelidikan dan pendalaman dalam ilmu retotika ditekan sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil.Selain itu ilmu retorika kepandaian berbicara pada zaman ini juga sering digunakan di dalam gereja.
    Tokoh–tokohnya : TERTULIANUS,hidup di antara tahun 150 – 230, LACTANTIUS,hidup sekitar tahun 260 – 320.Ia digelari ciceronya orang Kristen, VICTORIANUS,yang hidup sekitar tahun 350 seorang pembela ilmu retorika, AURELIUS AGUSTINUS (354 – 430 ), HIRONIMUS dari striden (348 – 420 ), YOHANES CHRISOSTOMUS dari konstatinovel ( 344 – 407),ia di juluki mulut emas.

    BalasHapus
  2. lanjutan said taufik..........
    4. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah di buat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat–tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif yakni pada masa kejayaan filsafat klasik.Dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika Yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain : PROTOGORAS, SOCRATES ( 469 -399 SM ), ISOKATES ( 436 – 388 SM ), PLATO (427 – 347 SM ), DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )
    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    5. Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisan di Italia.Sejalan dengan perkembangan ini,muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno,sehingga ilmu retorikapun dikembangkan kembali.Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republiik,pimpinan pemerintahan dan para kaisar di italia,seperti halnya kaum sopis di Yunani,kelompok humanis berpindah dari satu universitas ke universitas yang lain,atau dari kota ke kota,dari istana ke istana,untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi.
    Romawi/Yunani kuno.Karya tulis menulis berkembang pesat ahli-ahli pidato membawakan ceramah di mana-mana,menyiapkan pidato.Menulis surat,mengadakan diskusi dan debat,mengajar anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno.Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika,dialektika ,seni sastra,filsapat dan pendidikan.Beberapa tokoh:
    POGIO BRACCIOLINI (1380-1459), VALLA (1407-1457), PHILIP MELANCHTHON (1497-1560), IGNATIUS dari Loyola (1491-1556), PETRUS KANISIUS (1521-1597), SANTA CLARA (1644-1709)
    6. A . FRANCIS
    Gerakan humanisme melahirkan penyair–penyair,pengarang dan pengkhotbah – pengkhotbah terkenal.Sampai pada saat revolusi kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah biara kemudian setelah revolusi ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam sehingga mencapai puncaknya.
    B . INGGRIS
    Di Inggris orang–orang mempelajari retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri yakni kata–kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia sehingga ilmu retorika dikembangkan dan diperkembangkan dalam usaha memperluas kekuasaan Inggris.
    C . AMERIKA
    Di Amerika retorika mengalami beberapa perkembangan antara lain :
    1. Masa awal
    Patrik Hendrik seorang gubernur Negara bagian Virginia yang terkenal karena seruannya yaitu,kebebasan atau kematian.

    2. Masa Perang Saudara
    Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal antara lain :
    a. Hendri Celai(1777-1852)
    b. Jhon Calhoun (1782-1850)
    c. Daniel Webster(1782-1852)

    BalasHapus
  3. Nama : Hedi Ahdiyat
    Kelas : II c
    NPM : 082121080

    1. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah dibuat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat – tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif, yakni pada masa kejayaan filsafat klasik dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain:
     PROTOGORAS
     SOCRATES ( 469 -399 SM )
     ISOKATES ( 436 – 388 SM )
     PLATO (427 – 347 SM )
     DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )

    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    2. Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani,terjadilah kontak antara cendikiawan romawi dan yunani ,orang–orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani,terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkemabang di Yunani.Oleh karena itu pelajaran ilmu tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah–sekolah.Apabila ada murid yang berbakat dalam hal berpidato,maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoritis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat–tempat pengadilan di mana mereka sendiri langsung menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh seorang ahli di depan pengadilan dan di depan public.Berdasarkan pengalaman praktis ini para murid melengkapi petunjuk–petunjuk yang diberikan oleh gurunya di sekolah.

    Tokoh–tokoh perkembangan retorika zaman Romawi Kuno :
    • CATO SENIOR ( 234 – 149 )
    • MARCUS TULLIUS CICERO ( 106 – 44 )
    • GAIUS IULIUS CAESAR ( 100 – 44 )
    • QUIN TILIANUS

    3. Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika.Wejangan–wejangan religius seperti khotbah mulai berkembang jaya.Sejak masa awalnya kekeristenan selalu dimaklumkan melalui kata–kata dan khotbah,sehingga berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis,ia dapat bertahan.Pendirinya,Yesus dari NAZARET yang hidup sekitar tahun 7 SM – 30 M,dalam usaha menyebarkan para pengikutnya mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah–khotbahnya Paulus tersebut sebagai pengkhotbah terkenal dalam sejarah dunia.Sepanjang abad pertengahan ilmu retorika ada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara–biara dalam bentuk seni perkhotbah.Disekitar perang salib,kepandaian berbicara dan berkhotbah.Ahli–ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2,Sr.BERNARDUS dari Clairvaux atau Petrus dari Amienes,mendorong perang salib melalui khotbah–khotbah.Ordo dan kongreasi yang bertugas khusus untuk berkhotbah menyebarkan sabda ALLAH melalui api dan pedang.Di lain pihak,golongan muslim yang mendapat ajaran FANATIK dari Nabi MUHAMMMAD saw juga mengembangkan dan ikut menyalahgunakan kepandaian berbicara dan berkhotbah.Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya.Penyelidikan dan pendalaman dalam ilmu retotika ditekan sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil.Selain itu ilmu retorika kepandaian berbicara pada zaman ini juga sering digunakan di dalam gereja.
    Tokoh–tokohnya :
     TERTULIANUS,hidup di antara tahun 150 – 230
     LACTANTIUS,hidup sekitar tahun 260 – 320.Ia digelari ciceronya orang Kristen
     VICTORIANUS,yang hidup sekitar tahun 350 seorang pembela ilmu retorika.
     AURELIUS AGUSTINUS (354 – 430 )
     HIRONIMUS dari striden (348 – 420 )
     YOHANES CHRISOSTOMUS dari konstatinovel ( 344 – 407),ia di juluki mulut emas.

    BalasHapus
  4. lanjutan hedi ahdiyat
    4. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah di buat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat–tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif yakni pada masa kejayaan filsafat klasik.Dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika Yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain :

     PROTOGORAS
     SOCRATES ( 469 -399 SM )
     ISOKATES ( 436 – 388 SM )
     PLATO (427 – 347 SM )
     DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )

    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    5. Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisan di Italia.Sejalan dengan perkembangan ini,muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno,sehingga ilmu retorikapun dikembangkan kembali.Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republiik,pimpinan pemerintahan dan para kaisar di italia,seperti halnya kaum sopis di Yunani,kelompok humanis berpindah dari satu universitas ke universitas yang lain,atau dari kota ke kota,dari istana ke istana,untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi.
    Romawi/Yunani kuno.Karya tulis menulis berkembang pesat ahli-ahli pidato membawakan ceramah di mana-mana,menyiapkan pidato.Menulis surat,mengadakan diskusi dan debat,mengajar anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno.Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika,dialektika ,seni sastra,filsapat dan pendidikan.Beberapa tokoh:
     POGIO BRACCIOLINI (1380-1459)
     VALLA (1407-1457)
     PHILIP MELANCHTHON (1497-1560)
     IGNATIUS dari Loyola (1491-1556)
     PETRUS KANISIUS (1521-1597)
     SANTA CLARA (1644-1709)

    6. A . FRANCIS
    Gerakan humanisme melahirkan penyair–penyair,pengarang dan pengkhotbah – pengkhotbah terkenal.Sampai pada saat revolusi kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah biara kemudian setelah revolusi ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam sehingga mencapai puncaknya.
    B . INGGRIS
    Di Inggris orang–orang mempelajari retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri yakni kata–kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia sehingga ilmu retorika dikembangkan dan diperkembangkan dalam usaha memperluas kekuasaan Inggris.
    C . AMERIKA
    Di Amerika retorika mengalami beberapa perkembangan antara lain :
    Masa awal
    Patrik Hendrik seorang gubernur Negara bagian Virginia yang terkenal karena seruannya yaitu,kebebasan atau kematian.

    Masa Perang Saudara
    Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal antara lain :
    a. Hendri Celai(1777-1852)
    b. Jhon Calhoun (1782-1850)
    c. Daniel Webster(1782-1852)

    BalasHapus
  5. Nama : Singgih Wiku Yuwono
    Kelas :II C
    NPM :082121096

    1. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah dibuat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat – tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif, yakni pada masa kejayaan filsafat klasik dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain:
     PROTOGORAS
     SOCRATES ( 469 -399 SM )
     ISOKATES ( 436 – 388 SM )
     PLATO (427 – 347 SM )
     DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )

    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    2. Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani,terjadilah kontak antara cendikiawan romawi dan yunani ,orang–orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani,terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkemabang di Yunani.Oleh karena itu pelajaran ilmu tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah–sekolah.Apabila ada murid yang berbakat dalam hal berpidato,maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoritis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat–tempat pengadilan di mana mereka sendiri langsung menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh seorang ahli di depan pengadilan dan di depan public.Berdasarkan pengalaman praktis ini para murid melengkapi petunjuk–petunjuk yang diberikan oleh gurunya di sekolah.

    Tokoh–tokoh perkembangan retorika zaman Romawi Kuno :
    • CATO SENIOR ( 234 – 149 )
    • MARCUS TULLIUS CICERO ( 106 – 44 )
    • GAIUS IULIUS CAESAR ( 100 – 44 )
    • QUIN TILIANUS

    3. Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika.Wejangan–wejangan religius seperti khotbah mulai berkembang jaya.Sejak masa awalnya kekeristenan selalu dimaklumkan melalui kata–kata dan khotbah,sehingga berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis,ia dapat bertahan.Pendirinya,Yesus dari NAZARET yang hidup sekitar tahun 7 SM – 30 M,dalam usaha menyebarkan para pengikutnya mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah–khotbahnya Paulus tersebut sebagai pengkhotbah terkenal dalam sejarah dunia.Sepanjang abad pertengahan ilmu retorika ada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara–biara dalam bentuk seni perkhotbah.Disekitar perang salib,kepandaian berbicara dan berkhotbah.Ahli–ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2,Sr.BERNARDUS dari Clairvaux atau Petrus dari Amienes,mendorong perang salib melalui khotbah–khotbah.Ordo dan kongreasi yang bertugas khusus untuk berkhotbah menyebarkan sabda ALLAH melalui api dan pedang.Di lain pihak,golongan muslim yang mendapat ajaran FANATIK dari Nabi MUHAMMMAD saw juga mengembangkan dan ikut menyalahgunakan kepandaian berbicara dan berkhotbah.Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya.Penyelidikan dan pendalaman dalam ilmu retotika ditekan sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil.Selain itu ilmu retorika kepandaian berbicara pada zaman ini juga sering digunakan di dalam gereja.
    Tokoh–tokohnya :
     TERTULIANUS,hidup di antara tahun 150 – 230
     LACTANTIUS,hidup sekitar tahun 260 – 320.Ia digelari ciceronya orang Kristen
     VICTORIANUS,yang hidup sekitar tahun 350 seorang pembela ilmu retorika.
     AURELIUS AGUSTINUS (354 – 430 )
     HIRONIMUS dari striden (348 – 420 )
     YOHANES CHRISOSTOMUS dari konstatinovel ( 344 – 407),ia di juluki mulut emas.

    BalasHapus
  6. lanjutan singgih wiku yuwono
    4. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah di buat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat–tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif yakni pada masa kejayaan filsafat klasik.Dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika Yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain :

     PROTOGORAS
     SOCRATES ( 469 -399 SM )
     ISOKATES ( 436 – 388 SM )
     PLATO (427 – 347 SM )
     DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )

    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    5. Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisan di Italia.Sejalan dengan perkembangan ini,muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno,sehingga ilmu retorikapun dikembangkan kembali.Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republiik,pimpinan pemerintahan dan para kaisar di italia,seperti halnya kaum sopis di Yunani,kelompok humanis berpindah dari satu universitas ke universitas yang lain,atau dari kota ke kota,dari istana ke istana,untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi.
    Romawi/Yunani kuno.Karya tulis menulis berkembang pesat ahli-ahli pidato membawakan ceramah di mana-mana,menyiapkan pidato.Menulis surat,mengadakan diskusi dan debat,mengajar anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno.Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika,dialektika ,seni sastra,filsapat dan pendidikan.Beberapa tokoh:
     POGIO BRACCIOLINI (1380-1459)
     VALLA (1407-1457)
     PHILIP MELANCHTHON (1497-1560)
     IGNATIUS dari Loyola (1491-1556)
     PETRUS KANISIUS (1521-1597)
     SANTA CLARA (1644-1709)





    6. A . FRANCIS
    Gerakan humanisme melahirkan penyair–penyair,pengarang dan pengkhotbah – pengkhotbah terkenal.Sampai pada saat revolusi kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah biara kemudian setelah revolusi ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam sehingga mencapai puncaknya.
    B . INGGRIS
    Di Inggris orang–orang mempelajari retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri yakni kata–kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia sehingga ilmu retorika dikembangkan dan diperkembangkan dalam usaha memperluas kekuasaan Inggris.
    C . AMERIKA
    Di Amerika retorika mengalami beberapa perkembangan antara lain :
    1. Masa awal
    Patrik Hendrik seorang gubernur Negara bagian Virginia yang terkenal karena seruannya yaitu,kebebasan atau kematian.

    2. Masa Perang Saudara
    Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal antara lain :
    a. Hendri Celai(1777-1852)
    b. Jhon Calhoun (1782-1850)
    c. Daniel Webster(1782-1852)

    BalasHapus
  7. lanjutan Singgih Wiku Yuwono
    4. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah di buat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat–tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif yakni pada masa kejayaan filsafat klasik.Dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika Yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain :

     PROTOGORAS
     SOCRATES ( 469 -399 SM )
     ISOKATES ( 436 – 388 SM )
     PLATO (427 – 347 SM )
     DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )

    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    5. Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisan di Italia.Sejalan dengan perkembangan ini,muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno,sehingga ilmu retorikapun dikembangkan kembali.Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republiik,pimpinan pemerintahan dan para kaisar di italia,seperti halnya kaum sopis di Yunani,kelompok humanis berpindah dari satu universitas ke universitas yang lain,atau dari kota ke kota,dari istana ke istana,untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi.
    Romawi/Yunani kuno.Karya tulis menulis berkembang pesat ahli-ahli pidato membawakan ceramah di mana-mana,menyiapkan pidato.Menulis surat,mengadakan diskusi dan debat,mengajar anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno.Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika,dialektika ,seni sastra,filsapat dan pendidikan.Beberapa tokoh:
     POGIO BRACCIOLINI (1380-1459)
     VALLA (1407-1457)
     PHILIP MELANCHTHON (1497-1560)
     IGNATIUS dari Loyola (1491-1556)
     PETRUS KANISIUS (1521-1597)
     SANTA CLARA (1644-1709)





    6. A . FRANCIS
    Gerakan humanisme melahirkan penyair–penyair,pengarang dan pengkhotbah – pengkhotbah terkenal.Sampai pada saat revolusi kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah biara kemudian setelah revolusi ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam sehingga mencapai puncaknya.
    B . INGGRIS
    Di Inggris orang–orang mempelajari retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri yakni kata–kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia sehingga ilmu retorika dikembangkan dan diperkembangkan dalam usaha memperluas kekuasaan Inggris.
    C . AMERIKA
    Di Amerika retorika mengalami beberapa perkembangan antara lain :
    1. Masa awal
    Patrik Hendrik seorang gubernur Negara bagian Virginia yang terkenal karena seruannya yaitu,kebebasan atau kematian.

    2. Masa Perang Saudara
    Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal antara lain :
    a. Hendri Celai(1777-1852)
    b. Jhon Calhoun (1782-1850)
    c. Daniel Webster(1782-1852)

    BalasHapus
  8. Nama : Lukman
    Kelas : II c
    NPM : 082121113

    1. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah dibuat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat – tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif, yakni pada masa kejayaan filsafat klasik dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain:
     PROTOGORAS
     SOCRATES ( 469 -399 SM )
     ISOKATES ( 436 – 388 SM )
     PLATO (427 – 347 SM )
     DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )

    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    2. Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani,terjadilah kontak antara cendikiawan romawi dan yunani ,orang–orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani,terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkemabang di Yunani.Oleh karena itu pelajaran ilmu tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah–sekolah.Apabila ada murid yang berbakat dalam hal berpidato,maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoritis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat–tempat pengadilan di mana mereka sendiri langsung menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh seorang ahli di depan pengadilan dan di depan public.Berdasarkan pengalaman praktis ini para murid melengkapi petunjuk–petunjuk yang diberikan oleh gurunya di sekolah.

    Tokoh–tokoh perkembangan retorika zaman Romawi Kuno :
    • CATO SENIOR ( 234 – 149 )
    • MARCUS TULLIUS CICERO ( 106 – 44 )
    • GAIUS IULIUS CAESAR ( 100 – 44 )
    • QUIN TILIANUS

    3. Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika.Wejangan–wejangan religius seperti khotbah mulai berkembang jaya.Sejak masa awalnya kekeristenan selalu dimaklumkan melalui kata–kata dan khotbah,sehingga berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis,ia dapat bertahan.Pendirinya,Yesus dari NAZARET yang hidup sekitar tahun 7 SM – 30 M,dalam usaha menyebarkan para pengikutnya mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah–khotbahnya Paulus tersebut sebagai pengkhotbah terkenal dalam sejarah dunia.Sepanjang abad pertengahan ilmu retorika ada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara–biara dalam bentuk seni perkhotbah.Disekitar perang salib,kepandaian berbicara dan berkhotbah.Ahli–ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2,Sr.BERNARDUS dari Clairvaux atau Petrus dari Amienes,mendorong perang salib melalui khotbah–khotbah.Ordo dan kongreasi yang bertugas khusus untuk berkhotbah menyebarkan sabda ALLAH melalui api dan pedang.Di lain pihak,golongan muslim yang mendapat ajaran FANATIK dari Nabi MUHAMMMAD saw juga mengembangkan dan ikut menyalahgunakan kepandaian berbicara dan berkhotbah.Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya.Penyelidikan dan pendalaman dalam ilmu retotika ditekan sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil.Selain itu ilmu retorika kepandaian berbicara pada zaman ini juga sering digunakan di dalam gereja.
    Tokoh–tokohnya :
     TERTULIANUS,hidup di antara tahun 150 – 230
     LACTANTIUS,hidup sekitar tahun 260 – 320.Ia digelari ciceronya orang Kristen
     VICTORIANUS,yang hidup sekitar tahun 350 seorang pembela ilmu retorika.
     AURELIUS AGUSTINUS (354 – 430 )
     HIRONIMUS dari striden (348 – 420 )
     YOHANES CHRISOSTOMUS dari konstatinovel ( 344 – 407),ia di juluki mulut emas.

    BalasHapus
  9. lanjutan Lukman
    4. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah di buat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat–tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif yakni pada masa kejayaan filsafat klasik.Dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika Yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain :

     PROTOGORAS
     SOCRATES ( 469 -399 SM )
     ISOKATES ( 436 – 388 SM )
     PLATO (427 – 347 SM )
     DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )

    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    5. Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisan di Italia.Sejalan dengan perkembangan ini,muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno,sehingga ilmu retorikapun dikembangkan kembali.Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republiik,pimpinan pemerintahan dan para kaisar di italia,seperti halnya kaum sopis di Yunani,kelompok humanis berpindah dari satu universitas ke universitas yang lain,atau dari kota ke kota,dari istana ke istana,untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi.
    Romawi/Yunani kuno.Karya tulis menulis berkembang pesat ahli-ahli pidato membawakan ceramah di mana-mana,menyiapkan pidato.Menulis surat,mengadakan diskusi dan debat,mengajar anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno.Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika,dialektika ,seni sastra,filsapat dan pendidikan.Beberapa tokoh:
     POGIO BRACCIOLINI (1380-1459)
     VALLA (1407-1457)
     PHILIP MELANCHTHON (1497-1560)
     IGNATIUS dari Loyola (1491-1556)
     PETRUS KANISIUS (1521-1597)
     SANTA CLARA (1644-1709)





    6. A . FRANCIS
    Gerakan humanisme melahirkan penyair–penyair,pengarang dan pengkhotbah – pengkhotbah terkenal.Sampai pada saat revolusi kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah biara kemudian setelah revolusi ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam sehingga mencapai puncaknya.
    B . INGGRIS
    Di Inggris orang–orang mempelajari retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri yakni kata–kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia sehingga ilmu retorika dikembangkan dan diperkembangkan dalam usaha memperluas kekuasaan Inggris.
    C . AMERIKA
    Di Amerika retorika mengalami beberapa perkembangan antara lain :
    1. Masa awal
    Patrik Hendrik seorang gubernur Negara bagian Virginia yang terkenal karena seruannya yaitu,kebebasan atau kematian.

    2. Masa Perang Saudara
    Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal antara lain :
    a. Hendri Celai(1777-1852)
    b. Jhon Calhoun (1782-1850)
    c. Daniel Webster(1782-1852)

    BalasHapus
  10. Nama : Yanto Heryanto
    Kelas : II c
    NPM : 082121100

    1. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah dibuat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat – tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif, yakni pada masa kejayaan filsafat klasik dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain:
     PROTOGORAS
     SOCRATES ( 469 -399 SM )
     ISOKATES ( 436 – 388 SM )
     PLATO (427 – 347 SM )
     DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )

    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    2. Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani,terjadilah kontak antara cendikiawan romawi dan yunani ,orang–orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani,terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkemabang di Yunani.Oleh karena itu pelajaran ilmu tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah–sekolah.Apabila ada murid yang berbakat dalam hal berpidato,maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoritis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat–tempat pengadilan di mana mereka sendiri langsung menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh seorang ahli di depan pengadilan dan di depan public.Berdasarkan pengalaman praktis ini para murid melengkapi petunjuk–petunjuk yang diberikan oleh gurunya di sekolah.

    Tokoh–tokoh perkembangan retorika zaman Romawi Kuno :
    • CATO SENIOR ( 234 – 149 )
    • MARCUS TULLIUS CICERO ( 106 – 44 )
    • GAIUS IULIUS CAESAR ( 100 – 44 )
    • QUIN TILIANUS

    3. Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika.Wejangan–wejangan religius seperti khotbah mulai berkembang jaya.Sejak masa awalnya kekeristenan selalu dimaklumkan melalui kata–kata dan khotbah,sehingga berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis,ia dapat bertahan.Pendirinya,Yesus dari NAZARET yang hidup sekitar tahun 7 SM – 30 M,dalam usaha menyebarkan para pengikutnya mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah–khotbahnya Paulus tersebut sebagai pengkhotbah terkenal dalam sejarah dunia.Sepanjang abad pertengahan ilmu retorika ada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara–biara dalam bentuk seni perkhotbah.Disekitar perang salib,kepandaian berbicara dan berkhotbah.Ahli–ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2,Sr.BERNARDUS dari Clairvaux atau Petrus dari Amienes,mendorong perang salib melalui khotbah–khotbah.Ordo dan kongreasi yang bertugas khusus untuk berkhotbah menyebarkan sabda ALLAH melalui api dan pedang.Di lain pihak,golongan muslim yang mendapat ajaran FANATIK dari Nabi MUHAMMMAD saw juga mengembangkan dan ikut menyalahgunakan kepandaian berbicara dan berkhotbah.Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya.Penyelidikan dan pendalaman dalam ilmu retotika ditekan sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil.Selain itu ilmu retorika kepandaian berbicara pada zaman ini juga sering digunakan di dalam gereja.
    Tokoh–tokohnya :
     TERTULIANUS,hidup di antara tahun 150 – 230
     LACTANTIUS,hidup sekitar tahun 260 – 320.Ia digelari ciceronya orang Kristen
     VICTORIANUS,yang hidup sekitar tahun 350 seorang pembela ilmu retorika.
     AURELIUS AGUSTINUS (354 – 430 )
     HIRONIMUS dari striden (348 – 420 )
     YOHANES CHRISOSTOMUS dari konstatinovel ( 344 – 407),ia di juluki mulut emas.

    BalasHapus
  11. lanjutan Yanto
    4. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah di buat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat–tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif yakni pada masa kejayaan filsafat klasik.Dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika Yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain :

     PROTOGORAS
     SOCRATES ( 469 -399 SM )
     ISOKATES ( 436 – 388 SM )
     PLATO (427 – 347 SM )
     DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )

    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    5. Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisan di Italia.Sejalan dengan perkembangan ini,muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno,sehingga ilmu retorikapun dikembangkan kembali.Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republiik,pimpinan pemerintahan dan para kaisar di italia,seperti halnya kaum sopis di Yunani,kelompok humanis berpindah dari satu universitas ke universitas yang lain,atau dari kota ke kota,dari istana ke istana,untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi.
    Romawi/Yunani kuno.Karya tulis menulis berkembang pesat ahli-ahli pidato membawakan ceramah di mana-mana,menyiapkan pidato.Menulis surat,mengadakan diskusi dan debat,mengajar anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno.Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika,dialektika ,seni sastra,filsapat dan pendidikan.Beberapa tokoh:
     POGIO BRACCIOLINI (1380-1459)
     VALLA (1407-1457)
     PHILIP MELANCHTHON (1497-1560)
     IGNATIUS dari Loyola (1491-1556)
     PETRUS KANISIUS (1521-1597)
     SANTA CLARA (1644-1709)





    6. A . FRANCIS
    Gerakan humanisme melahirkan penyair–penyair,pengarang dan pengkhotbah – pengkhotbah terkenal.Sampai pada saat revolusi kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah biara kemudian setelah revolusi ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam sehingga mencapai puncaknya.
    B . INGGRIS
    Di Inggris orang–orang mempelajari retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri yakni kata–kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia sehingga ilmu retorika dikembangkan dan diperkembangkan dalam usaha memperluas kekuasaan Inggris.
    C . AMERIKA
    Di Amerika retorika mengalami beberapa perkembangan antara lain :
    1. Masa awal
    Patrik Hendrik seorang gubernur Negara bagian Virginia yang terkenal karena seruannya yaitu,kebebasan atau kematian.

    2. Masa Perang Saudara
    Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal antara lain :
    a. Hendri Celai(1777-1852)
    b. Jhon Calhoun (1782-1850)
    c. Daniel Webster(1782-1852)

    BalasHapus
  12. Nama : Nuryaman
    Kelas : II c
    NPM : 082121098

    1. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah dibuat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat – tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif, yakni pada masa kejayaan filsafat klasik dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain:
     PROTOGORAS
     SOCRATES ( 469 -399 SM )
     ISOKATES ( 436 – 388 SM )
     PLATO (427 – 347 SM )
     DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )

    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    2. Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani,terjadilah kontak antara cendikiawan romawi dan yunani ,orang–orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani,terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkemabang di Yunani.Oleh karena itu pelajaran ilmu tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah–sekolah.Apabila ada murid yang berbakat dalam hal berpidato,maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoritis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat–tempat pengadilan di mana mereka sendiri langsung menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh seorang ahli di depan pengadilan dan di depan public.Berdasarkan pengalaman praktis ini para murid melengkapi petunjuk–petunjuk yang diberikan oleh gurunya di sekolah.

    Tokoh–tokoh perkembangan retorika zaman Romawi Kuno :
    • CATO SENIOR ( 234 – 149 )
    • MARCUS TULLIUS CICERO ( 106 – 44 )
    • GAIUS IULIUS CAESAR ( 100 – 44 )
    • QUIN TILIANUS

    3. Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika.Wejangan–wejangan religius seperti khotbah mulai berkembang jaya.Sejak masa awalnya kekeristenan selalu dimaklumkan melalui kata–kata dan khotbah,sehingga berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis,ia dapat bertahan.Pendirinya,Yesus dari NAZARET yang hidup sekitar tahun 7 SM – 30 M,dalam usaha menyebarkan para pengikutnya mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah–khotbahnya Paulus tersebut sebagai pengkhotbah terkenal dalam sejarah dunia.Sepanjang abad pertengahan ilmu retorika ada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara–biara dalam bentuk seni perkhotbah.Disekitar perang salib,kepandaian berbicara dan berkhotbah.Ahli–ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2,Sr.BERNARDUS dari Clairvaux atau Petrus dari Amienes,mendorong perang salib melalui khotbah–khotbah.Ordo dan kongreasi yang bertugas khusus untuk berkhotbah menyebarkan sabda ALLAH melalui api dan pedang.Di lain pihak,golongan muslim yang mendapat ajaran FANATIK dari Nabi MUHAMMMAD saw juga mengembangkan dan ikut menyalahgunakan kepandaian berbicara dan berkhotbah.Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya.Penyelidikan dan pendalaman dalam ilmu retotika ditekan sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil.Selain itu ilmu retorika kepandaian berbicara pada zaman ini juga sering digunakan di dalam gereja.
    Tokoh–tokohnya :
     TERTULIANUS,hidup di antara tahun 150 – 230
     LACTANTIUS,hidup sekitar tahun 260 – 320.Ia digelari ciceronya orang Kristen
     VICTORIANUS,yang hidup sekitar tahun 350 seorang pembela ilmu retorika.
     AURELIUS AGUSTINUS (354 – 430 )
     HIRONIMUS dari striden (348 – 420 )
     YOHANES CHRISOSTOMUS dari konstatinovel ( 344 – 407),ia di juluki mulut emas.

    BalasHapus
  13. Nama : Nuryaman
    Kelas : II c
    NPM : 082121098

    1. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah dibuat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat – tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif, yakni pada masa kejayaan filsafat klasik dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain:
     PROTOGORAS
     SOCRATES ( 469 -399 SM )
     ISOKATES ( 436 – 388 SM )
     PLATO (427 – 347 SM )
     DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )

    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    2. Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani,terjadilah kontak antara cendikiawan romawi dan yunani ,orang–orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani,terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkemabang di Yunani.Oleh karena itu pelajaran ilmu tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah–sekolah.Apabila ada murid yang berbakat dalam hal berpidato,maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoritis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat–tempat pengadilan di mana mereka sendiri langsung menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh seorang ahli di depan pengadilan dan di depan public.Berdasarkan pengalaman praktis ini para murid melengkapi petunjuk–petunjuk yang diberikan oleh gurunya di sekolah.

    Tokoh–tokoh perkembangan retorika zaman Romawi Kuno :
    • CATO SENIOR ( 234 – 149 )
    • MARCUS TULLIUS CICERO ( 106 – 44 )
    • GAIUS IULIUS CAESAR ( 100 – 44 )
    • QUIN TILIANUS

    3. Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika.Wejangan–wejangan religius seperti khotbah mulai berkembang jaya.Sejak masa awalnya kekeristenan selalu dimaklumkan melalui kata–kata dan khotbah,sehingga berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis,ia dapat bertahan.Pendirinya,Yesus dari NAZARET yang hidup sekitar tahun 7 SM – 30 M,dalam usaha menyebarkan para pengikutnya mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah–khotbahnya Paulus tersebut sebagai pengkhotbah terkenal dalam sejarah dunia.Sepanjang abad pertengahan ilmu retorika ada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara–biara dalam bentuk seni perkhotbah.Disekitar perang salib,kepandaian berbicara dan berkhotbah.Ahli–ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2,Sr.BERNARDUS dari Clairvaux atau Petrus dari Amienes,mendorong perang salib melalui khotbah–khotbah.Ordo dan kongreasi yang bertugas khusus untuk berkhotbah menyebarkan sabda ALLAH melalui api dan pedang.Di lain pihak,golongan muslim yang mendapat ajaran FANATIK dari Nabi MUHAMMMAD saw juga mengembangkan dan ikut menyalahgunakan kepandaian berbicara dan berkhotbah.Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya.Penyelidikan dan pendalaman dalam ilmu retotika ditekan sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil.Selain itu ilmu retorika kepandaian berbicara pada zaman ini juga sering digunakan di dalam gereja.
    Tokoh–tokohnya :
     TERTULIANUS,hidup di antara tahun 150 – 230
     LACTANTIUS,hidup sekitar tahun 260 – 320.Ia digelari ciceronya orang Kristen
     VICTORIANUS,yang hidup sekitar tahun 350 seorang pembela ilmu retorika.
     AURELIUS AGUSTINUS (354 – 430 )
     HIRONIMUS dari striden (348 – 420 )
     YOHANES CHRISOSTOMUS dari konstatinovel ( 344 – 407),ia di juluki mulut emas.

    BalasHapus
  14. lanjutan Nuryaman
    4. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah di buat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat–tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif yakni pada masa kejayaan filsafat klasik.Dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika Yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain :

     PROTOGORAS
     SOCRATES ( 469 -399 SM )
     ISOKATES ( 436 – 388 SM )
     PLATO (427 – 347 SM )
     DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )

    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    5. Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisan di Italia.Sejalan dengan perkembangan ini,muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno,sehingga ilmu retorikapun dikembangkan kembali.Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republiik,pimpinan pemerintahan dan para kaisar di italia,seperti halnya kaum sopis di Yunani,kelompok humanis berpindah dari satu universitas ke universitas yang lain,atau dari kota ke kota,dari istana ke istana,untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi.
    Romawi/Yunani kuno.Karya tulis menulis berkembang pesat ahli-ahli pidato membawakan ceramah di mana-mana,menyiapkan pidato.Menulis surat,mengadakan diskusi dan debat,mengajar anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno.Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika,dialektika ,seni sastra,filsapat dan pendidikan.Beberapa tokoh:
     POGIO BRACCIOLINI (1380-1459)
     VALLA (1407-1457)
     PHILIP MELANCHTHON (1497-1560)
     IGNATIUS dari Loyola (1491-1556)
     PETRUS KANISIUS (1521-1597)
     SANTA CLARA (1644-1709)





    6. A . FRANCIS
    Gerakan humanisme melahirkan penyair–penyair,pengarang dan pengkhotbah – pengkhotbah terkenal.Sampai pada saat revolusi kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah biara kemudian setelah revolusi ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam sehingga mencapai puncaknya.
    B . INGGRIS
    Di Inggris orang–orang mempelajari retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri yakni kata–kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia sehingga ilmu retorika dikembangkan dan diperkembangkan dalam usaha memperluas kekuasaan Inggris.
    C . AMERIKA
    Di Amerika retorika mengalami beberapa perkembangan antara lain :
    1. Masa awal
    Patrik Hendrik seorang gubernur Negara bagian Virginia yang terkenal karena seruannya yaitu,kebebasan atau kematian.

    2. Masa Perang Saudara
    Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal antara lain :
    a. Hendri Celai(1777-1852)
    b. Jhon Calhoun (1782-1850)
    c. Daniel Webster(1782-1852)

    BalasHapus
  15. Nama :Wili Nurramdani
    Kelas : II c
    NPM : 082121089

    1. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah dibuat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat – tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif, yakni pada masa kejayaan filsafat klasik dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain:
     PROTOGORAS
     SOCRATES ( 469 -399 SM )
     ISOKATES ( 436 – 388 SM )
     PLATO (427 – 347 SM )
     DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )

    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    2. Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani,terjadilah kontak antara cendikiawan romawi dan yunani ,orang–orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani,terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkemabang di Yunani.Oleh karena itu pelajaran ilmu tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah–sekolah.Apabila ada murid yang berbakat dalam hal berpidato,maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoritis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat–tempat pengadilan di mana mereka sendiri langsung menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh seorang ahli di depan pengadilan dan di depan public.Berdasarkan pengalaman praktis ini para murid melengkapi petunjuk–petunjuk yang diberikan oleh gurunya di sekolah.

    Tokoh–tokoh perkembangan retorika zaman Romawi Kuno :
    • CATO SENIOR ( 234 – 149 )
    • MARCUS TULLIUS CICERO ( 106 – 44 )
    • GAIUS IULIUS CAESAR ( 100 – 44 )
    • QUIN TILIANUS

    3. Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika.Wejangan–wejangan religius seperti khotbah mulai berkembang jaya.Sejak masa awalnya kekeristenan selalu dimaklumkan melalui kata–kata dan khotbah,sehingga berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis,ia dapat bertahan.Pendirinya,Yesus dari NAZARET yang hidup sekitar tahun 7 SM – 30 M,dalam usaha menyebarkan para pengikutnya mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah–khotbahnya Paulus tersebut sebagai pengkhotbah terkenal dalam sejarah dunia.Sepanjang abad pertengahan ilmu retorika ada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara–biara dalam bentuk seni perkhotbah.Disekitar perang salib,kepandaian berbicara dan berkhotbah.Ahli–ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2,Sr.BERNARDUS dari Clairvaux atau Petrus dari Amienes,mendorong perang salib melalui khotbah–khotbah.Ordo dan kongreasi yang bertugas khusus untuk berkhotbah menyebarkan sabda ALLAH melalui api dan pedang.Di lain pihak,golongan muslim yang mendapat ajaran FANATIK dari Nabi MUHAMMMAD saw juga mengembangkan dan ikut menyalahgunakan kepandaian berbicara dan berkhotbah.Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya.Penyelidikan dan pendalaman dalam ilmu retotika ditekan sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil.Selain itu ilmu retorika kepandaian berbicara pada zaman ini juga sering digunakan di dalam gereja.
    Tokoh–tokohnya :
     TERTULIANUS,hidup di antara tahun 150 – 230
     LACTANTIUS,hidup sekitar tahun 260 – 320.Ia digelari ciceronya orang Kristen
     VICTORIANUS,yang hidup sekitar tahun 350 seorang pembela ilmu retorika.
     AURELIUS AGUSTINUS (354 – 430 )
     HIRONIMUS dari striden (348 – 420 )
     YOHANES CHRISOSTOMUS dari konstatinovel ( 344 – 407),ia di juluki mulut emas.

    BalasHapus
  16. lanjutan Wili Nurramdani
    4. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah di buat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat–tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif yakni pada masa kejayaan filsafat klasik.Dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika Yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain :

     PROTOGORAS
     SOCRATES ( 469 -399 SM )
     ISOKATES ( 436 – 388 SM )
     PLATO (427 – 347 SM )
     DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )

    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    5. Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisan di Italia.Sejalan dengan perkembangan ini,muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno,sehingga ilmu retorikapun dikembangkan kembali.Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republiik,pimpinan pemerintahan dan para kaisar di italia,seperti halnya kaum sopis di Yunani,kelompok humanis berpindah dari satu universitas ke universitas yang lain,atau dari kota ke kota,dari istana ke istana,untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi.
    Romawi/Yunani kuno.Karya tulis menulis berkembang pesat ahli-ahli pidato membawakan ceramah di mana-mana,menyiapkan pidato.Menulis surat,mengadakan diskusi dan debat,mengajar anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno.Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika,dialektika ,seni sastra,filsapat dan pendidikan.Beberapa tokoh:
     POGIO BRACCIOLINI (1380-1459)
     VALLA (1407-1457)
     PHILIP MELANCHTHON (1497-1560)
     IGNATIUS dari Loyola (1491-1556)
     PETRUS KANISIUS (1521-1597)
     SANTA CLARA (1644-1709)





    6. A . FRANCIS
    Gerakan humanisme melahirkan penyair–penyair,pengarang dan pengkhotbah – pengkhotbah terkenal.Sampai pada saat revolusi kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah biara kemudian setelah revolusi ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam sehingga mencapai puncaknya.
    B . INGGRIS
    Di Inggris orang–orang mempelajari retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri yakni kata–kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia sehingga ilmu retorika dikembangkan dan diperkembangkan dalam usaha memperluas kekuasaan Inggris.
    C . AMERIKA
    Di Amerika retorika mengalami beberapa perkembangan antara lain :
    1. Masa awal
    Patrik Hendrik seorang gubernur Negara bagian Virginia yang terkenal karena seruannya yaitu,kebebasan atau kematian.

    2. Masa Perang Saudara
    Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal antara lain :
    a. Hendri Celai(1777-1852)
    b. Jhon Calhoun (1782-1850)
    c. Daniel Webster(1782-1852)

    BalasHapus
  17. Nama : Rendi Riswandi
    Kelas : II c
    NPM : 082121116
    1. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah dibuat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat – tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif, yakni pada masa kejayaan filsafat klasik dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain:
     PROTOGORAS
     SOCRATES ( 469 -399 SM )
     ISOKATES ( 436 – 388 SM )
     PLATO (427 – 347 SM )
     DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )

    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    2. Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani,terjadilah kontak antara cendikiawan romawi dan yunani ,orang–orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani,terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkemabang di Yunani.Oleh karena itu pelajaran ilmu tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah–sekolah.Apabila ada murid yang berbakat dalam hal berpidato,maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoritis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat–tempat pengadilan di mana mereka sendiri langsung menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh seorang ahli di depan pengadilan dan di depan public.Berdasarkan pengalaman praktis ini para murid melengkapi petunjuk–petunjuk yang diberikan oleh gurunya di sekolah.

    Tokoh–tokoh perkembangan retorika zaman Romawi Kuno :
    • CATO SENIOR ( 234 – 149 )
    • MARCUS TULLIUS CICERO ( 106 – 44 )
    • GAIUS IULIUS CAESAR ( 100 – 44 )
    • QUIN TILIANUS

    3. Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika.Wejangan–wejangan religius seperti khotbah mulai berkembang jaya.Sejak masa awalnya kekeristenan selalu dimaklumkan melalui kata–kata dan khotbah,sehingga berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis,ia dapat bertahan.Pendirinya,Yesus dari NAZARET yang hidup sekitar tahun 7 SM – 30 M,dalam usaha menyebarkan para pengikutnya mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah–khotbahnya Paulus tersebut sebagai pengkhotbah terkenal dalam sejarah dunia.Sepanjang abad pertengahan ilmu retorika ada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara–biara dalam bentuk seni perkhotbah.Disekitar perang salib,kepandaian berbicara dan berkhotbah.Ahli–ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2,Sr.BERNARDUS dari Clairvaux atau Petrus dari Amienes,mendorong perang salib melalui khotbah–khotbah.Ordo dan kongreasi yang bertugas khusus untuk berkhotbah menyebarkan sabda ALLAH melalui api dan pedang.Di lain pihak,golongan muslim yang mendapat ajaran FANATIK dari Nabi MUHAMMMAD saw juga mengembangkan dan ikut menyalahgunakan kepandaian berbicara dan berkhotbah.Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya.Penyelidikan dan pendalaman dalam ilmu retotika ditekan sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil.Selain itu ilmu retorika kepandaian berbicara pada zaman ini juga sering digunakan di dalam gereja.
    Tokoh–tokohnya :
     TERTULIANUS,hidup di antara tahun 150 – 230
     LACTANTIUS,hidup sekitar tahun 260 – 320.Ia digelari ciceronya orang Kristen
     VICTORIANUS,yang hidup sekitar tahun 350 seorang pembela ilmu retorika.
     AURELIUS AGUSTINUS (354 – 430 )
     HIRONIMUS dari striden (348 – 420 )
     YOHANES CHRISOSTOMUS dari konstatinovel ( 344 – 407),ia di juluki mulut emas.

    BalasHapus
  18. lanjutan Rendi Riswandi
    4. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah di buat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat–tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif yakni pada masa kejayaan filsafat klasik.Dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika Yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain :

     PROTOGORAS
     SOCRATES ( 469 -399 SM )
     ISOKATES ( 436 – 388 SM )
     PLATO (427 – 347 SM )
     DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )

    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    5. Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisan di Italia.Sejalan dengan perkembangan ini,muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno,sehingga ilmu retorikapun dikembangkan kembali.Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republiik,pimpinan pemerintahan dan para kaisar di italia,seperti halnya kaum sopis di Yunani,kelompok humanis berpindah dari satu universitas ke universitas yang lain,atau dari kota ke kota,dari istana ke istana,untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi.
    Romawi/Yunani kuno.Karya tulis menulis berkembang pesat ahli-ahli pidato membawakan ceramah di mana-mana,menyiapkan pidato.Menulis surat,mengadakan diskusi dan debat,mengajar anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno.Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika,dialektika ,seni sastra,filsapat dan pendidikan.Beberapa tokoh:
     POGIO BRACCIOLINI (1380-1459)
     VALLA (1407-1457)
     PHILIP MELANCHTHON (1497-1560)
     IGNATIUS dari Loyola (1491-1556)
     PETRUS KANISIUS (1521-1597)
     SANTA CLARA (1644-1709)





    6. A . FRANCIS
    Gerakan humanisme melahirkan penyair–penyair,pengarang dan pengkhotbah – pengkhotbah terkenal.Sampai pada saat revolusi kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah biara kemudian setelah revolusi ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam sehingga mencapai puncaknya.
    B . INGGRIS
    Di Inggris orang–orang mempelajari retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri yakni kata–kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia sehingga ilmu retorika dikembangkan dan diperkembangkan dalam usaha memperluas kekuasaan Inggris.
    C . AMERIKA
    Di Amerika retorika mengalami beberapa perkembangan antara lain :
    1. Masa awal
    Patrik Hendrik seorang gubernur Negara bagian Virginia yang terkenal karena seruannya yaitu,kebebasan atau kematian.

    2. Masa Perang Saudara
    Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal antara lain :
    a. Hendri Celai(1777-1852)
    b. Jhon Calhoun (1782-1850)
    c. Daniel Webster(1782-1852)

    BalasHapus
  19. Nama : Asep Fahmi
    Kelas : II c
    NPM : 082121105
    1. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah dibuat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat – tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif, yakni pada masa kejayaan filsafat klasik dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain: PROTOGORAS, SOCRATES ( 469 -399 SM ), ISOKATES ( 436 – 388 SM ), PLATO (427 – 347 SM ), DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )
    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).
    2. Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani,terjadilah kontak antara cendikiawan romawi dan yunani ,orang–orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani,terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkemabang di Yunani.Oleh karena itu pelajaran ilmu tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah–sekolah.Apabila ada murid yang berbakat dalam hal berpidato,maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoritis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat–tempat pengadilan di mana mereka sendiri langsung menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh seorang ahli di depan pengadilan dan di depan public.Berdasarkan pengalaman praktis ini para murid melengkapi petunjuk–petunjuk yang diberikan oleh gurunya di sekolah.
    Tokoh–tokoh perkembangan retorika zaman Romawi Kuno : CATO SENIOR ( 234 – 149 ), MARCUS TULLIUS CICERO ( 106 – 44 ), GAIUS IULIUS CAESAR ( 100 – 44 ) , QUIN TILIANUS
    3. Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika.Wejangan–wejangan religius seperti khotbah mulai berkembang jaya.Sejak masa awalnya kekeristenan selalu dimaklumkan melalui kata–kata dan khotbah,sehingga berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis,ia dapat bertahan.Pendirinya,Yesus dari NAZARET yang hidup sekitar tahun 7 SM – 30 M,dalam usaha menyebarkan para pengikutnya mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah–khotbahnya Paulus tersebut sebagai pengkhotbah terkenal dalam sejarah dunia.Sepanjang abad pertengahan ilmu retorika ada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara–biara dalam bentuk seni perkhotbah.Disekitar perang salib,kepandaian berbicara dan berkhotbah.Ahli–ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2,Sr.BERNARDUS dari Clairvaux atau Petrus dari Amienes,mendorong perang salib melalui khotbah–khotbah.Ordo dan kongreasi yang bertugas khusus untuk berkhotbah menyebarkan sabda ALLAH melalui api dan pedang.Di lain pihak,golongan muslim yang mendapat ajaran FANATIK dari Nabi MUHAMMMAD saw juga mengembangkan dan ikut menyalahgunakan kepandaian berbicara dan berkhotbah.Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya.Penyelidikan dan pendalaman dalam ilmu retotika ditekan sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil.Selain itu ilmu retorika kepandaian berbicara pada zaman ini juga sering digunakan di dalam gereja.
    Tokoh–tokohnya :
    TERTULIANUS,hidup di antara tahun 150 – 230
    LACTANTIUS,hidup sekitar tahun 260 – 320.Ia digelari ciceronya orang Kristen
    VICTORIANUS,yang hidup sekitar tahun 350 seorang pembela ilmu retorika.
    AURELIUS AGUSTINUS (354 – 430 )
    HIRONIMUS dari striden (348 – 420 )
    YOHANES CHRISOSTOMUS dari konstatinovel ( 344 – 407),ia di juluki mulut emas.

    BalasHapus
  20. Lanjutan Asep Fahmi
    4. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah di buat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat–tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif yakni pada masa kejayaan filsafat klasik.Dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika Yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain :

     PROTOGORAS
     SOCRATES ( 469 -399 SM )
     ISOKATES ( 436 – 388 SM )
     PLATO (427 – 347 SM )
     DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )

    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    5. Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisan di Italia.Sejalan dengan perkembangan ini,muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno,sehingga ilmu retorikapun dikembangkan kembali.Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republiik,pimpinan pemerintahan dan para kaisar di italia,seperti halnya kaum sopis di Yunani,kelompok humanis berpindah dari satu universitas ke universitas yang lain,atau dari kota ke kota,dari istana ke istana,untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi.
    Romawi/Yunani kuno.Karya tulis menulis berkembang pesat ahli-ahli pidato membawakan ceramah di mana-mana,menyiapkan pidato.Menulis surat,mengadakan diskusi dan debat,mengajar anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno.Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika,dialektika ,seni sastra,filsapat dan pendidikan.Beberapa tokoh:
     POGIO BRACCIOLINI (1380-1459)
     VALLA (1407-1457)
     PHILIP MELANCHTHON (1497-1560)
     IGNATIUS dari Loyola (1491-1556)
     PETRUS KANISIUS (1521-1597)
     SANTA CLARA (1644-1709)





    6. A . FRANCIS
    Gerakan humanisme melahirkan penyair–penyair,pengarang dan pengkhotbah – pengkhotbah terkenal.Sampai pada saat revolusi kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah biara kemudian setelah revolusi ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam sehingga mencapai puncaknya.
    B . INGGRIS
    Di Inggris orang–orang mempelajari retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri yakni kata–kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia sehingga ilmu retorika dikembangkan dan diperkembangkan dalam usaha memperluas kekuasaan Inggris.
    C . AMERIKA
    Di Amerika retorika mengalami beberapa perkembangan antara lain :
    1. Masa awal
    Patrik Hendrik seorang gubernur Negara bagian Virginia yang terkenal karena seruannya yaitu,kebebasan atau kematian.

    2. Masa Perang Saudara
    Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal antara lain :
    a. Hendri Celai(1777-1852)
    b. Jhon Calhoun (1782-1850)
    c. Daniel Webster(1782-1852)

    BalasHapus
  21. Nama : Evi Srinopriandani
    NPM : 082121092
    Kelas : 2C
    (bagian 1)
    1. ZAMAN YUNANI KUNO

    Perkembangan komunikasi sebagai ilmu selalu dikaitkan dengan aktifitas retorika yang terjadi di zaman Yunani kuno. Saat itu retorika mengalami puncak keemasan, ini terkait dengan sejarah awal keberadaan orang Yunani sebagai perantau yang memiliki jiwa petualang. Mereka merantau karena kondisi geografis yang tidak menguntungkan, lahan mereka tidak subur sehingga tidak memberi banyak keuntungan bagi perekonomian mereka. Selanjutnya mereka memulai hidup baru di tanah asing nya, mereka mengalami perbaikan ekonomi hingga mampu membeli budak. Budak-budak mereka mengerjakan segala urusan mereka, hingga akhirnya mereka mempunyai banyak waktu luang. Dari sanalah mereka mulai mengisi pikiran dengan hal-hal baru, lalu muncullah seni budaya juga ilmu pengetahuan tentang pencarian kebenaran yang akhirnya disebut filsafat. orang Yunani hidup berkelompok dalam sistem kemasyarakatannya hingga terbentuk “polis” atau negara kota. Dari sinilah awal mula berkembangnya retorika di zaman itu.
    Orang-orang Yunani hidup di bawah tekanan seorang tiran, mereka diwajibkan untuk menguasai ilmu beretorika hingga akhirnya lahirlah seorang Corax. Konon, Corax pernah menggubah sebuah makalah mengenai Retorika yang ia beri judul Techne Logon. Para ahli berkeyakinan bahwa makalah Corax ini berisikan tentang teori kemungkinan dalam bersilat lidah. Di belahan lain kerajaan Yunani, masih pada abad yang sama, terlahir pula tokoh yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan Retorika. Ia bernama Empedocles. Ia pernah berguru pada filosof masyhur, Phytagoras, dan tulisannya The Nature of Things kelas membawanya menjadi terkenal. Selain Corax dan Empedocles, beberapa tokoh retorika di zaman ini adalah Protagoras, Demosthenes, Isocrates, Plato, dan muridnya, Aristotles. Di bawah ini adalah beberapa perbedaan pemahaman retorika dari masing-masing tokoh atau kaum:
    a. Kaum Sophis (abad ke 5 SM)
    Mereka dikenal karena:
    • Mereka melakukan kerja secara empiris,
    • Melakukan kerja secara pasti dengan menggunakan ukuran tertentu,
    • Mementingkan bidang retorika dalam studi bahasa,
    • Membedakan tipe-tipe kalimat berdasarkan isi dan makna.
    • Tokohnya: Protogoras membagi kalimat menjadi kalimat narasi, kalimat tanya, kalimat jawab, kalimat perintah, kalimat laporan, doa dan undangan. Gregorias membicarakan tata bahasa.
    b. Plato (429 – 347 SM)
    • Memperdebatkan analogi dan anomali dalam bukunya Dialoag. Juga mengemukakan masalah bahasa alamiah dan konvensional.
    • Dia menyodorkan batasan bahasa yang bunyinya kira-kira bahasa adalah pernyataan pikiran manusia dengan perencanaan anomata dan rhemata.
    • Dialah orang yang pertamakali membedakan kata anoma dan rhema.
    • Anoma (anomata):
    o Nama (dalam bahasa sehari-hari)
    o Nomina (dalam istilah tata bahasa)
    o Subjek (dalam hubungan subjek logis)
    • Rhema (Rhemata):
    o Ucapan (dalam bahasa sehari-hari)
    o Verba (dalam istilah tata bahasa)
    o Predikat (dalam hubungan predikat logis)

    BalasHapus
  22. lanjutan Evi Srinopriandani
    (bagian 2)
    c. Aristoteles (384 – 322 SM)
    • Membagi kata dalam 3 kelas kata, yaitu anoma, rhema, dan syndesmoi. Yang dimaksud syndesmoi adalah kata-kata yang lebih banyak bertugas dalam hubungan sintaksis. Syndesmoi itu lebih kurang sama dengan preposisi dan konjungsi yang sekarang kita kenal.
    • Membedakan jenis kelamin kata (gender) menjadi 3 yaitu maskulin, feminin, dan neutrum.
    d. Kaum Stoik (abad ke – 4 SM)
    • Membedakan studi bahasa secara logika dan studi bahasa secara tata bahasa.
    • Menciptakan istilah khusus dalam studi bahasa.
    • Membedakan 3 komponen utama dari studi bahasa, yaitu 1) tanda, simbol, sign, atau semainon, 2) makna, apa yang disebut smainomen/lekton, 3) hal-hal di luar bahasa yakni benda-benda/situasi.
    • Mereka membedakan legein, yaitu bunyi yang merupakan bagian fonologi tetapi tidak bermakna dan propheretal yaitu ucapan bunyi bahasa yang mengandung makna.
    • Mereka membagi jenis kata menjadi empat yaitu kata benda, kata kerja, syndesmoi, dan arthoron yaitu kata-kata yang menyatakan jenis kelamin dan jumlah.
    • Membedakan kata kerja komplek dan kata kerja tak komplek. Serta kata kerja aktif dan pasif.
    e. Kaum Alexandrian
    • Kaum ini menganut paham analogi dalam studi bahasa, menghasilkan buku tata bahasa yang disebut Tata Bahasa Dionysius Thrax dan diterjemahkan oleh Remmius Palaemon dengan judul Ars Grammatika. Buku inilah yang kemudian dijadikan model dalam penyusunan buku tata bahasa Eropa lainnya. Karena sifatnya mentradisi maka buku-buku tata bahasa kini disebut dengan nama tata bahasa tradisional. Jadi, cikal bakal tata bahasa tradisional itu berasal dari buku Dionysius Thrax.

    BalasHapus
  23. lanjutan Evi Srinopriandani
    (bagian 3)
    2. ZAMAN ROMAWI KUNO

    Di zaman Romawi kuno ini terdapat beberapa orator-orator ulung seperti Antonius, Crassus, Rufus, Hortensius, Varo dan Cicero. Mereka adalah anak-anak emas bagi perkembangan retorika di zaman itu.
    Caesar, penguasa Romawi yang ditakuti, memuji Cicero, "Anda telah menemukan semua khazanah retorika, dan Andalah orang per¬tama yang menggunakan semuanya. Anda telah memperoleh keme¬nangan yang lebih disukai dari kemenangan para jenderal. Karena se¬sungguhnya lebih agung memperluas batas-batas kecerdasan manusia daripada memperluas batas-batas kerajaan Romawi".
    Kira-kira 57 buah pidatonya sampai kepada kita sekarang ini. Will Durant menyimpulkan kepada kita gaya pidatonya:
    Pidatonya mempunyai kelebihan dalam menyajikan secara bergelora satu sisi masalah atau karakter; dalam menghibur khalayak dengan humor dan anekdot; dalam menyentuh kebanggaan, prasangka, perasaan, patriotisme dan kesalehan; dalam mengungkapkan secara keras kelemahan lawan - yang sebenarnya atau yang diberitakan, yang tersembunyi atau yang terbuka; dalam mengalihkan perhatian secara terampil dari pokok-pokok pembicaraan yang kurang menguntungkan; dalam memberondong pertanyaan retoris yang sulit dijawab; dalam menghimpun serangan-serangan, dengan kalimat-kalimat periodik yang anak-anaknya seperti cambukan dan yang badainya membahana....

    Dan di bawah ini contoh karya dari Varo yaitu De “Lingua Latina” dan “Priscia”
    a. Varro dan “De Lingua Latina”
    Dalam buku ini Varro masih membahas masalah analogi dan anomali seperti pada jaman Stoik di Yunani. Dibagi dalam bidang-bidang etimologi, morfologi, sintaksis.
    b. Tata bahasa Priscia
    Dianggap sangat penting karena:
    • Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkan pembicara aslinya.
    • Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utama pembicaraan bahasa secara tradisional.

    Segi yang dibicarakan dari buku itu adalah: (i) fonologi dibicarakan mengenai huruf/tulisan yang disebut literae/bagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan, (ii) morfologi dibicarakan mengenai dictio/kata, (iii) sintaksis dibicarakan mengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan kalimat itu selesai. Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata bahasa Latin dan filsafat zaman pertengahan.

    BalasHapus
  24. lanjutan Evi Srinopriandani
    (bagian 3)
    2. ZAMAN ROMAWI KUNO

    Di zaman Romawi kuno ini terdapat beberapa orator-orator ulung seperti Antonius, Crassus, Rufus, Hortensius, Varo dan Cicero. Mereka adalah anak-anak emas bagi perkembangan retorika di zaman itu.
    Caesar, penguasa Romawi yang ditakuti, memuji Cicero, "Anda telah menemukan semua khazanah retorika, dan Andalah orang per¬tama yang menggunakan semuanya. Anda telah memperoleh keme¬nangan yang lebih disukai dari kemenangan para jenderal. Karena se¬sungguhnya lebih agung memperluas batas-batas kecerdasan manusia daripada memperluas batas-batas kerajaan Romawi".
    Kira-kira 57 buah pidatonya sampai kepada kita sekarang ini. Will Durant menyimpulkan kepada kita gaya pidatonya:
    Pidatonya mempunyai kelebihan dalam menyajikan secara bergelora satu sisi masalah atau karakter; dalam menghibur khalayak dengan humor dan anekdot; dalam menyentuh kebanggaan, prasangka, perasaan, patriotisme dan kesalehan; dalam mengungkapkan secara keras kelemahan lawan - yang sebenarnya atau yang diberitakan, yang tersembunyi atau yang terbuka; dalam mengalihkan perhatian secara terampil dari pokok-pokok pembicaraan yang kurang menguntungkan; dalam memberondong pertanyaan retoris yang sulit dijawab; dalam menghimpun serangan-serangan, dengan kalimat-kalimat periodik yang anak-anaknya seperti cambukan dan yang badainya membahana....

    Dan di bawah ini contoh karya dari Varo yaitu De “Lingua Latina” dan “Priscia”
    a. Varro dan “De Lingua Latina”
    Dalam buku ini Varro masih membahas masalah analogi dan anomali seperti pada jaman Stoik di Yunani. Dibagi dalam bidang-bidang etimologi, morfologi, sintaksis.
    b. Tata bahasa Priscia
    Dianggap sangat penting karena:
    • Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkan pembicara aslinya.
    • Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utama pembicaraan bahasa secara tradisional.

    Segi yang dibicarakan dari buku itu adalah: (i) fonologi dibicarakan mengenai huruf/tulisan yang disebut literae/bagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan, (ii) morfologi dibicarakan mengenai dictio/kata, (iii) sintaksis dibicarakan mengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan kalimat itu selesai. Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata bahasa Latin dan filsafat zaman pertengahan.

    BalasHapus
  25. lanjutan Evi Srinopriandani
    (bagian 4)
    3. ABAD PERTENGAHAN

    Abad pertengahan sering disebut abad kegelapan, juga buat retorika. Ketika agama Kristen berkuasa, retorika dianggap sebagai kesenian jahiliah. Banyak orang Kristen waktu itu melarang mempelajari retorika yang dirumuskan oleh orang-orang Yunani dan Romawi, para penyembah berhala. Bila orang memeluk agama Kristen, secara otomatis ia akan memiliki kemampuan untuk nmnyampaikan kebenaran. St. Agustinus, yang telah mempelajari retorika sebelum masuk Kristen tahun 386, adalah kekecualian pada zaman itu.
    Satu abad kemudian, di Timur muncul peradaban baru. Seorang Nabi menyampaikan firman Tuhan, "Berilah mereka nasihat dan berbicaralah kepada mereka dengan pembicaraan yang menyentuh jiwa mereka" (Alquran 4:63). Muhammad saw. bersabda, memperteguh firman Tuhan ini, "Sesungguhnya dalam kemampuan berbicara yang baik itu ada sihirnya".
    ia sendiri seorang pembicara yang fasih – dengan kata-kata singkat yang mengandung makna padat. Para sahabatnya bercerita bahwa ucapannya sering menyebabkan pendengar berguncang hatinya dan berlinang air matanya. Tetapi ia tidak hanya menyentuh hati, ia juga mengimbau akal para pendengarnya. Ia sangat memperhatikan orang-orang yang dihadapinya, dan menyesuaikan pesannya dengan keadaan mereka. Ada ulama yang mengumpulkan khusus pidatonya dan menamainya Madinat al-Balaghah (Kota Balaghah). Salah seorang sahabat yang paling dikasihinya, Ali bin Abi Thalib, mewarisi ilmunya dalam berbicara. Seperti dilukiskan Thomas Carlyle, “every antagonist in the combats of tongue or of sword was subdited by his eloquence and valor”. Pada Ali bin Abi Thalib, kefasihan dan kenegarawanan bergabung kembali. Khotbah-khotbahnya dikumpulkan dengan cermat oleh para peng¬ikutnya dan diberi judul Nahj al-Balaghah (Jalan Balaghah).
    Balaghah menjadi disiplin ilmu yang menduduki status yang mulia dalam peradaban Islam. Kaum Muslim menggunakan balaghah sebagai pengganti retorika. Tetapi, warisan retorika Yunani, yang dicampakkan di Eropa Abad Pertengahan, dikaji dengan tekun oleh para ahli balaghah. Sayang, sangat kurang sekali studi berkenaan dengan kontribusi Balaghah pada retorika modern. Balaghah, beserta ma’ani dan bayan, masih tersembunyi di pesantren-pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan Islam tradisional.

    Studi bahasa pada zaman pertengahan mendapat perhatian penuh terutama oleh para filsuf skolastik. Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa antara lain adalah peranan:
    a. Kaum Modistae
    * Mereka menerima analogi karena menurut mereka bahasa itu bersifat reguler dan universal.
    * Mereka memperhatikan secara penuh akan semantik sebagai penyebutan definisi bentuk-bentuk bahasa.
    * Mereka mencari sumber makna, maka dengan demikian berkembanglah bidang etimologi pada zaman itu.
    b. Tata Bahasa Spekulativa
    Merupakan hasil integrasi deskripsi gramatikal bahasa Latin ke dalam filsafat skolastik.
    c. Petrus Hispanus
    * Memasukkan psikologi dalam analisis makna bahasa.
    * Membedakan nomen atas dua macam yaitu nomen substantivum dan nomen edjektivum.
    * Membedakan semua bentuk yang menjadi subjek/predikat dan bentuk tutur lainnya.

    BalasHapus
  26. lanjutan Evi Srinopriandani
    (bagian 5)
    nomor 4 sama dengan nomor 1
    5. ZAMAN RENAISSANCE DAN HUMANISME
    Renaissance berasal dari kata renaitrê yang berarti melahirkan kembali. Renaissance berarti gerakan budaya untuk kembali menggali dan mempelajari naskah klasik Latin dan Yunani kuno, khususnya di bidang sastra (puisi, drama, esai), seni, dan retorika, yang selama Abad Pertengahan tersembunyi dalam perpustakaan biara-biara Eropa guna melahirkan kembali semangat dan cita rasa keindahan yang tercermin dalam karya-karya tersebut. Sedangkan Humanisme adalah aliran pemikiran dan gerakan budaya yang menjunjung tinggi nilai keluhuran martabat manusia sebagai makhluk rasional, otonom, dan bercitarasa keindahan. Aliran pemikiran ini berawal di Italia pada abad XIV hingga XVI dan menyebar ke negara lain di Eropa. Aliran ini mementingkan ilmu humaniora, sastra, seni, & retorika, sejarah, etika.
    Masa ini dianggap sebagai kelahiran kembali retorika
    sebagai suatu seni. Para sarjana humanis memberI perhatian pada semua aspek kemanusiaan, penelitian kembali teks-teks retorika klasik dalam rangka memahami manusia.
    Abad Pencerahan selama masa ini para pemikir seperti Rene Descartes
    dalam rangka menentukan apa yang bisa disebut sebagai suatu yang absolute dan objective pada pikiran manusia. Francis Bacon mengatakan retorika menggerakkan imajinasi pada pergerakan yang lebih baik. Logika atau pengetahuan merupakan bagian dari bahasa, dan retorika menjadi sarana untuk mengetahui suatu atau menyampaikan suatu kebenaran. Hal ini menjadikan retorika kembali menjadi citra yang baik seperti saat ini. Beberapa tokoh pada zaman ini adalah Francesco Petrarch (1304-1374) – dia mengagumi dan ingin menghidupkan kembali sastra klasik Yunani kuno (Humerus; Plato) dan Romawi Kuno (Vergilius; Cicero). Selain itu ada juga yang bernama Giovanni Boccacio.
    Di bawah ini adalah Filsafat Humanis Renaissance:
    1. menekankan kajian pada hal yang tampak konkret dan bersifat individual dan menghindari konsep-konsep abstrak dan universal;
    2. fokusnya adalah manusia dan dunia, hidup kemasyarakatan dan sejarah;
    3. lebih tertarik pada Platonisme dan Neoplatonisme (Marsilius Ficinus [1433-1499]; Pico Della Mirandda [1463-1499])
    4. antipati terhadap logika dan metafisika Aristoteles;
    5. mementingkan retorika.
    Selain itu ada juga hubungan humanisme renaissance dengan ilmu sains, diantaranya:
    1. Muncul banyak teori dan penemuan baru - sebagai tanda berkembangnya alam kebebasan berpikir dan petualangan gagasan.
    2. Perubahan pola pikir, dari pola pikir deduktif dan logis-spekulatif ke pola pikir induktif dan logis-verifikatif. Hal ini mendorong untuk melakukan pengamatan empiris dan eksperimen.
    3. Kemajuan bidang ANATOMI dan FISIOLOGI: Andreas Vesalius, Leonardo Da Vinci; Penemuan sirkulasi darah: William Harvey (1615).
    4. Galileo (1564-1642) dengan teleskop memberikan dukungan empiris pada teori Heliosentrisme dan Copernicus.
    5. Perkembangan astronomi yang ditunjang matematika, fisika, dan mekanika.
    6. Bidang politik: Hugo Grotius (1583-1645); Nicollo Machiavelli (1469-1527).
    7. Metode Induksi: Francis Bacon (1561-1626).

    BalasHapus
  27. lanjutan Evi Srinopriandani
    bagian 6 (akhir)
    6.Zaman Modern
    Pada abad ke-20, retorika mengambil manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan modern - khususnya ilmu-ilmu perilaku seperti psikologi dan sosiologi. Istilah retorika pun mulai digeser oleh speech, speech communication, atau oral communication, atau public speaking. Pakar retorika yang mencuat pada abad ini adalah James A. Winans, Charles Henry Woolbert, William Noorwood Brigance, Alan H. Moonroe, dan Dr. Charles Hurst.
    Di bawah ini diperkenalkan sebagian dari tokoh-tokoh retorika mutakhir:
    1. James A Winans
    Ia adalah perintis penggunaan psikologi modern dalam pidatonya. Bukunya, Public Speaking, terbit tahun 1917 mempergunakan teori psikologi dari William James dan E.B. Tichener. Sesuai dengan teori James bahwa tindakan ditentukan oleh perhatian, Winans, men¬definisikan persuasi sebagai "proses menumbuhkan perhatian yang memadai baik dan tidak terbagi terhadap proposisi-propo¬sisi". Ia menerangkan pentingnya membangkitkan emosi melalui motif-motif psikologis seperti kepentingan pribadi, kewajiban sosial dan kewajiban agama. Cara berpidato yang bersifat percakapan (conversation) dan teknik-teknik penyampaian pidato merupakan pembahasan yang amat berharga. Winans adalah pendiri Speech Communication Association of America (1950).
    2. Charles Henry Woolbert
    Ia pun termasuk pendiri the Speech Communication Association of America. Kali ini psikologi yang amat mempengaruhinya adalah behaviorisme dari John B. Watson. Tidak heran kalau Woolbert memandang "Speech Communication" sebagai ilmu tingkah laku. Baginya, proses penyusunan pidato adalah kegiatan seluruh orga¬nisme. Pidato merupakan ungkapan kepribadian. Logika adalah da¬sar utama persuasi. Dalam penyusunan persiapan pidato, menurut Woolbert harus diperhatikan hal-hal berikut: (1) teliti tujuannya, (2) ketahui khalayak dan situasinya, (3) tentukan proposisi yang cocok dengan khalayak dan situasi tersebut, (4) pilih kalimat-ka¬limat yang dipertalikan secara logis. Bukunya yang terkenal adalah The Fundamental of Speech.
    3. William Noorwood Brigance
    Berbeda dengan Woolbert yang menitikberatkan logika, Brigance menekankan faktor keinginan (desire) sebagai dasar persuasi. "Keyakinan", ujar Brigance, "jarang merupakan hasil pemikiran. Ki¬ta cenderung mempercayai apa yang membangkitkan keinginan kita, ketakutan kita dan emosi kita". Persuasi meliputi empat unsur: (1) rebut perhatian pendengar, (2) usahakan pendengar untuk mempercayai kemampuan dan karakter Anda, (3) dasarkanlah pemikiran pada keinginan, dan (4) kembangkan setiap gagasan sesuai dengan sikap pendengar.
    4. Alan H. Monroe
    Bukunya, Principles and Types of Speech, banyak kita pergunakan dalam buku ini. Dimulai pada pertengahan tahun 20-an Monroe beserta stafnya meneliti proses motivasi (motivating process). Jasa, Monroe yang terbesar adalah cara organisasi pesan. Menurut Monroe, pesan harus disusun berdasarkan proses berpikir manusia yang disebutnya motivated sequence.

    BalasHapus
  28. Nama : Puji Nailatul Fauziah
    NPM : 082121110
    Kelas : 2C

    1. ZAMAN YUNANI KUNO
    Saat itu retorika mengalami puncak keemasan, ini terkait dengan sejarah awal keberadaan orang Yunani sebagai perantau yang memiliki jiwa petualang. Mereka merantau karena kondisi geografis yang tidak menguntungkan, lahan mereka tidak subur sehingga tidak memberi banyak keuntungan bagi perekonomian mereka. Selanjutnya mereka memulai hidup baru di tanah asing nya, mereka mengalami perbaikan ekonomi hingga mampu membeli budak. Budak-budak mereka mengerjakan segala urusan mereka, hingga akhirnya mereka mempunyai banyak waktu luang. Dari sanalah mereka mulai mengisi pikiran dengan hal-hal baru, lalu muncullah seni budaya juga ilmu pengetahuan tentang pencarian kebenaran yang akhirnya disebut filsafat. orang Yunani hidup berkelompok dalam sistem kemasyarakatannya hingga terbentuk “polis” atau negara kota. Dari sinilah awal mula berkembangnya retorika di zaman itu.
    Orang-orang Yunani hidup di bawah tekanan seorang tiran, mereka diwajibkan untuk menguasai ilmu beretorika hingga akhirnya lahirlah seorang Corax. Konon, Corax pernah menggubah sebuah makalah mengenai Retorika yang ia beri judul Techne Logon. Para ahli berkeyakinan bahwa makalah Corax ini berisikan tentang teori kemungkinan dalam bersilat lidah. Di belahan lain kerajaan Yunani, masih pada abad yang sama, terlahir pula tokoh yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan Retorika. Ia bernama Empedocles. Ia pernah berguru pada filosof masyhur, Phytagoras, dan tulisannya The Nature of Things kelas membawanya menjadi terkenal. Selain Corax dan Empedocles, beberapa tokoh retorika di zaman ini adalah Protagoras, Demosthenes, Isocrates, Plato, dan muridnya, Aristotles.
    2. ZAMAN ROMAWI KUNO
    Di zaman Romawi kuno ini terdapat beberapa orator-orator ulung seperti Antonius, Crassus, Rufus, Hortensius, Varo dan Cicero. Mereka adalah anak-anak emas bagi perkembangan retorika di zaman itu.
    Caesar, penguasa Romawi yang ditakuti, memuji Cicero, "Anda telah menemukan semua khazanah retorika, dan Andalah orang per¬tama yang menggunakan semuanya. Anda telah memperoleh keme¬nangan yang lebih disukai dari kemenangan para jenderal. Karena se¬sungguhnya lebih agung memperluas batas-batas kecerdasan manusia daripada memperluas batas-batas kerajaan Romawi".
    Kira-kira 57 buah pidatonya sampai kepada kita sekarang ini. Will Durant menyimpulkan kepada kita gaya pidatonya:
    Pidatonya mempunyai kelebihan dalam menyajikan secara bergelora satu sisi masalah atau karakter; dalam menghibur khalayak dengan humor dan anekdot; dalam menyentuh kebanggaan, prasangka, perasaan, patriotisme dan kesalehan; dalam mengungkapkan secara keras kelemahan lawan - yang sebenarnya atau yang diberitakan, yang tersembunyi atau yang terbuka; dalam mengalihkan perhatian secara terampil dari pokok-pokok pembicaraan yang kurang menguntungkan; dalam memberondong pertanyaan retoris yang sulit dijawab; dalam menghimpun serangan-serangan, dengan kalimat-kalimat periodik yang anak-anaknya seperti cambukan dan yang badainya membahana....

    Dan di bawah ini contoh karya dari Varo yaitu De “Lingua Latina” dan “Priscia”
    a. Varro dan “De Lingua Latina”
    Dalam buku ini Varro masih membahas masalah analogi dan anomali seperti pada jaman Stoik di Yunani. Dibagi dalam bidang-bidang etimologi, morfologi, sintaksis.
    b. Tata bahasa Priscia
    Dianggap sangat penting karena:
    • Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkan pembicara aslinya.
    • Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utama pembicaraan bahasa secara tradisional.

    Segi yang dibicarakan dari buku itu adalah: (i) fonologi dibicarakan mengenai huruf/tulisan yang disebut literae/bagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan, (ii) morfologi dibicarakan mengenai dictio/kata, (iii) sintaksis dibicarakan mengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan kalimat itu selesai. Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata bahasa Latin dan filsafat zaman pertengahan.

    BalasHapus
  29. lanjutan Puji Nailatul Fauziah

    3. ABAD PERTENGAHAN
    Abad pertengahan sering disebut abad kegelapan, juga buat retorika. Ketika agama Kristen berkuasa, retorika dianggap sebagai kesenian jahiliah. Banyak orang Kristen waktu itu melarang mempelajari retorika yang dirumuskan oleh orang-orang Yunani dan Romawi, para penyembah berhala. Bila orang memeluk agama Kristen, secara otomatis ia akan memiliki kemampuan untuk nmnyampaikan kebenaran. St. Agustinus, yang telah mempelajari retorika sebelum masuk Kristen tahun 386, adalah kekecualian pada zaman itu.
    Satu abad kemudian, di Timur muncul peradaban baru. Seorang Nabi menyampaikan firman Tuhan, "Berilah mereka nasihat dan berbicaralah kepada mereka dengan pembicaraan yang menyentuh jiwa mereka" (Alquran 4:63). Muhammad saw. bersabda, memperteguh firman Tuhan ini, "Sesungguhnya dalam kemampuan berbicara yang baik itu ada sihirnya".
    ia sendiri seorang pembicara yang fasih – dengan kata-kata singkat yang mengandung makna padat. Para sahabatnya bercerita bahwa ucapannya sering menyebabkan pendengar berguncang hatinya dan berlinang air matanya. Tetapi ia tidak hanya menyentuh hati, ia juga mengimbau akal para pendengarnya. Ia sangat memperhatikan orang-orang yang dihadapinya, dan menyesuaikan pesannya dengan keadaan mereka. Ada ulama yang mengumpulkan khusus pidatonya dan menamainya Madinat al-Balaghah (Kota Balaghah). Salah seorang sahabat yang paling dikasihinya, Ali bin Abi Thalib, mewarisi ilmunya dalam berbicara. Seperti dilukiskan Thomas Carlyle, “every antagonist in the combats of tongue or of sword was subdited by his eloquence and valor”. Pada Ali bin Abi Thalib, kefasihan dan kenegarawanan bergabung kembali. Khotbah-khotbahnya dikumpulkan dengan cermat oleh para peng¬ikutnya dan diberi judul Nahj al-Balaghah (Jalan Balaghah).
    Balaghah menjadi disiplin ilmu yang menduduki status yang mulia dalam peradaban Islam. Kaum Muslim menggunakan balaghah sebagai pengganti retorika. Tetapi, warisan retorika Yunani, yang dicampakkan di Eropa Abad Pertengahan, dikaji dengan tekun oleh para ahli balaghah. Sayang, sangat kurang sekali studi berkenaan dengan kontribusi Balaghah pada retorika modern. Balaghah, beserta ma’ani dan bayan, masih tersembunyi di pesantren-pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan Islam tradisional.

    Studi bahasa pada zaman pertengahan mendapat perhatian penuh terutama oleh para filsuf skolastik. Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa antara lain adalah peranan:
    a. Kaum Modistae
    * Mereka menerima analogi karena menurut mereka bahasa itu bersifat reguler dan universal.
    * Mereka memperhatikan secara penuh akan semantik sebagai penyebutan definisi bentuk-bentuk bahasa.
    * Mereka mencari sumber makna, maka dengan demikian berkembanglah bidang etimologi pada zaman itu.
    b. Tata Bahasa Spekulativa
    Merupakan hasil integrasi deskripsi gramatikal bahasa Latin ke dalam filsafat skolastik.
    c. Petrus Hispanus
    * Memasukkan psikologi dalam analisis makna bahasa.
    * Membedakan nomen atas dua macam yaitu nomen substantivum dan nomen edjektivum.
    * Membedakan semua bentuk yang menjadi subjek/predikat dan bentuk tutur lainnya.

    BalasHapus
  30. lanjutan Puji Nailatul Fauziah

    4. ZAMAN YUNANI KUNO
    Saat itu retorika mengalami puncak keemasan, ini terkait dengan sejarah awal keberadaan orang Yunani sebagai perantau yang memiliki jiwa petualang. Mereka merantau karena kondisi geografis yang tidak menguntungkan, lahan mereka tidak subur sehingga tidak memberi banyak keuntungan bagi perekonomian mereka. Selanjutnya mereka memulai hidup baru di tanah asing nya, mereka mengalami perbaikan ekonomi hingga mampu membeli budak. Budak-budak mereka mengerjakan segala urusan mereka, hingga akhirnya mereka mempunyai banyak waktu luang. Dari sanalah mereka mulai mengisi pikiran dengan hal-hal baru, lalu muncullah seni budaya juga ilmu pengetahuan tentang pencarian kebenaran yang akhirnya disebut filsafat. orang Yunani hidup berkelompok dalam sistem kemasyarakatannya hingga terbentuk “polis” atau negara kota. Dari sinilah awal mula berkembangnya retorika di zaman itu.
    Orang-orang Yunani hidup di bawah tekanan seorang tiran, mereka diwajibkan untuk menguasai ilmu beretorika hingga akhirnya lahirlah seorang Corax. Konon, Corax pernah menggubah sebuah makalah mengenai Retorika yang ia beri judul Techne Logon. Para ahli berkeyakinan bahwa makalah Corax ini berisikan tentang teori kemungkinan dalam bersilat lidah. Di belahan lain kerajaan Yunani, masih pada abad yang sama, terlahir pula tokoh yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan Retorika. Ia bernama Empedocles. Ia pernah berguru pada filosof masyhur, Phytagoras, dan tulisannya The Nature of Things kelas membawanya menjadi terkenal. Selain Corax dan Empedocles, beberapa tokoh retorika di zaman ini adalah Protagoras, Demosthenes, Isocrates, Plato, dan muridnya, Aristotles.

    BalasHapus
  31. lanjutan Puji Nailatul Fauziah

    5. ZAMAN RENAISSANCE
    Masa ini dianggap sebagai kelahiran kembali retorika
    sebagai suatu seni. Para sarjana humanis memberI perhatian pada semua aspek kemanusiaan, penelitian kembali teks-teks retorika klasik dalam rangka memahami manusia.
    Abad Pencerahan selama masa ini para pemikir seperti Rene Descartes
    dalam rangka menentukan apa yang bisa disebut sebagai suatu yang absolute dan objective pada pikiran manusia. Francis Bacon mengatakan retorika menggerakkan imajinasi pada pergerakan yang lebih baik. Logika atau pengetahuan merupakan bagian dari bahasa, dan retorika menjadi sarana untuk mengetahui suatu atau menyampaikan suatu kebenaran. Hal ini menjadikan retorika kembali menjadi citra yang baik seperti saat ini. Beberapa tokoh pada zaman ini adalah Francesco Petrarch (1304-1374) – dia mengagumi dan ingin menghidupkan kembali sastra klasik Yunani kuno (Humerus; Plato) dan Romawi Kuno (Vergilius; Cicero). Selain itu ada juga yang bernama Giovanni Boccacio.
    Di bawah ini adalah Filsafat Humanis Renaissance:
    1. menekankan kajian pada hal yang tampak konkret dan bersifat individual dan menghindari konsep-konsep abstrak dan universal;
    2. fokusnya adalah manusia dan dunia, hidup kemasyarakatan dan sejarah;
    3. lebih tertarik pada Platonisme dan Neoplatonisme (Marsilius Ficinus [1433-1499]; Pico Della Mirandda [1463-1499])
    4. antipati terhadap logika dan metafisika Aristoteles;
    5. mementingkan retorika.
    Selain itu ada juga hubungan humanisme renaissance dengan ilmu sains, diantaranya:
    1. Muncul banyak teori dan penemuan baru - sebagai tanda berkembangnya alam kebebasan berpikir dan petualangan gagasan.
    2. Perubahan pola pikir, dari pola pikir deduktif dan logis-spekulatif ke pola pikir induktif dan logis-verifikatif. Hal ini mendorong untuk melakukan pengamatan empiris dan eksperimen.
    3. Kemajuan bidang ANATOMI dan FISIOLOGI: Andreas Vesalius, Leonardo Da Vinci; Penemuan sirkulasi darah: William Harvey (1615).
    4. Galileo (1564-1642) dengan teleskop memberikan dukungan empiris pada teori Heliosentrisme dan Copernicus.
    5. Perkembangan astronomi yang ditunjang matematika, fisika, dan mekanika.
    6. Bidang politik: Hugo Grotius (1583-1645); Nicollo Machiavelli (1469-1527).
    7. Metode Induksi: Francis Bacon (1561-1626).

    6. ZAMAN MODERN
    Pada abad ke-20, retorika mengambil manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan modern - khususnya ilmu-ilmu perilaku seperti psikologi dan sosiologi. Istilah retorika pun mulai digeser oleh speech, speech communication, atau oral communication, atau public speaking. Pakar retorika yang mencuat pada abad ini adalah James A. Winans, Charles Henry Woolbert, William Noorwood Brigance, Alan H. Moonroe, dan Dr. Charles Hurst.

    BalasHapus
  32. Nama : Ai Siti Nurjanah
    NPM : 082121104
    Kelas : 2C

    1. ZAMAN YUNANI KUNO
    Saat itu retorika mengalami puncak keemasan, ini terkait dengan sejarah awal keberadaan orang Yunani sebagai perantau yang memiliki jiwa petualang. Mereka merantau karena kondisi geografis yang tidak menguntungkan, lahan mereka tidak subur sehingga tidak memberi banyak keuntungan bagi perekonomian mereka. Selanjutnya mereka memulai hidup baru di tanah asing nya, mereka mengalami perbaikan ekonomi hingga mampu membeli budak. Budak-budak mereka mengerjakan segala urusan mereka, hingga akhirnya mereka mempunyai banyak waktu luang. Dari sanalah mereka mulai mengisi pikiran dengan hal-hal baru, lalu muncullah seni budaya juga ilmu pengetahuan tentang pencarian kebenaran yang akhirnya disebut filsafat. orang Yunani hidup berkelompok dalam sistem kemasyarakatannya hingga terbentuk “polis” atau negara kota. Dari sinilah awal mula berkembangnya retorika di zaman itu.
    Orang-orang Yunani hidup di bawah tekanan seorang tiran, mereka diwajibkan untuk menguasai ilmu beretorika hingga akhirnya lahirlah seorang Corax. Konon, Corax pernah menggubah sebuah makalah mengenai Retorika yang ia beri judul Techne Logon. Para ahli berkeyakinan bahwa makalah Corax ini berisikan tentang teori kemungkinan dalam bersilat lidah. Di belahan lain kerajaan Yunani, masih pada abad yang sama, terlahir pula tokoh yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan Retorika. Ia bernama Empedocles. Ia pernah berguru pada filosof masyhur, Phytagoras, dan tulisannya The Nature of Things kelas membawanya menjadi terkenal. Selain Corax dan Empedocles, beberapa tokoh retorika di zaman ini adalah Protagoras, Demosthenes, Isocrates, Plato, dan muridnya, Aristotles.
    2. ZAMAN ROMAWI KUNO
    Di zaman Romawi kuno ini terdapat beberapa orator-orator ulung seperti Antonius, Crassus, Rufus, Hortensius, Varo dan Cicero. Mereka adalah anak-anak emas bagi perkembangan retorika di zaman itu.
    Caesar, penguasa Romawi yang ditakuti, memuji Cicero, "Anda telah menemukan semua khazanah retorika, dan Andalah orang per¬tama yang menggunakan semuanya. Anda telah memperoleh keme¬nangan yang lebih disukai dari kemenangan para jenderal. Karena se¬sungguhnya lebih agung memperluas batas-batas kecerdasan manusia daripada memperluas batas-batas kerajaan Romawi".
    Kira-kira 57 buah pidatonya sampai kepada kita sekarang ini. Will Durant menyimpulkan kepada kita gaya pidatonya:
    Pidatonya mempunyai kelebihan dalam menyajikan secara bergelora satu sisi masalah atau karakter; dalam menghibur khalayak dengan humor dan anekdot; dalam menyentuh kebanggaan, prasangka, perasaan, patriotisme dan kesalehan; dalam mengungkapkan secara keras kelemahan lawan - yang sebenarnya atau yang diberitakan, yang tersembunyi atau yang terbuka; dalam mengalihkan perhatian secara terampil dari pokok-pokok pembicaraan yang kurang menguntungkan; dalam memberondong pertanyaan retoris yang sulit dijawab; dalam menghimpun serangan-serangan, dengan kalimat-kalimat periodik yang anak-anaknya seperti cambukan dan yang badainya membahana....

    Dan di bawah ini contoh karya dari Varo yaitu De “Lingua Latina” dan “Priscia”
    a. Varro dan “De Lingua Latina”
    Dalam buku ini Varro masih membahas masalah analogi dan anomali seperti pada jaman Stoik di Yunani. Dibagi dalam bidang-bidang etimologi, morfologi, sintaksis.
    b. Tata bahasa Priscia
    Dianggap sangat penting karena:
    • Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkan pembicara aslinya.
    • Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utama pembicaraan bahasa secara tradisional.

    Segi yang dibicarakan dari buku itu adalah: (i) fonologi dibicarakan mengenai huruf/tulisan yang disebut literae/bagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan, (ii) morfologi dibicarakan mengenai dictio/kata, (iii) sintaksis dibicarakan mengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan kalimat itu selesai. Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata bahasa Latin dan filsafat zaman pertengahan.

    BalasHapus
  33. lanjutan ai siti nurjanah
    3. ABAD PERTENGAHAN
    Abad pertengahan sering disebut abad kegelapan, juga buat retorika. Ketika agama Kristen berkuasa, retorika dianggap sebagai kesenian jahiliah. Banyak orang Kristen waktu itu melarang mempelajari retorika yang dirumuskan oleh orang-orang Yunani dan Romawi, para penyembah berhala. Bila orang memeluk agama Kristen, secara otomatis ia akan memiliki kemampuan untuk nmnyampaikan kebenaran. St. Agustinus, yang telah mempelajari retorika sebelum masuk Kristen tahun 386, adalah kekecualian pada zaman itu.
    Satu abad kemudian, di Timur muncul peradaban baru. Seorang Nabi menyampaikan firman Tuhan, "Berilah mereka nasihat dan berbicaralah kepada mereka dengan pembicaraan yang menyentuh jiwa mereka" (Alquran 4:63). Muhammad saw. bersabda, memperteguh firman Tuhan ini, "Sesungguhnya dalam kemampuan berbicara yang baik itu ada sihirnya".
    ia sendiri seorang pembicara yang fasih – dengan kata-kata singkat yang mengandung makna padat. Para sahabatnya bercerita bahwa ucapannya sering menyebabkan pendengar berguncang hatinya dan berlinang air matanya. Tetapi ia tidak hanya menyentuh hati, ia juga mengimbau akal para pendengarnya. Ia sangat memperhatikan orang-orang yang dihadapinya, dan menyesuaikan pesannya dengan keadaan mereka. Ada ulama yang mengumpulkan khusus pidatonya dan menamainya Madinat al-Balaghah (Kota Balaghah). Salah seorang sahabat yang paling dikasihinya, Ali bin Abi Thalib, mewarisi ilmunya dalam berbicara. Seperti dilukiskan Thomas Carlyle, “every antagonist in the combats of tongue or of sword was subdited by his eloquence and valor”. Pada Ali bin Abi Thalib, kefasihan dan kenegarawanan bergabung kembali. Khotbah-khotbahnya dikumpulkan dengan cermat oleh para peng¬ikutnya dan diberi judul Nahj al-Balaghah (Jalan Balaghah).
    Balaghah menjadi disiplin ilmu yang menduduki status yang mulia dalam peradaban Islam. Kaum Muslim menggunakan balaghah sebagai pengganti retorika. Tetapi, warisan retorika Yunani, yang dicampakkan di Eropa Abad Pertengahan, dikaji dengan tekun oleh para ahli balaghah. Sayang, sangat kurang sekali studi berkenaan dengan kontribusi Balaghah pada retorika modern. Balaghah, beserta ma’ani dan bayan, masih tersembunyi di pesantren-pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan Islam tradisional.

    Studi bahasa pada zaman pertengahan mendapat perhatian penuh terutama oleh para filsuf skolastik. Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa antara lain adalah peranan:
    a. Kaum Modistae
    * Mereka menerima analogi karena menurut mereka bahasa itu bersifat reguler dan universal.
    * Mereka memperhatikan secara penuh akan semantik sebagai penyebutan definisi bentuk-bentuk bahasa.
    * Mereka mencari sumber makna, maka dengan demikian berkembanglah bidang etimologi pada zaman itu.
    b. Tata Bahasa Spekulativa
    Merupakan hasil integrasi deskripsi gramatikal bahasa Latin ke dalam filsafat skolastik.
    c. Petrus Hispanus
    * Memasukkan psikologi dalam analisis makna bahasa.
    * Membedakan nomen atas dua macam yaitu nomen substantivum dan nomen edjektivum.
    * Membedakan semua bentuk yang menjadi subjek/predikat dan bentuk tutur lainnya.

    4. sama dengan no 1

    BalasHapus
  34. lanjutan ai siti nurjanah

    5. ZAMAN RENAISSANCE
    Masa ini dianggap sebagai kelahiran kembali retorika
    sebagai suatu seni. Para sarjana humanis memberI perhatian pada semua aspek kemanusiaan, penelitian kembali teks-teks retorika klasik dalam rangka memahami manusia.
    Abad Pencerahan selama masa ini para pemikir seperti Rene Descartes
    dalam rangka menentukan apa yang bisa disebut sebagai suatu yang absolute dan objective pada pikiran manusia. Francis Bacon mengatakan retorika menggerakkan imajinasi pada pergerakan yang lebih baik. Logika atau pengetahuan merupakan bagian dari bahasa, dan retorika menjadi sarana untuk mengetahui suatu atau menyampaikan suatu kebenaran. Hal ini menjadikan retorika kembali menjadi citra yang baik seperti saat ini. Beberapa tokoh pada zaman ini adalah Francesco Petrarch (1304-1374) – dia mengagumi dan ingin menghidupkan kembali sastra klasik Yunani kuno (Humerus; Plato) dan Romawi Kuno (Vergilius; Cicero). Selain itu ada juga yang bernama Giovanni Boccacio.
    Di bawah ini adalah Filsafat Humanis Renaissance:
    1. menekankan kajian pada hal yang tampak konkret dan bersifat individual dan menghindari konsep-konsep abstrak dan universal;
    2. fokusnya adalah manusia dan dunia, hidup kemasyarakatan dan sejarah;
    3. lebih tertarik pada Platonisme dan Neoplatonisme (Marsilius Ficinus [1433-1499]; Pico Della Mirandda [1463-1499])
    4. antipati terhadap logika dan metafisika Aristoteles;
    5. mementingkan retorika.
    Selain itu ada juga hubungan humanisme renaissance dengan ilmu sains, diantaranya:
    1. Muncul banyak teori dan penemuan baru - sebagai tanda berkembangnya alam kebebasan berpikir dan petualangan gagasan.
    2. Perubahan pola pikir, dari pola pikir deduktif dan logis-spekulatif ke pola pikir induktif dan logis-verifikatif. Hal ini mendorong untuk melakukan pengamatan empiris dan eksperimen.
    3. Kemajuan bidang ANATOMI dan FISIOLOGI: Andreas Vesalius, Leonardo Da Vinci; Penemuan sirkulasi darah: William Harvey (1615).
    4. Galileo (1564-1642) dengan teleskop memberikan dukungan empiris pada teori Heliosentrisme dan Copernicus.
    5. Perkembangan astronomi yang ditunjang matematika, fisika, dan mekanika.
    6. Bidang politik: Hugo Grotius (1583-1645); Nicollo Machiavelli (1469-1527).
    7. Metode Induksi: Francis Bacon (1561-1626).

    6. ZAMAN MODERN
    Pada abad ke-20, retorika mengambil manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan modern - khususnya ilmu-ilmu perilaku seperti psikologi dan sosiologi. Istilah retorika pun mulai digeser oleh speech, speech communication, atau oral communication, atau public speaking. Pakar retorika yang mencuat pada abad ini adalah James A. Winans, Charles Henry Woolbert, William Noorwood Brigance, Alan H. Moonroe, dan Dr. Charles Hurst.

    BalasHapus
  35. Nama : Dini Martini
    NPM : 082121099
    Kelas : 2C

    1. ZAMAN YUNANI KUNO
    Saat itu retorika mengalami puncak keemasan, ini terkait dengan sejarah awal keberadaan orang Yunani sebagai perantau yang memiliki jiwa petualang. Mereka merantau karena kondisi geografis yang tidak menguntungkan, lahan mereka tidak subur sehingga tidak memberi banyak keuntungan bagi perekonomian mereka. Selanjutnya mereka memulai hidup baru di tanah asing nya, mereka mengalami perbaikan ekonomi hingga mampu membeli budak. Budak-budak mereka mengerjakan segala urusan mereka, hingga akhirnya mereka mempunyai banyak waktu luang. Dari sanalah mereka mulai mengisi pikiran dengan hal-hal baru, lalu muncullah seni budaya juga ilmu pengetahuan tentang pencarian kebenaran yang akhirnya disebut filsafat. orang Yunani hidup berkelompok dalam sistem kemasyarakatannya hingga terbentuk “polis” atau negara kota. Dari sinilah awal mula berkembangnya retorika di zaman itu.
    Orang-orang Yunani hidup di bawah tekanan seorang tiran, mereka diwajibkan untuk menguasai ilmu beretorika hingga akhirnya lahirlah seorang Corax. Konon, Corax pernah menggubah sebuah makalah mengenai Retorika yang ia beri judul Techne Logon. Para ahli berkeyakinan bahwa makalah Corax ini berisikan tentang teori kemungkinan dalam bersilat lidah. Di belahan lain kerajaan Yunani, masih pada abad yang sama, terlahir pula tokoh yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan Retorika. Ia bernama Empedocles. Ia pernah berguru pada filosof masyhur, Phytagoras, dan tulisannya The Nature of Things kelas membawanya menjadi terkenal. Selain Corax dan Empedocles, beberapa tokoh retorika di zaman ini adalah Protagoras, Demosthenes, Isocrates, Plato, dan muridnya, Aristotles.
    2. ZAMAN ROMAWI KUNO
    Di zaman Romawi kuno ini terdapat beberapa orator-orator ulung seperti Antonius, Crassus, Rufus, Hortensius, Varo dan Cicero. Mereka adalah anak-anak emas bagi perkembangan retorika di zaman itu.
    Caesar, penguasa Romawi yang ditakuti, memuji Cicero, "Anda telah menemukan semua khazanah retorika, dan Andalah orang per¬tama yang menggunakan semuanya. Anda telah memperoleh keme¬nangan yang lebih disukai dari kemenangan para jenderal. Karena se¬sungguhnya lebih agung memperluas batas-batas kecerdasan manusia daripada memperluas batas-batas kerajaan Romawi".
    Kira-kira 57 buah pidatonya sampai kepada kita sekarang ini. Will Durant menyimpulkan kepada kita gaya pidatonya:
    Pidatonya mempunyai kelebihan dalam menyajikan secara bergelora satu sisi masalah atau karakter; dalam menghibur khalayak dengan humor dan anekdot; dalam menyentuh kebanggaan, prasangka, perasaan, patriotisme dan kesalehan; dalam mengungkapkan secara keras kelemahan lawan - yang sebenarnya atau yang diberitakan, yang tersembunyi atau yang terbuka; dalam mengalihkan perhatian secara terampil dari pokok-pokok pembicaraan yang kurang menguntungkan; dalam memberondong pertanyaan retoris yang sulit dijawab; dalam menghimpun serangan-serangan, dengan kalimat-kalimat periodik yang anak-anaknya seperti cambukan dan yang badainya membahana....

    Dan di bawah ini contoh karya dari Varo yaitu De “Lingua Latina” dan “Priscia”
    a. Varro dan “De Lingua Latina”
    Dalam buku ini Varro masih membahas masalah analogi dan anomali seperti pada jaman Stoik di Yunani. Dibagi dalam bidang-bidang etimologi, morfologi, sintaksis.
    b. Tata bahasa Priscia
    Dianggap sangat penting karena:
    • Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkan pembicara aslinya.
    • Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utama pembicaraan bahasa secara tradisional.

    Segi yang dibicarakan dari buku itu adalah: (i) fonologi dibicarakan mengenai huruf/tulisan yang disebut literae/bagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan, (ii) morfologi dibicarakan mengenai dictio/kata, (iii) sintaksis dibicarakan mengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan kalimat itu selesai. Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata bahasa Latin dan filsafat zaman pertengahan.

    BalasHapus
  36. lanjutan Dini Martini

    3. ABAD PERTENGAHAN
    Abad pertengahan sering disebut abad kegelapan, juga buat retorika. Ketika agama Kristen berkuasa, retorika dianggap sebagai kesenian jahiliah. Banyak orang Kristen waktu itu melarang mempelajari retorika yang dirumuskan oleh orang-orang Yunani dan Romawi, para penyembah berhala. Bila orang memeluk agama Kristen, secara otomatis ia akan memiliki kemampuan untuk nmnyampaikan kebenaran. St. Agustinus, yang telah mempelajari retorika sebelum masuk Kristen tahun 386, adalah kekecualian pada zaman itu.
    Satu abad kemudian, di Timur muncul peradaban baru. Seorang Nabi menyampaikan firman Tuhan, "Berilah mereka nasihat dan berbicaralah kepada mereka dengan pembicaraan yang menyentuh jiwa mereka" (Alquran 4:63). Muhammad saw. bersabda, memperteguh firman Tuhan ini, "Sesungguhnya dalam kemampuan berbicara yang baik itu ada sihirnya".
    ia sendiri seorang pembicara yang fasih – dengan kata-kata singkat yang mengandung makna padat. Para sahabatnya bercerita bahwa ucapannya sering menyebabkan pendengar berguncang hatinya dan berlinang air matanya. Tetapi ia tidak hanya menyentuh hati, ia juga mengimbau akal para pendengarnya. Ia sangat memperhatikan orang-orang yang dihadapinya, dan menyesuaikan pesannya dengan keadaan mereka. Ada ulama yang mengumpulkan khusus pidatonya dan menamainya Madinat al-Balaghah (Kota Balaghah). Salah seorang sahabat yang paling dikasihinya, Ali bin Abi Thalib, mewarisi ilmunya dalam berbicara. Seperti dilukiskan Thomas Carlyle, “every antagonist in the combats of tongue or of sword was subdited by his eloquence and valor”. Pada Ali bin Abi Thalib, kefasihan dan kenegarawanan bergabung kembali. Khotbah-khotbahnya dikumpulkan dengan cermat oleh para peng¬ikutnya dan diberi judul Nahj al-Balaghah (Jalan Balaghah).
    Balaghah menjadi disiplin ilmu yang menduduki status yang mulia dalam peradaban Islam. Kaum Muslim menggunakan balaghah sebagai pengganti retorika. Tetapi, warisan retorika Yunani, yang dicampakkan di Eropa Abad Pertengahan, dikaji dengan tekun oleh para ahli balaghah. Sayang, sangat kurang sekali studi berkenaan dengan kontribusi Balaghah pada retorika modern. Balaghah, beserta ma’ani dan bayan, masih tersembunyi di pesantren-pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan Islam tradisional.

    Studi bahasa pada zaman pertengahan mendapat perhatian penuh terutama oleh para filsuf skolastik. Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa antara lain adalah peranan:
    a. Kaum Modistae
    * Mereka menerima analogi karena menurut mereka bahasa itu bersifat reguler dan universal.
    * Mereka memperhatikan secara penuh akan semantik sebagai penyebutan definisi bentuk-bentuk bahasa.
    * Mereka mencari sumber makna, maka dengan demikian berkembanglah bidang etimologi pada zaman itu.
    b. Tata Bahasa Spekulativa
    Merupakan hasil integrasi deskripsi gramatikal bahasa Latin ke dalam filsafat skolastik.
    c. Petrus Hispanus
    * Memasukkan psikologi dalam analisis makna bahasa.
    * Membedakan nomen atas dua macam yaitu nomen substantivum dan nomen edjektivum.
    * Membedakan semua bentuk yang menjadi subjek/predikat dan bentuk tutur lainnya.

    4. sama dengan no 1

    BalasHapus
  37. 5. ZAMAN RENAISSANCE
    Masa ini dianggap sebagai kelahiran kembali retorika
    sebagai suatu seni. Para sarjana humanis memberI perhatian pada semua aspek kemanusiaan, penelitian kembali teks-teks retorika klasik dalam rangka memahami manusia.
    Abad Pencerahan selama masa ini para pemikir seperti Rene Descartes
    dalam rangka menentukan apa yang bisa disebut sebagai suatu yang absolute dan objective pada pikiran manusia. Francis Bacon mengatakan retorika menggerakkan imajinasi pada pergerakan yang lebih baik. Logika atau pengetahuan merupakan bagian dari bahasa, dan retorika menjadi sarana untuk mengetahui suatu atau menyampaikan suatu kebenaran. Hal ini menjadikan retorika kembali menjadi citra yang baik seperti saat ini. Beberapa tokoh pada zaman ini adalah Francesco Petrarch (1304-1374) – dia mengagumi dan ingin menghidupkan kembali sastra klasik Yunani kuno (Humerus; Plato) dan Romawi Kuno (Vergilius; Cicero). Selain itu ada juga yang bernama Giovanni Boccacio.
    Di bawah ini adalah Filsafat Humanis Renaissance:
    1. menekankan kajian pada hal yang tampak konkret dan bersifat individual dan menghindari konsep-konsep abstrak dan universal;
    2. fokusnya adalah manusia dan dunia, hidup kemasyarakatan dan sejarah;
    3. lebih tertarik pada Platonisme dan Neoplatonisme (Marsilius Ficinus [1433-1499]; Pico Della Mirandda [1463-1499])
    4. antipati terhadap logika dan metafisika Aristoteles;
    5. mementingkan retorika.
    Selain itu ada juga hubungan humanisme renaissance dengan ilmu sains, diantaranya:
    1. Muncul banyak teori dan penemuan baru - sebagai tanda berkembangnya alam kebebasan berpikir dan petualangan gagasan.
    2. Perubahan pola pikir, dari pola pikir deduktif dan logis-spekulatif ke pola pikir induktif dan logis-verifikatif. Hal ini mendorong untuk melakukan pengamatan empiris dan eksperimen.
    3. Kemajuan bidang ANATOMI dan FISIOLOGI: Andreas Vesalius, Leonardo Da Vinci; Penemuan sirkulasi darah: William Harvey (1615).
    4. Galileo (1564-1642) dengan teleskop memberikan dukungan empiris pada teori Heliosentrisme dan Copernicus.
    5. Perkembangan astronomi yang ditunjang matematika, fisika, dan mekanika.
    6. Bidang politik: Hugo Grotius (1583-1645); Nicollo Machiavelli (1469-1527).
    7. Metode Induksi: Francis Bacon (1561-1626).

    6. ZAMAN MODERN
    Pada abad ke-20, retorika mengambil manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan modern - khususnya ilmu-ilmu perilaku seperti psikologi dan sosiologi. Istilah retorika pun mulai digeser oleh speech, speech communication, atau oral communication, atau public speaking. Pakar retorika yang mencuat pada abad ini adalah James A. Winans, Charles Henry Woolbert, William Noorwood Brigance, Alan H. Moonroe, dan Dr. Charles Hurst.

    BalasHapus
  38. NAMA : AGHNI RUFAIDZAH
    KELAS : C
    NIM : 082121081


    1. Sejak abad ke 7 sampai ke-5 sebelum Masehi , sudah ada ahli-ahli pidato terkenal dalam
    kerajaan Yunani kuno, seperti : Solox (640-560); Peisistratos (600-527) dan Thenusstocles (525-460).
    Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara didalam ruangan pengadilan. tetapi sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin Negara, maka orang mulai menyusunnya dan di sebut retorika, sehingga mudah di pelajari.
    sejak abad ke 5 mulai di dirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan Helenistis.retorika dalam abad-abad ini menjadi salah satu bidang ilmu yang menyaingi Filsafat. yang menjadi kesenian untuk membina dan memimpin manusia.
    tokoh-tokoh pidato pada jaman Yunani kuno:
    - Perikles(500-429)
    - Gorgias (485-380)
    - Protagoras dari abdera (480-410)
    - Thrasimachus dari Kalsedon (300-200)
    - Sccrates (470-339)

    BalasHapus
  39. lanjutan Aghni rufaidzah

    2. RETORIKA ZAMAN ROMAWI
    Teori retorika Aristoteles sangat sistematis dan komprehensif. Pada satu sisi, retorika telah memperoleh dasar teoretis yang kokoh. Namun, pada sisi lain, uraiannya yang lengkap dan persuasif telah membungkam para ahli retorika yang datang sesudahnya. Orang-orang Romawi selama dua ratus tahun setelah De Arte Rhetorica tidak menambahkan apa-apa yang berarti bagi perkembangan retorika.
    Buku Ad Herrenium, yang ditulis dalam bahasa Latin kira-kira 100 SM, hanya mensistematisasikan dengan cara Romawi warisan retorika gaya Yunani. Orang-orang Romawi bahkan hanya mengambil segi-se¬gi praktisnya saja. Walaupun begitu, kekaisaran Romawi bukan saja subur dengan sekolah-sekolah retorika; tetapi juga kaya dengan orator¬-orator ulung: Antonius, Crassus, Rufus, Hortensius. Yang disebut terakhir terkenal begitu piawai dalam berpidato sehingga para artis berusaha mempelajari gerakan dan cara penyampaiannya.
    Kemampuan Hortensius disempurnakan oleh Cicero. Karena di¬besarkan dalam keluarga kaya dan menikah dengan istri yang mem¬berinya kehormatan dan uang, Cicero muncul sebagai negarawan dan cendekiawan. Pernah hanya dalam dua tahun (45-44 SM), ia menulis banyak buku filsafat dan lima buah buku retorika. Dalam teori, ia tidak banyak menampilkan penemuan baru. Ia banyak mengambil gagasan dari Isocrates. Ia percaya bahwa efek pidato akan baik, bila yang ber¬pidato adalah orang baik juga. The good man speaks well. Dalam praktek, Cicero betul-betul orator yang sangat berpengaruh.
    Caesar, penguasa Romawi yang ditakuti, memuji Cicero, "Anda telah menemukan semua khazanah retorika, dan Andalah orang per¬tama yang menggunakan semuanya. Anda telah memperoleh keme¬nangan yang lebih disukai dari kemenangan para jenderal. Karena se¬sungguhnya lebih agung memperluas batas-batas kecerdasan manusia daripada memperluas batas-batas kerajaan Romawi".
    Kira-kira 57 buah pidatonya sampai kepada kita sekarang ini. Will Durant menyimpulkan kepada kita gaya pidatonya:
    Pidatonya mempunyai kelebihan dalam menyajikan secara bergelora satu sisi masalah atau karakter; dalam menghibur khalayak dengan humor dan anekdot; dalam menyentuh kebanggaan, prasangka, perasaan, patriotisme dan kesalehan; dalam mengungkapkan secara keras kelemahan lawan - yang sebenarnya atau yang diberitakan, yang tersembunyi atau yang terbuka; dalam mengalihkan perhatian secara terampil dari pokok-pokok pembicaraan yang kurang menguntungkan; dalam memberondong pertanyaan retoris yang sulit dijawab; dalam menghimpun serangan-serangan, dengan kalimat-kalimat periodik yang anak-anaknya seperti cambukan dan yang badainya membahana....

    BalasHapus
  40. lanjutan Aghni Rufaidzah

    Dari tulisan-tulisannya yang sampai sekarang bisa dibaca, kita mengetahui bahwa Cicero sangat terampil dalam menyederhanakan pembicaraan yang sulit. Bahasa Latinnya mudah dibaca. Melalui pena¬nya, bahasa mengalir dengan deras tetapi indah. Puluhan tahun sepeninggal Cicero, Quintillianus mendirikan se¬kolah retorika. Ia sangat mengagumi Cicero dan berusaha merumuskan teori-teori retorika dari pidato dan tulisannya. Apa yang dapat kita pelajari dari Quintillianus? Banyak. Secara singkat, Will Durant menceritakan kuliah retorika Quantillianus, yang dituliskannya dalam buku Institutio Oratoria:
    Ia mendefinisikan retorika sebagai ilmu berbicara yang baik. Pendidikan orator harus dimulai sebelum dia lahir: Ia sebaiknya berasal dari keluarga terdidik, sehingga ia bisa menerima ajaran yang benar dan akhlak yang baik sejak napas yang ia hirup pertama kalinya. Tidak mungkin menjadi terpelajar dan terhormat hanya dalam satu generasi. Calon orator harus mempelajari musik supaya ia mempunyai telinga yang dapat mendengarkan harmoni; tarian, supaya ia memiliki keanggunan dan ritma; drama, untuk menghidupkan kefasihannya dengan gerakan dan tindakan; gimnastik, untuk memberinya kesehatan dan kekuatan; sastra, untuk membenhik gaya dan melatih memorinya, dan memperlengkapinya dengan pemikiran¬-pemikiran besar; sains, untuk memperkenalkan dia dengan pemahaman mengenai alam; dan filsafat, untuk membentuk karakternya berdasarkan petunjuk akal dan bimbingan orang bijak. Karena semua persiapan tidak ada manfaatnya jika integritas akhlak dan kemuliaan rohani tidak melahirkan ketulusan bicara yang tak dapat ditolak. Kemudian, pelajar retorika harus menulis sebanyak dan secermat mungkin.
    Sebuah saran yang berlebihan. Tetapi kita diingatkan lagi pada Cicero. The good man speaks well.



    3. Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika. wejangan-wejangan religious seperti khotbah mulai berkembang jaya. Sejak masa awalnya kekristenan selalu dimaklumkan melalui kata-kaya dan khotbah, sehingga dalam berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan Helenistis, dia dapat bertahan. pendirinya, Yesus dari Nazaret yang hidup sekitar tahun 7 SM- 30 SM, adalah seorang pewarta yang memiiki daya tarik dan daya sugesti yang mempesona meskipun ia sendiri berbicara dalam bahasa Aramis, dan pada waktu itu menjadi bahasa pergaulan di Palestina.
    Dalam usaha menyebarluaskan ajaran Jesus, para pengikutnya ikut mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah-khotbah yang dibawakan Paulus dari Tarsus (5-64 Masehi), adalah seorang warga Negara Romawi, yang menguasai baik ilmu pengetahuan klasik maupun Talmud, memperluas ajaran Jesus dari Nazaret melalui khotbah-khotbah nya yang terbaik dalam kesusastraan dunia. Paulus sendiri adalah seorang pengkhotbah terkenal dalam sejarah dunia.
    Beberapa nama yang terkenal adalah :
    - Tertulianus, hidup diantara tahun (150-230)
    - Lactantius, hidup sekitar tahun 260-320
    - Victorianus yang hidup sekitar Tahun 350, adalh seorang pembela dan guru ilmu retorika.
    - Hironimus dari Striden(348-420) adalah Bapak Gereja yang paling terdidik, dia juga berjasa dalam menerjemahkan kitab suci.
    - Yohanes Christostomus dari Constantinopel (344-407, ia dijuluki “Mulut Emas”. Ia adalah seorang Bapak Gereja Yunani terbesar.
    Sepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara-biara dalam bentuk seni berkhotbah.
    Sekitar akhir abad pertengahan ilmu berkhotbah berkembang pesat dibawah Ordo Dominikan.

    BalasHapus
  41. 4. Sejak abad ke 7 sampai ke-5 sebelum Masehi , sudah ada ahli-ahli pidato terkenal dalam kerajaan Yunani kuno, seperti : Solox (640-560); Peisistratos (600-527) dan Thenusstocles (525-460).
    Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara didalam ruangan pengadilan. tetapi sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin Negara, maka orang mulai menyusunnya dan di sebut retorika, sehingga mudah di pelajari.
    sejak abad ke 5 mulai di dirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan Helenistis.retorika dalam abad-abad ini menjadi salah satu bidang ilmu yang menyaingi Filsafat. yang menjadi kesenian untuk membina dan memimpin manusia.
    tokoh-tokoh pidato pada jaman Yunani kuno:
    - Perikles(500-429)
    - Gorgias (485-380)
    - Protagoras dari abdera (480-410)
    - Thrasimachus dari Kalsedon (300-200)
    - Sccrates (470-339)

    5. Diantara abad ke-14 dan 16 berkembanglh Renaissans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini , muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno, sehingga ilmu retorikapun dikembangkan kembali.
    Perkembangan baru ini di dorong oleh Kaum Republik pimpinan pemerintahan dan para Kaisar di Italia.
    Beberapa tokoh dari zaman ini dalah:
    - Poggio Bracciolini (1380-1459). Dia adalah seorang Philolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno. Dia menampilkan kembali karya-karya Quintilianus dan sebagian dari pidato-pidato Cicero.
    - Valla (1407-1457). Dia adalah seorang profesor ilmu retorika di kota Pavila . Ia berjasa karna menghidupkan kembali peranan ilmu retorika seperti pada zaman kun, dia juga melihat pentingnya dialektika dan retorika sebagai sungguh-sungguh ilmu filsafat.
    - Philip Melancthon (1497-1560). Dia adalah profesor bahasa Yunani di kota Wittenberg. Seorang rekan kerja Marthin Luther yang bernama Ulrich Von Hutten (1488-1523).
    Sebagai reaksi terhadap gerakan reformasi di Eropa, muncul gerakan anti reformasi yang dipelopori oleh Pater-Pater Yesuit. Di mana-mana dihidupkan kembali kepandaian berkhotbah dari mimbar-mimbar gereja. Yang terkenal dari kelompok anti Reformasi adalah pendiri Yesuit, Ignatius dari Loyola (1491-1556) dan Petrus Kanisius (1521-1597), Misyonaris daerah-daerah yang berbahasa Jerman.
    Selain itu muncul juga para pengkhotbah Ordo St. Agustinus. Mereka terkenal karena menampilkan khotbah yang praktis di halaman-halaman istana Raja. Salah seorang yang terkenal adalah Abraham dari Santa Clara (1644-1709) dari tangannya terbit 16 buku tentang ilmu retorika.

    6. RETORIKA MODERN
    Retorika modern diartikan sebagai seni berbicara atau kemampuan untuk
    berbicara dan berkhotbah (Hendrikus, 1991); sehingga efektivitas penyampaian
    pesan dalam retorika sangat dipengaruhi oleh teknik atau keterampilan berbicara
    komunikator.

    BalasHapus
  42. Abad Pertengahan berlangsung selama seribu tahun (400-1400). Di Eropa, selama periode panjang itu, warisan peradaban Yunani diabai¬kan. Pertemuan orang Eropa dengan Islam - yang menyimpan dan mengembangkan khazanah Yunani - dalam Perang Salib menimbulkan Renaissance. Salah seorang pemikir Renaissance yang menarik kembali minat orang pada retorika adalah Peter Ramus. Ia membagi retorika pada dua bagian. Inventio dan dispositio dimasukkannya sebagai bagian logika. Sedangkan retorika hanyalah berkenaan dengan elocutio dan pronuntiatio saja. Taksonomi Ramus berlangsung selama beberapa generasi.
    Renaissance mengantarkan kita kepada retorika modern. Yang membangun jembatan, menghubungkan Renaissance dengan retorika modern adalah Roger Bacon (1214-1219). Ia bukan saja memperkenalkan metode eksperimental, tetapi juga pentingnya pengetahuan tentang proses psikologis dalam studi retorika. Ia menyatakan, "... kewajiban retorika ialah menggunakan rasio dan imajinasi untuk menggerakkan kemauan secara lebih baik". Rasio, imajinasi, kemauan adalah fakultas-¬fakultas psikologis yang kelak menjadi kajian utama ahli retorika modern.
    Aliran pertama retorika dalam masa modern, yang menekankan proses psikologis, dikenal sebagai aliran epistemologis. Epistemologi membahas "teori pengetahuan"; asal-usul, sifat, metode, dan batas-batas pengetahuan manusia. Para pemikir epistemologis berusaha mengkaji retorika klasik dalam sorotan perkembangan psikologi kognitif (yakni, yang membahas proses mental).
    George Campbell (1719-1796), dalam bukunya The Philosophy of Rhetoric, menelaah tulisan Aristoteles, Cicero, dan Quintillianus dengan pendekatan psikologi fakultas (bukan fakultas psikologi). Psikologi fakultas berusaha menjelaskan sebab-musabab perilaku manusia pada empat fakultas - atau kemampuan jiwa manusia: pemahaman, memori, imajinasi, perasaan, dan kemauan. Retorika, menurut definisi Campbell, haruslah diarahkan kepada upaya "mencerahkan pemahaman, menyenangkan imajinasi, menggerakkan perasaan, dan mempengaruhi kemauan".
    Richard Whately mengembangkan retorika yang dirintis Campbell. Ia mendasarkan teori retorikanya juga pada psikologi fakultas. Hanya saja ia menekankan argumentasi sebagai fokus retorika. Retorika harus mengajarkan bagaimana mencari argumentasi yang tepat dan meng¬organisasikannya secara baik. Baik Whately maupun Campbell me¬nekankan pentingnya menelaah proses berpikir khalayak. Karena itu, retorika yang berorientasi pada khalayak (audience-centered) berutang budi pada kaum epistemologis - aliran pertama retorika modern.

    BalasHapus
  43. Aliran retorika modern kedua dikenal sebagai gerakan belles lettres (Bahasa Prancis: tulisan yang indah). Retorika belletris sangat meng¬utamakan keindahan bahasa, segi-segi estetis pesan, kadang-kadang dengan mengabaikan segi informatifnya. Hugh Blair (1718-1800) me¬nulis Lectures on Rhetoric and Belles Lettres. Di sini ia menjelaskan hu¬bungan antara retorika, sastra, dan kritik. Ia memperkenalkan fakultas citarasa (taste), yaitu kemampuan untuk memperoleh kenikmatan dari pertemuan dengan apa pun yang indah. Karena memiliki fakultas cita¬rasa, Anda senang mendengarkan musik yang indah, membaca tulisan yang indah, melihat pemandangan yang indah, atau mencamkan pidato yang indah. Citarasa, kata Blair, mencapai kesempurnaan ketika kenikmatan inderawi dipadukan dengan rasio - ketika rasio dapat menjelaskan sumber-sumber kenikmatan.
    Aliran pertama (epistemologi) dan kedua (belles lettres) terutama memusatkan perhatian mereka pada persiapan pidato - pada penyu¬sunan pesan dan penggunaan bahasa. Aliran ketiga - disebut gerakan elokusionis - justru menekankan teknik penyampaian pidato. Gilbert Austin, misalnya memberikan petunjuk praktis penyampaian pidato, "Pembicara tidak boleh melihat melantur. Ia harus mengarahkan mata¬nya langsung kepada pendengar, dan menjaga ketenangannya. Ia tidak boleh segera melepaskan seluruh suaranya, tetapi mulailah dengan nada yang paling rendah, dan mengeluarkan suaranya sedikit saja; jika ia ingin mendiamkan gumaman orang dan mencengkeram perhatian mereka". James Burgh, misal yang lain, menjelaskan 71 emosi dan cara mengungkapkannya.
    Dalam perkembangan, gerakan elokusionis dikritik karena per¬hatian - dan kesetiaan - yang berlebihan pada teknik. Ketika mengikuti kaum elokusionis, pembicara tidak lagi berbicara dan bergerak secara spontan. Gerakannya menjadi artifisial. Walaupun begitu, kaum elokusionis telah berjaya dalam melakukan penelitian empiris sebelum merumuskan "resep-resep" penyampaian pidato. Retorika kini tidak lagi ilmu berdasarkan semata-mata "otak-atik otak" atau hasil perenungan rasional saja. Retorika, seperti disiplin yang lain, dirumuskan dari hasil penelitian empiris.
    Pada abad kedua puluh, retorika mengambil manfaat dari perkem¬bangan ilmu pengetahuan modern - khususnya ilmu-ilmu perilaku seperti psikologi dan sosiologi. Istilah retorika pun mulai digeser oleh speech, speech communication, atau oral communication, atau public speak¬ing.

    BalasHapus
  44. . Di bawah ini diperkenalkan sebagian dari tokoh-tokoh retorika mutakhir:
    1. James A Winans
    Ia adalah perintis penggunaan psikologi modern dalam pidatonya. Bukunya, Public Speaking, terbit tahun 1917 mempergunakan teori psikologi dari William James dan E.B. Tichener. Sesuai dengan teori James bahwa tindakan ditentukan oleh perhatian, Winans, men¬definisikan persuasi sebagai "proses menumbuhkan perhatian yang memadai baik dan tidak terbagi terhadap proposisi-propo¬sisi". Ia menerangkan pentingnya membangkitkan emosi melalui motif-motif psikologis seperti kepentingan pribadi, kewajiban sosial dan kewajiban agama. Cara berpidato yang bersifat percakapan (conversation) dan teknik-teknik penyampaian pidato merupakan pembahasan yang amat berharga. Winans adalah pendiri Speech Communication Association of America (1950).
    2. Charles Henry Woolbert
    Ia pun termasuk pendiri the Speech Communication Association of America. Kali ini psikologi yang amat mempengaruhinya adalah behaviorisme dari John B. Watson. Tidak heran kalau Woolbert memandang "Speech Communication" sebagai ilmu tingkah laku. Baginya, proses penyusunan pidato adalah kegiatan seluruh orga¬nisme. Pidato merupakan ungkapan kepribadian. Logika adalah da¬sar utama persuasi. Dalam penyusunan persiapan pidato, menurut Woolbert harus diperhatikan hal-hal berikut: (1) teliti tujuannya, (2) ketahui khalayak dan situasinya, (3) tentukan proposisi yang cocok dengan khalayak dan situasi tersebut, (4) pilih kalimat-ka¬limat yang dipertalikan secara logis. Bukunya yang terkenal adalah The Fundamental of Speech.

    BalasHapus
  45. 3. William Noorwood Brigance
    Berbeda dengan Woolbert yang menitikberatkan logika, Brigance menekankan faktor keinginan (desire) sebagai dasar persuasi. "Keyakinan", ujar Brigance, "jarang merupakan hasil pemikiran. Ki¬ta cenderung mempercayai apa yang membangkitkan keinginan kita, ketakutan kita dan emosi kita". Persuasi meliputi empat unsur: (1) rebut perhatian pendengar, (2) usahakan pendengar untuk mempercayai kemampuan dan karakter Anda, (3) dasarkanlah pemikiran pada keinginan, dan (4) kembangkan setiap gagasan sesuai dengan sikap pendengar.
    4. Alan H. Monroe
    Bukunya, Principles and Types of Speech, banyak kita pergunakan dalam buku ini. Dimulai pada pertengahan tahun 20-an Monroe beserta stafnya meneliti proses motivasi (motivating process). Jasa, Monroe yang terbesar adalah cara organisasi pesan. Menurut Monroe, pesan harus disusun berdasarkan proses berpikir manusia yang disebutnya motivated sequence.
    Beberapa sarjana retorika modern lainnya yang patut kita sebut antara lain A.E. Philips (Effective Speaking, 1908), Brembeck dan Howell (Per¬suasion: A Means of Social Control, 1952), R.T. Oliver (Psychology of Per¬suasive Speech, 1942). Di Jerman, selain tokoh "notorious" Hitler, dengan bukunya Mein Kampf, maka Naumann (Die Kunst der Rede, 1941), Dessoir (Die Rede als Kunst, 1984) dan Damachke (Volkstumliche Redekunst, 1918) adalah pelopor retorika modern juga.
    Dewasa ini retorika sebagai public speaking, oral communication, atau speech communication -diajarkan dan diteliti secara ilmiah di lingkungan akademis. Pada waktu mendatang, ilmu ini tampaknya akan diberikan juga pada mahasiswa-mahasiswa di luar ilmu sosial. Dr. Charles Hurst mengadakan penelitian tentang pengaruh speech courses terhadap pres¬tasi akademis mahasiswa. Hasilnya membuktikan bahwa pengaruh itu cukup berarti. Mahasiswa yang memperoleh pelajaran speech (speech group) mendapat skor yang lebih tinggi dalam tes belajar dan berpikir, lebih terampil dalam studi dan lebih baik dalam hasil akademisnya dibanding dengan mahasiswa yang tidak memperoleh ajaran itu. Hurst menyimpulkan:
    Data penelitian ini menunjukkan dengan jelas bahwa kuliah speech tingkat dasar adalah agen synthesa, yang memberikan dasar skematis bagi mahasiswa untuk berpikir lebih teratur dan memperoleh penguasaan yang lebih baik terhadap aneka fenomena yang membentuk kepribadian.
    Penelitian ini menjadi penting bagi kita, bukan karena dilengkapi dengan data statistik yang meyakinkan atau karena berhasil memberikan gelar doktor bagi Hurst, tetapi karena erat kaitannya dengan prospek retorika di masa depan.

    BalasHapus
  46. Nama : Irna Juniarti Rachman
    Kelas : 2 C
    Npm : 082121109

    Jawaban
    1. Sejarah perkembangan retorika pada jaman Yunani kuno pada abad V dan IV sebelum Masehi. Orang yang pertama dianggap memperkenalkan retorika adalah orang Yunani Sicilia. Tetapi tokoh pendiri sebenarnya adalah Corax dari Sirakusa (500 sebelum Masehi). Ialah yang mula-mula meletakkan sistemaatika oratori atas lima bagian. Sejak permulaan retorika timbul perbedaan-perbedaan pendapat mengenai beberapa hal yang menyangkut retorika. Kontroversi tersebut menyangkut: persoalan pemakaian unsure stilistika, masalah hubungan antara retorika dan moral, dan masalah pendidikan. Kontroversi pertama menyangkut persoalan: apakah perlu mempergunakan unsure-unsur stilistika dalam pidato-pidato. Gorgias dari Leontini, yang mula-mula memperkenalkan retorika pada orang Athena (sekitar 427 sebelum Masehi), berpendapat bahwa perlu menggunakan upaya-upaya stilistika dalam retorika. Sebab itu, gaya yang dipergunakannya dalam piadato penuh dengan upaya-upaya stilistika: epitet-epitet penuh hiasan, antitese-antitese, terminasi (akhir kata) yang penuh ritmis dan bersanjak. Kontrpversi kedua menyangkut relasi antara retorika dan moral: apakah dalam pidato harus jugaa diindahkan masalah moral. Pidato lebih banyak berbicara mengenai kemungkinan-kemungkinan, karena pendengar biasanya adalah orang-orang yang tidak berpendidikan, atau oaring-orang yang tidak senang mendengar pidato. Gorgias berpendirian bahwa seorang orator harus menyampaikan bukti-bukti baik mengenai keadilan dan ketidakadilan dengan cara yang sama baik. Kontroversi yang ketiga yang juga sudah timbul sejak permulaan perkembangan retorika adalah masalah pendidikan. Kontroversi yang kedua mempunyai kaitan dengan kontroversi yang ketiga ini. Ahli-ahli retorika yang siap menerima tanggungjawab moral dan retorika. Isocrates misalnya (pertengahan abad IV sebelum Masehi) berpendapat bahwa aspek-aspek politik dapat dimasukkan dalam pelajaran retorika. Pendapat ini dituangkannya dalam karyanya Antidosis. Karangan Plato (428-348 sebelum Masehi) Gorgias dan Phaederus membicarakan juga topic yang dipertentangkannya itu.

    BalasHapus
  47. lanjutan tugas irna
    2. Pada perkembangan retorika jaman Romawi Kuno. Dua orang guru retorika Romawi yang terbaik dan terkenal adalah Cicero dan Quintilianius. M. Tullius Cicero yang hidup antara tahun 106 – 43 sebelum Masehi, mengajarkan senipidato menurut model Yunani. Dalam bukunya De Oratore dikemukakan prinsip-prinsip oratori yang dibagi atas tiga bagian, yaitu: (1) studi yang diperlukan oleh seorang orator, (2) penggarapan topic pidato, (3) bentuk dan penyajian sebuah pidato. Jaman Hellenis dikenal di Roma karena pengaruhnya atas seni pidato Latin. Jasa yang terpenting dari retorika Romawi adalah melanjutkaan tradisi Yunani ke abad Pertengahan Eropa. Sejak abad II sebelum Masehi, Republik Romawi merasa tertarik akan keahlian dan pengalaman guru-guru Yunani. Teori retorika Yunani bukan hanya diungkapkan kembali dalam buku-buku pegangan seperti buku anonym Rhetorika ad Herennium (menurut penelitian terakhir ditulis oleh Cornifius) atau buku Cicero De Inventione, tetapi juga diusahakan untuk penerapan. Masa sesudah Cicero tetap mempertahankan tujuan pengajaran retorika, yang dihubungkan dengan persoalan sopan santun dan kelanggengan yang telah diagungkan. Dalam masa kekaisaran Romawi, pidato pengadilan dan politik secara perlahan-lahan merosot dalam sejarah perkembangannya. Seperti pengalaman yang diperoleh sebelumnya dalam jaman Hellenis, penguasa-penguasa Romawi perlahan-lahan membungkam perdebatan politik dan membatasi ruang lingkup pendidikan. Abad pertama Masehi masih merupakan abad peralihan, di mana retorika berjalan seiring dengan kesusastraan.. karya Quntihanus Insiwuno Oratori masih mengikuti jaman sebelumnya dengan member suatu uraian yang lengkap mengenai unsure-unsur yang ada dalam seno retorika. Ahli-ahli retorika yang terkenal jaman Romawi adalah Appius Claudius Caecus (300 sebelum Masehi), Cato de Censoris, Ser. Sulpicius Galba, Caius Graechus, Marcus Antonius, dan Lucius Licinius Crassus.
    3. Perkembangan reorika pada jaman Abad Pertengahan digolongkan dalam tujuh kesenian liberal. Dari ketujuh bidang tersebut, retorika bersama tatabahasa dan logika (dialektika) membentuk satu trivium (tiga serangkai). Buku-buku pegangan Abad Pertengahan mengenai retorika mengikuti prinsip-prinsip klasik dengan membedakan gaya sedang atau tinggi, menengah, dan rendah. Secara teoretis, gaya yang tinggi bukan saja menuntut hiasan, tetapi juga penggunaan figure retorika yang paling sulit, dengan demikian juga paling tinggi martabatnya. Menjelang akhir Abad Pertengahan, yaitu mulai abad XII, timbul usaha-usaha untuk menciptakan suatu kebudayaan baru yang didasarkan pada pengetahuan teoretis. Dalam retorika, pengetahuan teoretis ini diturunkan secara prinsipil berdasarkan buku Rhetorica ad Herennium dan karya Cicerro, de Inventione. Seperti diketahui dalam setiap jenis kesusastraan, baik prosa maupun puisi, bisa saja terdapat dua corak tulisan, yang satu tulisan biasa, dan yang kedua tulisan yang bersifat seni, yang menggunakan bahasa kiasan dan kiasam pikiran. Tidak mengherankan bila pada akhir Abad Pertengahan, unsure-unsur bahasa kiasan diterima sebagai hiasan, dan tumbuhlah suatu anggapan bahwa semakin banyak bahasa kiasan dipakai, semakin baik pula style-nya. Disebut mannerism, yaitu suatu paham yang sangat terpaut pada style yang aneh, serta mengandalkan akhir kata yang ritmis dan khusus, dan percaya pada etimologi yang lebih memperkaya kata-kata individual, walaupun sering bersifat fantastis.

    BalasHapus
  48. lanjutan tugas irna
    4. Menurut sejarah perkembangan retorika pada jaman Yunani kuno pada abad V dan IV sebelum Masehi. Orang yang pertama dianggap memperkenalkan retorika adalah orang Yunani Sicilia. Tetapi tokoh pendiri sebenarnya adalah Corax dari Sirakusa (500 sebelum Masehi). Ialah yang mula-mula meletakkan sistemaatika oratori atas lima bagian. Sejak permulaan retorika timbul perbedaan-perbedaan pendapat mengenai beberapa hal yang menyangkut retorika. Kontroversi tersebut menyangkut: persoalan pemakaian unsure stilistika, masalah hubungan antara retorika dan moral, dan masalah pendidikan. Kontroversi pertama menyangkut persoalan: apakah perlu mempergunakan unsure-unsur stilistika dalam pidato-pidato. Gorgias dari Leontini, yang mula-mula memperkenalkan retorika pada orang Athena (sekitar 427 sebelum Masehi), berpendapat bahwa perlu menggunakan upaya-upaya stilistika dalam retorika. Sebab itu, gaya yang dipergunakannya dalam piadato penuh dengan upaya-upaya stilistika: epitet-epitet penuh hiasan, antitese-antitese, terminasi (akhir kata) yang penuh ritmis dan bersanjak. Kontrpversi kedua menyangkut relasi antara retorika dan moral: apakah dalam pidato harus jugaa diindahkan masalah moral. Pidato lebih banyak berbicara mengenai kemungkinan-kemungkinan, karena pendengar biasanya adalah orang-orang yang tidak berpendidikan, atau oaring-orang yang tidak senang mendengar pidato. Gorgias berpendirian bahwa seorang orator harus menyampaikan bukti-bukti baik mengenai keadilan dan ketidakadilan dengan cara yang sama baik. Kontroversi yang ketiga yang juga sudah timbul sejak permulaan perkembangan retorika adalah masalah pendidikan. Kontroversi yang kedua mempunyai kaitan dengan kontroversi yang ketiga ini. Ahli-ahli retorika yang siap menerima tanggungjawab moral dan retorika. Isocrates misalnya (pertengahan abad IV sebelum Masehi) berpendapat bahwa aspek-aspek politik dapat dimasukkan dalam pelajaran retorika. Pendapat ini dituangkannya dalam karyanya Antidosis. Karangan Plato (428-348 sebelum Masehi) Gorgias dan Phaederus membicarakan juga topic yang dipertentangkannya itu.

    BalasHapus
  49. lanjutan tugas irna
    5. Perkembangan Jaman Renaissance dan Humanisme, sejak awal abad XI Byzantium pernah mencoba menghidupkan kembali aliran Attika yang pernah berkembang pada akhir jaman Romawi. Sarjana Byzantium pada waktu itu sudah mengembangkan teknik pengajaran tertentu, dan menyusun tatabahasa dan leksikon yang diperlukan untuk mengadakan reproduksi yang tepat mengenai jaman lampau Yunani. Kedatangan sarjana-sarjana Byzantium ke Italia dalam abad XV, berarti pula bahwa sistematisasi teknik imitasi menyebar juga ke barat. Dengan demikiaan “kelahiran kembali” (renaissance) retorika klasik juga melanda Italia dan akhirnya ke seluruh Eropa. Kelahiran kembali ini ditandai pula dengan kelahiran retorika humanis. Retorika humanis menghasilkan pula kamus, buku pegangan mengenai ungkapan dan eksempla (adages = peribahasa, anecdote, dan materi ilustratif yang lain). Akhirnya aliran humanis menunjukkan hasil yang lebih baik dari aliran Graeco-Roman dan Byzantium yang berkembang sebelumnya. Humanism dalam arti yang bulat merupakan renaissance dari kesusastraan klasik dan pikiran-pikaran klasik. Karya yang dilupakan dari jaman lampau ditemukan kembali, pelajaran bahasa Latin dan Yunani mulai dipelajari lagi secara sungguh-sungguh. Sastra Humaniora, yaitu sanjak-sanjak klasik, filsuf, ahli sejarah, ahli pidato, semangat yang tak terbatas karena orang-orang sudah merasa capai dengan skolastisisme dan teologi yang sudah merosot. Humanis adalah kelompok maju yang melihat kebudayaan klasik, dengan kebijaksanaan moralnya, pernah dicapai manusia. Tujuan imitasi dalam jaman ini dihubungkan dengan bidang yang lebih luas. Karena mereka ingin menciptakan kebudayaan baru mengikuti contoh kebudayaan klasik, maka untuk pertama kali humanisme mengangkat kesusastraan rakyat dalam keseluruhannya sebagai prestasi kebudayaan. Abad ini merupakan abad di mana kesusastraan Eropa mencapai kematangannya, sehingga imitasi tidak saja terbatas pada bahasa Latin. Sejak tahun 1550, aliran humanism memiliki suatu pegangan yang kuat dalam pendidikan, kecuali bahwa bahasa Latin tidak dipakai lagi sebagai dasar pendidikan. Pada akhir abad XV seorang humanis Belanda yang bernama Rodulphus Agricola mengingatkan bahwa penulis-penulis harus mengembangkan subyek mereka bertalian dengan genus, species, sebab, akibat, persamaan, dan pertentangan. Ia menyarankan sekitar tiga puluh topic, sebanding dengan “topic” dari retorika klasik. Dalam abad XVI, seorang Prancis Petrus Ramus (Pierre La Ramee) mempopulerkan gagasan Agricola, hingga mencapai pengaruh yang besar.

    BalasHapus
  50. lanjutan tugas irna
    6. Perkembangan retorika pada Jaman Modern, berbahasa secara efektif diarahkan kepada hasil yang dicapai antara penulis dan pembaca, bahwa amanat yang ingin disampaikan betul-betul diterima tepat dan utuh oleh yang membacanya. Sedangkan efisien dimaksudkan bahwa alat atau cara yang dipergunakan untuk menyampaikan suatu amanat dapat membawa hasil sebesar-besarnya, bahwa penulis atau pembicara tidak perlu berlebih-lebihan menggunakan bahasa, tidak harus mengulang hal yang sama dalam tulisannya atau pembicaraannya hanya untuk mencapai hasil yang diinginkan. Bahasa tertulis akan mencapai lebih banyak orang bila dibandingkan dengan bahasa lisan (pidato, ceramah), yang hanya terbatas pada para hadirin. Dalam hal ini bahasa lisan tidak membawa hasil yang besar (tidak efisien) karena sasarannya terbatas, kecuali bila bahasa lisan itu disampaikan melalui radio atau televise. Bahasa tulisan tidak hanya dapat mencapai peminat yang jauh lebih banyak, tetapi juga dapat menemui pembaca dalam ruang waktu yang tidak terbatas, sedangkan bahasa lisan hanya pada waktu pengucapannya.
    Dalam retorika modern masih diperlukan pengetahuan lanjutan bagi sebuah komposisi ilmiah, atau dapat disebut sebagai komposisi ilmiah, atau dapat disebut sebagai komposisi lanjutan. Komposisi lanjutan ini menyangkut bagaimana corak karangan atau corak pembahasan itu sehingga dapat lebih efektif mencapai sasarannya. Corak karangan itu dipengaruhi oleh tujuan karangan itu apakah tujuannyahanya sekadar mengutarakan sesuatu supaya pembaca tahu apa yang diuraikan tersebut. Dengan demikian pencorakan komposisi dalam retorika modern meliputi bentuk karangan yang disebut: eksposisi, argumentasi, deskripsi, dan narasi. Sebagai landasan komposisi ilmiah, di samping hal-hal yang telah dikemukakan dalam buku Komposisi, seorang penulis harus memperhatikan pula masalah Diksi dan Gaya Bahasa, serta masalah Eksposisi, Argumentasi, Deskripsi, dan Narasi.

    BalasHapus
  51. NAMA:IRMA FITRIA
    KELAS 2C
    NPM:082121111
    1.Sebutkan dan jelaskan pekembangn retorika zaman Yunani kuno beserta tokohnya!
    Unsure-unsur ilmu retorika sudah dikembangkan sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum masehi. Pada mulanya para ahli pidato di yunani hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan. Tetapi sesudah memerhatikan bahwa kepandaian berbicara bergun untuk memimpin Negara , maka orang mulai menyusunnya dan di sebut retorika. Usaha ini mula-mula dijalankan di daerah koloni yunani di sisilia, dimana kekuasaan tian mulai punah dan kebebasan berbicara mulai dijunjung tinggi. Usaha yang sama segera dikembangkan di kota Athena dan seluruh kerajan Yunani. Retorika dalam abad-abad ini menjadi kesenian untuk membina dan memimpin manusia.
    Tokoh-tokohnya:
    a.Protagoras dari abdera(480-410)
    b.Thorasymachus dari kalsedon (300-200)
    c.ocrates (470-399), menurutnya retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan.
    d.Aristoteles (384-322), ia sangat menghargai retorika sebagai patner yang otonom dari dialektika.
    e.Demosthenes (384-322), ia adalah ahli pidato terbesar sepnjang masa dari zaman yunani kuno.
    2.Sebutkan dan jelaskan pekembangn retorika zaman Romawi kuno beserta tokohnya!
    Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antara kaum cendekiawan Romawi dan Yunani. Orang-orang Romawi mempelajari kebudayan bangsa yunani , terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Apabila ada murid yang berbakat dalam hal berpidato, maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoretis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat-tempat pengadilan , berdasarkan pengalaman praktis ini , para murid meelengkapi petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh gurunya di sekolah.
    Tokoh-tokohnya:
    a.Cato senior(234-149), Gaius Iulius Caesar(100-44)
    b.Quintilianus , adalah seorang guru retorika yang berasal dari spayol.

    3.Sebutkan dan jelaskan pekembangn retorika zaman pertengahan beserta tokohnya!
    Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika. Wejangan-wejangan religious seperti khotbah mulai berkembang jaya. Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pemdalaman ilmu retorika ditekan, sehingga menjadi kerdil, selain itu ilmu retorika , kepandaian berbicara pada zaman ini juga sering disahgunakan di dalam gereja.
    Tokoh-tokohnya:
    a.Victorianus adalah seorang pembela dan guru bilmu retorika.
    b.Aurelius Agustinus (354-430)
    c.HIronimus (348-420)
    d. Savonarola (1452-1498)

    BalasHapus
  52. NAMA:IRMA FITRIA
    KELAS:2C
    NPM:082121111
    LANJUTANNAYA
    ..............
    4. Sebutkan dan jelaskan pekembangn retorika zaman Yunani kuno beserta tokohnya!
    Unsure-unsur ilmu retorika sudah dikembangkan sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum masehi. Pada mulanya para ahli pidato di yunani hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan. Retorika dalam abad-abad ini menjadi kesenian untuk membina dan memimpin manusia.
    Tokoh-tokohnya:
    a. Protagoras dari abdera(480-410)
    b. Thorasymachus dari kalsedon (300-200)
    c. Demosthenes (384-322), ia adalah ahli pidato terbesar sepnjang masa dari zaman yunani kuno.

    5. Sebutkan dan jelaskan pekembangn retorika zaman abad Rennai sance dan Humanisme beserta tokohnya!
    Diantara abadke-14 dan ke-16 berkembanglah renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga suatu hal pemahaman baru terhadap zaman romawi –yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembang kan kembali. Perkembangan baru ini didorong oleh kaum repukblik, pimpinan pemerintahan dan para kaisar di Italia. Seperti halnya kaum sofis di Yunani, kelompok humanis berpindah dari universitas ke universitas yang lain, dari kot ke kot lain, dari istana ke istana lain, untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi-Yunani kuno.
    Tokoh-tokohnya:
    a. Valla (1407-1457)
    b. Philip melanchthon (1497-1560)
    c. Virich von Tlutten (1488-1523)
    6. Zaman Modern
    a. Prancis
    Sampai pada saat revolusi prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam umah-rumah biara. Sesudah Revolusi prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga diantara kaum awam, dan justru masa sesudah revolusi prancis adalah puncaknya.
    Tokoh-tokohnya:
    1) Napoleon Bonaparte(1769-1821)
    2) Talma(1763-1826)
    3) Charles De Gaulle(1880-1970)
    b. Inggris
    Orang inggris mempelajari ilmu retoika secara sistematis dan mengembanya dengan karakte tersendiri. Ilmu retorika di pergunkan dalam usaha memperluas kekuasaan kerajaan inggris.
    Tokoh-tokohmnya:
    1) Joseph Chamberlain (1834-1914)
    2) David GEORGE( 1863-1914)
    3) Wiston (1874-1965)
    c. Amerika Serikat
    Amerika serikat yang juga memiliki demokrasi Angola-Amerika, sudah memiliki tadisi retoris parlemen sejak kira-kira 200 tahun terakhir. Nenek moyang bangsa amerika adalah orang—orang yang pandai berbicara, tanpa modal kepandaian berbicara ini, mereka tidak akan dapat mempersatukan bangsa Amerika untuk membebasakan diri dari kekuasaaan penjajahan inggris.
    Tokoh-tokohnya:
    1) Quincy Adams (1767-1848)
    2) Daniel Webster( 1782-1852)
    3) John Fitzgerald (1917-1963)
    4) Martin KING( 1925-1968)
    d. Jerman
    Sampai saat reformasi, ilmu retorik di jerman tidak dapat berkembang pesat, karena bangsa jerman dikuasai oleh para kaisar. Sesudah perang Dunia kedua tidak ada ahli pidato yang muncul di jerman.
    Tokoh-tokohnya:
    a. Martin Luther
    b. Adolf Hitler (1889-1945)
    c. Herman Gofring (1883-1946)

    BalasHapus
  53. NAMA : S.Ajijatul Azma
    NPM :082121114
    KLS :2C

    SOAL
    Tugas Retorika Pengganti Pertemuan Senin, 28 Maret 2010 (Untuk Kelas C)
    1. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Yunani Kuno beserta tokoh- tokohnya?
    2. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Romawi Kuno beserta tokoh- tokohnya?
    3. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Abad Pertengahan beserta tokoh- tokohnya?
    4. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Yunani Kuno beserta tokoh-tokohnya?
    5. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Abad Rennaisance dan Humanisme serta tokoh- tokohnya?
    6. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman Modern beserta tokoh-tokohnya?

    Jawaban
    1. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah dibuat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat – tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif, yakni pada masa kejayaan filsafat klasik dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain: PROTOGORAS, SOCRATES ( 469 -399 SM ), ISOKATES ( 436 – 388 SM ), PLATO (427 – 347 SM ), DEMOSTENES ( 384 – 322 SM ) Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).
    2. Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani,terjadilah kontak antara cendikiawan romawi dan yunani ,orang–orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani,terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkemabang di Yunani.Oleh karena itu pelajaran ilmu tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah–sekolah.Apabila ada murid yang berbakat

    BalasHapus
  54. dalam hal berpidato,maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoritis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat–tempat pengadilan di mana mereka sendiri langsung menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh seorang ahli di depan pengadilan dan di depan public.Berdasarkan pengalaman praktis ini para murid melengkapi petunjuk–petunjuk yang diberikan oleh gurunya di sekolah.
    Tokoh–tokoh perkembangan retorika zaman Romawi Kuno :
    CATO SENIOR ( 234 – 149 ), MARCUS TULLIUS CICERO ( 106 – 44 ), GAIUS IULIUS CAESAR ( 100 – 44 ), QUIN TILIANUS
    3. Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika.Wejangan–wejangan religius seperti khotbah mulai berkembang jaya.Sejak masa awalnya kekeristenan selalu dimaklumkan melalui kata–kata dan khotbah,sehingga berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis,ia dapat bertahan.Pendirinya,Yesus dari NAZARET yang hidup sekitar tahun 7 SM – 30 M,dalam usaha menyebarkan para pengikutnya mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah–khotbahnya Paulus tersebut sebagai pengkhotbah terkenal dalam sejarah dunia.Sepanjang abad pertengahan ilmu retorika ada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara–biara dalam bentuk seni perkhotbah.Disekitar perang salib,kepandaian berbicara dan berkhotbah.Ahli–ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2,Sr.BERNARDUS dari Clairvaux atau Petrus dari Amienes,mendorong perang salib melalui khotbah–khotbah.Ordo dan kongreasi yang bertugas khusus untuk berkhotbah menyebarkan sabda ALLAH melalui api dan pedang.Di lain pihak,golongan muslim yang mendapat ajaran FANATIK dari Nabi MUHAMMMAD saw juga mengembangkan dan ikut menyalahgunakan kepandaian berbicara dan berkhotbah.Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya.Penyelidikan dan pendalaman dalam ilmu retotika ditekan sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil.Selain itu ilmu retorika kepandaian berbicara pada zaman ini juga sering digunakan di dalam gereja.
    Tokoh–tokohnya : TERTULIANUS,hidup di antara tahun 150 – 230, LACTANTIUS,hidup sekitar tahun 260 – 320.Ia digelari ciceronya orang Kristen, VICTORIANUS,yang hidup sekitar tahun 350 seorang pembela ilmu retorika, AURELIUS AGUSTINUS (354 – 430 ), HIRONIMUS dari striden (348 – 420 ), YOHANES CHRISOSTOMUS dari konstatinovel ( 344 – 407),ia di juluki mulut emas.

    4. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah di buat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat–tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif yakni pada masa kejayaan filsafat klasik.Dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika Yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam

    BalasHapus
  55. perkembangan retorika di Yunani antara lain : PROTOGORAS, SOCRATES ( 469 -399 SM ), ISOKATES ( 436 – 388 SM ), PLATO (427 – 347 SM ), DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )
    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    5. Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisan di Italia.Sejalan dengan perkembangan ini,muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno,sehingga ilmu retorikapun dikembangkan kembali.Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republiik,pimpinan pemerintahan dan para kaisar di italia,seperti halnya kaum sopis di Yunani,kelompok humanis berpindah dari satu universitas ke universitas yang lain,atau dari kota ke kota,dari istana ke istana,untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi.
    Romawi/Yunani kuno.Karya tulis menulis berkembang pesat ahli-ahli pidato membawakan ceramah di mana-mana,menyiapkan pidato.Menulis surat,mengadakan diskusi dan debat,mengajar anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno.Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika,dialektika ,seni sastra,filsapat dan pendidikan.Beberapa tokoh:
    POGIO BRACCIOLINI (1380-1459), VALLA (1407-1457), PHILIP MELANCHTHON (1497-1560), IGNATIUS dari Loyola (1491-1556), PETRUS KANISIUS (1521-1597), SANTA CLARA (1644-1709)
    6. A . FRANCIS
    Gerakan humanisme melahirkan penyair–penyair,pengarang dan pengkhotbah – pengkhotbah terkenal.Sampai pada saat revolusi kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah biara kemudian setelah revolusi ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam sehingga mencapai puncaknya.
    B . INGGRIS
    Di Inggris orang–orang mempelajari retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri yakni kata–kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia sehingga ilmu retorika dikembangkan dan diperkembangkan dalam usaha memperluas kekuasaan Inggris.
    C . AMERIKA
    Di Amerika retorika mengalami beberapa perkembangan antara lain :
    a.Masa awal
    Patrik Hendrik seorang gubernur Negara bagian Virginia yang terkenal karena seruannya yaitu,kebebasan atau kematian.
    Masa Perang Saudara
    Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal antara lain :
    a. Hendri Celai(1777-1852)
    b. Jhon Calhoun (1782-1850)
    c. Daniel Webster(1782-1852)

    BalasHapus
  56. Nama :dian nurdiansyah
    Npm :082121102
    kelas :2C

    1. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah dibuat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat – tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif, yakni pada masa kejayaan filsafat klasik dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain: PROTOGORAS, SOCRATES ( 469 -399 SM ), ISOKATES ( 436 – 388 SM ), PLATO (427 – 347 SM ), DEMOSTENES ( 384 – 322 SM ) Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).
    2. Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani,terjadilah kontak antara cendikiawan romawi dan yunani ,orang–orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani,terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkemabang di Yunani.Oleh karena itu pelajaran ilmu tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah–sekolah.Apabila ada murid yang berbakat dalam hal berpidato,maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoritis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat–tempat pengadilan di mana mereka sendiri langsung menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh seorang ahli di depan pengadilan dan di depan public.Berdasarkan pengalaman praktis ini para murid melengkapi petunjuk–petunjuk yang diberikan oleh gurunya di sekolah.
    Tokoh–tokoh perkembangan retorika zaman Romawi Kuno :
    CATO SENIOR ( 234 – 149 ), MARCUS TULLIUS CICERO ( 106 – 44 ), GAIUS IULIUS CAESAR ( 100 – 44 ), QUIN TILIANUS

    BalasHapus
  57. -Lanjutan tugas dian
    3. Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika.Wejangan–wejangan religius seperti khotbah mulai berkembang jaya.Sejak masa awalnya kekeristenan selalu dimaklumkan melalui kata–kata dan khotbah,sehingga berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis,ia dapat bertahan.Pendirinya,Yesus dari NAZARET yang hidup sekitar tahun 7 SM – 30 M,dalam usaha menyebarkan para pengikutnya mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah–khotbahnya Paulus tersebut sebagai pengkhotbah terkenal dalam sejarah dunia.Sepanjang abad pertengahan ilmu retorika ada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara–biara dalam bentuk seni perkhotbah.Disekitar perang salib,kepandaian berbicara dan berkhotbah.Ahli–ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2,Sr.BERNARDUS dari Clairvaux atau Petrus dari Amienes,mendorong perang salib melalui khotbah–khotbah.Ordo dan kongreasi yang bertugas khusus untuk berkhotbah menyebarkan sabda ALLAH melalui api dan pedang.Di lain pihak,golongan muslim yang mendapat ajaran FANATIK dari Nabi MUHAMMMAD saw juga mengembangkan dan ikut menyalahgunakan kepandaian berbicara dan berkhotbah.Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya.Penyelidikan dan pendalaman dalam ilmu retotika ditekan sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil.Selain itu ilmu retorika kepandaian berbicara pada zaman ini juga sering digunakan di dalam gereja.
    Tokoh–tokohnya : TERTULIANUS,hidup di antara tahun 150 – 230, LACTANTIUS,hidup sekitar tahun 260 – 320.Ia digelari ciceronya orang Kristen, VICTORIANUS,yang hidup sekitar tahun 350 seorang pembela ilmu retorika, AURELIUS AGUSTINUS (354 – 430 ), HIRONIMUS dari striden (348 – 420 ), YOHANES CHRISOSTOMUS dari konstatinovel ( 344 – 407),ia di juluki mulut emas.

    4. Ribuan tahun sebelum masehi masyarakast romawi kuno menggunakan nyala obor sebagai salah satu bicara dengan temannya dengan tujuan memberikan isyarat kepada temannya yang jauh selain itu juga ada sebagian suku yang menggunakan kayu yang telah di buat lubang,lalu kayu tersebut dipukul untuk menyampaikan pesan ketempat–tempat yang jauh dengan menggunakan kombinasi nada yang dimengerti oleh rekannya.Pada abad ke-5 sebelum masehi retorika mulai berkembang secara efektif yakni pada masa kejayaan filsafat klasik.Dalam sejarah filsafat itu munculah seorang guru atau bapak retorika Yunani yaitu GORGIAS ( 480-370 SM ),kemudian lahir lagi beberapa tokoh retorika lainnya yang memberikan peranan dalam perkembangan retorika di Yunani antara lain : PROTOGORAS, SOCRATES ( 469 -399 SM ), ISOKATES ( 436 – 388 SM ), PLATO (427 – 347 SM ), DEMOSTENES ( 384 – 322 SM )
    Dari beberapa tokoh di atas lahirlah orator ulung yang memberikan peranan ulung yang memberikan peranan penting serta menerapkan teori–teori retorika yaitu ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ).

    BalasHapus
  58. lanjutan tuga dian no.5-6

    5. Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisan di Italia.Sejalan dengan perkembangan ini,muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno,sehingga ilmu retorikapun dikembangkan kembali.Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republiik,pimpinan pemerintahan dan para kaisar di italia,seperti halnya kaum sopis di Yunani,kelompok humanis berpindah dari satu universitas ke universitas yang lain,atau dari kota ke kota,dari istana ke istana,untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi.
    Romawi/Yunani kuno.Karya tulis menulis berkembang pesat ahli-ahli pidato membawakan ceramah di mana-mana,menyiapkan pidato.Menulis surat,mengadakan diskusi dan debat,mengajar anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno.Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika,dialektika ,seni sastra,filsapat dan pendidikan.Beberapa tokoh:
    POGIO BRACCIOLINI (1380-1459), VALLA (1407-1457), PHILIP MELANCHTHON (1497-1560), IGNATIUS dari Loyola (1491-1556), PETRUS KANISIUS (1521-1597), SANTA CLARA (1644-1709)
    6. A . FRANCIS
    Gerakan humanisme melahirkan penyair–penyair,pengarang dan pengkhotbah – pengkhotbah terkenal.Sampai pada saat revolusi kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah biara kemudian setelah revolusi ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam sehingga mencapai puncaknya.
    B . INGGRIS
    Di Inggris orang–orang mempelajari retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri yakni kata–kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia sehingga ilmu retorika dikembangkan dan diperkembangkan dalam usaha memperluas kekuasaan Inggris.
    C . AMERIKA
    Di Amerika retorika mengalami beberapa perkembangan antara lain :
    a.Masa awal
    Patrik Hendrik seorang gubernur Negara bagian Virginia yang terkenal karena seruannya yaitu,kebebasan atau kematian.
    Masa Perang Saudara
    Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal antara lain :
    a. Hendri Celai(1777-1852)
    b. Jhon Calhoun (1782-1850)
    c. Daniel Webster(1782-1852)

    BalasHapus
  59. NAMA : SRI DEWI ANDIYANI
    KELAS : II-C
    NPM : 082121083

    1. Perkembangan retorika pada zaman Yunani Kuno
    Sebelum buku yang ditulis oleh Korax dan Teisios di terbitkan, unsur-unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani. Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum Masehi, sudah ada ahli-ahli pidato terkenal dalam kerajaan Yunani Kuno seperti SOLON (640-560), PEISISTRATOS (600-527), THENUSTOKLES (525-460). Seorang politikus dan negarawan yang juga menjadi seorang ahli pidato terkenal pada zaman ini adalah PERIKLES (500-429). Para pengagumnya mengatakan bahwa dewi-dewi seni berbicara yang memiliki daya tarik memukau bertahta di atas lidahnya. PERIKLES sebagai seorang ahli pidato tidak akan dilupakan oleh bangsa Yunani, berkat sebuah pidato yang diucapkannya bagi para pahlawan di kota Athena, yang kemudian diterbitkan oleh ahli sejarah Thukydides. Sekitar akhir abad ke-5 sebelum Masehi, muncul lagi beberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti ALIKBIADES, THERAMENES dan KRITIOS.
    Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara di ruangan pengadilan. Tetapi sudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin negara, maka orang mulai menyusunnya dan disebut retorika, sehingga mudah dipelajari. Awalnya, usaha ini didijalankan di daerah koloni Yunani di Silia, dimana kekuasaan tiran mulai punah dan kebebasan berbicara mulai dijunjung tinggi. Usaha yang sama dikembangkan di kota Athena dan di seluruh Kerajaan Yunani. Sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan helenistis. Dengan itu, retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang diajarkan kepada generasi muda yang dipersiapkan untuk memimpin negara. Retorika dalam abad-abad ini mejadi salah satu bidang ilmu yang menyaingi filsafat. Ia menjadi kesenian untuk membina dan memimpin manusia. Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah GORGIAS dari Leontinoi (485-380), PROTAGORAS dari Abdera (480-410), dan THRASYMACHUS dari KALSEDON (300-200).selain itu muncul juga ahli-ahli pidato lain yang terkenal seperti SOCRATES (470-399).menurut Socrates.yang juga ahli filsafat, retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan. Retorika harus mencari kebenaran dan bukany amempermainkan kata-kata kosong. Searang muridnya bernama ARISTOTELES (384-322). Ia sangat menghargai retorika sebagi partner yang otonom dari dialektika. Ia mengarang sebuah buku retorika yang terkenal dan masih dimiliki pengaruh yang kuat terhadap retorika dewasa ini. Ahli pidato terbesar sepanjang masa dari zaman Yunani kuno adalah DEMOSTHENES (384-322). Dia adalah seorang putra Yunani yang menikah dengan wanita skyt. Tentang DEOSTHENES dikatakan bahwa ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar. Tetapi berkat latihan yang tabah, ia dapata mengatasi segala kesulitan itu, sehingga akhirnya menjadi seorang retor yang terkenal. Setelah meninggal, warga kota Athena mendirikan satu tugu dan sebuah patung untuk memperingati DEMOSTHENES. Pada tugu itu, tertulis, “Hai DEMOSTHENES, andaikan engkau memiliki cukup kuasa, seperti kebijaksanaanmu, maka tak pernah Raja Makedonia akan menjadi penguasa bangsa Yunani”. Setelah kematian DEMOSTHENES, berakhirlah masa kejayaan ilmu retorika Yunani kuno. Retorik hanya masih merupakan ilmu yang dipelajari di bangku-bangku sekolah.

    BalasHapus
  60. lanjutan SRI DEWI ANDIYANI, 082121083

    2. perkembangan retorika pada zaman Romawi Kuno
    Setelah Kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antar kaum cendekiawan Romawi dan Yunani. Orang-orang Romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani, terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Oleh karena itu pelajaran tentang retorika mulai diberikan di sekolah-sekolah. Apabila ada murid ada murid yang berbakat dalam hal berpidato, maka setelah mereka diberikan pengetahuan teortis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat-tempat pengadilan dimana mereka sendiri langsung menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh seorang ahli di depan pengadilan dan di depan public. Berdasarkan pengalaman praktis ini, para murid melengkapi petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh gurunya di sekolah. Orang-orang Romawi yang terkenal dalam ilmu reorika adalah:
    CATO SENIOR (234-149). Ia menjadi terkenal lewat pidatonya yang mengajak rakyat kekaisaran Romawi untuk membinasakan kota Cartago di Afrika Utara. Judul pidatonya yaitu Carihago delenda est. Dalam perkembangan selanjutnya, pengaruh daripara retor Yunani yang hidup dan bekerja di kota Roma menjadi sangat besar diantara kaum muda yang ingin mempelajari ilmu retorika. Hal ini mencemaskan golongan konservatif di kota Roma. Mereka berpendapat bahwa orang-orang Yunani dapat mempengaruhi dan memperlemah pendidikan dan mental kaum muda. Oleh karena itu, di bawah pemerintahan Konsulat FANNIUS dan MESSALA (161), Senat mengeluarkan satu keputusan untuk mengusir semua ahli filsafat dan retorika yang berkebangsaan Yunani dari kota Roma. Cato adalah salah seorang yang secara tegas menyokong kebijaksanaan senat ini.
    Tetapi keinginan kaum muda untuk mempelajari filsafat dan retorika tidak dapat dibendung. Sekitar abad kedua sebelum masehi akhirnya pemerintah Romawi memanggil kembali para retor ke kota Roma. Sejak saat itu, merka mendirikan sekolah-sekolah retorika, dimana orang Yunani menjadi guru. Dengan cara ini pengaruh helenistis mulai merembes kuat di kalangan orang romawi. Sedangkan kaum muda dari Roma sering pergi ke Yunani, terutama ke kota Athena dan pulau Rhodos, untuk mempelajari ilmu filsafat dan retorika. Sejak saat ini ilmu retorika berkembang pesat di dalam seluruh kekaisaran Romawi.
    Disamping Cato Senior, masih ada sejumlah retor yang terkenal dalam seluruh kekaisaran Romawi, seperti:
    MARCUS TULLIUS CICERO (106-44). Hingga dewasa ini, MARCUS TULLIUS CICERO tetap diakui sebagai ahli pidato terbesar dari Kekaisaran Romawai. Pidatonya yang terkenal adalah pidato melawan CATLINA (Contra Catalinam). Ia juga menulis mengenai teori pidato, yang sampai saat ini masih kuat mempengaruhi ilmu retorika. Sebelum CICERO masih ada beberapa ahli pidato yang patut disebut namanya seperti TIBERIUS, CAIUS GRAECHUS, M. ANTONIUS, Q. HORTENSIUS HORTULUS, M.LICINIUS CRASSUS dan CATO JUNIOR.
    GAIUS IULIUS CAESAR (100-44). Ia adalah seorang diktator, tentang dia, ahli sejarah SUETONIUS menulis, “Dalam soal kepandaian berpidato dan berperang, CAESAR adalah orang yang paling masyhur dan tepat”. Pidatonya yang masyhur di hadapan para legioner – yang daya tempur dan semangat juangnya sudah mulai pudar (Perang Galia, I, Bab 40)- adalah sepenggal retorika yang paling baik dari seni menimbulkan motivasi secara psikologis dan juga menunjukkan betapa kuat daya sugesti CAESAR yang mau mengakhiri negara Republik Romawi.

    BalasHapus
  61. lanjutan SRI DEWI ANDIYANI, 082121083

    QUINTILIAUS (33-100). Ia adalah seorang guru ilmu retorika. Dia juga seorang Romawi yang berasal dari Calagurris (Spanyol). Sesudah menyelesaikan studinya di Roma ia menetap di sana dan mendirikan sekolah ilmu retorika. Pada tahun 70, ia menerima pengakuan resmi dari Kaisar VESPASIANUS sebagai professor resmi ilmu retorika kekaisaran Romawi, yang dibayar oleh Negara. Ia berkecimpung selama kurang lebih 20 tahun dalam bidang ilmu retorika, sesudah itu mengundurkan diri dan hidup menyendiri. Dalam masa ini QUINTILIANUS menulis 12 buku sebagai pegantar ke dalam ilmu retorika(institution Orotaria). Karyanya ini masih terkenal hingga dewasa ini dan masih sangat mempegaruhi ilmu retorika masa kiniu.
    Tetapin bersama runtuhnya kekaisaran romawi, lenyaplah juga kejayaan ilmu retorika. Ilmu retorika sebagai wadah untuk menguasai manusia, terhapus dari panggung politik jaman kuno.

    BalasHapus
  62. lanjutan SRI DEWI ANDIYANI, 082121083

    3. Perkembangan retorika Abad pertengahan.
    Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika. Wejangan-wejangan religius seperti khotbah muali berjaya. Sejak masa awalny kekristenan selalu di maklumkan melalui kata-kata dan khutbah, sehingga dalam berhadapan denga tantangan dari kebudayaan helanistis, ia dapat bertahan. Pendirinya, yesus dari nazaret yang hidup sekitar tahun 7 sebelum masehi sampai 30 sesudah masehi, adalah seorang peawrta yang memiliki daya tarik dan daya sugesti yang mempesona meskipun ia sendir berbicar dalam bahasa aramis, yang pada waktu itu menjadi bahasa pergaulan di palestina. Dalam usaha mnenyebarluaskan ajaran Yesus, para pengikutnya ikut mnegmbangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah-khotbah yang di bawaan.PAULUS dari Tarss (sekitar 5-64 M), adalah seorang warga Negara Romawi yang menguasai baik ilmu pengetahuan klasik, maupun Talmud, memperluas ajaran,Yesus dari Nazaret melalui khotbah-khotbahnya yang terbaik dalam kesusastaraan dunia.
    Dalam abad-abad berikutnya, ketika kekristenan semakin meluas, muncul banyak retor di kalangan oranjg Kristen.mereka adalah:
    TERTULIANUS, hidup di antara tahun 150-230.
    LACTANTIUS, hidup sekitar tahun 260-320. Ia digelari CICERO-nya orang Kristen.
    VICTORIANUS, yang hidup sekitar tahun 350, adalah seorang pembela guru ilmu retorika.
    Seorang bapak gereja yang terkenal adalah AURELIUS AGUSTINUS(354-430). Sebelum bertobat menjadi Kristen dia adalah professor ilmu retorika di kota Milan. AGUSTINUS adalah seorang pengkhotbah terkenal pada jamamya, baik Diafrika utara maupun di seluruhkekaisaran Romawi.
    HIRONIMUS dari Striden (348-420) adalah bapak gereja yang paling terdidik.dia juga berjasa dalam menerjemahkan kitab suci. Pada mulanya dia adalah pengagum CICERO, lalu manjadi pertapa.seluruh hidupnya di baktikan untuk pemakluman sabda Allah lewat tulisan dan khotbah.
    YOHANES CHRISOSTOMUS dari Konstanstinopel (344-407). Ia di juluki ’Mulut emas’. YOHANES CHRISOSTOMUS, seni berhotabah sebenarnya adalah bentuk baru dari ilmu untuk manguasai massa.
    Sepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara-biara. Dalam bentuk seni berkhotbah.
    Di sekitar Perang Salib, kepandaian berbicara dan berkhotbah disalahgunakan. Ahli-ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2 St.BERNANDUS dari Clairvaux atau PETRUS dari Amiens, mendorong Perang Salib melalui khotbah-khotbah. Ordo dan Konggregasi yang bertugas khusus untuk berkhotbah menyebarkan Sabda Allahmelalui api dan pedang.
    Di lain pihak golongan Muslim yang ,endapat ajaran fanatik dari nabi Muhammad juga juga mengembangkan dan ikut menyalahgunakan kepandaian berbicara dan berkhotbah.
    Sekitar akhir abad pertengahan ilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo Domonikan. Pengkhotbah terkenal dari Ordo ini adalah SAVONAROLA
    (1452-1498). Ia sangat terampil dalam menggunakan dialektika dan logika. Tentang kegiatan berkhotbahnya, dia sendiri mengatakan , “kadang-kadang apabila saya turun dari mimbar, saya piker lebih baik saya tidak berbicara dan berkhotbah tentang hal ini, tetapi bersikap tenang saja membiarkan Tuhan sendiri mengaturnya. Tetapi apabila saya sudah berada di mimbar, maka saya tidak bisa berbuat lain selain berbicara. Sabda Allah menjadikan hati dan seluruh tubuhku sebagai api yang membara”. Karena dituduh mengajarkan hal-hal yang sesat, SAVONAROLA dibakar.
    Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retorikaditekan, sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil. Selain itu Ilmu Retorika, kepandaian ilmu berbicara pada zaman ini, juga sering disalahgunakan di dalam Gereja.

    BalasHapus
  63. lanjutan SRI DEWI ANDIYANI 082121083
    4. Perkembangan retorika pada Abad Rennaisance dan Humanisme
    Di antara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali. Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republik, pemimpin pemerintah dan para Kaisar Italia. Seperti halnya kaum Sofis, di Yunani, kelompok humanis berpindah dari satu Universitas ke Universitas yang lain, atau dari kota ke kota, dari istana ke istana, untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi-Yunani kuno. Karya tulis menulis berkembang pesat. Ahli-ahli pidato membawakan ceramah di mana-mana, menyiapkan pidato, menulis surat, mengadakan diskusi dan debat, mengajar anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno. Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat dan pendidikan. Beberapa tokoh di zaman ini:
    POGGIO BRACCIOLINI (1380-1495). Dia adalah seorang pilolog dan pengumpul karya tulis dari zaman kuno. Dia menampilkan kembali karya-karya QUINTILIANUS dan sebagian dari pidato-pidato CICERO.
    VALLA (1407-1457), adalah seorang professor ilmu retorika di kota Pavila, ia berjasa karena menghidupkan kembali peranan ilmu retorika seperti pada zaman kuno, dia juga melihat pentingnya dialektika dan retorika sebagai sungguh-sungguh ilmu filsafat.
    PHILIP MELANCHTON (1497-1560). Dia adalah professor bahasa Yunani di kota Wittenberg. Seorang rekan kerja Marthin Luther yang lain bernama ULRICH VON HUTTEN (1488-1523). Mereka adalah tokoh-tokoh gerakan reformasi yang sangat berjasa dalam mengembangkan ilmu retorika.
    Sebagai reaksi terhadap gerakan reformasi di Eropa, muncul gerakan anti reformasi yang dipelopori oleh pater-pater Yesuit. Di mana-mana dihidupkan kembali kepandaian berkhotbah dari mimbar-mimbar gereja. Yang terkenal dari kelompok arti reformasi adalah pendiri Yeuit, IGNATIUS dari Loyola (1491-1556) dan PETRUS KANISIUS (1521-1597), misionaris daerah-daerah yang berbahasa Jerman.
    Selain itu, muncul juga para pengkhotbah dari Ordo St.Agustinus. mereka terkenal karena menampilkan khotbah yang praktis di halaman-halamn istana raja. Salah seorang yang terkenal adalah ABRAHAM dari Santa Clara (1644-1709). Dari tangannya terbit 16 buku tentang ilmu retorika.

    BalasHapus
  64. lanjutan SRI DEWI ANDIYANI, 082121083
    5. Perkembangan retorika pada zaman modern.
    a. Prancis.
    Gerakan humanisme di Prancis, dalam aspek tertentu melahirkan penyair-penyair, pengarang, moralis dan pengkhobah-pengkhotbah terkenal. Sampai pada saat Revolusi Prancis kepandaian berbiacara hanya berkembang di dalam rumah-rumah biara. Sesudah Revolusi Prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam, dan justru masa sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya.
    MIRABEAUS (1749-1791). Dia adalah ahli pidato terkenal. Ia menguasai teknik berdebat, memiliki suara yang jelas dan mimik yang menarik , pengungkapannya tajam dan logis.
    NAPOLEON BONAPARTE (1769-1821). Ia adalah seseorang yang diktator yang memiliki banyak bakat dan mengenal jiwa manusia secara teliti. NAPOLEON adalah adalah seorang ahli pidato yang luar biasa. Menurutnya, kalmat yang dapat mempengaruhi pendengaran adalah kalimat yang pendek dan sering diulang. Tetapi di luar lingkungan Angkatan Bersenjata, NAPOLEON menderita kompleks rendah diri, terutama apabila harus berbicara di depan senat dan wakil-wakil rakyat. Sebab itu pidatonya selalu ditulis jelas dan untuk mempertiggi efektifitas pidato ia mengikuti kursus ilmu pidato pada TALMA (1763-1826), seorang pemain teater dan guru ilmu retorika. NAPOLEON akhirnya hancuc sendiri karena kelobaannya mencari kuasa.
    CHARLES DE GAULE (1890-1970), dia adalah seorang Jendralyang mengangkat suara dari tempat pengasingannya di London untuk mendorong rakyat prancis agar bertahan dalam tantangan. Ia adalah seorang ahli pidato yang bersifat kepahlawanan. Medium yang digunakan dalam pidato untuk menanam pengaruh di kalangan rakyat Prancis dan Televisi. Dalam biografinya, A. CRAWLEY menulis tentang DE GAULLE sebagai berikut “sebelum tampil dalam siaran televise, DE GAULLE mencoba pidatonya berjam-jam di depan cermin. Seorang pemain drama terkenal dari Prancis harus memperbaiki gerak-gerik dan mimiknya sehingga dapat memberi efek yang baik meski pada pesawat televise yang paling kecil sekalipun”,

    BalasHapus
  65. lanjutan SRI DEWI ANDIYANI 082121083
    b. Inggris
    Ketika di daratan Eropa, khususnya jerman, orang berkecimpung dalam bidang puisi dan filsafat, orang inggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri. Sebagaimana bangsa Romawi, bangsa Inggris yakin bahwa kata-kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia. Oleh karena ilmu retorika dipergunakan dalam usaha memperluas kekuasaan Kerajaan Inggris. Secara alamiah orang inggris adalah manusia pendiam, dalam arti bahasa dan gerakmotoris tubuhnya kurang dinamis. Tetapi para pemimpin Inggris mempelajari ilmu retorika secara teliti dan memilih diri secara intensif dalam seni berbicara.
    Di bawah ini dibeberkan beberapa fasekejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal:
    1. Masa kejayaan Ratu Elisabet
    Di dalam masa ini, ilmu retorika berkembang jaya di darata inggris berkat pengaruh Humanise. THOMAS WILSON (Quintilianusnya orang inggris), menulis sebuah buku standar berjudul, seni retorika (1553), yang terkenal di kalangan masyarakat Inggris. Seorang filsuf FRANCIS BACON (1561-1626), dalam bukunya Kemajuan dalam Belajar (Der Fortschrit Des Lernes, 1605) memberikan penilaian mengenai ilmu retorika. Ia mengatakan “kebijaksanaan menciptakan nama dan ketakjuban, tetapi kepandaian berpidato dalam soal dagang dan kehidupan bernegara menciptakan efek yang jauh lebih besar”. Tokoh yang juga turut mengembangkan ilmu retorika dalam masa ini adalah pengair tekenal WILLIAM SHAKESPEARE (1564-1616). Dalam drama-drama, Coriolanus dan Julius Caisar, SHAKESPEARE selalu memasukan oidato-pidato politis. Satu contoh klasik adalah pidato yang di bawakan oleh Marc Anton di depan jenazah J. Caesar dan massa rakyat untuk menghormati para pahlawan. Ini membuktikan bahwa ilmu retorika dalam kehidupan politis di Inggris pada waktu itu sangat besar
    2. Selama Revolusi Puritanis
    Dala masa ini ilmu retorika juga berkembang pesat. Tokoh terkenal dari masa ini adalah OLIVER CROMWELL (1599-1650). Dia adalah seorang dictator yang pandai mensugesti masa lewat pidato. Pidatonya yang terkenal adalah pidato peperagan melawan spanyol yang diucapkan pada tanggal 1656. seorang rain bernama JOHN MILTON (1608-1674), adalah penyair terbesar masa ini, yang menguasai ilmu seni berbicara dengan sangat baik. Dalam bukunya Das verlorene Paradies, ia membuat sintesis anatara politik dan agama denga mempergunakan ilmu retorika. Menurut dia agama dan plitik harus saling melengakapi. CROMWELL mempergunakan ilmu retorika sebagai wadah dalam bidang politik dan agama untuk mencapai tujuan politisnya ia adalah seorang poitikus yang dingin, tetapi penuh pertimbangan. Menurut dia musuh politis adalah orang-orang terkutuk. Oleh karena itu nereka harfus di binasakan.
    Sejak masa ini pengaruh kitab suci pada ahli-ahli pidato sangat besar. Hal ini tampak jelas pada WINSTON CHURCILL, J.F.CENEDY, JHON WESLEY dan BILLY GRAHAM, yang dijuluki “Senepan Mesin Tuhan”

    BalasHapus
  66. lanjutan SRI DEWI ANDIYANI 082121083
    3. Masa Jaya Antara Abad ke-17 dan ke19
    Dalam abad ini muncul ahli-ahli pidato terkenal Inggris. Tanpa orang-orang ini, sejarah demokrasi parlementaris di Inggris akan lebih miskin. Dalam masa ini ilmu retorika pertama-tama adalah hasil dari suatu situasi politis. Perdebatan-perdebatan dalam parlemen pada masa itu menampilkan secara jelas kejayaan ilmu retorika. Tokoh-tokoh terkenal dalah WILLIAM PITT SENIOR dan JUNIOR. WILLIAM PITT JUNIOR adalah anak dari WILLIAM PITT SENIOR. Dalam umurnya yang ke-24, ia sudah menjadi Perdana Mentri Kerajaan Inggris. Ia memiliki kepala yang dingin dan tampil sebagai seorang ahli pidato improvisasi yang brilian. Ia terkenal dalam sejarah berkat pidato yang diucapkannya di hadapan DPR Inggris mengenai perhapusan perdagangan budak (1792). Tokoh-tokoh lain yang juga terkenal pada zaman ini adalah HENRY FOX (1705-A774), EDMUND BURKE (1729-1797) dan WILLIAM GERARD HAMILTON (1729-1796).
    4. Masa kejayaan Victoria
    Masa ini merupakan masa peralihan dari gaya berbicara Aristokrasi, kepada Demokratis. Pusat pembinaan ilmu retorika dalam masa ini adalah universitas-uiversitas seperti Oxford dan Cambridge. Pada masa ini terbentuk “Kelompok Debat” (Debating Sociaties). Banyak dari antara anggota kelompok diskusi dan debat ini telah menjadi pemimpin-pemimpin dalam bidang politik. Di dalam kelompok debat dilatih teknik berbicara, berpidato, berdiskusi, berdebat, memimpin diskusi atau bekerja menurut proses parlemen. Sekali dalam satu tahun diadakan ‘hari pidato’, dimana para siswa atau mahasiswa diberi kesempatan untuk membawakan pidato. Pada waktu ini praktek semacam ini belum dijalankan di dalam universitas-universitas lain di Eropa. Ciri khas ilmu retorika masa ini adalah bahwa mereka mempergunakan bahasa daerah (plain English) dan bukan bahasa inggris standar. Sejak masa ini juga muncul kebiasaan untuk membawakan pidato di tempat terbuka (open air speech). Yang mengambil bagian dalam open air speech adalah rakyat biasa. Tokoh-tokoh terkenal dari masa ini adalah GEORGE CANNIQ (1770-1827), RICHARD COBDEN (1804-1865), JOHN BRIGHT (1811-1898) dan JOSEPH CHAMBERLAIN (1834-1914). J. CHANBERLAIN kemudian menjadi Perdana Mentri yang imperialistis. Ia memajukan satu seni berbicara yang dekat dengan situasi rakyat jelata. Pidatonya dalam musim gugur 1885 merupakan pidato yang paling berkesan.
    Seorang teoretikus dalam bidang ilmu retorika pada masa ini adalah RICHARD WHATELY. Ia menulis sebuah buku berjudul dasa-dasar Retorika (1828) yang sangat laris, sehingga banyak kali dicetak ulang.
    Cirri utama retorika pada masa ini ialah bahwa kepandaian berpidato keluar dari lingkungan parlemen dan istana, lalu menyebar luas di kalangan rakyat jelata.

    BalasHapus
  67. lanjutan SRI DEWI ANDIYANI 082121083
    5. Abad XX
    Masa ini disebut ‘Zaman Perak’ seni berpidato Inggris. Kenyataan yang diakui umum ialah bahwa situasi kritis nasional, selalu muncul tokoh-tokoh politik Inggris yang mantap sekaligus memiliki kepandaian berpidato secara meyakinkan. Dua tokoh utama adalah:
    DAVID LLOYD GEORGE (1863-1945). Dia adalah seorang politikus dari Welas yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat popular, karena berpidato untuk massa rakyat. Selama perang dunia pertama ia menunjukan kesanggupan-kesanggupan demagogisnya yang meyakinkan. Pidato yang diucapkan mengenai Kehormatan Nasional merupakan salah satu karya retoris yang terbaik selama perang. Sebagai perdana mentri, ia pernah menduduki para pekerja tambang yang menjadi marah dan mengadakan pemogokan. Ia menduduki kursi Perdana Mentri antara 1916-1922. dari puncak kekuasaan politis ini ia menaklukan para lawan politiknya lewat seni berpidato, dan justru penguasaan seni berbicara inilah yang sudah menghantarkan dia ke puncak keberhasilan.
    WINSTON SPENCER CHURCHIL (1874-1965). Ia adalah seorang politikus Inggris terbesar dan yang mengalami dua Perang Dunia. Ia memiliki bakat bicara yang luar biasa. Sejak tahun 1940, ketika bangsa dan Tanah Airnya dilanda malapetaka, ia mendorong dan menguatkan hati rakyat inggris melalui kepandaian retorisnya, supaya mampu bertahan dan memenangkan peperangan. CHURCHILL adalah seorang ahli pidato bersifatkepahlawanan yang dimunculkan oleh Demokrasi Barat, khususnya Demokrasi Inggris dalam Perang Dunia Kedua. Pidatonya yang terkenal, berjudul “Darah, Keringat, dan Air mata” (Blut, Schweiss, and Traenen) yang diucapkannya pada tanggal 13 Mei 1940. m3nunjukan betapa ia menguasai teknik berbicara secara retoris. Ia mempergunakan kata-kata sebagai senjatanya yang ampuh. Pidato-pidatonya yang disusun dalam tujuh jilid, memberi kesaksian bahwa WINSTON CHURCHILL adalah seorang ahli pidato terbesar dan seorang penyambung lidah rakyat termasyhur pada abad ini.

    BalasHapus
  68. lanjutan SRI DEWI ANDIYANI 082121083
    c. Amerika Serikat
    Amerika Serikat yang juga memiliki Demokrasi Anglo-Ameikan, sudah memiliki tradisi retoris parlemen sejak kira-kira dua ratus tahun terakhir. Nenek moyang bangsa Amerika adalah orang-orang yang pandai berbicara. Tanpa modal kepandaian berbicara ini mereka tidak akan dapt mempersatukan bangsa Amerika untuk membebaskan diri dari kekuasaan penjajahan Inggris. Retorika di Amerika Serikat mengalami beberapa tahap perkembangan seperti di bawah ini.
    1. Pada Masa Awal
    Tokoh-tokoh penting dalam masa ini adalah PARTIC HENRY (1736-1799). Dia adalah seorang Gubernur dari Negara bagian Virginia, yang terkenal karena suaranya: “Kebasan atau Kematian”. JOHN QUINCY ADAMS (1767-1848), Presiden Amerika Serikat yang keenam. Dia adalah professor ilmu retorika. THOMAS JEFFERSON (1743-1826), seorang pemikir terbesar, yang menyusun dekrit tentang Kemerdekaan Amerika Serikat pada tahun 1776. JAMES MONROE (1758-1831) adalah Presiden Amerika Serikat yang kelima.
    2. Selama Perang Saudara (1861-1865)
    Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal seperti:
    HENRY CLAY (1777-1852). Dia adalah seorang senator dan Anggota Kongres, seorang Kompromis terkenal. Lewat seni berbicara ia menghindarkan perpecahan antara Negara bagian utara dan selatan.
    JOHN CALHOUN (1782-1850). Ia memiliki kepandaian berbicara, khususnya dalam diskusi dan debat. Bakat retorisnya sangat membantu HENRY CLAY.
    DANIEL WEBSTER (1782-1851). Dia adalah seorang senator dan Damagog terbesar pada masanya. Ia dijuluki Demosthenesnya orang-orang Yanke”.
    3. Abad XIX-XX
    Tokoh-tokoh retorika yang terkenal dalam abad ini adalah:
    THEORDORE ROOSEVELT (1858-1919). Dia adalah Presiden Amerika Serikat yang kedua puluh enam. Seorang yang pandai mempergunakan kata-kata secara tepat dalam berpidato sehingga membawa dampak terhadap pendengarnya.
    FRANKLIN DELANO ROOSEVELT (1882-1945). Presiden Amerika Serikat yang ketiga puluh dua. Tahin 1933 terjadi krisis ekonomi dunia yang juga menimpa Amerika Serikat. Dalam situasi ini ia tampil dalam pemilihan Presiden.
    JOHN FITZGERALD KENNEDY (1917-1963). KENNEDY adalah Senator dan Presiden Amerika Serikat yang ketiga puluh lima. Seorang yang agresif dalam kampanye pemilihan presiden.
    ROBERT FRANCIS KENNEDY (1925-1968). ROBERT adalah saudara J.F. KENNEDY. Dia juga seorang senator dan terakhir menjabat Menteri Pengadilan. Berbeda dengan saudaranya, ROBERT memiliki gaya retoris yang lebih sederhana tetapi berkesan.
    MARTIN LUTHER KING (1925-1968). MARTIN adalah seorang pengkhotbah berkulit hitam dan juga pejuang hak asasi golongan kulit hitam yang berasal dari Alabama. Dia akhirnya juga menjadi korban pembunuhan poloitis, dalam perjuangan untuk menuntut persamaan hak bagi orang-orang kulit berwarna di Amerika Serikat.

    d. Jerman
    Sampai saat reformasi, ilmu retorika di Jerman tidak dapat berkembang pesat. Kepandaian dan seni berbicara mulai dikembangkan oleh MARTIN LUTHER khususnya pada mimbar-mimbar gereja. Damagog yang terkenal pada zaman ini adalah ADOLF HITLER (1889-1945). Dia adalah kanselir Jerman yang membawa Jerman menuju perang dunia kedua dan serentak pula membawa Jerman kepada keruntuhan dan perpecahan. Seorang Damagog lain yang juga terkenal di zaman Nazi adalah HERMAN GOERING (1893-1946). Dia adalah Presiden Kerajaan yang kelak menjadi marsekal. Damagog lain yang juga terkenal adalah JOSEPH GOBBELS (1897-1945). Dia adalah Menteri yang menangani bagian propaganda pada zaman HITLER. Dia adalah sorang Damagog yang paling brilian. Hal itu dibuktikannya tidak hanya lewat pidato-pidato, tetapi juga lewat tulisan-tulisannya. Dia menyadari sungguh-sungguh bahwa ilmu retorika adalah alat untuk berkuasa. HITLER dan GOBBELS memberikan bukti historis bagaimana retorika yang disalahgunakan, akan membawa malapetaka. Sesudah perang dunia kedua, tidak ada ahli pidato muncul di Jerman ada beberapa orang yang memiliki kepandaian berbicara, akan tetapi mereka bukanlah Demagog terkenal di dunia.

    BalasHapus
  69. NAMA : IIS HERAWATI
    KELAS : II-C
    NPM : 082121106
    1. Perkembangan retorika pada zaman Yunani Kuno
    Sebelum buku yang ditulis oleh Korax dan Teisios di terbitkan, unsur-unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani. Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum Masehi, sudah ada ahli-ahli pidato terkenal dalam kerajaan Yunani Kuno seperti SOLON (640-560), PEISISTRATOS (600-527), THENUSTOKLES (525-460). Seorang politikus dan negarawan yang juga menjadi seorang ahli pidato terkenal pada zaman ini adalah PERIKLES (500-429).
    Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah GORGIAS dari Leontinoi (485-380), PROTAGORAS dari Abdera (480-410), dan THRASYMACHUS dari KALSEDON (300-200).selain itu muncul juga ahli-ahli pidato lain yang terkenal seperti SOCRATES (470-399).menurut Socrates.yang juga ahli filsafat, retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan. Retorika harus mencari kebenaran dan bukany amempermainkan kata-kata kosong. Searang muridnya bernama ARISTOTELES (384-322). Ia sangat menghargai retorika sebagi partner yang otonom dari dialektika. Ia mengarang sebuah buku retorika yang terkenal dan masih dimiliki pengaruh yang kuat terhadap retorika dewasa ini. Ahli pidato terbesar sepanjang masa dari zaman Yunani kuno adalah DEMOSTHENES (384-322). Dia adalah seorang putra Yunani yang menikah dengan wanita skyt. Tentang DEOSTHENES dikatakan bahwa ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar. Tetapi berkat latihan yang tabah, ia dapata mengatasi segala kesulitan itu, sehingga akhirnya menjadi seorang retor yang terkenal.

    BalasHapus
  70. lanjutan IIS HERAWATI, 082121106
    2. perkembangan retorika pada zaman Romawi Kuno
    Setelah Kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antar kaum cendekiawan Romawi dan Yunani. Orang-orang Romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani, terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Oleh karena itu pelajaran tentang retorika mulai diberikan di sekolah-sekolah. Berdasarkan pengalaman praktis ini, para murid melengkapi petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh gurunya di sekolah. Orang-orang Romawi yang terkenal dalam ilmu reorika adalah:
    CATO SENIOR (234-149). Ia menjadi terkenal lewat pidatonya yang mengajak rakyat kekaisaran Romawi untuk membinasakan kota Cartago di Afrika Utara. Judul pidatonya yaitu Carihago delenda est. Dalam perkembangan selanjutnya, pengaruh daripara retor Yunani yang hidup dan bekerja di kota Roma menjadi sangat besar diantara kaum muda yang ingin mempelajari ilmu retorika. Hal ini mencemaskan golongan konservatif di kota Roma. Mereka berpendapat bahwa orang-orang Yunani dapat mempengaruhi dan memperlemah pendidikan dan mental kaum muda. Oleh karena itu, di bawah pemerintahan Konsulat FANNIUS dan MESSALA (161), Senat mengeluarkan satu keputusan untuk mengusir semua ahli filsafat dan retorika yang berkebangsaan Yunani dari kota Roma. Cato adalah salah seorang yang secara tegas menyokong kebijaksanaan senat ini.
    Tetapi keinginan kaum muda untuk mempelajari filsafat dan retorika tidak dapat dibendung. Sekitar abad kedua sebelum masehi akhirnya pemerintah Romawi memanggil kembali para retor ke kota Roma. Disamping Cato Senior, masih ada sejumlah retor yang terkenal dalam seluruh kekaisaran Romawi, seperti:
    MARCUS TULLIUS CICERO (106-44). Hingga dewasa ini, MARCUS TULLIUS CICERO tetap diakui sebagai ahli pidato terbesar dari Kekaisaran Romawai. Pidatonya yang terkenal adalah pidato melawan CATLINA (Contra Catalinam). Ia juga menulis mengenai teori pidato, yang sampai saat ini masih kuat mempengaruhi ilmu retorika. Sebelum CICERO masih ada beberapa ahli pidato yang patut disebut namanya seperti TIBERIUS, CAIUS GRAECHUS, M. ANTONIUS, Q. HORTENSIUS HORTULUS, M.LICINIUS CRASSUS dan CATO JUNIOR.
    GAIUS IULIUS CAESAR (100-44). Ia adalah seorang diktator, tentang dia, ahli sejarah SUETONIUS menulis, “Dalam soal kepandaian berpidato dan berperang, CAESAR adalah orang yang paling masyhur dan tepat”. Pidatonya yang masyhur di hadapan para legioner – yang daya tempur dan semangat juangnya sudah mulai pudar (Perang Galia, I, Bab 40)- adalah sepenggal retorika yang paling baik dari seni menimbulkan motivasi secara psikologis dan juga menunjukkan betapa kuat daya sugesti CAESAR yang mau mengakhiri negara Republik Romawi.
    QUINTILIAUS (33-100). Ia adalah seorang guru ilmu retorika. Dia juga seorang Romawi yang berasal dari Calagurris (Spanyol). Sesudah menyelesaikan studinya di Roma ia menetap di sana dan mendirikan sekolah ilmu retorika. Pada tahun 70, ia menerima pengakuan resmi dari Kaisar VESPASIANUS sebagai professor resmi ilmu retorika kekaisaran Romawi, yang dibayar oleh Negara. Ia berkecimpung selama kurang lebih 20 tahun dalam bidang ilmu retorika, sesudah itu mengundurkan diri dan hidup menyendiri.

    BalasHapus
  71. lanjutan IIS HERAWATI, 082121106
    3. Perkembangan retorika Abad pertengahan.
    Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika. Wejangan-wejangan religius seperti khotbah muali berjaya. Sejak masa awalny kekristenan selalu di maklumkan melalui kata-kata dan khutbah, sehingga dalam berhadapan denga tantangan dari kebudayaan helanistis, ia dapat bertahan. Pendirinya, YESUS dari NAZARET yang hidup sekitar tahun 7 sebelum masehi sampai 30 sesudah masehi, adalah seorang peawrta yang memiliki daya tarik dan daya sugesti yang mempesona meskipun ia sendir berbicar dalam bahasa aramis, yang pada waktu itu menjadi bahasa pergaulan di palestina. Dalam usaha mnenyebarluaskan ajaran Yesus, para pengikutnya ikut mnegmbangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah-khotbah yang di bawaan.PAULUS dari Tarss (sekitar 5-64 M), adalah seorang warga Negara Romawi yang menguasai baik ilmu pengetahuan klasik, maupun Talmud, memperluas ajaran,Yesus dari Nazaret melalui khotbah-khotbahnya yang terbaik dalam kesusastaraan dunia.
    Dalam abad-abad berikutnya, ketika kekristenan semakin meluas, muncul banyak retor di kalangan oranjg Kristen.mereka adalah:
    TERTULIANUS, hidup di antara tahun 150-230.
    LACTANTIUS, hidup sekitar tahun 260-320. Ia digelari CICERO-nya orang Kristen.
    VICTORIANUS, yang hidup sekitar tahun 350, adalah seorang pembela guru ilmu retorika.
    Seorang bapak gereja yang terkenal adalah AURELIUS AGUSTINUS(354-430). Sebelum bertobat menjadi Kristen dia adalah professor ilmu retorika di kota Milan. AGUSTINUS adalah seorang pengkhotbah terkenal pada jamamya, baik Diafrika utara maupun di seluruhkekaisaran Romawi.
    HIRONIMUS dari Striden (348-420) adalah bapak gereja yang paling terdidik.dia juga berjasa dalam menerjemahkan kitab suci. Pada mulanya dia adalah pengagum CICERO, lalu manjadi pertapa.seluruh hidupnya di baktikan untuk pemakluman sabda Allah lewat tulisan dan khotbah.
    YOHANES CHRISOSTOMUS dari Konstanstinopel (344-407). Ia di juluki ’Mulut emas’. YOHANES CHRISOSTOMUS, seni berhotabah sebenarnya adalah bentuk baru dari ilmu untuk manguasai massa.
    Sepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara-biara. Dalam bentuk seni berkhotbah.
    Di sekitar Perang Salib, kepandaian berbicara dan berkhotbah disalahgunakan. Ahli-ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2 St.BERNANDUS dari Clairvaux atau PETRUS dari Amiens, mendorong Perang Salib melalui khotbah-khotbah. Ordo dan Konggregasi yang bertugas khusus untuk berkhotbah menyebarkan Sabda Allahmelalui api dan pedang.
    Di lain pihak golongan Muslim yang ,endapat ajaran fanatik dari nabi Muhammad juga juga mengembangkan dan ikut menyalahgunakan kepandaian berbicara dan berkhotbah.
    Sekitar akhir abad pertengahan ilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo Domonikan. Pengkhotbah terkenal dari Ordo ini adalah SAVONAROLA
    (1452-1498). Ia sangat terampil dalam menggunakan dialektika dan logika. Tentang kegiatan berkhotbahnya, dia sendiri mengatakan , “kadang-kadang apabila saya turun dari mimbar, saya piker lebih baik saya tidak berbicara dan berkhotbah tentang hal ini, tetapi bersikap tenang saja membiarkan Tuhan sendiri mengaturnya. Tetapi apabila saya sudah berada di mimbar, maka saya tidak bisa berbuat lain selain berbicara. Sabda Allah menjadikan hati dan seluruh tubuhku sebagai api yang membara”. Karena dituduh mengajarkan hal-hal yang sesat, SAVONAROLA dibakar.
    Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retorikaditekan, sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil. Selain itu Ilmu Retorika, kepandaian ilmu berbicara pada zaman ini, juga sering disalahgunakan di dalam Gereja.

    BalasHapus
  72. lanjutan IIS HERAWATI, 082121106
    4. Perkembangan retorika pada Abad Rennaisance dan Humanisme
    Di antara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali. Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republik, pemimpin pemerintah dan para Kaisar Italia. Seperti halnya kaum Sofis, di Yunani, kelompok humanis berpindah dari satu Universitas ke Universitas yang lain, atau dari kota ke kota, dari istana ke istana, untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi-Yunani kuno. Karya tulis menulis berkembang pesat. Ahli-ahli pidato membawakan ceramah di mana-mana, menyiapkan pidato, menulis surat, mengadakan diskusi dan debat, mengajar anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno. Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat dan pendidikan. Beberapa tokoh di zaman ini:
    POGGIO BRACCIOLINI (1380-1495). Dia adalah seorang pilolog dan pengumpul karya tulis dari zaman kuno. Dia menampilkan kembali karya-karya QUINTILIANUS dan sebagian dari pidato-pidato CICERO.
    VALLA (1407-1457), adalah seorang professor ilmu retorika di kota Pavila, ia berjasa karena menghidupkan kembali peranan ilmu retorika seperti pada zaman kuno, dia juga melihat pentingnya dialektika dan retorika sebagai sungguh-sungguh ilmu filsafat.
    PHILIP MELANCHTON (1497-1560). Dia adalah professor bahasa Yunani di kota Wittenberg. Seorang rekan kerja Marthin Luther yang lain bernama ULRICH VON HUTTEN (1488-1523). Mereka adalah tokoh-tokoh gerakan reformasi yang sangat berjasa dalam mengembangkan ilmu retorika.
    Sebagai reaksi terhadap gerakan reformasi di Eropa, muncul gerakan anti reformasi yang dipelopori oleh pater-pater Yesuit. Di mana-mana dihidupkan kembali kepandaian berkhotbah dari mimbar-mimbar gereja. Yang terkenal dari kelompok arti reformasi adalah pendiri Yeuit, IGNATIUS dari Loyola (1491-1556) dan PETRUS KANISIUS (1521-1597), misionaris daerah-daerah yang berbahasa Jerman.
    Selain itu, muncul juga para pengkhotbah dari Ordo St.Agustinus. mereka terkenal karena menampilkan khotbah yang praktis di halaman-halamn istana raja. Salah seorang yang terkenal adalah ABRAHAM dari Santa Clara (1644-1709). Dari tangannya terbit 16 buku tentang ilmu retorika.

    BalasHapus
  73. lanjutan IIS HERAWATI, 082121106
    5. Perkembangan retorika pada zaman modern.
    a. Prancis.
    Gerakan humanisme di Prancis, dalam aspek tertentu melahirkan penyair-penyair, pengarang, moralis dan pengkhobah-pengkhotbah terkenal. Sampai pada saat Revolusi Prancis kepandaian berbiacara hanya berkembang di dalam rumah-rumah biara. Sesudah Revolusi Prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam, dan justru masa sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya.
    MIRABEAUS (1749-1791). Dia adalah ahli pidato terkenal. Ia menguasai teknik berdebat, memiliki suara yang jelas dan mimik yang menarik , pengungkapannya tajam dan logis.
    NAPOLEON BONAPARTE (1769-1821). Ia adalah seseorang yang diktator yang memiliki banyak bakat dan mengenal jiwa manusia secara teliti. NAPOLEON adalah adalah seorang ahli pidato yang luar biasa. Menurutnya, kalmat yang dapat mempengaruhi pendengaran adalah kalimat yang pendek dan sering diulang. Tetapi di luar lingkungan Angkatan Bersenjata, NAPOLEON menderita kompleks rendah diri, terutama apabila harus berbicara di depan senat dan wakil-wakil rakyat. Sebab itu pidatonya selalu ditulis jelas dan untuk mempertiggi efektifitas pidato ia mengikuti kursus ilmu pidato pada TALMA (1763-1826), seorang pemain teater dan guru ilmu retorika. NAPOLEON akhirnya hancuc sendiri karena kelobaannya mencari kuasa.
    CHARLES DE GAULE (1890-1970), dia adalah seorang Jendralyang mengangkat suara dari tempat pengasingannya di London untuk mendorong rakyat prancis agar bertahan dalam tantangan. Ia adalah seorang ahli pidato yang bersifat kepahlawanan. Medium yang digunakan dalam pidato untuk menanam pengaruh di kalangan rakyat Prancis dan Televisi. Dalam biografinya, A. CRAWLEY menulis tentang DE GAULLE sebagai berikut “sebelum tampil dalam siaran televise, DE GAULLE mencoba pidatonya berjam-jam di depan cermin. Seorang pemain drama terkenal dari Prancis harus memperbaiki gerak-gerik dan mimiknya sehingga dapat memberi efek yang baik meski pada pesawat televise yang paling kecil sekalipun”,

    BalasHapus
  74. lanjutan IIS HERAWATI, 082121106
    b. Inggris
    Ketika di daratan Eropa, khususnya jerman, orang berkecimpung dalam bidang puisi dan filsafat, orang inggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri. Sebagaimana bangsa Romawi, bangsa Inggris yakin bahwa kata-kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia. Oleh karena ilmu retorika dipergunakan dalam usaha memperluas kekuasaan Kerajaan Inggris. Secara alamiah orang inggris adalah manusia pendiam, dalam arti bahasa dan gerakmotoris tubuhnya kurang dinamis. Tetapi para pemimpin Inggris mempelajari ilmu retorika secara teliti dan memilih diri secara intensif dalam seni berbicara.
    Di bawah ini dibeberkan beberapa fasekejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal:
    1. Masa kejayaan Ratu Elisabet
    Di dalam masa ini, ilmu retorika berkembang jaya di darata inggris berkat pengaruh Humanise. THOMAS WILSON (Quintilianusnya orang inggris), menulis sebuah buku standar berjudul, seni retorika (1553), yang terkenal di kalangan masyarakat Inggris. Seorang filsuf FRANCIS BACON (1561-1626), dalam bukunya Kemajuan dalam Belajar (Der Fortschrit Des Lernes, 1605) memberikan penilaian mengenai ilmu retorika. Ia mengatakan “kebijaksanaan menciptakan nama dan ketakjuban, tetapi kepandaian berpidato dalam soal dagang dan kehidupan bernegara menciptakan efek yang jauh lebih besar”. Tokoh yang juga turut mengembangkan ilmu retorika dalam masa ini adalah pengair tekenal WILLIAM SHAKESPEARE (1564-1616). Dalam drama-drama, Coriolanus dan Julius Caisar, SHAKESPEARE selalu memasukan oidato-pidato politis. Satu contoh klasik adalah pidato yang di bawakan oleh Marc Anton di depan jenazah J. Caesar dan massa rakyat untuk menghormati para pahlawan. Ini membuktikan bahwa ilmu retorika dalam kehidupan politis di Inggris pada waktu itu sangat besar
    2. Selama Revolusi Puritanis
    Dala masa ini ilmu retorika juga berkembang pesat. Tokoh terkenal dari masa ini adalah OLIVER CROMWELL (1599-1650). Dia adalah seorang dictator yang pandai mensugesti masa lewat pidato. Pidatonya yang terkenal adalah pidato peperagan melawan spanyol yang diucapkan pada tanggal 1656. seorang rain bernama JOHN MILTON (1608-1674), adalah penyair terbesar masa ini, yang menguasai ilmu seni berbicara dengan sangat baik. Dalam bukunya Das verlorene Paradies, ia membuat sintesis anatara politik dan agama denga mempergunakan ilmu retorika. Menurut dia agama dan plitik harus saling melengakapi. CROMWELL mempergunakan ilmu retorika sebagai wadah dalam bidang politik dan agama untuk mencapai tujuan politisnya ia adalah seorang poitikus yang dingin, tetapi penuh pertimbangan. Menurut dia musuh politis adalah orang-orang terkutuk. Oleh karena itu nereka harfus di binasakan.
    Sejak masa ini pengaruh kitab suci pada ahli-ahli pidato sangat besar. Hal ini tampak jelas pada WINSTON CHURCILL, J.F.CENEDY, JHON WESLEY dan BILLY GRAHAM, yang dijuluki “Senepan Mesin Tuhan”
    3. Masa Jaya Antara Abad ke-17 dan ke19
    Dalam abad ini muncul ahli-ahli pidato terkenal Inggris. Tanpa orang-orang ini, sejarah demokrasi parlementaris di Inggris akan lebih miskin. Dalam masa ini ilmu retorika pertama-tama adalah hasil dari suatu situasi politis. Perdebatan-perdebatan dalam parlemen pada masa itu menampilkan secara jelas kejayaan ilmu retorika. Tokoh-tokoh terkenal dalah WILLIAM PITT SENIOR dan JUNIOR. WILLIAM PITT JUNIOR adalah anak dari WILLIAM PITT SENIOR. Dalam umurnya yang ke-24, ia sudah menjadi Perdana Mentri Kerajaan Inggris. Ia memiliki kepala yang dingin dan tampil sebagai seorang ahli pidato improvisasi yang brilian. Ia terkenal dalam sejarah berkat pidato yang diucapkannya di hadapan DPR Inggris mengenai perhapusan perdagangan budak (1792). Tokoh-tokoh lain yang juga terkenal pada zaman ini adalah HENRY FOX (1705-A774), EDMUND BURKE (1729-1797) dan WILLIAM GERARD HAMILTON (1729-1796).

    BalasHapus
  75. lanjutan IIS HERAWATI, 082121106
    4. Masa kejayaan Victoria
    Masa ini merupakan masa peralihan dari gaya berbicara Aristokrasi, kepada Demokratis. Pusat pembinaan ilmu retorika dalam masa ini adalah universitas-uiversitas seperti Oxford dan Cambridge. Pada masa ini terbentuk “Kelompok Debat” (Debating Sociaties). Banyak dari antara anggota kelompok diskusi dan debat ini telah menjadi pemimpin-pemimpin dalam bidang politik. Di dalam kelompok debat dilatih teknik berbicara, berpidato, berdiskusi, berdebat, memimpin diskusi atau bekerja menurut proses parlemen. Sekali dalam satu tahun diadakan ‘hari pidato’, dimana para siswa atau mahasiswa diberi kesempatan untuk membawakan pidato. Pada waktu ini praktek semacam ini belum dijalankan di dalam universitas-universitas lain di Eropa. Ciri khas ilmu retorika masa ini adalah bahwa mereka mempergunakan bahasa daerah (plain English) dan bukan bahasa inggris standar. Sejak masa ini juga muncul kebiasaan untuk membawakan pidato di tempat terbuka (open air speech). Yang mengambil bagian dalam open air speech adalah rakyat biasa. Tokoh-tokoh terkenal dari masa ini adalah GEORGE CANNIQ (1770-1827), RICHARD COBDEN (1804-1865), JOHN BRIGHT (1811-1898) dan JOSEPH CHAMBERLAIN (1834-1914). J. CHANBERLAIN kemudian menjadi Perdana Mentri yang imperialistis. Ia memajukan satu seni berbicara yang dekat dengan situasi rakyat jelata. Pidatonya dalam musim gugur 1885 merupakan pidato yang paling berkesan.
    Seorang teoretikus dalam bidang ilmu retorika pada masa ini adalah RICHARD WHATELY. Ia menulis sebuah buku berjudul dasa-dasar Retorika (1828) yang sangat laris, sehingga banyak kali dicetak ulang.
    Cirri utama retorika pada masa ini ialah bahwa kepandaian berpidato keluar dari lingkungan parlemen dan istana, lalu menyebar luas di kalangan rakyat jelata.
    5. Abad XX
    Masa ini disebut ‘Zaman Perak’ seni berpidato Inggris. Kenyataan yang diakui umum ialah bahwa situasi kritis nasional, selalu muncul tokoh-tokoh politik Inggris yang mantap sekaligus memiliki kepandaian berpidato secara meyakinkan. Dua tokoh utama adalah:
    DAVID LLOYD GEORGE (1863-1945). Dia adalah seorang politikus dari Welas yang menampilkan ilmu retorika modern yang bersifat popular, karena berpidato untuk massa rakyat. Selama perang dunia pertama ia menunjukan kesanggupan-kesanggupan demagogisnya yang meyakinkan. Pidato yang diucapkan mengenai Kehormatan Nasional merupakan salah satu karya retoris yang terbaik selama perang. Sebagai perdana mentri, ia pernah menduduki para pekerja tambang yang menjadi marah dan mengadakan pemogokan. Ia menduduki kursi Perdana Mentri antara 1916-1922. dari puncak kekuasaan politis ini ia menaklukan para lawan politiknya lewat seni berpidato, dan justru penguasaan seni berbicara inilah yang sudah menghantarkan dia ke puncak keberhasilan.
    WINSTON SPENCER CHURCHIL (1874-1965). Ia adalah seorang politikus Inggris terbesar dan yang mengalami dua Perang Dunia. Ia memiliki bakat bicara yang luar biasa. Sejak tahun 1940, ketika bangsa dan Tanah Airnya dilanda malapetaka, ia mendorong dan menguatkan hati rakyat inggris melalui kepandaian retorisnya, supaya mampu bertahan dan memenangkan peperangan. CHURCHILL adalah seorang ahli pidato bersifatkepahlawanan yang dimunculkan oleh Demokrasi Barat, khususnya Demokrasi Inggris dalam Perang Dunia Kedua. Pidatonya yang terkenal, berjudul “Darah, Keringat, dan Air mata” (Blut, Schweiss, and Traenen) yang diucapkannya pada tanggal 13 Mei 1940. m3nunjukan betapa ia menguasai teknik berbicara secara retoris. Ia mempergunakan kata-kata sebagai senjatanya yang ampuh. Pidato-pidatonya yang disusun dalam tujuh jilid, memberi kesaksian bahwa WINSTON CHURCHILL adalah seorang ahli pidato terbesar dan seorang penyambung lidah rakyat termasyhur pada abad ini.

    BalasHapus
  76. lanjutan IIS HERAWATI, 082121106
    c. Amerika Serikat
    Amerika Serikat yang juga memiliki Demokrasi Anglo-Ameikan, sudah memiliki tradisi retoris parlemen sejak kira-kira dua ratus tahun terakhir. Nenek moyang bangsa Amerika adalah orang-orang yang pandai berbicara. Tanpa modal kepandaian berbicara ini mereka tidak akan dapat mempersatukan bangsa Amerika untuk membebaskan diri dari kekuasaan penjajahan Inggris. Retorika di Amerika Serikat mengalami beberapa tahap perkembangan seperti di bawah ini.
    1. Pada Masa Awal
    Tokoh-tokoh penting dalam masa ini adalah PARTIC HENRY (1736-1799). Dia adalah seorang Gubernur dari Negara bagian Virginia, yang terkenal karena suaranya: “Kebasan atau Kematian”. JOHN QUINCY ADAMS (1767-1848), Presiden Amerika Serikat yang keenam. Dia adalah professor ilmu retorika. THOMAS JEFFERSON (1743-1826), seorang pemikir terbesar, yang menyusun dekrit tentang Kemerdekaan Amerika Serikat pada tahun 1776. JAMES MONROE (1758-1831) adalah Presiden Amerika Serikat yang kelima.
    2. Selama Perang Saudara (1861-1865)
    Dalam situasi ini muncul beberapa ahli pidato terkenal seperti:
    HENRY CLAY (1777-1852). Dia adalah seorang senator dan Anggota Kongres, seorang Kompromis terkenal. Lewat seni berbicara ia menghindarkan perpecahan antara Negara bagian utara dan selatan.
    JOHN CALHOUN (1782-1850). Ia memiliki kepandaian berbicara, khususnya dalam diskusi dan debat. Bakat retorisnya sangat membantu HENRY CLAY.
    DANIEL WEBSTER (1782-1851). Dia adalah seorang senator dan Damagog terbesar pada masanya. Ia dijuluki Demosthenesnya orang-orang Yanke”.
    3. Abad XIX-XX
    Tokoh-tokoh retorika yang terkenal dalam abad ini adalah:
    THEORDORE ROOSEVELT (1858-1919). Dia adalah Presiden Amerika Serikat yang kedua puluh enam. Seorang yang pandai mempergunakan kata-kata secara tepat dalam berpidato sehingga membawa dampak terhadap pendengarnya.
    FRANKLIN DELANO ROOSEVELT (1882-1945). Presiden Amerika Serikat yang ketiga puluh dua. Tahin 1933 terjadi krisis ekonomi dunia yang juga menimpa Amerika Serikat. Dalam situasi ini ia tampil dalam pemilihan Presiden.
    JOHN FITZGERALD KENNEDY (1917-1963). KENNEDY adalah Senator dan Presiden Amerika Serikat yang ketiga puluh lima. Seorang yang agresif dalam kampanye pemilihan presiden.
    ROBERT FRANCIS KENNEDY (1925-1968). ROBERT adalah saudara J.F. KENNEDY. Dia juga seorang senator dan terakhir menjabat Menteri Pengadilan. Berbeda dengan saudaranya, ROBERT memiliki gaya retoris yang lebih sederhana tetapi berkesan.
    MARTIN LUTHER KING (1925-1968). MARTIN adalah seorang pengkhotbah berkulit hitam dan juga pejuang hak asasi golongan kulit hitam yang berasal dari Alabama. Dia akhirnya juga menjadi korban pembunuhan poloitis, dalam perjuangan untuk menuntut persamaan hak bagi orang-orang kulit berwarna di Amerika Serikat.

    d. Jerman
    Sampai saat reformasi, ilmu retorika di Jerman tidak dapat berkembang pesat. Kepandaian dan seni berbicara mulai dikembangkan oleh MARTIN LUTHER khususnya pada mimbar-mimbar gereja. Damagog yang terkenal pada zaman ini adalah ADOLF HITLER (1889-1945). Dia adalah kanselir Jerman yang membawa Jerman menuju perang dunia kedua dan serentak pula membawa Jerman kepada keruntuhan dan perpecahan. Seorang Damagog lain yang juga terkenal di zaman Nazi adalah HERMAN GOERING (1893-1946). Dia adalah Presiden Kerajaan yang kelak menjadi marsekal. Damagog lain yang juga terkenal adalah JOSEPH GOBBELS (1897-1945). Dia adalah Menteri yang menangani bagian propaganda pada zaman HITLER. Dia adalah sorang Damagog yang paling brilian. Hal itu dibuktikannya tidak hanya lewat pidato-pidato, tetapi juga lewat tulisan-tulisannya.

    BalasHapus
  77. NAMA : SITI MUNIHATUN. H. A
    KELAS : IIC
    NPM : 082121085

    1. Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan. Tetapi sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin negara, maka orang mulai menyusunnya dan disebut retorika, sehingga sudah dipelajari. Usaha ini dijalankan pertama-tama di daerah kolonia Yunani di Sisilia, dimana kekuasaan tiran mulai punah dan dimana kebebasan berbicara mulai dijungjung tinggi. Usaha yang sama segera dikembangkan di kota Athena dan di seluruh kerajaan Yunani. Sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorikadi dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan helenistis. Dengan itu retorika menjadi salah satu bidang ilmu ynag diajarkan kepada generasi muda yang dipersiapkan untuk memimpin negara. Retorika dalam abad-abad ini menjadi salah satu bidang ilmu yang menyaingi filsafat.


    Tokoh-tokoh retorika pada masa Yunani kuno.
    SOLON (640-560), PEISISTRATOS (600-527), THENUSTOKLES (525-469), PERIKLES (500-429), ALKIBIADES, THERAMENES, KRITIOS, GORGIAS dari Leontinio (480-380), PROTAGORAS dari Abdera, THRASYMACUHS dari Kalsedon (300-200), socrates (470399), DEMOSTHENES (384-322).

    2. Zaman Romawi Kuno
    Pada zaman Romawi kuno. Retoriika sempat mengalami gejala statis, tidak banyak kemajuan yang berarti tercipta. Pasca De Arte Rhetorica, dua ratus tahun sebelum masehi, diubah oleh Aristoteles. Rupanya hal ini mengindikasikan akan kuat dan konperenhersifnya pembahasan yang tertuang di dalam masterpiece murid kesayangan Plato tersebut. Adapun pustaka mengenai retorika yang muncul pada zaman Romawi diataranya Ad Herenium yang ditulis dalam bahasa Latin. Kendati demikian, pada zaman ini banyak terlahir orator-orator ulung seperti Antonius, Crassus, Rufus, Hertensius, dan Cicero, yang ter akhir inilah yang sepertinya merupakan best of the best dari sekian banyak orator yang hidup pada zaman Romawi. Sampai-sampai kaisar Roma pun memuji Cicero. Statisnya perkembangan retorika di zaman Romawi akhirnya dapat dirobohkan setelah Quantillianus mendirikan sekolah retorika. Sejak saat itu mereka mendirikan sekolah-sekolah retorika, dimana orang Yunani menjadi guru.
    Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antar kaum cedikiawan Romawi dan Yunani. Orang-orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani. Oleh karena itu pelajaran tentang ilmu retorika itu mulai diberikan di sekolah-sekolah. Apabala ada murid yang berbakat dalam hal berpidato, maka sesugah mereka dibekali pengetahuan teoretis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat-tempat pengadilan dimana mereka sendiri langsung menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh seorang ahli di depan pengadilan dan di depan publik.
    Tokoh-tokoh pada zaman Romawi.
     CATO SENIOR (234-149)
     MARCUS TELLIUS CICERO (106-44)
     GAIUS ILIUS CAESAR (100-44)
     QUANTILIANUS.

    BalasHapus
  78. 3. Abad Pertengahan
    Sejak abad petama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika. Wejangan-wejangan religius seperti khotbah mulai berkembang jaya. Sejak masa awalnya Kristenan selalu dimaklumkan melalui kata-kata dan khotbah, sehingga dalam berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan Helenistis, ia dapat bertahan. Pendirinya, YESUS dari NAZARET yang hidup sekitar tahun 7 sebelum masehi sampai 30 sesudah Masehi.dalam upaya mmenyebarkan agama Yesus, para pengikut-Nya ikut mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah-khotbah yang dibawakan.
    Dalam abad-abad berikutnya, ketika kekristenan semakin meluas, muncul banyak retor di kalangan orang kristen. Mereka adalah bapak-bapak yang memeraktekan ilmunya lewat khotbah-khotbah di dalam gereja.
    Sepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara-biara dalam bentuk seni berkhotbah.
    Di sekitar perang salib. Kepandaian berbicara dan berkhotbah disalahgunakan. Ahli-ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2, Sr. BERNARDUS dari Clairvaux atau PETRUS dari Amians, mendorong perang salib melalui khotbah-khotbah. Ordo dan Konggregasi yang bertugas khusus untuk berkhotbah, menyebarkan sabda Alloh melalui api dan pedang.
    Sekitar akhir abad pertengahan ilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo Dominikan.
    Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retorika ditekan, sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil. Selain itu ilmu retorika, kepandaian pada zaman ini, juga sering disalahgunakan di dalam Gereja.
    Tokohnya.
     TERTULIANUS (150-230)
     LACTANTIUS ( 260-320)
     VICTORIANUS (ssekitar tahun 350)
     AURELIUS AGUSTINUS (354-430)
     HIRONIMUS dari Striden (348-420)
     YOHANES CHRISOSTOMUS dari Konstantinopel (344-407)

    4. Zaman Renaisans dan Humanisme
    Di antara abad ke-14 dan ke-16 berkumpulah Renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali. Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republik, pimpinan pemerintahan dan para Kaisar di Italia. Seperti halnya kaum Sofis di Yunani, kelompok humanis berpundah dari satu Universitas ke Universitas yang lain; atau dari kota ke kota., dari istana ke istana, untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi-Yunani kuno. Karya tulis-menulis berkembang pesat. Ahli-ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana, menyiapkan pidato, menulis surat, mengadakan diskusi dan debat, mengajar anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato pada zaman kuno. Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat, dan pendidikan.

    Tokohnya.
     POGGIO BRACCIOLINI (1380-1459)
     VALA (1407-1457)
     PHILIP MELANCHTHON (1497-1560)
     ULRICH VON HUTTHEN (1488-1523)
     IGNATIUS dari Loyola (1491-1556)
     PETRUS KANISIUS (1521-1597)
     HAM dari Santa Clara (1644-1709)

    BalasHapus
  79. 5. Zaman Modern
    Negara-negar yang berjasa untuk mengembangkan ilmu retorika dalam zaman modern adalah.
    A. Prancis
    Gerakan humanisme dalam aspek tertentu melahirkan di Preacis penyair-penyair, pengarang, moralis, dan pengkhotbah-pengkhotbah terkenal. Sampai pada saat Revolusi Prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah-rumah biara. Sesudah Revolusi Prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam, dan justru sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya.
    Tokoh-tokohnya:
    1) Napoleon Bonaparte(1769-1821)
    2) Talma(1763-1826)
    3) Charles De Gaulle(1880-1970)

    B. Inggris
    Ketika di daratan Eropa, khususnya di Jerman, orang berkecimpung dalam bidang puisi dan filsafat, orang inggir mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri. Sebagaimana bangsa Romawi, bangsa Inggris yakin bahwa kata-kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia. Oleh karena itu ilmu retorika dipergunakan dalam usaha memperluas kekuasaan Kerajaan Inggris. Secara alamiah orang Inggis adalah manusia pendiam, dalam artibahasa dan gerak motoris tubuhnya kurang dinamis. Tetapi para pemimpin Inggris mempelajari ilmu retorika secara teliti dan melatih diri secara intensif dalam seni berbicara.
    Tokoh-tokohmnya:
    1) Joseph Chamberlain (1834-1914)
    2) David GEORGE( 1863-1914)
    3) Wiston (1874-1965)

    C. Amerika Serikat
    Amerika Serikat yang juga memiliki Demokrasi Anglo-Amerika, sudah memiliki tradisi retoris perlemen sejak kira-kira 200 tahun terkhir. Nenek-moyang bangsa Amerika adalah orang-orang yang pandai berbcara. Tanpa modal kepandaian berbicara ini, mereka tidak akan dapat mempersatukan bangsa Amrika untuk membebaskan diri dari kekuasaan penjajahan Inggris. Retorika di Amerika Serikat mengalami beberapa tahap perkembangan.
    Tokoh-tokohnya:
    1) Quincy Adams (1767-1848)
    2) Daniel Webster( 1782-1852)
    3) John Fitzgerald (1917-1963)
    4) Martin KING( 1925-1968)

    D. Jerman
    Sampai saat reformasi, ilmu retorik di jerman tidak dapat berkembang pesat, karena bangsa jerman dikuasai oleh para kaisar. Sesudah perang Dunia kedua tidak ada ahli pidato yang muncul di jerman.
    Tokoh-tokohnya:
    a. Martin Luther
    b. Adolf Hitler (1889-1945)
    c. Herman Gofring (1883-1946)

    BalasHapus
  80. NAMA : LIA R. ALIVI
    KELAS : IIC
    NPM : 082121093

    1. Perkembangan retorika pada zaman Yunani kuno berawal dari keadaan di bawah tekanan kekuasaan yang dipimpin oleh para tiran yang mulai punah yang membuat rakyat Syracuse yang pandai beretorika diharuskan mempertahankan hak-hak mereka yang diabaikan penguasa. Karena pada zaman tersebut kebebasan berbicara mulai dijungjung tinggi, sejak abad ke-5 mulai didrikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan helenistis. Selain itu retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang diajarkan untuk memimpin negara, sehingga retorika pada zaman ini menjadi salah satu ilmu yang menyaingi filsafat yang dapat menjadi kesenian untuk membina danmemimpin manusia.
    Tokoh-tokoh retorika pada masa Yunani kuno.
    SOLON (640-560), PEISISTRATOS (600-527), THENUSTOKLES (525-469), PERIKLES (500-429), ALKIBIADES, THERAMENES, KRITIOS, GORGIAS dari Leontinio (480-380), PROTAGORAS dari Abdera, THRASYMACUHS dari Kalsedon (300-200), socrates (470399), DEMOSTHENES (384-322).

    2. Perkembangan retorika pada zaman Romawi kuno
    Pada zaman ini retorika sempat mengalami gejala statis dan tidak banyak kemajuan berarti yang tercipta, Pasca De Arte Rhetorica pada 200 tahun sebelmnya diubah oleh Aristoteles, rupanya hal tersebut mengindikasikan akan kuat dan konperenhersifnya pembahasaan yang tertuang di dalam masterpiece murid kesayangan Plato tersebut. Selain itu terdapat pula pustaka mengenai retorika yang muncul pada zaman Romawi diantaranya Ad Herenium yang ditulis dalam bahasa Latin. Kendati demikian, pada zaman ini banyak terlahir orator-orator ulung seperti Antonius, Crassus, Rufus, Hertensius, dan Cicero, yang ter akhir inilah yang sepertinya merupakan best of the best dari sekian banyak orator yang hidup pada zaman Romawi. Sampai-sampai kaisar Roma pun memuji Cicero. Statisnya perkembangan retorika di zaman Romawi akhirnya dapat dirobohkan setelah Quantillianus mendirikan sekolah retorika. Sejak saat itu mereka mendirikan sekolah-sekolah retorika, dimana orang Yunani menjadi guru.
    Tokoh-tokoh pada zaman Romawi.
     CATO SENIOR (234-149)
     MARCUS TELLIUS CICERO (106-44)
     GAIUS ILIUS CAESAR (100-44)
     QUANTILIANUS.

    3. Perkembangan Retorika Pada Zaman Pertengahan
    Sepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara-biara dalam bentuk seni berkhotbah.
    Di sekitar perang salib. Kepandaian berbicara dan berkhotbah disalahgunakan. Ahli-ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2, Sr. BERNARDUS dari Clairvaux atau PETRUS dari Amians, mendorong perang salib melalui khotbah-khotbah. Ordo dan Konggregasi yang bertugas khusus untuk berkhotbah, menyebarkan sabda Alloh melalui api dan pedang.
    Sekitar akhir abad pertengahan ilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo Dominikan. Pengkhotbah terkenal dari Ordo ini adalah SAVONAROLA (1452-1498). Tentang kegiatan berkhotbahnya, dia mengatakan, “Kadang-kadang apabila saya turun dari mimbar, saya pikir: lebih baik saya tidak berbicara dan berkhotbah tentang ini, tetapi bersifat tenang saja dan membiarkan Tuhan sendiri yang mengaturnya. Tetapi apabila saya sudah berada di mimbar, maka saya tidak bisa berbuat lain daripada berbicara. Sabda Alloh menjadikan hati dan seluruh anggota tubuhku menjadi api yang membara.” Karena mengajarkan hal-hal yang sesat, SAVONAROLA dibakar.
    Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retorika ditekan, sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil. Selain itu ilmu retorika, kepandaian pada zaman ini, juga sering disalahgunakan di dalam Gereja.

    Tokohnya.
     TERTULIANUS (150-230)
     LACTANTIUS ( 260-320)
     VICTORIANUS (ssekitar tahun 350)
     AURELIUS AGUSTINUS (354-430)
     HIRONIMUS dari Striden (348-420)
     YOHANES CHRISOSTOMUS dari Konstantinopel (344-407)

    BalasHapus
  81. lanjutan Lia R. Alivi 082121093
    4.Antara abad ke-14 dan ke-16 yaitu perkembangan retorika abad Reanaisans dan Humanisme, merupakan zaman perkembangan retorika yang berawal dari munculnya suatu pemahaman baru pada zaman Romawi-Yunani yang didorong oleh kaum republik, pimpinan pemerintahan dan para Kaisar di Italia dan kaum Sofis di Yunani, yang merupakan kelompok humanis yang selalu berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain dalam hal ini dari istana ke istana lain dengan cara memberikan ceramah, dan cara tersebut berkembang menjadi sbuah karya tulis-menulis (menulis surat, menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno, buku-buku mengenai ilmu retorika, dialektika dan pendidikan). Selain itu cara tersebut berkembang menjadi suatu debat, pidato, dan diskusi.
    Tokohnya.
     POGGIO BRACCIOLINI (1380-1459)
     VALA (1407-1457)
     PHILIP MELANCHTHON (1497-1560)
     ULRICH VON HUTTHEN (1488-1523)
     IGNATIUS dari Loyola (1491-1556)
     PETRUS KANISIUS (1521-1597)
     HAM dari Santa Clara (1644-1709)

    1. Zaman Modern
     Prancis
    Sampai pada saat revolusi prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam umah-rumah biara. Sesudah Revolusi prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga diantara kaum awam, dan justru masa sesudah revolusi prancis adalah puncaknya.
    Tokoh-tokohnya:
    1) Napoleon Bonaparte(1769-1821)
    2) Talma(1763-1826)
    3) Charles De Gaulle(1880-1970)
     Inggris
    Orang inggris mempelajari ilmu retoika secara sistematis dan mengembanya dengan karakte tersendiri. Ilmu retorika di pergunkan dalam usaha memperluas kekuasaan kerajaan inggris.
    Tokoh-tokohmnya:
    1) Joseph Chamberlain (1834-1914)
    2) David GEORGE( 1863-1914)
    3) Wiston (1874-1965)
     Amerika Serikat
    Amerika serikat yang juga memiliki demokrasi Angola-Amerika, sudah memiliki tadisi retoris parlemen sejak kira-kira 200 tahun terakhir. Nenek moyang bangsa amerika adalah orang—orang yang pandai berbicara, tanpa modal kepandaian berbicara ini, mereka tidak akan dapat mempersatukan bangsa Amerika untuk membebasakan diri dari kekuasaaan penjajahan inggris.
    Tokoh-tokohnya:
    1) Quincy Adams (1767-1848)
    2) Daniel Webster( 1782-1852)
    3) John Fitzgerald (1917-1963)
    4) Martin KING( 1925-1968)
     Jerman
    Sampai saat reformasi, ilmu retorik di jerman tidak dapat berkembang pesat, karena bangsa jerman dikuasai oleh para kaisar. Sesudah perang Dunia kedua tidak ada ahli pidato yang muncul di jerman.
    Tokoh-tokohnya:
    a. Martin Luther
    b. Adolf Hitler (1889-1945)
    c. Herman Gofring (1883-1946)

    BalasHapus
  82. NAMA : Neneng Hidayat
    NPM : 082121090
    KELAS : IIC


    1. Zaman Yunani Kuno
    Unsur-unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani, sebelum buku yang ditulis oleh Korax dan Teisios diterbitkan. Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum masehi, sudah ada ahli pidato terkenal dalam kerajaan Yunani kuno seperti: SOLON (640-560); PEISISTRATOS (600-527); dan THENUSTOKLES (524-460).
    Seorang politikus dan negarawan yang juga menjadi ahli pidato yang terkenal dalam zaman ini adalah Perikles (500-429). Para pengagumnya mengatakan bahwa dewi-dewi seni berbicara yang memiliki daya tarik memukau bertakhta di atas lidahnya. Perikles sebagai seorang ahli pidatotidak akan dilupakan oleh bangsa Yunani, berkat sebuah pidato yang diucapkannya bagi para pahlawan di kota Athena, yang kemudian diterbitkan oleh ahli sejarah Thukydides. Sekitar abad ke-5 sebelum masehi, muncul lagibeberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti Alkibiades, Theramenes, dan Kritios.
    Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan. Tetapi sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin negara, maka orang mulai menyusunnya dan disebut retorika, sehingga sudah dipelajari. Usaha ini dijalankan pertama-tama di daerah kolonia Yunani di Sisilia, dimana kekuasaan tiran mulai punah dan dimana kebebasan berbicara mulai dijungjung tinggi. Usaha yang sama segera dikembangkan di kota Athena dan di seluruh kerajaan Yunani. Sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorikadi dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan helenistis. Dengan itu retorika menjadi salah satu bidang ilmu ynag diajarkan kepada generasi muda yang dipersiapkan untuk memimpin negara. Retorika dalam abad-abad ini menjadi salah satu bidang ilmu yang menyaingi filsafat. Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah GORGIAS dari Leontinoi (485-380); PROTAGORAS dari Abdera (480-410); dan THRASYMACHUS dari Kalsedon ( 300-200). Selain itu muncul juga ahli-ahli pidato lain yang terkenal seperti SOCRATES (470-399). Menurut SOCRATES. Yang juga ahli filsafat, retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan. Seorang muridnya bernama ARITOTELES (384-322). Ia sangat menghargai retorika sebagai partneryang otonom dari dialektika. Ia mengarang sebuah buku retorika yang terkenal dan masih memiliki pengaruh yang kuat terhadap retorika dewasa ini. Ahli pidato terbesar sepanjang masa dari zaman Yunani kuno adalah DEMOSTHENES (384-322). Dia adalah DEMOSTHENES dikatakan bahwa ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar. Tetapi berkat ketabahan ia dapat mengatasi segala kesulitan itu, sehingga ahkirnya menjadi seorang retor yang terkenal. Setelah meninggal, warga kota Athena mendirikan satu tugu dan sebuah patung untuk memperingati dia. Pada tugu itu tertulis, “Hai DEMOSTHENES, andaikan engkau memiliki cukup kuasa, seperti kebijaksaanmu, maka tak pernah raja Makedonia akan menjadi penguasa bangsa Yunani.” Berakhirlah masa kejayaan ilmu retorika Yunani kuno. Retorika hanya masih merupakan ilmu yang dipelajari di bangku-bangku sekolah.

    Tokoh-tokoh retorika pada masa Yunani kuno.
    SOLON (640-560), PEISISTRATOS (600-527), THENUSTOKLES (525-469), PERIKLES (500-429), ALKIBIADES, THERAMENES, KRITIOS, GORGIAS dari Leontinio (480-380), PROTAGORAS dari Abdera, THRASYMACUHS dari Kalsedon (300-200), socrates (470399), DEMOSTHENES (384-322).

    BalasHapus
  83. lanjutan Neneng Hidayat 082121090
    2.Zaman Romawi Kuno
    Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antar kaum cedikiawan Romawi dan Yunani. Orang-orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani. Oleh karena itu pelajaran tentang ilmu retorika itu mulai diberikan di sekolah-sekolah. Apabala ada murid yang berbakat dalam hal berpidato, maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoretis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat-tempat pengadilan dimana mereka sendiri langsung menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh seorang ahli di depan pengadilan dan di depan publik.
    Pada zaman Romawi kuno. Retoriika sempat mengalami gejala statis, tidak banyak kemajuan yang berarti tercipta. Pasca De Arte Rhetorica, dua ratus tahun sebelum masehi, diubah oleh Aristoteles. Rupanya hal ini mengindikasikan akan kuat dan konperenhersifnya pembahasan yang tertuang di dalam masterpiece murid kesayangan Plato tersebut. Adapun pustaka mengenai retorika yang muncul pada zaman Romawi diantaranya Ad Herenium yang ditulis dalam bahasa Latin. Kendati demikian, pada zaman ini banyak terlahir orator-orator ulung seperti Antonius, Crassus, Rufus, Hertensius, dan Cicero, yang ter akhir inilah yang sepertinya merupakan best of the best dari sekian banyak orator yang hidup pada zaman Romawi. Sampai-sampai kaisar Roma pun memuji Cicero. Statisnya perkembangan retorika di zaman Romawi akhirnya dapat dirobohkan setelah Quantillianus mendirikan sekolah retorika. Sejak saat itu mereka mendirikan sekolah-sekolah retorika, dimana orang Yunani menjadi guru.

    Tokoh-tokoh pada zaman Romawi.
     CATO SENIOR (234-149)
     MARCUS TELLIUS CICERO (106-44)
     GAIUS ILIUS CAESAR (100-44)
     QUANTILIANUS.

    3. Abad Pertengahan
    Sejak abad petama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika. Wejangan-wejangan religius seperti khotbah mulai berkembang jaya. Sejak masa awalnya Kristenan selalu dimaklumkan melalui kata-kata dan khotbah, sehingga dalam berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan Helenistis, ia dapat bertahan. Pendirinya, YESUS dari NAZARET yang hidup sekitar tahun 7 sebelum masehi sampai 30 sesudah Masehi.dalam upaya mmenyebarkan agama Yesus, para pengikut-Nya ikut mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah-khotbah yang dibawakan. PAULUS dari Tarsus(sekitar 5-64 M ), adalah seorang warga negara Romawi, yang menguasai baik ilmu pengetahuan klasik, maupun talmun, memperluaskan ajaran Yesus dari Nazaret melalui khotbah-khotbahnya yang terbaik dalam kesusastraan dunia. PAULUS sendiri adalah seoarang pengkhotbah terkenal dalam sejarah dunia.
    Dalam abad-abad berikutnya, ketika kekristenan semakin meluas, muncul banyak retor di kalangan orang kristen. Mereka adalah bapak-bapak yang memeraktekan ilmunya lewat khotbah-khotbah di dalam gereja.

    BalasHapus
  84. Sepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara-biara dalam bentuk seni berkhotbah.
    Di sekitar perang salib. Kepandaian berbicara dan berkhotbah disalahgunakan. Ahli-ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2, Sr. BERNARDUS dari Clairvaux atau PETRUS dari Amians, mendorong perang salib melalui khotbah-khotbah. Ordo dan Konggregasi yang bertugas khusus untuk berkhotbah, menyebarkan sabda Alloh melalui api dan pedang.
    Sekitar akhir abad pertengahan ilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo Dominikan. Pengkhotbah terkenal dari Ordo ini adalah SAVONAROLA (1452-1498). Tentang kegiatan berkhotbahnya, dia mengatakan, “Kadang-kadang apabila saya turun dari mimbar, saya pikir: lebih baik saya tidak berbicara dan berkhotbah tentang ini, tetapi bersifat tenang saja dan membiarkan Tuhan sendiri yang mengaturnya. Tetapi apabila saya sudah berada di mimbar, maka saya tidak bisa berbuat lain daripada berbicara. Sabda Alloh menjadikan hati dan seluruh anggota tubuhku menjadi api yang membara.” Karena mengajarkan hal-hal yang sesat, SAVONAROLA dibakar.
    Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retorika ditekan, sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil. Selain itu ilmu retorika, kepandaian pada zaman ini, juga sering disalahgunakan di dalam Gereja.

    Tokohnya.
     TERTULIANUS (150-230)
     LACTANTIUS ( 260-320)
     VICTORIANUS (ssekitar tahun 350)
     AURELIUS AGUSTINUS (354-430)
     HIRONIMUS dari Striden (348-420)
     YOHANES CHRISOSTOMUS dari Konstantinopel (344-407)

    4. Zaman Renaisans dan Humanisme
    Di antara abad ke-14 dan ke-16 berkumpulah Renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali. Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republik, pimpinan pemerintahan dan para Kaisar di Italia. Seperti halnya kaum Sofis di Yunani, kelompok humanis berpundah dari satu Universitas ke Universitas yang lain; atau dari kota ke kota., dari istana ke istana, untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi-Yunani kuno. Karya tulis-menulis berkembang pesat. Ahli-ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana, menyiapkan pidato, menulis surat, mengadakan diskusi dan debat, mengajar anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato pada zaman kuno. Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat, dan pendidikan.

    Tokohnya.
     POGGIO BRACCIOLINI (1380-1459)
     VALA (1407-1457)
     PHILIP MELANCHTHON (1497-1560)
     ULRICH VON HUTTHEN (1488-1523)
     IGNATIUS dari Loyola (1491-1556)
     PETRUS KANISIUS (1521-1597)
     HAM dari Santa Clara (1644-1709)

    BalasHapus
  85. lanjutan Nenenng Hiadayat
    5. Zaman Modern
    Negara-negar yang berjasa untuk mengembangkan ilmu retorika dalam zaman modern adalah.
    A. Prancis
    Gerakan humanisme dalam aspek tertentu melahirkan di Preacis penyair-penyair, pengarang, moralis, dan pengkhotbah-pengkhotbah terkenal. Sampai pada saat Revolusi Prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah-rumah biara. Sesudah Revolusi Prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam, dan justru sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya.
    Tokoh-tokohnya:
    1) Napoleon Bonaparte(1769-1821)
    2) Talma(1763-1826)
    3) Charles De Gaulle(1880-1970)

    B. Inggris
    Ketika di daratan Eropa, khususnya di Jerman, orang berkecimpung dalam bidang puisi dan filsafat, orang inggir mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri. Sebagaimana bangsa Romawi, bangsa Inggris yakin bahwa kata-kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia. Oleh karena itu ilmu retorika dipergunakan dalam usaha memperluas kekuasaan Kerajaan Inggris. Secara alamiah orang Inggis adalah manusia pendiam, dalam artibahasa dan gerak motoris tubuhnya kurang dinamis. Tetapi para pemimpin Inggris mempelajari ilmu retorika secara teliti dan melatih diri secara intensif dalam seni berbicara.
    Tokoh-tokohmnya:
    1) Joseph Chamberlain (1834-1914)
    2) David GEORGE( 1863-1914)
    3) Wiston (1874-1965)

    C. Amerika Serikat
    Amerika Serikat yang juga memiliki Demokrasi Anglo-Amerika, sudah memiliki tradisi retoris perlemen sejak kira-kira 200 tahun terkhir. Nenek-moyang bangsa Amerika adalah orang-orang yang pandai berbcara. Tanpa modal kepandaian berbicara ini, mereka tidak akan dapat mempersatukan bangsa Amrika untuk membebaskan diri dari kekuasaan penjajahan Inggris. Retorika di Amerika Serikat mengalami beberapa tahap perkembangan.
    Tokoh-tokohnya:
    1) Quincy Adams (1767-1848)
    2) Daniel Webster( 1782-1852)
    3) John Fitzgerald (1917-1963)
    4) Martin KING( 1925-1968)

    D. Jerman
    Sampai saat reformasi, ilmu retorik di jerman tidak dapat berkembang pesat, karena bangsa jerman dikuasai oleh para kaisar. Sesudah perang Dunia kedua tidak ada ahli pidato yang muncul di jerman.
    Tokoh-tokohnya:
    a. Martin Luther
    b. Adolf Hitler (1889-1945)
    c. Herman Gofring (1883-1946)

    BalasHapus
  86. NAMA : DEWI SUSILAWATI
    NPM : 082121084
    KELAS : IIC

    1. Pada mulanya perkembangan Yunani yang berada di bawah pimpinan para tiran, keadaan di bawah tekanan para tiran inilah yang mengharukan rakyat Syracuse pandai beretorika demi mempertahankan hak-hak mereka yang diabaikan penguasa, kemudian munculah Corax Konon, Corax pernah mengubah sebuah makalah mengenai retorika yang ia beri judul Techne Logon. Para ahli berkeyakinan bahwa makalah Corax ini berisi tentang teori kemungkinan dalam bersilat lidah. Corax membagi pidato pada lima bagian yaitu pembukaan, uraian, argumen, penjelasan, tambahan, dan kesimpulan. Dari sini, para ahli retorika mengembangkan organisasi pidato. Di belahan lain kerajaan Yunani masih pada abad yang sama terlahir pula tokoh yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan retorika, ia bernama Empedocles. Ia pernah berguru pada filsof masyhur, Phytagoras, dan tulisannya The Nature Of Things kelas membawanya menjadi terkenal. Sebagai mistikus, filosof, politisi, dan orator Empedocles memiliki kepribadian yang lengkap. Dalam pengembangan retorika adalah kepiawaiannya mengajarkan prinsip-prinsip retorika yang kelak di jual Gorgias kepada penduduk Athena. Dengan itu retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang diajarkan kepada generasi muda yang dipersiapkan untuk memimpin negara.
    Tokoh-tokoh retorika pada masa Yunani kuno.
    SOLON (640-560), PEISISTRATOS (600-527), THENUSTOKLES (525-469), PERIKLES (500-429), ALKIBIADES, THERAMENES, KRITIOS, GORGIAS dari Leontinio (480-380), PROTAGORAS dari Abdera, THRASYMACUHS dari Kalsedon (300-200), socrates (470399), DEMOSTHENES (384-322).

    2. Pada zaman Romawi kuno, retorika sempat mengalami gejala statis dan tidak banyak kemajuan berarti yang tercipta, Pasca De Arte Rhetorica pada 200 tahun sebelmnya diubah oleh Aristoteles, rupanya hal tersebut mengindikasikan akan kuat dan konperenhersifnya pembahasaan yang tertuang di dalam masterpiece murid kesayangan Plato tersebut. Selain itu terdapat pula pustaka mengenai retorika yang muncul pada zaman Romawi diantaranya Ad Herenium yang ditulis dalam bahasa Latin. Kendati demikian, pada zaman ini banyak terlahir orator-orator ulung seperti Antonius, Crassus, Rufus, Hertensius, dan Cicero, yang ter akhir inilah yang sepertinya merupakan best of the best dari sekian banyak orator yang hidup pada zaman Romawi. Sampai-sampai kaisar Roma pun memuji Cicero. Statisnya perkembangan retorika di zaman Romawi akhirnya dapat dirobohkan setelah Quantillianus mendirikan sekolah retorika. Sejak saat itu mereka mendirikan sekolah-sekolah retorika, dimana orang Yunani menjadi guru.
    Tokoh-tokoh pada zaman Romawi.
     CATO SENIOR (234-149)
     MARCUS TELLIUS CICERO (106-44)
     GAIUS ILIUS CAESAR (100-44)
     QUANTILIANUS.

    BalasHapus
  87. lanjutan Dewi
    3.Perkembangan abad pertenngahan sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika. Wejangan-wejangan religius seperti khotbah mulai berkembang jaya. Sejak masa awalnya kekristenan selalu dimaklumkan melalui kata-kata dan khotbah, sehingaga dalam behadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis, ia padat bertahan, pendirinya yaitu YESUS dari NAZARET yang hidup sekitar 7 tahun sebelum masehi sampai 30 tahun sesudah masehi adalah seoarng pewarta yang memiliki daya tarik dan daua sugesti yang mempesona; meskipun ia sediri berbicara dalam bahasa Aramis, yang pada waktu itu menjadi bahasa pegaulan di Palestina. Sekitar abad pertengahan ilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo Dominikan. Pengkhotbah terkenal dari Ordo ini adalah SAVONAROLA (1452-1498). Ia sangat terampil dalam menggunakan dialektika dan logika. Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya penyelidikan lanjut yang kreatif menjadi kerdil. Selain itu ilmu retorika, kepandaian berbicara pada zaman ini juga sering di salah gunakan di dalam Gereja.
    Tokohnya.
     TERTULIANUS (150-230)
     LACTANTIUS ( 260-320)
     VICTORIANUS (ssekitar tahun 350)
     AURELIUS AGUSTINUS (354-430)
     HIRONIMUS dari Striden (348-420)
     YOHANES CHRISOSTOMUS dari Konstantinopel (344-407)

    4. Zaman Renaisans dan Humanisme
    Di antara abad ke-14 dan ke-16 berkumpulah Renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali. Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republik, pimpinan pemerintahan dan para Kaisar di Italia. Seperti halnya kaum Sofis di Yunani, kelompok humanis berpundah dari satu Universitas ke Universitas yang lain; atau dari kota ke kota., dari istana ke istana, untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi-Yunani kuno. Karya tulis-menulis berkembang pesat. Ahli-ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana, menyiapkan pidato, menulis surat, mengadakan diskusi dan debat, mengajar anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato pada zaman kuno. Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat, dan pendidikan.

    Tokohnya.
     POGGIO BRACCIOLINI (1380-1459)
     VALA (1407-1457)
     PHILIP MELANCHTHON (1497-1560)
     ULRICH VON HUTTHEN (1488-1523)
     IGNATIUS dari Loyola (1491-1556)
     PETRUS KANISIUS (1521-1597)
     HAM dari Santa Clara (1644-1709)

    BalasHapus
  88. 5. Zaman Modern
    Negara-negar yang berjasa untuk mengembangkan ilmu retorika dalam zaman modern adalah.
    A. Prancis
    Gerakan humanisme dalam aspek tertentu melahirkan di Preacis penyair-penyair, pengarang, moralis, dan pengkhotbah-pengkhotbah terkenal. Sampai pada saat Revolusi Prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah-rumah biara. Sesudah Revolusi Prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga di antara kaum awam, dan justru sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya.
    Tokoh-tokohnya:
    1) Napoleon Bonaparte(1769-1821)
    2) Talma(1763-1826)
    3) Charles De Gaulle(1880-1970)

    B. Inggris
    Ketika di daratan Eropa, khususnya di Jerman, orang berkecimpung dalam bidang puisi dan filsafat, orang inggir mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri. Sebagaimana bangsa Romawi, bangsa Inggris yakin bahwa kata-kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia. Oleh karena itu ilmu retorika dipergunakan dalam usaha memperluas kekuasaan Kerajaan Inggris. Secara alamiah orang Inggis adalah manusia pendiam, dalam artibahasa dan gerak motoris tubuhnya kurang dinamis. Tetapi para pemimpin Inggris mempelajari ilmu retorika secara teliti dan melatih diri secara intensif dalam seni berbicara.
    Tokoh-tokohmnya:
    1) Joseph Chamberlain (1834-1914)
    2) David GEORGE( 1863-1914)
    3) Wiston (1874-1965)

    C. Amerika Serikat
    Amerika Serikat yang juga memiliki Demokrasi Anglo-Amerika, sudah memiliki tradisi retoris perlemen sejak kira-kira 200 tahun terkhir. Nenek-moyang bangsa Amerika adalah orang-orang yang pandai berbcara. Tanpa modal kepandaian berbicara ini, mereka tidak akan dapat mempersatukan bangsa Amrika untuk membebaskan diri dari kekuasaan penjajahan Inggris. Retorika di Amerika Serikat mengalami beberapa tahap perkembangan.
    Tokoh-tokohnya:
    1) Quincy Adams (1767-1848)
    2) Daniel Webster( 1782-1852)
    3) John Fitzgerald (1917-1963)
    4) Martin KING( 1925-1968)

    D. Jerman
    Sampai saat reformasi, ilmu retorik di jerman tidak dapat berkembang pesat, karena bangsa jerman dikuasai oleh para kaisar. Sesudah perang Dunia kedua tidak ada ahli pidato yang muncul di jerman.
    Tokoh-tokohnya:
    a. Martin Luther
    b. Adolf Hitler (1889-1945)
    c. Herman Gofring (1883-1946)

    BalasHapus
  89. NAMA : AZI AHMAD FAUZAN
    NPM : 082121094
    KELAS : IIC


    1. Zaman Yunani Kuno
    Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan. Tetapi sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin negara, maka orang mulai menyusunnya dan disebut retorika, sehingga sudah dipelajari. Usaha ini dijalankan pertama-tama di daerah kolonia Yunani di Sisilia, dimana kekuasaan tiran mulai punah dan dimana kebebasan berbicara mulai dijungjung tinggi. Usaha yang sama segera dikembangkan di kota Athena dan di seluruh kerajaan Yunani. Sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorikadi dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan helenistis. Dengan itu retorika menjadi salah satu bidang ilmu ynag diajarkan kepada generasi muda yang dipersiapkan untuk memimpin negara. Retorika dalam abad-abad ini menjadi salah satu bidang ilmu yang menyaingi filsafat. Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah GORGIAS dari Leontinoi (485-380); PROTAGORAS dari Abdera (480-410); dan THRASYMACHUS dari Kalsedon ( 300-200). Selain itu muncul juga ahli-ahli pidato lain yang terkenal seperti SOCRATES (470-399). Menurut SOCRATES. Yang juga ahli filsafat, retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan. Seorang muridnya bernama ARITOTELES (384-322). Ia sangat menghargai retorika sebagai partneryang otonom dari dialektika. Ia mengarang sebuah buku retorika yang terkenal dan masih memiliki pengaruh yang kuat terhadap retorika dewasa ini. Ahli pidato terbesar sepanjang masa dari zaman Yunani kuno adalah DEMOSTHENES (384-322). Dia adalah DEMOSTHENES dikatakan bahwa ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar. Tetapi berkat ketabahan ia dapat mengatasi segala kesulitan itu, sehingga ahkirnya menjadi seorang retor yang terkenal. Setelah meninggal, warga kota Athena mendirikan satu tugu dan sebuah patung untuk memperingati dia. Pada tugu itu tertulis, “Hai DEMOSTHENES, andaikan engkau memiliki cukup kuasa, seperti kebijaksaanmu, maka tak pernah raja Makedonia akan menjadi penguasa bangsa Yunani.” Berakhirlah masa kejayaan ilmu retorika Yunani kuno. Retorika hanya masih merupakan ilmu yang dipelajari di bangku-bangku sekolah.

    Tokoh-tokoh retorika pada masa Yunani kuno.
    SOLON (640-560), PEISISTRATOS (600-527), THENUSTOKLES (525-469), PERIKLES (500-429), ALKIBIADES, THERAMENES, KRITIOS, GORGIAS dari Leontinio (480-380), PROTAGORAS dari Abdera, THRASYMACUHS dari Kalsedon (300-200), socrates (470399), DEMOSTHENES (384-322).

    2. Zaman Romawi Kuno
    Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antar kaum cedikiawan Romawi dan Yunani. Orang-orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani. Oleh karena itu pelajaran tentang ilmu retorika itu mulai diberikan di sekolah-sekolah. Apabala ada murid yang berbakat dalam hal berpidato, maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoretis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat-tempat pengadilan dimana mereka sendiri langsung menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh seorang ahli di depan pengadilan dan di depan publik.

    Tokoh-tokoh pada zaman Romawi.
     CATO SENIOR (234-149)
     MARCUS TELLIUS CICERO (106-44)
     GAIUS ILIUS CAESAR (100-44)
     QUANTILIANUS.

    BalasHapus
  90. lanjutan Azi Ahmad Fauzan
    3. Abad Pertengahan
    Sepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara-biara dalam bentuk seni berkhotbah.
    Di sekitar perang salib. Kepandaian berbicara dan berkhotbah disalahgunakan. Ahli-ahli khotbah seperti PAUS URBANUS ke-2, Sr. BERNARDUS dari Clairvaux atau PETRUS dari Amians, mendorong perang salib melalui khotbah-khotbah. Ordo dan Konggregasi yang bertugas khusus untuk berkhotbah, menyebarkan sabda Alloh melalui api dan pedang.
    Sekitar akhir abad pertengahan ilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo Dominikan. Pengkhotbah terkenal dari Ordo ini adalah SAVONAROLA (1452-1498). Tentang kegiatan berkhotbahnya, dia mengatakan, “Kadang-kadang apabila saya turun dari mimbar, saya pikir: lebih baik saya tidak berbicara dan berkhotbah tentang ini, tetapi bersifat tenang saja dan membiarkan Tuhan sendiri yang mengaturnya. Tetapi apabila saya sudah berada di mimbar, maka saya tidak bisa berbuat lain daripada berbicara. Sabda Alloh menjadikan hati dan seluruh anggota tubuhku menjadi api yang membara.” Karena mengajarkan hal-hal yang sesat, SAVONAROLA dibakar.
    Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retorika ditekan, sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil. Selain itu ilmu retorika, kepandaian pada zaman ini, juga sering disalahgunakan di dalam Gereja.

    Tokohnya.
     TERTULIANUS (150-230)
     LACTANTIUS ( 260-320)
     VICTORIANUS (ssekitar tahun 350)
     AURELIUS AGUSTINUS (354-430)
     HIRONIMUS dari Striden (348-420)
     YOHANES CHRISOSTOMUS dari Konstantinopel (344-407)

    4. Zaman Renaisans dan Humanisme
    Di antara abad ke-14 dan ke-16 berkumpulah Renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali. Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republik, pimpinan pemerintahan dan para Kaisar di Italia. Seperti halnya kaum Sofis di Yunani, kelompok humanis berpundah dari satu Universitas ke Universitas yang lain; atau dari kota ke kota., dari istana ke istana, untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi-Yunani kuno. Karya tulis-menulis berkembang pesat. Ahli-ahli pidato membawakan ceramah dimana-mana, menyiapkan pidato, menulis surat, mengadakan diskusi dan debat, mengajar anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato pada zaman kuno. Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat, dan pendidikan.

    Tokohnya.
     POGGIO BRACCIOLINI (1380-1459)
     VALA (1407-1457)
     PHILIP MELANCHTHON (1497-1560)
     ULRICH VON HUTTHEN (1488-1523)
     IGNATIUS dari Loyola (1491-1556)
     PETRUS KANISIUS (1521-1597)
     HAM dari Santa Clara (1644-1709)

    BalasHapus
  91. 5. Zaman Modern
     Prancis
    Sampai pada saat revolusi prancis kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam umah-rumah biara. Sesudah Revolusi prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga diantara kaum awam, dan justru masa sesudah revolusi prancis adalah puncaknya.
    Tokoh-tokohnya:
    1) Napoleon Bonaparte(1769-1821)
    2) Talma(1763-1826)
    3) Charles De Gaulle(1880-1970)
     Inggris
    Orang inggris mempelajari ilmu retoika secara sistematis dan mengembanya dengan karakte tersendiri. Ilmu retorika di pergunkan dalam usaha memperluas kekuasaan kerajaan inggris.
    Tokoh-tokohmnya:
    1) Joseph Chamberlain (1834-1914)
    2) David GEORGE( 1863-1914)
    3) Wiston (1874-1965)
     Amerika Serikat
    Amerika serikat yang juga memiliki demokrasi Angola-Amerika, sudah memiliki tadisi retoris parlemen sejak kira-kira 200 tahun terakhir. Nenek moyang bangsa amerika adalah orang—orang yang pandai berbicara, tanpa modal kepandaian berbicara ini, mereka tidak akan dapat mempersatukan bangsa Amerika untuk membebasakan diri dari kekuasaaan penjajahan inggris.
    Tokoh-tokohnya:
    1) Quincy Adams (1767-1848)
    2) Daniel Webster( 1782-1852)
    3) John Fitzgerald (1917-1963)
    4) Martin KING( 1925-1968)
     Jerman
    Sampai saat reformasi, ilmu retorik di jerman tidak dapat berkembang pesat, karena bangsa jerman dikuasai oleh para kaisar. Sesudah perang Dunia kedua tidak ada ahli pidato yang muncul di jerman.
    Tokoh-tokohnya:
    a. Martin Luther
    b. Adolf Hitler (1889-1945)
    c. Herman Gofring (1883-1946)

    BalasHapus
  92. lanjutan...
    Nama : Yuliani Hastya
    Kelas: 2C
    NPM : 082121091

    3.Pada Abad Pertengahan
    Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidanh ilmu retorika. Wejangan-wejangan religius seperti khotbah mulai berkembang juga. Sejak masa awalnya kekristenan selalu dimaklumkan melalui kata-kata dsn khotbah, sehingga dalam berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan Helenistin, ia dapat bertahan. Pendirinya,
    a.Yesus dari Nazaret;
    b.Paulus dari Tarsus (sekitar 5-64 M);
    c.Tertullanus;
    d.Lactanius;
    e.Victoranius;
    f.Hironimus dari Striden;
    g.dan Yohanes Chrisostomus.
    4.Pada Zaman Reinaisance dan Humanisme
    Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renainsans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Romawi dan Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali. Perkembngan baru ini didorong oleh kaum Republik, pimpinan pemerintahan dan para kaisar di Italia. Beberapa tokoh dari zaman ini adalah
    a.Poggio Bracciolini (1380-1459);
    b.Valla (1407-1457);
    c.dan Philip Melanchthon (1497-1560).
    5.Pada Zaman Modern
    Negara-negara yang berjasa untuk mengenbangkan ilmu retorika dalam zaman modern adalah Prancis, Inggris, Amerika Serikat dan Jerman Barat.

    A. Prancis
    Gerakan Humanisme dalam aspek tertentu melahirkan penysir-penysir, pengarang, moralis dan pengkhotbah-pengkhotbah terkenal. Para tokohnya yakni, Mirabeaus (1749-1791), Napoleon Bonaparte (1769-1821) dan Charles De Gaulle (1890-1970).
    B.Inggris
    Ketika di daratan Eropa, khususnya di Jerman, orang berkecimpung di bidang puisi dan filsafat, orang Inggris mempelajari ilmu Retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter tersendiri. Di bawah ini dibeberkan beberapa fase kejayaan ilmu retorika Inggris yang terkenal.
    1.Masa Kejayaan Ratu Elisabet
    Tokoh-tokohnya yakni, Thomas Wilson, Francis Bacon (1561-1626), dan William Shakespeare (1564-1616).
    2.Selama Revolusi Puritanis
    Tokoh-tokohnya yakni, Oliver Cromwell (1599-1650), John Milton (1608-1674), Winston Churchill, J.F Kennedy.
    3.Masa Jaya antara Abad ke-17 dan ke-19
    Tokoh-tokohnya yakni, William Pitt Senior dan Junior, Henry Fox (1705-1774), Edmund Burke (1729-1797) dan William Hamilton (1729-1796).
    4.Masa Kejayaan Victoria
    Tokoh-tokohnya yakni, George Canniq (1770-1827), Richard Cobden (1804-1865), John Bright (1811-1889), Benyamin Disraeli (1804-1881), William Gladstone (1809-1898) dan Joseph Chamberlain (1834-1914).
    5.Abad XX
    Tokoh-tokohnya adalah David Lloyd George (1863-1945), Winston Spancer Churchill (1874-1965).
    C.Amerika Serikat
    Amerika Serikat yang juga memiliki demokrasi Anglo-Amerikan, sudah memiliki tradisi Retoris Parlemen sejak kira-kira 200 tahun terakhir. Nenek moyang bangsa Amerika adalah orang-orang yang pandai berbicara. Retorika di Amerika Serikat mengalami beberapa tahap perkembangan seperti di bawah ini.
    1.Pada Masa Awal
    Tokoh-tokohnya ialah Patrick Henry (1736-1799), John Quincy Adams (1767-1848) dan Thomas Jefferson (1743-1826).
    2.Selama Perang Saudara (1861-1865)
    Tokoh-tokohnya ialah Henry Clay (1777-1852), John Calhoun (1782-1850) dan Daniel Webster (1782-1852)
    3.Abad XIX – XX
    Tokoh-tokohnya ialah Theodore Roosevelt (1858-1919), Franklin Delano Roosevelt (1882-1945), John Fitzgerald Kennedy (1917-1963), Robert Francis Kennedy (1925-1968) dan Martin Luther King (1925-1968).
    D.Jerman
    Sampai saat reformasi ilmu retorika di Jerman tidak dapat berkembang pesat karena bangsa Jerman dikuasai oleh para kaisar yang diprakarsai oleh Martin Luther. Para tokoh yang terkenal pada masa ini ialah
    1.Adolf Hitler (1889-1949);
    2.Herman Gofring (1893-1946);
    3.Joseph Goebbels (1897-1945);
    4.Konrad Adenaver (1876-1967).

    BalasHapus
  93. Nama : Yuliani Hastya
    Kelas : 2C
    NPM : 082121091
    1.Zaman Pada Yunani Kuno
    Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara dalam ruangan pengadilan. Tetapi sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara erguna untuk memimpin negara, maka orang mulai menyusunnya disebut retorika. Dengan demikian di kot Athena di seluruh kerajaan Yunani didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan Helenistis. Retorika dalam abad-abad ini menjadi salah satu bidang ilmu yang menyaingi filsafat. Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah
    a.Gorgias dan Leontinoi (485-380);
    b.Protagoras dari Abdera (480-410);
    c.Thrasymachhus dari Klasedon (300-200);
    d.Scorates (470-399);
    e.Aristoteles (384-322) dan Demosthenes (384-322).
    2.Pada Zaman Romawi Kuno
    Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antara kaum cendikiawan Romawi dan Yunani. Orang-orang Romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Oleh karena itu, pelajaran retorika mulai diberikan di sekolah-sekolah. Orang-orang Romawi yang terkenal dalam ilmu Retorika adalah
    a.Cato Senior (234-149);
    b.Marcus Tullius Cicero (106-44);
    c.Galus Julius Caesar (100-44) dan Quintilianus.

    BalasHapus
  94. Nama : Yuliani Hastya
    Kelas : 2C
    NPM : 082121091
    1.Zaman Pada Yunani Kuno
    Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara dalam ruangan pengadilan. Tetapi sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara erguna untuk memimpin negara, maka orang mulai menyusunnya disebut retorika. Dengan demikian di kot Athena di seluruh kerajaan Yunani didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan Helenistis. Retorika dalam abad-abad ini menjadi salah satu bidang ilmu yang menyaingi filsafat. Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah
    a.Gorgias dan Leontinoi (485-380);
    b.Protagoras dari Abdera (480-410);
    c.Thrasymachhus dari Klasedon (300-200);
    d.Scorates (470-399);
    e.Aristoteles (384-322) dan Demosthenes (384-322).
    2.Pada Zaman Romawi Kuno
    Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antara kaum cendikiawan Romawi dan Yunani. Orang-orang Romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Oleh karena itu, pelajaran retorika mulai diberikan di sekolah-sekolah. Orang-orang Romawi yang terkenal dalam ilmu Retorika adalah
    a.Cato Senior (234-149);
    b.Marcus Tullius Cicero (106-44);
    c.Galus Julius Caesar (100-44) dan Quintilianus.

    BalasHapus
  95. Nama : Triharnis Pujiwati
    NPM : 082121099
    Kelas : 2C

    1. ZAMAN YUNANI KUNO
    Saat itu retorika mengalami puncak keemasan, ini terkait dengan sejarah awal keberadaan orang Yunani sebagai perantau yang memiliki jiwa petualang. Mereka merantau karena kondisi geografis yang tidak menguntungkan, lahan mereka tidak subur sehingga tidak memberi banyak keuntungan bagi perekonomian mereka. Selanjutnya mereka memulai hidup baru di tanah asing nya, mereka mengalami perbaikan ekonomi hingga mampu membeli budak. Budak-budak mereka mengerjakan segala urusan mereka, hingga akhirnya mereka mempunyai banyak waktu luang. Dari sanalah mereka mulai mengisi pikiran dengan hal-hal baru, lalu muncullah seni budaya juga ilmu pengetahuan tentang pencarian kebenaran yang akhirnya disebut filsafat. orang Yunani hidup berkelompok dalam sistem kemasyarakatannya hingga terbentuk “polis” atau negara kota. Dari sinilah awal mula berkembangnya retorika di zaman itu.
    Orang-orang Yunani hidup di bawah tekanan seorang tiran, mereka diwajibkan untuk menguasai ilmu beretorika hingga akhirnya lahirlah seorang Corax. Konon, Corax pernah menggubah sebuah makalah mengenai Retorika yang ia beri judul Techne Logon. Para ahli berkeyakinan bahwa makalah Corax ini berisikan tentang teori kemungkinan dalam bersilat lidah. Di belahan lain kerajaan Yunani, masih pada abad yang sama, terlahir pula tokoh yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan Retorika. Ia bernama Empedocles. Ia pernah berguru pada filosof masyhur, Phytagoras, dan tulisannya The Nature of Things kelas membawanya menjadi terkenal. Selain Corax dan Empedocles, beberapa tokoh retorika di zaman ini adalah Protagoras, Demosthenes, Isocrates, Plato, dan muridnya, Aristotles.
    2. ZAMAN ROMAWI KUNO
    Di zaman Romawi kuno ini terdapat beberapa orator-orator ulung seperti Antonius, Crassus, Rufus, Hortensius, Varo dan Cicero. Mereka adalah anak-anak emas bagi perkembangan retorika di zaman itu.
    Caesar, penguasa Romawi yang ditakuti, memuji Cicero, "Anda telah menemukan semua khazanah retorika, dan Andalah orang per¬tama yang menggunakan semuanya. Anda telah memperoleh keme¬nangan yang lebih disukai dari kemenangan para jenderal. Karena se¬sungguhnya lebih agung memperluas batas-batas kecerdasan manusia daripada memperluas batas-batas kerajaan Romawi".
    Kira-kira 57 buah pidatonya sampai kepada kita sekarang ini. Will Durant menyimpulkan kepada kita gaya pidatonya:
    Pidatonya mempunyai kelebihan dalam menyajikan secara bergelora satu sisi masalah atau karakter; dalam menghibur khalayak dengan humor dan anekdot; dalam menyentuh kebanggaan, prasangka, perasaan, patriotisme dan kesalehan; dalam mengungkapkan secara keras kelemahan lawan - yang sebenarnya atau yang diberitakan, yang tersembunyi atau yang terbuka; dalam mengalihkan perhatian secara terampil dari pokok-pokok pembicaraan yang kurang menguntungkan; dalam memberondong pertanyaan retoris yang sulit dijawab; dalam menghimpun serangan-serangan, dengan kalimat-kalimat periodik yang anak-anaknya seperti cambukan dan yang badainya membahana....

    Dan di bawah ini contoh karya dari Varo yaitu De “Lingua Latina” dan “Priscia”
    a. Varro dan “De Lingua Latina”
    Dalam buku ini Varro masih membahas masalah analogi dan anomali seperti pada jaman Stoik di Yunani. Dibagi dalam bidang-bidang etimologi, morfologi, sintaksis.
    b. Tata bahasa Priscia
    Dianggap sangat penting karena:
    • Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkan pembicara aslinya.
    • Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utama pembicaraan bahasa secara tradisional.

    Segi yang dibicarakan dari buku itu adalah: (i) fonologi dibicarakan mengenai huruf/tulisan yang disebut literae/bagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan, (ii) morfologi dibicarakan mengenai dictio/kata, (iii) sintaksis dibicarakan mengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan kalimat itu selesai. Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata bahasa Latin dan filsafat zaman pertengahan.

    BalasHapus
  96. Lanjutan Triharnis Pujiwati
    Anonim mengatakan...
    3. ABAD PERTENGAHAN
    Abad pertengahan sering disebut abad kegelapan, juga buat retorika. Ketika agama Kristen berkuasa, retorika dianggap sebagai kesenian jahiliah. Banyak orang Kristen waktu itu melarang mempelajari retorika yang dirumuskan oleh orang-orang Yunani dan Romawi, para penyembah berhala. Bila orang memeluk agama Kristen, secara otomatis ia akan memiliki kemampuan untuk nmnyampaikan kebenaran. St. Agustinus, yang telah mempelajari retorika sebelum masuk Kristen tahun 386, adalah kekecualian pada zaman itu.
    Satu abad kemudian, di Timur muncul peradaban baru. Seorang Nabi menyampaikan firman Tuhan, "Berilah mereka nasihat dan berbicaralah kepada mereka dengan pembicaraan yang menyentuh jiwa mereka" (Alquran 4:63). Muhammad saw. bersabda, memperteguh firman Tuhan ini, "Sesungguhnya dalam kemampuan berbicara yang baik itu ada sihirnya".
    ia sendiri seorang pembicara yang fasih – dengan kata-kata singkat yang mengandung makna padat. Para sahabatnya bercerita bahwa ucapannya sering menyebabkan pendengar berguncang hatinya dan berlinang air matanya. Tetapi ia tidak hanya menyentuh hati, ia juga mengimbau akal para pendengarnya. Ia sangat memperhatikan orang-orang yang dihadapinya, dan menyesuaikan pesannya dengan keadaan mereka. Ada ulama yang mengumpulkan khusus pidatonya dan menamainya Madinat al-Balaghah (Kota Balaghah). Salah seorang sahabat yang paling dikasihinya, Ali bin Abi Thalib, mewarisi ilmunya dalam berbicara. Seperti dilukiskan Thomas Carlyle, “every antagonist in the combats of tongue or of sword was subdited by his eloquence and valor”. Pada Ali bin Abi Thalib, kefasihan dan kenegarawanan bergabung kembali. Khotbah-khotbahnya dikumpulkan dengan cermat oleh para peng¬ikutnya dan diberi judul Nahj al-Balaghah (Jalan Balaghah).
    Balaghah menjadi disiplin ilmu yang menduduki status yang mulia dalam peradaban Islam. Kaum Muslim menggunakan balaghah sebagai pengganti retorika. Tetapi, warisan retorika Yunani, yang dicampakkan di Eropa Abad Pertengahan, dikaji dengan tekun oleh para ahli balaghah. Sayang, sangat kurang sekali studi berkenaan dengan kontribusi Balaghah pada retorika modern. Balaghah, beserta ma’ani dan bayan, masih tersembunyi di pesantren-pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan Islam tradisional.

    Studi bahasa pada zaman pertengahan mendapat perhatian penuh terutama oleh para filsuf skolastik. Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa antara lain adalah peranan:
    a. Kaum Modistae
    * Mereka menerima analogi karena menurut mereka bahasa itu bersifat reguler dan universal.
    * Mereka memperhatikan secara penuh akan semantik sebagai penyebutan definisi bentuk-bentuk bahasa.
    * Mereka mencari sumber makna, maka dengan demikian berkembanglah bidang etimologi pada zaman itu.
    b. Tata Bahasa Spekulativa
    Merupakan hasil integrasi deskripsi gramatikal bahasa Latin ke dalam filsafat skolastik.
    c. Petrus Hispanus
    * Memasukkan psikologi dalam analisis makna bahasa.
    * Membedakan nomen atas dua macam yaitu nomen substantivum dan nomen edjektivum.
    * Membedakan semua bentuk yang menjadi subjek/predikat dan bentuk tutur lainnya.

    4. sama dengan no 1

    BalasHapus
  97. Lanjutan Triharnis Pujiwati
    5. ZAMAN RENAISSANCE
    Masa ini dianggap sebagai kelahiran kembali retorika
    sebagai suatu seni. Para sarjana humanis memberI perhatian pada semua aspek kemanusiaan, penelitian kembali teks-teks retorika klasik dalam rangka memahami manusia.
    Abad Pencerahan selama masa ini para pemikir seperti Rene Descartes
    dalam rangka menentukan apa yang bisa disebut sebagai suatu yang absolute dan objective pada pikiran manusia. Francis Bacon mengatakan retorika menggerakkan imajinasi pada pergerakan yang lebih baik. Logika atau pengetahuan merupakan bagian dari bahasa, dan retorika menjadi sarana untuk mengetahui suatu atau menyampaikan suatu kebenaran. Hal ini menjadikan retorika kembali menjadi citra yang baik seperti saat ini. Beberapa tokoh pada zaman ini adalah Francesco Petrarch (1304-1374) – dia mengagumi dan ingin menghidupkan kembali sastra klasik Yunani kuno (Humerus; Plato) dan Romawi Kuno (Vergilius; Cicero). Selain itu ada juga yang bernama Giovanni Boccacio.
    Di bawah ini adalah Filsafat Humanis Renaissance:
    1. menekankan kajian pada hal yang tampak konkret dan bersifat individual dan menghindari konsep-konsep abstrak dan universal;
    2. fokusnya adalah manusia dan dunia, hidup kemasyarakatan dan sejarah;
    3. lebih tertarik pada Platonisme dan Neoplatonisme (Marsilius Ficinus [1433-1499]; Pico Della Mirandda [1463-1499])
    4. antipati terhadap logika dan metafisika Aristoteles;
    5. mementingkan retorika.
    Selain itu ada juga hubungan humanisme renaissance dengan ilmu sains, diantaranya:
    1. Muncul banyak teori dan penemuan baru - sebagai tanda berkembangnya alam kebebasan berpikir dan petualangan gagasan.
    2. Perubahan pola pikir, dari pola pikir deduktif dan logis-spekulatif ke pola pikir induktif dan logis-verifikatif. Hal ini mendorong untuk melakukan pengamatan empiris dan eksperimen.
    3. Kemajuan bidang ANATOMI dan FISIOLOGI: Andreas Vesalius, Leonardo Da Vinci; Penemuan sirkulasi darah: William Harvey (1615).
    4. Galileo (1564-1642) dengan teleskop memberikan dukungan empiris pada teori Heliosentrisme dan Copernicus.
    5. Perkembangan astronomi yang ditunjang matematika, fisika, dan mekanika.
    6. Bidang politik: Hugo Grotius (1583-1645); Nicollo Machiavelli (1469-1527).
    7. Metode Induksi: Francis Bacon (1561-1626).

    6. ZAMAN MODERN
    Pada abad ke-20, retorika mengambil manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan modern - khususnya ilmu-ilmu perilaku seperti psikologi dan sosiologi. Istilah retorika pun mulai digeser oleh speech, speech communication, atau oral communication, atau public speaking. Pakar retorika yang mencuat pada abad ini adalah James A. Winans, Charles Henry Woolbert, William Noorwood Brigance, Alan H. Moonroe, dan Dr. Charles Hurst.

    BalasHapus
  98. lanjutan Ai Mu’minatul Zannah 08212111 2 C
    2.Perkembangan retorika pada zaman Romawi Kuno
    Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antara kaum cendikiawan Romawi dan Yunani. Orang-orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani,terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Oleh karena itu pelajaran tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah-sekolah. Apabila ada murid yang berbakat dalam hal berpidato, maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoretis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat-tempat pengadilan dimana mereka sendiri langsung menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh seorang ahli di depan pengadilan dan di depan publik.Tokoh-tokohnya :CATO SENIOR ( 234-149 ),MARCUS TULLIUS CICERO ( 106-44 ),GAIUS iULIUS CAESAR(100-44,QUINTILIANUS

    BalasHapus
  99. Nama : Ai Mu’minatul Zannah
    NPM : 082121117
    Kelas : 2 C
    1. Perkembangan retorika pada zaman Yunani Kuno
    Unsur-unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani, sebelum buku yang ditulis oleh KORAX dan TEISIOS diterbitkan . Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara dalam ruangan pengadilan. Tetapi sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin negara, maka orang mulai menyusunnya dan disebut retorika, sehingga mudah dipelajari. Usaha ini dijalankan pertama-tama di daerah koloni Yunani di Sisilia, dimana kekuasaan tiran mulai punah dan dimana kebebasan berbicara mulai dijungjung tinggi. Usaha yang sama segera dikembangkan di kota Athena dan di seluruh kerajaan Yunani. Sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah- wilayah yang berkebudayaan helenistis. Dengan itu retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang diajarkan kepada generasi muda yang di persiapkan untuk memimpin negara. Retorika dalam abad-abad ini menjadi salah satu bidang ilmu yang menyaingi filsafat. Ia menjadi kesenian untuk menbina dan memimpin manusia.
    Tokoj-tokohnya :GEORGIAS dari Leontinoi ( 485-380 ), PRATAGORAS dari Abdera ( 480-410 ), THRASYMACHUS dari Kalsedon ( 300-200 ), ARISTOTELES( 384-322), DEMOSTHENES ( 384-322 ), SOLON ( 640-560 ), PELSISTRATOS ( 600-527 ), THENUSTOKLES ( 525-460), PERIKLES ( 500-429 )

    BalasHapus
  100. Lanjutan Ai mu'minatul Zannah 082121117
    3.Perkembangan retorika pada abad Pertengahan
    Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik di dalamnya. Penyelidikan dan pendalaman ilmu retorika ditekan, sehingga perkembangan lanjut yang kretif menjadi kerdil. Selain itu ilmu retorika, kepandaian berbicara pada zaman ini,juga sering disalah gunakan di dalam Gereja. Sepanjang abad pertengahan ilmu retorika pada umumnya dikembangkan dan dimajukan di dalam biara-biara dalam bentuk seni berkhotbah. Kemudian sekitar akhir abad pertengahan ilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo Dominikan.
    Tokoh-tokohnya :
     TERTULIANUS ( 150-230 )
     LAKTANTIUS ( 260-320 )
     VICTORIANUS ( 350 )
     AURELIUS AGUSTINUS ( 354-430 )
     HIRONIMUS (348-120 )
     YOHANES CHRISOSTOMUS ( 344-407 )
     SAVONAROLA ( 1452-1498 )

    BalasHapus
  101. Lanjutan Ai Mu'minatul Zannah, 082121117
    4. Perkembangan retorika pada abad Renaisans dan Humanisme
    Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga suatu pemahaman baru terhadap zaman Yunani-Romawi Kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali. Perkembangan ini didorong oleh kaum republik, pimpinan pemerintahan dan para kaisar di Italia. Seperti halnya kaum sofis di Yunani, kelompok humanis berpindah dari satu universits ke universitas lain; atau dari kota ke kota; dari istana ke istana, untuk memberikan ceramah mengenai zaman Romawi-Yunani Kuno. Karya tulis-menulis berkembang pesat. Ahli-ahli pidato membawakan ceramah di mana-mana, menyiapkan pidato,menulis surat, mengadakan diskusi dan debat, mengajar anak-anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato dari zaman kuno. Juga diterbitkan buku-buku mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat dan pendidikan.
    Tokoh-tokohnya :
     POGGIO BRACCIOLINI ( 1380-1459 )
     VALLA ( 1407-1457 )
     PHILIP MELANCHTHON (1497-1560 )
     ULRICH VON HUTTEN ( 1488-1523 )
     IGNATIUS ( 1491-1556 )
     PETRUS KANISIUS ( 1521-1597 )
     ABRAHAM (1644-1709 )

    BalasHapus
  102. Lanjutan Ai Mu'minatul Zannah, 082121117
    5. Perkembangan retorika pada zaman Modern
    Negara-negara yang berjasa untuk mengembangkan ilmu retorika dalam zaman modern adalah : Prancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Jerman Barat.
    a. Prancis
    Gerakan humanisme dalam aspek tertentu melahirkan di Prancis penyair-
    penyair, pengarang, moralis, dan pengkhotbah-pengkhotbah terkenal sampai pada saat revolusi Prancis. Kepandaian berbicara hanya berkembang di dalam rumah-rumah biara. Sesudah revolusi prancis, ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga diantara kaum awam, dan justru masa sesudah revolusi Prancis adalah puncaknya.
    Tokoh-tokohnya :
     MIRABEAUS ( 1749-1791 )
     NAPOLEON BONAPARTE (1796-1821 )
     TALMA ( 1763-1826 )
     CHARLES DE GAULLE ( 1890-1970 )
    b. Inggris
    Ketika di daratan Eropa, khususnya di Jerman, orang berkecimpung dalam bidang puisi dan filsafat. Orang Inggris mempelajari ilmu retorika secara sistematis dan mengembangkannya dengan karakter sendiri. Sebagaimana bangsa Romawi bangsa inggris yakin bahwa kata-kata yang diucapkan memiliki daya untuk mempengaruhi dan menguasai manusia. Oleh karena itu retorika dipergunakan dalam usaha memperluas kekuasaan kerajaan Inggris. Secara alamiah orang Inggris adalah manusia pendiam, dalam arti bahasa dan gerak motoris tubuhnya kurang dinamis. Tetapi para pemimpin Inggris mempelajari ilmu retorika secara teliti dan melatih diri secara intensip dalam seni berbicara.
    Tokoh-tokohnya :
    1) Masa Kejayaan Ratu Elisabet
     THOMAS WILSON
     FRANCIS BACON ( 1561-1626 )
     WILLIAM SHAKESPEARE ( 1564-1616 )
    2) Selama Revolusi Puritanis
     OLIVER CROMWELL( 1599-1650 )
     JHON MILTON ( 1608-1674 )
    3) Masa Jaya antara Abad ke-17 dan ke-19
     WILLIAM PITT SENIOR dan JUNIOR
     HENRY FOX ( 1705-1774 )
     EDMUND BURKE ( 1729-1797 )
     WILLIAM GERARD HAMILTON ( 1729-1796 )
    4) Masa Kejayaan Victoria
     GEORGE CANNIQ ( 1770-1827 )
     RICHARD COBDEN ( 1804-1865 )
     JHON BRIGHT ( 1811-1889 )
     BENYAMIN DISRAELI ( 1804-1881 )
     WILLIAM GLADSTONE ( 1809-1898 )
     JOSEP CHABERLAIN (1834-1914 )
     RICHARD WHATELY
    5) Abad XX
     DAVID LLOYD GEORGE ( 1863-1945 )
     WINSTON SPENCER CHURCHILL ( 1874-1965 )

    c. Amerika Serikat
    Amerika Serikat memiliki Demokrasi Anglo-Amerikan dan sudah memiliki tradisi retoris parlemen sejak kira-kira dua ratus ribu terakhir. Nenek moyang bangsa Amerika adalah orang-orang yang pandai berbicara. Tanpa modal dan kepandaian berbicara ini, mereka tidak akan dapat mempersatukan bangsa Amerika untuk membebaska diri dari kekuasaan penjajahan Inggris.
    Tokoh-tokohnya :
     Pada Masa Awal
     PATRICK HENRY ( 1736-1799 )
     JHON QUINCY ADAMS ( 1767-1848 )
     THOMAS JEFFERSON 1743-1826 )
     JAMES MONREO ( 1758-1831 )
     Selama Masa Perang Saudara
     HENRY CLAY ( 1777-1852 )
     JOHN CALHOUN ( 1782-1850 )
     DANIEL WEBSTER ( 1782-1852 )
     Presiden Amerika ke-16
     Abad XIX-XX
     THEODORE ROOSEVELT ( 1858-1919 )
     FRANKLIN DELANO ROOSEVELT ( 1882-1945 )
     JHON FITZGERALD KENNEDY ( 1917-1963 )
     ROBERT FRANCIS KENNEDY ( 1925-1968 )
     MARTIN LUTHER KING (1929-1968 )
    d. Jerman
    Sampai saat reformasi, ilmu retorika di Jerman tidak dapat berkembang dengan pesat. Namun sekitar perang dunia kedua, ilmu kepandaian berbicara mengalami perkembangan yang pesat. Sesudah kaum Nazi pada tahun 1933 mengambil alih pucuk pemerintahan, retorika dijadikan wadah untuk menanamkan pengaruh diantara rakyat Jerman, khususnya dikalangan generasi muda.
    Tokoh-tokohnya :
     ADOLF HILTER (1889-1945 )
     HERMAN GOFRING ( 1893-1946 )
     JOSEPH GOEBBLES ( 1897-1945 )
     KONRAD ADENAUER ( 1876-1967 )

    BalasHapus
  103. eva nur fitriani IIC4 April 2010 pukul 14.33

    Nama : Eva Nur Fitriani
    Kelas : II C / semester 4
    NPM : 082121112
    Tugas : Retorika yang dibina oleh Adita Widara Putera

    1. Perkembangan retorika pada zaman Yunani kuno
    Berbicara tentang retorika, berarti berbicara tentang sejarah manusia, sebab seni kepandaian / kefasihan berbicara sudah digunakan manusia sejak zaman dahulu , misalnya dalam upacara adat ; kelahiran, kematian, lamaran, perkawinan dan sebagainya.
    Pada zaman Yunani kepandaian berbicara selalu berkaitan dengan kenegarawanan. Banyak jago pedang terkenal dengan kefasihan bicaranya.
    Pada zaman Yunani, retorika digunakan untuk mengambalikan hak miliknya, seperti tanah atau wilayah kekuasaannya dengan meyakinkan dewan jurri di pengadilan, sebab setelah Tiran tumbang,diganti dengan demokrasi sekitar 465 M, yang sangat diperlukan adalah kepandaian berbicara. Untuk itu, Corax menulis makalah retorika dengan nama Techne Logon (seni kata – kata). Makalah ini berisi tentang teknik kemungkinan. Selain itu Corax meletakkan dasar- dasar organisasi pesan. Ia membagi pidato dalam lima bagian;pembukaan, uraian, argumen, penjelasan tambahan, dan kesimpulan.
    Di pulau Cisilia, Agrigentum Empedocles (490-430 SM) filsuf, mistikus, politisi sekaligus orator, ia pernah berguru kepada Phytagoras dan menulis The Natural of Things. Dengan retorika, sebagai mistikus ia percaya bahwa setiap orang bisa bersatu dengan Tuhan bila ia tidak melakukan hal tercela. Dengan retorika, sebagai politisi, ia memimpin pemberontakan, menggulingkan aristokrasi dan kekuasaan diktator, dengan retorika, sebagai orator, ia mengajarkan prinsip- prinsip retorika yang kelak dijual Gorgias kepada penduduk Athena.
    Gorgias (427 SM) seagai pelopor sekolah retorika di Athena untuk memenuhi keinginan “pasar” sebab pada saat itu pengadilan, dewan permusyawaratan rakyat Athena memerlukan orang yang memiliki kemampuan berpikir jernih dan logis serta mampu berbicaradengan jelas dan persuasif. Gorgias menekankan dimensi bahasa yang puitis dan teknik impromptu. Bersama Protagoras dan kawan- kawan ia adalah dosen- dosen terbang. Protagoras menyebutnya shopistai “Guru Kebijaksanaan”. Bagi mereka retorika bukan hanya ilmu pidato, tetapi meliputi pengetahuan sasttra, gramatikan dan logika. Artinya, rasio tidak cukup untuk meyakinkan orang, butuh teknik memanipulasi emosi, menggunakan prasangka untuk menyentuh hati pendengar.
    Abad 4 SM hadir Demosthenes dan Isocrates. Demosthenes mengembangkan gaya bicara yang tidak berbunga- bunga tetapin jelas dan keras. Ia menggabungkan narasi dan argumentasi. Ia amat memperhatikan cara penyampaian. Menurut Will durant ia meletakkan rahasia pidato pada akting (Hypocrisis). Demosthenes diberi mahkota oleh mahkamah konstitusi, meskipun pernag ditentang oleh Aeschines, seorang orator.
    Isocrates, seorang tokoh retorika percaya bahwa bahwa retorika dapat menigkatkan kualitas masyarakat; pilitik tidak bisa dipisahkan sastra. Tahun 391 SM ia mendirikan sekolah retorika ia menggunakan kata –kata dalam susunan yang jernih tetapi tidak berlebihan, dalam rentetan anak kalimat yang seimbang dengan pergeseran suara dan gagasan yang lancar . Ia menulis pidatonya dalam bentuk risalah yang dianggap warisan prosa yunani. Gaya bahasa Isocrates telah mengilhami tokoh retorika sepanjang zaman; Cicera, Milton, Massilon, jeremy Tailor, dan edmund Burke.
    Plato mengkritik kaum Shopis sebagai para prostitut. Plato, muridnya menganggap Gorgias dan Socrates sebagia tokoh retorika yang palsu.
    Plato menganjurkan pembicara untuk mengenal “jiwa” pendengarnya, dalam karyanya “dialog”. Ia meletakkan dasar- dasar retorika ilmiah dan psikologi khalayak. Ia telah mengubah retorika sebagai teknikmenjadi sebuah wacana ilmiah.
    Aristoteles, murid plato menulis 3 jilid buku yang berjudul “De Arte Rhetorica “
    Dari Aristoteles dan ahli retorika klasik kita memperoleh lima tahap penyusunan pidato lima hukum retorika / The five Canons of Rhetoric.
    a. Inventio (penemuan)
    b. Dispotio (penyusunan)
    c. Elucutio (gaya)
    d. Memoria (memori)
    e. Pronuntiatio (penyampaian)

    BalasHapus
  104. eva nur fitriani IIC4 April 2010 pukul 14.38

    lanjutan Eva nur Fitriani IIC
    Retorika pada zaman Romawi
    Zaman Romawi, retorika telah memperoleh dasar teoretis yang kokoh. Selama 200 tahun De arte Retorika membungkam ahli retorika yang lain. Kekaisaran Romawi kaya dengan sekolah- sekolah retorika dan orator ulung seperti Antonious, Crassus, Rufus dan Hartensius yang kemampuannya disempurnakan Cicero. Cicero muncul sebagai cendekiawan dan negarawan. Ia mengmbil gagasan dari Isocrates dengan prinsip “the good man speaks well”.
    Caesar, penguasa Romawipun memuji Cicero . karakter pidato Cicero, diantaranya:
    a. Menyajikan pidato dengan bergelora.
    b. Menggunakan humor dan anekdot dalam menyentuh kebanggaan, prasangka, perasaan, patriotism, dan kesalehan untuk menghibur khalayak.
    c. Terampil memgambil dan mengalihkan perhatian.
    d. Pertanyaannya bersifat retoris, menggunakan kalimat-kalimat periodic yang anak kalimatnya seperti cambukan dan badai yang membahana.

    3. Retorika abad pertengahan
    Abad pertengahan sering disebut abad kegelapan juga buat retorika. Ketika Kristen berkuasa, retorika dianggap sebagai kesenian jahiliyah. Sebab bagi Kristen bila orang memeluk agama Kristen secara otomatis ia akan memiliki kemampuan menyampaikan kebenaran. Namun, St. Agustinus dalam On Christian Doctrin (426), ia menjelaskan bahwa para pengkhotbah harus sanggup mengjar, menggembirakan, dan menggerakan. Yang oleh Cicero disebut kewajiban Orator.
    Satu abad kemudian, di Timur muncul peradaban baru. Seorang Nabi menyampaikan firman Tuhan, “berilah mereka nasihat dan berbicaralah kepada mereka dengan pembicaraan yang menyentuh jiwa mereka” (al Quran 4: 63). Ia adalah pembicara fasih, ucapannya membuat hati orang berguncang dan berlinang air mata. Ia amat memerhatikan orang yang ada dihadapannya dan menyampaikan pesan sesuai keadaan khalayak. Sahabat yang mewarisi ilmunya adalah Sayyidina Ali Bin abi Thalib. Pidatonya ( Muhammad saw) dibukukan dalam ssebuah kitab bernama Madinat Al Balaghah. Adapun khotbah Ali banyak dikumpulkan dalam Najah Al BAlaghah. Retorika pada zaman tersebut dikaji lewat balaghah bersama bayan dan maani.

    4. Jawaban sama dengan nomor 1.

    BalasHapus
  105. eva nur fitriani IIC4 April 2010 pukul 14.40

    lanjutan Eva Nur Fitriani IIC
    5. Retorika pada zaman Renaisance
    Salah satu tokoh Renaisance yang menarik kembali minat pada retorika adalah Peter Rumus. Ia membagi retorika pada dua bagian yaitu, invention dan dispotio dimasukkannya sebagi bagian logika. Sedangkan retorika hanyalah berkenaan dengan Elutio dan pronun tiatio saja.
    Renaisance mengntarkan kita pada retorika modern. Yang membangun jembatan antara Renaisance dan retorika modern adalah Roger Bacon (1214-1219). Ia tdak hanya memperkenalkan metode eksperimental, tetapi pentingnya pengetahuan tentang proses psikologis dalam studi retorika. Ia menyatakan bahwa kewajiban retorika adalah fakultas – fakultas psikologis dalam studi retorika.
    6. Retorika pada zaman modern
    Aliran pertama retorika modern adalah yang dikenal dengan epistemologis. George Campbell dalam bukunya berjudul “The philosophy of Rethoric” dan Richard Whately menjelaskan bahwa sebab- musabab perilaku manusia tergantung dari empat hal: pemahaman memori, imajinasi, perasaan dan kemauan. Mereka menekankan pentingnya proses berpikir khalayak.
    Aliran retorika modern kedua dikenal dengan gerakan belles letres. Retorika ini sangat mengutamakan bahasa yang indah, segi estetis pesan, kadang- kadang mengabaikan segi informatifnya. Hugh Blair (1718- 1800) menulis Lectures on Rethoric and Belles Letres . ia menjelaskan fakultas citarasa dalam pidato (taste). Aliran pertama dan kedua menekankan pada aspek penyusunan pidato, berbeda dengan aliran ketiga yang dipelopori Gilbert Austin dengan gerakannya yang disebut gerakan Elokusionis, lebih focus kepada teknik penyampaian pidato. Artinya ketika bepidato, pembicara tidak lagi bergerak spontan tetapi telah ada acuannya.Gerakannya menjadi artifasial.
    Adapun ahli- ahli retorika mutakhir pada zaman modern, diantaranya:
    1. James A Winans
    Menurutnya persuasi adalah proses menumbuhkan perhatian yang memadai baik dan tidak terbagi terhadap proposisi-proposisi. Cara pidatonya bersifat percakapan dan teknik pidato merupakan hal yang penting. Winans adalah pendiri Speech Communication Asociation of America (1950).
    2. Charles Henry Woolbert
    Ia menganut aliran Behaviorisme Watson, baginya logika adalah dasar utama persuasi dan ia memandang Speech Communication sebagai ilmu tingkah laku. Dalam persiapan pidato, menurutnya harus diperhatikan beberapa hal, diantaranya : teliti tujuannya, ketahui khalayak dan situasinya, tentukan khalayak dan proposisi yang cocok dengan khalayak dan situasi tersebut, pilih kalimat- kalimat yang dipertalikan secara logis. Bukunya yang terkenal adalah “The Fundamental of Speech).
    3. Wiliam Noorwood Brigance
    Ia sangat menekankan factor keinginan sebagai dasar persuasi. Menurutnya persuasi meliputi empat unsure yaitu, rebut perhatian pendengar, usahakanlah pendengar meyakini kemampuan dan dan karakter Anda, dasarkanlah keinginan pada keinginan dan kembangkan setiap gagasan sesuai dengan hati pendengar.
    4. Alan H Monroe
    Bukunya, Principles and types of Speech berbicara tentang proses motivasi dan cara organisasi pesan. Menurutnya, pesan harus disampaikan pada proses berpikir manusia yang disebutnya motivated sequence.
    Tokoh retorika modern lainnya, diantaranya adalah A. E Philip, Brembeck dan Howell, R.T Oliver, Hitler dengan bukunya Mein Kampf, maka Nauman, Dessoir, dan Damacke.
    Retorika sebagai public Speeking, oral Communicatiion diajarkan dan diteliti lingkungannya, sebab perananya yang sangat signifikan Dr. Charles Hurst meneliti dan menyatakan bahwa memperoleh pelajaran Speech mempunyai skor lebih tinggi dalam tes belajar dan berpikir.

    BalasHapus
  106. Nama : Noviana Nurazizah
    Kelas : 2c
    NPM : 082121086

    1. sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika zaman yunani kuno beserta tokoh-tokohnya.
    Zaman yunani ilmu retorika sudah berkembang sebelum buku yang ditulis oleh Korax dan Teisios diterbitkan. Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum Masehi ilmu retorika sudah terkenal dan tokoh-tokohnya yang terkenal yaitu Solon (640-560), Peisistratos (600-527) dan Thenustokles (525-460). Perikles (500-429) seorang politikus ahli berpidato yang terkenal. Perikles tidak akan dilupakan oleh bangsa Yunani, karena sebuah pidato yang diucapkannya bagi para pahlawan di kota Athena, dan kemudian diterbitkan oleh ahli sejarah Thukydides. Sekitar akhir abad ke-5 sebelum masehi, muncul lagi beberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti Alkibiades, theramenes dan Kritios.
    Pada awalnya para ahli pidato pada zaman Yunani hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan. dan kepandaian berbicara sangat berguna untuk memimpin Negara, dan kemudian orang-orang mulai menyusun retorikia sehingga mudah dipelajari. usaha itu dijalankan di daerah koloni Yunani dan Sisilia, di mana kekuasaan tiran muali punah dan kebebasan berbicara mulai dijungjung tinggikan. Lalu dikembangkan ke kota Athena dan ke seluruh kerajaan Yunani. Dan sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah retorika di dalam kebudayaan helenistis. Dan pada abad itu retorika menjadi bidang ilmu yang menyaingi filsafat. Beberapa ahli pidato pada masa itu adalah Gorgias dari Leontinoi (485-380), Protagoras dari Abdera (480-410) dan Thrasymachus dari kalsedon (300-200). Socrates (470-399), Aristoteles (384-322) muridnya Socrates. Ia sangat menghargai retorika sebagai partner yang otonom dari dialektika. Ia mengarang buku retorika dan sangat berpengaruh dengan retorika dewasa ini. Ahli pidato terkenal sepanjang masa zaman Yunani ialah Demosthenes (384-322). Setelah ia meninggal, warga kota Athena mendirikan satu tugu untuk memperingati dia. Dan berakhirlah masa kejayaan ilmu retorika pada zaman Yunani kuno. Retorik hanya masih merupakan ilmu yang dipelajari di bangku-bangku sekolah.


    2. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman romawi kuno beserta tokoh-tokohnya
    Orang Yunani Livius Andronicus (284-204 SM) yang dibawa ke Roma sebagai bakbn utuk menjar reorika kepada tuannya. Dan setelah itu seni berpidato di romawi semakin menarik perhatian bagi bangsa roma. Ahli retorika zaman romawi adalah Appius Claudius Caecus (300 SM), Cato de Cencoris, Ser. Sulpicius Galba, Caius Graechus, Marcus Antonius, dan Lucius Licinius crassus. Meskipun terdapat ahli-ahli retorika Romawi, pengajar-pengajar retorika yang formal adalah orang-orang Yunani.
    Dua orang guru retorika Romawi yang terbaik dan terkenal adalah Cicero dan Quintilianus. Keduanya dididik menurut model Yunani.
    Dalam masa kekaisaran Romawi, pidato pengadilan dan politik secara perlahan-lahan merosot dalam sejarah perkembangannya. Seperti pengalaman yang diperoleh sebelumnya dalam zaman Hellenis, penguasa-penguasa Romawi perlahan-lahan membungkam perdebatan politik dan membatasi ruang lingkup pengadilan. Tetapi penulis lainnya yang bergerak di luar bidang retorika serta anggota masyarakat lainnya yang tinggi kedudukannya sudah lama mempergunakan semua upaya retorika, yang sudah dikenal hingga waktu itu.
    Abad pertengahan masehi masih merupakan abad peralihan, retorika berjalan seiring kesusastraan. Meskipun ada beberapa penonjolan, namun karya Quinilianus Institutio Oratoria, masih mengikiuti zaman sebelumnya dengan memberi suatu uraian yang lengkap mengenai unsur-unsur yang ada dalam seni retorika.
    Bersama runtuhnya kekaisaran romawi, lenyaplah juga kejayaan ilmu retorika.

    BalasHapus
  107. lanjutan Noviana Nurazizah4 April 2010 pukul 16.26

    3. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika zaman abad pertengahan beserta tokoh-tokohnya.
    Sejak abad pertengahan pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika. Khotbah mulai berkembang jaya. Sejak masa awalnya kekeristenan selalu dimaklumkan melalui kata-kata dan khotbah, sehingga dalam berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis, ia dapat bertahan. Pendirinya Yesus dari Nazaret yang hidup sekitar tahun 7 sebelum masehi sampai 30 sesudah masehi, adalah seorang pewarta yang memiliki daya tarik dan daya sugesti yang mempesona. Dalam usaha menyebarkan ajaran Yesus, para pengikutnya ikut mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah-khotbah. Paulus dari Tarsus ( sekitar 5-64 M), adalah sorang warga Negara Romawi, yang menguasai baik ilmu pengetahuan klasik, maupun Talmud, memperluas ajaran Yesus dari Nazret melalui khotbah-khotbahnya yang terbaik dalam kesusastraan dunia. Paulus sendiri pengkhotbah terkenal dalam sejarah dunia.
    Dalam abad-abad berikutnya, ketika ketika keristen semakin meluas, muncul banyak retor dikalangan orang keristen. Beberapa orang terkenal lewat khotbah-khotbah di gereja adalah : Tertulianus (150-230), Lactantius ( 260-320). Ia degelari Cicero-nya orang keristen. Victorianus, hidup sekitar tahun 350, adalah seorang pembela dan guru ilmu retorika. Aurelius Agustinus (354-430), ia adlah seorang pekhotbah terkenal yang terkenala pada zamannya. Hironimus dari Striden (348-420) adalah bapak gereja yang paling terdidik. Yohanes Chrisostomus dari Konstatinopel (344-407). Ia dijuluki “mulut emas”.
    Sepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya di kembangkan dan dimajukan di dalam biara-biara dalam bentuk seni berkhotbah.
    Pada perang salib kepandaian berbicara disalahgunakan.
    Sekita akhir abad pertengahan ilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo Dominikan. Pengkhotbah terkenal ini adalah Savonarola (1452-1498). Ia sangat terampil dalam menggunakan dialektika dan logika. Dan krena dituduh mengajarkan hal yang sesat, Savonarola dibakar.
    Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pendalamn ilmu retorika ditekan, sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil. Selain itu ilmu retorika, kepandaian berbicara sering disalahgunakan di dalam gereja.

    BalasHapus
  108. lanjutan Noviana Nurazizah4 April 2010 pukul 16.28

    5. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika zaman Renaisans dan Humanisme beserta tokoh-tokohnya.
    Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kun, sehingga ilmu retorika berkembang kembal. Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republik, pemipin pemerintahan dan para kaisar di Italia. Seperti halnya kaum sofis di Yunani, kelompok humanis berpindah dari suatu universitas ke universitas lainnya, atau dari kota ke kota, dari istana ke istana, untu memberikan ceramah mengenai zaman Romawi-Yunani kuno. Karya tulis menulis berkembang pesat. Dan juga diterbkan buku-buku mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat dan pendidikan.
    Tokoh yang terkenal pada zaman ini adalah : Poggio Bracciolini (1380-1459). Dia adalah seorang philolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno. Valla ( 1407-1457), adalah seorang profesor ilmu retorika di kota pavila, ia berjasa karena menghidupkan kembali peranan ilmu retorika seperti zaman kuno, dia juga melihat pentingnya dialektika dan retorika sebagai sungguh-sungguh ilmu filsafat. Philip Melanchthon (1497-1560). Dia adalah profesor bahsa Yunani di kota wittenberg. Seorang rekan kerja Martin luther yang lain bernama Ulrich Von Hutten (1488-1523). Mereka adalah tokoh-tokoh gerakan reformasi yang sangat berjasa dalam mengembangkan ilmu retorika. Abraham dari santa Clara (1644-1709).

    BalasHapus
  109. lanjutan Noviana Nurazizah4 April 2010 pukul 16.29

    6. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada zaman moderen beserta tokoh-tokohnya.
    Batasan Retorika sebagai “cara pemakaian bahasa sebagai seni baik lisan maupun tulis, yang didasarkan pada suatu pengetahuan atau suatu metode yang teratur atau tersusun baik” perlu diberi isi yang lebih jelas, bila kita ingin memberi suatu bentuk wacana baru. Cara mempergunkan bahsa dalam bentuk wacana tidak hanya mencakup aspek kebahasaan saja, tetapi juga aspek lain berupa penyusunan masalah tersebut untuk menunjang pendirian penulis, dan sebagainya. Sebab itu suatu suatu bentuk retorika moderen yang ingin disampaikan secara efektif dan efesien akan lebih ditekankan pada kemampuan berbahasa secara tertulis, dengan tidak mengabaikan kemampuan berbahasa secara lisan.
    Tokoh-tokohnya dari Perancis Mirabeaus (1749-1791), Napoleon Bonaparte (1769-1821), Talma (1763-1826), Charles De Gaulle (1890-1970).
    Tokoh-tokohnya dari Inggris :
    1. Masa kejayaan Ratu Elisabet diantaranya Thomas Wilson, William Shakespeare (1564-1616).
    2. Selama Revolusi Puritanis diantaranya Oliver Cromwell (1599-1650), John Milton (1608-1674).
    3. Masa Jaya antara abad ke-17 dan ke-19 William Pitt Senior, Edmund Burke (1729-1797) dan William Gerard Hamilton (1729-1796).
    4. Masa Kejayaan Victoria diantaranya George Canniq (1770-1827), Richad Cobden (1804-1865), William Gladstone (1809-1898) dan Joseph Chamberlain (1834-1914), Richard Whately.
    5. Abad XX diantaranya David Lloyd George (1863-1945), Winston Spencer Churchill (1874-1965)
    Tokoh-tokohnya dari Amerika Serikat :
    1. Pada masa awal diantaranya Patrick Henry (1736-1848), John Quincy Adams (1767-1848), Thomas Jefferson (1743-1826), James Monroe (1758-1831)
    2. Selama perang saudara diantaranya adalah Henry Clay (1777-1852), John Calhoun (1782-1850), Daniel Webster (1782-1852).
    3. Abad XIX-XX diantaranya Theodore Roosevelt (1858-1919), Franklin Delano Roosevelt (1882-1945), John Fitzgerald Kennedy (1917-1963), Robert Francis Kennedy (1925-1968), Martin Luther King (1925-1968).
    Tokoh-tokoh dari jerman Adolf Hilter (1889-1945), Herman Gofring (1893-1946), Joseph Goebbels (1897-1945).

    BalasHapus
  110. Nama : Desti Hikmawati
    Kelas : 2c
    NPM : 082121087

    1. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika zaman yunani kuno beserta tokoh-tokohnya.
    Zaman yunani ilmu retorika sudah berkembang sebelum buku yang ditulis oleh Korax dan Teisios diterbitkan. Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum Masehi ilmu retorika sudah terkenal dan tokoh-tokohnya yang terkenal yaitu Solon (640-560), Peisistratos (600-527) dan Thenustokles (525-460). Perikles (500-429) seorang politikus ahli berpidato yang terkenal. Perikles tidak akan dilupakan oleh bangsa Yunani, karena sebuah pidato yang diucapkannya bagi para pahlawan di kota Athena, dan kemudian diterbitkan oleh ahli sejarah Thukydides. Sekitar akhir abad ke-5 sebelum masehi, muncul lagi beberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti Alkibiades, theramenes dan Kritios.
    Pada awalnya para ahli pidato pada zaman Yunani hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan. dan kepandaian berbicara sangat berguna untuk memimpin Negara, dan kemudian orang-orang mulai menyusun retorika sehingga mudah dipelajari. Usaha itu dijalankan di daerah koloni Yunani dan Sisilia, di mana kekuasaan tiran muali punah dan kebebasan berbicara mulai dijungjung tinggikan. Lalu dikembangkan ke kota Athena dan ke seluruh kerajaan Yunani. Dan sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah retorika di dalam kebudayaan helenistis. Dan pada abad itu retorika menjadi bidang ilmu yang menyaingi filsafat, ia menjadi kesenian untuk membina dan memimpin manusia. Beberapa ahli pidato pada masa itu adalah Gorgias dari Leontinoi (485-380), Protagoras dari Abdera (480-410) dan Thrasymachus dari kalsedon (300-200). Socrates (470-399), Menurut Socrates yang juga ahli filsafat, retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan. Retorika harus mencari kebenaran bukan hanya kata-kata kosong. Muridnya yang bernama Aristoteles(384-322). Ia sangat menghargai retorika sebagai partner yang otonom dari dialektika. Ia mengarang buku retorika dan sangat berpengaruh dengan retorika dewasa ini. Ahli pidato terkenal sepanjang masa zaman Yunani ialah Demosthenes (384-322). Setelah ia meninggal, warga kota Athena mendirikan satu tugu untuk memperingati dia. Dan berakhirlah masa kejayaan ilmu retorika pada zaman Yunani kuno. Retorik hanya masih merupakan ilmu yang dipelajari di bangku-bangku sekolah.

    BalasHapus
  111. Nama : Dewi Sri Purnamawati
    Kelas : 2C
    NPM : 082121108


    I. Perkembangan Retorika Pada Jaman Yunani Kuno
    Berdasarkan peninggalan tulisan bangsa Yunani, sejak abad ke V SM, pentingnya kepandaian berbicara / pidato (retorika)sudah disadari / dikenal. Studi retorika ini akhirnya mempengaruhi perkembangan kebudayaan Eropa dari jaman ke jaman sampai abad ke VII M. Studi retorika muncul pertama kali di Sarakusa ibu kota pulau Silsilia, daerah kekuasaan Yunani sekitar abad ke V SM.
    Retorika yang pertama kali mempelajarinya bernama Corax dengan muridnya Tissias. Corax dengan muridnya mengemukakan bahwa retorika tidak lain dari kecakapan berpidato di muka umum. Retorika ini disebut retorika Attic karena berkembang di sepanjang attic (Yunani).
    Menjelang akhir abad ke V SM muncul kaum soffis di antaranya Gorgias, Lychias, Phydias, Protogoras dan Isocrates yang berpendapat bahwa retorika adalah tidak lain dari alat untuk memenangkan suatu kasus melalui bertutur, asal saja tutur tersebut berdasarkan petunjuk-petunjuk retorika yang telah digariskan oleh kaum Sofis seperti kepandaian memainkan ulasan, kepasihan berbahasa, pandai memanfaatkan emosi penanggap tutur, dan terakhir keseluruhan tutur harus ditunjukkan untuk mencapai kemenangan (contoh : perpaganda, kampanye dan reklame).
    Aristoteles menyelamatkan retorika dari pengertian yang kurang baik sebagai akibat dari ajaran kaum sofis. Menurut Aristoteles retorika adalah ilmu yang mengajarkan orang keterampilan menemukan secara porsuasif dan objektif suatu kasus. Retorika bertujuan meyakinkan pihak lain akan kebenaran kasus yang dibicarakan.
    4 pungsi retorika menurut Aristoteles yaitu :
    1. menurut orang mengambil Keputusan dalam menghadapi berbagai kemungkinan memecahkan suatu kasus.
    2. membimbing orang memahami kondisi kejiwaan penanggap tutur.
    3. memimpin orang menganalisis kasus secara sistematis objektif untuk menemukan secara persuasif yang efektif untuk keyakinan orang.
    4. mengajarkan cara-cara yang efektif untuk mempertahankan gagasan.
    Retorika bukan sekedar membuat suatu kasus menjadi menang, seperti yang di kemukakan kaum sofis, tetapi lebih dari itu. Dalam hal ini modal ikut berbicara, untuk memberikan kebenaran harus ada keyakinan pada setiap penulis bahwa kebenaran itu akan menang cepat atau lambat dan adanya insting moral pada manusia untuk membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar. Pemikiran Aristoteles dijadikan dasar oleh para ahli

    BalasHapus
  112. lanjutan Desti hikmawati4 April 2010 pukul 17.06

    2. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika Zaman romawi kuno beserta tokoh-tokohnya
    Terjadinya kontak antar cendekiawan Romawi dan Yunani ketika Yunani dikuasai oleh kerajaan Romawi.orang-orang Romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani, terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani Orang Yunani Livius Andronicus (284-204 SM) yang dibawa ke Roma sebagai budak belian utuk menjar reorika kepada tuannya. Dan setelah itu seni berpidato di romawi semakin menarik perhatian bagi bangsa roma. Ahli retorika zaman romawi adalah Appius Claudius Caecus (300 SM), Cato de Cencoris, Ser. Sulpicius Galba, Caius Graechus, Marcus Antonius, dan Lucius Licinius crassus. Meskipun terdapat ahli-ahli retorika Romawi, pengajar-pengajar retorika yang formal adalah orang-orang Yunani.
    Dua orang guru retorika Romawi yang terbaik dan terkenal adalah Cicero dan Quintilianus. Keduanya dididik menurut model Yunani.
    Dalam masa kekaisaran Romawi, pidato pengadilan dan politik secara perlahan-lahan merosot dalam sejarah perkembangannya. Seperti pengalaman yang diperoleh sebelumnya dalam zaman Hellenis, penguasa-penguasa Romawi perlahan-lahan membungkam perdebatan politik dan membatasi ruang lingkup pengadilan. Tetapi penulis lainnya yang bergerak di luar bidang retorika serta anggota masyarakat lainnya yang tinggi kedudukannya sudah lama mempergunakan semua upaya retorika, yang sudah dikenal hingga waktu itu.
    Abad pertengahan masehi masih merupakan abad peralihan, retorika berjalan seiring kesusastraan. Meskipun ada beberapa penonjolan, namun karya Quinilianus Institutio Oratoria, masih mengikiuti zaman sebelumnya dengan memberi suatu uraian yang lengkap mengenai unsur-unsur yang ada dalam seni retorika.
    Bersama runtuhnya kekaisaran romawi, lenyaplah juga kejayaan ilmu retorika.

    BalasHapus
  113. Nama : Dewi Sri Purnamawati
    Kelas : 2C
    NPM : 082121108


    I. Perkembangan Retorika Pada Jaman Yunani Kuno
    Berdasarkan peninggalan tulisan bangsa Yunani, sejak abad ke V SM, pentingnya kepandaian berbicara / pidato (retorika)sudah disadari / dikenal. Studi retorika ini akhirnya mempengaruhi perkembangan kebudayaan Eropa dari jaman ke jaman sampai abad ke VII M. Studi retorika muncul pertama kali di Sarakusa ibu kota pulau Silsilia, daerah kekuasaan Yunani sekitar abad ke V SM.
    Retorika yang pertama kali mempelajarinya bernama Corax dengan muridnya Tissias. Corax dengan muridnya mengemukakan bahwa retorika tidak lain dari kecakapan berpidato di muka umum. Retorika ini disebut retorika Attic karena berkembang di sepanjang attic (Yunani).
    Menjelang akhir abad ke V SM muncul kaum soffis di antaranya Gorgias, Lychias, Phydias, Protogoras dan Isocrates yang berpendapat bahwa retorika adalah tidak lain dari alat untuk memenangkan suatu kasus melalui bertutur, asal saja tutur tersebut berdasarkan petunjuk-petunjuk retorika yang telah digariskan oleh kaum Sofis seperti kepandaian memainkan ulasan, kepasihan berbahasa, pandai memanfaatkan emosi penanggap tutur, dan terakhir keseluruhan tutur harus ditunjukkan untuk mencapai kemenangan (contoh : perpaganda, kampanye dan reklame).
    Aristoteles menyelamatkan retorika dari pengertian yang kurang baik sebagai akibat dari ajaran kaum sofis. Menurut Aristoteles retorika adalah ilmu yang mengajarkan orang keterampilan menemukan secara porsuasif dan objektif suatu kasus. Retorika bertujuan meyakinkan pihak lain akan kebenaran kasus yang dibicarakan.
    4 pungsi retorika menurut Aristoteles yaitu :
    1. menurut orang mengambil Keputusan dalam menghadapi berbagai kemungkinan memecahkan suatu kasus.
    2. membimbing orang memahami kondisi kejiwaan penanggap tutur.
    3. memimpin orang menganalisis kasus secara sistematis objektif untuk menemukan secara persuasif yang efektif untuk keyakinan orang.
    4. mengajarkan cara-cara yang efektif untuk mempertahankan gagasan.
    Retorika bukan sekedar membuat suatu kasus menjadi menang, seperti yang di kemukakan kaum sofis, tetapi lebih dari itu. Dalam hal ini modal ikut berbicara, untuk memberikan kebenaran harus ada keyakinan pada setiap penulis bahwa kebenaran itu akan menang cepat atau lambat dan adanya insting moral pada manusia untuk membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar. Pemikiran Aristoteles dijadikan dasar oleh para ahli

    BalasHapus
  114. II. Perkembangan Retorika Pada Jaman Romawi
    1. Kejayaan Yunani Digantikan oleh Romawi, ajaran retorika mendapat pembinaan yang baik. Cicero dan Guintilianus dua orang para ahli retorika melengkapi retorika. Pada abad ke 17 retorika mengalami kemunduran, gayanya lebih sederhana. Faktor dilukiskan tanpa hiasan verbal. Tetapi pada tahun 30-an lahir aliran positivisme yang kembali minta perhatian tentang pentingnya mempelajari bagaimana bahasa dipergunakan. Usaha ini sungguh-sungguh dilakukan begitu juga di Amerika Serikat untuk kepentingan di sekolah-sekolah lanjutan dan perguruan tinggi.
    2. Seorang Yunani Livius Andronicus (284 – 204 SM) yang dibawa ke Roma sebagai budak belian mengajar retorika kepada tuannya, dan sejak itu seni pidato mulai menarik perhatian orang-orang Romawi. Ahli-ahli retorika yang terkenal di jaman Romawi adalah : Appius Claudius Caescus (300 SM), Cato de Sensoris, Ser Sulpicius Gaiba, Laius Graechus,Caius Graechus, Marcus Antonius , dan Lucius Licinius Crassus. Walaupun terdapat ahli-ahli retorika Romawi, pengajar-pengajar retorika yang formal adalah orang-orang yunani.
    Jaman hellenis dikenal di Roma karena pengaruhnya atas seni pidato latin. Jasa yang terpenting dari retorika Romawi adalah melanjutkan tradisi Yunani ke abad pertengahan Eropa. Sejak abad II SM, Republik Romawi merasa tertarik akan keahlian dan pengalaman guru-guru Yunani.
    Dalam masa kekaisaran Romawi, pidato pengadilan dan politik secara perlahan-lahan merosot dalam sejarah perkembangannya, dikarenakan penguasa-penguasa Romawi perlahan-lahan membungkam perdebatan politik dan membatasi ruang lingkup pengadilan tetapi penulis lainnya yang bergerak di luar bidang retorika serta anggota masyarakat lainnya yang tinggi kedudukannya sudah lama mempergunakan semua upaya retorika, yang sudah dikenal pada waktu itu.
    III. Perkembangan Retorika Pada Pertengahan
    Retorika pada awal abad pertengahan digolongkan dalam 7 Kesenian liberal. Dari 7 bidang tersebut, retorika bersama tata bahasa dan logika (dialektika) membentuk suatu trivium (tiga serangkai). Mula-mula retorika memegang peranan yang jauh lebih penting dalam Trivium tadi. Tetapi dalam 700 tahun berikutnya tata bahasa dan logika menjadi lebih penting sehingga sebelum terbentuknya universitas-universitas, logika sudah mengatasi retorika dalam program akademis.
    Kesastraan kristen yang muncul dalam abad V menerima pendekatan imajinatif dari sekolah-sekolah yang didirikan kaisar. Dalam jaman Byzantium (524 -1204) sekolah mempergunakan buku progymnasmata (150 AD) dan mengingatkan kembali metode imitasi. Dikerajaan Romawi barat, Agustinus yang tidak menyukai kafir, menganjurkan dalam bukunya De Doctrina Chirtiana untuk meniru gaya kitab suci, walaupun tulisannya sendiri mengandung upaya-upaya stilistika yang diperoleh dari retorika klasik.

    BalasHapus
  115. Pada abad XI memberi rangsangan untuk menghidupkan kembali retorika penagadilan. Tetapi perlahan-lahan berakhir ketika diketahui bahwa dialektika (logika) dan hukum memberi senjata yang lebih ampuh bagi kontroversi. Satu abad kemudian imitasi kembali berkembang sebentar pada pusat pendidikan di chartres. Menjelang akhir abad pertengahan yaitu mulai abad XII, timbul usaha-usaha untuk menciptakan suatu kebudayaan baru yang didasarkan pada pengetahuan teoritis, dalam retorika pengetahuan teoretis ini diturunkan secara prinsipil berdasarkan buku Rhetorika ad Herrenium dan karya Cicero De Iventione.
    Pada abad akhir pertengahan retorika kembali melihat pada jaman lampau, sebagai unsur hiasan gaya sangat diperhatikan, semakin banyak hiasan yang dipakai, semakin baik gayanya. Akibatnya timbul pujaan akan gaya bahasa dan etimologi yang memperkaya kata-kata individual.
    IV. Perkembangan Retorika Jaman Renaissance (XV – XVIII)
    Kekaburan yang di timbulkan oleh tulisan-tulisan mannarisme, menimbulkan suatu reaksi yang keras. Reaksi itu lahir dalam wujud “kembali ke retorika Klasik” yang bersifat imitatif. Dalam buku-buku pegangan abad XV dan XVI melanjutkan retorika sebagai seni untuk menyiapkan dan menyajikan pidato menurut langkah-langkah klasik mulai dari invection, melalui dispositio, elocutio dan memoria dan berakhir pada actia tokoh yang terkenal memulihkan kembali kebesaran dunia klasik adalah Petrarchus. Aal abad XI Byzantium pernah mencoba menghidupkan kembali aliran attika yang pernah berkembang pada akhir jaman Romawi.
    Pada jaman ini timbul 2 aliran, yaitu aliran humanisme dan aliran ramisme. Aliran humanisme mengangkat kesastraan rakyat sebagai suatu prestasi yang perlu diberi penghargaan. Sejak tahun 1550, aliran humanisme memiliki suatu pegangan yang kuat dalam pendidikan kecuali bahwa bahasa latin tidak dipakai lagi sebagai dasar pendidikan. Pada akhir abad XVseorang humanis Belanda yang bernama Rhodolphus Agrichola mengingatkan bahwa penulis-penulis harus mengembangkan subyek mereka bertalian dengan genus, sepecies, sebab, akibat, permasalahan, dan pertentangan. Pada abad XVI, seorang Prancis Petrus Ramus (Pierre La Ramee) memopulerkan gagasan Agricola, hingga mencapai pengaruh yang besar. Pengaruhnya ini kemudian diterima sebagai suatu aliran tersendiri yang disebut Ramisme. Aliran Ramisme memisahkan penemuan (inventian) dan disposisi dari retorika, dan memperkenalkan keduanya sebagai bagian dari dialektika. Dalam retorika masih dipertahankan style, sedangkan pidato dianggap tidak penting lagi.

    BalasHapus
  116. V. Perkembangan Retorika Pada Jaman Modern
    suatu bentuk retorika modern yang ingin disampaikan secara efektif dan efisien akan lebih ditekankan pada kemampuan berbahasa secara tertulis, dengan tidak mengabaikan kemampuan berbahasa secara lisan. Efektif diarahkan kepada hasil yang akan dicapai antara penulis dan pembaca. Bahwa amanat yang disampaikan betul-betul diterima tepat dan utuh oleh pembaca. Sedangkan evesien dimaksudkan bahwa alat atau cara yang dipergunakan untuk menyampaikan suatu amanat dapat membawa hasil yang sebesar-besarnya.
    prinsip dasar retorika atau prinsip dasar komposisi, yaitu :
    1. penguasaan secara aktif sejumlah besar kosa kata bahasa yang dikuasainya.
    2. penguasaan secara aktif kaidah-kaidah ke tata bahasaan yag memungkinkan penulis yang mempergunakan bermacam-macam bentuk kata dengan nuansa dan konotasi yang berbeda-beda.
    3. mengenal dan menguasai bermacam-macam gaya bahasa
    4. memiliki kemampuan peneran yang baik
    5. mengenal ketentuan-ketentuan teknis penyusunan komposisi tertulis, sehingga mudah dibaca dan dipahami, di samping bentuknya dapat menarik pembaca.
    Pembabakan sebuah komposisi ilmiah kedalam pembagian pendahuluan, tubuh karangan (bab-bab) dan kesimpulan dapat disamakan dengan masalah pidato dalam retorika klasik. Dalam retorika modern terdapat komposisi lanjutan mengenai cara karangan atau cara pembahasan supaya lebih efektif dalam mencapai sasaran (tujuan). Pencorakan komposisi dalam retorika modern meliputi bentuk karangan yaitu narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi dan persuasi.

    BalasHapus
  117. lanjutan Desti hikmawati4 April 2010 pukul 17.15

    3. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika zaman abad pertengahan beserta tokoh-tokohnya.
    Sejak abad pertengahan pertama mulailah titik balik dalam bidang ilmu retorika.wejangan religious sebagai khotbah mulai berkembang. Sejak masa awalnya kekeristenan selalu dimaklumkan melalui kata-kata dan khotbah, sehingga dalam berhadapan dengan tantangan dari kebudayaan helenistis, ia dapat bertahan. Pendirinya Yesus dari Nazaret yang hidup sekitar tahun 7 sebelum masehi sampai 30 sesudah masehi, adalah seorang pewarta yang memiliki daya tarik dan daya sugesti yang mempesona. Dalam usaha menyebarkan ajaran Yesus, para pengikutnya ikut mengembangkan ilmu kepandaian berbicara lewat khotbah-khotbah. Paulus dari Tarsus ( sekitar 5-64 M), adalah sorang warga Negara Romawi, yang menguasai baik ilmu pengetahuan klasik, maupun Talmud, memperluas ajaran Yesus dari Nazret melalui khotbah-khotbahnya yang terbaik dalam kesusastraan dunia. Paulus sendiri pengkhotbah terkenal dalam sejarah dunia.
    Dalam abad-abad berikutnya, ketika kekristenan semakin meluas, muncul banyak retor dikalangan orang keristen. Beberapa nama yang terkenal lewat khotbahnya di gereja adalah : Tertulianus (150-230), Lactantius ( 260-320), digelari Cicero-nya orang keristen. Victorianus, yang hidup sekitar tahun 350, adalah seorang pembela dan guru ilmu retorika. Aurelius Agustinus (354-430), ia adalah seorang pekhotbah terkenal yang terkenala pada zamannya. Hironimus dari Striden (348-420) adalah bapak gereja yang paling terdidik. Yohanes Chrisostomus dari Konstatinopel (344-407). Ia dijuluki “mulut emas”.
    Sepanjang abad pertengahan, ilmu retorika pada umumnya di kembangkan dan dimajukan di dalam biara-biara dalam bentuk seni berkhotbah.
    Pada perang salib kepandaian berbicara disalahgunakan.
    Sekita akhir abad pertengahan ilmu berkhotbah berkembang pesat di bawah Ordo Dominikan. Pengkhotbah terkenal ini adalah Savonarola (1452-1498). Ia sangat terampil dalam menggunakan dialektika dan logika. Dan krena dituduh mengajarkan hal yang sesat, Savonarola dibakar.
    Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik dalamnya. Penyelidikan dan pendalamn ilmu retorika ditekan, sehingga perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil. Selain itu ilmu retorika, kepandaian berbicara sering disalahgunakan di dalam gereja.

    BalasHapus
  118. lanjutan Desti hikmawati4 April 2010 pukul 17.20

    4. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika zaman yunani kuno beserta tokoh-tokohnya.
    Zaman yunani ilmu retorika sudah berkembang sebelum buku yang ditulis oleh Korax dan Teisios diterbitkan. Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum Masehi ilmu retorika sudah terkenal dan tokoh-tokohnya yang terkenal yaitu Solon (640-560), Peisistratos (600-527) dan Thenustokles (525-460). Perikles (500-429) seorang politikus ahli berpidato yang terkenal. Perikles tidak akan dilupakan oleh bangsa Yunani, karena sebuah pidato yang diucapkannya bagi para pahlawan di kota Athena, dan kemudian diterbitkan oleh ahli sejarah Thukydides. Sekitar akhir abad ke-5 sebelum masehi, muncul lagi beberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti Alkibiades, theramenes dan Kritios.
    Pada awalnya para ahli pidato pada zaman Yunani hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan. dan kepandaian berbicara sangat berguna untuk memimpin Negara, dan kemudian orang-orang mulai menyusun retorika sehingga mudah dipelajari. Usaha itu dijalankan di daerah koloni Yunani dan Sisilia, di mana kekuasaan tiran muali punah dan kebebasan berbicara mulai dijungjung tinggikan. Lalu dikembangkan ke kota Athena dan ke seluruh kerajaan Yunani. Dan sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah retorika di dalam kebudayaan helenistis. Dan pada abad itu retorika menjadi bidang ilmu yang menyaingi filsafat, ia menjadi kesenian untuk membina dan memimpin manusia. Beberapa ahli pidato pada masa itu adalah Gorgias dari Leontinoi (485-380), Protagoras dari Abdera (480-410) dan Thrasymachus dari kalsedon (300-200). Socrates (470-399), Menurut Socrates yang juga ahli filsafat, retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan. Retorika harus mencari kebenaran bukan hanya kata-kata kosong. Muridnya yang bernama Aristoteles(384-322). Ia sangat menghargai retorika sebagai partner yang otonom dari dialektika. Ia mengarang buku retorika dan sangat berpengaruh dengan retorika dewasa ini. Ahli pidato terkenal sepanjang masa zaman Yunani ialah Demosthenes (384-322). Setelah ia meninggal, warga kota Athena mendirikan satu tugu untuk memperingati dia. Dan berakhirlah masa kejayaan ilmu retorika pada zaman Yunani kuno. Retorik hanya masih merupakan ilmu yang dipelajari di bangku-bangku sekolah.

    BalasHapus
  119. lanjutan Desti hikmawati4 April 2010 pukul 17.25

    5. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika zaman Renaisans dan Humanisme beserta tokoh-tokohnya.
    Diantara abad ke-14 dan ke-16 berkembanglah Renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul pemahaman baru terhadap zaman Romawi-Yunani kuno, sehingga ilmu retorika berkembang kembal. Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republik, pemimpin pemerintahan dan para kaisar di Italia. Seperti halnya kaum sofis di Yunani, kelompok humanis berpindah dari suatu universitas ke universitas lainnya, atau dari kota ke kota, dari istana ke istana, untu memberikan ceramah mengenai zaman Romawi-Yunani kuno. Karya tulis menulis berkembang pesat. Dan juga diterbkan buku-buku mengenai ilmu retorika, dialektika, seni sastra, filsafat dan pendidikan.
    Tokoh yang terkenal pada zaman ini adalah : Poggio Bracciolini (1380-1459). Dia adalah seorang philolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno. Valla ( 1407-1457), adalah seorang profesor ilmu retorika di kota pavila, ia berjasa karena menghidupkan kembali peranan ilmu retorika seperti zaman kuno, dia juga melihat pentingnya dialektika dan retorika sebagai sungguh-sungguh ilmu filsafat. Philip Melanchthon (1497-1560). Dia adalah profesor bahsa Yunani di kota wittenberg. Seorang rekan kerja Martin luther yang lain bernama Ulrich Von Hutten (1488-1523). Mereka adalah tokoh-tokoh gerakan reformasi yang sangat berjasa dalam mengembangkan ilmu retorika. Abraham dari santa Clara (1644-1709), dan dia menerbitkan 16 buku tentang retorika.

    BalasHapus
  120. lanjutan Desti hikmawati4 April 2010 pukul 17.33

    6. Sebutkan dan jelaskan perkembangan retorika pada zaman moderen beserta tokoh-tokohnya.
    Batasan Retorika sebagai “cara pemakaian bahasa sebagai seni baik lisan maupun tulis, yang didasarkan pada suatu pengetahuan atau suatu metode yang teratur atau tersusun baik” perlu diberi isi yang lebih jelas, bila kita ingin memberi suatu bentuk wacana baru. Cara mempergunkan bahasa dalam bentuk wacana tidak hanya mencakup aspek kebahasaan saja, tetapi juga aspek lain berupa penyusunan masalah tersebut untuk menunjang pendirian penulis, dan sebagainya. Sebab itu suatu bentuk retorika moderen yang ingin disampaikan secara efektif dan efesien akan lebih ditekankan pada kemampuan berbahasa secara tertulis, dengan tidak mengabaikan kemampuan berbahasa secara lisan. Retorika modern lebih mengutamakan bahasa tertulis, dengan tidak mengabaikan bahasa lisan, mengingat perkembangan teknologi modern seperti radio, televise, dan sebagainya.
    Tokoh-tokohnya dari Perancis Mirabeaus (1749-1791), Napoleon Bonaparte (1769-1821), Talma (1763-1826), Charles De Gaulle (1890-1970).
    Tokoh-tokohnya dari Inggris :
    1. Masa kejayaan Ratu Elisabet diantaranya Thomas Wilson, William Shakespeare (1564-1616).
    2. Selama Revolusi Puritanis diantaranya Oliver Cromwell (1599-1650), John Milton (1608-1674).
    3. Masa Jaya antara abad ke-17 dan ke-19 William Pitt Senior, Edmund Burke (1729-1797) dan William Gerard Hamilton (1729-1796).
    4. Masa Kejayaan Victoria diantaranya George Canniq (1770-1827), Richad Cobden (1804-1865), William Gladstone (1809-1898) dan Joseph Chamberlain (1834-1914), Richard Whately.
    5. Abad XX diantaranya David Lloyd George (1863-1945), Winston Spencer Churchill (1874-1965)
    Tokoh-tokohnya dari Amerika Serikat :
    1. Pada masa awal diantaranya Patrick Henry (1736-1848), John Quincy Adams (1767-1848), Thomas Jefferson (1743-1826), James Monroe (1758-1831)
    2. Selama perang saudara diantaranya adalah Henry Clay (1777-1852), John Calhoun (1782-1850), Daniel Webster (1782-1852).
    3. Abad XIX-XX diantaranya Theodore Roosevelt (1858-1919), Franklin Delano Roosevelt (1882-1945), John Fitzgerald Kennedy (1917-1963), Robert Francis Kennedy (1925-1968), Martin Luther King (1925-1968).
    Tokoh-tokoh dari jerman Adolf Hilter (1889-1945), Herman Gofring (1893-1946), Joseph Goebbels (1897-1945).

    BalasHapus
  121. saya hanya mampir di blog ini ... themanya cukup bagus dan menarik ...

    BalasHapus
  122. oh ya kawan kawan ... salam kenal untuk semuanya ya ....

    BalasHapus
  123. hemm maksih ya atas artie\kel retorikanya .. ;-)

    BalasHapus